Anda di halaman 1dari 5

Soal-soal Responsi Materi UTS

1. Di dalam ruang vektor V atas R, diketahui bahwa u; v 2 V dan 2R


memenuhi persamaan

3 (u + v) = 2 ( u + 2v) + v u

Jika diasumsikan u 6= v, berdasarkan aksioma ruang vektor beserta sifat-


sifatnya dapat disimpulkan bahwa ....

3 (u + v) = 2 ( u + 2v) + v u,
3u + 3 v = 2 u + 4v + v u,
4u + 2 v = 2 u+4v ,
4u 4v + 2 v 2 u = 0,
4 (u v) + 2 (v u) = 0,
4 (u v) + 2 (v u) = 0,
(4 + 2 ) (u v) = 0

Karena u 6= v , u v 6= 0 dapat disimpulkan (4 + 2 ) = 0 , = 2:

2. Manakan di antara himpunan berikut ini merupakan subruang dari R3 :

(a) f(x; y; z) x + y + z = 1g
(b) f(x; y; z) x 3y = z 3g :
(c) f(x; y; z) x = 0; y = 0; z = 0g :
(d) f(x; y; z) x = 1; y = t; z = t; t 2 Rg :
(e) f(x; y; z) x = 2t; y = t + 1; z = 1 2t; t 2 Rg :

3. Diketahui himpunan A = f(1; 0: 1; 1) ; (2; 1: 1; 3) ; ( 1; 1:2; 0)g berang-


gotakan 3 vektor di dalam R4 : Manakah vektor v 2 V berikut ini yang
merupakan kombinasi linear dari A?

(a) v = (0; 1:1; 1) :


(b) v = (1; 0:1; 1)
(c) v = (1; 1:0; 1)
(d) v = (1; 1:1; 0)
(e) v = (1; 1:1; 1) :
0 1 0 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
@ 2 1 1 3 A @ 0 1 1 1 A @ 0 1 1 1 A
1 1 2 0 0 1 1 1 0 0 0 0

1
0 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1
B 0 1 1 1 C B 0 1 1 1 C
B C B C
@ 0 0 0 0 A @ 0 0 0 0 A
0 1 1 1 0 0 0 0
Jawab: a.

4. Hint: Agar tidak terlalu banyak menghitung, pada soal ini gunakan sifat-
sifat terpaut linear. Himpunan vektor-vektor berikut ini terpaut linear di
dalam R4 ; kecuali:

(a) f(1; 0: 1; 1) ; (2; 1: 1; 3) ; ( 1; 1:2; 0)g :


(b) f(1; 1: 1; 1) ; (2; 1: 1; 1) ; (0; 0; 0; 0) ; ( 1; 1:2; 0)g
(c) f(1; 0: 1; 1) ; (2; 1:1; 3) ; (3; 1:0; 4)g
(d) f( 1; 3: 2; 1) ; (2; 6:4; 2)g
(e) f( 1; 1:0; 1) ; (0; 1:1; 1)g
Jawab: e.

5. Pada ruang vektor baku R4 dide…nisikan himpunan B berikut ini. Berdasarkan


sifat-sifat basis (tidak harus menghitung panjang), manakah B yang meru-
pakan basis untuk R4 ?

(a) B = f( 3; 1; 0; 2); ( 1; 0; 3; 2); (4; 2; 2; 1)g:


(b) B = f(1; 1; 2; 2); (1; 0; 0; 1); (1; 1; 0; 0); (1; 2; 1; 2); (0; 0; 1; 2)g:
(c) B = f(3; 1; 1; 2); (2; 1; 0; 0); (4; 0; 0; 0); (2; 1; 1; 0)g.
(d) B = f(1; 1; 0; 2); (1; 2; 1; 1); ( 1; 3; 0; 1); (1; 0; 1; 2)g:
(e) B = f(0; 0; 0; 0); (1; 1; 1; 1); (1; 1; 1; 0); (1; 1; 0; 0)g:
0 1
4 2 2 3
B 0 1 1 1 C
B C
@ 0 0 1 1 A
0 0 0 2

Jawab: c.

6. Misalkan V = P 2 (R) dan diberikan basis B = 1 x2 ; x2 + x 2; 2 x2


untuk V. Jika p = 3 + x 2x2 , maka....

(a) [p]B = (1; 1; 2) :


(b) [p]B = (1; 2; 1) :
(c) [p]B = (2; 1; 1) :
(d) [p]B = ( 2; 1; 1) :

2
(e) [p]B = (1; 2; 1) :

0 1 1 0 1
1 2 2 3
[p]B = @ 0 1 0 A @ 1 A
1 1 1 2
0 10 1 0 1
1 0 2 3 1
= @ 0 1 0 A@ 1 A=@ 1 A
1 1 1 2 2

7. Misalkan V = P 2 (R) dan diberikan basis B = 1 x2 ; x2 + x 2; 2 x2


untuk V (Pemisalan sama dengan Soal No. 6). Jika E = 1; x; x2 adalah
basis baku untuk V, maka matriks transisi P relatif terhadap basis
E ke basis B adalah ....
0 1 10 1
1 2 2 1 0 0
P = [1]B [x]B x2 B = @ 0 1 0 A @ 0 1 0 A
1 1 1 0 0 1
0 1
1 0 2
P = @ 0 1 0 A
1 1 1

8. Misalkan U = hf( 1; 0; 1) ; (0; 1; 1)gi dan W = hf( 2; 0; 1)gi, maka den-


gan mudah dapat kita periksa bahwa R3 = U u W (jumlah langsung).
Dengan demikian, untuk setiap v 2 V akan terdekomposisikan secara tung-
gal (artinya 9! (u; w) 2 U W) sehingga v = u + w. Pertanyaannya,
jika v = (1; 1; 2) ; maka nilai vektor u adalah....
Jawab:
Karena R3 = U u W, maka B = f( 1; 0; 1) ; (0; 1; 1) ; ( 2; 0; 1)g meru-
pakan basis untuk R3 sehingga
0 1 1 0 1 0 1
1 0 2 1 3
[v]B = @ 0 1 0 A @ 1 A=@ 1 A,
1 1 1 2 2

0 1 2 0 1 0 13 2 0 13
1 1 0 2
v = @ 1 A = 43 @ 0 A + 1 @ 1 A5 + 4 2 @ 0 A5
2 1 1 1
0 1 0 1
3 4
= @ 1 A + @ 0 A = u + w.
4 2

3
9. Misalkan V = P 2 (R) dan diberikan basis B = 1 x2 ; x + x2 ; 1 + 2x2
untuk V. Telah dibuktikan bahwa untuk sembarang p; q 2 V maka
hp; qi = [p]B [q]B merupakan produk dalam pada V. Pertanyaannya,
jika p = 1 x dan q = 1 + x + x2 ; nilai dari dari hp 2q; qi adalah ....
Jawab:
0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1
Matriks B = @ 0 1 0 A, maka B 1
= @ 0 1 0 A =
1 1 2 1 1 2
0 1
2 1 1
@ 0 1 0 A sehingga
1 1 1
0 10 1 1 0
2 1 1 1 3
[p]B = @ 0 1 0 A@ 1 A=@ 1 A
1 1 1 0 2
0 10 1 0 1
2 1 1 1 2
[q]B = @ 0 1 0 A @ 1 A=@ 1 A
1 1 1 1 1
hp 2q; qi = hp; qi + 2 hq; qi = ([p]B [q]B ) + 2 ([q]B [q]B ) =
00 1 0 11 00 1 0 11
3 2 2 2
@@ 1 A @ 1 AA + 2 @@ 1 A @ 1 AA = 7 + 12 = 5
2 1 1 1

0 1
1 1 2
10. Diberikan matriks A = @ 0 1 0 A : Jika matriks A terdekomposisi
1 1 1
QR menjadi A = QR, maka vektor kolom ke-3 dari matriks R adalah
....
11. Misalkan V adalah ruang vektor atas skalar C; dan diberikan B = fv1 ; v2 ; :::vn g
merupakan suatu basisnya. Untuk sembarang x; y 2 V, buktikan bahwa

hx; yi := [x]B [y]B

merupakan produk dalam pada V:


12. Diberikan himpunan S = f(1; 1; 1) ; ( 1; 2; 1)g di dalam R3 : Jika U =
S ? dan x = (x1 ; x2 ; 2) 2 U; maka nilai (x1 + x2 ) = 10
Jawab:

1 1 1 0
x=
1 2 1 0
1 1 1 1 0 3
1 2 1 0 1 2

4
0 1 0 1
x1 3
@ x2 A = t @ 2 A
x3 1
Karena x3 = 2 maka t = 2; x1 = 6 dan x2 = 4:

13. Diberikan himpunan S = f(1; 1; 1; 1) ; ( 1; 2; 3; 4)g di dalam R4 : Jika


U = S ? dan x = (x1 ; x2 ; 1; 1) 2 U; maka nilai (x1 + x2 ) = 8:

1 1 1 1 1 0 1 2
1 2 3 4 0 1 2 3
0 1 0 1 0 11 0
x1 x3 2x4 1 2
B x2 C B 2x3 3x4 C B C B C
maka B C B C = s B 2 C + t B 3 C : Agar x3 = 1
@ x3 A = @ x3 A @ 1 A @ 0 A
x4 x4 0 1
dan x4 = 1; maka s = 1 dan t = 1 sehingga x1 = 1 (1) + ( 1) ( 2) = 3
dan x2 = 1 (2) + ( 1) ( 3) = 5:

14. Telah dibuktikan bahwa suatu fungsi T : R3 ! R4 dengan rumus

T ((x1 ; x2 ; x3 )) = (x1 x2 + x3 ; 2x2 x3 ; x1 x3 ; x1 + x2 )

merupakan transformasi linear. Jika T ((1; 2; 1)) = (y1 ; y2 ; y3 ; y4 ) dan


= y1 + y2 + y3 + y4 , maka nilai adalah ....

15. Diketahui himpunan B = 1 x2 ; x2 + x 2 beranggotakan 2 vektor


di dalam P 2 (R): Berdasarkan fakta (teorema) bahwa P 2 (R) = R3 , maka
dapat dipilih basis baku E = 1; x; x2 sedemikian sehingga padanan iso-
mor…smenya

a + bx + cx2 2 P 2 (R) $ [a + bx + cx2 ]E = (a; b; c) 2 R3

Dari makna isomor…sme ini dapat ditentukan (dihitung) di dalam ruang


vektor baku R3 bahwa vektor p = x2 3x + 2 P 2 (R) merupakan
2
kombinasi linear dari B di dalam ruang P (R) jika dan hanya jika nilai
adalah ....

16. Diketahui himpunan B = 1 x2 ; x2 + x 2; x2 x + beranggotakan


3 vektor di dalam P 2 (R): Berdasarkan fakta (teorema) bahwa P 2 (R) = R3 ,
maka dapat dipilih basis baku E = 1; x; x2 sedemikian sehingga padanan
isomor…smenya

a + bx + cx2 2 P 2 (R) $ [a + bx + cx2 ]E = (a; b; c) 2 R3

Dari makna isomor…sme ini dapat ditentukan (dihitung) di dalam ruang


vektor baku R3 bahwa B adalah bukan basis untuk P 2 (R) jika dan hanya
jika nilai adalah ....

Anda mungkin juga menyukai