Uas PKN KLP 6 - Semester 3
Uas PKN KLP 6 - Semester 3
DOSEN PENGAMPUH :
CHAERUNNISA (60100120002)
T.A 2021/2022
2
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikumWr. Wb
Puji syukursenantiasa kami panjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat
dan karunia-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-
Nya mungkin penyusun makalah ini tidak bisa menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad SAW.
Tugas makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang
“KEWASPADAAN NASIONAL BANGSA INDONESIA” dapat terselesaikan walau
dengan persiapan yang cukup singkat yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber.
Semoga ini dapat memeberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon saran dan kritik, semoga dengan
adanya tugas ini Allah senantiasa meridhoinya dan akhirnya membawa hikmah untuk
semuanya. Amin YaRabbal'alamin
Wassalamu 'alaikumWr.Wb
Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
1.1 Latar belakang..................................................................................................................5
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................6
1.3 Tujuan penulisan..............................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN........................................................................................................................7
2.1.Pengertian kewaspadaan nasional....................................................................................7
2.2 fungsi kewaspadaan nasional...........................................................................................7
2.3 Paradigma Nasional..........................................................................................................8
2.4 Penyimpangan kewaspadaan nasional..............................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
Demokrasi dianggap seakan hanya sebuah tujuan dari suatu kebutuhan kehidupan
nasional yang dianggap juga sudah tidak lagi membutuhkan rambu-rambu, pedoman dan atau
sikap yang disebut kewaspadaan nasional. Kedepan,kondisi ini seharusnya segera diakhiri,
agar kehidupan nasional kembali kepada relnya yang benar, sesuai dengan kesepakatan
nasional — 4 pilar kebangsaan.Kondisi ini juga harus segera diakhiri, sebelum disintegrasi
bangsa semakin mendekat didepan mata, karena kualitas kewaspadaan nasional kita semakin
rendah.
Oleh sebab itu penulis membuat makalah yang berjudul “Kewaspadaan Nasional
Bangsa Indonesia” .hal ini dimaksud agar kita lebih bias memahami sejauh mana
kewaspadaan nasional diterapkan di Indonesia.
5
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian kewaspadaan nasional?
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kewaspadaan individu
2. Kewaspadaan keluarga
3. Kewaspadaan kelompok
4. Kewaspadaan rt/rk/rw
5. Kewaspadaan kelurahan
6. Kabupaten/otonomi daerah
7. Kewaspadaan propinsi
8. Kewaspadaan nasional.
Jadi kewaspadaan nasional adalah mani festasi kepedulian dan rasa tanggung jawab bangsa
indonesia terhadap keselamatan dan keutuhan bangsa/Nkri.
Oleh karena itu, kewaspadaan nasional harus bertolak dari berkeyakinan ideologis dan
nasionalisme yang kukuh serta perlu didukung oleh usaha usaha pemantauan sejak dini dan
terus-menerus terhadap berbagai implikasi situasi serta kondisi yang berkembang, baik di
dalam maupun di luar negeri.
7
5. Melindungi rakyat dari berbagai bencana (alam, kesengajaan, lalai) termasuk
perlindungan hak-hak rakyat.
1. PANCASILA
Pancasila adalah landasan idiologi dalam menjalankan kehidupan nasional. Pancasila yang
diformulasikan dalam pembukaan UUD 1945 adalah suatu pandangan hidup atau nilai yang
menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara sebaiknya, yaitu secara moral dianggap
benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai kehidupan nasional.
Kehidupan nasional yang dimaksud adalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, pancasila mendasari semua sumber hukum yang ada di Indonesia atau dikatakan
sebagai SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM yang ada di Indonesia.
2. UUD 1945
UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bangsa dan negara Indonesia, juga merupakan
hukum dasar tertulis serta menjadi pedoman pokok dalam kehidupan nasional. Sebagai
hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum dari seluruh produk hukum atau
kebijaksanaan pemerintah baik pusat maupun daerah
3. WAWASAN NUSANTARA
Samudera Pasifik Merupakan landasan visional bangsa Indonesia yang dikembangkan dan
dilakukan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional dengan mempertimbangkan
geopolitik Indonesia, sejarah perjuangan dan kondisi sosial budaya Selatan bangsa Selatan.
Wawasan nusantara mengamanatkan persatuan dan kesatuan wilayah tanah air sebagai wadah
dan ruang hidup,bangsa.
8
Merupakan pedoman dan pemberi motivasi bagi setiap penyelenggaraan negara, warga
negara dan komponen bangsa baik dalam berpikir, bertindak dan bersikap.
4. KETAHANAN NASIONAL
Merupakan landasan konsepsional bangsa yang merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia
yang terintegrasi, berisi :
2.Indonesia pada satu sisi sedang mengalami transisi demokrasi dan pemerintahan, membuka
peluang bagi munculnya gerakan radikalisme di dalam negeri, dan pada sisi lain hidup dalam
tatanan dunia yang terbuka dengan pengaruh asing sangat rawan dan berpotensi
menimbulkan konflik.
3. Kekayaan SDA dan daya dukungl ingkungan yang makin terbatas dapat menimbulkan
konflik, baik karena masalah kepemilikan maupun karena kelemahan dalam sistem
pengelolaannya yang tidak memperhatikan kepentingan masyarakat setempat.
4. Konflik menyebabkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut, rusaknya lingkungan dan
pranatasosial, kerugian harta benda, jatuhnya korban jiwa, timbulnya trauma psikologis
(dendam, benci, antipati), serta melebarnya jarak segresi antara para pihak yang berkonflik
sehingga dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewaspadaan nasional harus selalu ditanamkan pada diri kita untuk mempertahankan
keutuhan NKRI. Adanya globalisasi tidak mungkin dihindari,mahasiswa harus melakukan
kewaspadaan nasional terhadap pengaruh budaya asing.Keanekaragaman suku, agama, ras,
dan budaya Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa, pada satu sisi
merupakan suatu kekayaan bangsa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat
memberikan kontribusi positif bagi upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Namun pada sisi lain, kondisi tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan
nasional apabila terdapat ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial
dan ekonomi, serta ketidak terkendalian dinamika kehidupan politik.
3.2 Saran
Penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca lebih bisa memahami kenapa kita
harus melakukan kewaspadaan nasional dan janganlah sekali-kali menodai tanah kelahiran
kita ini dengan perbuatan yang tidak baik, karena tercela satu bernoda semua.Hati-hati pula
dengan gerakan pendirian negara di dalam negara yang ingin membangun negara islam di
dalam Negara Indonesia dengan cara membangun keanggotaan dan mendoktrin anggota
hingga mereka mau melakukan berbagai tindak kejahatan di luar ajaran agama islam demi
uang. Jika menemukan gerakan semacam ini segera lapor kepihak yang berwajib.
10
DAFTAR PUSTAKA
11