Anda di halaman 1dari 2

Upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi masalah bangsa ini yaitu melalui

pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan dijadikan menjadi pembentukan


perilaku nasionalisme. Oleh lantaran itu, pendidikan kewarganegaraan wajib lebih
diefektifkan supaya bisa menciptakan perilaku dan mental pada mempertahankan jati diri
bangsa ditengah arus globalisasi. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan bisa berakibat
masyarakat negara mengetahui hak dan kewajibannya, sebagai akibatnya bisa mewujudkan
kehidupan yang demokratis, berkeadilan, dan berkemanusiaan. Jadi, menggunakan
pendidikan kewarganegaraan kita bisa memecahkan aneka macam perkara yg timbul dampak
tantangan dunia pada mempertahankan kedaulatan bangsa.

Sikap garuda yang gigih dan tangguh ini menginspirasi Ir. Soekarno untuk menjadikan
burung garuda sebagai lambang negara. Hal ini agar rakyat Indonesia memiliki semangat
yang kuat untuk membebaskan ibu pertiwi dari para penjajah. Selain itu, dibagian burung
garuda terdapat lambang pancasila yang memuat 5 sila. Kepala burung garuda menoleh ke
kanan yang berharap agar bangsa Indonesia berda dijalan atau arah baik. Kemudian cakar
burung garuda mengcengkeram semboyan bhinneka tunggal ika yang mempunyai makna
meskipun berbeda beda tetapi tetap satu juga

Kasus disentegrasi
Hak minoritas terkait multikulturalisme
Ada tiga maslah besar isu hak hak minoritas terkait multikulturalisme yang menjadi dilema
negara bangsa seperti indonesia yaitu :
Keanekaragaman masyarakat dan kondisi geografi, nasionalisme luntur dan kesukubangsaan
menguat dan hak hak minoritas melekat pada fakta pengaturan keanekaragaman. Proses
menjadi NKRI akan makin eksis dengan mengedepankan bhineka tungga ika. Untuk dapat
membangun bagsa adgar terhindar dari diintegrasi bangsa maka multikulturalisme merupakan
alternatif yang paling tepat. Meski sampai saat ini belum ditemukan model multikulturalisme
yang paling tepat bagi indonesia. Fakta keanekaragaman suku bangsa, agama dan golongan
darah di indonesia makin diperumit dengan aktor geografi indonesia yang kepulauan
penduudk yang tinggal terpisah pisah mendorong dosintegrasi makin meningkat. Untuk
solusinya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia menunjukkan kekayaan
bangsa indonesia dengan melestarikan masing masing budaya dan saling menghormati
keaneragaman
Pancasila dapat dikategorikan sebagai ideologi terbuka karena dilihat dari sifat-sifat dasarnya,
dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam hal ini, Pancasila sebagai ideologi terbuka
memiliki dimensi-dimensi idealitas, normatif dan realitas.

Selain itu, rumusan-rumusan Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Dalam hal ini, makna ideologi di Indonesia tercermin pada falsafah hidup dan kepribadian
bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dimana Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yang oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar. Pancasila sebagai ideologi negara
tercantum dalam pembukaan UUD 1945, walaupun UUD 1945 telah mengalami beberapa
kali perubahan (amandemen), Pancasila tetap menduduki posisi sebagai ideologi nasional
dalam UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai