Novrigent, ST, MM
Hak Kekayaan Intelektual
Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu
hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptaannya atau invensinya.
• Pembangunan sistem “Hak Kekayaan Intelektual” (HKI) yang modern dan efektif
merupakan kebutuhan nyata. Kondisi nasional mengharuskan langkah ke arah itu
seiring dengan derap pembangunan ekonomi, industri serta diberlakukannya
globalisasi pasar bebas dunia. Penegakan hukum di bidang HKI, akan terus lebih
ditingkatkan dalam rangka mewujudkan iklim yang lebih baik bagi tumbuh dan
berkembangnya kegiatan penelitian yang menghasilkan penemuan di bidang
teknologi (invensi) dan pengembangannya yang sangat diperlukan dalam
pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan terciptanya masyarakat adil,
makmur, maju dan mandiri.
• Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia terus mengambil langkah guna
meningkatkan perlindungan hukum, dan pembinaan di bidang HKI. Sejak tahun 2000
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan dan merevisi peraturan hukum di bidang
HKI untuk disesuaikan dengan kesepakatan TRIPs, antara lain: UU No. 29 Tahun 2000
tentang Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), UU No. 30 Tahun 2000 tentang
Rahasia Dagang, UU No. 31 tentang Desain Industri, UU No. 32 tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten, UU No. 15 Tahun
2001 tentang Merek, UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
KarateristiK Jenis-Jenis Perlindungan Hukum
HKI
Gambar, nama, kata, Proses atau hasil Ciptaan dalam bidang Apa yang dilindungi
huruf-huruf, angka- produksi atau ilmu pengetahuan, seni
anka, susunan warna, kombinasi keduanya, & sastra. Misl: buku,
atau kombinasi dari dan benda, alat atau ceramah, seni tari,
unsur-unsur tersebut hasil produksi yang program komputer,
yg memiliki daya memiliki kegunaan seni batik, dsb. (lihat
pembeda digunakan praktis. Pasal 12 UUHC)
dlm kegiatan perdag
brg & jasa