Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN Ke-3:

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1
LANDASAN KURIKULUM
2

Landasan filosofis
Landasan psikologis
Landasan sosial budaya
Landasan Iptek
Mengapa kurikulum perlu dikembangkan
3

Sebagai pedoman, bangunan kurikulum untuk


pertama kalinya perlu disusun
Perlu diperbarui/direvisi/direnovasi
Perlu berbagai landasan
Ada prinsip umum yang digunakan
Ada siklus yang perlu diikuti
Tergantung model pengembangan yang digunakan
4 Landasan Filosofis

Tujuannya untuk memberikan arah, tergantung jenis


filosofis yang dipakai
 Perenialisme: pengetahuan tentang keabadian, ideal,
kebenaran dan keindahan.
 Essentialisme: pengetahuan dan ketrampilan yang
esensial untuk hidup.
 Existentialisme: pemahaman akan diri sendiri dan
pengalaman
 Progresitivisme: melayani peserta didik.
 Reconstructivisme: peradaban masa depan.
Landasan filosofis di Indonesia
5

Reconstructivisme Ki hadjar Dewantoro.


 Prinsip kemerdekaan akan kecintaan, keadilan, dan kedamaian, berpusat
pada hak individu.
 Kemampuan individu: cipta (kognitif), karsa(afektif), dan karya (konatif).
 Guru sebagai panutan, pendidik dan pengayom.
 Guru Profesional “to be” (penguasaan diri, pengabdian, kehormatan diri
dan bangsanya) bukan “to have”(mengejar Kebendaan/materi)
 Tri Metodologi Pendidikan
 ing ngarso sung tulodo, (didepan mampu menjadi contoh)
 in madyo mangun karso, (ditengah mampu menciptakan prakarsa/ide)
 tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan)
Landasan Psikologis
6

Mempertimbangkan aspek psikologis peserta didik.


 Psikologi perkembangan
 Teori perkembangan Piaget
 Teori perkembangan Vigotsky
 Teori perkembangan memori: E Loftus (1993a); Holbrook & Schindler (1998).
 Psikologi belajar
 Teori naturalisme
 Teori behaviorisme
 Teori Cognitive Gestalt Filed
Psikologi Perkembangan

 Ilmuyang mempelajari tentang perilaku individu


berkenaan denga perkembangannya
 Mengkaji tentang hakekat, tahapan, aspek-aspek,
tugas-tugas perkembangan indidu, yang dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dan dasar
pengembangan kurikulum
Teori Psikologi Perkembangan (1)
Teori perkembangan kognitif Piaget (Swiss)
 Pikiran bersifat terstruktur atau terorganisasi, meningkat
kompleksitasnya, dan terintegrasi.
 Empat periode perkembangan kognitif:
 Sensorimotor (0 – 2 tahun): fase interkoordinasi progresif dari skema
menjadi lebih kompleks dan terintegrasi
 Pra-operasional (2-7 tahun): dari dependensi tindakan menuju ke
pemanfaatan representasi mental (berpikir). Terjadi insight learning,
sudah bisa berimajinasi, tetapi belum bisa menggunakan bahasa secra
efektif.
 Operasional konkrit (7-11 tahun): terbentuknya tiga ranah penting dalam
pertubuhan intektelektual: konservasi, klasifikasi, dan transitivitas
 Operasional formal (11 tahun - ): kemampuan memfromulasikan hipotesis
dan mengujinya terhadap realitas.
Teori Psikologi Perkembangan (2)
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky (Rusia)
Teori memilah-milah obyek:
 < 7 tahun: memilah berdasarkan konsep berantai
 > 7 tahun: memilah berdasarkan kriteria.
Teori tahap perkembangan konseptual dalam berpikir:
 Pembentukan konsep tematik
 Pembentukan konsep berantai
 Pembentukan konsep abstrak.
Teori perkembangan bahasa:
 < 3 tahun: sosial eksternal: ekspresi pikiran dan emosi
sederahana
 3 – 7 tahun: bicara eksternal dan internal dg ekspresi keras
 > 7 tahun: selt-talk, pemikiran terarah, fungsi mental tinggi.
Teori psikologi perkembangan (3)

Teori perkembangan memori: E Loftus (1993a); Holbrook &


Schindler (1998).
 Periode 10-30 tahun: memori personal dan otobiografis lebih
mudah diingat.
 Selama masa-masa sekolah, kemampuan dalam
mengorganisasikan hal-hal yang harus diingat cukup tinggi.
 Daftar recall yang terorganisasi atau berhubungan lebih
mudah diingat dari pada yang tidak.
Landasan Sosial Budaya

Mempertimbangkan tatanan nilai-nilai yang mengatur


cara berkehidupan dan berperilaku dalam masyarakat.

4 Pranata Sosial diluar sekolah (Orsntein &Levine)


 Turunnya intensitas peran pendidikan keluarga sebagai
akibat terjadinya orang tua tunggal dan besarnya ibu
yang bekerja.
 Meningkatnya tuntutan orang tua dan budaya
hidonesme
 Semakin besarnya pengaruh teman sebaya
 Semakin terbukanya sumber informasi digital
Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

 Perubahan iptek yang merubah tatanan kehidupan manusia di segala bidang,


yang memerlukan belajar sepanjang hayat dan pembekalan cara belajar.
 Pengembangan kurikulum tidak hanya diarahkan untuk kepentingan saat ini
tetapi juga untuk masa depan agar dapat mengakomodasikan dan mengantisipasi
laju perkembangan IPTEK, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan
sekaligus mengembangkan IPTEK untuk kepentingan bersama
 Contoh: kurikulum saat ini dimasa pandemic dibawah arahan dari Menteri
Pendidikan, kurikulum yang di gunakan tetap dengan kurikulum 2013 namun
prosesn yang digunakan dengan memanfaatkan IPTEK system
daring/pembelajaran jarak jauh, jadi peserta didik, pendidik, sekolah, dinas
Pendidikan mengikuti dan menyesuaikan perubahan saat in, jadi semua
stakeholder wajib berfikir kreatif agar pembelajaran tetap berjalan normal
walaupun tanpa tatap muka yaitu dengan menggunakan teknologi yang mudah
dipahami dan digunakan.
13
PENUTUP

– MATUR NUWUN
– THANK YOU
– TERIMA KASIH
– ARIGATOU
MERCI
– DANKE SCHOEN

Anda mungkin juga menyukai