Anda di halaman 1dari 15

• HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

IRTA WINDRA SYAHRIAL, SH.,MS


Pengertian

Hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena


kemampuan intelektual manusia
Mengapa kemampuan intelektual manusia ?
Karya-karya di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastera, ataupun
teknologi memang dilahirkan oleh manusia melalui kemampuan
intelektualnya, melalui daya
rasa, cipta maupun karsa, dengan pengorbanan tenaga, waktu dan
biaya
HKI dan Sistem Hukum Indonesia
Hak Kebendaan  Buku II BW

Menurut Pasal 499 BW :


Benda adalah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai
oleh hak milik
Bidang-bidang KI

1. Hak Cipta (copyrights)


2. Hak atas Kekayaan Perindustri (industrial property)
Hak Kekayaan Perindustrian
(industrial property rights)
1. Paten (Patent)
2. Merek (Trade Mark)
3. Rahasia Dagang (Trade Secret)
4. Desain Industri (Industrial Design)
5. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Integrated Circuit)
Obyek Pengaturan HKI

1. Hak Cipta  Ilmu pengetahuan, seni dan sastera;


2. Paten  Penemuan di bidang TEKNOLOGI;
3. Merek  Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa
gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2
(dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi
dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau
jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan
perdagangan barang dan/atau jasa
4. Rahasia Dagang  Informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
Teknologi dan/atau bisnis;
5. Desain Industri  Karya-karya berupa produk yang dapat berulang kali
digunakan untuk memproduksi barang;
6. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Produk dalam bentuk jadi atau setengah
jadi serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah semi konduktor untuk
menghasilkan fungsi elektronik
Sumber Hukum HKI di Indonesia
1. Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten
3. Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek
4. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
5. Undang-undang No. 31 Tahun 2000 Desain Industri
6. Undang-undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak
Sirkuit Terpadu
Pengaturan HKI di tingkat Internasional

Konvensi di bidang Hak Cipta


1. Konvensi Bern 1886 (International Convention for the Protection of Literary
and Artistic Work)  Konvensi Induk
2. Konvensi Roma 1961 (International Convention Protection for Performers,
Producers of Phonograms and Broadcasting Organizations)
3. Konvensi Roma 1961 (Convention for the Protection of Phonograms Against
Unauthorized Duplication of Their Phonograms)
4. Konvensi Multilateral bagi Penghindaran Pajak Berganda atas Royalti Hak
Cipta tahun 1979
5. Traktat Jenewa mengenai “International Recording of Scientific Discoveries”,
tahun 1978
Konvensi di Bidang Hak atas Kekayaan Industri

Konvensi Induk (Konvensi Paris 1883)


The Paris Convention for the
Protection of
Industrial Property
Konvensi di bidang Hak Paten
1. European Convention Relating to the Formalities Required to Patent
Application (1953);
2. European Convention for International Classification of Patent (1954);
3. Strasbourg Agreement Concerning the International Patent Classification;
4. Perjanjian Kerjasama Paten di Washington 1970 (Patent Cooperation Treaty);
5. European Patent Convention (EPC) tahun 1973;
6. The Community Patent Convention (CPC) tahun 1975;
Konvensi di bidang Merek
1. Perjanjian Madrid 1891 (Madrid Agreement Concerning the
Repression of False Indications of Origin);
2. Madrid Agreement Concerning the International Registration of
Trademarks;
3. The Hague Agreement Concerning the International Deposit of
Industrial Design 1925;
4. Lisbon Agreement for the Protection of Appelations of Origin and
their International Registration 1958;
5. Nice Agreement Concerning the International Classification of
Good and Services for the Purpose of the Registration of Marks
1957.
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

HAK CIPTA

HAK MILIK PERINDUSTRIAN

merek paten Rahasia


Desain dagang DTLST
industri
KEKAYAAN INTELEKTUAL
• KEPEMILIKAN KEKAYAAN INTELEKTUAL BUKAN TERHADAP
BARANGNYA MELAINKAN TERHADAP HASIL KEMAMPUAN
INTELEKTUAL MANUSIANYA DAN BERWUJUD
• KEKAYAAN INTELEKTUAL MELINDUNGI PEMAKAIAN IDE, GAGASAN
DAN INFORMASI YANG MEMPUNYAI NILAI KOMERSIAL ATAU NILAI
EKONOMI
• SIFAT KEKAYAAN INTELEKTUAL: MEMPUNYAI JANGKA WAKTU
TERTENTU DAN TERBATAS
• BERSIFAT EKSKLUSIF DAN MUTLAK
Cara
mendapatkan hak

2. Stelsel
konstitutif

1. Stelsel
deklaratif

Anda mungkin juga menyukai