Kabupaten Karawang PERATURAN BUPATI KARAWANG Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada KEPUTUSAN BUPATI KARAWANG 27 Februari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
NOMOR 94 TAHUN 2022 TENTANG NOMOR 100/Kep.136-Huk/2023 Pimpinan wewenang
PEDOMAN PENGELOLAAN RISIKO TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR K/L/D ditetapkan
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN KABUPATEN KARAWANG
KARAWANG
Kabupaten Sumedang Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2023 19 Mei 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2023 tentang Pedoman Pengelolaan tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di Pimpinan wewenang
Risiko di Lingkungan Pemerintah Lingkungan Pemerintah Daerah K/L/D ditetapkan
Daerah Kabupaten Sumedang yang Kabupaten Sumedang yang merupakan
merupakan perubahan kedua dari perubahan kedua dari Peraturan Bupati
Peraturan Bupati Sumedang Nomor Sumedang Nomor 84 Tahun 2018
84 Tahun 2018 tentang Pedoman tentang Pedoman Penerapan
Penerapan Manajemen Risiko di Manajemen Risiko di Lingkungan
Lingkungan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten
Kabupaten Sumedang Sumedang
Kabupaten Sukabumi Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 29 Juni 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 16 Januari 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
46 Tahun 2021 tentang Pedoman PS.00/Kep.76-Inspektorat/2023 Tentang Pimpinan wewenang
Penerapan Pengelolaan Risiko di Struktur Pengelolaan Risiko Pemerintah K/L/D ditetapkan
Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Tasikmalaya Peraturan Bupati Nomor 124 Tahun 31 Desember 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Nomor 124 Tahun 31 December 2021 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2021 tentang Penyelenggaraan 2021 tentang Penyelenggaraan Pimpinan wewenang
Pengelolaan Risiko di Lingkungan Pengelolaan Risiko di Lingkungan K/L/D ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Kabupaten Bandung Keputusan Bupati Bandung Nomor: 06 April 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Nomor 800/Kep.740- 23 November 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
19 Tahun 2018 tentang Peningkatan Inspektorat/2022 tentang Pembentukan Pimpinan wewenang tidak
Efektifitas manajemen Risiko Sektor Komite Manajemen Risiko Tingkat K/L/D ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat Keputusan Bupati KBB 15 Oktober 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati KBB 15 Oktober 2018 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Nomor:188.45/Kep.509-Itda/2018 Nomor:188.45/Kep.509-Itda/2018 Pimpinan wewenang
tentang Penerapan Manajemen tentang Penerapan Manajemen Risiko di K/L/D ditetapkan
Risiko di LIngkungan Pemerintah LIngkungan Pemerintah KBB.
KBB.
Kabupaten Ciamis Peraturan Bupati Ciamis Nomor 52 29 Juli 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Ciamis No. 05 September 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Tahun 2022 tentang Penerapan 700/Kpts.661-Huk/2022 tentang Pimpinan wewenang
Manajemen Risiko pada Pemerintah Pembentukan Struktur Pengelolaan K/L/D ditetapkan
Daerah Kabupaten Ciamis Risiko di Lingkungan Pemerintah Kab.
Ciamis
Kabupaten Cirebon - Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada - Keputusan Bupati Cirebon Nomor 12 Juni 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
2021 Tentang Penilaian Risiko 700 /Kep. 538-INSP /2023 Tentang Pimpinan wewenang tidak
Perangkat Daerah Pembentukan Struktur Pengelolaan K/L/D ditetapkan
- Peraturan Bupati Cirebon Nomor Risiko Dan Komite Pengelolaan Risiko
50 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Manajemen Risiko Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 31 Desember 2019 Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak belum ada Tidak
97 Tahun 2019 tentang Peningkatan
Efektivitas Manajemen Resiko di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kuningan
Kabupaten Pangandaran Perbup No 33 Tahun 2016 tanggal 2 20 Juni 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Bupati Pangandaran Nomor 8 August 2022 Ada - Bupati Ada - Eselon 2 Ada - Eselon 3 Ada - Unit Kepatuhan Ada -
Agustus 2016 tentang Peningkatan WAS.02/Kpts.222-Huk/2022 Tentang dan 4 Inspektorat
Efektifitas Penerapan MR di Pembentukan Struktur Pengelola Risiko
Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pangandaran;
SE Sekda No WAS 09 1772 /Insp 04
2022 tanggal 20 Juni 2022 tentang
Pedoman Peilaian MR
Kabupaten Subang Peraturan Bupati Subang Nomor 85 06 Desember 2021 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada N/A
Tahun 2021 tentang Pedoman
Pengelolaan Risiko di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten
Subang.
Kabupaten Bekasi Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 12 Juli 1905 Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada belum ada -
2020 tentang Penerapan
Manajemen Risiko pada Pemerintah
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cianjur Peraturan Bupati Cianjur Nomor 69 Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak Keputusan Bupati Cianjur Nomor: 07 September 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Tahun 2019 tentang Penerapan 700/Kep.289-INSPEKTORAT/2022 Pimpinan wewenang
Manajemen Risiko di Lingkungan tentang Pembentukan Struktur Pengelola K/L/D ditetapkan
Pemerintah Daerah dan Peraturan Risiko Kabupaten Cianjur
Bupati Cianjur Nomor 86 Tahun
2022 tentang Pedoman Pengelolaan
Risiko dilingkungan Kabupaten
Cianjur
Kabupaten Majalengka 1. Peraturan Bupati Majalengka 31 Oktober 2018 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Bupati Majalengka No.8 11 Marer 2019 Ada - Ada - Pimpinan UnAda
Kabupaten Purwakarta Nomor
Peraturan24 Tahun
Bupati 2018 tentang
Purwakarta Nomor 14 September 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tahun 2019 tentang
912.05/Kep.363.A-Adbang/2022 19 September 2022 Pimpinan
Ada (Bupati) - Ada (Pimpinan UniAda (Eselon Ada (Asisten Ada - Fungsi Lini 1 telah Fungsi Lini 1 Fungsi Lini 1 Fungsi Lini 2 Fungsi Lini 3
Pedoman
74 Penilaian
Tahun 2022 Maturity
tentang Level
Pedoman PeningkatanEfektivitas Manajemen K/L/D dan
fungsi 3) - fungsi dan Sekretaris Daerah) - (Inspektur dilaksanakan, telah telah telah telah
Kota Bandung Peraturan
Penerapan Walikota
ManajemenBandung
ResikoNomor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada N/A Sektor Pemerintah
Risiko
Pengelolaan
1328 Tahun Risiko di Lingkungan
2018 wewenang wewenang fungsi dan Daerah) - diantaranya dengan dilaksanakan, dilaksanakan, dilaksanakan - dilaksanakan -
Kota Bekasi Peraturan
Pemkab Walikota
Purwakarta Bekasi Nomor 32 11 Maret 2019 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Peraturan Walikota Bekasi Nomor 32 2 Maret 2023 Ada -
ditetapkan Ada - Pimpinan Unditetapkan
Ada Ada - fungsi dan
wewenang fungsi dan adanya Risk diantaranya diantaranya Melakukan Sesuai Surat
Kota Depok Tahun 2023
Peraturan Walikota Nomor 58 Tahun 20 September 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tahun 2023Wali Kota Depok Nomor
Keputusan 17 November 2022 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
2022 tentang Pedoman Pengelolaan 821.27/561/Kpts/Org/Huk/2022 tentang K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Kota Tasikmalaya Peraturan Walikota Nomor 9 Tahun Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak N/A
Risiko di Lingkungan
2022 Pedoman72 Pemda
Pengelolaan Kota Struktur dan Komite Pengelolaan Risiko K/L/D ditetapkan
Kota Bogor Perwal
Depok Nomor Tahun 2022 17 Juni 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan wali Kota Nomor 2022 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Penilaian Risiko di Lingkungan
Kota Cirebon -tentang
PerwalPedoman
Pemkot Nomor 37Pengelolaan
Tasikmalaya Tahun 2020 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak 700/KEP.360-ITDA/2022
Kepwal Nomor 700/Kep.299-IRDA2023 24 Juli 2023 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Risiko
tentangdilingkungan
Pedoman Pemkot Bogordi K/L/D ditetapkan
Kota Sukabumi Peraturan WalikotaPenerapan
Nomor 13 MR Tahun 28 Februari 2020 Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 30 Desember 2020 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Lingkungan
2020 tentang Pemerintah Kota K/L/D ditetapkan
Kota Banjar Peraturan
Cirebon WaliPerubahan
Kota Banjaratas
Nomor Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 188.45/216-INSPEKTORAT/2020
Keputusan Wali Kota Banjar Nomor 10 Februari 2023 Pimpinan
Ada - Ada - Pimpinan UnAda wewenang
Ada - fungsi dan
Peraturan Walikota
16 Tahun 2023 Sukabumi
tentang Pedoman Tentang Pembentukan Struktur Pegelola
700.05/53/2023 K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Kota Cimahi Pedoman Pengelolaan
tentang Penerapan Risiko
Manajemen pada 19 Oktober 2022 Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Keputusan
Risiko Walikota Cimahi Nomor 30 Mei 2023 Ada - Ada - Pimpinan UnAda Ada - fungsi dan
Pengelolaan Risiko
Pemerintah Kota Cimahidi Lingkungan 060/Kep.1690-Bappelitbangda/2023 K/L/D
Pimpinan ditetapkan
wewenang
Pemerintah Daerah Kota Banjar tentang Pejabat pada Struktur K/L/D ditetapkan
Pengelolaan Risiko Pemerintah Daerah
Area of Improvement Hasil Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi 2022
Area of Improvement (AoI) Penyebab
Rekomendasi Perbaikan** Jumlah Sudah Tindak Kendala/Hambatan atas Rekomendasi
No Nama Pemerintah Daerah Tahun TL Uraian Tindak Lanjut
Komponen/Subkomponen/ **) Diisi Berdasarkan Rekomendasi atas AoI Rekomendasi Lanjut yang Belum TL
Klaster Keterangan Kategori Uraian
Subunsur
- Area MRI Penerapan MR belum didu Pimpinan belum mengalokasikan Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas SDM yang melakukan peMembangun Budaya Risiko melalui Kejelasan tugas, fungs 1 1 2023 Melaksanakan diklat Manajemen Risiko bagi UPR seluruh OPD oleh Pusiklatwas BPKP
Perencanaan belum memper sumber daya
Pimpinan untuk
belum penerapan
menggunakan Kualitas/Kompetensi SDM Manajemen risiko belum terinter Membangun Budaya Risiko melalui ketersediaan informas 1
Perencanaan belum memper informasi terkait
Penerapan risiko dalam
manajemen risiko Kualitas/Kompetensi SDM Kurangnya komitmen pimpinan daMembangun Budaya Risiko melalui komitmen pimpinan 1
melaluikemitraan
Risiko kemitraan belum dikRisiko penggunaan kinerja
belum seluruhnya teridentKualitas/Kompetensi SDM Pemahaman terkait manajemen rMelaksanakan pengelolaan risiko kemitraan pada masin 1
Proses MR belum diterapkaProses manajemen risiko telah Kebijakan/Pedoman/SOP tidimplementasi terkait manajemen Mengintegrasikan proses manajemen risiko dengan proses 1
melekat risiko
Proses MR belum diterapkaRegister pada proses bisnistindak
dan rencana Kebijakan/Pedoman/SOP tidKelalaian UPR dalam melaksanaMengkomunikasikan risk register dan rencana tindak peng 1
pengendalian
Proses MR tidak dilakukanProses belum sepenuhnya
manajemen risiko belum direviu Kuantitas SDM Keterbatasan SDM Inspektorat u Melaksanakan reviu kebijakan, framework, metode, tahapa 1
dikomunikasikan ke pihak terkait
Proses MR tidak dilakukanRiviu Independen terhadap proses ManajeKuantitas SDM Keterbatasan SDM Inspektorat u Melaksanakan reviu terhadap proses tindak pengendalian 1
IEPK Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai Sarana/Prasarana/Infrastruk Komitmen pimpinan belum optimaMelaksanakan kegiatan edukasi/pembelajaran anti korupsi secara terstruktur 1 dan terjadwal
Lainnya Integritas organisasional belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidKomitmen pimpinan belum optimal Melibatkan stakehoder
Menetapkan (penyedia pengguna
kebijakan pengendalian layanan) dalam
yang terintegrasi dengankegiatan edukasi/pembelajaran
pengendalian kecurangan,
2 anti korupsi
dengan cara:
terwujud bersama
Budaya antikorupsi belum Persepsi dalam transparansi
bahwa dan 1. Melakukankebijakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidKomitmen pimpinan mendorong bMenetapkan pengendalian untuk mencegah
pengendalian kecurangan
yang terintegrasi dengan
dengan kegiatan pembelajaran
pengendalian kecurangan,
2 anti korupsi
dengan cara:yang terencana, sistematis, dan terstruktur;
akuntabilitas
yang dijadikan telah tercermin
acuan utama dalam 2. Melakukan
1. Membangunpengendalian
pengendalianuntuk
yangmencegah
tepat sesuai dengan tujuan
kecurangan yang ditetapkan dengan berdasarkan
dengan anti korupsipada
yangpenilaian kecurangan
sistematis,(Fraud Risk Assessment);
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memaKebijakan/Pedoman/SOP tidRekomendasi atas kejadiaan korpM elakukan evaluasi yang memadai atas implementasi pen kegiatan pembelajaran
1 terencana, dan terstruktur;
visi, misi,perilaku
sebagai tujuan, etis
dan adalah
nilai-nilai 2. Membangun pengendalian yang tepat sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dengan berdasarkan pada penilaian kecurangan (Fraud Risk Assessment);
organisasi/unit
peraturan, SOP, kerja
hukum, atau
Pencapaian Tujuan Sasaran tidak berorientasi hasilstandar profesional belum dapat Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perenc1. Merumuskan Rencana Strategis Pemda maupun OPD agar berorientasi pada 1 hasil dan sesuai dengan isu strategis;
Lainnya ditunjukanProgram
Indikator kualitasnya
dansecara
kegiatanmemadai
tidak beroriK ualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang perenc1. 2. Penetapan
Penetapan Indikator
IndikatorKinerja
Kinerjayang SMART
yang SMART (Specific, Measurable,
(Specific, Me Achieveable,
1 Relevant, dan Time-bound)
Lainnya Masih terdapat jumlah temuan ketidakpa Sarana/Prasarana/Infrastruk 1. Belum memutakhirkan kebijakan akuntansi sesuai perkembangan
Menindaklanjuti seluruhperaturan keuangan
permasalahan daerah dan SAP t
ketidakpatuhan 1
2. Kurang optimal melakukan pengawasan dan pengendalian dalam melakukan pengelolaan pajak parkir dan tapping box
3. Koordinasi antar bidang kurang optimal
- Kualitas Target Target tidak memperhatikanTarget kinerja belum memenuhi kriteria SMART Kualitas/Kompetensi SDM 3. Melakukan penetapan target kinerja hendaknya memperhatikan 1
Struktur dan Proses capaian tahun lalu dan target di atasnya
- Area MRI
Lainnya Kualitas/Kompetensi SDM 1. Menyusun kebijaan pengelolaan resiko terkait kemitraan, 4 2 2023 Melakukan pengelolaan resiko
membangun budaya resiko meliputi sosialisasi pemahaman resiko, (penyusunan register resiko, penentuan
internalisasi pengelolaan resiko dalam setiap pengambilan resiko prioritas, penyusunan RTP,
keputusan, pembangunan lingkungan pengendalian yang pengomunikasian RTP dan monitoring
mendukung penciptaan budaya resiko. pelaksanaan RTP) Tahun 2023
Pencapaian Tujuan Pengendalian yang ada belum Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk Kualitas/Kompetensi SDM Mendorong pemilik Risiko untuk menyusun Risiko Strategis 1
diarahkan untuk memitigasi memitigasi risiko/pencapaian tujuan Pemerintah Daerah, Risiko Strategis SKPD, Risiko Operasional serta
risiko/pencapaian tujuan melakukan penilaian atas risiko fraud dengan cara Focus Group
Discussion (FGD)
3 Kabupaten Pangandaran setiap tahunnya
Penetapan Tujuan
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Terdapat Sasaran yang masih berorientasi output, Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
sehingga belum menggambarkan hasil/outcome dilaksanakan terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
yang diharapkan dari pelaksanaan perencanaan dokumen perencanaan
program/kegiatannya.
- Kualitas Indikator Lainnya Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
dilaksanakan secara memadai terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
Terdapat Indikator Kinerja yang kurang tepat dan perencanaan dokumen perencanaan
belum cukup menggambarkan pencapaian sasaran
- Kualitas Target Lainnya Terdapat Target tidak memperhatikan target diat Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya Koordinasi antara OPD Menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah untuk
dilaksanakan secara memadai terkait dalam penyusunan dokumen mengkordinasikan dengan kepala OPD terkait dalam penyusunan
perencanaan dokumen perencanaan
Struktur dan Proses Penerapan MR belum didukung Penerapan Manajemen Risiko belum digunakan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk menerapkan manajemen risiko
sumber daya yang memadai sebagai dasar penilaian kinerja dilaksanakan secara memadai digunakan sebagai dasar penilaian kinerja
Penerapan MR belum didukung Pelatihan manajemen risiko untuk seluruh pegwai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk mengalokasikan dan
sumber daya yang memadai belum optial dilaksanakan secara memadai merealisasikan pelatihan manajemen risiko untuk seluruh pegawai
Pengitegrasian manajemen risiko dalam proses Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Membangun budaya risiko untuk mengimplemtasikan pengitegrasian
bisnis organisasi belum optimal dilaksanakan secara memadai manajemen risiko dalam proses bisnis organisasi
IEPK Kebijakan pengendalian Belum tersedia kebijakan umum terkait Merumuskan kebijakan umum terkait pengendalian kecurangan
korupsi belum ada/memadai pengendalian kecurangan menjadi Peraturan Daerah
Dalam proses Dalam proses
Dalam proses Dalam proses
Provinsi Jawa Barat - Area MRI Penerapan MR belum didukung - - Kinerja penerapan manajemen Penerapan MR - Area MRI Penerapan MR belum didukung sumber
sumber daya yang memadai risiko belum digunakan sebagai dasar belum didukung daya yang memadai
penilaian kinerja pada seluruh UPR sumber daya
tingkatan operasional, strategis OPD yang memadai
dan Strategis Pemda secara memadai
- Upaya peningkatan kompetensi
dan keterampilan terkait manajemen
risiko belum memadai
- Struktur MR belum berjalan
optimal
- Efektivitas RTP belum dilakukan
Provinsi Jawa Barat - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum Pembelajaran anti korupsi penilaianedukasi/ pembelajaran anti
Kegiatan Risiko - Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola
dikelola korupsi telah dilaksanakan, namun kecurangan
belum seluruh OPD melaksanakan belum dikelola
secara mandiri
Provinsi Jawa Barat Pencapaian Tujuan Masih terdapat temuan Masih terdapat temuan berulang Masih terdapat Pencapaian Masih terdapat temuan berulang
berulang temuan berulang Tujuan
Kabupaten Karawang - Area MRI Pimpinanan belum/kurang - Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pimpinan Daerah belum mendorong Pimpinanan
Kabupaten Karawang - Pilar IEPK mendukung
Sistem penerapan
antikorupsi yang MR dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak penerapan
Pemda manajemen
Karawang masihrisiko
belumsebagai
secara belum/kurang
Sistem
dibangun belumtemuan
memadai dilaksanakan secara memadai indikator
optimal penilaian kinerja, baru
mengimplementasikan mendukung
antikorupsi yang
Kabupaten Karawang Pencapaian Tujuan Masih terdapat Masih terdapat
terbatas pada temuanOPD berulang Masih terdapat
berulang kebijakan anti beberapa
kecurangan, saja
serta penerapan
dibangun
temuan
MR
belum
berulang
Kebijakan anti korupsi yang telah memadai
Kabupaten Tasikmalaya - Area MRI Penerapan MR belum didukung Pimpinan Daerah belum mengalokasikan sumber Kekurangan Anggaran Kemampuan riil keuangan daerah Penerapan MR
Kabupaten Tasikmalaya - Pilar IEPK sumber daya
Kebijakan yang memadai
pengendalian korupsi daya untuk SOP
Penetapan penerapan manajemen
antikorupsi risiko secara
belum mencakup tiga Kebijakan/Pedoman/SOP tidak sangat rendah karena bergantung pada belum didukung
Kebijakan
belum ada/memadai memadai.
proses prinsip dalam pengelolaan risiko korupsi, dilaksanakan secara memadai dana transfer umum yang sekarang sumber daya
pengendalian
Kabupaten Tasikmalaya Pencapaian Tujuan sudah ditentukan penggunaannya. yang memadai
yakni cegah, deteksi, dan respons. korupsi belum
Kota Cimahi Penetapan Tujuan ada/memadai
Kota Cimahi - Kualitas Sasaran Sasaran tidak sesuai mandat Sasaran tingkat Pemda dijadikan sasaran tingkat Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kota Cimahi Struktur Proses OPD. memadai. sesuai mandat
Kota Cimahi - Area MRI Proses MR belum diterapkan OPD juga belum mengidentifikasi risiko terkait CSF Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman manajemen risiko Proses MR
Kota Cimahi - Pilar IEPK sesuai kebijakan
Program pendidikan Permodalan UMKM
Kegiatan edukasi antidimana
korupsiinihanya
merupakan faktor Kekurangan Anggaran
dilakukan terutama
Belum adatentang
rencanapenetapan konteks
atas program belum
Program
antikorupsi belum yg sangat penting untuk pengembangan UMKM
insidentil. dan identifikasi
pendidikan anti risiko
korupsibelum
diatasmerata di
lingkungan diterapkan
pendidikan
Kota Cimahi Pencapaian Tujuan Masih terdapat temuan berulang khususnya Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Tidak
semuaada proses
ASN. evaluasi temuan sesuai kebijakan
dilakukan/memadai terkait kelebihan pembayaran. dilaksanakan secara memadai pemerintah
berulang. daerah. antikorupsi
Kota Banjar Penetapan Tujuan belum
Kota Banjar - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Terdapat sasaran program dan sasaran kegiatan Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang SAKIP belum Sasaran tidak
Kota Banjar - Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk yang belum
Terdapat tepat, yaitu
indikator belum
kinerja berorientasi
sasaran strategis hasil Kualitas/Kompetensi SDM memadai. SDM tentang SAKIP belum
Pemahaman berorientasi
Indikator hasil
tidak
menggambarkan sasaran serta
Pemda,belum relevan
kinerja dengan
sasaran sasaran
strategis OPD,level di
kinerja memadai. SDM tentang SAKIP belum cukup untuk
Kota Banjar - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Terdapat
atasnya target kinerja belum tepat, yaitu, belum Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman Target tidak
capaian tahun lalu program,
mendukung kinerja kegiatan,
capaian targetdan
levelkinerja sub serta
di atasnya memadai. menggambarkan
memperhatikan
Kota Banjar Struktur dan Proses kegiatan belum tepat, yaitu belum spesifik serta sasaran
belum memperhatikan capaian pada tahun-tahun capaian tahun
Kota Banjar - Area MRI Proses MR belum diterapkan Strategi dan kebijakan manajemen risiko belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak
sebelumnya. Struktur manajemen risiko belum Proses
lalu MR
Kota Banjar IEPK sesuai
Programkebijakan
pendidikan anti dikomunikasikan
Kegiatan edukasi secara memadai;
anti korupsi hanya dilakukan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak berfungsi
Belum adasecara
rencanamemadai.
atas program belum
Program
korupsiterdapat
belum temuan insidentil. dilaksanakan secara memadai pendidikan anti korupsi diatas
lingkungan diterapkan anti
pendidikan
Kota Banjar Pencapaian Tujuan Masih Masih terdapat temuan berulang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Tidak ada proses evaluasi temuan Masih
sesuai terdapat
kebijakan
dilakukan/memadai
berulang dilaksanakan secara memadai pemerintah daerah.
berulang. korupsi
temuan belum
berulang
Kabupaten Purwakarta Penetapan Tujuan dilakukan/mema
Kabupaten Purwakarta - Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi Terdapat Sasaran yang masih berorientasi output, Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Sasaran tidak
hasil sehingga belum menggambarkan hasil/outcome perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: berorientasi hasil
yang diharapkan dari pelaksanaan 1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
program/kegiatannya. a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Kabupaten Purwakarta - Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Terdapat Indikator Kinerja yang kurang tepat dan Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Indikator tidak
menggambarkan sasaran belum cukup menggambarkan pencapaian sasaran perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: realistis
1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Kabupaten Purwakarta - Kualitas Target Target tidak memperhatikan Terdapat Target Kinerja yang kurang tepat, tidak Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang Menginstruksikan Sekretaris Daerah agar bersama-sama dengan 2 Target tidak
capaian tahun lalu memperhatikan capaian tahun sebelumnya, dan perencanaan belum memadai. Bappeda dan OPD terkait melakukan: SMART
belum mengungkit capaian Sasaran di atasnya. 1. Evaluasi dan perbaikan terhadap:
a. Rumusan Sasaran Strategis, Sasaran Program dan Sasaran
Kegiatan.
b. Indikator Kinerja Sasaran, Indikator Kinerja Program dan
Indikator Kinerja Kegiatan.
c. Target Kinerja Sasaran, Target Kinerja Program dan Target
Kinerja Kegiatan.
2. Memberikan Bimtek/Pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Perencana serta Subbag Perencanaan pada seluruh OPD terkait
penyususnan dokumen perencanaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Kabupaten Purwakarta - Area MRI Risiko kemitraan belum Belum seluruh risiko kemitraan pada Pemerintah Kualitas/Kompetensi SDM Pemahaman SDM tentang 1. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor 3
dikelola Kabupaten Purwakarta diidentifikasi dan dikelola Manajemen Risiko terutama proses 74 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di
dalam rangka pencegahan dan pengendalian identifikasi risiko belum memadai. Lingkungan Pemkab Purwakarta ke seluruh ASN di lingkungan
kecurangan/fraud (1.8.2)SPIP&MRI unit kerja masing-masing.
2. Menginstruksikan kepada UPR tingkat Pemda dan tingkat OPD
agar melakukan analisis risiko kemitraan sesuai dengan kebijakan
yang ada sehingga menghasilkan Rencana Tindak Pengendalian
(RTP) yang bisa dilaksanakan, serta efektif menurunkan risiko.
3. Menginstruksikan kepada Inspektorat untuk melakukan reviu
secara terpisah terhadap penyelenggaraan MR terutama pada
identifikasi risiko kemitraan agar dilakukan analisis secara
komprehensif.
Kabupaten Purwakarta - Area MRI RTP tidak dimonitor Belum seluruh OPD melakukan monitoring secara Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melakukan Menginstruksikan Sekretaris Daerah serta seluruh Kepala OPD 2 Masih terdapat
berkala atas tindak pengendalian yang sudah tidak dilaksanakan secara monitoring atas seluruh proses MR untuk: temuan berulang
dilakukan (5.1.3)SPIP&MRI memadai 1. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor
74 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengelolaan Risiko di
Lingkungan Pemkab Purwakarta ke seluruh ASN di lingkungan
unit kerja masing-masing.
2. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan RTP dan
melaporkannya secara periodik ke Unit Kepatuhan Internal
Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan eksplisit atas pengendalian korupsi Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melaksanakan 1. Menyediakan alokasi sumber daya secara memadai, baik 2
dibangun belum memadai telah dibuat berupa Peraturan Bupati Purwakarta tidak dilaksanakan secara Perbup Nomor 41.B tahun 2022 terkait anggaran, personil, dan sarana prasarana untuk program
Nomor 41.B Tahun 2022 tentang Kebijakan memadai pengendalian kecurangan antikorupsi.
Pencegahan dan Pemberantasan Kecurangan
(Fraud) dan Korupsi di Lingkungan Pemerintah 2. Melakukan Internalisasi Peraturan Bupati Purwakarta Nomor
Kabupaten Purwakarta namun belum memadai 41.B Tahun 2022 ke seluruh ASN di lingkungan unit kerja masing-
dan belum seluruh kebijakan tersebut masing.
diimplementasikan (1.1.2)SPIP&IEPK
Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Kebijakan pengendalian Masih terdapat beberapa poin kebijakan Kebijakan/Pedoman/SOP Kelalaian UPR dalam melaksanakan 1. Menyediakan alokasi sumber daya secara memadai, baik 2
korupsi belum ada/memadai mengenai Peraturan Bupati Purwakarta Nomor tidak dilaksanakan secara Perbup Nomor 41.B tahun 2022 terkait anggaran, personil, dan sarana prasarana untuk program
41.B Tahun 2022 yang belum memiliki SOP, dan memadai pengendalian kecurangan antikorupsi.
atas SOP yang telah ada, belum seluruhnya
dilaksanakan secara konsisten (1.1.3)SPIP&IEPK 2. Menyusun SOP atas poin-poin Peraturan Bupati Purwakarta
Nomor 41.B Tahun 2022, serta melakukan sosialisasi SOP
tersebut ke seluruh ASN di lingkungan unit kerja masing-masing.
Kabupaten Purwakarta - Pilar IEPK Sistem pengaduan belum Saluran pelaporan internal telah terlaksana dalam Kebijakan/Pedoman/SOP Pegawai Pemkab Purwakarta masih 1. Melakuakan evaluasi SOP pelaporan internal agar pegawai 2
dibangun/tidak menerima pelaporan dan memberikan tidak efektif/tidak memadai tidak percaya atas keamanan yang memanfaatkan saluran pelaporan tersebut dapat merasa
berjalan/kurang memadai perlindungan kepada pelapor, namun masih perlindungan pelapor aman;
terdapat pegawai yang tidak memanfaatkan
saluran pelaporan tersebut (4.1.5)SPIP&IEPK 2. Menyelenggarakan pelaporan periodik atas pengelolaan
saluran pelaporan internal.
Kabupaten Purwakarta - Keandalan Pelaporan Pengendalian yang ada Masih terdapat temuan berulang dalam LHP BPK Kebijakan/Pedoman/SOP Kurangnya komitmen OPD terkait atas Memerintahkan Inspektorat bersama-sama dengan OPD terkait 2
Keuangan belum efektif dalam lima tahun terakhir antara lain tidak dilaksanakan secara pelaksanaan tata kelola pemerintahan untuk melakukan:
penatausahaan aset tetap belum memadai dan memadai 1. Root Cause Analysis (RCA) terhadap temuan berulang serta
pelaksanaan paket pekerjaan yang tidak sesuai merumuskan rencana tindak pengendalian untuk perbaikannya;
kontrak
2. Audit kinerja atas pengelolaan Barang Milik Daerah dengan
mengacu pada pedoman audit kinerja yang dikeluarkan oleh
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah
BPKP.
Kabupaten Pangandaran - Kualitas Indikator Indikator tidak realistis Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat Indikator Program, Kegiatan Indikator tidak
dilaksanakan secara memadai tidak berorientasi hasil realistis
Kabupaten Pangandaran - Kualitas Target Target tidak SMART Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Target pada Kegiatan dan Sub Kegiatan Target tidak
dilaksanakan secara memadai tidak tepat SMART
Kota Bandung - Kualitas Target Target tidak SMART Terdapat indikator kinerja pada level Target tidak
Kota Bandung Struktur dan Proses Kegiatan yang tidak ada target SMART
Kota Bandung - Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Faktor kekuasaan dan wewenang yang Implementasi
Kota Bandung - Area MRI dengan kebijakan
Implementasi belum sesuai melekatseluruh
Belum pada pimpinan
pimpinanunit
unitkerja
dan belum sesuai
Implementasi
denganpengaduan
kebijakan belum belum
pegawai dipakai untuk
memiliki tujuan mengelola
kesadaran dalam dengansesuai
belum
Kota Bandung - Pilar IEPK Sistem Masih terdapat
risiko korupsi beberapa
secara instansi
efektif (tidak Sistem
kebijakan
dibangun/tidak berjalan/kurang penerapan
lainnya Manajemen
belum Risiko
disediakan unit WBS dan dengan
pengaduan
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan
memadai
Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum sepenuhnya
Unit Pengendalian Gratifikasi 1. Melakukan FGD dan/atau bimtek untuk meningkatkan kualitas kebijakan
Indikator tidak
belum
relevan memahami sasaran yang ingin dicapai dan kompetensi SDM dalam bimtek
penyusunan
untuk indikator sasaran spesifik
Indikator dan
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum sepenuhnya 1. Melakukan
strategis,
FGD
program,
dan/atau
maupun
meningkatkan kualitas dibangun/tidak
tidak
- Kualitas Target menggambarkan
Target sasaran
tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM memahami
SDM sasaran
yang ada belum yang ingin dicapai dan
sepenuhnya kompetensi
1. Melakukan FGDSDM dalamkegiatan;
dan/atau penyusunan
bimtek untuk indikator sasaran
meningkatkan kualitas
relevanuntuk
cukup
Target tidak
capaian strategis, program, maupun
dalamkegiatan; menggambarkan
- Kualitas Target Lainnya tahun lalu Belum mempertimbangkan target nasional Kualitas/Kompetensi SDM memahami
SDM bahwa
yang ada belum dalam menyusun
sepenuhnya dan
1. kompetensi
Melakukan FGDSDMdan/atau penyusunan
bimtek untuk indikator sasaran
meningkatkan kualitas memperhatikan
Lainnya
sasaran
target program/kegiatan
memahami bahwa dalamperlu menyusun strategis,
dan program,
kompetensi SDMmaupun
dalamkegiatan;
penyusunan indikator sasaran capaian tahun
Struktur dan Proses mempertimbangkan capaian/realisasi lalu
target program/kegiatan perlu strategis, program, maupun kegiatan;
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Secara umum, evaluasi atas implementasi Kualitas/Kompetensi SDM SDM yang ada belum
mempertimbangkan sepenuhnya
target nasional Melaksanakan evaluasi atas kebijakan beserta implementasinya Pengendalian
- Area MRI efektif
Penerapan MR belum didukung
maupun kebijakan belum sepenuhnya dilakukan Kualitas/Kompetensi SDM memahamiuntuk
Anggaran pentingnya evaluasi
implementasi MRatas secara
baru 1. berkala dan
Melaksanakan didokumentasikan
bimtek/pelatihan dengan
terkait baik, seluruh
MR untuk sehingga yang ada belum
Penerapan MR
sumber MR
daya yang memadai
secara berkala dan terdokumentasi dengan baik. implementasi
di tingkat maupununit kebijakan untuk pegawai
efektivitasdidan relevansiKPPPA;
atas kebijakan beserta implementasinya efektif
- Area MRI Proses tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak 1. Proses operasional
Manajemen
menghasilkan kinerja Risiko
yang
kerja,
belum
lebih baik 1. Menyusun
dapat
lingkungan
SOP/Petunjuk
diketahui/diukur. Teknis pelaksanaan MR di belum didukung
Proses MR tidak
reviu/evaluasi oleh APIP atas dilaksanakan secara memadai sementara pada
diimplementasikan tingkat
secarastrategis
optimalunit 1.lingkungan KPPPA, sumber daya
- Pilar IEPK Perbaikan pengendalian Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Belum
kerja ada evaluasi
belum memadai. pelaksanaan Menerapkan SOPsehingga dapat
antikorupsi lebih
secara dipahami secara
komprehensif yang dilakukan
Perbaikan
yang memadai
korupsi yang terjadi belum dilaksanakan secara memadai rencana tindak pengendalian risiko mendetail peran,
mencakup semuatugas, tanggung
tahapan jawab implementasi MR
kegiatan reviu/evaluasi
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan dilakukan/memadai korupsi secara berkala unit kerja. masing-masing personil/unit kerja; oleh APIP
atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Sasaran tidak
yang terjadi
Overlapping antar Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja berorientasi hasil
Overlapping
sasaran/program/kegiatan
Tidak selaras dengan sasaran Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja antar
Tidak selaras
di atasnyatidak cukup untuk sasaran/program
dengan sasaran
- Kualitas Indikator Indikator Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Indikator
/kegiatan tidak
menggambarkan sasaran di atasnya
cukup untuk
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Target tidak
capaian tahun lalu (tidak menggambarkan
memperhatikan
Target tidak proyektif Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki atau meningkatkan kualitas perencanaan kinerja Target
sasarantidak
mampu menggambarkan Kebijakanorganisasi
berkaitantelah
dengan pengisian jabatan capaian
proyektif tahun
(tidak
Struktur dan Proses Struktur dibentuk untuk lalu
rencana pencapaian target per oleh SDM yang berkompeten
mengimplementasikan prosesbeserta
bisnis yang telah Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mampu
- Sub Unsur SPIP Lainnya implementasinya Lainnya
denganbelum dievaluasi secara berkala
periodenya secara terukur dan Mengevaluasi secara berkala kebijakan terkait Struktur dan menggambarkan
dijabarkan SOP namun kurang fleksibel tersedia Proses SPIP dan implementasinya
Lainnya dan kesantelah
mentalitas silo masih cukup terasa Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Mengevaluasi secara berkala kebijakan terkait Struktur dan Lainnya
Pimpinan mendorong penerapan
Implementasi belum sesuai manajemen risiko namun belum menggunakan efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Proses
a. SPIP dan kegiatan
Melaksanakan implementasinya
pengendalian sesuai dengan prosedur Implementasi
dengan kebijakan kinerja penerapan manajemen risiko sebagai dilaksanakan yang telah ditetapkan untuk mengurangi risiko terjadinya temuan belum sesuai
indikator
Belum penilaian
seluruh kinerja
pegawai individu dan/atau
mendapatkan fasilitas pemeriksaan. dengan
- MRI Lainnya satuanmeningkatkan
kerja Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menyusun dan menetapkan kualitas implementasi manajemen Lainnya
kebijakan
untuk kompetensi dan tersedia risiko sebagai indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja
Lainnya keterampilan Kekurangan Anggaran Lainnya
Belum seluruhterkait manajemen risiko Menyelenggarakan sosialisasi, workshop, bimbingan teknis,
pegawai menunjukkan individu dan
dan/atau satker.lainnya secara masif kepada seluruh pimpinan
kegiatan
Lainnya kesadaran/keaktifan terkait manajemen Lainnya
melekat risiko
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menyelenggarakan sosialisasi, workshop, bimbingan teknis,
Proses manajemen risiko belum pada efektif/tidak memadai dan staf dalam
dan/atau rangka
kegiatan meningkatkan
lainnya secaraUnit kesadaran
masif dan keaktifan
kepada seluruh pimpinan
Lainnya proses bisnis Kebijakan/Pedoman/SOP tidak a. Membentuk
manajemen danserta
risiko menetapkan
kompetensi Manajemen
dan Risiko
keterampilan yang
terkait Lainnya
efektif/tidak memadai dan staf dalam
berperan sebagairangka meningkatkan
lini kedua. kesadaran dan keaktifan
Proses MR belum diterapkan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Menerapkan manajemen
manajemen risiko risiko sesuai
serta kompetensi dankebijakan yang terkait
keterampilan telah Proses MR
sesuai kebijakan
RTP tidak dimonitor dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak ditetapkan.
Menerapkan manajemen risiko sesuai kebijakan yang telah belumtidak
RTP diterapkan
tersedia ditetapkan. sesuai kebijakan
dimonitor
Proses MR tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak a. APIP menyusun dan menetapkan pedoman reviu manajemen Proses MR tidak
- IEPK reviu/evaluasi
Program oleh APIP
pendidikan antikorupsi Analisis risiko belum dilakukan untuk tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak risiko.
Menyusun dan menetapkan jadwal pembelajaran antikorupsi dilakukan
Program
belum menghasilkan rancangan tindak pengendalian reviu/evaluasi
Lainnyadilakukan/memadai untuk memitigasi risiko korupsi (fraud)
tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak yang terencana, terjadwal,
Mengidentifikasi, dan tersistematis
menganalisis, yang bertujuan
dan mengevaluasi risiko korupsi pendidikan
Lainnya
oleh APIP
dilaksanakan memungkinkan seluruh pegawai
dalam rangka menghasilkan di semua
rencana tindaklevel berpartisipasi
pengendalian untuk antikorupsi
…............................... Penetapan Tujuan dalam program
memitigasi risikoantikorupsi
korupsi dalam rangka menghindari perilaku belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memperbaiki sasaran program yang masih belum berorientasi Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak outcome
Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target relevan
Target tidak SMART dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dan
Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, spesifiktidak
Target dan
dilaksanakan secara memadai dan relevan
SMART
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memperbaiki indikator kinerja sasaran strategis, sasaran program, Target tidak
- Subunsur SPIP capaian tahunbelum
Implementasi lalu sesuai dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dan
Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar memperhatikan
Implementasi
dengan kebijakan dilaksanakan secara memadai mengimplementasikan capaian
belum tahun
sesuai
- Area MRI Penerapan MR belum didukung Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengalokasikan sumber daya yang memadai baik berupa Penerapan
lalu MR
sumber MR
daya yangditerapkan
memadai dilaksanakan secara memadai ketersediaan dengan
belum didukung
- Area MRI Proses belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengidentifikasi, menganalisis dan melakukan rencana tindak Proses
kebijakanMR
sesuai kebijakan dilaksanakan secara memadai pengendalian sumber daya
- Pilar IEPK Kebijakan pengendalian korupsi Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menyusun danatas seluruh risiko
menetapkan SOPyang dituangkan
pengendalian dalamyang
korupsi risk belum diterapkan
Kebijakan
yang memadai
belum ada/memadai dilaksanakan secara memadai register
mencakup sesuai kebijakan
pengendalian
- Pilar IEPK Program pendidikan antikorupsi Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran anti korupsi kepada pihak Program
belum dilakukan/memadai dilaksanakan secara memadai internal korupsi belum
pendidikan
- Pilar IEPK Pengendalian korupsi belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengalokasikan SDM untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan Pengendalian
ada/memadai
didukung sumber daya yang dilaksanakan secara memadai risiko antikorupsi
korupsi belum
…............................... Penetapan Tujuan memadai belum
didukung sumber
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Memastikan seluruh Sasaran Strategis, Sasaran Program, Sasaran
daya yang tidak
Sasaran Kegiatan, dan Rincian Output telah berorientasi pada berorientasi hasil
hasil/dampak nyata/output penting, menggambarkan mandat
(tugas dan fungsi) instansi, menggunakan indikator yang SMART
dan cukup, serta ditetapkan dengan target kinerja yang terukur,
progresif, dan mendukung pencapaian kinerja pada level di
- Kualitas Indikator Indikator tidak spesifik dan - Kualitas/Kompetensi SDM Indikator tidak
- Kualitas Target relevan
Target tidak SMART - Kualitas/Kompetensi SDM spesifiktidak
Target dan
relevan
SMART
Struktur dan Proses
- Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai - Kualitas/Kompetensi SDM mengimplementasikan Implementasi
- Area MRI dengan
Proses MRkebijakan
belum diterapkan - Kualitas/Kompetensi SDM parameter
a) subunsur
Menyusun tersebut dankebijakan
dan menetapkan mendokumentasikannya secara
manajemen risiko di belum
Prosessesuai
MR
sesuai kebijakan belum dikelola memadai
seluruh unit kerja di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan denganditerapkan
belum
- Pilar IEPK Risiko kecurangan - Kualitas/Kompetensi SDM a) Merevisi kebijakan manajemen risiko untuk dapat Risiko
kebijakan
Bencana.
mengakomodasi prinsip pencegahan, deteksi, dan respons atas sesuai kebijakan
kecurangan
…............................... Penetapan Tujuan risiko kecurangan; belum dikelola
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Dokumen Renstra disusun dengan pola 1. Melakukan kajian atas perubahan Perencanaan Sasaran Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator overlapping antar dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak unit kerja belum
Dokumen Renstraberdasarkan pohonpola 3.
disusun dengan Strategis untuktelaah/mengkaji
Melakukan lima tahun kedepan agar
kembali lebih berorientasi
terakait penetapan hasil, berorientasi hasil
Indikator
sasaran/program/kegiatan dilaksanakan secaraSDM
memadai kinerja
unit kerja belum berdasarkan pohon dan menunjukkan
indikator kondisi disetiap
indikator kinerja yang mencerminkan
level pengaruh
agar tidak yang
terjadiberkala overlapping
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi Pengetahuan SDM terutama yang Melakukan
ditimbulkan evaluasi atas hasil
oleh adanya target(outcome)
yang ditetapkan secara
dari satu atau beberapa Target tidak antar
capaian tahun lalu kinerja, Perbedaan
membidangi konsepmasih
perencanaan overlapping.
dan melakukan penyesuaian jika diperlukan sasaran/program
memperhatikan
Struktur dan Proses penyusunan
kurang dalamRencana Strategis
penyusunan target /kegiatantahun
capaian
- Subunsur SPIP Implementasi belum sesuai Evaluasi kebijakan belum seluruhnya dilaksana Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Implementasi sub unsur Melaksanakan Kegiatan evaluasi atas Kebijakan secara berkala.
atas kebijakan capaian
kinerja yang memperhatikan Implementasi
lalu
- Area MRI dengan kebijakan
Proses MR belum diterapkan Proses MR dilaksanakan oleh sebagian unit kerjdilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai SPIP beluminternalisasi
Kurangnya dilaksanakan secara efektif 7. Melaksanakan terinternalisasi dengan baik dilevel unit baik
kebijakan belum sesuai
Proses MR
sesuai kebijakan dan menyeluruh
Manajemen Risikodi kepada
semua satker.
unit Kerja esselon I dan esselon II, untukdan
meningkatkan pemahaman denganditerapkan
RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Kurangnya internalisasi kebijakan 8. Melaksanakan pemantauan, penilaian efektivitas RTP dan belum
RTP tidak
kebijakan
dilaksanakan secara memadai esselon II. Risiko kepada unit Kerja
Manajemen pengimplementasian MR di masing2 unit kerja. sesuai kebijakan
dimonitor
…............................... Penetapan Tujuan esselon II.
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM yang masih belum
Memperbaiki tepat
indikator dan belum
sasaran berorientasi
strategis, programhasil;
dan kegiatan berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target menggambarkan sasaran
Target tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM yang masih belum
Memperbaiki targettepat dan belum
kinerja berorientasi
pada level sasaranhasil;
strategis, cukup
Target untuk
tidak
capaian tahun lalu program, dan kegiatan dengan memperhatikan capaian kinerja menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran tahun
tahun sebelumnya capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Struktur MR belum ada/memadai efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan yang adaMR
Struktur belum
efektif/tidak memadai mendokumentasikannya
kemitraan dan secara memadai;
risiko korupsi efektif
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh(fraud);
risiko yang teridentifikasi dan belum
RTP tidak
dilaksanakan rencana tindak pengendaliannya ada/memadai
dimonitor
- Area MRI Proses MR tidak dilakukan Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melakukan monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. Proses MR tidak
- Pilar IEPK reviu/evaluasi oleh yang
Sistem antikorupsi APIP dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang dilakukan
Sistem
dibangun belum memadaiatas efektif/tidak memadai menghasilkan reviu/evaluasi
- Pilar IEPK Perbaikan pengendalian Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan antikorupsi yang
Perbaikan
oleh APIPbelum
korupsi yang terjadi belum efektif/tidak memadai pengendalian yanguntuk
pemeriksaan BPK terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan dibangun
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan dilakukan/memadai berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN memadai
atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Bagian Perencanaan belum Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
yang terjadi
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kebijakan/Pedoman/SOP tidak memformulasikan targetAOI
Belum menindaklanjuti agar sesuai
Tahun yang masih belum
Memperbaiki tepat
indikator dan belum
sasaran berorientasi
strategis hasil; sasaran
dan indikator berorientasi
Indikator tidakhasil
menggambarkan sasaran dilaksanakan secaraSDM
memadai dengan Outcome yang ingin dicapai
sebelumnya program yangtarget kinerja pada level sasaran strategis, program, cukup untuk
Indikator tidak berorientasi Kualitas/Kompetensi Belum menindaklanjuti AOI Tahun Memperbaiki Indikator tidak
pada menggambarkan
- Kualitas Target Targethasil
tidak memperhatikan Penetapan target sasaran strategis belum mempeKualitas/Kompetensi SDM
sebelumnya
Penetapan target sasaran strategis dan kegiatan dengan
Memperbaiki memperhatikan
target kinerja pada level capaian kinerja
sasaran tahun
strategis, berorientasi
Target
sasarantidak
pada
capaian tahun lalu belum memperhatikan capaian target sebelumnya;
program, dan kegiatan dengan memperhatikan capaian kinerja hasil
memperhatikan
Struktur dan Proses
belum ada bukti implementasi pada masing-masing parameter subunsur tersebut yang
tahun sebelumnya tahun sebelumnya capaian tahun
- Subunsur SPIP Lainnya didokumentasikan secara memadai; Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Lainnya
lalu
- Area MRI Risiko kemitraan belum dikelola efektif/tidak memadaiSDM
Kualitas/Kompetensi Identifikasi Risiko belum mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan Risiko kemitraan
terimplementasikan secara memadai mendokumentasikannya
kemitraan dan secara
risiko korupsi memadai;
(fraud); belumtidak
dikelola
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kebijakan/Pedoman/SOP tidak melakukan monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. RTP
- Area MRI Perencanaan belum dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh risiko yang teridentifikasi dan dimonitor
Perencanaan
mempertimbangkan risiko Ombudsman RI belum menetapkan SOP antikorupsidilaksanakan
yang mencakup proses rencana tindak pengendaliannya belum
- Pilar IEPK Lainnya cegah deteksi Lainnya
risikodan respons; Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang
Asesmen korupsi pada beberapa kegiatan utama belum menghasilkan
efektif/tidak memadai menghasilkan mempertimbangk
- Pilar IEPK Lainnya peta risiko korupsi dan rencana tindak pengendalianKebijakan/Pedoman/SOP
yang terjadwal tidak Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan Lainnya
an risiko
efektif/tidak memadai pengendalianBPK
pemeriksaan yanguntuk
terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan
…............................... Penetapan Tujuan berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Memperbaiki indikator sasaran strategis, program dan kegiatan Sasaran tidak
Struktur dan Proses yang masih belum tepat dan belum berorientasi hasil; berorientasi hasil
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Atas subunsur SPIP yang belum mencapai level 3 agar Pengendalian
- Area MRI efektif
Pimpinan belum/kurang efektif/tidak
Kuantitas SDM memadai mengimplementasikan
Mengidentifikasi parameterrisiko
risiko strategis, subunsur tersebutrisiko
operasional, dan yang ada belum
Pimpinan
mendukungMRpenerapan MR mendokumentasikannya
kemitraan dan secara memadai;
risiko korupsi efektif
- Area MRI Penerapan belum didukung Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menentukan prioritas seluruh(fraud);
risiko yang teridentifikasi dan belum/kurang
Penerapan MR
sumber daya mendukung
- Area MRI Kebijakan MRyang memadai
belum dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak rencana tindak
melakukan pengendaliannya
monitoring atas risiko dan tindak pengendaliannya. belum didukung
Kebijakan
penerapan MR
MR
ada/memadai dilaksanakan sumber
belum daya
- Area MRI Struktur MR belum ada/memadai Kualitas/Kompetensi SDM Struktur MR
yang memadai
ada/memadai
belum
- Area MRI Proses MR tidak dilakukan Kualitas/Kompetensi SDM Proses MR tidak
reviu/evaluasi oleh APIP ada/memadai
dilakukan
- Area MRI RTP tidak dimonitor Kualitas/Kompetensi SDM RTP tidak
reviu/evaluasi
dimonitor
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Melakukan asesmen risiko korupsi pada kegiatan utama yang Sistem
oleh APIP
- Pilar IEPK dibangun belum
Perbaikan memadaiatas
pengendalian efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak menghasilkan
Memantau danpeta risiko korupsi tindak
mengoptimalkan dan rencana tindak
lanjut temuan antikorupsi yang
Perbaikan
korupsi yang terjadi belum efektif/tidak memadai pengendalianBPK
pemeriksaan yanguntuk
terjadwal;
memininalkan terjadinya temuan dibangun belum
pengendalian
…............................... Penetapan Tujuan memadai
dilakukan/memadai berulang dan temuan terkait pengelolaan BMN atas korupsi
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil Kualitas/Kompetensi SDM Sasaran
yang tidak
terjadi
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi
Indikator hasil
tidak
- Kualitas Target menggambarkan
Target sasaran
tidak memperhatikan Kualitas/Kompetensi SDM cukup untuk
Target tidak
capaian tahun lalu menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran tahun
capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Risiko strategis unit kerja belum dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai yang ada
Risiko belum
strategis
dikelolaantikorupsi yang efektif
unit kerja belum
- Pilar IEPK Sistem Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan
dibangun belum
- Kualitas Sasaran Lainnya Kualitas/Kompetensi SDM Lainnya
memadai
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kualitas/Kompetensi SDM Indikator tidak
menggambarkan sasaran
Indikator tidak spesifik dan cukup untuk
Indikator tidak
relevantidak memperhatikan menggambarkan
spesifik dan
- Kualitas Target Target Kualitas/Kompetensi SDM Target
sasaran tidak
capaian tahun lalu relevan
memperhatikan
Struktur dan Proses
capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
Risiko strategis K/L/D belum dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai yang ada
Risiko belum
strategis
dikelola efektif belum
K/L/D
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai Penyajian nilai dan satuan yang akan diukur pada dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan target sasaran strategis dibangun belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak menggambarkan tidak tergambarkan secara akuratsasaran program Kualitas/Kompetensi SDM Sasaran
memadaitidak
- Kualitas Indikator isu strategis -Masih terdapat indikator
Atas subunsur SPIP yangkinerja
belum mencapai level 3 karena belum ada bukti
Kualitas/Kompetensi SDM menggambarkan
Indikator tidak berorientasi yang bersifat output
implementasi pada masing-masing parameter subunsur tersebut yang Indikator tidak
isu strategis pada
- Kualitas Target pada
Targethasil
tidak memperhatikan didokumentasikan secara memadai Kualitas/Kompetensi SDM berorientasi
Target tidak
hasil
Struktur dan Proses capaian tahun lalu -- Belum
Atas subunsur
seluruh SPIP yang belum
unit kerja mencapai
melakukan level 4 karena
penyusunan registerbelum
risiko dan rencana memperhatikan
melengkapi bukti pelaksanaan evaluasi atas kebijakan dan implementasi capaian tahun
- Subunsur SPIP -pengendalian risiko
SOP masing-masing
antikorupsi yang mencakupsubunsur
proses cegah, deteksi dan respons belum tidak
-pada parameter
Pengendalian yang ada belum Kebijakan/Pedoman/SOP Pengendalian
lalu
efektif strategis unit kerja belum Monitoring
sepenuhnya atas risiko dan rencana
diimplementasikan tindak
dengan pengendaliannya
memadai dilaksanakanbelum
secaraSDM
memadai yang
- Area MRI Kualitas/Kompetensi Risikoada belum
-sepenuhnya
Analisis danmemadai.
Risiko strategis
dikelola evaluasi atas risiko fraud yang teridentifikasi dan rencana tindak efektif
unit kerja belum
- Pilar IEPK Sistem antikorupsi yang pengendaliannya belum sepenuhnya memadai Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Sistem
dibangun belum memadai dilaksanakan secara memadai dikelola
antikorupsi yang
…............................... Penetapan Tujuan dibangun belum
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi SDM perencana 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses Sasaran
memadaitidak
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan - Kualitas/Kompetensi SDM perlu ditingkatkan untuk
Kualitas/kompetensi SDM dapat
perencana 1. yang belum berorientasi
Mendorong perbaikan pada outcome
indikator dan
kinerja memenuhi
pada penetapan kriteria
tujuan Dalam proses Dalam proses berorientasi
Target tidak hasil
capaian tahun lalu memitigasi
perlu penetapan
ditingkatkan untukindikator
dapat SMART.
yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran strategis kementerian
memitigasi penetapan indikatordan SMART. capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif MR belum diterapkan
Proses - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun pengendalianmanajemen
setiap Unit Menerapkan terhadap risiko operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada
Proses MRbelum
sesuai kebijakan belum dikelola pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk pertimbangan
ditingkatkan kerja dan strategis
dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
belum diterapkan
- Pilar IEPK Risiko kecurangan - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit Melaksanakan
berkala. manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik dengan memasukkan
Risiko perlu ditingkatkan untuk antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons sesuai kebijakan
kecurangan
dapat secara berkala belum dikelola
…............................... Penetapan Tujuan
- Kualitas Indikator Indikator tidak cukup untuk Kebijakan/Pedoman/SOP tidak Terdapat perubahan indikator kinerja Memastikan indikator kinerja agar memenuhi kriteria SMART Dalam proses Dalam proses Indikator tidak
- Kualitas Target menggambarkan sasaran
Target tidak memperhatikan - dilaksanakan secaraSDM
Kualitas/Kompetensi memadai sasaran strategis “Terwujudnya
Kualitas/kompetensi SDM perencanaASN 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses cukup
Target untuk
tidak
capaian tahun lalu yang professional,
perlu berintegritas,
ditingkatkan untuk dapat dan yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria menggambarkan
memperhatikan
Struktur dan Proses sejahtera” pada tahun 2021 diukur sasaran tahun
memitigasi penetapan indikator SMART. capaian
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
RTP tidak efektif - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun
setiap Unit pengendalianmanajemen
Menerapkan terhadap risiko operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada belum
RTP tidak efektif
pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk
ditingkatkan kerja dan strategis
pertimbangan dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
- Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit
berkala. Melaksanakan
manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik Risiko perlu ditingkatkan untuk dengan memasukkan
antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons kecurangan
…............................... Penetapan Tujuan dapat secara berkala belum dikelola
- Kualitas Sasaran Sasaran tidak berorientasi hasil - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi SDM perencana 1. Mendorong perbaikan indikator kinerja pada penetapan tujuan Dalam proses Dalam proses Sasaran tidak
- Kualitas Target Target tidak memperhatikan - Kualitas/Kompetensi SDM perlu ditingkatkan untuk
Kualitas/kompetensi SDM dapat
perencana yang belum berorientasi
1. Mendorong perbaikan pada outcome
indikator dan
kinerja memenuhi
pada penetapan kriteria
tujuan Dalam proses Dalam proses berorientasi
Target tidak hasil
capaian tahun lalu memitigasi
perlu penetapan
ditingkatkan untukindikator
dapat SMART.
yang belum berorientasi pada outcome dan memenuhi kriteria memperhatikan
Struktur dan Proses sasaran strategis kementerian
memitigasi penetapan indikatordan SMART. capaian tahun
- Subunsur SPIP Pengendalian yang ada belum - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
sasaran SDM perludan
strategis kementerian Melaksanakan reviu terhadap kualitas atas risiko dan tindak Dalam proses Dalam proses Pengendalian
lalu
- Area MRI efektif
RTP tidak efektif - Kualitas/Kompetensi SDM ditingkatkan untuk dapat
Kualitas/kompetensi SDMmembangun
setiap Unit pengendalian terhadap risiko
Menerapkan manajemen operasional
risiko yang menyatuunit kerja, strategis unit
atau menjadi Dalam proses Dalam proses yang ada belum
RTP tidak efektif
pengendalian
Pemilik Risiko yang
perlu efektif melaluiuntuk
ditingkatkan kerja dan strategis
pertimbangan dalamK/L untukperencanaan
proses menjamin kualitas penerapan
dan proses bisnis efektif
- Pilar IEPK Risiko kecurangan belum dikelola - Kualitas/Kompetensi SDM Kualitas/kompetensi
pelaksanaan evaluasiSDM setiap
secara Unit
berkala. Melaksanakan
manajemen evaluasi
risiko atas kebijakan/SOP
padarencana
semua unit kerja danterkait
tingkat program
K/L SOP Dalam proses Dalam proses Risiko
dapat
Pemilik Risiko perlu ditingkatkan untuk dengan memasukkan
antikorupsi yang mencakup tindak/mitigasi
proses risikodan
cegah deteksi dalam
respons kecurangan
dapat secara berkala belum dikelola
LHP BPK atas LK 2020 LHP BPK atas LK 2021 LHP BPK atas LK 2022
16 Kabupaten Bekasi
17 Kabupaten Cianjur
18 Kabupaten Majalengka 67.18 67.08 67.1 68 Fluktuati N/A 2.82 N/A 2.89 Meningk N/A 54.52 64.3 69.29 Meningk N/A 73.46 72.76 76.14 Fluktuati 53.88 56.84 58.46 Meningk 83 82 93 88 Fluktuati N/A 2.41 3.255
19 Kabupaten Purwakarta 65.5 65.64 66.19 66.57 f
Meningk N/A 2.37 2.28 2.99 at
Fluktuati N/A 18.16 31.3 56.58 at
Meningk N/A 71.35 71.86 70.06 f
Fluktuati 60.06 61.41 62.42 at
belum Meningk 86 74 91 89 f
Fluktuati N/A 2.48 3.09 Meningk
20 Kota Bandung at f at f diumum at f at
kan
21 Kota Bekasi
22 Kota Depok
23 Kota Tasikmalaya
24 Kota Bogor
25 Kota Cirebon
26 Kota Sukabumi
27 Kota Banjar
28 Kota Cimahi
NO PEMDA Best Practice SPIP/MR Uraian Dampak
20 Kota Bandung
21 Kota Bekasi
22 Kota Depok
23 Kota Tasikmalaya
24 Kota Bogor
25 Kota Cirebon
26 Kota Sukabumi
27 Kota Banjar
28 Kota Cimahi
Mapping P
Anggaran
Tahun
No. Pemda (APBN/APBD/
Anggaran
Gabungan/Lainnya)
1
2
4
1
3
4
1
Mapping Permasalahan Pemda
Laporan BPK
Laporan BPKP
No. Pemda Pembinaan yang Dilakukan ke Pemda
Provinsi Jawa Barat
Kabupaten Bogor
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Garut
Kabupaten Karawang
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Tasikmalaya
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Subang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Purwakarta
Kota Bandung
Kota Bekasi
Kota Depok
Kota Tasikmalaya
Kota Bogor
Kota Cirebon
Kota Sukabumi
Kota Banjar
Kota Cimahi
Uraian Hambatan Pembinaan
Aoi PT-Sasaran
Sasaran tidak berorientasi hasil
Sasaran tidak menggambarkan isu strategis
Sasaran tidak sesuai mandat
Sasaran Program belum ditetapkan
Sasaran Kegiatan belum ditetapkan
Belum terlihat cross cutting Sasaran
Aoi PT-Indikator
Indikator tidak spesifik dan relevan
Indikator tidak realistis
Indikator overlapping antar sasara Perekonomian/Kesejahteraan - Indeks Pembangunan Manusia
Indikator tidak berorientasi pada hasil
Indikator tidak time bound (tidak dapat dicapai dalam jangka tertentu)
Indikator tidak dapat dievaluasi secara berkala
Indikator tidak cukup untuk menggambarkan sasaran
Lainnya
Aoi PT-Target
Target tidak SMART
Target tidak memperhatikan capaian tahun lalu
Target tidak proyektif (tidak mampu menggambarkan rencana pencapaian target per periodenya secara terukur dan relevan)
Lainnya
Aoi Strupro-SPIP
Kebijakan belum memadai
Implementasi belum sesuai dengan kebijakan
Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk memitigasi risiko/pencapaian tujuan
Pengendalian yang ada belum efektif
Lainnya
Aoi Strupro-MRI
Perencanaan belum mempertimbangkan risiko
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan MR
Kebijakan MR belum ada/memadai
Struktur MR belum ada/memadai
Struktur MR belum berjalan
Penerapan MR belum didukung sumber daya yang memadai
Risiko kemitraan belum dikelola
Risiko strategis K/L/D belum dikelola
Risiko strategis unit kerja belum dikelola
Risiko operasional unit kerja belum dikelola
Proses MR belum diterapkan sesuai kebijakan
RTP belum dilaksanakan
RTP tidak dimonitor
RTP tidak efektif
Keterjadian risiko tidak dipantau
Proses MR tidak dilakukan reviu/evaluasi oleh APIP
Lainnya
Aoi Strupro-IEPK
Kebijakan pengendalian korupsi belum ada/memadai
Sistem antikorupsi yang dibangun belum memadai
Pengendalian korupsi belum didukung sumber daya yang memadai
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan pengendalian korupsi
Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai
Risiko kecurangan belum dikelola
Sistem pengaduan belum dibangun/tidak berjalan/kurang memadai
Budaya antikorupsi belum terbangun/memadai
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memadai
Pemberian sanksi belum sesuai dengan tindakan korupsi yang dilakukan
Perbaikan pengendalian atas korupsi yang terjadi belum dilakukan/memadai
Lainnya
SEKTOR
Ketahanan Pangan (Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, dsb.)
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi dan UMKM
Pariwisata
Infrastruktur/Konektivitas
Kesehatan
Pendidikan
Perekonomian/Kesejahteraan
Area Penyebab
Man Kuantitas SDM
Kualitas/Kompetensi SDM
Money Kekurangan Anggaran
Keterlambatan anggaran
Pos anggaran tidak sesuai
Penyalahgunaan anggaran
Machine Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung tidak tersedia
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung yang tersedia tidak memadai
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung disalahgunakan
Method Kebijakan/Pedoman/SOP tidak tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP dilanggar
Material Fluktuasi harga barang
Barang tidak tersedia atau langka di pasar domestik
Barang tidak sesuai standar/kualifikasi yang berlaku
Barang disalahgunakan
Pembinaan
K/L/D Target - Bimkon Kebijakan dan Struktur MR
K/L/D Target - Bimkon Proses MR
K/L/D Target - Bimkon Penilaian SPIP Terintegrasi
K/L/D Target - Monitoring Hasil Pembinaan
Workshop/Bimtek Penilaian SPIP Terintegrasi - Serentak
Bimkon Peningkatan Kualitas L3
Bimkon Lainnya
Bimtek PRSSN
Aoi PT-Target
Target tidak SMART
Target tidak memperhatikan capaian tahun lalu
Target tidak proyektif (tidak mampu menggambarkan rencana pencapaian target per periodenya secara terukur dan relev
Lainnya
Aoi Strupro-SPIP
Kebijakan belum memadai
Implementasi belum sesuai dengan kebijakan
Pengendalian yang ada belum diarahkan untuk memitigasi risiko/pencapaian tujuan
Pengendalian yang ada belum efektif
Aoi Strupro-MRI
Perencanaan belum mempertimbangkan risiko
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan MR
Kebijakan MR belum ada/memadai
Struktur MR belum ada/memadai
Struktur MR belum berjalan
Penerapan MR belum didukung sumber daya yang memadai
Risiko kemitraan belum dikelola
Risiko strategis K/L/D belum dikelola
Risiko strategis unit kerja belum dikelola
Risiko operasional unit kerja belum dikelola
Proses MR belum diterapkan sesuai kebijakan
RTP belum dilaksanakan
RTP tidak dimonitor
RTP tidak efektif
Keterjadian risiko tidak dipantau
Proses MR tidak dilakukan reviu/evaluasi oleh APIP
Lainnya
Aoi Strupro-IEPK
Kebijakan pengendalian korupsi belum ada/memadai
Sistem antikorupsi yang dibangun belum memadai
Pengendalian korupsi belum didukung sumber daya yang memadai
Pimpinan belum/kurang mendukung penerapan pengendalian korupsi
Program pendidikan antikorupsi belum dilakukan/memadai
Risiko kecurangan belum dikelola
Sistem pengaduan belum dibangun/tidak berjalan/kurang memadai
Budaya antikorupsi belum terbangun/memadai
Kejadian korupsi belum dilakukan tindakan investigasi secara memadai
Pemberian sanksi belum sesuai dengan tindakan korupsi yang dilakukan
Perbaikan pengendalian atas korupsi yang terjadi belum dilakukan/memadai
Lainnya
SEKTOR
Ketahanan Pangan (Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, dsb.)
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi dan UMKM
Pariwisata
Infrastruktur/Konektivitas
Kesehatan
Pendidikan
Perekonomian/Kesejahteraan
Area Penyebab
Man Kuantitas SDM
Kualitas/Kompetensi SDM
Money Kekurangan Anggaran
Keterlambatan anggaran
Pos anggaran tidak sesuai
Penyalahgunaan anggaran
Machine Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung tidak tersedia
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung yang tersedia tidak memadai
Sarana/Prasarana/Infrastruktur pendukung disalahgunakan
Method Kebijakan/Pedoman/SOP tidak tersedia
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak efektif/tidak memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan
Kebijakan/Pedoman/SOP tidak dilaksanakan secara memadai
Kebijakan/Pedoman/SOP dilanggar
Material Fluktuasi harga barang
Barang tidak tersedia atau langka di pasar domestik
Barang tidak sesuai standar/kualifikasi yang berlaku
Barang disalahgunakan
Pembinaan
K/L/D Target - Bimkon Kebijakan dan Struktur MR
K/L/D Target - Bimkon Proses MR
K/L/D Target - Bimkon Penilaian SPIP Terintegrasi
K/L/D Target - Monitoring Hasil Pembinaan
Workshop/Bimtek Penilaian SPIP Terintegrasi - Serentak
Bimkon Peningkatan Kualitas L3
Bimkon Lainnya
Bimtek PRSSN
Ketahanan Pangan
(Pertanian, Perikanan,
Indikator Kinerja
Peternakan, Perkebunan,
dsb.) Ketahanan Pangan - Pola Pangan Harapan
Ketahanan Pangan - Nilai Tukar Petani
Ketahanan Pangan - Angka Kecukupan Gizi/Energi
Ketahanan Pangan - Rasio Ketersediaan Pangan dibandingkan Kebutuhan
Perindustrian Provinsi Perindustrian - Pertambahan jumlah industri besar
Prov/Kab/KPerindustrian - Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah
Perdagangan Perdagangan - Kontribusi sektor perdagangan dalam PDRB
Perdagangan - Nilai transaksi perdagangan
Provinsi Perdagangan - Neraca Perdagangan antar wilayah (Provinsi)
Koperasi dan UMKM Koperasi dan UMKM - Serapan Tenaga Kerja
Kab/Kota Koperasi dan UMKM - Meningkatnya usaha mikro yang menjadi wirausaha
Provinsi Koperasi dan UMKM - Meningkatnya usaha kecil yang menjadi wirausaha
Koperasi dan UMKM - PDRB sektor UMKM
Pariwisata Pariwisata - Lama tinggal wisatawan
Pariwisata - Jumlah kunjungan wisatawan
Pariwisata - Spend of Money wisatawan
Infrastruktur/Konektivitas Infrastruktur/Konektivitas - Rasio tingkat kemantapan jalan
Infrastruktur/Konektivitas - Indeks Konektivitas Antar Wilayah
Infrastruktur/Konektivitas - Load Factor
Kesehatan Kesehatan - Rasio daya tampung RS terhadap jumlah penduduk
Kesehatan - Persentase RS Rujukan yang Terakreditasi
Pendidikan Provinsi Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 Tahun yang berpartisipasi
Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 4-18 Tahun penyandang disabilit
Kab/Kota Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 Tahun yang berpartisipasi da
Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 Tahun yang berpartisipasi d
Perekonomian/ Pendidikan - Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 Tahun yang belum menyele
Kesejahteraan Perekonomian/Kesejahteraan - Indeks Pembangunan Manusia
Perekonomian/Kesejahteraan - Angka Kemiskinan
Perekonomian/Kesejahteraan - Angka Pengangguran
Perekonomian/Kesejahteraan - Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian/Kesejahteraan - Pendapatan Per Kapita
Perekonomian/Kesejahteraan - Ketimpangan Pendapatan
nan Manusia
dan menengah
ntar Wilayah
lah penduduk