Anda di halaman 1dari 43

No Nama Pemda Metode Penilaian SPIP MRI IEPK

150 Provinsi Jawa Barat PERBAN 5 2021 3.375 3.270 3.000


151 Kabupaten Bogor PERBAN 5 2021 2.610 2.539 2.070
152 Kabupaten Indramayu PERBAN 5 2021 2.795 2.388 2.780
153 Kabupaten Garut PERBAN 5 2021 3.173 3.097 2.770
154 Kabupaten Karawang PERBAN 5 2021 3.031 2.925 2.800
155 Kabupaten Sumedang PERBAN 5 2021 3.200 3.257 3.000
156 Kabupaten Sukabumi PERBAN 5 2021 3.196 3.144 2.930
157 Kabupaten Tasikmalaya PERBAN 5 2021 3.029 3.057 2.940
158 Kabupaten Bandung PERBAN 5 2021 3.145 2.913 2.750
159 Kabupaten Bandung Barat PERBAN 5 2021 2.826 2.625 2.580
160 Kabupaten Ciamis PERBAN 5 2021 3.431 3.457 2.920
161 Kabupaten Cirebon PERBAN 5 2021 3.023 2.990 2.930
162 Kabupaten Kuningan PERBAN 5 2021 3.047 2.857 2.630
163 Kabupaten Pangandaran PERBAN 5 2021 3.039 3.352 2.430
164 Kabupaten Subang PERBAN 5 2021 2.598 2.338 2.080
165 Kabupaten Bekasi PERBAN 5 2021 2.729 2.730 2.150
166 Kabupaten Cianjur PERBAN 5 2021 3.018 2.932 2.930
167 Kabupaten Majalengka PERBAN 5 2021 3.061 3.063 3.000
168 Kabupaten Purwakarta PERBAN 5 2021 3.320 3.083 2.960
169 Kota Bandung PERBAN 5 2021 2.461 2.354 1.722
170 Kota Bekasi PERBAN 5 2021 2.690 2.807 2.970
171 Kota Depok PERBAN 5 2021 3.154 2.995 2.970
172 Kota Tasikmalaya PERBAN 5 2021 3.072 2.776 2.110
173 Kota Bogor PERBAN 5 2021 3.296 3.045 3.000
174 Kota Cirebon PERBAN 5 2021 3.056 3.001 2.930
175 Kota Sukabumi PERBAN 5 2021 3.346 2.913 2.670
176 Kota Banjar PERBAN 5 2021 3.021 2.576 2.920
177 Kota Cimahi PERBAN 5 2021 3.020 2.963 2.930
Rata-Rata Skor 3.027 2.909 2.710
1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4
No Nama KLD
SPIP IEPK IEPK IEPK
150 Provinsi Jawa Barat 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
151 Kabupaten Bogor 2.375 3.000 3.000 2.000 2.000
152 Kabupaten Indramayu 2.813 2.500 3.000 2.000 2.000
153 Kabupaten Garut 2.781 3.250 3.000 2.000 3.000
154 Kabupaten Karawang 2.875 3.000 2.000 3.000 2.000
155 Kabupaten Sumedang 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
156 Kabupaten Sukabumi 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
157 Kabupaten Tasikmalaya 2.875 3.000 3.000 2.000 3.000
158 Kabupaten Bandung 2.750 3.000 3.000 3.000 2.000
159 Kabupaten Bandung Barat 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
160 Kabupaten Ciamis 3.000 4.000 3.000 3.000 2.000
161 Kabupaten Cirebon 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
162 Kabupaten Kuningan 2.750 3.000 3.000 2.000 3.000
163 Kabupaten Pangandaran 2.625 3.000 2.000 2.000 2.000
164 Kabupaten Subang 2.125 2.000 3.000 2.000 2.000
165 Kabupaten Bekasi 2.500 3.000 3.000 2.000 2.000
166 Kabupaten Cianjur 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
167 Kabupaten Majalengka 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
168 Kabupaten Purwakarta 2.875 3.000 2.000 2.000 3.000
169 Kota Bandung 1.625 1.000 2.000 2.000 2.000
170 Kota Bekasi 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000
171 Kota Depok 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000
172 Kota Tasikmalaya 2.375 3.000 1.000 1.000 2.000
173 Kota Bogor 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
174 Kota Cirebon 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
175 Kota Sukabumi 2.750 3.000 3.000 2.000 2.000
176 Kota Banjar 2.875 3.000 3.000 3.000 2.000
177 Kota Cimahi 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Rata-Rata 2.785 2.920 2.786 2.464 2.571
1.1.5 1.1.6 1.1.7 1.1.8 1.2 1.2.1 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3
IEPK IEPK IEPK IEPK SPIP SPIP MRI MRI
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.857 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 3.000 2.000 3.000 3.000 2.143 3.000 2.000 2.000
3.000 4.000 3.000 3.000 2.250 2.250 2.571 2.500 2.500 2.250
3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 2.857 3.000 3.000 3.000
3.000 4.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.714 3.000 3.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 2.714 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.286 3.000 3.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.429 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.571 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.071 2.500 2.000 2.000
2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.286 3.000 3.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 4.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 1.000 1.000 2.000 3.000 3.000 1.829 2.000 2.000 1.800
3.000 4.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.714 3.000 2.000 2.000
3.000 4.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.857 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.571 3.000 2.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.714 3.000 3.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.571 3.000 3.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.429 3.000 1.000 1.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.857 2.964 2.893 2.821 2.938 2.938 2.685 2.929 2.661 2.502
1.3.4 1.3.5 1.3.6 1.3.7 1.4 1.4.1 1.5 1.5.1 1.6 1.6.1
MRI IEPK IEPK IEPK SPIP SPIP SPIP
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
1.750 3.000 3.000 3.000 2.500 2.500 2.750 2.750 2.333 2.500
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.500 3.500 3.167 3.500
2.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
2.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 3.000 3.000 4.000 3.750 3.750 3.500 3.500 2.917 3.000
1.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.833 3.000
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.420 2.714 2.750 2.821 2.973 2.973 2.991 2.991 2.771 2.929
1.6.2 1.6.3 1.7 1.7.1 1.8 1.8.1 1.8.2 2.1 2.1.1 2.1.2
MRI MRI SPIP SPIP MRI MRI MRI
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.333 2.000 3.000
2.250 2.250 2.000 2.000 2.375 2.750 2.000 1.833 2.250 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 2.750 3.000 2.500 3.000 3.000 3.000
2.000 3.000 2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.083 3.000 3.250
3.000 3.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.250 2.750 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.333 3.000 2.000
2.000 2.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.333 2.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.750 3.000 3.000 3.000 2.875 3.000 2.750 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 1.500 1.000 2.000 2.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
2.750 2.750 2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.000 3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.667 3.000 3.000
1.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.634 2.750 2.786 2.786 2.696 2.893 2.500 2.723 2.866 2.902
2.1.3 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.2.4 2.2.5 2.2.6 3.1 3.1.1
MRI MRI MRI MRI MRI MRI IEPK SPIP
3.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
2.000 1.833 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 1.000 3.000 3.000
1.250 1.792 2.000 2.250 2.250 1.000 1.250 2.000 2.500 2.500
3.000 2.708 3.000 3.000 3.000 3.000 2.250 2.000 3.000 3.000
2.000 2.667 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.500 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000
2.000 2.500 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.250 3.250
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000
2.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000
2.000 2.167 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 3.000 2.000 2.000
2.000 2.333 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 1.000 3.000 3.000
3.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.500 3.500 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
2.000 1.167 1.000 1.000 1.000 2.000 1.000 1.000 3.000 3.000
2.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.333 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 1.000 3.000 3.000
2.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.833 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000
2.000 2.500 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000
1.000 2.333 3.000 3.000 3.000 1.000 1.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.667 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000
2.402 2.577 2.804 2.813 2.795 2.536 2.232 2.286 2.955 2.955
3.2 3.2.1 3.3 3.3.1 3.4 3.4.1 3.5 3.5.1 3.6 3.6.1
SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.750 2.750 2.750 2.750
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.250 3.250 3.000 3.000 3.500 3.500 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.946 2.946 2.955 2.955 2.911 2.911 2.938 2.938 2.920 2.920
3.7 3.7.1 3.8 3.8.1 3.9 3.9.1 3.10 3.10.1 3.11 3.11.1
SPIP SPIP SPIP SPIP SPIP
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.500 2.500 2.750 2.750 2.500 2.500 2.750 2.750 2.750 2.750
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.250 3.250 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.000 2.000 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.911 2.911 2.929 2.929 2.911 2.911 2.920 2.920 2.848 2.848
4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.1.5 4.2 4.2.1 5.1 5.1.1
SPIP MRI MRI MRI IEPK SPIP SPIP
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.400 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 2.333 3.000
2.350 2.750 2.750 2.250 2.000 2.000 2.750 2.750 1.917 2.000
3.050 3.000 3.000 3.250 3.000 3.000 3.000 3.000 2.833 2.750
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.800 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
2.800 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 2.333 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.100 3.000 3.000 3.500 3.000 3.000 3.500 3.500 2.667 3.000
2.800 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.333 3.000
2.800 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.100 2.500 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
2.600 3.000 3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 3.000 2.667 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.800 3.000 3.000 3.000 3.000 2.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.000 3.000 2.000 2.000 2.000 1.000 3.000 3.000 1.333 1.000
2.400 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.400 3.000 3.000 2.000 2.000 2.000 3.000 3.000 2.333 3.000
2.200 3.000 3.000 2.000 2.000 1.000 3.000 3.000 2.333 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.667 3.000
2.200 3.000 3.000 1.000 1.000 3.000 3.000 3.000 1.667 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
2.743 2.973 2.920 2.679 2.571 2.571 2.973 2.973 2.539 2.813
5.1.2 5.1.3 5.2 5.2.1 5.2.2 Nilai
MRI MRI SPIP MRI Strupro
3.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.915
2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.600
2.000 1.750 2.250 2.500 2.000 2.318
2.750 3.000 2.625 3.000 2.250 2.910
2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.737
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.004
2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.814
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.717
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 3.019
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.589
3.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.860
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.062
2.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.695
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.958
2.000 3.000 2.500 3.000 2.000 2.938
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.999
2.000 1.000 2.000 2.000 2.000 2.104
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.866
2.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.846
2.000 2.000 2.500 3.000 2.000 2.670
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.921
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.983
3.000 2.000 3.000 3.000 3.000 2.835
1.000 1.000 2.000 3.000 1.000 2.601
3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 2.967
2.491 2.313 2.638 2.839 2.438 2.783
Kebijakan Pengelolaan/Manajemen/Penilaian Risiko Kelengkapan Kebijakan MR Struktur Pengelolaan Risiko Pelaksanaan Fungsi Pemilik Risiko (Lini 1) Pelaksanaan Fungsi Pelaksanaan Fungsi
Kriteria Dampak, Pemilik Risiko Pemilik Risiko Pemilik Risiko Unit Pengawas Unit Manajemen Unit Pengawas Keterangan /
No Nama K/L/D Gambaran Proses Penetapan Risk Appetite/ Unit Manajemen Risiko
Nama dan Nomor Peraturan Tanggal Budaya Risiko Struktur MR Identifikasi Risiko Kemungkinan, dan Prioritisasi Risiko Nama dan Nomor Peraturan Tanggal Strategis KLD Strategis Unit Kerja Operasional (Lini Intern Strategis KLD Strategis Unit Kerja Operasional Risiko Intern Penjelasan
MR Konteks MR Selera Risiko (Lini 2) (Lini 2) (Lini 3)
Skala Risiko (Lini 1) (Lini 1) 1) (Lini 3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Provinsi Jawa Barat Peraturan Gubernur Jawa Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 15 Februari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Tahun 2023 Tentang Pedoman Pimpinan wewenang
Pedoman Pengelolaan Risiko Di Pengelolaan Risiko Di Lingkungan K/L/D ditetapkan
Lingkungan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Bogor Peraturan Bupati Kabupaten Bogor Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak belum ada Tidak ada
Nomor 57 Tahun 2017
Kabupaten Indramayu Peraturan Bupati Indramayu Nomor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Indramayu Nomor 16 Desember 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
81.A Tahun 2022 tentang Pedoman 700/Kep.467-Inspektorat/2022 tentang Pimpinan wewenang
Pengelolaan Risiko di Lingkungan Struktur Pengelola Risiko Kabupaten K/L/D ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Indramayu Indramayu Tahun 2023
Kabupaten Garut Kebijakan Manajemen Risiko telah Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Struktur Pengelola Risiko telah 17 Januari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
ditetapkan dalam Peraturan Bupati ditetapkan dalam Peraturan Bupati Pimpinan wewenang
Nomor 3/2023 tentang Pedoman Nomor 3/2023 tentang Pedoman K/L/D ditetapkan
Pengelolaan Risiko yang merupakan Pengelolaan Risiko yang merupakan
perubahan dari Peraturan Bupati perubahan dari Peraturan Bupati Garut
Garut Nomor 15/2018 tentang Nomor 15/2018 tentang Pedoman
Pedoman Penilaian Risiko di Penilaian Risiko di Lingkungan
Lingkungan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Garut.
Kabupaten Garut.

Kabupaten Karawang PERATURAN BUPATI KARAWANG Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada KEPUTUSAN BUPATI KARAWANG 27 Februari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
NOMOR 94 TAHUN 2022 TENTANG NOMOR 100/Kep.136-Huk/2023 Pimpinan wewenang
PEDOMAN PENGELOLAAN RISIKO TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR K/L/D ditetapkan
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN KABUPATEN KARAWANG
KARAWANG

Kabupaten Sumedang Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2023 19 Mei 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2023 tentang Pedoman Pengelolaan tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di Pimpinan wewenang
Risiko di Lingkungan Pemerintah Lingkungan Pemerintah Daerah K/L/D ditetapkan
Daerah Kabupaten Sumedang yang Kabupaten Sumedang yang merupakan
merupakan perubahan kedua dari perubahan kedua dari Peraturan Bupati
Peraturan Bupati Sumedang Nomor Sumedang Nomor 84 Tahun 2018
84 Tahun 2018 tentang Pedoman tentang Pedoman Penerapan
Penerapan Manajemen Risiko di Manajemen Risiko di Lingkungan
Lingkungan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten
Kabupaten Sumedang Sumedang

Kabupaten Sukabumi Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 29 Juni 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 16 Januari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
46 Tahun 2021 tentang Pedoman PS.00/Kep.76-Inspektorat/2023 Tentang Pimpinan wewenang
Penerapan Pengelolaan Risiko di Struktur Pengelolaan Risiko Pemerintah K/L/D ditetapkan
Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Kabupaten Sukabumi

Kabupaten Tasikmalaya Peraturan Bupati Nomor 124 Tahun 31 Desember 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Nomor 124 Tahun 31 December 2021 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2021 tentang Penyelenggaraan 2021 tentang Penyelenggaraan Pimpinan wewenang
Pengelolaan Risiko di Lingkungan Pengelolaan Risiko di Lingkungan K/L/D ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Kabupaten Bandung Keputusan Bupati Bandung Nomor: 06 April 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Nomor 800/Kep.740- 23 November 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
19 Tahun 2018 tentang Peningkatan Inspektorat/2022 tentang Pembentukan Pimpinan wewenang tidak
Efektifitas manajemen Risiko Sektor Komite Manajemen Risiko Tingkat K/L/D ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat Keputusan Bupati KBB 15 Oktober 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati KBB 15 Oktober 2018 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Nomor:188.45/Kep.509-Itda/2018 Nomor:188.45/Kep.509-Itda/2018 Pimpinan wewenang
tentang Penerapan Manajemen tentang Penerapan Manajemen Risiko di K/L/D ditetapkan
Risiko di LIngkungan Pemerintah LIngkungan Pemerintah KBB.
KBB.
Kabupaten Ciamis Peraturan Bupati Ciamis Nomor 52 29 Juli 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Ciamis No. 05 September 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Tahun 2022 tentang Penerapan 700/Kpts.661-Huk/2022 tentang Pimpinan wewenang
Manajemen Risiko pada Pemerintah Pembentukan Struktur Pengelolaan K/L/D ditetapkan
Daerah Kabupaten Ciamis Risiko di Lingkungan Pemerintah Kab.
Ciamis
Kabupaten Cirebon - Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada - Keputusan Bupati Cirebon Nomor 12 Juni 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2021 Tentang Penilaian Risiko 700 /Kep. 538-INSP /2023 Tentang Pimpinan wewenang tidak
Perangkat Daerah Pembentukan Struktur Pengelolaan K/L/D ditetapkan
- Peraturan Bupati Cirebon Nomor Risiko Dan Komite Pengelolaan Risiko
50 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Manajemen Risiko Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 31 Desember 2019 Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak belum ada Tidak
97 Tahun 2019 tentang Peningkatan
Efektivitas Manajemen Resiko di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kuningan
Kabupaten Pangandaran Perbup No 33 Tahun 2016 tanggal 2 20 Juni 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Pangandaran Nomor 8 August 2022 Ada - Bupati Ada - Eselon 2 Ada - Eselon 3 Ada - Unit Kepatuhan Ada -
Agustus 2016 tentang Peningkatan WAS.02/Kpts.222-Huk/2022 Tentang dan 4 Inspektorat
Efektifitas Penerapan MR di Pembentukan Struktur Pengelola Risiko
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pangandaran;
SE Sekda No WAS 09 1772 /Insp 04
2022 tanggal 20 Juni 2022 tentang
Pedoman Peilaian MR

Kabupaten Subang Peraturan Bupati Subang Nomor 85 06 Desember 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada N/A
Tahun 2021 tentang Pedoman
Pengelolaan Risiko di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten
Subang.
Kabupaten Bekasi Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 12 Juli 1905 Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada belum ada -
2020 tentang Penerapan
Manajemen Risiko pada Pemerintah
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cianjur Peraturan Bupati Cianjur Nomor 69 Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak Keputusan Bupati Cianjur Nomor: 07 September 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Tahun 2019 tentang Penerapan 700/Kep.289-INSPEKTORAT/2022 Pimpinan wewenang
Manajemen Risiko di Lingkungan tentang Pembentukan Struktur Pengelola K/L/D ditetapkan
Pemerintah Daerah dan Peraturan Risiko Kabupaten Cianjur
Bupati Cianjur Nomor 86 Tahun
2022 tentang Pedoman Pengelolaan
Risiko dilingkungan Kabupaten
Cianjur

Kabupaten Majalengka 1. Peraturan Bupati Majalengka 31 Oktober 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Majalengka No.8 11 Marer 2019 Ada - Ada - Pimpinan UnAda
Kabupaten Purwakarta Nomor
Peraturan24 Tahun
Bupati 2018 tentang
Purwakarta Nomor 14 September 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tahun 2019 tentang
912.05/Kep.363.A-Adbang/2022 19 September 2022 Pimpinan
Ada (Bupati) - Ada (Pimpinan UniAda (Eselon Ada (Asisten Ada - Fungsi Lini 1 telah Fungsi Lini 1 Fungsi Lini 1 Fungsi Lini 2 Fungsi Lini 3
Pedoman
74 Penilaian
Tahun 2022 Maturity
tentang Level
Pedoman PeningkatanEfektivitas Manajemen K/L/D dan
fungsi 3) - fungsi dan Sekretaris Daerah) - (Inspektur dilaksanakan, telah telah telah telah
Kota Bandung Peraturan
Penerapan Walikota
ManajemenBandung
ResikoNomor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada N/A Sektor Pemerintah
Risiko
Pengelolaan
1328 Tahun Risiko di Lingkungan
2018 wewenang wewenang fungsi dan Daerah) - diantaranya dengan dilaksanakan, dilaksanakan, dilaksanakan - dilaksanakan -
Kota Bekasi Peraturan
Pemkab Walikota
Purwakarta Bekasi Nomor 32 11 Maret 2019 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Walikota Bekasi Nomor 32 2 Maret 2023 Ada -
ditetapkan Ada - Pimpinan Unditetapkan
Ada Ada - fungsi dan
wewenang fungsi dan adanya Risk diantaranya diantaranya Melakukan Sesuai Surat
Kota Depok Tahun 2023
Peraturan Walikota Nomor 58 Tahun 20 September 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tahun 2023Wali Kota Depok Nomor
Keputusan 17 November 2022 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
2022 tentang Pedoman Pengelolaan 821.27/561/Kpts/Org/Huk/2022 tentang K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Kota Tasikmalaya Peraturan Walikota Nomor 9 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak N/A
Risiko di Lingkungan
2022 Pedoman72 Pemda
Pengelolaan Kota Struktur dan Komite Pengelolaan Risiko K/L/D ditetapkan
Kota Bogor Perwal
Depok Nomor Tahun 2022 17 Juni 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan wali Kota Nomor 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Penilaian Risiko di Lingkungan
Kota Cirebon -tentang
PerwalPedoman
Pemkot Nomor 37Pengelolaan
Tasikmalaya Tahun 2020 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak 700/KEP.360-ITDA/2022
Kepwal Nomor 700/Kep.299-IRDA2023 24 Juli 2023 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Risiko
tentangdilingkungan
Pedoman Pemkot Bogordi K/L/D ditetapkan
Kota Sukabumi Peraturan WalikotaPenerapan
Nomor 13 MR Tahun 28 Februari 2020 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 30 Desember 2020 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Lingkungan
2020 tentang Pemerintah Kota K/L/D ditetapkan
Kota Banjar Peraturan
Cirebon WaliPerubahan
Kota Banjaratas
Nomor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 188.45/216-INSPEKTORAT/2020
Keputusan Wali Kota Banjar Nomor 10 Februari 2023 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Peraturan Walikota
16 Tahun 2023 Sukabumi
tentang Pedoman Tentang Pembentukan Struktur Pegelola
700.05/53/2023 K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Kota Cimahi Pedoman Pengelolaan
tentang Penerapan Risiko
Manajemen pada 19 Oktober 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Keputusan
Risiko Walikota Cimahi Nomor 30 Mei 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Pengelolaan Risiko
Pemerintah Kota Cimahidi Lingkungan 060/Kep.1690-Bappelitbangda/2023 K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Pemerintah Daerah Kota Banjar tentang Pejabat pada Struktur K/L/D ditetapkan
Pengelolaan Risiko Pemerintah Daerah
Area of Improvement Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi 2022
Area of Improvement (AoI) Penyebab
Rekomendasi Perbaikan** Jumlah Sudah Tindak Kendala/Hambatan atas Rekomendasi
No Nama Pemerintah Daerah Tahun TL Uraian Tindak Lanjut
Komponen/Subkomponen/ **) Diisi Berdasarkan Rekomendasi atas AoI Rekomendasi Lanjut yang Belum TL
Klaster Keterangan Kategori Uraian
Subunsur

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9 10 11 12 13


1 Kabupaten A Penetapan Tujuan
- Kualitas Sasaran
- Kualitas Indikator
- Kualitas Target
Struktur dan Proses
- Subunsur SPIP
- Area MRI
- Pilar IEPK
Pencapaian Tujuan
Area of Improvement Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi 2022
Area of Improvement (AoI) Penyebab
Rekomendasi Perbaikan** Jumlah Sudah Tindak Kendala/Hambatan atas Rekomendasi
No Nama Pemerintah Daerah Tahun TL Uraian Tindak Lanjut
Komponen/Subkomponen/ **) Diisi Berdasarkan Rekomendasi atas AoI Rekomendasi Lanjut yang Belum TL
Klaster Keterangan Kategori Uraian
Subunsur

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9 10 11 12 13


1 Kabupaten Purwakarta Penetapan Tujuan
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Sasaran strategis dan indikator kinerjanya Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perenc1. Rencana Strategis Pemda maupun OPD agar berorientasi pada hasil dan sesuai 2 dengan isu strategis
- Kualitas Indikator Indikator tidak berorientasi Indikator Program dan kegiatan tidak beroriK ualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perencMenetapan 2. Meningkatkan keselarasan
Indikator Kinerjaantara
yang Sasaran
SMART Staregis Pemda
(Specific, Measdengan Sasaran
1 Stategis OPD.
- Kualitas Target Target tidak memperhatikanTarget Kinerja tidak mempertimbangkan target Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perencMenetapan target kinerja hendaknya memperhatikan capaia
Pemda dan capaian kinerja 1
Struktur dan Proses tahun sebelumnya
- Subunsur SPIP Implementasi belum sesuaSkor 2 pada sub unsur 1.3 Kebijakan/Pedoman/SOP tidKomitmen pimpinan belum optimaMenciptakan 1
Pengendalian yang ada belSkor untuk2 tujuan SPIP
pada sub Ketaatan
unsur 1.7 terhadap peraturan perundang-undangan SDM Belum melaksanakan Pengawasan
Kualitas/Kompetensi lingkungan
1. kerja Kapabilitas
Meningkatkan
Be yang kondusif
APIP yang memadai; 3 2 2023 Kapabilitas APIP Level 3 pada Tahun
berdasarkan level kapabilitas APIP yang diperoleh 2. Pengawasan berbasis risiko dan Audit Kinerja dengan 2023
Implementasi belum sesuaIndikator kinerja belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidKurangnya komitmen pimpinan daM a.elaksanakan
Pengawasan Berbasis Risiko (PPBR)
reviu indikator kinerja yang telah
secara mempertimbangkan hasil1penilaian risiko;
berejenjan
dilakukan reviu untukatas
Implementasi belum sesuaPertanggungjawaban menjamin keandalan ukuran dan ketepatan penetapantidBelum optimalnya implementasi aMelaksanakan pertanggungjawaban atas penggunaan sumb
Kebijakan/Pedoman/SOP 1
penggunaan sumber daya yang disampaikan belum sesuai dengan prosedur

- Area MRI Penerapan MR belum didu Pimpinan belum mengalokasikan Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas SDM yang melakukan peMembangun Budaya Risiko melalui Kejelasan tugas, fungs 1 1 2023 Melaksanakan diklat Manajemen Risiko bagi UPR seluruh OPD oleh Pusiklatwas BPKP
Perencanaan belum memper sumber daya
Pimpinan untuk
belum penerapan
menggunakan Kualitas/Kompetensi SDM Manajemen risiko belum terinter Membangun Budaya Risiko melalui ketersediaan informas 1
Perencanaan belum memper informasi terkait
Penerapan risiko dalam
manajemen risiko Kualitas/Kompetensi SDM Kurangnya komitmen pimpinan daMembangun Budaya Risiko melalui komitmen pimpinan 1
melaluikemitraan
Risiko kemitraan belum dikRisiko penggunaan kinerja
belum seluruhnya teridentKualitas/Kompetensi SDM Pemahaman terkait manajemen rMelaksanakan pengelolaan risiko kemitraan pada masin 1
Proses MR belum diterapkaProses manajemen risiko telah Kebijakan/Pedoman/SOP tidimplementasi terkait manajemen Mengintegrasikan proses manajemen risiko dengan proses 1
melekat risiko
Proses MR belum diterapkaRegister pada proses bisnistindak
dan rencana Kebijakan/Pedoman/SOP tidKelalaian UPR dalam melaksanaMengkomunikasikan risk register dan rencana tindak peng 1
pengendalian
Proses MR tidak dilakukanProses belum sepenuhnya
manajemen risiko belum direviu Kuantitas SDM Keterbatasan SDM Inspektorat u Melaksanakan reviu kebijakan, framework, metode, tahapa 1
dikomunikasikan ke pihak terkait
Proses MR tidak dilakukanRiviu Independen terhadap proses ManajeKuantitas SDM Keterbatasan SDM Inspektorat u Melaksanakan reviu terhadap proses tindak pengendalian 1

IEPK Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai Sarana/Prasarana/Infrastruk Komitmen pimpinan belum optimaMelaksanakan kegiatan edukasi/pembelajaran anti korupsi secara terstruktur 1 dan terjadwal
Lainnya Integritas organisasional belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidKomitmen pimpinan belum optimal Melibatkan stakehoder
Menetapkan (penyedia pengguna
kebijakan pengendalian layanan) dalam
yang terintegrasi dengankegiatan edukasi/pembelajaran
pengendalian kecurangan,
2 anti korupsi
dengan cara:
terwujud bersama
Budaya antikorupsi belum Persepsi dalam transparansi
bahwa dan 1. Melakukankebijakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidKomitmen pimpinan mendorong bMenetapkan pengendalian untuk mencegah
pengendalian kecurangan
yang terintegrasi dengan
dengan kegiatan pembelajaran
pengendalian kecurangan,
2 anti korupsi
dengan cara:yang terencana, sistematis, dan terstruktur;
akuntabilitas
yang dijadikan telah tercermin
acuan utama dalam 2. Melakukan
1. Membangunpengendalian
pengendalianuntuk
yangmencegah
tepat sesuai dengan tujuan
kecurangan yang ditetapkan dengan berdasarkan
dengan anti korupsipada
yangpenilaian kecurangan
sistematis,(Fraud Risk Assessment);
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memaKebijakan/Pedoman/SOP tidRekomendasi atas kejadiaan korpM elakukan evaluasi yang memadai atas implementasi pen kegiatan pembelajaran
1 terencana, dan terstruktur;
visi, misi,perilaku
sebagai tujuan, etis
dan adalah
nilai-nilai 2. Membangun pengendalian yang tepat sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dengan berdasarkan pada penilaian kecurangan (Fraud Risk Assessment);
organisasi/unit
peraturan, SOP, kerja
hukum, atau
Pencapaian Tujuan Sasaran tidak berorientasi hasilstandar profesional belum dapat Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perenc1. Merumuskan Rencana Strategis Pemda maupun OPD agar berorientasi pada 1 hasil dan sesuai dengan isu strategis;
Lainnya ditunjukanProgram
Indikator kualitasnya
dansecara
kegiatanmemadai
tidak beroriK ualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perenc1. 2. Penetapan
Penetapan Indikator
IndikatorKinerja
Kinerjayang SMART
yang SMART (Specific, Measurable,
(Specific, Me Achieveable,
1 Relevant, dan Time-bound)

Lainnya Kebijakan/Pedoman/SOP tid1. Pengelola BMD,Pembantu Pengelola BMD


Catatan pada LHP BPK terkait permasalahan dan Kepala Perangkat
1. Menindaklanjuti seluruhDaerah selaku Pengguna
permasalahan BMD kurang
administrasi optimaldengan
aset sesuai dalam melakukan
2 pengelolaan
rekomendasi BPK aset
2. Kepala Perangkat Daerah terkait kurang
2. optimal dalam
Melakukan inventarisasi
mitigasi aset tetap
atas potensi BMDdanyang
penyelesaian
mengalamiTGR;penurunan fungsi, jumlah serta hilangnya barang, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal
c. Pengurus barang pada perangkat daerah terkait kurang cermat dalam penatausahaan dan pengamanan aset tetap; dan
d. Inspektur belum optimal dalam melakukan evaluasi tindak lanjut LHP

Lainnya Masih terdapat jumlah temuan ketidakpa Sarana/Prasarana/Infrastruk 1. Belum memutakhirkan kebijakan akuntansi sesuai perkembangan
Menindaklanjuti seluruhperaturan keuangan
permasalahan daerah dan SAP t
ketidakpatuhan 1
2. Kurang optimal melakukan pengawasan dan pengendalian dalam melakukan pengelolaan pajak parkir dan tapping box
3. Koordinasi antar bidang kurang optimal

2 Kabupaten Majalengka Penetapan Tujuan


- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Perencanaan belum memperhatikan cascading Kualitas/Kompetensi SDM 1. Melakukan penyusunan dokumen perencanaan meliputi renstra 2
sesuai proses bisnis yang berorientasi hasil dan sesuai dengan isu strategis,

2. Meningkatkan keselarasan antara sasaran straegis pemda dan


sasaran strategis OPD
- Kualitas Indikator Sasaran tidak berorientasi Indikator kinerja sasaran, kinerja program, kinerja Kualitas/Kompetensi SDM Melakukan penetapan indikator kinerja yang SMART 1
kegiatan, dan kinerja sub kegiatan belum tepat
dan belum berorentasi outcome

- Kualitas Target Target tidak memperhatikanTarget kinerja belum memenuhi kriteria SMART Kualitas/Kompetensi SDM 3. Melakukan penetapan target kinerja hendaknya memperhatikan 1
Struktur dan Proses capaian tahun lalu dan target di atasnya

- Subunsur SPIP Implementasi belum sesua Kualitas/Kompetensi SDM

Perencanaan Pengawasan Berbasis Resiko (PPBR)


belum mempertimbangkan hasil penilaian resiko
Implementasi belum sesuaPelaksanaan audit kinerja berbasis resiko untu Kualitas/Kompetensi SDM

- Area MRI
Lainnya Kualitas/Kompetensi SDM 1. Menyusun kebijaan pengelolaan resiko terkait kemitraan, 4 2 2023 Melakukan pengelolaan resiko
membangun budaya resiko meliputi sosialisasi pemahaman resiko, (penyusunan register resiko, penentuan
internalisasi pengelolaan resiko dalam setiap pengambilan resiko prioritas, penyusunan RTP,
keputusan, pembangunan lingkungan pengendalian yang pengomunikasian RTP dan monitoring
mendukung penciptaan budaya resiko. pelaksanaan RTP) Tahun 2023

2. Meningkatan kualitas pengelolaan risiko, meliputi perumusan


risiko, penyebab, Rencana Tindak Pengendalian (RTP), dan
pemantauan terhadap pelaksanaan RTP dan keterjadian risiko baik
risiko strategis maupun operasional

3. Mendorong pemilik risiko (Kepala OPD/Kepala Bidang/Kepala Sub


Bagian) untuk merealisasikan Rencana Tindak Pengendalian atas
Risiko Prioritas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta
mengomunikasikan risiko dan kegiatan pengendalian secara
terstruktur dan berkala

4. Melakukan reviu dan monitoring terhadap proses tindak


Perumusan risiko, penyebab, RTP, dan pengendalian risiko tingkat Strategis Pemda, Strategis OPD dan
pemantauan terhadap pelaksanaan RTP dan Operasional
keterjadian resiko baik resiko strategis maupun
operasional ,kurang memadai
IEPK Perbaikan pengendalian atas Pengendalian untuk mencegah kecurangan belum Kualitas/Kompetensi SDM 1. Mendorong pemilik Risiko untuk menyusun Risiko Strategis 5 1 2023 Melakukan penyusunan resiko strategis
korupsi yang terjadi belum memadai karena kegiatan Pemerintah Daerah, Risiko Strategis SKPD, Risiko Operasional serta dan resiko operasional (sesuai dengan
dilakukan/memadai pembelajaran anti korupsi belum terencana, melakukan penilaian atas risiko fraud dengan cara Focus Group kategori resiko pada perbup)
sistematis, dan terstruktur, sistem Discussion (FGD) setiap tahunnya
whistleblowing belum memadai dan belum
melakukan identifikasi risiko fraud 2. Kepala Daerah dan pimpinan agar mendaklarasikan anti korupsi
terhadap dirinya dan mengingatkan kepada setiap pegawai;

3. Melakukan pengendalian untuk mencegah kecurangan dengan


kegiatan pembelajaran anti korupsi yang terencana, sistematis, dan
terstruktur;

4. Membangun pengendalian yang tepat sesuai dengan tujuan yang


ditetapkan dengan berdasarkan pada penilaian kecurangan (Fraud
Risk Assessment);

5.Melakukan evaluasi yang memadai atas implementasi


pengendalian kecurangan di tingkat OPD dan Pemerintah
Kabupaten Majalengka.

Pencapaian Tujuan Pengendalian yang ada belum Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk Kualitas/Kompetensi SDM Mendorong pemilik Risiko untuk menyusun Risiko Strategis 1
diarahkan untuk memitigasi memitigasi risiko/pencapaian tujuan Pemerintah Daerah, Risiko Strategis SKPD, Risiko Operasional serta
risiko/pencapaian tujuan melakukan penilaian atas risiko fraud dengan cara Focus Group
Discussion (FGD)
3 Kabupaten Pangandaran setiap tahunnya
Penetapan Tujuan
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Terdapat Sasaran yang masih berorientasi output, Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
sehingga belum menggambarkan hasil/outcome dilaksanakan terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
yang diharapkan dari pelaksanaan perencanaan dokumen perencanaan
program/kegiatannya.

- Kualitas Indikator Lainnya Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
dilaksanakan secara memadai terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
Terdapat Indikator Kinerja yang kurang tepat dan perencanaan dokumen perencanaan
belum cukup menggambarkan pencapaian sasaran
- Kualitas Target Lainnya Terdapat Target tidak memperhatikan target diat Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
dilaksanakan secara memadai terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
perencanaan dokumen perencanaan
Struktur dan Proses Penerapan MR belum didukung Penerapan Manajemen Risiko belum digunakan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk menerapkan manajemen risiko
sumber daya yang memadai sebagai dasar penilaian kinerja dilaksanakan secara memadai digunakan sebagai dasar penilaian kinerja

Penerapan MR belum didukung Pelatihan manajemen risiko untuk seluruh pegwai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk mengalokasikan dan
sumber daya yang memadai belum optial dilaksanakan secara memadai merealisasikan pelatihan manajemen risiko untuk seluruh pegawai

Pengitegrasian manajemen risiko dalam proses Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk mengimplemtasikan pengitegrasian
bisnis organisasi belum optimal dilaksanakan secara memadai manajemen risiko dalam proses bisnis organisasi

IEPK Kebijakan pengendalian Belum tersedia kebijakan umum terkait Merumuskan kebijakan umum terkait pengendalian kecurangan
korupsi belum ada/memadai pengendalian kecurangan menjadi Peraturan Daerah
Dalam proses Dalam proses
Dalam proses Dalam proses

Dalam proses Dalam proses


Dalam proses Dalam proses
Dalam proses Dalam proses

Dalam proses Dalam proses


Dalam proses Dalam proses

Dalam proses Dalam proses


Dalam proses Dalam proses
Dalam proses Dalam proses

Dalam proses Dalam proses


Dalam proses Dalam proses

Dalam proses Dalam proses


Dalam proses Dalam proses
Dalam proses Dalam proses
Area of Improvement Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi - 2023
Area of Improvement (AoI) Penyebab
Uraian Rekomendasi Perbaikan** Jumlah Sudah Tindak Kendala/Hambatan atas Rekomendasi
No Nama Pemerintah Daerah Tahun TL Uraian Tindak Lanjut
Komponen/Subkomponen/ **) Diisi Berdasarkan Rekomendasi atas AoI Rekomendasi Lanjut yang Belum TL
Klaster Sub Unsur yang Terkait Keterangan Kategori Uraian
Subunsur
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Provinsi Jawa Barat Penetapan Tujuan Penetapan
Tujuan
Provinsi Jawa Barat - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran strategis dan Sasaran tidak - Kualitas Sasaran tidak berorientasi hasil
dilaksanakan secara memadai indicator kinerjanya tidak berorientasi berorientasi hasil Sasaran
hasil
Provinsi Jawa Barat - Kualitas Indikator Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Indikator Program, Kegiatan Indikator tidak - Kualitas Sasaran tidak berorientasi hasil
dilaksanakan secara memadai tidak berorientasi hasil realistis Indikator
Provinsi Jawa Barat - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Indikator output pada Sub Kegiatan Target tidak - Kualitas Target Target tidak SMART
dilaksanakan secara memadai tidak tepat SMART
Provinsi Jawa Barat Struktur dan Proses Struktur dan
Proses
Provinsi Jawa Barat - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai - Implementasi - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai dengan
dengan kebijakan belum sesuai kebijakan
dengan
kebijakan

Provinsi Jawa Barat - Area MRI Penerapan MR belum didukung - - Kinerja penerapan manajemen Penerapan MR - Area MRI Penerapan MR belum didukung sumber
sumber daya yang memadai risiko belum digunakan sebagai dasar belum didukung daya yang memadai
penilaian kinerja pada seluruh UPR sumber daya
tingkatan operasional, strategis OPD yang memadai
dan Strategis Pemda secara memadai
- Upaya peningkatan kompetensi
dan keterampilan terkait manajemen
risiko belum memadai
- Struktur MR belum berjalan
optimal
- Efektivitas RTP belum dilakukan
Provinsi Jawa Barat - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum Pembelajaran anti korupsi penilaianedukasi/ pembelajaran anti
Kegiatan Risiko - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola
dikelola korupsi telah dilaksanakan, namun kecurangan
belum seluruh OPD melaksanakan belum dikelola
secara mandiri

Provinsi Jawa Barat Pencapaian Tujuan Masih terdapat temuan Masih terdapat temuan berulang Masih terdapat Pencapaian Masih terdapat temuan berulang
berulang temuan berulang Tujuan

Kabupaten Garut Penetapan Tujuan


Kabupaten Garut - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran strategis dan Sasaran tidak
dilaksanakan secara memadai indicator kinerjanya tidak berorientasi berorientasi hasil
hasil
Kabupaten Garut - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Indikator Program, Kegiatan Indikator tidak
dilaksanakan secara memadai tidak berorientasi hasil realistis
Kabupaten Garut - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Indikator output pada Sub Kegiatan Target tidak
Kabupaten Garut Struktur dan Proses dilaksanakan secara memadai tidak tepat SMART
Kabupaten Garut - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai - Implementasi
Kabupaten Garut - Area MRI dengan kebijakan
Penerapan MR belum didukung - - Kinerja penerapan manajemen belum sesuai
Penerapan MR
sumber daya yang belum
memadai risiko belum digunakan dengandidukung
Kabupaten Garut - Pilar IEPK Risiko kecurangan - - Pembelajaran anti sebagai
korupsi dasar
belum belum
Risiko
kebijakan
dikelola penilaian kinerja
dilaksanakan pada
secara seluruh dan
terjadwal UPR sumber
kecurangandaya
Pemerintah Daerah Penetapan Tujuan tingkatan operasional, strategis
Sumedang belum dilakukan di seluruh OPDOPD yang memadai
belum dikelola
Pemerintah Daerah - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Dokumen perencanaan perlu dievaluasi dan Kualitas/Kompetensi SDM Belum sepenuhnya paham terkait Sasaran tidak
Sumedang Daerah
Pemerintah - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis direvisi
Terdapat agar semakin
Indikator mendefinisikan
yang belum dapat Kualitas/Kompetensi SDM perencanaan
Belum sepenuhnya paham terkait berorientasi
Indikator hasil
tidak
Sumedang Daerah penjenjangan kinerja
menggambarkan yang dilaksanakan
pencapaian atas sasaran baik itu Kualitas/Kompetensi SDM perencanaan realistis
Pemerintah - Kualitas Target Target tidak SMART Indicator perlu direviu untuk dapat Belum sepenuhnya paham terkait Target tidak
Sumedang Daerah sasaran strategis Pemerintah
menggambarkan pencapaian Daerah maupun
atas kinerja OPD
dengan perencanaan SMART
Pemerintah Struktur dan Proses
Sumedang memenuhi kritera SMART-C
Pemerintah Daerah - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Evaluasi atas pelaksanaan dan kebijakan Kualitas/Kompetensi SDM Belum sepenuhnya paham terkait SPIP Implementasi
Sumedang Daerah
Pemerintah - Area MRI dengan kebijakan
Penerapan MR belum didukung pengendalianrisiko
Manajemen masih insdentil
belum dan belum
dijadikan sebagaidilakukan
bagian Kualitas/Kompetensi SDM Belum sepenuhnya paham terkait MR belum sesuai
Penerapan MR
Sumedang Daerah sumber daya yang memadai secara berkala
integral dari pengambilan keputusan dan dengandidukung
belum
Pemerintah - Area MRI Penerapan MR belum didukung Kinerja Rencana Tindak Pengendalian risiko perlu Kualitas/Kompetensi SDM Belum sepenuhnya paham terkait MR Penerapan
kebijakan MR
Sumedang sumber daya yang memadai perencanaan
diukur strategissecara terus-menerus
dan dimonitor sumberdidukung
belum daya
yang memadai
sumber daya
Pemerintah Daerah - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum Kebijakan dan SOP atas penanganan korupsi Kualitas/Kompetensi SDM Belum sepenuhnya paham terkait IEPK yang memadai
Risiko
Sumedang dikelola belum dilakukan evaluasi secara berkala untuk kecurangan
dilakukan perbaikan atas kebijakan/implementasi belum dikelola
penanganan korupsi
Kabupaten Karawang Penetapan Tujuan
Kabupaten Karawang - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran yang masih Sasaran tidak
Kabupaten Karawang - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak berorientasi
Terdapat output,Kinerja
Indikator sehingga belum
yang kurang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dilaksanakan secara memadai menggambarkan
tepat hasil/outcome yang
dan belum cukup realistis
diharapkan dari pelaksanaan
menggambarkan pencapaian sasaran
Kabupaten Karawang - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Target Kinerja yang kurang Target tidak
dilaksanakan secara memadai tepat, tidak memperhatikan capaian SMART
tahun sebelumnya, dan belum
mengungkit capaian Sasaran di
Kabupaten Karawang Struktur dan Proses

Kabupaten Karawang - Area MRI Pimpinanan belum/kurang - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pimpinan Daerah belum mendorong Pimpinanan
Kabupaten Karawang - Pilar IEPK mendukung
Sistem penerapan
antikorupsi yang MR dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak penerapan
Pemda manajemen
Karawang masihrisiko
belumsebagai
secara belum/kurang
Sistem
dibangun belumtemuan
memadai dilaksanakan secara memadai indikator
optimal penilaian kinerja, baru
mengimplementasikan mendukung
antikorupsi yang
Kabupaten Karawang Pencapaian Tujuan Masih terdapat Masih terdapat
terbatas pada temuanOPD berulang Masih terdapat
berulang kebijakan anti beberapa
kecurangan, saja
serta penerapan
dibangun
temuan
MR
belum
berulang
Kebijakan anti korupsi yang telah memadai

Kabupaten Tasikmalaya Penetapan Tujuan


Kabupaten Tasikmalaya - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Terdapat sasaran baik itu sasaran strategis pemda, Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kabupaten Tasikmalaya - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan OPD maupun
Indikator sasaran
kinerja tidakprogram yang belum
cukup mengukur capaian Kualitas/Kompetensi SDM memadai. SDM tentang SAKIP belum
Pemahaman berorientasi
Indikator hasil
tidak
relevan berorientasi hasil.
sasaran memadai. spesifik dan
relevan
Kabupaten Tasikmalaya - Kualitas Target Target tidak SMART Target kinerja tidak tepat Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Target tidak
Kabupaten Tasikmalaya Struktur dan Proses memadai. SMART

Kabupaten Tasikmalaya - Area MRI Penerapan MR belum didukung Pimpinan Daerah belum mengalokasikan sumber Kekurangan Anggaran Kemampuan riil keuangan daerah Penerapan MR
Kabupaten Tasikmalaya - Pilar IEPK sumber daya
Kebijakan yang memadai
pengendalian korupsi daya untuk SOP
Penetapan penerapan manajemen
antikorupsi risiko secara
belum mencakup tiga Kebijakan/Pedoman/SOP tidak sangat rendah karena bergantung pada belum didukung
Kebijakan
belum ada/memadai memadai.
proses prinsip dalam pengelolaan risiko korupsi, dilaksanakan secara memadai dana transfer umum yang sekarang sumber daya
pengendalian
Kabupaten Tasikmalaya Pencapaian Tujuan sudah ditentukan penggunaannya. yang memadai
yakni cegah, deteksi, dan respons. korupsi belum
Kota Cimahi Penetapan Tujuan ada/memadai
Kota Cimahi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak sesuai mandat Sasaran tingkat Pemda dijadikan sasaran tingkat Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kota Cimahi Struktur Proses OPD. memadai. sesuai mandat
Kota Cimahi - Area MRI Proses MR belum diterapkan OPD juga belum mengidentifikasi risiko terkait CSF Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman manajemen risiko Proses MR
Kota Cimahi - Pilar IEPK sesuai kebijakan
Program pendidikan Permodalan UMKM
Kegiatan edukasi antidimana
korupsiinihanya
merupakan faktor Kekurangan Anggaran
dilakukan terutama
Belum adatentang
rencanapenetapan konteks
atas program belum
Program
antikorupsi belum yg sangat penting untuk pengembangan UMKM
insidentil. dan identifikasi
pendidikan anti risiko
korupsibelum
diatasmerata di
lingkungan diterapkan
pendidikan
Kota Cimahi Pencapaian Tujuan Masih terdapat temuan berulang khususnya Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Tidak
semuaada proses
ASN. evaluasi temuan sesuai kebijakan
dilakukan/memadai terkait kelebihan pembayaran. dilaksanakan secara memadai pemerintah
berulang. daerah. antikorupsi
Kota Banjar Penetapan Tujuan belum
Kota Banjar - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Terdapat sasaran program dan sasaran kegiatan Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kota Banjar - Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk yang belum
Terdapat tepat, yaitu
indikator belum
kinerja berorientasi
sasaran strategis hasil Kualitas/Kompetensi SDM memadai. SDM tentang SAKIP belum
Pemahaman berorientasi
Indikator hasil
tidak
menggambarkan sasaran serta
Pemda,belum relevan
kinerja dengan
sasaran sasaran
strategis OPD,level di
kinerja memadai. SDM tentang SAKIP belum cukup untuk
Kota Banjar - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Terdapat
atasnya target kinerja belum tepat, yaitu, belum Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman Target tidak
capaian tahun lalu program,
mendukung kinerja kegiatan,
capaian targetdan
levelkinerja sub serta
di atasnya memadai. menggambarkan
memperhatikan
Kota Banjar Struktur dan Proses kegiatan belum tepat, yaitu belum spesifik serta sasaran
belum memperhatikan capaian pada tahun-tahun capaian tahun
Kota Banjar - Area MRI Proses MR belum diterapkan Strategi dan kebijakan manajemen risiko belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak
sebelumnya. Struktur manajemen risiko belum Proses
lalu MR
Kota Banjar IEPK sesuai
Programkebijakan
pendidikan anti dikomunikasikan
Kegiatan edukasi secara memadai;
anti korupsi hanya dilakukan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak berfungsi
Belum adasecara
rencanamemadai.
atas program belum
Program
korupsiterdapat
belum temuan insidentil. dilaksanakan secara memadai pendidikan anti korupsi diatas
lingkungan diterapkan anti
pendidikan
Kota Banjar Pencapaian Tujuan Masih Masih terdapat temuan berulang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Tidak ada proses evaluasi temuan Masih
sesuai terdapat
kebijakan
dilakukan/memadai
berulang dilaksanakan secara memadai pemerintah daerah.
berulang. korupsi
temuan belum
berulang
Kabupaten Purwakarta Penetapan Tujuan dilakukan/mema
Kabupaten Purwakarta - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Terdapat Sasaran yang masih berorientasi output, Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Sasaran tidak
hasil sehingga belum menggambarkan hasil/outcome perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: berorientasi hasil
yang diharapkan dari pelaksanaan 1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
program/kegiatannya. a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Kabupaten Purwakarta - Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Terdapat Indikator Kinerja yang kurang tepat dan Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Indikator tidak
menggambarkan sasaran belum cukup menggambarkan pencapaian sasaran perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: realistis
1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Kabupaten Purwakarta - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Terdapat Target Kinerja yang kurang tepat, tidak Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Target tidak
capaian tahun lalu memperhatikan capaian tahun sebelumnya, dan perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: SMART
belum mengungkit capaian Sasaran di atasnya. 1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Kabupaten Purwakarta Struktur dan Proses


Kabupaten Purwakarta - Area MRI Penerapan MR belum Jumlah pegawai yang memiliki kompetensi Kebijakan/Pedoman/SOP Diklat Sertifikasi Manajemen Risiko Menyediakan alokasi sumber daya secara memadai, baik 1 Pimpinanan
didukung sumber daya yang manajemen risiko di Pemerintah Kabupaten tidak efektif/tidak memadai belum tertuang pada dokumen anggaran, personil, dan sarana prasarana untuk penerapan belum/kurang
memadai Purwakarta hanya sebanyak 6 orang dan perencanaan diklat pada BKPSDM manajemen risiko di lingkungan Pemerintah Kabupaten mendukung
seluruhnya berada pada Inspektorat, sehingga Kabupaten Purwakarta, serta Purwakarta penerapan MR
dapat disimpulkan bahwa pembinaan SDM terkait pemahaman Pemda terkait SDM yang
manajemen risiko belum memadai perlu memiliki sertifikasi terkait MR
(1.6.2)SPIP&MRI hanya untuk Inspektorat.

Kabupaten Purwakarta - Area MRI Risiko kemitraan belum Belum seluruh risiko kemitraan pada Pemerintah Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang 1. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 3
dikelola Kabupaten Purwakarta diidentifikasi dan dikelola Manajemen Risiko terutama proses 74 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di
dalam rangka pencegahan dan pengendalian identifikasi risiko belum memadai. Lingkungan Pemkab Purwakarta ke seluruh ASN di lingkungan
kecurangan/fraud (1.8.2)SPIP&MRI unit kerja masing-masing.
2. Menginstruksikan kepada UPR tingkat Pemda dan tingkat OPD
agar melakukan analisis risiko kemitraan sesuai dengan kebijakan
yang ada sehingga menghasilkan Rencana Tindak Pengendalian
(RTP) yang bisa dilaksanakan, serta efektif menurunkan risiko.
3. Menginstruksikan kepada Inspektorat untuk melakukan reviu
secara terpisah terhadap penyelenggaraan MR terutama pada
identifikasi risiko kemitraan agar dilakukan analisis secara
komprehensif.

Kabupaten Purwakarta - Area MRI RTP tidak dimonitor Belum seluruh OPD melakukan monitoring secara Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melakukan Menginstruksikan Sekretaris Daerah serta seluruh Kepala OPD 2 Masih terdapat
berkala atas tindak pengendalian yang sudah tidak dilaksanakan secara monitoring atas seluruh proses MR untuk: temuan berulang
dilakukan (5.1.3)SPIP&MRI memadai 1. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor
74 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di
Lingkungan Pemkab Purwakarta ke seluruh ASN di lingkungan
unit kerja masing-masing.
2. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan RTP dan
melaporkannya secara periodik ke Unit Kepatuhan Internal

Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan eksplisit atas pengendalian korupsi Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melaksanakan 1. Menyediakan alokasi sumber daya secara memadai, baik 2
dibangun belum memadai telah dibuat berupa Peraturan Bupati Purwakarta tidak dilaksanakan secara Perbup Nomor 41.B tahun 2022 terkait anggaran, personil, dan sarana prasarana untuk program
Nomor 41.B Tahun 2022 tentang Kebijakan memadai pengendalian kecurangan antikorupsi.
Pencegahan dan Pemberantasan Kecurangan
(Fraud) dan Korupsi di Lingkungan Pemerintah 2. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor
Kabupaten Purwakarta namun belum memadai 41.B Tahun 2022 ke seluruh ASN di lingkungan unit kerja masing-
dan belum seluruh kebijakan tersebut masing.
diimplementasikan (1.1.2)SPIP&IEPK

Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Kebijakan pengendalian Masih terdapat beberapa poin kebijakan Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melaksanakan 1. Menyediakan alokasi sumber daya secara memadai, baik 2
korupsi belum ada/memadai mengenai Peraturan Bupati Purwakarta Nomor tidak dilaksanakan secara Perbup Nomor 41.B tahun 2022 terkait anggaran, personil, dan sarana prasarana untuk program
41.B Tahun 2022 yang belum memiliki SOP, dan memadai pengendalian kecurangan antikorupsi.
atas SOP yang telah ada, belum seluruhnya
dilaksanakan secara konsisten (1.1.3)SPIP&IEPK 2. Menyusun SOP atas poin-poin Peraturan Bupati Purwakarta
Nomor 41.B Tahun 2022, serta melakukan sosialisasi SOP
tersebut ke seluruh ASN di lingkungan unit kerja masing-masing.

Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Sistem pengaduan belum Saluran pelaporan internal telah terlaksana dalam Kebijakan/Pedoman/SOP Pegawai Pemkab Purwakarta masih 1. Melakuakan evaluasi SOP pelaporan internal agar pegawai 2
dibangun/tidak menerima pelaporan dan memberikan tidak efektif/tidak memadai tidak percaya atas keamanan yang memanfaatkan saluran pelaporan tersebut dapat merasa
berjalan/kurang memadai perlindungan kepada pelapor, namun masih perlindungan pelapor aman;
terdapat pegawai yang tidak memanfaatkan
saluran pelaporan tersebut (4.1.5)SPIP&IEPK 2. Menyelenggarakan pelaporan periodik atas pengelolaan
saluran pelaporan internal.

Kabupaten Purwakarta Pencapaian Tujuan


Kabupaten Purwakarta - Efektivitas dan Efisiensi Kebijakan belum memadai 1. Masih terdapat sasaran program yang tidak Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2
relevan mencapai sasaran strategis. perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan:
2. Masih terdapat Indikator sasaran strategis 1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
satker yang tidak tepat dan baik (SMART). a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Kabupaten Purwakarta - Keandalan Pelaporan Pengendalian yang ada Masih terdapat temuan berulang dalam LHP BPK Kebijakan/Pedoman/SOP Kurangnya komitmen OPD terkait atas Memerintahkan Inspektorat bersama-sama dengan OPD terkait 2
Keuangan belum efektif dalam lima tahun terakhir antara lain tidak dilaksanakan secara pelaksanaan tata kelola pemerintahan untuk melakukan:
penatausahaan aset tetap belum memadai dan memadai 1. Root Cause Analysis (RCA) terhadap temuan berulang serta
pelaksanaan paket pekerjaan yang tidak sesuai merumuskan rencana tindak pengendalian untuk perbaikannya;
kontrak
2. Audit kinerja atas pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
mengacu pada pedoman audit kinerja yang dikeluarkan oleh
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah
BPKP.

Kabupaten Pangandaran Penetapan Tujuan


Kabupaten Pangandaran - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran strategis dan Sasaran tidak
dilaksanakan secara memadai indikator yang tidak SMART berorientasi hasil

Kabupaten Pangandaran - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Indikator Program, Kegiatan Indikator tidak
dilaksanakan secara memadai tidak berorientasi hasil realistis

Kabupaten Pangandaran - Kualitas Target Target tidak SMART Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Target pada Kegiatan dan Sub Kegiatan Target tidak
dilaksanakan secara memadai tidak tepat SMART

Kabupaten Pangandaran Struktur dan Proses


Kabupaten Pangandaran - Area MRI Penerapan MR belum menjadi Kebijakan/Pedoman/SOP tidak - Struktur MR belum berjalan optimal Penerapan MR
indikator penilaian kinerja dilaksanakan secara memadai - Anggaran untuk penerapan MR belum menjadi
belum memadai indikator
penilaian kinerja
Kabupaten Pangandaran IEPK Program pendidikan anti Kekurangan Anggaran Kegiatan edukasi anti korupsi hanya Program
korupsi belum dilakukan insidentil. pendidikan anti
dilakukan/memadai korupsi belum
dilakukan/mema
Kabupaten Pangandaran Pencapaian Tujuan Masih terdapat temuan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Masih terdapat temuan berulang dai terdapat
Masih
berulang dilaksanakan secara memadai temuan berulang

Kabupaten Cianjur Penetapan Tujuan


Kabupaten Cianjur - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran tidak
Kabupaten Cianjur - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
Indikator hasil
tidak
Kabupaten Cianjur - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP spesifiktidak
Target dan
efektif/tidak memadai relevan
SMART
Kabupaten Cianjur Struktur dan Proses
Kabupaten Cianjur - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi
Kabupaten Cianjur - Area MRI denganMR
Proses kebijakan
belum diterapkan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak belum sesuai
Proses MR
sesuai kecurangan
kebijakan belum dilaksanakan secara memadai dengan
belum
Kabupaten Cianjur - Pilar IEPK Risiko Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Risiko
kebijakan
dikelola efektif/tidak memadai diterapkan
kecurangan
Kabupaten Sukabumi Penetapan Tujuan sesuai kebijakan
belum dikelola
Kabupaten Sukabumi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran tidak
Kabupaten Sukabumi - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
Indikator hasil
tidak
Kabupaten Sukabumi - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP spesifiktidak
Target dan
efektif/tidak memadai relevan
SMART
Kabupaten Sukabumi Struktur dan Proses
Kabupaten Sukabumi - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi
Kabupaten Sukabumi - Area MRI dengan
Proses MRkebijakan
belum diterapkan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak belum
Proses sesuai
MR
sesuai kecurangan
kebijakan belum dilaksanakan secara memadai dengan
belum
Kabupaten Sukabumi - Pilar IEPK Risiko Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Risiko
kebijakan
dikelola efektif/tidak memadai diterapkan
kecurangan
Kabupaten Cirebon Penetapan Tujuan sesuai kebijakan
belum dikelola
Kabupaten Cirebon - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran tidak
Kabupaten Cirebon - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
Indikator hasil
tidak
Kabupaten Cirebon - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP spesifiktidak
Target dan
efektif/tidak memadai relevan
SMART
Kabupaten Cirebon Struktur dan Proses
Kabupaten Cirebon - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi
Kabupaten Cirebon - Area MRI denganMR
Proses kebijakan
belum diterapkan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak belum sesuai
Proses MR
sesuai kecurangan
kebijakan belum dilaksanakan secara memadai dengan
belum
Kabupaten Cirebon - Pilar IEPK Risiko Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Risiko
kebijakan
dikelola efektif/tidak memadai diterapkan
kecurangan
Kota Cirebon Penetapan Tujuan sesuai kebijakan
belum dikelola
Kota Cirebon - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran tidak
Kota Cirebon - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
Indikator hasil
tidak
Kota Cirebon - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART efektif/tidak memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP spesifiktidak
Target dan
efektif/tidak memadai relevan
SMART
Kota Cirebon Struktur dan Proses
Kota Cirebon - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi
dengan kebijakan dilaksanakan secara memadai belum sesuai
dengan
kebijakan
Kota Cirebon - Area MRI Proses MR belum diterapkan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Proses MR
Kota Cirebon - Pilar IEPK sesuai kecurangan
Risiko kebijakan belum dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak belum
Risiko
dikelola efektif/tidak memadai diterapkan
kecurangan
Kota Bogor Penetapan Tujuan sesuai kebijakan
belum dikelola
Kota Bogor - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Masih terdapat Sasaran yang tidak Sasaran tidak
Kota Bogor - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi
Masih hasil
terdapat dan kurang
Indikator relevan
Kinerja yang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dengantepat
kurang sasaran
dandi atasnya realistis
Kota Bogor - Kualitas Target Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM Masih terdapat Target Kinerja yang Target tidak
Kota Bogor Struktur dan Proses kurang tepat, tidak SMART
Kota Bogor - Subunsur SPIP Lainnya Lainnya
Kota Bogor - Area MRI Risiko kemitraan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Risiko kemitraan belum seluruhnya Risiko kemitraan
Kota Bogor - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum - Sarana/Prasarana/Infrastruktur teridentifikasi
Kebijakan Risiko Fraud belum di belum dikelola
Risiko
Kota Bogor Pencapaian Tujuan dikelolaterdapat temuan
Masih pendukung tidak tersedia tidak formalkan
Kebijakan/Pedoman/SOP Masih terdapat temuan berulang kecurangan
Masih terdapat
berulang dilaksanakan belum dikelola
temuan berulang
Kota Sukabumi Penetapan Tujuan
Kota Sukabumi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM - Masih terdapat Sasaran yang tidak Sasaran tidak
Kota Sukabumi - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - Kualitas/Kompetensi SDM -berorientasi hasilIndikator
Masih terdapat dan kurang relevan
Kinerja yang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dengan sasaran
kurangterdapat
tepat dandi atasnya realististidak
Kota Sukabumi - Kualitas Target Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM Masih Target Kinerja yang Target
Kota Sukabumi Struktur dan Proses kurang tepat, tidak SMART
Kota Sukabumi - Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - - Pengendalian
Kota Sukabumi - Area MRI diarahkan
Risiko untuk memitigasi
kemitraan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Risiko kemitraan belum seluruhnya yang ada
Risiko belum
kemitraan
risiko/pencapaian tujuan teridentifikasi diarahkan untuk
belum dikelola
Kota Sukabumi - Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang - Sarana/Prasarana/Infrastruktur Belum menyusun SOP antikorupsi yang Sistem
memitigasi
Kota Sukabumi Pencapaian Tujuan dibangun
Masih belumtemuan
terdapat memadai pendukung tidak tersedia tidak mencakup
Kebijakan/Pedoman/SOP tiga proses
Masih terdapat temuanprinsip dalam
berulang antikorupsi
Masih yang
terdapat
berulang dilaksanakan pengelolaan risiko korupsi, yakni dibangunberulang
temuan belum
Kabupaten Bogor Penetapan Tujuan cegah, deteksi, dan respons memadai
Kabupaten Bogor - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM - Masih terdapat Sasaran yang tidak Sasaran tidak
Kabupaten Bogor - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi hasilIndikator
- Masih terdapat dan kurang relevan
Kinerja yang berorientasi
Indikator tidakhasil
dengantepat
kurang sasarandandi atasnya realististidak
Kabupaten Bogor - Kualitas Target Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM Masih terdapat Target Kinerja yang Target
Kabupaten Bogor Struktur dan Proses kurang tepat, tidak SMART
Kabupaten Bogor - Subunsur SPIP - - - -
Kabupaten Bogor - Area MRI Risiko kemitraan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Risiko kemitraan belum seluruhnya Risiko kemitraan
Kabupaten Bogor - Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang - teridentifikasi
Sarana/Prasarana/Infrastruktur Belum menyusun SOP antikorupsi yang belum dikelola
Sistem
Kabupaten Bogor Pencapaian Tujuan dibangun
Masih belumtemuan
terdapat memadai pendukung tidak tersedia tidak mencakup
Kebijakan/Pedoman/SOP tiga proses
Masih terdapat temuanprinsip dalam
berulang antikorupsi
Masih yang
terdapat
berulang dilaksanakan pengelolaan risiko korupsi, yakni dibangunberulang
temuan belum
Kabupaten Bekasi Penetapan Tujuan cegah, deteksi, dan respons memadai
Kabupaten Bekasi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM - Masih terdapat Sasaran yang tidak Sasaran tidak
Kabupaten Bekasi - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - Kualitas/Kompetensi SDM -berorientasi hasilIndikator
Masih terdapat dan kurang relevan
Kinerja yang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dengantepat
kurang sasaran
dandi atasnya realistis
Kabupaten Bekasi - Kualitas Target Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM Masih terdapat Target Kinerja yang Target tidak
Kabupaten Bekasi Struktur dan Proses kurang tepat, tidak SMART
Kabupaten Bekasi - Subunsur SPIP -
Kabupaten Bekasi - Area MRI Risiko kemitraan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Risiko kemitraan belum seluruhnya Risiko kemitraan
Kabupaten Bekasi - Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang - teridentifikasi
Sarana/Prasarana/Infrastruktur Belum menyusun SOP antikorupsi yang belum dikelola
Sistem
Kabupaten Bekasi Pencapaian Tujuan dibangun
Masih belumtemuan
terdapat memadai pendukung tidak tersedia tidak mencakup
Kebijakan/Pedoman/SOP tiga proses
Masih terdapat temuan prinsip dalam
berulang antikorupsi
Masih yang
terdapat
berulang dilaksanakan pengelolaan risiko korupsi, yakni dibangunberulang
temuan belum
Kota Depok Penetapan Tujuan cegah, deteksi, dan respons memadai
Kota Depok - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran yang masih Sasaran tidak
Kota Depok - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
tidak Terdapat output,Kinerja
Indikator sehingga
yangbelum
kurang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dilaksanakan secara memadai menggambarkan
tepat danTarget hasil/outcome yang
belumKinerja
cukup realistis
Kota Depok - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak diharapkan
Terdapat yang kurang
dari pelaksanaan Target tidak
menggambarkan
dilaksanakan secara memadai tepat, pencapaiancapaian
tidak memperhatikan sasaran SMART
Kota Depok Struktur dan Proses
tahun sebelumnya, dan belum
Kota Depok - Area MRI Pimpinan belum/kurang Masih terdapat
mengungkit SDMSasaran
capaian yang menjadi
di Pimpinan
Kota Depok - Pilar IEPK mendukung penerapan
Sistem antikorupsi yang MR Kebijakan/Pedoman/SOP tidak anggota UPR padamasih
Pemda Karawang tingkat Strategis
belum secara belum/kurang
Sistem
dibangun belumtemuan
memadai pemda yang
dilaksanakan secara memadai optimal belum bersertifikasi
mengimplementasikan mendukungyang
antikorupsi
Kota Depok Pencapaian Tujuan Masih terdapat Masih bidang
dalam terdapat temuan berulang Masih terdapat
berulang kebijakan antimanajemen
kecurangan,risiko
serta penerapan
dibangun
temuan
MR
belum
berulang
Kota Bekasi Penetapan Tujuan Kebijakan anti korupsi yang telah memadai
Kota Bekasi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran yang masih Sasaran tidak
Kota Bekasi - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
tidak Terdapat output,Kinerja
Indikator sehingga
yangbelum
kurang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dilaksanakan secara memadai menggambarkan
tepat danTarget hasil/outcome yang
belumKinerja
cukup realistis
Kota Bekasi - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak diharapkan
Terdapat yang kurang
dari pelaksanaan Target tidak
menggambarkan
dilaksanakan secara memadai tepat, pencapaiancapaian
tidak memperhatikan sasaran SMART
Kota Bekasi Struktur dan Proses
tahun sebelumnya, dan belum
Kota Bekasi - Area MRI Pimpinanan belum/kurang - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pimpinan
mengungkit Daerah
capaianbelum mendorong
Sasaran di Pimpinanan
Kota Bekasi - Pilar IEPK mendukung
Sistem penerapan
antikorupsi yang MR dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP penerapan
tidak Pemda manajemen
Karawang masihrisiko
belumsebagai
secara belum/kurang
Sistem
dibangun belumtemuan
memadai indikator
dilaksanakan secara memadai optimal penilaian kinerja,
mengimplementasikan baru mendukung
antikorupsi yang
Kota Bekasi Pencapaian Tujuan Masih terdapat Masih terdapat
terbatas pada temuanOPD berulang Masih terdapat
berulang kebijakan anti beberapa
kecurangan, saja
serta penerapan
dibangun
temuan
MR
belum
berulang
Kabupaten Indramayu Penetapan Tujuan Kebijakan anti korupsi yang telah memadai
Kabupaten Indramayu - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Sasaran yang masih Sasaran tidak
Kabupaten Indramayu - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis - dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP berorientasi
tidak Terdapat output,Kinerja
Indikator sehingga
yangbelum
kurang berorientasi
Indikator hasil
tidak
dilaksanakan secara memadai menggambarkan
tepat dan belum hasil/outcome yang
cukup realistis
Kabupaten Indramayu - Kualitas Target Target tidak SMART - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak diharapkan
Terdapat Target Kinerja yang kurang
dari pelaksanaan Target tidak
menggambarkan
dilaksanakan secara memadai tepat, pencapaiancapaian
tidak memperhatikan sasaran SMART
Kabupaten Indramayu Struktur dan Proses
tahun sebelumnya, dan belum
Kabupaten Indramayu - Area MRI Pimpinanan belum/kurang - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pimpinan
mengungkit Daerah
capaianbelum mendorong
Sasaran di Pimpinanan
Kabupaten Indramayu - Pilar IEPK mendukung penerapan
Sistem antikorupsi yang MR dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP penerapan
tidak Pemda manajemen
Karawang masihrisiko
belumsebagai
secara belum/kurang
Sistem
dibangun belumtemuan
memadai indikatormengimplementasikan
dilaksanakan secara memadai optimal penilaian kinerja, baru mendukungyang
antikorupsi
Kabupaten Indramayu Pencapaian Tujuan Masih terdapat Masih terdapat
terbatas pada temuanOPD
beberapa berulang
saja Masih terdapat
penerapan MR
berulang kebijakan anti kecurangan, serta dibangunberulang
temuan belum
Kabupaten Bandung Barat Penetapan Tujuan Kebijakan anti korupsi yang telah memadai
Kabupaten Bandung Barat - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Terdapat sasaran strategis, sasaran program dan Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kabupaten Bandung Barat - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan sasaran kegiatan
Indikator yang belum
kinerja sasaran, tepat
kinerja program dan Kualitas/Kompetensi SDM memadai. SDM tentang SAKIP belum
Pemahaman berorientasi
Indikator hasil
tidak
Kabupaten Bandung Barat - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART kinerja kegiatan
target kinerja belumbaik
belum tepat Kualitas/Kompetensi SDM memadai. SDM tentang SAKIP belum
Pemahaman spesifiktidak
Target dan
memadai. relevan
SMART
Kabupaten Bandung Barat Struktur dan Proses
Kabupaten Bandung Barat - Subunsur SPIP Lainnya Pimpinan belum mendorong bawahan untuk Kualitas/Kompetensi SDM Pimpinan belum memiliki komitmen Lainnya
Kabupaten Bandung Barat - Area MRI Pimpinan belum/kurang mengikutinya
Pimpinan Daerah melalui
belumatensi yang diberikan
menggunakan di
informasi tentang pentingnya
Pimpinan MR dan
belum memiliki komitmen Pimpinan
mendukung penerapan MR berbagai
terkait kesempatan,
risiko keterbukaan
dalam pengambilan dan
keputusan pengendalian
tentang korupsi
pentingnya MRdalam
dan belum/kurang
Kabupaten Bandung Barat - Pilar IEPK Kebijakan pengendalian korupsi Program antikorupsi
transparansi, belum didukung
reinforcement, dengan
perlakuan adil, dan Kekurangan Anggaran Rendahnya
pencapaian anggaran
tujuan organisasi. Kebijakan
belum ada/memadai penyediaan alokasi sumberdaya secara eksplisit pengendalian korupsi dalam mendukung
pengendalian
Kota Tasikmalaya Penetapan Tujuan Terdapat
pencapaiansasaran
tujuanstrategis, sasaran
organisasi. penerapan MR
secara memadai, baik anggaran, personil, dan program dan sasaran kegiatan yang korupsi belum
Kota Tasikmalaya - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil sarana prasarana Sasaran tidak
ada/memadai
belum tepat berorientasi hasil
Kota Tasikmalaya - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan Indikator kinerja sasaran, kinerja Indikator tidak
Kota Tasikmalaya - Kualitas Target relevan
Target tidak SMART program dan kinerja
target kinerja belumkegiatan
baik belum spesifiktidak
Target dan
tepat relevan
SMART
Kota Tasikmalaya Struktur dan Proses
Kota Tasikmalaya - Area MRI Penerapan MR belum didukung Penerapan MR
Kota Tasikmalaya - Area IEPK sumberkecurangan
Risiko daya yang belum
memadai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak belum didukung
Risiko
dikelola efektif/tidak memadai sumber daya
kecurangan
Kota Tasikmalaya Pencapaian Tujuan yang memadai
belum dikelola
Kabupaten Majalengka Penetapan Tujuan
Kabupaten Majalengka - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Sasaran strategis, sasaran program, dan sasaran Kualitas/Kompetensi SDM Melakukan perbaikan atas perencanaan dengan memperhatikan Sasaran tidak
Kabupaten Majalengka - Kualitas Indikator kegiatan
Indikatoryang belum
kinerja tepat/belum
sasaran, berorientasi
kinerja program, kinerja Kualitas/Kompetensi SDM cascading yang berorientasi outcome dandengan
memenuhi kriteria berorientasi hasil
Indikator tidak
Indikator tidak berorientasi pada hasil hasil Melakukan perbaikan atas perencanaan memperhatikan
SMART-C yang berorientasi outcome dan memenuhi kriteria
Kabupaten Majalengka - Kualitas Target kegiatan, dan kinerja
target kinerja sub kegiatan
yang kurang belum
tepat dan tepat
belum cascading berorientasi
Target tidak
Target tidak memperhatikan capaian tahun lalu dan belum cukup pencapaian
mengukur sasaran (belum Kualitas/Kompetensi SDM Melakukan perbaikan atas perencanaan dengan memperhatikan
SMART-C yang berorientasi outcome dan memenuhi kriteria pada hasil
Kabupaten Majalengka Struktur dan Proses menggambarkan
Skor 2 pada sub unsur 5.1 sasaran
dan 5.1 cascading
1. Agar APIP atau Komite Manajemen Risiko melakukan reviu atas memperhatikan
Implementasi belum sesuai dengan kebijakan mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya) Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan secara memadaseluruh SMART-C capaian tahun
risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan
strategis lalu
2. Agar dilaksanakan monitoring dan tindak pengendalian sistem
secara memadai oleh kepala dinas maupun kepala bagian/bidang
dan APIP secara terjadwal
3. Agar APIP melakukan reviu terhadap proses tindak
pengendalian untuk risiko tingkat operasional unit kerja/OPD dan
strategis unit kerja/OPD memadai
Kabupaten Majalengka - MRI Proses MR tidak dilakukan Proses MR tidak dilakukan reviu/evaluasi oleh Kualitas/Kompetensi SDM - Upaya peningkatan kompetensi dan Agar APIP atau Komite Manajemen Risiko melakukan reviu atas Keterjadian risiko
Kabupaten Majalengka reviu/evaluasi oleh APIP APIP keterampilan terkait manajemen risiko seluruh risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan tidak dipantau
belum memadai strategis
Kabupaten Majalengka - IEPK Risiko kecurangan belum Penilaian risiko korupsi telah dilakukan atas risiko Kebijakan/Pedoman/SOP tidak - Penilaian risiko korupsi telah Agar melakukan asesmen risiko korupsi serta menyusun peta Risiko
Kabupaten Majalengka Pencapaian Tujuan dikelolaterdapat temuan
Masih yang diidentifikasi OPD namun belum seluruh efektif/tidak memadai tidak dilakukan
Kebijakan/Pedoman/SOP atas risiko
Masih terdapat yangberulang
temuan diidentifikasi risiko korupsi dan rencana tindak pengendalian secara terjadwal kecurangan
Masih terdapat
berulang kegiatan utama dan belum seluruh OPD efektif/tidak memadai OPD namun belum seluruh kegiatan pada seluruh OPD belum dikelola
temuan berulang
Kabupaten Kuningan Penetapan Tujuan utama dan seluruh OPD
Kabupaten Kuningan - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran strategis pemda, OPD maupun Sasaran tidak
Kabupaten Kuningan - Kualitas Indikator Indikator tidak berorientasi dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP sasaran program
tidak Terdapat Indikatorbelum berorientasi
Program, Kegiatan berorientasi
Indikator hasil
tidak
pada hasil berorientasi hasil dan indikator
Kabupaten Kuningan - Kualitas Target Targethasil
tidak memperhatikan dilaksanakan secara memadai tidak
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Target Kinerja kurang tepat, tidak berorientasi
Target tidak
capaian tahun lalu belum cukup mengukur
dilaksanakan secara memadai memperhatikan capaiancapaian
tahun pada hasil
memperhatikan
Kabupaten Kuningan Struktur dan Proses sasaran
sebelumnya capaian tahun
Kabupaten Kuningan - Subunsur SPIP lalu
Kabupaten Kuningan - MRI Penerapan MR belum didukung Penerapan MR
Kabupaten Kuningan - IEPK sumber daya yang belum
Risiko kecurangan memadai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak - Penilaian risiko korupsi telah belum
Risiko didukung
dikelolaterdapat temuan efektif/tidak memadai dilakukan atas risiko yangberulang
diidentifikasi sumber daya
kecurangan
Kabupaten Kuningan Pencapaian Tujuan Masih Masih terdapat temuan Masih terdapat
yang memadai
berulang OPD namun belum seluruh kegiatan belum
temuan dikelola
berulang
Kabupaten Kuningan - Area MRI Lainnya Manajemen Risiko telah diselenggarakan secara Sarana/Prasarana/Infrastruktur Tidak
utamatersedia sumberdaya
dan seluruh OPD yang Lainnya
Kabupaten Kuningan - Pilar IEPK Sistem pengaduan belum memadai Pembelajaran
Indikator di lingkungan pemerintah
Anti KorupsiKabupaten
pada pilar pendukung tidak tersedia tidak Inspektorat
Kebijakan/Pedoman/SOP memadai untuktidakpengembangan
memiliki rencana Sistem
dibangun/tidak berjalan/kurang Ciamis baik Pengelolaan
Kapabilitas itu untuk level Strategis
Risiko Pemda,
Korupsi belum dilaksanakan secara memadai aplikasi MR. agar program
yang sistematis pengaduan
Kabupaten Bandung Penetapan Tujuan Strategis
memadai memadaiOPDdimanamaupun Operasional
Unit kerja sebagaiOPD. Namun
lingkungan antikorupsi dapat dipahami oleh belum
Kabupaten Bandung - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil belajar belum dikelola untuk memungkinkan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sasaran
semua ASNstrategis pemda, OPD
di lingkungan maupun
Pemerintah Sasaran tidak
dibangun/tidak
Kabupaten Bandung - Kualitas Indikator Indikator tidak berorientasi dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP sasaran program
tidak Terdapat Indikator belum berorientasi
Program, Kegiatan berorientasi
Indikator hasil
tidak
pada hasil dilaksanakan secara memadai hasil berorientasi hasil dan indikator
tidak berorientasi
Kabupaten Bandung - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Target Kinerja kurang tepat, tidak Target tidak
capaian tahun lalu belum cukup mengukur
dilaksanakan secara memadai memperhatikan capaiancapaian
tahun pada hasil
memperhatikan
Kabupaten Bandung Struktur dan Proses sasaran
sebelumnya capaian tahun
Kabupaten Bandung - Subunsur SPIP lalu
Kabupaten Bandung - MRI Penerapan MR belum didukung Penerapan MR
Kabupaten Bandung - IEPK sumber daya yang belum
Risiko kecurangan memadai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak - Penilaian risiko korupsi telah belum didukung
Risiko
dikelolaterdapat temuan efektif/tidak memadai dilakukan atas risiko yangberulang
diidentifikasi sumber daya
kecurangan
Kabupaten Bandung Pencapaian Tujuan Masih Masih terdapat temuan Masih terdapat
yang memadai
berulang OPD namun belum seluruh kegiatan belum
temuandikelola
berulang
Kabupaten Subang Penetapan Tujuan utama dan seluruh OPD
Kabupaten Subang - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Sasaran strategis pemda, OPD maupun Sasaran tidak
Kabupaten Subang - Kualitas Indikator Indikator tidak berorientasi Kualitas/Kompetensi SDM sasaran program
Terdapat Indikatorbelum berorientasi
Program, Kegiatan berorientasi hasil
Indikator tidak
pada hasil hasil berorientasi hasil dan indikator
tidak berorientasi
Kabupaten Subang - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM Target Kinerja kurang tepat, tidak Target tidak
capaian tahun lalu belum cukup mengukur
memperhatikan capaiancapaian
tahun pada hasil
memperhatikan
Kabupaten Subang Struktur dan Proses sasaran
sebelumnya capaian tahun
Kabupaten Subang - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Implementasi
lalu
Kabupaten Subang - MRI dengan
Penerapankebijakan
MR belum didukung belum sesuai
Penerapan MR
sumber daya yang belum
memadai dengandidukung
belum
Kabupaten Subang - IEPK Risiko kecurangan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak - Penilaian risiko korupsi telah Risiko
kebijakan
dikelolaterdapat temuan efektif/tidak memadai dilakukan atas risiko yangberulang
diidentifikasi sumber daya
kecurangan
Kabupaten Subang Pencapaian Tujuan Masih Masih terdapat temuan Masih
yang terdapat
berulang OPD namun belum seluruh kegiatan belummemadai
temuan dikelola
berulang
Kota Bandung Penetapan Tujuan utama dan seluruh OPD
Kota Bandung - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Terdapat sasaran strategis tingkat Sasaran tidak
Kota Bandung - Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan Pemda overlapping
Terdapat denganyang
indikator kinerja sasaran
belum berorientasi
Indikator hasil
tidak
relevan cukup menggambarkan sasaran yang spesifik dan
akan dicapai relevan

Kota Bandung - Kualitas Target Target tidak SMART Terdapat indikator kinerja pada level Target tidak
Kota Bandung Struktur dan Proses Kegiatan yang tidak ada target SMART
Kota Bandung - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Faktor kekuasaan dan wewenang yang Implementasi
Kota Bandung - Area MRI dengan kebijakan
Implementasi belum sesuai melekatseluruh
Belum pada pimpinan
pimpinanunit
unitkerja
dan belum sesuai
Implementasi
denganpengaduan
kebijakan belum belum
pegawai dipakai untuk
memiliki tujuan mengelola
kesadaran dalam dengansesuai
belum
Kota Bandung - Pilar IEPK Sistem Masih terdapat
risiko korupsi beberapa
secara instansi
efektif (tidak Sistem
kebijakan
dibangun/tidak berjalan/kurang penerapan
lainnya Manajemen
belum Risiko
disediakan unit WBS dan dengan
pengaduan
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan
memadai
Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum sepenuhnya
Unit Pengendalian Gratifikasi 1. Melakukan FGD dan/atau bimtek untuk meningkatkan kualitas kebijakan
Indikator tidak
belum
relevan memahami sasaran yang ingin dicapai dan kompetensi SDM dalam bimtek
penyusunan
untuk indikator sasaran spesifik
Indikator dan
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum sepenuhnya 1. Melakukan
strategis,
FGD
program,
dan/atau
maupun
meningkatkan kualitas dibangun/tidak
tidak
- Kualitas Target menggambarkan
Target sasaran
tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM memahami
SDM sasaran
yang ada belum yang ingin dicapai dan
sepenuhnya kompetensi
1. Melakukan FGDSDM dalamkegiatan;
dan/atau penyusunan
bimtek untuk indikator sasaran
meningkatkan kualitas
relevanuntuk
cukup
Target tidak
capaian strategis, program, maupun
dalamkegiatan; menggambarkan
- Kualitas Target Lainnya tahun lalu Belum mempertimbangkan target nasional Kualitas/Kompetensi SDM memahami
SDM bahwa
yang ada belum dalam menyusun
sepenuhnya dan
1. kompetensi
Melakukan FGDSDMdan/atau penyusunan
bimtek untuk indikator sasaran
meningkatkan kualitas memperhatikan
Lainnya
sasaran
target program/kegiatan
memahami bahwa dalamperlu menyusun strategis,
dan program,
kompetensi SDMmaupun
dalamkegiatan;
penyusunan indikator sasaran capaian tahun
Struktur dan Proses mempertimbangkan capaian/realisasi lalu
target program/kegiatan perlu strategis, program, maupun kegiatan;
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Secara umum, evaluasi atas implementasi Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum
mempertimbangkan sepenuhnya
target nasional Melaksanakan evaluasi atas kebijakan beserta implementasinya Pengendalian
- Area MRI efektif
Penerapan MR belum didukung
maupun kebijakan belum sepenuhnya dilakukan Kualitas/Kompetensi SDM memahamiuntuk
Anggaran pentingnya evaluasi
implementasi MRatas secara
baru 1. berkala dan
Melaksanakan didokumentasikan
bimtek/pelatihan dengan
terkait baik, seluruh
MR untuk sehingga yang ada belum
Penerapan MR
sumber MR
daya yang memadai
secara berkala dan terdokumentasi dengan baik. implementasi
di tingkat maupununit kebijakan untuk pegawai
efektivitasdidan relevansiKPPPA;
atas kebijakan beserta implementasinya efektif
- Area MRI Proses tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak 1. Proses operasional
Manajemen
menghasilkan kinerja Risiko
yang
kerja,
belum
lebih baik 1. Menyusun
dapat
lingkungan
SOP/Petunjuk
diketahui/diukur. Teknis pelaksanaan MR di belum didukung
Proses MR tidak
reviu/evaluasi oleh APIP atas dilaksanakan secara memadai sementara pada
diimplementasikan tingkat
secarastrategis
optimalunit 1.lingkungan KPPPA, sumber daya
- Pilar IEPK Perbaikan pengendalian Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Belum
kerja ada evaluasi
belum memadai. pelaksanaan Menerapkan SOPsehingga dapat
antikorupsi lebih
secara dipahami secara
komprehensif yang dilakukan
Perbaikan
yang memadai
korupsi yang terjadi belum dilaksanakan secara memadai rencana tindak pengendalian risiko mendetail peran,
mencakup semuatugas, tanggung
tahapan jawab implementasi MR
kegiatan reviu/evaluasi
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan dilakukan/memadai korupsi secara berkala unit kerja. masing-masing personil/unit kerja; oleh APIP
atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Sasaran tidak
yang terjadi
Overlapping antar Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja berorientasi hasil
Overlapping
sasaran/program/kegiatan
Tidak selaras dengan sasaran Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja antar
Tidak selaras
di atasnyatidak cukup untuk sasaran/program
dengan sasaran
- Kualitas Indikator Indikator Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Indikator
/kegiatan tidak
menggambarkan sasaran di atasnya
cukup untuk
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Target tidak
capaian tahun lalu (tidak menggambarkan
memperhatikan
Target tidak proyektif Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Target
sasarantidak
mampu menggambarkan Kebijakanorganisasi
berkaitantelah
dengan pengisian jabatan capaian
proyektif tahun
(tidak
Struktur dan Proses Struktur dibentuk untuk lalu
rencana pencapaian target per oleh SDM yang berkompeten
mengimplementasikan prosesbeserta
bisnis yang telah Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mampu
- Sub Unsur SPIP Lainnya implementasinya Lainnya
denganbelum dievaluasi secara berkala
periodenya secara terukur dan Mengevaluasi secara berkala kebijakan terkait Struktur dan menggambarkan
dijabarkan SOP namun kurang fleksibel tersedia Proses SPIP dan implementasinya
Lainnya dan kesantelah
mentalitas silo masih cukup terasa Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Mengevaluasi secara berkala kebijakan terkait Struktur dan Lainnya
Pimpinan mendorong penerapan
Implementasi belum sesuai manajemen risiko namun belum menggunakan efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Proses
a. SPIP dan kegiatan
Melaksanakan implementasinya
pengendalian sesuai dengan prosedur Implementasi
dengan kebijakan kinerja penerapan manajemen risiko sebagai dilaksanakan yang telah ditetapkan untuk mengurangi risiko terjadinya temuan belum sesuai
indikator
Belum penilaian
seluruh kinerja
pegawai individu dan/atau
mendapatkan fasilitas pemeriksaan. dengan
- MRI Lainnya satuanmeningkatkan
kerja Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menyusun dan menetapkan kualitas implementasi manajemen Lainnya
kebijakan
untuk kompetensi dan tersedia risiko sebagai indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja
Lainnya keterampilan Kekurangan Anggaran Lainnya
Belum seluruhterkait manajemen risiko Menyelenggarakan sosialisasi, workshop, bimbingan teknis,
pegawai menunjukkan individu dan
dan/atau satker.lainnya secara masif kepada seluruh pimpinan
kegiatan
Lainnya kesadaran/keaktifan terkait manajemen Lainnya
melekat risiko
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menyelenggarakan sosialisasi, workshop, bimbingan teknis,
Proses manajemen risiko belum pada efektif/tidak memadai dan staf dalam
dan/atau rangka
kegiatan meningkatkan
lainnya secaraUnit kesadaran
masif dan keaktifan
kepada seluruh pimpinan
Lainnya proses bisnis Kebijakan/Pedoman/SOP tidak a. Membentuk
manajemen danserta
risiko menetapkan
kompetensi Manajemen
dan Risiko
keterampilan yang
terkait Lainnya
efektif/tidak memadai dan staf dalam
berperan sebagairangka meningkatkan
lini kedua. kesadaran dan keaktifan
Proses MR belum diterapkan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menerapkan manajemen
manajemen risiko risiko sesuai
serta kompetensi dankebijakan yang terkait
keterampilan telah Proses MR
sesuai kebijakan
RTP tidak dimonitor dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak ditetapkan.
Menerapkan manajemen risiko sesuai kebijakan yang telah belumtidak
RTP diterapkan
tersedia ditetapkan. sesuai kebijakan
dimonitor
Proses MR tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak a. APIP menyusun dan menetapkan pedoman reviu manajemen Proses MR tidak
- IEPK reviu/evaluasi
Program oleh APIP
pendidikan antikorupsi Analisis risiko belum dilakukan untuk tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak risiko.
Menyusun dan menetapkan jadwal pembelajaran antikorupsi dilakukan
Program
belum menghasilkan rancangan tindak pengendalian reviu/evaluasi
Lainnyadilakukan/memadai untuk memitigasi risiko korupsi (fraud)
tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak yang terencana, terjadwal,
Mengidentifikasi, dan tersistematis
menganalisis, yang bertujuan
dan mengevaluasi risiko korupsi pendidikan
Lainnya
oleh APIP
dilaksanakan memungkinkan seluruh pegawai
dalam rangka menghasilkan di semua
rencana tindaklevel berpartisipasi
pengendalian untuk antikorupsi
…............................... Penetapan Tujuan dalam program
memitigasi risikoantikorupsi
korupsi dalam rangka menghindari perilaku belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memperbaiki sasaran program yang masih belum berorientasi Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak outcome
Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target relevan
Target tidak SMART dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dan
Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, spesifiktidak
Target dan
dilaksanakan secara memadai dan relevan
SMART
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, Target tidak
- Subunsur SPIP capaian tahunbelum
Implementasi lalu sesuai dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dan
Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar memperhatikan
Implementasi
dengan kebijakan dilaksanakan secara memadai mengimplementasikan capaian
belum tahun
sesuai
- Area MRI Penerapan MR belum didukung Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengalokasikan sumber daya yang memadai baik berupa Penerapan
lalu MR
sumber MR
daya yangditerapkan
memadai dilaksanakan secara memadai ketersediaan dengan
belum didukung
- Area MRI Proses belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengidentifikasi, menganalisis dan melakukan rencana tindak Proses
kebijakanMR
sesuai kebijakan dilaksanakan secara memadai pengendalian sumber daya
- Pilar IEPK Kebijakan pengendalian korupsi Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menyusun danatas seluruh risiko
menetapkan SOPyang dituangkan
pengendalian dalamyang
korupsi risk belum diterapkan
Kebijakan
yang memadai
belum ada/memadai dilaksanakan secara memadai register
mencakup sesuai kebijakan
pengendalian
- Pilar IEPK Program pendidikan antikorupsi Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran anti korupsi kepada pihak Program
belum dilakukan/memadai dilaksanakan secara memadai internal korupsi belum
pendidikan
- Pilar IEPK Pengendalian korupsi belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengalokasikan SDM untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan Pengendalian
ada/memadai
didukung sumber daya yang dilaksanakan secara memadai risiko antikorupsi
korupsi belum
…............................... Penetapan Tujuan memadai belum
didukung sumber
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Memastikan seluruh Sasaran Strategis, Sasaran Program, Sasaran
daya yang tidak
Sasaran Kegiatan, dan Rincian Output telah berorientasi pada berorientasi hasil
hasil/dampak nyata/output penting, menggambarkan mandat
(tugas dan fungsi) instansi, menggunakan indikator yang SMART
dan cukup, serta ditetapkan dengan target kinerja yang terukur,
progresif, dan mendukung pencapaian kinerja pada level di
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan - Kualitas/Kompetensi SDM Indikator tidak
- Kualitas Target relevan
Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM spesifiktidak
Target dan
relevan
SMART
Struktur dan Proses
- Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai - Kualitas/Kompetensi SDM mengimplementasikan Implementasi
- Area MRI dengan
Proses MRkebijakan
belum diterapkan - Kualitas/Kompetensi SDM parameter
a) subunsur
Menyusun tersebut dankebijakan
dan menetapkan mendokumentasikannya secara
manajemen risiko di belum
Prosessesuai
MR
sesuai kebijakan belum dikelola memadai
seluruh unit kerja di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan denganditerapkan
belum
- Pilar IEPK Risiko kecurangan - Kualitas/Kompetensi SDM a) Merevisi kebijakan manajemen risiko untuk dapat Risiko
kebijakan
Bencana.
mengakomodasi prinsip pencegahan, deteksi, dan respons atas sesuai kebijakan
kecurangan
…............................... Penetapan Tujuan risiko kecurangan; belum dikelola
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Dokumen Renstra disusun dengan pola 1. Melakukan kajian atas perubahan Perencanaan Sasaran Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator overlapping antar dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak unit kerja belum
Dokumen Renstraberdasarkan pohonpola 3.
disusun dengan Strategis untuktelaah/mengkaji
Melakukan lima tahun kedepan agar
kembali lebih berorientasi
terakait penetapan hasil, berorientasi hasil
Indikator
sasaran/program/kegiatan dilaksanakan secaraSDM
memadai kinerja
unit kerja belum berdasarkan pohon dan menunjukkan
indikator kondisi disetiap
indikator kinerja yang mencerminkan
level pengaruh
agar tidak yang
terjadiberkala overlapping
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi Pengetahuan SDM terutama yang Melakukan
ditimbulkan evaluasi atas hasil
oleh adanya target(outcome)
yang ditetapkan secara
dari satu atau beberapa Target tidak antar
capaian tahun lalu kinerja, Perbedaan
membidangi konsepmasih
perencanaan overlapping.
dan melakukan penyesuaian jika diperlukan sasaran/program
memperhatikan
Struktur dan Proses penyusunan
kurang dalamRencana Strategis
penyusunan target /kegiatantahun
capaian
- Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Evaluasi kebijakan belum seluruhnya dilaksana Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi sub unsur Melaksanakan Kegiatan evaluasi atas Kebijakan secara berkala.
atas kebijakan capaian
kinerja yang memperhatikan Implementasi
lalu
- Area MRI dengan kebijakan
Proses MR belum diterapkan Proses MR dilaksanakan oleh sebagian unit kerjdilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai SPIP beluminternalisasi
Kurangnya dilaksanakan secara efektif 7. Melaksanakan terinternalisasi dengan baik dilevel unit baik
kebijakan belum sesuai
Proses MR
sesuai kebijakan dan menyeluruh
Manajemen Risikodi kepada
semua satker.
unit Kerja esselon I dan esselon II, untukdan
meningkatkan pemahaman denganditerapkan
RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya internalisasi kebijakan 8. Melaksanakan pemantauan, penilaian efektivitas RTP dan belum
RTP tidak
kebijakan
dilaksanakan secara memadai esselon II. Risiko kepada unit Kerja
Manajemen pengimplementasian MR di masing2 unit kerja. sesuai kebijakan
dimonitor
…............................... Penetapan Tujuan esselon II.
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM yang masih belum
Memperbaiki tepat
indikator dan belum
sasaran berorientasi
strategis, programhasil;
dan kegiatan berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target menggambarkan sasaran
Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM yang masih belum
Memperbaiki targettepat dan belum
kinerja berorientasi
pada level sasaranhasil;
strategis, cukup
Target untuk
tidak
capaian tahun lalu program, dan kegiatan dengan memperhatikan capaian kinerja menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran tahun
tahun sebelumnya capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Struktur MR belum ada/memadai efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan yang adaMR
Struktur belum
efektif/tidak memadai mendokumentasikannya
kemitraan dan secara memadai;
risiko korupsi efektif
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh(fraud);
risiko yang teridentifikasi dan belum
RTP tidak
dilaksanakan rencana tindak pengendaliannya ada/memadai
dimonitor
- Area MRI Proses MR tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melakukan monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. Proses MR tidak
- Pilar IEPK reviu/evaluasi oleh yang
Sistem antikorupsi APIP dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang dilakukan
Sistem
dibangun belum memadaiatas efektif/tidak memadai menghasilkan reviu/evaluasi
- Pilar IEPK Perbaikan pengendalian Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan antikorupsi yang
Perbaikan
oleh APIPbelum
korupsi yang terjadi belum efektif/tidak memadai pengendalian yanguntuk
pemeriksaan BPK terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan dibangun
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan dilakukan/memadai berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN memadai
atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Bagian Perencanaan belum Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
yang terjadi
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kebijakan/Pedoman/SOP tidak memformulasikan targetAOI
Belum menindaklanjuti agar sesuai
Tahun yang masih belum
Memperbaiki tepat
indikator dan belum
sasaran berorientasi
strategis hasil; sasaran
dan indikator berorientasi
Indikator tidakhasil
menggambarkan sasaran dilaksanakan secaraSDM
memadai dengan Outcome yang ingin dicapai
sebelumnya program yangtarget kinerja pada level sasaran strategis, program, cukup untuk
Indikator tidak berorientasi Kualitas/Kompetensi Belum menindaklanjuti AOI Tahun Memperbaiki Indikator tidak
pada menggambarkan
- Kualitas Target Targethasil
tidak memperhatikan Penetapan target sasaran strategis belum mempeKualitas/Kompetensi SDM
sebelumnya
Penetapan target sasaran strategis dan kegiatan dengan
Memperbaiki memperhatikan
target kinerja pada level capaian kinerja
sasaran tahun
strategis, berorientasi
Target
sasarantidak
pada
capaian tahun lalu belum memperhatikan capaian target sebelumnya;
program, dan kegiatan dengan memperhatikan capaian kinerja hasil
memperhatikan
Struktur dan Proses
belum ada bukti implementasi pada masing-masing parameter subunsur tersebut yang
tahun sebelumnya tahun sebelumnya capaian tahun
- Subunsur SPIP Lainnya didokumentasikan secara memadai; Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Lainnya
lalu
- Area MRI Risiko kemitraan belum dikelola efektif/tidak memadaiSDM
Kualitas/Kompetensi Identifikasi Risiko belum mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan Risiko kemitraan
terimplementasikan secara memadai mendokumentasikannya
kemitraan dan secara
risiko korupsi memadai;
(fraud); belumtidak
dikelola
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melakukan monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. RTP
- Area MRI Perencanaan belum dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh risiko yang teridentifikasi dan dimonitor
Perencanaan
mempertimbangkan risiko Ombudsman RI belum menetapkan SOP antikorupsidilaksanakan
yang mencakup proses rencana tindak pengendaliannya belum
- Pilar IEPK Lainnya cegah deteksi Lainnya
risikodan respons; Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang
Asesmen korupsi pada beberapa kegiatan utama belum menghasilkan
efektif/tidak memadai menghasilkan mempertimbangk
- Pilar IEPK Lainnya peta risiko korupsi dan rencana tindak pengendalianKebijakan/Pedoman/SOP
yang terjadwal tidak Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan Lainnya
an risiko
efektif/tidak memadai pengendalianBPK
pemeriksaan yanguntuk
terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan
…............................... Penetapan Tujuan berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
Struktur dan Proses yang masih belum tepat dan belum berorientasi hasil; berorientasi hasil
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Pengendalian
- Area MRI efektif
Pimpinan belum/kurang efektif/tidak
Kuantitas SDM memadai mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan yang ada belum
Pimpinan
mendukungMRpenerapan MR mendokumentasikannya
kemitraan dan secara memadai;
risiko korupsi efektif
- Area MRI Penerapan belum didukung Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh(fraud);
risiko yang teridentifikasi dan belum/kurang
Penerapan MR
sumber daya mendukung
- Area MRI Kebijakan MRyang memadai
belum dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak rencana tindak
melakukan pengendaliannya
monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. belum didukung
Kebijakan
penerapan MR
MR
ada/memadai dilaksanakan sumber
belum daya
- Area MRI Struktur MR belum ada/memadai Kualitas/Kompetensi SDM Struktur MR
yang memadai
ada/memadai
belum
- Area MRI Proses MR tidak dilakukan Kualitas/Kompetensi SDM Proses MR tidak
reviu/evaluasi oleh APIP ada/memadai
dilakukan
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kualitas/Kompetensi SDM RTP tidak
reviu/evaluasi
dimonitor
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang Sistem
oleh APIP
- Pilar IEPK dibangun belum
Perbaikan memadaiatas
pengendalian efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menghasilkan
Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan antikorupsi yang
Perbaikan
korupsi yang terjadi belum efektif/tidak memadai pengendalianBPK
pemeriksaan yanguntuk
terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan dibangun belum
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan memadai
dilakukan/memadai berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Sasaran
yang tidak
terjadi
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target menggambarkan
Target sasaran
tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM cukup untuk
Target tidak
capaian tahun lalu menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran tahun
capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Risiko strategis unit kerja belum dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai yang ada
Risiko belum
strategis
dikelolaantikorupsi yang efektif
unit kerja belum
- Pilar IEPK Sistem Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan
dibangun belum
- Kualitas Sasaran Lainnya Kualitas/Kompetensi SDM Lainnya
memadai
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM Indikator tidak
menggambarkan sasaran
Indikator tidak spesifik dan cukup untuk
Indikator tidak
relevantidak memperhatikan menggambarkan
spesifik dan
- Kualitas Target Target Kualitas/Kompetensi SDM Target
sasaran tidak
capaian tahun lalu relevan
memperhatikan
Struktur dan Proses
capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Risiko strategis K/L/D belum dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai yang ada
Risiko belum
strategis
dikelola efektif belum
K/L/D
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai Penyajian nilai dan satuan yang akan diukur pada dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan target sasaran strategis dibangun belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak menggambarkan tidak tergambarkan secara akuratsasaran program Kualitas/Kompetensi SDM Sasaran
memadaitidak
- Kualitas Indikator isu strategis -Masih terdapat indikator
Atas subunsur SPIP yangkinerja
belum mencapai level 3 karena belum ada bukti
Kualitas/Kompetensi SDM menggambarkan
Indikator tidak berorientasi yang bersifat output
implementasi pada masing-masing parameter subunsur tersebut yang Indikator tidak
isu strategis pada
- Kualitas Target pada
Targethasil
tidak memperhatikan didokumentasikan secara memadai Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi
Target tidak
hasil
Struktur dan Proses capaian tahun lalu -- Belum
Atas subunsur
seluruh SPIP yang belum
unit kerja mencapai
melakukan level 4 karena
penyusunan registerbelum
risiko dan rencana memperhatikan
melengkapi bukti pelaksanaan evaluasi atas kebijakan dan implementasi capaian tahun
- Subunsur SPIP -pengendalian risiko
SOP masing-masing
antikorupsi yang mencakupsubunsur
proses cegah, deteksi dan respons belum tidak
-pada parameter
Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP Pengendalian
lalu
efektif strategis unit kerja belum Monitoring
sepenuhnya atas risiko dan rencana
diimplementasikan tindak
dengan pengendaliannya
memadai dilaksanakanbelum
secaraSDM
memadai yang
- Area MRI Kualitas/Kompetensi Risikoada belum
-sepenuhnya
Analisis danmemadai.
Risiko strategis
dikelola evaluasi atas risiko fraud yang teridentifikasi dan rencana tindak efektif
unit kerja belum
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang pengendaliannya belum sepenuhnya memadai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan dibangun belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi SDM perencana 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses Sasaran
memadaitidak
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan - Kualitas/Kompetensi SDM perlu ditingkatkan untuk
Kualitas/kompetensi SDM dapat
perencana 1. yang belum berorientasi
Mendorong perbaikan pada outcome
indikator dan
kinerja memenuhi
pada penetapan kriteria
tujuan Dalam proses Dalam proses berorientasi
Target tidak hasil
capaian tahun lalu memitigasi
perlu penetapan
ditingkatkan untukindikator
dapat SMART.
yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran strategis kementerian
memitigasi penetapan indikatordan SMART. capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif MR belum diterapkan
Proses - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun pengendalianmanajemen
setiap Unit Menerapkan terhadap risiko operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada
Proses MRbelum
sesuai kebijakan belum dikelola pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk pertimbangan
ditingkatkan kerja dan strategis
dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
belum diterapkan
- Pilar IEPK Risiko kecurangan - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit Melaksanakan
berkala. manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik dengan memasukkan
Risiko perlu ditingkatkan untuk antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons sesuai kebijakan
kecurangan
dapat secara berkala belum dikelola
…............................... Penetapan Tujuan
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat perubahan indikator kinerja Memastikan indikator kinerja agar memenuhi kriteria SMART Dalam proses Dalam proses Indikator tidak
- Kualitas Target menggambarkan sasaran
Target tidak memperhatikan - dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai sasaran strategis “Terwujudnya
Kualitas/kompetensi SDM perencanaASN 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses cukup
Target untuk
tidak
capaian tahun lalu yang professional,
perlu berintegritas,
ditingkatkan untuk dapat dan yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sejahtera” pada tahun 2021 diukur sasaran tahun
memitigasi penetapan indikator SMART. capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
RTP tidak efektif - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun
setiap Unit pengendalianmanajemen
Menerapkan terhadap risiko operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada belum
RTP tidak efektif
pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk
ditingkatkan kerja dan strategis
pertimbangan dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
- Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit
berkala. Melaksanakan
manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik Risiko perlu ditingkatkan untuk dengan memasukkan
antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons kecurangan
…............................... Penetapan Tujuan dapat secara berkala belum dikelola
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi SDM perencana 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses Sasaran tidak
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan - Kualitas/Kompetensi SDM perlu ditingkatkan untuk
Kualitas/kompetensi SDM dapat
perencana yang belum berorientasi
1. Mendorong perbaikan pada outcome
indikator dan
kinerja memenuhi
pada penetapan kriteria
tujuan Dalam proses Dalam proses berorientasi
Target tidak hasil
capaian tahun lalu memitigasi
perlu penetapan
ditingkatkan untukindikator
dapat SMART.
yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran strategis kementerian
memitigasi penetapan indikatordan SMART. capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
RTP tidak efektif - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun
setiap Unit pengendalian terhadap risiko
Menerapkan manajemen operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada belum
RTP tidak efektif
pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk
ditingkatkan kerja dan strategis
pertimbangan dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
- Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit
berkala. Melaksanakan
manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik Risiko perlu ditingkatkan untuk dengan memasukkan
antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons kecurangan
dapat secara berkala belum dikelola
LHP BPK atas LK 2020 LHP BPK atas LK 2021 LHP BPK atas LK 2022

Apakah Apakah Apakah


Temuan terkait Temuan terkait Terdapat Temuan terkait Temuan terkait Terdapat Temuan terkait Temuan terkait Terdapat
NO PEMDA Opini Pendapatan Belanja
Temuan terkait Aset Jumlah Temuan
Temuan
Opini Pendapatan Belanja
Temuan terkait Aset Jumlah Temuan
Temuan
Opini Pendapatan Belanja
Temuan terkait Aset Jumlah Temuan
Temuan
Berulang? Berulang? Berulang?

1 Provinsi Jawa Barat


2 Kabupaten Bogor
3 Kabupaten Indramayu
4 Kabupaten Garut
5 Kabupaten Karawang
6 Kabupaten Sumedang
7 Kabupaten Sukabumi
8 Kabupaten Tasikmalaya
9 Kabupaten Bandung
10 Kabupaten Bandung Barat
11 Kabupaten Ciamis
12 Kabupaten Cirebon
13 Kabupaten Kuningan
14 Kabupaten Pangandaran WTP 24 YA WTP 35 YA WDP 18 YA
15 Kabupaten Subang
16 Kabupaten Bekasi
17 Kabupaten Cianjur
18 Kabupaten Majalengka WTP 16 YA WTP 22 YA WTP 10 YA
19 Kabupaten Purwakarta WTP 28 YA WTP 39 YA WTP 15 YA
20 Kota Bandung
21 Kota Bekasi
22 Kota Depok
23 Kota Tasikmalaya
24 Kota Bogor
25 Kota Cirebon
26 Kota Sukabumi
27 Kota Banjar
28 Kota Cimahi
SAKIP SPBE Indeks Tata Kelola Pengadaan SPI KPK Indeks RB MCP KPK EKPPD
NO PEMDA 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN 2020 2021 2022 2023 TREN
1 Provinsi Jawa Barat
2 Kabupaten Bogor
3 Kabupaten Indramayu
4 Kabupaten Garut
5 Kabupaten Karawang
6 Kabupaten Sumedang
7 Kabupaten Sukabumi
8 Kabupaten Tasikmalaya
9 Kabupaten Bandung
10 Kabupaten Bandung Barat
11 Kabupaten Ciamis
12 Kabupaten Cirebon
13 Kabupaten Kuningan
14 Kabupaten Pangandaran 66.73 66.86 67.72 67.99 Meningk N/A 2.38 2.82 3.53 Meningk N/A 32.15 33.6 80.79 Meningk N/A 71.91 71.77 71.85 Fluktuati 52.06 53.64 56.48 73.72 Meningk 61 56 94 83 Fluktuati N/A 2.84 3.3488 Meningk
15 Kabupaten Subang at at at f at f at

16 Kabupaten Bekasi
17 Kabupaten Cianjur
18 Kabupaten Majalengka 67.18 67.08 67.1 68 Fluktuati N/A 2.82 N/A 2.89 Meningk N/A 54.52 64.3 69.29 Meningk N/A 73.46 72.76 76.14 Fluktuati 53.88 56.84 58.46 Meningk 83 82 93 88 Fluktuati N/A 2.41 3.255
19 Kabupaten Purwakarta 65.5 65.64 66.19 66.57 f
Meningk N/A 2.37 2.28 2.99 at
Fluktuati N/A 18.16 31.3 56.58 at
Meningk N/A 71.35 71.86 70.06 f
Fluktuati 60.06 61.41 62.42 at
belum Meningk 86 74 91 89 f
Fluktuati N/A 2.48 3.09 Meningk
20 Kota Bandung at f at f diumum at f at
kan
21 Kota Bekasi
22 Kota Depok
23 Kota Tasikmalaya
24 Kota Bogor
25 Kota Cirebon
26 Kota Sukabumi
27 Kota Banjar
28 Kota Cimahi
NO PEMDA Best Practice SPIP/MR Uraian Dampak

1 Provinsi Jawa Barat


2 Kabupaten Bogor
3 Kabupaten Indramayu
4 Kabupaten Garut
5 Kabupaten Karawang
6 Kabupaten Sumedang
7 Kabupaten Sukabumi
8 Kabupaten Tasikmalaya
9 Kabupaten Bandung
10 Kabupaten Bandung Barat
11 Kabupaten Ciamis
12 Kabupaten Cirebon
13 Kabupaten Kuningan
14 Kabupaten Pangandaran
15 Kabupaten Subang
16 Kabupaten Bekasi
17 Kabupaten Cianjur
18 Kabupaten Majalengka
19 Kabupaten Purwakarta 1. Monitoring RTP telah dilaksanakan oleh lini ke 2 yaitu Sekretaris Daerah yang dilaksanakan secara
berkala
2. Implementasi Manajemen Risiko terkait penyusunan dokumen perencanaan telah dilaksanakan sampai
dengan tingkat kecamatan
3. Koordinator Penyeleggaraan SPIP telah dilaksanakan secara mandiri oleh Sekretaris Daerah (tidak
dilaksanakan inspektorat)

20 Kota Bandung
21 Kota Bekasi
22 Kota Depok
23 Kota Tasikmalaya
24 Kota Bogor
25 Kota Cirebon
26 Kota Sukabumi
27 Kota Banjar
28 Kota Cimahi
Mapping P
Anggaran
Tahun
No. Pemda (APBN/APBD/
Anggaran
Gabungan/Lainnya)
1
2

4
1

3
4
1
Mapping Permasalahan Pemda

Sumber Informasi Deskripsi Masalah Penyebab

Hasil Pengawasan BPKP


LHP BPK
Penanganan APH
Hasil Pengawasan APIP
Sumber Lain
Kluster Penyebab Hambatan Penyelesaian Masalah
reff.

Kebijakan yang mengatur program belum selaras dan cukup


Koordinasi kelembagaan antar pihak dalam program lintas sektor belum berhasil

Perencanaan terkait program pembangunan masih lemah

Manajemen Data terkait Program belum terintegrasi dan Akurat


Pelaksanaan anggaran belum akuntabel

Minimnya peran pengawasan atas keberlangsungan program

Laporan BPK
Laporan BPKP
No. Pemda Pembinaan yang Dilakukan ke Pemda
Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Bogor
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Garut
Kabupaten Karawang
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Subang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Purwakarta
Kota Bandung
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Tasikmalaya
Kota Bogor
Kota Cirebon
Kota Sukabumi
Kota Banjar
Kota Cimahi
Uraian Hambatan Pembinaan
Aoi PT-Sasaran
Sasaran tidak berorientasi hasil
Sasaran tidak menggambarkan isu strategis
Sasaran tidak sesuai mandat
Sasaran Program belum ditetapkan
Sasaran Kegiatan belum ditetapkan
Belum terlihat cross cutting Sasaran

Tidak selaras dengan sasaran di atasnya


Lainnya

Aoi PT-Indikator
Indikator tidak spesifik dan relevan
Indikator tidak realistis
Indikator overlapping antar sasara Perekonomian/Kesejahteraan - Indeks Pembangunan Manusia
Indikator tidak berorientasi pada hasil
Indikator tidak time bound (tidak dapat dicapai dalam jangka tertentu)
Indikator tidak dapat dievaluasi secara berkala
Indikator tidak cukup untuk menggambarkan sasaran
Lainnya

Aoi PT-Target
Target tidak SMART
Target tidak memperhatikan capaian tahun lalu
Target tidak proyektif (tidak mampu menggambarkan rencana pencapaian target per periodenya secara terukur dan relevan)
Lainnya

Aoi Strupro-SPIP
Kebijakan belum memadai
Implementasi belum sesuai dengan kebijakan
Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk memitigasi risiko/pencapaian tujuan
Pengendalian yang ada belum efektif
Lainnya
Aoi Strupro-MRI
Perencanaan belum mempertimbangkan risiko
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan MR
Kebijakan MR belum ada/memadai
Struktur MR belum ada/memadai
Struktur MR belum berjalan
Penerapan MR belum didukung sumber daya yang memadai
Risiko kemitraan belum dikelola
Risiko strategis K/L/D belum dikelola
Risiko strategis unit kerja belum dikelola
Risiko operasional unit kerja belum dikelola
Proses MR belum diterapkan sesuai kebijakan
RTP belum dilaksanakan
RTP tidak dimonitor
RTP tidak efektif
Keterjadian risiko tidak dipantau
Proses MR tidak dilakukan reviu/evaluasi oleh APIP
Lainnya
Aoi Strupro-IEPK
Kebijakan pengendalian korupsi belum ada/memadai
Sistem antikorupsi yang dibangun belum memadai
Pengendalian korupsi belum didukung sumber daya yang memadai
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan pengendalian korupsi
Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai
Risiko kecurangan belum dikelola
Sistem pengaduan belum dibangun/tidak berjalan/kurang memadai
Budaya antikorupsi belum terbangun/memadai
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memadai
Pemberian sanksi belum sesuai dengan tindakan korupsi yang dilakukan
Perbaikan pengendalian atas korupsi yang terjadi belum dilakukan/memadai
Lainnya

AoI Pencapaian Tujuan


Data Realisasi Tidak Andal
Sasaran tidak tepat
Indikator Tidak SMART
Temuan Berulang
Temuan Terkait Aset
Tidak ada inventarisasi Aset
Temuan Kepatuhan / SPI

SEKTOR
Ketahanan Pangan (Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, dsb.)
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi dan UMKM
Pariwisata
Infrastruktur/Konektivitas
Kesehatan
Pendidikan
Perekonomian/Kesejahteraan

Area Penyebab
Man Kuantitas SDM
Kualitas/Kompetensi SDM
Money Kekurangan Anggaran
Keterlambatan anggaran
Pos anggaran tidak sesuai
Penyalahgunaan anggaran
Machine Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung tidak tersedia
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung yang tersedia tidak memadai
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung disalahgunakan
Method Kebijakan/Pedoman/SOP tidak tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP dilanggar
Material Fluktuasi harga barang
Barang tidak tersedia atau langka di pasar domestik
Barang tidak sesuai standar/kualifikasi yang berlaku
Barang disalahgunakan

Pembinaan
K/L/D Target - Bimkon Kebijakan dan Struktur MR
K/L/D Target - Bimkon Proses MR
K/L/D Target - Bimkon Penilaian SPIP Terintegrasi
K/L/D Target - Monitoring Hasil Pembinaan
Workshop/Bimtek Penilaian SPIP Terintegrasi - Serentak
Bimkon Peningkatan Kualitas L3
Bimkon Lainnya
Bimtek PRSSN

Cluster Permasalahan SPI dan Kepatuhan


1. Implementasi Pengelolaan Pendapatan
2. Implementasi Pengelolaan Belanja
3. Implementasi Pengelolaan Aset
a secara terukur dan relevan)
Tahun KLASTER SASTRA
2019 Energi
2020 Infrastruktur dan Konektivitas
2021 Keamanan dan Ketertiban Umum
2022 Kependudukan dan Catatan sipil
2023 Kesehatan
Kesejahteraan Sosial
Ketahanan Pangan
Aoi PT-Sasaran Ketenagakerjaan
Sasaran tidak berorientasi hasil Koperasi dan UMKM
Sasaran tidak menggambarkan isu strategis Pariwisata
Sasaran tidak sesuai mandat Pendidikan
Sasaran Program belum ditetapkan Pengendalian Lingkungan Hidup
Sasaran Kegiatan belum ditetapkan Pengentasan Kemiskinan
Belum terlihat cross cutting Sasaran Penguatan BUMD/BLUD
Tidak selaras dengan sasaran di atasnya Penguatan Penyelenggaraan Pemerintah
Overlapping antar sasaran/program/kegiatan Penurunan Stunting
Lainnya Perdagangan
Perindustrian
Aoi PT-Indikator Pertanahan dan Tata Ruang
Indikator tidak spesifik dan relevan Transformasi Digital
Indikator tidak realistis
Indikator overlapping antar sasaran/p Perekonomian/Kesejahteraan - Indeks Pembangunan Manusia
Indikator tidak berorientasi pada hasil
Indikator tidak time bound (tidak dapat dicapai dalam jangka tertentu)
Indikator tidak dapat dievaluasi secara berkala
Indikator tidak cukup untuk menggambarkan sasaran
Lainnya

Aoi PT-Target
Target tidak SMART
Target tidak memperhatikan capaian tahun lalu
Target tidak proyektif (tidak mampu menggambarkan rencana pencapaian target per periodenya secara terukur dan relev
Lainnya

Aoi Strupro-SPIP
Kebijakan belum memadai
Implementasi belum sesuai dengan kebijakan
Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk memitigasi risiko/pencapaian tujuan
Pengendalian yang ada belum efektif

Aoi Strupro-MRI
Perencanaan belum mempertimbangkan risiko
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan MR
Kebijakan MR belum ada/memadai
Struktur MR belum ada/memadai
Struktur MR belum berjalan
Penerapan MR belum didukung sumber daya yang memadai
Risiko kemitraan belum dikelola
Risiko strategis K/L/D belum dikelola
Risiko strategis unit kerja belum dikelola
Risiko operasional unit kerja belum dikelola
Proses MR belum diterapkan sesuai kebijakan
RTP belum dilaksanakan
RTP tidak dimonitor
RTP tidak efektif
Keterjadian risiko tidak dipantau
Proses MR tidak dilakukan reviu/evaluasi oleh APIP
Lainnya
Aoi Strupro-IEPK
Kebijakan pengendalian korupsi belum ada/memadai
Sistem antikorupsi yang dibangun belum memadai
Pengendalian korupsi belum didukung sumber daya yang memadai
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan pengendalian korupsi
Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai
Risiko kecurangan belum dikelola
Sistem pengaduan belum dibangun/tidak berjalan/kurang memadai
Budaya antikorupsi belum terbangun/memadai
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memadai
Pemberian sanksi belum sesuai dengan tindakan korupsi yang dilakukan
Perbaikan pengendalian atas korupsi yang terjadi belum dilakukan/memadai
Lainnya

SEKTOR
Ketahanan Pangan (Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, dsb.)
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi dan UMKM
Pariwisata
Infrastruktur/Konektivitas
Kesehatan
Pendidikan
Perekonomian/Kesejahteraan

Area Penyebab
Man Kuantitas SDM
Kualitas/Kompetensi SDM
Money Kekurangan Anggaran
Keterlambatan anggaran
Pos anggaran tidak sesuai
Penyalahgunaan anggaran
Machine Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung tidak tersedia
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung yang tersedia tidak memadai
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung disalahgunakan
Method Kebijakan/Pedoman/SOP tidak tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP dilanggar
Material Fluktuasi harga barang
Barang tidak tersedia atau langka di pasar domestik
Barang tidak sesuai standar/kualifikasi yang berlaku
Barang disalahgunakan

Pembinaan
K/L/D Target - Bimkon Kebijakan dan Struktur MR
K/L/D Target - Bimkon Proses MR
K/L/D Target - Bimkon Penilaian SPIP Terintegrasi
K/L/D Target - Monitoring Hasil Pembinaan
Workshop/Bimtek Penilaian SPIP Terintegrasi - Serentak
Bimkon Peningkatan Kualitas L3
Bimkon Lainnya
Bimtek PRSSN
Ketahanan Pangan
(Pertanian, Perikanan,
Indikator Kinerja
Peternakan, Perkebunan,
dsb.) Ketahanan Pangan - Pola Pangan Harapan
Ketahanan Pangan - Nilai Tukar Petani
Ketahanan Pangan - Angka Kecukupan Gizi/Energi
Ketahanan Pangan - Rasio Ketersediaan Pangan dibandingkan Kebutuhan
Perindustrian Provinsi Perindustrian - Pertambahan jumlah industri besar
Prov/Kab/KPerindustrian - Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah
Perdagangan Perdagangan - Kontribusi sektor perdagangan dalam PDRB
Perdagangan - Nilai transaksi perdagangan
Provinsi Perdagangan - Neraca Perdagangan antar wilayah (Provinsi)
Koperasi dan UMKM Koperasi dan UMKM - Serapan Tenaga Kerja
Kab/Kota Koperasi dan UMKM - Meningkatnya usaha mikro yang menjadi wirausaha
Provinsi Koperasi dan UMKM - Meningkatnya usaha kecil yang menjadi wirausaha
Koperasi dan UMKM - PDRB sektor UMKM
Pariwisata Pariwisata - Lama tinggal wisatawan
Pariwisata - Jumlah kunjungan wisatawan
Pariwisata - Spend of Money wisatawan
Infrastruktur/Konektivitas Infrastruktur/Konektivitas - Rasio tingkat kemantapan jalan
Infrastruktur/Konektivitas - Indeks Konektivitas Antar Wilayah
Infrastruktur/Konektivitas - Load Factor
Kesehatan Kesehatan - Rasio daya tampung RS terhadap jumlah penduduk
Kesehatan - Persentase RS Rujukan yang Terakreditasi
Pendidikan Provinsi Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 Tahun yang berpartisipasi
Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 4-18 Tahun penyandang disabilit
Kab/Kota Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi da
Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 Tahun yang berpartisipasi d
Perekonomian/ Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 Tahun yang belum menyele
Kesejahteraan Perekonomian/Kesejahteraan - Indeks Pembangunan Manusia
Perekonomian/Kesejahteraan - Angka Kemiskinan
Perekonomian/Kesejahteraan - Angka Pengangguran
Perekonomian/Kesejahteraan - Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian/Kesejahteraan - Pendapatan Per Kapita
Perekonomian/Kesejahteraan - Ketimpangan Pendapatan

Pola Pangan Harapan


Nilai Tukar Petani
Angka Kecukupan Gizi/Energi
Rasio Ketersediaan Pangan dibandingkan Kebutuhan
Pertambahan jumlah industri besar
Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah
Kontribusi sektor perdagangan dalam PDRB
Nilai transaksi perdagangan
Neraca Perdagangan antar wilayah (Provinsi)
Serapan Tenaga Kerja
Meningkatnya usaha mikro yang menjadi wirausaha
Meningkatnya usaha kecil yang menjadi wirausaha
PDRB sektor UMKM
Lama tinggal wisatawan
Jumlah kunjungan wisatawan
Spend of Money wisatawan
Rasio tingkat kemantapan jalan
Indeks Konektivitas Antar Wilayah
Load Factor
Rasio daya tampung RS terhadap jumlah penduduk
Persentase RS Rujukan yang Terakreditasi
Tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 Tahun yang berpartisipasi dalam pendid
Tingkat partisipasi warga negara usia 4-18 Tahun penyandang disabilitas yang berpa
Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidika
Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidi
Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 Tahun yang belum menyelesaikan pendid
Indeks Pembangunan Manusia
Angka Kemiskinan
Tingkat Pengangguran Terbuka
Pertumbuhan Ekonomi
Pendapatan Per Kapita
Ketimpangan Pendapatan
Ya dan Tidak Opini LK TREN
YA WTP Meningkat
truktur dan Konektivitas TIDAK WTP-DPP Fluktuatif
anan dan Ketertiban Umum WDP Menurun
dudukan dan Catatan sipil TW
TMP
ahteraan Sosial
anan Pangan

asi dan UMKM

ndalian Lingkungan Hidup


ntasan Kemiskinan
atan BUMD/BLUD
atan Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik dan Bersih
unan Stunting

nahan dan Tata Ruang


ormasi Digital

nan Manusia

riodenya secara terukur dan relevan)


ak memadai
ibandingkan Kebutuhan

dan menengah

yang menjadi wirausaha


yang menjadi wirausaha

ntar Wilayah

lah penduduk

16-18 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah


4-18 Tahun penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus
5-6 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD
7-12 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar
7-18 Tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan
nan Manusia
n yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah
penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus
ang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD
yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar
yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan
kan kesetaraan

Anda mungkin juga menyukai