Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nisrina

Nim : 18072127

1. Ada 6 macam semiotika, yaitu semiotika analitik, deskriptif, faunal zoosemiotic,


naratif, natural dan sosial. Dari 6 tersebut, silakan dipilih 3 saja, lalu jelaskan secara
detail apa yang dimaksud. Berilah contoh untuk melengkapi jawaban Saudara.

Semiotika menurut Pateda (2001, hlm. 29) :


 Semiotika Deskriptif, yaitu semiotic yang memperhatikan system tanda yag dapat
kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang
disaksikan sekarang. Contohnya adalah tanah yang kering kerontang dan suhu udara
yang meningkat sehingga terasa panas merupakan salah satu tanda datangnya
musim kemarau.
 Semiotika Faunal zoosemiotic, yakni semiotic yang khusus memperhatikan system
tanda yag dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk
berkomunkasi antara sesamanya, tetapi juga serig menghasilkan tanda yang dapat
ditafsirkan oleh manusia. Misalnya kucing yang mengeluarkan suara yang sangat
berisik menandakan dia sedang ketakutan atau sedang bertengkar dengan kucing
lainnya. Tanda – tanda yang dihasilkan oleh hewan seperti ini, menjadi perhatian
orang yang bergerak dalam bidang semiotic faunal.
 Semiotika Natural, semiotic yang khusus menelaah system tanda yang dihasilkan
oleh alam. Misalnya banjir terjadi di beberapa daerah di perkotaan karena ulah
manusia yang tidak membuang sampah di tempatnya.

2. Charles Sanders Pierce adalah salah satu tokoh semiotik yang terkenal dengan
konsep ikon, indeks dan symbol. Jelaskan secara detail, masing – masing dari
konsep tersebut. Berilah contoh untuk memperjelas jawaban Saudara !
 Ikon menurut Danesi (2004 :38-39) adalah sebuah tanda yang ada, dibuat
agar mirip dengar sumber acuannya secara visual, sedangkan menurut
Budiman (2004:29) sebuah randa yang ada, dibuat agar mirip dengan
sumber acuannya secara visual. Ikon adalah tanda yang mengandung
kemiripan rupa sebagaimana yang dikenali oleh pemakaiannya, persepsi
manusia berpengaruh dalam penafsiran dan pembentukan ikon ini.
Berdasarkan pernyataan di atas ikon dapat di artikan sebagai suatu benda
yang dapat dilihat secara fisik yang dapat mewakili apa yang dijadikan
sebagai representasinya, representasi ini dapat digunakan jika terdapat
kemiripan di dalamnya. Sebagai contoh adalah ikon presiden kita di
representasikan melalui foto - -foto yang dipajang di setiap kelas di sekolah
maupun di kantor. Ikon ini sebagai tanda yang dapat mencirikan benda
utama atau objek yang akan di jadikan sebagai ikon. Terdapat dua cara
dalam enggambarannya yaitu dengan melihat wujud ilustratif (wujud nyata)
atau dengan diagramatik (bentuk penyerdehanaan).
 Indeks menurut Danesi (2004:38) adalah tanda yang mewakili sumber acuan
dengan cara menunjuk padanya atau mengaitkannya (secara eksplisit atau
implisit) dengan sumber acan lain. Terdapat tiga jenis indeks : indeks ruang,
indeks temporal, indeks persona.
 Indeks Ruang, yaitu mengacu pada lokasi atau ruang suatu
benda, makhluk dan peristiwa dalam hubungannya dengan
penggunaan tanda. Contoh : penggunaan mouse dalam
computer atau laptop dapat diartikan sebagai penjelas yang
dapat menunjukkan data atau folder yang di inginkan oleh
pengguna.
 Indeks Temporal, indeks ini saling mneguhubungkan beda-
benda dari segi waktu. Contoh : berupa grafik waktu denga
keterangan sebelum dan sesudah.
 Indeks persona, indeks ini daling menghubungkan pihak –
pihak yang ambol bagian dalam sebuah situasi. Contoh : kata
ganti orang.
 Symbol menurut Danesi (2004:38,44) adalah tanda yang mewakili
objeknya melalui kesepakatan atau persetujuan dalam konteks
spesifik. Makna – makna dalam suatu symbol dibangun melalui
kesepakatan social atau melalui beberapa tradisi historis. Sedangkan
symnbol menurut Budiman (2004:32) symbol merupakan jenis tanda
yang bersifat arbitrer dan konvensional. Berdasarkan pernyataan
menurut para ahli di atas symbol adalah sebuah tanda yang dapat
terjadi jika sudah melalui sebuah kesepakatan yang telah di tetapkan
sebelumnya, contohnya : symbol bagi anak pramuka, symbol ini
telah ada sejak jaman dahulu dan telah melalui ketetapan bersama.
Symbol ini juga merupakan tanda yang mewakili sesuatu hal yang
bersifat besar dan diakui secara keseluruhan.

3. Ferdinand de Saussure juga merupakan salah satu tokoh semiotik yang mencetuskan
tentang signifier (the concept) dan signified (the sound image). Berilah penjelasan
pada masing- masing konsep tersebut, lengkapi dengan contoh !

Penanda dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud
karya arsitektur. Sedangkan Dapat dilihat sebagai makna yang terungkap melalui
komsep, fungsi dan/atau nilai-nilai yang terkandung di dalam karya arsitektur.
Selain itu signifier adalah citra bunyi atau kesan psikologis bunyi yang timbul
dalam pikiran kita. Sedangkan signified adalah pengertian atau kesan makna yang
ada dalam pikiran kita. Sebagai contoh kita ambil kata ‘meja’ Dapat dilihat sebagai
makna yang terungkap melalui konsep, fungsi dan/atau nilai-nilai yang terkandung
di dalam karya arsitektur. Terdiri dari komponen penanda yakni berupa runtutan
m/e/j/a. dan komponen petanda berupa makna tempat menaruh barang. Berdasarkan
dari pengertian di atas adalah penanda dan petanda saling keterkaitan antara satu
sama lain dan tidak dapat dipisahkan karena merupakan komponen yang saling
terkait, karena petanda merukapan penjelasan sebuah makna dan penanda
merupakan bentuk bunyi dari petanda tersebut.

4. Roland Barthes seorang tokoh semiotic yang melahirkan konsep denotasi, konotasi
dan mitos. Jelaskan menurut perspektif Roland Barthes apa yang dimaksud dengan
masing – masing konsep tersebut ! Lengkapi dengan contoh!

Makna denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan
petanda pada realitas menghasilkan makna eksplisit, langsung, dan pasti. Sedangkan
konotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan
petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak ekaplisit, tidak langsung,
dan tidak pasti (Yusita Kusumarini, 2006). Sedangkan makna mitos menurut
Barthes dalam bukunya yang berjudul Mythologies, mitos adalah sebuah sistem
komunikasi, bahwa mitos adalah sebuah pesan. Mitos adalah mode penandaan,
sebuah wujud. Barthes percaya bahwa semua benda bisa menjadi mitos. Asalkan
bendatersebut sudah mengandung pesan, maka benda itu menjadi mitos. Menurut
Barthes sifat lain dari mitos adalah bahwa mitos tidak ditentukan oleh materinya,
melainkan oleh pesan yang disampaikan. Mitos tidak selalu bersifat verbal,
sehingga juga ada mitos dalam bentuk film, lukisan, patung, fotografi, iklan, atau
komik.
Contoh konsep konotasi : peninggalan keris dari zaman kerajaan terdahulu
menimbulkan konotasi keramat karena di percaya memiliki kesaktian luar biasa dan
menjadikan keris ini sebagai benda keramat, konotasi ini kemudian menjadi asumsi
umum yang melekat terhadap keris tersebut, sehingga keris merupakan benda
keramat bukan lagi menjadi konotasi tapi berubah menjadi denotasi pada
pemaknaan tingkat kedua, pada tahap ini keris merupakan benda yang keramat
akhinya dianggap sebagai sebuah mitos.
5. Jika diterapkan dalam sebuah penelitian, berilah contoh dan jelaskan bagaimana
analisis semiotika ini dilakukan dalam penelitian !

(Source : Google)

Analisis poster iklan berdasarkan teori Charles S. Pierce yang berdasarkan objeknya
yaitu :
a. Ikon :
Terdapat dua ikon di dalam poster ini yaitu :
1. Seorang anak laki-laki, terlihat anak laki-laki tersebut sedang mengangkat
tangan hingga ketiak, yang menjadi ikon bagi perumpamaan anak laki-laki
yang menggemaskan yang memiliki tubuh yang berisi, perumpamaan ini
menggambarkan anak kecil tersebut memiliki tubuh yang berisi yang mudah
merasa panas dan berkeringat pada saat mengikuti pelajaran di kelas, namun
hal itu tak menjadi masalah karena anak laki-laki tersebut menggunakan
downy sehingga ketika mengangkat tangan hingga ketiak yang tersebar
aroma segar dari downy bukan bau ketiak anak laki-laki tersebut.
2. Botol downy dengan hiasan kincir angin, botol downy ini sendiri sebagai
ikon yang menebarkan aroma kesegaran ketika menggunakan downy, kincir
angin tersebut mengeluarkan gelembung-gelembung bunga yang membawa
keharuman bagi yang menggunakan downy tersebut dan bau wangi nya
tersebar ke segala arah.
b. Indeks
Warna baju yang dikenakan anak kecil, pada poster tersebut tampak anak kecil
mengenakan kemeja biru yang memberikan kesan kesegaran karena
menggunakan produk downy tersebut.
c. Simbol
Terdapat symbol yang berupa teks “Baru Lebih Baik” , karena disbanding
dengan competitor- competitor lainnya merk downy sendiri masih termasuk
baru di pasaran sehingga agar konsumen mau beralih kepada downy maka
menggunakan symbol tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :

 Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami semiotika Media. Yogyakarta:


Jalasutra.
 Budiman, Kris (2004). Semiotik Visual Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.

JURNAL :
file:///C:/Users/OPTION/Downloads/Documents/469-1617-1-PB.pdf (Diakses Pada
tanggal 13 Juni 2019, pukul 18.41 WIB)

Website :
https://www.google.com/search?
q=poster+iklan&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjPraK
r0fXiAhUM5o8KHXXmByIQ_AUIECgB&biw=1366&bih=625#imgrc=E981kvBv
DM7b7M: (Diakes pada tangga 19 Juni 2019 Pukul 20.45 WIB)

Anda mungkin juga menyukai