Anda di halaman 1dari 18

KURIKULUM

Landasan Pengembangan Kurikulum


LANDASAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM
yang erat kaitannya dengan
pengembangan kurikulum
Landasan
Filosofis

Landasan
Psikologis

Landasan
Sosiologis
dan IPTEK
LANDASAN FILOSOFIS
 Filsafat berarti “cinta akan kebijakan”.

 Secara harfiah, filsafat dapat diartikan sebagai cinta yang mendalam akan
kearifan. Secara populer, filsafat sering diartikan sebagai pandangan hidup
suatu masyarakat atau pendirian hidup bagi individu
LANDASAN FILOSOFIS
Filosofis sebagai landasan pengembangan kurikulum adalah asumsi-asumsi
atau rumusan yang didapatkan dari hasil berfikir secara mendalam, analitis,
logis dan sistematis dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan
mengembangkan kurikulum.
ALIRAN FILSAFAT

 Esensialisme  Progresivisme

 Eksistensialisme  Rekonstruktivisme

 Perenialisme
MANFAAT LANDASAN FILOSOFIS
 Menentukan arah dan tujuan pendidikan

 Menentukan materi pelajaran

 Menentukan strategi pembelajaran

 Menentukan tolak ukur keberhasilan

 Memberikan motivasi yang kuat


LANDASAN PSIKOLOGIS

Kurikulum sebagai program dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,


senantiasa berhubungan dengan proses perubahan perilaku peserta
didik.

Melalui penerapan landasan psikologi dalam pengembangan kurikulum,


tiada lain agar upaya pendidikan yang dilakukan dapat menyesuaikain
dengan hakikat peserta didik.
JENIS PSIKOLOGI DALAM
PENDIDIKAN
• Psikologi perkembangan adalah ilmu atau
studi yang mengkaji perkembangan manusia,

Growth beserta kecenderungan perilaku yang


Study ditunjukannya.
• Psikologi belajar adalah suatu pendekatan
atau studi yang mengkaji bagaimana
manusia umumnya melakukan proses
belajar.
TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
PESERTA DIDIK

Pemahaman akan perkembangan peserta


• Sensorimotor didik akan memudahkan dalam
0-2
melaksanakan tugas-tugas pendidikan,
• Praoperasional baik yang menyangkut proses pemberian
2-7
bantuan memecahkan masalah yang
• Operasional Konkret dihadapi, maupun dalam mengantisipasi
7-11
kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.
• Operasional Formal
≥11
SETIAP TEORI BELAJAR BERPANGKAL
DARI PANDANGAN TENTANG HAKIKAT
MANUSIA
“Manusia seperti kertas putih. Hendak ditulisi apa kertas itu,
tergantung pada manusia itu sendiri.”

~John Locke

“Pada hakikatnya manusia bebas untuk berbuat, dan bebas untuk


membuat suatu pilihan dalam setiap situasi.”

~Leibnitz
LANDASAN SOSIOLOGIS DAN IPTEK

Pendidikan adalah proses budaya, manusia yang dididik adalah mahluk yang berbudaya
dan senantiasa mengembangkan kebudayaannya. Kurikulum harus dikembangkan
dengan didasarkan pada norma-norma sosial atau budaya. Dengan demikian maka
pendidikan akan menjadi pewaris budaya, dan sekaligus berfungsi untuk
mengembangkan kehidupan sosial maupun budaya kearah yang lebih baik sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat yang berbudaya.
KURIKULUM SESUAI
PERKEMBANGAN ZAMAN
Perkembangan kurikulum
harus dilihat dari aspek:
• Tuntutan masyarakat
• Tuntutan teknologi
• Norma dan nilai budaya
TUGAS PARA PENGEMBANG KURIKULUM

• Mempelajari dan memahami kebutuhan masyarakat seperti yang dirumuskan


dalam undang-undang, keputusan pemerintah, dan peraturan-peraturan lainnya.
• Menganalisis budaya masyarakat tempat sekolah berada.
• Menganalisis kekuatan serta potensi-potensi daerah.
• Menganalisis syarat dan tuntutan tenaga kerja.
• Menginterpretasi kebutuhan individu dalam kerangka kepentingan masyarakat.
FILOSOFI DARI PENDIDIKAN SAAT INI
AKAN MENJADI FILOSOFI DI MASA YANG AKAN DATANG...

Ceritakan kepadaku, maka aku akan lupa.


Ajarkan aku, mungkin aku bisa mengingatnya.
Ajak dan libatkanlah aku, maka aku akan belajar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai