Universitas Balikpapan
ABSTRAK
Film adalah media komunikasi massa yang menggambarkan kehidupan sosial yang di dalamnya
mengandung pesan untuk sekelompok orang. Mimpi Ananda Raih Semesta adalah film yang
menceritakan kisah perjuangan seorang ibu bernama Tupon yang membesarkan anaknya Sekar
Palupi dengan segala keterbatasan yang di alami hingga meraih kesuksesan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan, mengumpulkan, dan menemukan makna denotasi, konotasi dan
mitos di dalam skenario dan adegan yang terdapat dalam film. Untuk menganalisis film Mimpi
Ananda Raih Semesta peneliti menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
teknik dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Analisis film ini mengambil 10 scene yang
meliputi dialog, adegan yang diperoleh dari visual film. Film ini mengandung banyak pesan
tersirat yang memberikan pesan berupa motivasi untuk tidak menyerah meraih pendidikan dengan
memberikan dorongan melalui film.
ABSTRACT
Film is a mass communication medium that describes social life in which it contains a message
for a group of people. Ananda's Dream of Reaching the Universe is a film that tells the story of
the struggle of a mother named Tupon who raised her son Sekar Palupi with all the limitations
he experienced to achieve success. This study aims to describe, collect, and find the meaning of
denotation, connotation and myth in the scenarios and scenes contained in the film. To analyze
the film Ananda's Dream Raih Semesta, the researcher uses Roland Barthes' semiotic theory. The
research method used is a qualitative research method. Data collection techniques were carried
out by means of documentation, observation and literature study. The analysis of this film takes
10 scenes which include dialogue, scenes obtained from the film's visuals. This film contains many
implied messages that give a message of motivation not to give up achieving education by
providing encouragement through the film.
denotasi adalah makna yang paling nyata untuk memahami makna denotasi,
dalam sistem tanda. Sedangkan konotasi konotasi, dan mitos di dalam skenario
adalah istilah yang digunakan Barthes dan adegan yang terdapat pada film.
untuk menunjukkan signifikasi tahap Manfaat analisis semiotika film sebagai
kedua yang berhubungan dengan isi dan bahan ajar adalah untuk mengungkapkan
tanda yang bekerja melalui mitos perasaan, pikiran dan ekspresi
(Husaina et al., 2018, p. 59). tersembunyi dalam film yang akan
Pesan di dalam mitos tidak bermanfaat bagi peserta didik dan juga
dijelaskan melalui objek. Mitos guru untuk dijadikan bahan ajar
merupakan sistem ideologi yang tercipta disekolah. Memberikan nilai-nilai
di dalam masyarakat yang merupakan motivasi belajar bagaimana orang tua
bagian dari tindakan, gagasan, ataupun berperan penting dalam pendidikan
filosofi melalui sistem penanda konotasi. anak. Keberhasilan belajar anak tentunya
Barthes mengungkapkan bahwa mitos memerlukan motivasi dari orang tuanya,
tidak diartikan seperti kisah mitologi hal ini terlihat dalam film Mimpi Ananda
atau sejenisnya tetapi lebih kepada Raih Semesta.
proses penandaan dan menandai di Film Mimpi Ananda Raih Semesta
dalam masyarakat. Sehingga makna merupakan film yang menceritakan
konotasi yang terbentuk di dalam proses kisah perjuangan seorang ibu bernama
penandaan berkembang menjadi mitos tupon yang membesarkan anaknya sekar
yaitu makna yang tersembunyi pada palupi dengan segala keterbatasan yang
objek akhirnya disepakati oleh dia alami hingga meraih kesuksesan.
masyarakat (Pangestu.,2020, p.6) Film Mimpi Ananda Raih Semesta
Film adalah media komunikasi menarik untuk diteliti karna film ini
massa yang menggambarkan kehidupan mengajarkan untuk tidak menyerah
sosial yang di dalamnya mengandung dalam meraih pendidikan yang dapat
pesan untuk sekelompok orang. Di memotivasi peserta didik untuk
Indonesia khususnya sudah banyak film sungguh-sungguh dalam belajar dengan
yang beredar, mulai dari film-film barat segala keterbatasan, agar meraih cita-cita
dan Hollywood sudah sering menghiasi yang diinginkan. Sistem makna yang
layar kaca Indonesia. Indonesia tentunya terbentuk dalam film ini mengandung
memiliki filmnya sendiri dan sudah banyak pesan yang terdiri dari beragam
berkembang begitu pesat. Masyarakat tanda dan simbol. Proses pemaknaan dari
Indonesia memiliki ketertarikan sendiri masing-masing individu.
terhadap film karya Indonesia. Film Hasil penelitian ini diharapkan
sering kali di dapat dari kisah nyata atau dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam
diangkat dari novel yang menginspirasi. pembelajaran bahasa dan sastra
Film selalu merekam realitas yang Indonesia. Pembelajaran yang
tumbuh dan berkembang dalam membantu peserta didik dalam
masyarakat dan kemudian mengembangkan wawasan, pengetahuan
memproyeksikannya ke dalam layar dan menambah kepekaan terhadap
(Sobur, 2020:128). Film bukan hanya masalah-masalah di dalam kehidupan
sebagai media hiburan, tetapi film masyarakat. Khususnya yang berkaitan
memberikan suatu perasaan dan hal yang dengan materi menentukan unsur
tidak pernah terbayangkan sebelumnya. pembangun film, dan siswa dapat
Penonton ikut tenggelam ke dalam memahami nilai-nilai yang terkandung
karakter cerita fiksi, seakan-akan telah dalam karya sastra dan siswa dapat
memasuki dunia yang jelas berbeda mengapresiasi karya sastra terutama film
dengan kehidupan sehari-hari. Manfaat sebagai bahan ajar sastra di sekolah.
analisis semiotika pada film adalah
dan batu besar mempunyai jiwa yang binatang yang bodoh, tidak tahu apa-apa
harus dihormati. Di scene ini ustaz ngali dan hanya melihat kiri dan kanan seperti
dikonotasikan penganut pemikiran orang kebingungan. Makna konotasinya
modern yang tidak percaya dengan hal- yang ditemukan di sini yaitu
hal tidak masuk akal sedangkan menegaskan bahwa sekolah sangat
beberapa orang tersebut digambarkan penting untuk memperoleh pendidikan.
sebagai orang-orang masih percaya Mitos
paham animisme. Manusia adalah makhluk berakal sehat
Mitos dan mengeluarkan pendapat melalui
Indonesia adalah negara yang memiliki pikiran. Manusia dan hewan memiliki
berbagai macam agama dan mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.
kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Meskipun hewan memiliki fungsi tubuh
Esa. Bahkan setiap agama menentang dan fisiologis yang sama dengan
paham animisme sehingga anak-anak di manusia . Yang membedakan manusia
sekolah diwajibkan untuk diajarkan dan hewan terletak pada moral dan
Pendidikan Agama. akhlaknya. Seperti yang kita ketahui
B. Dialog antara Sekar dan Mbah bahwa hewan hanya memiliki dua nafsu
Admo yaitu nafsu makan dan seks. Sedangkan
manusia juga punya nafsu yang sama,
yang membedakannya dengan hewan
adalah manusia dikaruniai akal pikiran
dan perasaan.
C. Tupon yang buta huruf keliling
kampung mencari orang yang bisa
membacakan surat dari Sekar
Kemajuan suatu bangsa tergantung dari Mitos yang terdapat di sini yaitu
kualitas generasi mudanya. Generasi kondisi pendidikan di Indonesia
muda adalah ujung tombak dari terutama di daerah pedesaan dan pola
kemajuan dan pembangunan bangsa. pikir masyarakat yang masih minim
Generasi muda adalah cerminan tentang pentingnya pendidikan untuk
keberhasilan suatu bangsa. Untuk perempuan. Perempuan yang dinilai
membangun suatu bangsa dan bersaing rendah derajatnya dibanding laki-laki
secara global generasi muda haruslah disebabkan oleh faktor sosial dan
memahami pengetahuan dan teknologi. ekonomi masyarakat yang rendah. Tak
sedikit orang tua yang menghentikan
4. KESIMPULAN sekolah anaknya dan menikahkan anak
Berdasarkan penelitian yang telah di usia dini. Hal ini memberi gambaran
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat di daerah pedesaan
bahwa film bergenre keluarga Mimpi memerlukan perhatian lebih dari
Ananda Raih Semesta memiliki pemerintah.
beberapa pesan tersirat yang ingin Penelitian ini merupakan kajian
disampaikan kepada penonton. Film ini semiotika berupa makna tanda dalam
tidak hanya memberikan hiburan tetapi sebuah film. Oleh karena itu diharapkan
juga memberikan pesan berupa motivasi dapat menambah wawasan setiap
untuk tidak menyerah meraih pendidikan pembaca, terutama bagi guru bahasa
dengan memberi dorongan melalui film. yang dapat menjadikan penelitian ini
Beberapa pesan yang terkandung di menjadi bahan ajar di sekolah. Bagi
dalam film didapatkan dari dialog, visual mahasiswa dapat menjadikan penelitian
adegan film Ananda Raih Semesta. ini sebagai acuan dalam mendalami dan
Adapun analisis semiotika yang menjadikan referensi dalam meneliti
ditemukan pada film ini yaitu: semiotika. Dan bagi penikmat film
1. Denotasi diharapkan dapat menambah
Makna denotasi dalam film ini yaitu pemahaman mengenai makna-makna
gambaran potret keluarga miskin semiotika di dalam sebuah film.
didaerah gunung kidul yang memiliki Sehingga penonton tidak hanya sekedar
angka bunuh diri tertinggi di Indonesia. menonton tetapi juga memahami makna
Film ini menyimpulkan peran orang tua yang terkandung di dalamnya.
sangat berpengaruh terhadap kesuksesan
anak. Perjuangan seorang ibu yang 5. DAFTAR PUSTAKA
single parent tidak akan sia-sia jika anak Pangestu Ricky, Muhammad. 2020.
sungguh-sungguh ingin meraih Krisis Kepercayaan Tokoh Felix
pendidikan. Iguero dalam Seri Film Messiah
2. Konotasi Karya Michael Petroni Kajian
Makna konotasi dalam film ini yaitu Semiotika Roland Barthes.
kesenjangan gender dalam film ini Surabaya: Universitas Negeri
mematahkan persepsi masyarakat bahwa Surabaya.
perempuan tidak perlu memperoleh Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
pendidikan. Sekar membuktikan bahwa Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
perempuan juga berhak mendapatkan Bandung: Alfabeta.
kesetaraan dengan laki-laki. Hal ini
dibuktikan dengan perjuangannya
hingga mendapat gelar Master dalam Moleong, L. J. (2019). Metodologi
bidang Astronomi di Oxford University. Penelitian Kualitatif (Edisi
3. Mitos Revisi). Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.