Anda di halaman 1dari 52

Ismah Az Zahroh

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena


atas limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan modul pembelajaran “Nilai dan Norma Sosial”.
Modul ini bertujuan untuk membantu siswa kelas X SMA
khususnya jurusan IPS dalam menambah referensi pada
pembelajaran Sosiologi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai


pihak yang telah membantu proses penyelesain modul ini,
terutama dosen pengampu mata kuliah Pengembangan
Bahan Belajar ibu Dewi Salma Prawiradilaga yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan modul
pembelajaran ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya para peserta didik.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam


penyusunan modul ini. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan modul pembelajaran ini.

Jakarta, 23 Oktober 2019

Ismah Az Zahroh
Pengertian Nilai Sosial
Ciri-Ciri Nilai Sosial
Macam-Macam Nilai Sosial
Fungsi Nilai Sosial

Pengertian Norma Sosial


Ciri-Ciri Norma Sosial
Macam-Macam Norma Sosial
Fungsi Norma Sosial
Gambar 1 : Contoh nilai material (motor) ......................... 1
Gambar 2 : Contoh nilai vital (pakaian) .............................
Gambar 3 : Contoh nilai kerohanian bagi umat Islam
(ibadah haji) ....................................................
Gambar 4 : Contoh nilai kebudayaan kepada sesama
Manusia ..........................................................
Gambar 5 : Contoh nilai ekonomi ......................................
Gambar 6 : Contoh nilai rekreasi .......................................
Gambar 7 : Contoh nilai perserikatan internasional .........
Gambar 8 : Contoh nilai kejasmanian ................................
Gambar 9 : Contoh nilai watak ..........................................
Gambar 10 : Tradisi sekaten ................................................
Gambar 11 : Ibadah haji ......................................................
Gambar 12 : Contoh penyimpangan nilai sosial
(anak punk) .....................................................
Gambar 13 : Contoh pelanggaran norma resmi atau
formal ............................................................. 1
Gambar 14 : Contoh norma tidak resmi dalam cara
berpakaian ......................................................
Gambar 15 : Contoh norma agama .....................................
Gambar 16 : Contoh norma kesopanan ..............................
Gambar 17 : Contoh norma mode.......................................

Modul merupakan suatu unit pengajaran yang disusun
dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar mandiri.
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan ajar cetak
yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan
secara efisien dan efektif. Dengan pembelajaran
menggunakan bahan ajar modul, siswa dapat belajar sesuai
dengan kemampuan dan irama belajarnya. Siswa juga dapat
mengetahui seberapa jauh tingkat pemahamannya terhadap
materi yang telah disajikan. Penggunaan bahan ajar modul
dirasa tepat untuk pembelajaran individual, jadi siswa dapat
belajar meskipun tanpa didampingi oleh guru.

Nilai adalah sesuatu yang berguna dan baik yang
dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat oleh
masyarakat. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila
mempunyai kegunaan, kebenaran, kebaikan, keindahan dan
religiositas. Sedangkan norma merupakan ketentuan yang
berisi perintah-perintah atau larangan-larangan yang harus
dipatuhi warga masyarakat demi terwujudnya nilai-nilai.


 SIswa Kelas X SMA Jurusan IPS.

 Siapa pun yang ingin mempelajari sosiologi mengenai


nilai dan norma sosial.

 Yang tertarik untuk mengembangkan diri melalui


belajar mandiri dan berniat berbagi ilmu dengan orang
lain.

Nilai dan norma sosial adalah pedoman bagi manusia
untuk berperilaku dilingkungannya. Oleh karena itu setelah
Anda mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat
menganalisis kaitan nilai dan norma sosial yang akan menjadi
pedoman bagi Anda untuk berperilaku yang sesuai di
masyarakat.


 Isi
Isi Modul Pembelajaran “Nilai dan Norma Sosial”
terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Unit Kegiatan 1: Nilai Sosial
2. Unit Kegiatan 2: Norma Sosial

 Unit
Setiap Unit dilengkapi dengan:
 Peta Konsep
 Isi Materi
 Latihan
 Asesmen Mandiri
 Referensi

 Pemanfaatan Icons
Dalam setiap unit berisikan isi materi yang terbentuk
atas definisi, penjelasan, langkah-langkah, dan juga
disertakan visualisasi gambar yang menarik serta
digunakan bahasa yang interaktif bagi pembaca.
Icons Fungsi Penjelasan
TIK
Anda diharapkan dapat menguraikan
pengertian, ciri-ciri, macam-macam
dan fungsi nilai sosial.
Pengertian Nilai Sosial

Setiap manusia akan memiliki nilai sendiri-sendiri


yang dianut dan diyakini berdasarkan perasaannya
sendiri yang bersifat subjektif. Nilai ini dinamakan
sebagai nilai individual. Sedangkan nilai-nilai yang dianut
oleh manusia secara masal di masyarakat yang
didasarkan pada pandangan dan ukuran orang banyak,
dinamakan dengan nilai sosial.
Nilai sosial dalam sosiologi bersifat abstrak karena
nilai tidak dapat dikenali dengan panca indra. Nilai hanya
dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku yang
mengandung nilai itu sendiri. Nilai (value) mengacu pada
pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara
untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang
bernilai itu benar (mempunyai nilai kebenaran), indah
(nilai keindahan/estetik), dan religius (nilai ketuhanan).
Pengertian nilai sosial adalah penghargaan yang
diberikan masyarakat terhadap sesuatu yang dianggap
baik, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional
bagi masyarakat. Kegiatan menolong orang lain dianggap
pantas dan berguna, maka kegiatan tersebut diterima
sebagai sesuatu yang bernilai atau berharga.
Pengertian nilai berdasarkan Kamus Bahasa
Indonesia yaitu Nilai adalah taksiran, sifat-sifat (hal-hal)
penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi
kemanusiaan yang dapat mendorong manusia mancapai
tujuannya.
Berikut ini pendapat beberapa ahli sosiologi
tentang nilai sosial :
a. Prof. Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi tiga
macam sebagai berikut :
1) Nilai material
Nilai material
adalah segala
sesuatu yang
berguna bagi
jasmani/unsur
fisik manusia.
Sumber : pexels.com
Gambar 1 Contoh nilai material (motor)
2) Nilai vital
Nilai vital adalah
segala sesuatu
yang berguna
bagi manusia
untuk melakukan
suatu kegiatan
dan aktivitas. Sumber : pexels.com
Gambar 2 Contoh nilai vital (pakaian)

3) Nilai kerohanian
Nilai kerohanian
adalah segala
sesuatu yang
berguna bagi
batin (rohani)
manusia.
Sumber : pexels.com
Gambar 3 Contoh nilai kerohanian bagi
umat Islam (ibadah haji)
b. Robert M. Z. Lawang
Menurut M. Z. Lawang, nilai adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan
mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang
memiliki nilai itu.

c. Woods
Menurut Woods, nilai sosial merupakan
petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang
mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam
kehidupan sehari-hari.

d. Kluckhohn
Menurut Kluckhohn, semua nilai kebudayaan
pada dasarnya mencakup:
1) Nilai mengenai hakikat hidup manusia,
2) Nilai mengenai hakikat karya manusia,
3) Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia
dalam ruang dan waktu,
4) Nilai mengenai
hakikat hubungan
manusia dengan
alam,
5) Nilai mengenai
hakikat hubungan
manusia dengan
Sumber : pexels.com
sesamanya. Gambar 4 Contoh nilai kebudayaan kepada
sesama manusia

e. Walter G. Everett
Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi
menjadi lima bagian sebagai berikut.
1) Nilai-nilai ekonomi
(economic values) yaitu
nilai-nilai yang berhubungan
dengan sistem ekonomi. Hal
ini berarti nilai-nilai tersebut
mengikuti harga pasar.

Sumber : pinterest.com
Gambar 5 Contoh nilai ekonomi
2) Nilai-nilai rekreasi
(recreation values) yaitu
nilai-nilai permainan pada
waktu senggang, sehingga
memberikan sumbangan
untuk menyejahterakan
kehidupan maupun
Sumber : pexels.com
memberikan kesegaran
Gambar 6 Contoh nilai rekreasi
jasmani dan rohani.

3) Nilai-nilai perserikatan
(association values) yaitu
nilai-nilai yang meliputi
berbagai bentuk
perserikatan manusia dan
persahabatan kehidupan
keluarga, sampai dengan
Sumber : bangkokpost.com
Gambar 7 Contoh nilai perserikatan tingkat internasional.
internasional
4) Nilai-nilai kejasmanian
(body values) yaitu nilai-
nilai yang berhubungan
dengan kondisi jasmani
seseorang.

Sumber : tabloitbintang.com
Gambar 8 Contoh nilai kejasmanian

5) Nilai-nilai watak
(character values) yaitu
nilai yang meliputi semua
tantangan, kesalahan
pribadi dan sosial
termasuk keadilan,
kesediaan menolong,
Sumber : iradio.com kesukaan pada kebenaran,
Gambar 9 Contoh nilai watak
dan kesediaan mengontrol
diri.
Ciri-Ciri Nilai Sosial

Nilai sosial mempunyai ciri sebagai berikut:


a. Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga
masyarakat.
b. Bukan bawaan sejak lahir melainkan penularan dari
orang lain.
Contohnya: seorang anak bisa menerima nilai
menghargai waktu, karena orang tua mengajarkan
disiplin sejak kecil. Nilai ini bukan nilai bawaan lahir
dari sang anak.
c. Terbentuk melalui proses belajar (sosialisasi).
Contohnya: nilai menghargai persahabatan
dipelajari anak dari sosialisasinya dengan teman-
teman sekolah.
d. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
e. Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan
kebudayaan yang lain.
Contohnya: di negara-negara Barat waktu itu sangat
dihargai sehingga keterlambatan sulit diterima
(ditoleransi). Sebaliknya di Indonesia, keterlambatan
dalam jangka waktu tertentu masih dapat dimaklumi.
f. Dapat memengaruhi pengembangan diri seseorang
baik positif maupun negatif.
g. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga
masyarakat.
h. Cenderung berkaitan antara yang satu dan yang lain
sehingga membentuk pola dan sistem sosial.
i. Dapat memengaruhi kepribadian individu sebagai
anggota masyarakat.
Contohnya: nilai yang mengutamakan kepentingan
pribadi akan melahirkan individu yang egois dan
kurang peduli pada orang lain. Adapun nilai yang
mengutamakan kepentingan bersama akan
membuat individu lebih peka secara sosial.
Macam-Macam Nilai Sosial

Nilai sosial berdasarkan ciri sosialnya dapat


dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Nilai Dominan
Nilai dominan yaitu nilai yang dianggap lebih
penting dibandingkan nilai lainnya. Ukuran dominan
atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal
berikut ini.
1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
Contohnya: hampir semua orang/masyarakat
meng- inginkan perubahan ke arah perbaikan di
segala bidang kehidupan, seperti bidang politik,
hukum, ekonomi dan sosial.
2) Lamanya nilai itu digunakan.
Contohnya: dari dulu sampai sekarang Kota Solo
dan Yogyakarta selalu mengadakan tradisi
sekaten untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad saw.
yang diadakan di
alun-alun keraton
dan di sekitar
Masjid Agung.

Sumber : pinterest.com
Gambar 10 Tradisi Sekaten

3) Tinggi rendahnya usaha yang memberlakukan


nilai tersebut.
Contohnya: menunaikan ibadah haji merupakan
salah satu rukun Islam yang
wajib dilaksanakan umat
Islam yang mampu. Oleh
karena itu, umat Islam
selalu berusaha sekuat
tenaga untuk dapat
melaksanakannya.
Sumber : pinterest.com
Gambar 11 Ibadah haji
4) Prestise/kebanggaan orang-orang yang
menggunakan nilai dalam masyarakat.
Contohnya: memiliki mobil mewah dan keluaran
terakhir dapat memberikan kebanggaan atau
prestise tersendiri.

b. Nilai yang Mendarah Daging


Nilai yang mendarah daging yaitu nilai yang
telah menjadi kepribadian dan kebiasaan. Seseorang
melaku- kannya seringkali tanpa proses berfikir atau
pertimbangan lagi. Biasanya nilai tersebut telah
tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Jika ia tidak
melakukannya maka ia akan merasa malu bahkan
merasa sangat bersalah.
Contohnya: seorang guru melihat siswanya gagal
dalam ujian akhir akan merasa telah gagal
mendidiknya.
Fungsi Nilai Sosial

Nilai memegang peranan penting dalam setiap


kehidupan manusia, karena nilai menjadi orientasi dalam
setiap tindakan manusia. Nilai-nilai tersebut menjadi
prinsip yang berlaku di suatu masyarakat tentang apa
yang baik, benar dan berharga yang seharusnya dimiliki
dan dicapai oleh masyarakat.
Nilai bagi manusia berfungsi sebagai landasan,
alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan
perbuatannya. Nilai mencerminkan kualitas pilihan
tindakan dan pandangan hidup seseorang atau
masyarakat. Sebuah interaksi sosial memerlukan
pertimbangan nilai baik itu dalam mendapatkan hak
maupun dalam menjalankan kewajiban. Dengan
demikian, nilai mengandung standar normatif dalam
perilaku individu maupun dalam masyarakat.
Fungsi nilai sosial secara luas yaitu memberikan
ketentraman kepada seluruh anggota masyarakat agar
dapat bertingkah laku sesuai dengan yang aturan yang
diyakini oleh masyarakat guna mencapai tujuan bersama
di masyarakat. Adapun fungsi nilai sosial secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
a. Nilai sebagai pedoman berprilaku
Nilai sebagai pedoman berfungsi memberikan
arahan kepada individu atau masyarakat untuk
berprilaku sebagaimana yang diinginkan. Nilai
menjadi landasan dan motivasi dalam setiap langkah
dan perbuatan manusia.
b. Nilai sebagai kontrol sosial
Nilai sebagai alat kontrol sosial yang berfungsi untuk
memberikan batasan-batasan kepada manusia
untuk bertingkah laku. Prilaku manusia di luar nilai
akan mengakibatkan jatuhnya sanksi atau perasaan
bersalah.
c. Nilai sebagai pelindung sosial
Nilai sebagai alat pelindung sosial memberikan
perlindungan dan memberikan rasa aman kepada
manusia, dengan berprilaku sesuai dengan nilai,
manusia dapat melakukan tindakan apapun tanpa
harus merasa takut.
Apabila nilai-nilai itu lenyap maka kehidupan
masyarakat akan tidak beraturan, masing-masing
manusia akan bertingkah laku berdasarkan kehendak
sendiri. Kehilangan nilai sosial di masyarakat dapat
mengakibatkan masyarakat kehilangan identitas dan
kehancuran bagi masyarakat itu sendiri. Dalam
lingkungan pergaulan kecil antar individu, kehilangan
nilai sosial dalam interaksi antar individu dapat
menimbulkan konflik antar individu, yang kuat akan
menindas yang lemah, yang besar akan memperkosa
yang kecil.

Hancurnya nilai sosial


juga akan mengakibatkan
hancurnya sistem sosial di
masyarakat. Akibat terjadi
penyimpangan sosial dan
masalah - masalah sosial.
Contohnya, proses adaptasi
Sumber : pinterest.com
Gambar 12 Contoh penyimpangan nilai westernisasi yang tidak
nilai sosial (anak punk)
sesuai dengan nilai yang
sebelumnya dianut oleh masyarakat Indonesia seperti
pergaulan bebas yang banyak menimbulkan perilaku-
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai sosial masyarakat
Indonesia.

LATIHAN

Petunjuk : Di bawah ini tersedia beberapa soal pilihan ganda.


Jawablah dengan cara memberi tanda (X) pada pilihan
jawaban yang Anda anggap paling tepat.

1. Nilai sosial adalah ....


a. kaidah-kaidah perilaku dalam masyarakat
b. patokan, prisip, keyakinan, anggapan
c. pedoman hidup
d. aturan berperilaku
e. konkretisasi norma
2. Nilai rohani dapat berupa ….
a. penghargaan terhadap harta kekayaan
b. anggapan bahwa kesehatan badan adalah penting
c. nilai yang berhubungan dengan keindahan
d. prinsip bahwa harta benda sangat penting
e. sikap mementingkan ajaran agama

3. Sebuah masyarakat memandang kesuksesan hidup


berdasarkan kekayaan yang diperoleh. Masyarakat seperti
itu menjunjung tinggi nilai ….
a. sosial
b. kerja keras
c. produktivitas
d. material
e. spiritual

4. Nilai sosial berfungsi sebagai ….


a. pedoman bertingkah laku
b. sanksi pelanggaran norma
c. pandangan hidup masyarakat
d. pengatur pergaulan
e. tata tertib bermasyarakat

5. Sila pertama Pancasila mencerminkan bahwa bangsa


Indonesia menjunjung tinggi nilai ….
a. Keagamaan
b. Ketuhanan
c. Demokrasi
d. Persatuan
e. gotong-royong

6. Dr. Notonegoro membagi nilai menjadi beberapa jenis,


kecuali....
a. nilai kebenaran
b. nilai material
c. nilai immaterial
d. nilai kerohanian
e. nilai vital
7. Segala sesuatu yang bermanfaat untuk unsur fisik manusia
dinamakan nilai....
a. mendarah daging
b. material
c. dominan
d. vital
e. kerohanian

8. Segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia untuk bisa


mengadakan aktivitas dan kegiatan dinamakan juga
dengan nilai.....
a. mendarah daging
b. material
c. dominan
d. vital
e. kerohanian

9. Segala sesuatu yang bermanfaat bagi batin atau rohani


manusia disebut nilai....
a. mendarah daging
b. material
c. dominan
d. vital
e. kerohanian

10. Nilai kerohanian dapat dibagi menjadi beberapa nilai, yang


bukan termasuk nilai kerohanian yaitu ....
a. nilai kebenaran
b. nilai keindahan
c. nilai moral atau nilai kebaikan
d. nilai religious
e. nilai dominan

10.e 9.e 8.d 7.b 6.c


5.a 4.a 3.d 2.e 1.a
KUNCI JAWABAN
ASESMEN MANDIRI

Petunjuk : Gunakan buku tugas Anda untuk menuliskan


jawaban dari pertanyaan tugas berikut ini!

1. Apakah yang dimaksud nilai sosial?


2. Sebutkan macam-macam nilai sosial!
3. Mengapa nilai sosial bersifat relatif?
4. Nilai sosial apa yang paling menonjol dalam masyarakat
Anda? Mengapa?
5. Nilai sosial apa yang paling kurang menguntungkan dalam
masyarakat Anda? Mengapa?
REFERENSI

Elisanti & Rostini, Titin. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA dan MA

Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Sudarmi, Sri & Indriyanto. 2009. Sosiologi 1 Untuk Kelas X

SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Suhardi & Sunarti, Sri. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas

X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.
TIK
Anda diharapkan dapat menguraikan
pengertian, ciri-ciri, macam-macam
dan fungsi norma sosial.
Pengertian Norma Sosial

Apabila nilai-nilai sosial bersifat abstrak,


sebaliknya norma-norma sosial bersifat konkret. Dalam
kehidupan bermasyarakat selalu terdapat aturan, kaidah
atau norma yang berupa suatu keharusan, anjuran,
ataupun larangan. Kaidah atau norma yang ada di
masyarakat merupakan perwujudan nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat tersebut. Ada hubungan antara
nilai dan norma. Jika nilai merupakan sesuatu yang baik,
diinginkan, dan dicita-citakan oleh masyarakat maka
norma merupakan aturan bertindak yang dibenarkan
untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut pula
peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang
pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya.
Keberadaan norma di masyarakat bersifat memaksa
individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai
dengan aturan sosial yang telah terbentuk sejak lama.
Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang
melanggar norma, maka akan memperoleh hukuman.
Norma merupakan hasil perbuatan manusia sebagai
makhluk sosial. Pada mulanya, aturan itu dibentuk secara
tidak sengaja, makin lama norma-norma itu disusun
secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi tata tertib,
aturan, petunjuk, standar perilaku yang pantas dan wajar.

Ciri-Ciri Norma Sosial

Norma sosial atau norma masyarakat memiliki


ciri-ciri, yaitu:
a. Umumnya tidak tertulis,
b. Hasil dari kesepakatan masyarakat,
c. Warga masyarakat sebagai pendukung sangat
menaatinya,
d. Apabila norma dilanggar maka yang melanggar
norma harus menghadapi sanksi,
e. Norma sosial kadang-kadang bisa menyesuaikan
perubahan sosial, sehingga norma sosial bisa
mengalami perubahan.
Macam-Macam Norma Sosial

Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut


aspek-aspek tertentu, tetapi aspek-aspek itu saling
mempengaruhi satu sama lain. Adapun macam-macam
norma sosial tersebut, antara lain sebagai berikut :
a. Menurut resmi tidaknya norma
Menurut resmi tidaknya, norma dibedakan menjadi
dua macam, seperti berikut.
1. Norma resmi (formal) adalah patokan atau aturan
yang dirumuskan dan diwajibkan dengan tegas
oleh pihak yang berwenang
kepada semua anggota
masyarakat. Norma resmi
ini bersifat memaksa bagi
semua masyarakat.
Contohnya: seluruh
hukum yang tertulis dan
Sumber : google.co.id berlaku di Indonesia.
Gambar 13 Contoh pelanggaran
norma resmi atau formal
2. Norma tidak resmi (nonformal) adalah patokan
atau aturan yang dirumuskan secara tidak jelas
dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi
anggota masyarakat.
Norma itu tumbuh dari
kebiasaan yang berlaku
pada masyarakat. Norma
tidak resmi sifatnya tidak
memaksa bagi masyarakat.
Contohnya: aturan makan,
Sumber : google.co.id minum, dan berpakaian.
Gambar 14 Contoh norma tidak resmi
dalam cara berpakaian

b. Menurut kekuatan sanksinya


Menurut kekuatan sanksinya, norma dibedakan
menjadi lima, sebagai berikut.
1. Norma agama adalah peraturan sosial yang
sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar
atau diubah karena berasal dari wahyu Tuhan.
Norma agama merupakan petunjuk hidup
manusia dalam menjalani kehidupannya. Norma
agama berasal dari ajaran agama dan
kepercayaan-kepercayaan lainnya (religi).
Pelanggaran terhadap norma ini dikatakan
berdosa.
Contohnya: melaksanakan sembahyang,
penyembahan kepada-Nya, tidak berbohong,
tidak mabuk-mabukan.

Sumber : google.co.id
Gambar 15 Contoh norma agama

2. Norma hukum (laws) adalah aturan sosial yang


dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu misalnya
pemerintah atau negara. Oleh karena dibuat
negara, norma ini dengan tegas dapat melarang
dan memaksa orang untuk dapat berperilaku
sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu
sendiri. Norma hukum diberlakukan agar dalam
masyarakat tercipta ketertiban, keamanan,
ketenteraman, dan keadilan. Norma hukum ada
dua yaitu hukum tertulis (pidana dan perdata)
dan hukum tidak tertulis (hukum adat).
Pelanggaran terhadap norma ini sanksinya berat
berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (misal
dipenjara, denda, hukuman mati).
Contohnya: wajib membayar pajak, bagi
pengendara motor/mobil wajib memiliki SIM,
dilarang mengambil barang milik orang lain,
dilarang membunuh.

3. Norma kesopanan adalah sekumpulan peraturan


sosial yang mengarah pada hal-hal yang
berkenaan dengan bagaimana seseorang harus
bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan
bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini
akan mendapatkan celaan,
kritik, dan lain-lain,
tergantung pada tingkat
pelanggaran.
Contohnya: berterima
kasih jika diberi sesuatu.

Sumber : pexel.com
Gambar 16 Contoh norma kesopanan

4. Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang


berasal dari hati nurani. Norma ini menghasilkan
akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan
apa yang dianggap baik apa yang dianggap jelek.
Norma kesusilaan bersandar pada suatu nilai
kebudayaan. Pelanggaran terhadap norma ini
berakibat sanksi pengucilan secara fisik (diusir)
ataupun batin (dijauhi).
Contohnya: berpegangan tangan, berpelukan di
tempat umum antara laki-laki dengan perempuan,
telanjang di tempat umum.
5. Norma kelaziman adalah tindakan manusia
mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan
tanpa harus pikir panjang karena kebiasaan itu
dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan
tata krama.
Contohnya: cara berpakaian dan cara makan.

6. Norma mode (fashion) adalah cara dan gaya


dalam melakukan dan membuat sesuatu yang
sifatnya berubah-ubah serta diikuti banyak orang.
Mode (fashion) biasanya dimulai dengan meniru
terhadap sesuatu yang dianggap terbaru. Ciri
utama mode adalah bahwa orang yang
mengikutinya bersifat massal dan kalangan luas
menggandrunginya. Dalam tingkah laku atau
tindakan sosial ada kecenderungan bahwa
manusia dipengaruhi oleh mode yang diikutinya.
Tindakan yang cenderung mengikuti mode
disebut modis.
Contohnya: mode
pakaian, mode
rambut, meniru
kacamata, dan
model motor.

Sumber : pexel.com
Gambar 17 Contoh norma mode

Fungsi Norma Sosial

Norma sosial bagi manusia penting karena


sebagai pedoman bertingkah laku dalam hidup
bermasyarakat. Norma sosial memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku dalam
masyarakat.
b. Sebagai alat untuk menertibkan dan menstabilkan
kehidupan sosial.
c. Sebagai sistem kontrol sosial dalam masyarakat.
Selain fungsi norma sosial yang telah disebutkan
di atas, Selo Soemardjan juga mengemukakan tentang
fungsi norma sosial di masyarakat. Menurut Selo
Soemardjan, fungsi norma sosial yaitu sebagai berikut :
a. Fungsi norma sosial sebagai pedoman hidup yang
berlaku untuk semua warga masyarakat.
b. Fungsi norma sosial pengikat setiap anggota
masyarakat sehingga berakibat memberikan sanksi
terhadap anggota masyarakat yang melanggarnya.

Dengan adanya norma sosial kita mengerti apa


yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita
lakukan.
LATIHAN

Petunjuk : Di bawah ini tersedia beberapa soal pilihan ganda.


Jawablah dengan cara memberi tanda (X) pada pilihan
jawaban yang Anda anggap palig tepat.

1. Yang benar tentang tingkatan norma yaitu....


a. cara, kebiasaan, adat,hukum, tata kelakuan
b. cara, kebiasaan, tata kelakuan, hukum, adat
c. cara, kebiasaan, tata kelakuan, adat, hokum
d. cara, tata kelakuan, kebiasaan, adat, hokum
e. kebiasaan, cara, adat,hukum, tata kelakuan

2. Norma sosial adalah ….


a. pedoman hidup di masyarakat
b. bentuk nyata dari nilai sosial
c. pola perilaku manusia
d. bagian dari nilai sosial
e. inti dari kebudayaan
3. Masyarakat menciptakan berbagai norma dengan tujuan
untuk ….
a. melestarikan kebudayaan
b. menjaga nilai-nilai sosial
c. memberi sanksi kepada pelanggar
d. menjaga keteraturan sosial
e. menjamin kelangsungan masyarakat

4. Pelanggaran atas norma sosial dapat berupa hal-hal di


bawah ini, kecuali ….
a. denda uang
b. hukuman fisik
c. dikucilkan
d. sindiran
e. sanksi

5. Sumber norma agama adalah ….


a. Tuhan
b. kitab suci
c. kepercayaan
d. keyakinan
e. kebudayaan

6. Berikut ini yang bukan merupakan macam-macam norma


yang berlaku dimasyarakat yaitu ....
a. norma hokum
b. norma agama
c. norma perkelahian
d. norma kesusilaan
e. norma kebiasaan

7. Norma yang sifatnya mutlak serta mengharuskan


ketaatan bagi para pemeluk dinamakan norma....
a. norma hukum
b. norma agama
c. norma kesusilaan
d. norma kesopanan
e. norma kebiasaan
8. Norma yang bersifat memaksa dan mengikat dinamakan
norma....
a. norma agama
b. norma kesusilaan
c. norma kebiasaan
d. norma kesopanan
e. norma hukum

9. Meminta maaf sewaktu membuat kesal orang lain atau


berbuat salah adalah contoh dari norma....
a. norma hukum
b. norma agama
c. norma kesopanan
d. norma kesusilaan
e. norma kebiasaan

10. Kegiatan mudik ketika hari raya keagamaan adalah


contoh norma....
a. norma hukum
b. norma agama
c. norma kesopanan
d. norma kesusilaan
e. norma kebiasaan

10.e 9.c 8.e 7.b 6.c


5.b 4.b 3.d 2.a 1.c
KUNCI JAWABAN

ASESMEN MANDIRI

Petunjuk : Gunakan buku tugas Anda untuk menuliskan


jawaban dari pertanyaan tugas berikut ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan norma sosial?


2. Sebutkan jenis-jenis norma yang Anda ketahui!
3. Mengapa kasus korupsi di Indonesia tidak kunjung selesai
penanganannnya? Jawablah dari sudut pandang norma
hukum!
4. Sebutkan lima norma yang paling dipatuhi oleh orang-
orang di daerah Anda!
5. Apakah menurut Anda tata tertib di sekolah Anda
dipatuhi para siswa? Deskripsikan tingkat kepatuhannya!

REFERENSI

Elisanti & Rostini, Titin. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA dan MA


Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Sudarmi, Sri & Indriyanto. 2009. Sosiologi 1 Untuk Kelas X
SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Suhardi & Sunarti, Sri. 2009. Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Ismah Az Zahroh, lahir di
Jakarta pada tanggal 15
Nopember 1999. Merupakan
anak ke 2 dari 3 bersaudara.
Bertempat tinggal di Jalan
Kalibaru Barat 1 No.8
Cilincing, Jakarta Utara.
Sejak tahun 2017 aktif sebagai mahasiswa S1
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Telah
menyelesaikan sekolah di SDN Kalibaru 08 Petang, SMPN 53
Jakarta Utara, dan SMAN 73 Jakarta Utara. Pernah mengikuti
Olimpiade Sains Nasional bidang kebumian tingkat SMA/MA
pada tahun 2016.
Ia mempunyai motto hidup “ Don’t Stop Until You’re
Proud “. Selain aktif berkuliah, Ia juga aktif mengelola online
shop miliknya yang bergerak di bidang kecantikan
(@shareskincare_id).

Anda mungkin juga menyukai