Pendidikan Pancasila 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

NAMA:R.

ALYA HAERUNNISA

NIM:20230080331

MN23J

Menurut saya sendiri adalah bahwa perumusan Pancasila telah berperan sebagai landasan yang kuat
untuk membangun identitas dalam persatuan bangsa Indonesia.Pancasila, sebagai falsafah dasar
bangsa, pertama kali dirumuskan oleh Bung Karno (Soekarno) dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni
1945, menjelang kemerdekaan Indonesia. Ini kemudian menjadi dasar bagi pembentukan negara
Indonesia merdeka. Pancasila secara resmi diakui sebagai ideologi negara melalui Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan konstitusi Indonesia.
Adapun apakah sejarah perumusan Pancasila sudah sesuai dengan kaidah-kaidah yang diperlukan oleh
bangsa dan masyarakat Seluruh Indonesia, ini adalah subjek diskusi yang kompleks dan terbuka untuk
penafsiran yang berbeda. Namun, beberapa poin dapat dipertimbangkan:
Kesesuaian dengan Kebutuhan Masyarakat Indonesia: Pancasila, dalam esensinya, mencoba untuk
mencerminkan nilai-nilai dasar yang dianggap penting bagi kehidupan bersama di Indonesia. Ini
mencakup nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara luas, nilai-nilai ini mencerminkan aspirasi
untuk membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan sejahtera.
Proses Perumusan dan Partisipasi Masyarakat: Meskipun proses perumusan Pancasila mungkin
memiliki kontroversi dan pertentangan pada masa lalu, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
diharapkan mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia secara luas. Proses
perumusannya juga melibatkan berbagai pihak dan kelompok masyarakat, meskipun pada beberapa
tahap ada ketegangan politik dan perselisihan pendapat.Evolusi dan Adaptasi: Sejarah Pancasila juga
mencerminkan evolusi dan adaptasi terhadap perubahan zaman dan konteks sosial, termasuk
perubahan politik, ekonomi, dan budaya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tetap relevan
dan terus berubah sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat Indonesia.
Namun demikian, seperti halnya dengan setiap sistem atau ideologi, ada ruang untuk evaluasi dan
perbaikan. Pengembangan lebih lanjut dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari serta pemenuhan janji-janji dasar yang terkandung di dalamnya merupakan tanggung jawab
bersama bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai