Anda di halaman 1dari 4

10 Ayat Pertama Surat Al Kahfi Setiap Hari Jum’at

(Al-Kahf (Gua), Surat Ke 18 - Surat Makkiyah 110 Ayat)

Surat Al-Kahfi diutamakan bahkan dianjurkan pembacaannya oleh Rasulullah


shallallahu alaihi wasallam di Hari Jum’at. Hal tersebut diperkuat dengan
hadits sahih yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni dan Imam Baihaqi.

‫َم ن َقَر َأ سورَة الَك هِف يوَم الُجُمعِة أضاَء له من النوِر ما َب يَن الُجُمعتيِن‬

Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari


Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara
dua Jumat.”

Ada beberapa keutamaan membaca surat Al Kahfi pada Jumat, di antaranya


adalah sebagai berikut:

1. Terhindar dari fitnah Dajjal


Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini yaitu:

‫من قرأ العشر األواخر من سورة الكهف ُعصم من فتنة الدجال‬

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia


akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

Selain itu, di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi


disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-
Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’, yaitu:

” ‫ َو ِإْن َخ َر َج الَّد َّج اُل ُعِص َم ِم ْن ُه‬،‫ َفُهَو َم ْع ُصوٌم ِإَلى َث َماِنَيِة َأَّياٍم ِمْن ُك ِّل ِفْت َن ٍة‬،‫“ َم ْن َق َر َأ ُسوَر َة اْلَك ْهِف َي ْو َم اْلُجُم َع ِة‬
Artinya: “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka
ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar,
maka ia dipelihara dari fitnahnya.

2. Diampuni dosa dalam dua Jumat

‫ وُغ فر َلُه َم ا َب ْي َن‬،‫ ُيِض يُء َلُه َي ْو َم اْلِقَي اَم ِة‬، ‫ َس َط َع َلُه ُن وٌر ِمْن َت ْح ِت َقَد ِمِه ِإَلى َع َن اِن الَّسَم اِء‬،‫َم ْن َقَر َأ ُسوَر َة اْلَك ْهِف ِفي َي ْو ِم اْلُجُم َع ِة‬

‫اْلُجُم َع َت ْي ِن‬
“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, akan
dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai
ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat.
Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR
Abu Bakr bin Mardawaih dari Abdullah bin Umar RA).
3. Sebagai pengingat hari kiamat
Setiap umat Muslim seharusnya banyak mengingat akan adanya hari
kiamat, karena dengan mengingat–ingat datangnya hari kiamat tersebut
maka akan menuntun kita untuk melakukan kebaikan. Hal tersebut juga
dituliskan di dalam surat Al Kahfi ayat 47 :

‫َو َي ْو َم ُنَس ِّيُر اْلِج َب اَل َو َت َر ى اَاْلْر َض َب ا َز ًۙة َّو َح َش ْر ٰن ُهْم َفَلْم ُنَغ اِد ْر ِم ْن ُهْم َاَح ًد ۚا‬
‫ِر‬
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan
engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh
manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”

Ayat 1

‫اْلَح ْم ُد ِهَّلِل اَّلِذي َأْنَز َل َع َلى َعْب ِدِه اْلِك َت اَب َو َلْم َيْج َع ْل َلُه ِع َو ًج ا‬
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran)
dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.

Ayat 2

‫َقِّيًم ا ِلُيْن ِذ َر َب ْأًس ا َش ِديًدا ِمْن َلُد ْن ُه َو ُيَب ِّش َر اْلُم ْؤ ِمِنيَن اَّلِذيَن َيْع َم ُلوَن الَّص اِلَح اِت َأَّن َلُهْم‬
‫َأْج ًر ا َح َس ًن ا‬
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari
sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang
mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.

Ayat 3

‫َم اِكِثيَن ِفيِه َأَب ًدا‬


Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

Ayat 4

‫َو ُيْن ِذ َر اَّلِذيَن َق اُلوا اَّتَخ َذ ُهَّللا َو َلًدا‬


Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil
seorang anak”.

Ayat 5

‫َم ا َلُهْم ِبِه ِمْن ِع ْلٍم َو اَل َآِلَب اِئِه ْم َك ُبَر ْت َك ِلَم ًة َتْخ ُرُج ِمْن َأْف َو اِه ِه ْم ِإْن َي ُقوُلوَن ِإاَّل َك ِذ ًب ا‬
Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek
moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka
tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.

Ayat 6

‫َف َلَع َّلَك َب اِخ ٌع َن ْف َس َك َع َلى َآَث اِر ِه ْم ِإْن َلْم ُيْؤ ِم ُنوا ِبَه َذ ا اْلَح ِديِث َأَس ًفا‬
Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah
mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran).

Ayat 7

‫ِإَّن ا َج َع ْلَن ا َم ا َع َلى اَأْلْر ِض ِز يَن ًة َلَه ا ِلَن ْب ُلَو ُه ْم َأُّيُهْم َأْح َس ُن َعَم اًل‬
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar
Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

Ayat 8

‫َو ِإَّن ا َلَج اِع ُلوَن َم ا َع َلْيَه ا َص ِعيًدا ُجُر ًز ا‬


Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya
menjadi tanah rata lagi tandus.

Ayat 9

‫َأْم َح ِس ْب َت َأَّن َأْص َح اَب اْلَك ْه ِف َو الَّر ِقيِم َك اُنوا ِمْن َآَي اِتَن ا َع َج ًب ا‬
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai)
raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?

Ayat 10

‫ِإْذ َأَو ى اْلِفْت َي ُة ِإَلى اْلَك ْه ِف َفَق اُلوا َر َّب َن ا َآِتَن ا ِمْن َلُد ْن َك َر ْح َم ًة َو َه ِّيْئ َلَن ا ِمْن َأْم ِر َن ا َر َش ًدا‬
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka
berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.

Isi surat Al-Kahfi adalah:


1. Diturunkannya Al-Qur’an sebagai pembimbing pada jalan yang lurus.
2. Menghibur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena orang kafir yang belum beriman.
3. Keajaiban dalam kisah Ashabul Kahfi.
4. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintahkan sabar menghadapi orang-orang fakir.
5. Ancaman bagi orang kafir yang akan mendapatkan siksa dan bala’ (musibah).
6. Janji pada orang beriman bahwa mereka akan mendapatkan balasan yang baik.
7. Permisalan orang beriman dan orang kafir dalam menyikapi dunia.
8. Permisalan dunia dengan hujan yang turun dari langit dan tanaman yang tumbuh.
9. Dunia yang teranggap hanyalah ketaatan pada Allah saja.
10. Penyebutan kejadian pada hari kiamat.
11. Pembacaan kitab catatan amal.
12. Manusia ditampakkan kebenaran.
13. Iblis enggan sujud pada Adam.
14. Keadaan orang kafir ketika masuk neraka.
15. Orang yang membela kebatilan ketika berdebat dengan orang yang berpegang pada kebenaran.
16. Cerita tentang umat sebelum kita yang hancur, supaya kita pun takut akan hal itu.
17. Kisah Nabi Musa dan Khidr.
18. Kisah Dzulqarnain.
19. Bangunan yang menghalangi Ya’juj dan Ma’juj.
20. Rahmat yang akan datang pada hari kiamat.
21. Sia-sianya amalan orang kafir.
22. Balasan bagi orang beriman dan yang berbuat baik.
23. Ilmu Allah tak mungkin habis untuk dicatat.
24. Perintah untuk ikhlas dalam beribadah dan perintah untuk mengikuti tuntunan Rasul (ittiba’ Rasul) lewat
amalan shalih. (Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 13: 117)

Anda mungkin juga menyukai