Anda di halaman 1dari 4

Mid Semester

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif dan Penelitian Tindakan dalam


Pendidikan
Dosen : Dr. Drs. Suratno, M.Pd
Oleh :
Adhe Saputra (PPS Doktor Kependidikan / Nim. P3A122019)

1. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan termasuk juga penelitian


pengembangan berkorelasi erat dengan penelitian kualitatif, benarkah itu ?
Jelaskan beserta contoh penerapannya.
Jawab : Benar, karena korelasi penelitian kualitatif dengan penelitian tindakan dan
penelitian pengembangan digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, hasil penelitian kualitatif tidak hanya menghasilkan data atau
informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif dan pengembangan,
tetapi juga menghasilkan informasi-informasi yang bermakna. Suatu data
yang mengandung makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti
merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.
Contoh: Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran adalah mengatasi permasalahan dalam pembelajaran
(Kuantitatif). Hal yang penting untuk memecahkan masalah pembelajaran
tersebut adalah kemampuan melakukan refleksi terhadap pembelajaran
(Kualitatif). Pemecahan masalah pembelajaran sudah pasti melalui suatu
kegiatan penelitian, di samping mengaplikasikan inovasi pembelajaran
(Pengembangan).

2. Jelaskan pemahaman Anda penerapan Tindakan kelas sebagai disertasi, apa


bedanya dengan penelitian tesis dan skripsi ?
Jawab : Menurut pemahaman saya penerapan penelitian Tindakan kelas bisa saja
sebagai disertasi asalkan ditempatkan secara proporsional, seperti
kelayakan penelitian tindakan kelas digunakan untuk menyusun karya
setingkat disertasi serta arahan dari promotor dan co promotor disertasi
berbasis penelitian Tindakan kelas tersebut.
Bedanya dengan penelitian tesis dan skripsi adalah pada tingkat ketajaman
kontrol validitas, instrumen, hingga analisis datanya (metodologi yang
digunakan harus terencana secara cermat, sehingga tindakan dapat
dirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang dapat diuji di lapangan).

3. Penelitian campuran dalam peneltian Tindakan kelas diantaranya dapat dengan


mengaplikasikan metode concurrent yang memiliki tiga alternatif model yang
dapat diaplikasikan yaitu; trianggulasi, embedded dan transformative. Jelaskan
dan berikan contohnya.
Trianggulasi yakni suatu cara untuk mendapatkan infrormasi yang akurat dengan
menggunakan berbagai metode agar informasi itu dapat dipercaya
kebenarannya sehingga peneliti tidak salah mengambil keputusan.
Contoh : Pengamatan tentang sesuatu sebaiknya menggunakan banyak pengamat
sehingga masing-masing pengamat dapat memberikan argumentasi sesuai
dengan hasil pengamatannya. Dengan demikian, peneltii dapat terhindar
dari kesalahan menyimpulkan. Artinya peneliti bersikap kolaboratif, dengan
adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, teman
sejawat, siswa dan lain-lain) dan peneliti (dosen, widyaiswara) dalam
pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan
yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

Embedded pengumpulan data yang dilakukan dengan diawali data kuantitatif dan
kualitatif secara bersama-sama atau berurutan dimana salah satu bentuk
data memainkan peran pendukung bagi data yang lainnya
Contoh : Dalam suatu eksperimen peneliti dapat mengumpulkan data kualitatif dan
mengumpulkannya selama eksperimen (konvergen) atau sebelum
eksperimen dimulai (secara sekuensial) atau setelah eksperimen berakhir
(secara sekuensial) ketika peneliti menyusun program (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi.

Transformative yaitu dapat diterapkan dengan mengumpulkan data kualitatif dan data
kuantitatif secara bersamaan serta didasarkan pada prespektif toritis
tertentu.
Contoh: Dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali masalah. Tahap
pertama adalah pengumpulan data dan analisis data metode kuantitatif atau
kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan pengumpulan data
dan analisis data dengan metode kualitatif atau kuantitatif.
4. Pengujian validitas dan reliebilitas pada penelitian kualitatif lebih tinggi dari
pada penelitian kuantitatif. Jelaskan pendapat anda.
Jawab : Menurut pendapat saya penilaian validitas dan reliabilitas dalam penelitian
kuantitatif telah memiliki standar baku yang mengacu pada pengujian isi dan
kegunaan alat ukur yang dipakai untuk memperoleh data temuannya. Namun,
pada penelitian kualitatif, kedua aspek penilaian ini masih menjadi isu yang
dipertanyakan, terutama ketika mempertanyakan keilmiahan temuan-temuan
metode tersebut. Aspek validitas dan reliabilitas dapat menjelaskan berbagai
teknik operasional yang mendukung rigoritas (ketepatan) data yang
dihasilkan dalam penelitian kualitatif yaitu kredibilitas, dependabilitas,
konfirmabilitas dan transferabilitas.

5. Terdapat banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan


penelitian kualitatif termasuk juga pada penelitian tindakan, menurut anda
diantara pendekatan itu mana yang terbaik dan apa alasannya. Jelaskan
jawaban saudara.

Jawab : Menurut saya pendekatan studi kasus karena Kasus adalah suatu “sistem
yang terbatas” Terbatas: tidak harus rumit, tapi pasti unik, jadi studi kasus
akan berfokus pada kasus ekstrim/extraordinary. Unit analisisnya adalah
kasus itu sendiri. Dapat berupa 1 individu, maupun beberapa individu yang
memiliki kasus yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai