Literature Review Framing Media
Literature Review Framing Media
PALESTINA
Oleh
Tiara Nurwita (23/527727/PSP/08182)
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2023
LITERATURE REVIEW
FRAMING MEDIA DALAM PEMBERITAAN KONFLIK ISRAEL -
PALESTINA
Tiara Nurwita
Konflik Palestina Israel saat ini kembali menjadi isu yang menarik perhatian dunia
internasional termasuk di Indonesia. Informasi tentang peristiwa ini ramai diperbincangkan
berbagai platform media massa dan online. Riuhnya pembicaraab mengenai isu ini karena
diawali serangan Palestina ke Israel yang berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome
milik Israel. Serangan yang dilakukan kelompok Hamas Palestina ini memicu konflik yang
lebih besar dan mengakibatkan timbulnya banyak korban di kedua belah pihak. Data yang
dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari
Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel, Perang Israel-Palestina
telah menimbulkan sekitar 5.200 korban jiwa dan 18.500 korban luka dari kedua belah pihak
selama periode 7-19 Oktober 2023. Pemberitaan konflik Israel-Palestina ini sangat
mempengaruhi opini publik global. Dinamika dukungan dari berbagai pihak ini
memunculkan berbagai aksi seperti demonstrasi, baik yang mendukung Israel dan Palestina,
serta seruan untuk perdamaian bergejolak di masyarakat. Perang narasi berita yang muncul
menjadi andil dalam memecah sikap pro dan kontra audiens. Media arus utama di negara
barat dinilai cenderung membela Israel, sementara di negara lain bersikap mendukung
palestina maupun netral.
Penutup
Dari artikel-artikel yang dibaca, dapat ditarik kesimpulan bahwa framing pemberitaan
media terkait konflik Israel-Palestina berkaitan dengan sikap politik dari negara di mana
media itu berasal. Menurut Kovach (2004) mengungkapkan soal elemen jurnalisme
seharusnya dipahami insan pers, bukan saja soal kebenaran yang hakiki yang harus disajikan
melainkan intisari jurnalisme sebagai sebuah disiplin dan verifikasi bagi masyarakat. Jika
berpedoman pada pendapat Kovach dan Rosentiel ini, kegiatan jurnalistik seharusnya
menimbulkan nilai yang positif baik bagi insan pers dan masyarakat itu sendiri. Soal
jurnalisme yang tidak timpang memang membenarkan untuk selalu menyebarkan kabar yang
sesungguhnya seperti soal memberitakan kekejaman akibat perang.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pers Ninik rahayu, bahwa
Pers harus tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik,
termasuk kewajiban menguji informasi (verifikasi, konfirmasi, klarifikasi) dan
mengedepankan kepentingan publik
Daftar Pustaka
Amer, M. W. (2023). Hamas in cyberspace: social media and forms of political expression.
Arab Media and Society (35), 85-114.
Attar, D., & King, G. (2023). Media framing of the intifada of the knives. Media, War &
Conflict, 1-19.
Kovach, B., & Rosenstiel, T. (2007). The elements of journalism. New York: Crown
Publisher.
Prawira, I., Irawan, R. E., & Karen. (2021). Objektivitas Tiga Media Siber Indonesia: Studi
Konten Berita Konflik Israel-Palestina. Jurnal Wacana Politik, 95-107.
Yusuf, r. I., Malik, S., & Hamson, Z. (2023). Framing media online kompas.com terkait isu
Palestina dan Israel. Jurnalisa 9(1), 138-159.