Anda di halaman 1dari 115

IPB University

PENGERTIAN
dan
MANAJEMEN KI
Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual IPB
Pengantar
• Dominasi HKI di Dunia dan Indonesia
• Contoh Pelanggaran/Implementasi HKI
• Nilai HKI
Sistem KI berlaku secara global
• 188 negara anggota WIPO Indonesia
• 161 negara anggota WTO termasuk anggota

Perekonomian
Berbasis KI
Perekonomian Daya Saing
(knowledge,
Berbasis SDA Bangsa
science,
innovation)

Sistem KI
Persentase Aktivitas
Permohonan KI di ASIA
Paling Tinggi
5 Negara dg Permohonan Paten Terbesar
→ China Tertinggi
5 Negara dg Permohonan Merek Terbesar
→ China Tertinggi
5 Negara dg Permohonan Desain Industri Terbesar
→ China Tertinggi
Sumber Teknologi di Indonesia
Sebagian besar teknologi yang
diterapkan oleh industri di
Indonesia berasal dari luar
75.76% paten
dari luar
Indonesia Luar Indonesia
Sumber teknologi industri manufaktur di 8,459 7,991
Indonesia 7,523
Sumber: Kemenristek-BPPT (2011) dalam
Permenristekdikti No. 13/2015
2,272 2,842 2,557

2017 2018 Rerata


Permohonan Petan di Indonesia
Sumber: diolah dari https://statistik.dgip.go.id/statistik/production/index.php, diakses 16 Januari 2019
Contoh kasus
Desain Industri

https://news.detik.com/berita/3191631/akhir-sengketa-kasus-desain-industri-kaca-helm-bogo
Contoh Kasus Pelanggaran Merek

• Penggugat: Ary Ginanjar Agustian


ESQ vs IESQ • Tergugat: Yayasan ELDATA

• ESQ merek terdaftar di Kelas 41 dg No. IDM000058588


• Salah satu tuntutan Penggugat di Kepaniteraan Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang: ganti rugi material
= Rp. 1.000.000.000,- dan immaterial = Rp. 500.000.000,-
→ keputusan pengadilan (12 Februari 2009): Tergugat
diminta membayar ganti rugi immaterial sebesar
Rp.100.000.000,-
• Tergugat melakukan permohonan Kasasi ke Mahkamah
Agung RI → Permohonan DITOLAK
Contoh Penerapan (Pelanggaran) Merek

http://commons.wikimedia.org/wiki/File:HK_Starbucks
_Coffee_in_Caine_Road.jpg
www.desainstudio.com/2010/08
/merek-merek-plagiat.html

http://penelusuran-
merek.dgip.go.id/detail.php?
aplnumber='J002008015326'

https://lifestyle.kompas.com/read/2015/06/25/155315815/Babak.B
aru.Konflik.Penggunaan.Nama.Aki.di.Indonesia
Kebijakan/Pengaturan KI di Google Play

13
 Nama: William H Gates (“Bill Gates”)
 Pendiri dan pemilik MICROSOFT
 Terpilih sebagai orang terkaya PERTAMA di
dunia versi majalah Forbes (2017)

209,530 paten di dunia

934 Merek di dunia

Sumber: http://www.wipo.int/branddb/en/#, diakses 1 April 2018 14


Prof. Dr. B.J. Habibie
He has collected 46 global patents
and has engineering formulas
named after himself
(http://jakartaglobe.id/opinion/commentary-
can-indonesia-produce-another-habibie/)

http://penangmonthly.com
Value (Nilai) HKI

Pilih mana….?
Inovasi berbasis KI vs non KI
(menghayal sukses dari paten)
• Teknologi tutup botol fliptop
• Asumsi pasar Indonesia = terjual 10 juta unit/hari
• Royalti = Rp 1 per unit
Dilindungi TIDAK Dilindungi
Paten Sederhana (10 thn) Paten Sederhana
Penerimaan dari Royalti: Penerimaan sd 6 bln = Rp 1,8 M
• 1 hari = Rp 10 jt Setelah 6 bulan, keluar produk
• 1 bulan = Rp 300 jt tiruan:
• 1 tahun = Rp 3,6 M → market share berkurang
• 10 tahun = Rp 36 M → tidak bisa menuntut ganti rugi
→ manfaat ekonomi
(keuntungan) tidak maksimal
Sumber http://brandz.com
Pengertian dan Jenis-jenis KI
Pengertian KI

Perlindungan
Intelektual Karya/Kekayaan hukum
Manusia Intelektual
(pikiran, daya (teknologi, ilmu
cipta, rasa dan pengetahuan, seni dan
karsa) sastra)

Sistem Kekayaan
Intelektual
KEKAYAAN INTELEKTUAL
(INTELLECTUAL PROPERTY)

Penghargaan berupa hak eksklusif yang diberikan oleh


Negara kepada seseorang atau kelompok orang, merupakan
perlindungan atas penemuan, ciptaan di bidang seni, sastra,
ilmu pengetahuan, desain, teknologi dan pemakaian nama
atau lambang dagang.
Karateristik KI:
▪ Hak Eksklusif → moral dan ekonomi
▪ Diberikan oleh Negara (Granted by the State)
▪ Hak Individu (Private Right), kecuali Indikasi Geografis
▪ Teritoratif, kecuali Hak Cipta
▪ Batas waktu perlindungan, kecuali Rahasia Dagang dan Merek
Tujuan sistem KI
1. memberikan penghargaan atas suatu karya intelektual;
2. memberi kejelasan hukum atas suatu karya intelektual;
3. memberikan perlindungan terhadap kemungkinan
ditiru;
4. mempromosikan/publikasi invensi atau ciptaan dalam
bentuk dokumen KI yang terbuka bagi masyarakat;
5. merangsang terciptanya upaya alih informasi melalui
kekayaan intelektual serta alih teknologi melalui paten;
6. meningkatkan nilai jual
Hak Ekslusif
• Melaksanakan/menggunakan sendiri
• Memberikan persetujuan kpd pihak lain
• Pewarisan
• Hibah
• Wasiat
• Wakaf
• Perjanjian tertulis
• Sebab lain yang yang dibenarkan Undang2
• Melarang/mencegah pihak lain untuk
melaksanakan/menggunakan (menikmati nilai
ekonomi/komersial)
Obyek KI dan Perkembangannya

Kepemilikan Ekspresi Budaya Tradisional (Folklore)


Komunal
Sumber Daya Genetika

Indikasi Geografis
Kekayaan
Intelektual
Paten

Hak Cipta
Merek

Kepemilikan Desain Industri


Personal
Hak Kekayaan
DTLST
Industri

Rahasia
Dagang

PVT
KI Kepemilikan Personal berdasarkan
Sifat Perlindungan Hukum

DEKLARATIF KONSTITUTIF
(Konvensi Bern) (Konvensi Paris)
1. Tdk wajib mengajukan 1. Wajib mengajukan
permohonan permohonan
2. Lahirnya hak eksklusif 2. Lahirnya hak eksklusif
sejak diumumkan sejak tgl penerimaan
3. Hak eksklusif universal 3. Hak eksklusif teritorial

HAK CIPTA (Seni, Sastra & Ilmu


HAK KEKAYAAN INDUSTRI
pengetahuan) dan HAK TERKAIT
(Paten, Merek, IG, DI, DTLST, RD,
(Pelaku, Produser Rekaman Suara,
PVT)
Lembaga Penyiaran)
Hak Cipta (UU 28/2014)
Perlindungan ilmu Originalitas dan berwujud
pengetahuan, seni, dan sastra

Waktu Perlindungan
Disesuaikan dengan jenis ciptaan

Timbul secara
otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif, tidak
Perlindungan tidak
harus dicatatkan
dapat diperpanjang
Sumber Gambar: http://prezi.com/
Lingkup dan waktu perlindungan (1)
Ciptaan berupa:
a) buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil
karya tulis lainnya;
b) ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c) alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d) lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e) drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f) karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;
g) karya seni terapan;
h) karya arsitektur;
i) peta;
j) karya seni batik atau seni motif lain.
Waktu perlindungan: Selama hidup Pencipta + 70 tahun setelah
Pencipta meninggal dunia
Jika dimiliki atau dipegang oleh badan hukum berlaku selama 50 tahun
sejak pertama kali dilakukan Pengumuman
Lingkup dan waktu perlindungan (2)
Ciptaan berupa:
a) karya fotografi
b) Potret;
c) karya sinematografi;
d) terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,
aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
e) terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi
ekspresi budaya tradisional;
f) kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca
dengan Program Komputer maupun media lainnya;
g) kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut
merupakan karya yang asli;
h) permainan video; dan
i) Program Komputer.

Waktu perlindungan: 50 tahun sejak pertama kali dilakukan


pengumuman
Contoh Hak Cipta
Contoh Hak Cipta:
Sistem Informasi Kelayakan Usaha Hortikultura Generasi 1 (SIKUH Gen-1)
Paten (UU 13/2016) → Produk/Proses
Fungsi atau Solusi Teknis atas permasalahan yang ada
Paten
Perlindungan Teknologi • Invensi baru, mengandung langkah
inventif, dan dapat diterapkan dalam
industri
• Yang dilindungi kombinasi atau salah
satu dari: Proses, penggunaan,
komposisi, dan produk
• Waktu perlindungan: 20 thn

Paten Sederhana
• Invensi baru dan dapat diterapkan
dalam industri
Didaftarkan
• Yang dilindungi salah satu dari:
pengembangan dari produk atau
Perlindungan tidak proses yang telah ada
dapat diperpanjang • Waktu perlindungan: 10 thn
Sumber Gambar: http://www.espacelabs.com/patent-and-product-licensing-workshop.html
Beberapa prinsip dalam pelindungan Paten

• Harus • Pendaftar • Dilindungi di


didaftarkan pertama yang wilayah hukum
untuk dapat dimana paten
mendapatkan perlindungan didaftarkan
pelindungan
Atas Dasar Pelindungan
First to File
Permohonan Teritoratif

• Kebaruan invensi • Agar patent • Informasi teknis


dibandingkan granted tetap teknologi & legal
dengan semua terlindungi harus untuk bisnis dan
publikasi di dunia membayar biaya riset
tahunan paten
Pemeriksaan Biaya Informasi
Universal Pemeliharaan Paten
UU No 13/2016 tentang Paten (1)

Beberapa perubahan penting dalam UU 13/2016:


• Perluasan perlindungan Paten Sederhana → Pasal 3 (2)
• Pembatasan cakupan invensi (second use and second medical
use) → Pasal 4 (f)
• Publikasi di Perguruan Tinggi atau lembaga ilmiah nasional →
Pasal 6 (1c)
• Pemegang Paten dan royalti untuk inventor ASN/PNS → Pasal 13
• Permohonan paten secara elektronik → Pasal 24 (4)
• Keharusan penyebutan asal sumber daya genetik dan/atau
pengetahuan tradisional dan pembagian hasil dan/atau akses
pemanfaatannya → Pasal 26
UU No 13/2016 tentang Paten (2)

Beberapa perubahan penting dalam UU 13/2016:


• Pengangkatan Expert/Ahli sebagai Pemeriksa Paten → Pasal 53
• Percepatan penyelesain pemeriksaan substantif (keputusan
beri/tolak) → Pasal 57 dan 124
• Hak atas Paten dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia →
Pasal 108
• Keringanan biaya tahunan Paten bagi PerguruanTinggi dan
Litbang Pemerintah → Pasal 126
• Pengecualian dari ketentuan pidana dan gugatan perdata untuk
impor paralel (paraller impor) dan provisi bolar (bolar prouision)
→ Pasal 167
Invensi tidak mencakup:
a. kreasi estetika;
b. skema;
c. aturan dan metode untuk melakukan kegiatan:
1. yang melibatkan kegiatan mental;
2. permainan; dan
3. bisnis.
d. aturan dan metode yang hanya berisi program komputer;
e. presentasi mengenai suatu informasi; dan
f. temuan (discovery) berupa:
1. penggunaan baru untuk produk yang sudah ada dan/
atau dikenal; dan/atau
2. bentuk baru dari senyawa yang sudah ada yang tidak
menghasilkan peningkatan khasiat bermakna dan
terdapat perbedaan struktur kimia terkait yang sudah
diketahui dari senyawa.
Penjelasan Pasal 4 huruf d
• Yang dimaksud dengan "aturan dan metode yang hanya berisi program komputer" adalah
program komputer yang hanya berisi program tanpa memiliki karakter, efek teknik, dan
penyelesaian permasalahan namun apabila program komputer tersebut mempunyai
karakter (instruksi-instruksi) yang memiliki efek teknis dan fungsi untuk menghasilkan
penyelesaian masalah baik yang berwujud (tangible) maupun yang tak berwujud
(intangiblel merupakan Invensi yang dapat diberi paten.
• Contoh Invensi yang dapat diberi paten:
• Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas dari
instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah
fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong), instruksi-
instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yarrg, bila dieksekusi, diproses
lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik, yang pada
akhirnya menghasilkan "keluaran" dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu
kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harus deterministik; beberapa algoritma, dikenal
dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak.
• Pengenkripsian informasi dengan cara pengenkodean dan pendekodean untuk
mengacak sehingga informasi tidak dapat terbaca oleh pihak lain.
Paten tidak diberikan untuk Invensi tentang:

a. proses atau produk yang pengumuman, penggunaan, atau


pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, agama, ketertiban umum, atau kesusilaan;
b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau
pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau
hewan;
c. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika;
d. makhluk hidup, kecuali jasad renik → surat bukti penyimpanan
Jasad Renik di lembaga atau institusi yg diakui menurut
Persetujuan Budapest Tahun 1980 atau ditetapkan oleh
Menteri; atau
e. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau
hewan, kecuali proses nonbiologis atau proses mikrobiologis.
Perluasan perlindungan Paten Sederhana

Ketentuan lama (UU 14/2001):


Paten Sederhana berupa produk atau alat yang baru dan
mempunyai nilai kegunaan praktis yg disebabkan oleh bentuk,
konfigurasi, konstruksi, atau komponennya

Pasal 3 (2) UU 13/2016:


Paten sederhana diberikan untuk setiap Invensi baru
atau pengembangan dari produk atau proses yang
telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri.
Biaya Permohonan Paten (PP No. 28 Tahun 2019)

(Nilai x Rp. 1.000)


Paten Paten Sederhana
No Uraian
Online Manual Online Manual
1. Biaya Permohonan (Pendaftaran)
Pemohon Usaha Mikro, Usaha 350 450 200 250
Kecil, Lembaga Pendidikan, dan
Litbang Pemerintah
Pemohon Umum 1.250 1.500 800 1.250
2. Pemeriksaan Substantif 3.000 500

Biaya tahunan untuk UMK, Lembaga Pendidikan dan Litbang Pemerintah:


• Rp. 0 untuk 5 tahun pertama
• dikenakan tarif sebesar 10% (sepuluh persen) dari tarif yang tercantum
dalam Lampiran → sementara belum diberlakukan kembali
Paten dan Paten Sederhana
No. Keterangan Paten Paten Sederhana
1 Lingkup 1 invensi atau beberapa 1 invensi → 1 klaim mandiri,
perlindungan invensi yang merupakan boleh ditambah beberapa klaim
(Klaim) satu kesatuan invensi turuanannya
2 Masa Perlindungan 20 tahun sejak tanggal 10 tahun sejak tanggal
penerimaan paten penerimaan paten
3 Pengumuman 18 bulan setelah tanggal 3 bulan setelah tanggal
Permohonan penerimaan penerimaan
4 Jangka Waktu 6 bulan terhitung sejak 3 bulan terhitung sejak
Mengajukan diumumkan diumumkan
Keberatan
5 Yang diperiksa dalam Kebaruan, langkah inventif, Kebaruan, pengembangan dari
pemeriksaan dan dapat diterapkan produk atau proses yang telah
substantif dalam industri ada dan dapat diterapkan dalam
industri
6 Lama Pemeriksaan 30 bulan terhitung sejak 12 bulan terhitung sejak tanggal
Substantif tanggal penerimaan penerimaan permohonan
permohonan pemeriksaan pemeriksaan substantif
substantif
Contoh Perkembangan Teknologi Komunikasi

Next Innovation…?
Perkembangan teknologi “Paper clip”
→ 14.621 paten
Merek dan Indikasi Geografis (UU 20/2016)

Perlindungan tanda Berupa gambar, logo, nama, kata, huruf,


atau nama dagang angka, susunan warna, dalam bentuk 2
barang/jasa (dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) dimensi,
suara, hologram, atau kombinasinya

Waktu perlindungan 10 thn


dan dapat diperpanjang
Didaftarkan

Sumber Gambar: Cekindo, miamitrademarklaw.com, Forbes


Contoh Merek IPB

 


Bolehkah…..?
Merek dan Indikasi Geografis (UU 20/2016)
Tanda yang menunjukkan
daerah asal suatu • Faktor lingkungan geografis
barang/produk termasuk faktor alam, faktor
manusia atau kombinasinya
• memberikan reputasi, kualitas, dan
karakteristik tertentu pada
barang/produk yang dihasilkan

Dilindungi selama terjaganya


reputasi, kualitas, dan
Didaftarkan karakteristik suatu barang

Sumber Gambar: 123RF.com


Sumber: http://ebook.dgip.go.id/indikasi-geografis/
Desain Industri dan DTLST
Cara Lama
Jenis KI Syarat
Perlindungan Perlindungan
Desain Industri Kreasi bentuk: Didaftarkan 10 tahun
(UU 31/2000) ➢ Estetis Tidak dapat
➢ Berwujud dua atau diperpanjang
tiga dimensi
➢ Berbentuk produk
Desain Tata Kreasi rancangan Didaftarkan 10 tahun
Letak Sirkuit elemen: Tidak dapat
Terpadu ➢ Tiga dimensi diperpanjang
(UU 32/2000) ➢ Minimal satu elemen
aktif
➢ Interkoneksi
Paten vs Desain Industri

http://www.ebuy.com.my/index.php?route=pr
oduct/product&product_id=2685

https://pixabay.com/en/ph http://marspromos.com.au/product/w081-
otos/paper%20clips/ paper-clip/

https://kawaiipenshop.com/
collections/paper-clips
Contoh DTLST
Rahasia Dagang dan PVT
Cara Lama
Jenis KI Syarat
Perlindungan Perlindungan
Rahasia Dagang Informasi di bidang Tidak didaftarkan Terus
(UU 30/2000) teknologi dan/atau bisnis: berlangsung
➢ Bernilai ekonomis selama sifat
➢ Dijaga kerahasiaannya
kerahasiaannya terjaga

Perlindungan Hasil pemuliaan Didaftarkan ▪ 20 th untuk


Varietas tanaman: tanaman
Tanaman ➢ Baru semusim
(UU 29/2000) ▪ 25 th untuk
➢ Unik
tanaman
➢ Seragam tahunan
➢ Stabil Tidak dapat
➢ Diberi nama diperpanjang
52
KI DALAM SEBUAH PRODUK

DESAIN INDUSTRI:
Desain 2 atau 3 dimensi
casing alat
MEREK:
sbg nama dagang

PATEN :
Fungsi teknis alat,
metode/cara kerja alat →
HAK CIPTA: kamera, baterai, dll
Program komputer yang dipakai
pada alat
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU (DTLST):
Pada rangkaian elektronik di dalam
alat
KI DALAM SEBUAH PRODUK

Teknologi pembuatan:
Paten
Bentuk/desain
kemasan:
Desain
Industri

XYZ

Nama dagang: Formula/komposisi:


Merek Rahasia Dagang
atau Paten
Perbedaan Jenis KI
Cara Memperoleh
Jenis KI Obyek Perlindungan Lama Perlindungan
Perlindungan
Ilmu pengetahuan, seni, Otomatis berdasarkan Disesuaikan dg kelompok
Hak Cipta dan sastra prinsip deklaratif, ciptaan (next slide)
(UU 28/2014) boleh dicatatkan ke
DJKI Kemenkumham
Produk dan/atau proses Didaftarkan ke DJKI • 20 th untuk Paten
yg menghasilkan solusi Kemenkumham • 10 th untuk Paten
Paten (UU 13/2016)
teknologi Sederhana
Tidak dapat diperpanjang
Gambar, logo, nama, 10 th dan dapat
kata, huruf, angka, diperpanjang
susunan warna, dalam
Merek / Nama Dagang bentuk 2 (dua) dimensi
(UU 20/2016) dan/atau 3 {tiga)
dimensi, suara, Didaftarkan ke DJKI
hologram, atau Kemenkumham
kombinasinya
Tanda yang Dilindungi selama
Indikasi Geografis (UU menunjukkan daerah terjaganya reputasi,
20/2016) asal suatu kualitas, dan karakteristik
barang/produk suatu barang
Perbedaan Jenis KI

Cara Memperoleh
Jenis KI Obyek Perlindungan Lama Perlindungan
Perlindungan
Desain produk dua Didaftarkan ke DJKI 10 th dan tdk dpt
Desain Industri (UU
atau tiga dimensi Kemenkumham diperpanjang
31/2000)
yang bernilai estetis
Desain Tata Letak Kreasi rancangan Didaftarkan ke DJKI 10 th dan tdk dpt
Sirkuit Terpadu (UU elemen elektronik Kemenkumham diperpanjang
32/2000)
Informasi di bidang Tdk didaftarkan Terus berlangsung
Rahasia Dagang (UU teknologi dan/atau selama kerahasiaan
30/2000) bisnis yg bernilai informasi tetap terjaga
ekonomis
Varietas hasil Didaftarkan ke • 20 th untuk tanaman
kegiatan pemuliaan Pusat Perlindungan semusim
Perlindungan
tanaman Varietas Tanaman • 25 th untuk tanaman
Varietas Tanaman
dan Perizinan tahunan
(UU 29/2000)
Pertanian (Pusat Tidak dapat
PVTPP) Kementan diperpanjang
KI dalam Kegiatan Tridharma PT
Produk Strategis Perguruan Tinggi dan Jenis KI yang dapat diperoleh (bidang pertanian)
Produk Strategis PT Ruang Lingkup Kegiatan Jenis KI
Bidang Pendidikan/Pengajaran
1. Modul/diktat/penuntun – Membuat dan menerbitkan Hak Cipta
praktikum modul/diktat/penuntun
2. Buku/textbook praktikum/buku ajar yang
3. Software digunakan sebagai bahan
perkuliahan di semua
4. Model/simulasi program pendidikan (S0,
5. Pola kebijakan/rencana/ S1, S2 dan S3).
strategi – Membuat software dan
modul untuk manajemen
pendidikan dan
pemanfaatan teknologi
lainnya.
– Menyusun konsep kebijakan
untuk dimanfaatkan oleh
institusi, daerah, regional,
dan nasional
KI dalam Kegiatan Tridharma PT
Produk Strategis Perguruan Tinggi dan Jenis KI yang dapat diperoleh (bidang pertanian)
Produk Strategis PT Ruang Lingkup Kegiatan Jenis KI
Bidang Penelitian
1. Prototipe peralatan – Penemuan teknologi baru Paten, Paten Sederhana
2. Peningkatan nilai tambah yang orisinil Hak Cipta
produk – Penemuan gen atau sumber Rahasia Dagang,
3. Pemanfaatan limbah plasma nutfah berpotensi Merek,
ekonomi Perlindungan Varietas
4. Pengembangan teknologi Tanaman,
pengolahan SDA – Modifikasi teknologi yang
sudah ada untuk Desain Industri
5. Obat-obatan dan makanan
tradisional peningkatan nilai tambah
(added value)
6. Produk ramah lingkungan
– Penemuan proses
7. Alat-alat pemanenan pembuatan produk
produk pertanian pertanian
8. Pemanfaatan plasma – Penemuan formulasi baru
nutfah Indonesia dalam bidang makanan dan
9. Pengolahan pascapanen obat-obatan tradisional
produk pertanian
KI dalam Kegiatan Tridharma PT
Produk Strategis Perguruan Tinggi dan Jenis KI yang dapat diperoleh (bidang pertanian)
Produk Strategis PT Ruang Lingkup Kegiatan Jenis KI
Bidang Pelayanan Masyarakat
1. Panduan penyuluhan dan – Membuat panduan Hak Cipta,
pelayanan sederhana yang mudah Paten, Paten Sederhana
2. Alat peraga untuk dicerna dan dipahami bagi Desain Industri,
masyarakat petani kecil
Rahasia Dagang
3. Model/simulasi – Menyusun kiat-kiat bisnis
4. Kiat bisnis bagi pengusaha bagi pengembangan jiwa
kecil dan menengah kewirausahaan
5. Pengembangan media – Memanfaatkan media cetak
komunikasi maupun audio visual dalam
rangka peningkatan
6. Pengembangan teknologi pelayanan kepada
tepat guna masyarakat
– Menciptakan teknologi tepat
guna (sederhana) yang
diperuntukkan bagi
masyarakat pedesaan
Manajemen KI
Peningkatan Peran Perguruan Tinggi (PT)
dan Lembaga Litbang

• Otonomi (status PTN/Litbang


• Pendidikan dan Pengajaran BLU dan PTN BH)
• Penelitian → • Penghasil Entrepreneur
• Komersialisasi Hasil Riset:
menghasilkan
• Meningkatkan kerjasama
pengetahuan baru melalui dengan industri
riset → output: Publikasi • Alih teknologi untuk tujuan
Ilmiah profit (technology marketing)
→ income generating
• Pengabdian kepada • Pengembangan
masyarakat → transfer kewirausahaan
pengetahuan/ teknologi • Melaksanakan spin-offs/start-
ups
untuk tujuan sosial
Konsep hilirisasi (alih teknologi) dari perspektif
perguruan tinggi
Hilirisasi
(Alih Teknologi)

Sosial Komersial
(Pengabdian kepada (Business/income
Masyarakat) generating)

Berdampak pada Pembangunan Ekonomi


Setiap 1 % kenaikan jumlah paten yang terdaftar berkorelasi positif dan
signifikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 0,06 % (INDEF, 2017)
Sumber:http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/27/indef-regulasi-soal-paten-masih-lemah
Lingkup pengelolaan KI
• R & D atau Technology Development (optional) → dpt dilakukan LPPM
atau lembaga sejenis
• Kajian dan strategi pelindungan KI → assessment kelayakan lindung KI,
termasuk potensi ekonomi atau komersialnya
• Pelindungan KI → pendaftaran ke DJKI Kemenkumham atau Pusat PVT
dan Perijinan Pertanian Kementan
• Komersialisasi KI
o Promosi dan pemasaran KI
o Start up business, lisensi, dll
o Manajemen revenue (royalti)

Sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan


kepedulian siva, masyarakat dan pihak terkait
lainnya tentang sistem HKI terkini
Siklus Pengelolaan R&D berbasis KI → Income generating

Inventor/ Pencipta/ Desainer

Profit R&D

Komersialisasi Karya Intelektual

HKI
Proses Alih Teknologi di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) R&D

Komersialisasi KI

Pelindungan KI

Sumber: https://tlo.mit.edu/learn-
about-intellectual-
property/technology-transfer-
process, diakses 16 Nov 2017
3 Aktivitas Utama Manajemen KI
Tantangan Manajemen KI:
Kegiatan R&D
Karakteristik hasil R&D Perguruan Tinggi dan
Lemlitbang Indonesia

• belum memperhatikan kebutuhan pasar


(industri)
• hasil riset masih skala laboratorium, baru, belum
teruji, belum ada prototipe, dan mempunyai
resiko tinggi
• belum terlindungi dengan sistem KI
• pengulangan riset masih sering terjadi →
roadmap tidak jelas
Technology Push vs Market Pull
Technology Push Market Pull

Sumber: https://newentrepreneurship.nl/2012/07/02/market-opportunity-identification-push-or-pull/
Idealnya …
Inovasi yg Berpotensi Komersial

Kebutuhan
Pengguna
Akhir

INOVASI
Kebutuhan R&D
Industri

3 elemen kunci dalam menghasilkan inovasi


Berinovasi menghasilkan prototipe
sesuai kebutuhan industri/pengguna
TKT TKT 4-5 TKT 6-7 TKT 8-9
1-3

Sumber: https://medium.com/@bruntonspall/alpha-to-live-is-not-a-linear-progression-f38e49f5a52f

• Melihat permasalahan teknologi di masyarakat


• Temu bisnis dan bridging ke industri untuk mendapatkan input
dari industri
• Optimalisasi analisis patent searching (referensi paten)
• Mengukur TKT (Tingkat Kesiapterapan Teknologi)
• dll
Alur pengelolaan hasil riset berbasis Paten

Publikasi Ilmiah
Tidak

Layak Paten Ya
Hasil Riset dan Bisnis Persiapan dok. paten
(Ekonomi)?

Lisensi/Produksi
Komersialisasi
sendiri
Pendaftaran paten
Jurnal Ilmiah
Publikasi Ilmiah
(Paper)
Tantangan Manajemen KI:
Kegiatan Pelindungan KI
• Pengetahuan, pemahaman, dan awareness
(kepedulian) masyarakat masih perlu ditingkatkan
• Penegakan hukum di bidang HKI yang dinilai masih
lemah → perlu upaya dan biaya
• Proses permohonan yang lama
• dll
Hambatan dan Solusi dalam Proses Permohonan Paten

Hambatan: Proses pemeriksaan substantif paten


sangat lama
Solusi: Hearing (Asistensi) → mempertemukan
pemeriksa substantif paten dengan inventor

Pemeriksa Pemeriksa
DIK IPB DIK IPB
Paten DJKI Paten DJKI

Inventor Inventor
Tantangan Manajemen KI:
Kegiatan Komersialiasi KI
Tantangan Inovasi

Diadaptasi dari Frank H. Maier, 1998


Lembah Kematian Inovasi

http://live.iop-pp01.agh.sleek.net/2014/10/27/navigating-
the-valley-of-death/
Program Pendukung
Kemenristekdikti
• PPTI
• Penguatan Inovasi:
o Tekn PT di Industri
o Tekn di Industri
o IBT
o CPPBT
o PPBT

Sumber: Panduan Pendanaan Inovasi 2018, Kemenristekdikti


Bentuk Alih Teknologi (Komersialisasi) Hasil Riset

• Lisensi (ekslusif/non-
Kerjasama dg ekslusif)
Industri • Joint Venture
• Jual Putus
http://ahdootip.com/

• Business Start-up
Memanfaatkan • New Venture
Sendiri • Spin-off

www.stepbystep.com

Perlu diperhatikan jika “JUAL PUTUS”:


Perguruan tinggi dan lembaga litbang tidak dapat mengalihkan pemilikan kekayaan
intelektual serta hasil kegiatan penelitian dan pengembangan milik Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah kepada pihak lain (Pasal 6 PP 20/2005)
Manajemen KI:
Lesson Learned IPB
Renstra IPB
2019-2023

Re-branding IPB

Skema pentahapan dan tema


kerja periode 2019-2023
Perkembangan jumlah Paten dan KI
Lainnya (201-2019)
Pendaftaran Paten (Kumulatif) 174
Paten Granted
Pendaftaran Paten per Tahun
517
454 517
401
349 Pendaftaran
Paten

52 53 63
27 49% dari 63 Pendaftaran Paten IPB tahun 2019
berasal dari program insentif Ristekdikti
2016 2017 2018 2019
IPB
incentive
Jenis KI Lainnya 2018 2019 51% Ristekdikti
Pendaftaran Merek
14 15
incentive
(kumulatif) 49%
Pencatatan Hak Cipta
15 58
(kumulatif)
Aplikasi mobile

Peringkat II Widyapadhi
kategori Produk Inovasi
Penghargaan yang diraih
SINTA Award 2019
Peringkat 1 Paten Terbanyak
STRUKTUR ORGANISASI - WR IV IPB
Peraturan MWA No, 01/IT3.MWA/OT/2019

Direktorat Subdit Pengelolaan dan


Inovasi dan Komersialisasi Inovasi
Kekayaan Subdit Pengelolaan dan
Intelektual (DIK) Perlindungan KI

Direktorat Kawasan Subdit Kawasan Sains dan


Wakil Rektor Sains Teknologi dan
Bidang Inovasi, Bisnis dan Teknologi
Inkubator Bisnis
Kewirausahaan (DKSTIB) Subdit Inkubator Bisnis

Direktorat Subdit Pengelolaan Bisnis dan


Pengembangan Kewirausahaan
Bisnis dan Subdit Pendayagunaan dan
Kewirausahaan Pemanfatan Aset Bisnis
(DBiMAK) Subdit Laboratorium Lapang

Unit Laboratorium Jasa Pengujian, Kalibrasi, dan


Sertifikasi (ULJPKS)

Unit Pelatihan Bahasa (UPB)


Bidang Inovasi, Bisnis, dan Kewirausahaan IPB
INVENSI ALIH TEKNOLOGI DAN KOMERSIALISASI INOVASI

Institusi : LPPM: Komite Komersialisasi Invensi (KKI IPB):


• PUI 1. Inventarisasi masalah komersialisasi invensi
• IPB • Koordinasi Riset 2. Menyusun kriteria kelayakan bisnis invensi
• Unit terkait • Pengabdian (alih 3. Merumuskan dan menyusun rekomendasi
tekn. Sosial) 4. Monitoring dan Evaluasi
5. Dapat dibantu pihak lain yang berkompeten
Dit. Mawa PK:
• PKM
Peneliti:
• KBMI
• Dosen
• Mahasiswa Dit. PI, Dit. PIIS:
• Publikasi
• Tenaga Dit.
• Informasi
Kependidikan Pertanian
Dit. IKI KSTIB
Dit. PBK
• WUR

❑ Perlindungan
Kekayaan Intelektual ❑ Inkubasi Bisnis & ❑ Koordinasi Unit SUA
❑ Studi kelayakan bisnis Teknologi (Satuan Usaha
❑ Rencana bisnis ❑ Manajemen Akademik)
❑ Kantor alih teknologi Kawasan ❑ Pengembangan
❑ Promosi ❑ Anchor Industry Bisnis SUP (Satuan
ALIH TEKNOLOGI
❑ Bridging ❑ Training & Workshop Usaha Penunjang)
❑ Komersialisasi ❑ Jasa Lab & Maklon ❑ Uji Pasar
SHARING PROFIT / ROYALTY ❑ Teaching Farm
(Lisensi, Royalty, ❑ Akselerator
Equity, IPO)
Keterangan:
• Dit. IKI = Dit Inovasi dan Kekayaan Intelektual
• Dit. KSTIB = Dit. Kawasan Sains Teknologi dan Inkubator Bisnis
• Dit. PBK = Dit Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan
• Dit. MawaPK = Dit. Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir - Start-up
• Dit. PI = Dit. Program Internasional
• Dit. PIIS = Dit. Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis
- PT BLST (IPB Holding Company)
- Industri
Lingkup KI yang
Dapat Dikomersialisasikan
Varietas tanaman/hewan

Obat-obatan/Produk Biomedis

Makanan/Minuman

Material Maju

Pakan

Pupuk dan Pestisida

http://pluspng.com/png-69925.html;
http://clipartportal.com/rice-plant-clipart-png-5/
Alat dan Mesin
Perangkat lunak
Kebijakan
Persyaratan Invensi menjadi Inovasi

Invensi milik IPB yang dilindungi dengan


sistem KI → dalam proses pendaftaran
maupun granted.

varietas tanaman dapat dikomersialisasikan


apabila telah dilakukan pelepasan

Invensi yang mempunyai Tingkat


Kesiapterapan Teknologi (TKT) ≥ 6

Invensi telah dikaji kelayakan teknis dan


bisnis (finansial dan non finansial)
Bentuk Komersialisasi Invensi
• Lisensi → eksklusif dan non-eksklusif
• Inkubasi/Start Up Bisnis
• SUA, SUP, dan SUK

https://www.elegantthemes.com/blog/wp-
content/uploads/2015/08/deal-problem-clients.png

https://www.iconfinder.com
Mekanisme
Komersialisasi (Lisensi)
Invensi IPB
Pra Komersialisasi (Lisensi) Invensi IPB
Aktivitas Pra Komersialisasi Invensi

Hasil Riset Seleksi Pelindungan KI


(Dosen/Peneliti/ Invensi oleh (Paten, HC, Merek,
Mahasiswa) KKI PVT, dll)

Kelayakan Bisnis &


Promosi dan
Teknologi
Marketing Teknologi
(Valuasi Teknologi)
Kriteria Penilaian Invensi Menuju Inovasi

Produk Prospek Bisnis

• Kebaruan/Novelty • Diversifikasi
• Orisinalitas • Aplikasi Proses dan
• Nilai Guna Teknologi
• Daya Terima Masyarakat • Ketersediaan Bahan
• Keunggulan Baku
• Kesiapan Teknologi • Keluasan pasar
• Potensi Investasi
• Potensi Kemitraan
• Regulasi dan Perizinan
Pengelolaan dan
Pelindungan KI
Promosi dan Marketing Teknologi

Galeri
Inovasi
Temu Pameran
Bisnis (Ekspo)
Mobile
Aplikasi
IPB Innov.
Bridging
Inovasi
Promosi Inovasi IPB
(Pameran, Tembu Bisnis, IIEE, dll)
Gd. AH Nasoetion Lt. 2 Gd. AH Nasoetion Lt. 5

Galeri Inovasi
IPB
Gd. SPs

Gd. CRC

TMII (akan dibangun)


PT Indofarma Tbk
PT Martina Berto Tbk
Temu Bisnis, Bridging inovasi, Inisiasi Lisensi, dll
BPDP Sawit, PTPN XII, Mazta Farma,
Bulog, Menko Maritim, PT Soho, dll

Go-Jek PT. Cipta Makmur Pertiwi


Mekanisme
Komersialisasi (Lisensi)
Invensi IPB
Mekanisme Lisensi Invensi IPB
Prosedur Permohonan Kerjasama Lisensi oleh
Calon Mitra ke IPB
Acuan dalam negosiasi besaran royalti *
Jenis Invensi Eksklusif (%) Non Eksklusif (%)
Varietas Tanaman :
• Benih/Bibit Tanaman Hibrida 4.0 - 5.0 2.0 - 2.5
• Benih/Bibit Tanaman Nonhibrida 2.0 - 3.0 1.0 - 1.5
• Benih Transgenik 3.0 - 4.0 1.5 - 2.0

Varietas ikan, ternak


• Galur Ternak 4.0 - 5.0 2.0 - 2.5
• Bibit Unggul 2.0 - 3.0 1.0 - 1.5
• Bibit Transgenik 3.0 - 4.0 1.5 - 2.0
Obat-obatan/Produk Biomedis 5.0 - 10.0 2.0 - 4.0
Makanan dan Minuman 4.0 - 7.0 1.5 - 3.0
Material Maju 5.0 - 10.0 2.0 - 4.0
Pakan 3.0 - 6.0 1.5 - 2.5
Pupuk dan Pestisida 2.0 - 3.0 1.0 - 1.5
Alat dan mesin 3.0 - 5.0 1.5 - 2.5
Perangkat Lunak 5.0 - 10.0 3.0 - 4.5
Kebijakan 3.0 - 6.0 1.5 - 3.0
Keterangan: * persentase besaran omset atau nilai produksi dalam periode
tertentu
SK 065/2006 Tentang Perubahan
SK 209/2004 Tentang Pedoman
Pengelolaan KI di IPB
Proporsi pembagian royalti di IPB :
a. Pihak yang menghasilkan : 40 %
b. Unit Kerja Pihak yang menghasilkan : 20 %
c. Institut Pertanian Bogor : 40 %

Pemanfaatan dana:
• Unit Kerja Pihak yang menghasilkan: untuk
pengembangan, peningkatan kualitas dan
kuantitas kegiatan penelitian di lingkungan
unit kerja yang menghasilkan.
• IPB : untuk kegiatan menunjang
perintisan/pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi, khususnya pengembangan
kegiatan penelitian di tingkat IPB dan
kerjasama penelitian baik di tingkat nasional
maupun internasional dan kegiatan yang
dikoordinasikan oleh Kantor HKI-IPB
(operasional, komersialisasi, pengawasan
dan pengembangan kerjasama industri).
Sekilas Peran DKSTIB (STP IPB)
dan DBiMAK IPB
http://stp.ipb.ac.id

Science Techno Park I P B U n i v e r s i t y (STP IPB ) adalah area terintegrasi seluas 3.46 Ha
yang dikelola secara profesional untuk penelitian, pengembangan dan inkubasi bisnis serta
alih teknologi produk pertanian tropika, pangan, biosains dan kelautan dalam rangka
mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Layanan STP IPB
PERPRES No. 106 Tahun 2017
Pasal 5

Pengembangan Layanan
Layanan Teknis Inkubasi Bisnis
Teknologi Pendukung
• Pelatihan • Desain • Dukungan • Jasa maklon
• Peragaan teknologi teknologi produksi
• Konsultasi • Purwarupa • Manajemen • R&D industri
teknis • Manajemen usaha • Disain label &
• Informasi HKI • Promosi & pengemasan
bisnis • Kantor alih pemasaran • Ruang kantor,
teknologi • Fasilitasi konferensi/
pembiayaan seminar
Inkubasi Tenant
O
O
D
E King Worm Hair STop Technology
V King Worm Business Incubator

265 Tenant:
67 inwall
Pempek hijaber 198 outwall

Helm Green
Composite
Torbangun
Contoh Layanan di Agribusiness and Technology Park (ATP IPB)

Inovasi Peningkatan
IPB Nilai Tambah Produk
Pertanian

Benih 31
Supermarket

Produk
Bimtek

Petani

Organik
Non
43,700 m2 60 Petani
Organik
79,700 m2
Satuan Usaha Penunjang

Café Botani
Satuan Usaha Penunjang

Wisma Amarilis

Guest House Landhuis

International Dormitory
Penutup
• KI TIDAK hanya Paten, setiap jenis KI
melindungi objek yang berbeda-beda
• Pahami jenis karya intelektual Anda dan
ketentuan untuk mendapatkan
perlindungannya
• KI sbg aset tak berwujud (intangible asset)
mempunyai nilai yg mungkin lebih besar
dibandingkan aset berwujud (tangible asset)
PENUTUP
• KI BUKAN hanya sekedar Perlindungan atau nilai
KUM
• Siklus KI: R&D – Protection – Commercialization
(Technology Transfer) – Economic Benefit Sharing

KI → INOVASI
Di dukung Unit Kerja dan SDM
Pengelola Alih Teknologi
Terima Kasih

Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual


Institut Pertanian Bogor
Gedung Andi Hakim Nasoetion IPB Lantai 5,
Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Telp./Fax.: (0251) 8624512
e-mail : dik@apps.ipb.ac.id
website: http://dik.ipb.ac.id
Perluasan Peran Sentra KI

Penjelasan Pasal 24 ayat 2 UU 13/2016 tentang Paten


Permohonan Paten yang dilakukan oleh UMKM,
lembaga pendidikan, dan lembaga litbang
pemerintah dapat dimohonkan pendaftaran melalui
klinik atau sentra KI.

Anda mungkin juga menyukai