Anda di halaman 1dari 6

Protobiont (2022) Vol.

11 (1) : 11-16

KARAKTERISTIK MORFOLOGI PADA TUMBUHAN PAKU


Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott DAN Nephrolepis exaltata (L.) Schott
DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Syifa Qurattal Aini1*, Siti Ifadatin1, Zulfa Zakiah1


1
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
*Email korespondensi: syifaqurattal88@gmail.com

Abstract
Nephrolepis is one of the genus of fern plants (Pteridophyta) that is widespread almost throughout the
territory of Indonesia. Tanjungpura University area in Pontianak city is one of the open areas that are
overgrown with Nephrolepis biserrata and Nephrolepis exaltata. Data from the exploration of Nephrolepis
species in this area have been carried out but information from the aspects morphology characteristics of
Nephrolepis biserrata and Nephrolepis exaltata plants are still limited. The purpose of this study was to
determine the morphological characteristics levels in Nephrolepis exaltata and Nephrolepis biserrata found
in the campus area of Tanjungpura University. The study was conducted in October 2020 – May 2022.
Sampling is carried out by purposive sampling technique. The data from the study were analyzed
descriptively equipped with photos and observations. The results showed that N. biserrata has a large size
than N. exaltata. Similarities of two species in the morphological characters in the leaf base
emarginatus on one side, alternating and opposite leaf arrangement, green leaf color, light brown
rhizome color, light brown, dark brown, and whitish green on root color, and the presence of scales
on the stipe, abaxial and adaxial leaves.

Keywords: Nephrolepis biserrata, Nephrolepis exaltata, morphology, Tanjungpura University

PENDAHULUAN (2018), menyatakan keanekaragaman tumbuh-an


paku-pakuan yang sering ditemukan di kawasan
Pteridophyta atau tumbuhan paku merupakan salah
Universitas Tanjungpura adalah jenis Nephrolepis
satu tumbuhan yang tumbuh tersebar luas hampir
exaltata dan Nephrolepis biserrata. Tumbuhan
di seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari 10.000
paku-pakuan Nephrolepis saat ini digunakan se-
spesies Pteridophyta yang telah diketahui dan
bagai bahan obat-obatan, dan populer sebagai
berhasil diidentifikasi, diperkirakan 4000 spesies
tanaman hias. Hasil penelitian Astuti et al. (2013),
diantaranya berpotensi tumbuh di Indonesia
menambahkan bahwa fraksi metanol dari paku
(Kusmana & Hikmat, 2015). Tumbuhan paku di-
Nephrolepis biserrata berpotensi sebagai anti-
sebut juga sebagai tumbuhan cormophyta berspora
oksidan. Renjana et al. (2021), menambahkan
yang merupakan ciri identik dari Pteridophyta,
bahwa 6 spesies, Nephrolepis (N. biserrata (Sw.)
serta dapat hidup di berbagai habitat baik secara
Schott; N. cordifolia (L.) C. Presl; N. exaltata (L.)
epifit, terestrial, maupun akuatik (Betty et al.,
Schott; N. falcata (Cav.) C. Chr; N. hirsutula (G.
2015).
Forst.) C. Presl; N. radicans (Burm.) Kuhn) me-
miliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, dan
Beberapa penelitian telah mengkaji tentang
terpenoid yang memiliki aktivitas farmakologi
eksplorasi dan berhasil mengidentifikasi 31
sebagai antiinflamasi, antimikroba, antivirus, dan
tumbuhan paku di wilayah Kalimantan Barat
antikanker.
(Hasibuan et al., 2016; Betty et al., 2015; Wanira
et al., 2018). Salah satu jenis paku-pakuan yang
Kemampuan Nephrolepis biserrata dan
sering dijumpai yang dapat tumbuh di lahan
Nephrolepis exaltata yang berhasil menginvasi
terbuka, pinggir jalan, dan di tanaman lahan sawit
suatu wilayah menjadikan tumbuhan ini menarik
di daerah Pontianak adalah genus Nephrolepis.
untuk dikaji. Namun, informasi dari aspek
Tumbuhan genus Nephrolepis dapat ditemukan di
karakteristik morfologi pada tanaman Nephrolepis
daerah terbuka dengan kondisi terpapar sinar
biserrata dan Nephrolepis exaltata masih terbatas.
matahari secara langsung (Riastuti et al., 2018).
Oleh karena itu, menarik untuk dilakukan pe-
Kawasan Universitas Tanjungpura adalah kawasan
nelitian lebih rinci pada karakter morfologi
terbuka yang memungkinkan untuk genus
khususnya pada tumbuhan paku Nephrolepis
Nephrolepis tumbuh. Hasil penelitian Wanira et al.

11
Protobiont (2022) Vol. 11 (1) : 11-16

biserrata dan Nephrolepis exaltata di kawasan Luas wilayah Universitas Tanjungpura ± 216 Ha,
Universitas Tanjungpura. Morfologi merupakan dengan batas wilayah dapat dilihat pada Gambar 1.
karakter yang menggambarkan ciri tampak yang
terlihat sederhana sebagai bukti paling umum pada Prosedur Kerja
tumbuhan dalam penunjang taksonomi tumbuhan.
Pengambilan sampel
Para ahli taksonomi menggunakan karakter ini
untuk mendeskripsi, identifikasi, klasifikasi serta Pengambilan sampel tumbuhan paku Nephrolepis
menentukan spesies baru (Sofiyanti et al., 2019). biserrata dan Nephrolepis exaltata dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Teknik
BAHAN DAN METODE purposive sampling menurut Sugiyono (2010),
yaitu suatu cara pengambilan sampel berdasarkan
Waktu dan Tempat
keberadaan tumbuhan paku yang dianggap
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan mewakili tempat tersebut. Dalam penelitian ini
Oktober 2020 – Mei 2022 di kawasan kampus yang dimaksud dengan purposive sampling adalah
Universitas Tanjungpura dan di Laboratorium suatu cara pengambilan sampel berdasarkan paku
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Nephrolepis biserrata dan Nephrolepis exaltata
Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, yang dewasa dengan tinggi tanaman yang berbeda.
Pontianak. Jika karakteristik yang sudah ditemui lebih dari
dua kali, maka jenis tersebut tidak diambil karena
Alat dan Bahan sudah dianggap mewakili daerah tersebut. Setiap
sampel tumbuhan paku yang diambil, diberi nomor
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini
koleksi dan dicatat informasi lapangan. Titik
diantaranya adalah alat tulis, botol vial, hand
pengambilan sampel yang ditentukan berdasarkan
counter, kamera, kaca benda, kaca penutup,
banyaknya tumbuhan paku Nephrolepis biserrata
meteran jahit, penggaris, sekop kecil, silet, dan
dan Nephrolepis exaltata yang tumbuh di kawasan
sarung tangan. Bahan yang digunakan adalah
kampus Universitas Tanjungpura.
akuades, masker, tumbuhan paku Nephrolepis
biserrata dan tumbuhan paku Nephrolepis
Pengamatan karakter morfologi
exaltata. Akuades digunakan untuk membersihkan
akar dari tanah. Karakter morfologi diamati pada bagian yang
tampak, kemudian dilakukan pencatatan nilai-nilai
Deskripsi Lokasi Penelitian yang diukur dan dideskripsikan pada bagian yang
tampak. Bagian-bagian yang tampak di antaranya
Universitas Tanjungpura secara administratif
adalah bagian akar, rhizoma, tangkai daun (stipe),
terletak di Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi,
helaian daun (blade), helaian anak daun (leaflet),
Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak
serta morfologi tambahan pada setiap spesies paku
Tenggara, Kalimantan Barat. Pemanfaatan lahan di
Nephrolepis biserrata dan Nephrolepis exaltata
Universitas Tanjungpura digunakan sebagai Ruang
yang dikoleksi (Kao et al., 2014).
Terbuka Hijau (RTH) Kampus dan Kawasan
Administrasi dan Pembelajaran (KWAP) Kampus.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian di kawasan Universitas Tanjungpura

12
Protobiont (2022) Vol. 11 (1) : 11-16

Analisis data dan parameter pengamatan Karakter morfologi tambahan yang diamati
diantaranya sisik (scale) dan sorus.
Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif
dilengkapi dengan foto dan hasil pengamatan, HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan cara melampirkan morfologi tumbuhan.
Hasil
Pengamatan karakter morfologi Nephrolepis
bisserata dan Nephrolepis exaltata diamati setelah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada
pengkoleksian sampel, dilengkapi dengan foto tumbuhan paku Nephrolepis biserrata dan
serta deskripsi pada karakter morfologi tangkai Nephrolepis exaltata di kawasan Universitas
daun (stipe) dan helaian daun (blade) diantara Tanjungpura Pontianak diperoleh bahwa N.
adalah warna tangkai daun, sifat tangkau daun, biserrata memiliki rata-rata ukuran morfologi
rata-rata panjang tangkai daun, rata-rata diameter lebih besar dari N. exaltata. Kedua spesies ini me-
tangkai daun, rata-rata panjang helaian daun, dan miliki persamaan morfologi pada sifat tangkai
rata-rata lebar helaian daun. Parameter yang daun tumbuh tegak berbentuk bulat, pangkal daun
diamati pada karakter morfologi anak daun (pinna) rata berkuping disalah-satu sisi, bentuk umum anak
diantaranya adalah ujung daun (apex), pangkal daun lanset, susunan anak daun berhadapan dan
daun (basis), tepi daun (margo), bentuk umum berseling, warna anak daun hijau, hijau muda, sifat
anak daun, susunan anak daun, warna anak daun, akar serabut berbentuk bulat, warna akar coklat
rata-rata jarak antar anak daun, rata-rata panjang hingga coklat kehitaman, dan sisik yang ditemukan
anak daun, dan rata-rata lebar anak daun. Karakter pada rhizome tangkai daun serta daun muda. N.
morfologi rhizoma yang diamati diantaranya biserrata dan N. exaltata memiliki perbedaan pada
adalah warna rhizome, rata-rata panjang rhizome, warna tangkai daun, margin anak daun, ada tidak-
rata-rata lebar rhizoma. Karakter morfologi akar nya sorus, letak sorus dan sporangia (Tabel 1;
yang diamati adalah warna akar dan sifat akar. Gambar 2).

Tabel 1. Karakteristik morfologi Nephrolepis biserrata dan Nephrolepis exaltata di kawasan Universitas Tanjungpura
Karakter Nephrolepis biserrata Nephrolepis exaltata
Warna tangkai daun Coklat tua Coklat muda
Sifat tangkai daun Tumbuh tegak, Berbentuk bulat, Tumbuh tegak, Berbentuk bulat,
Berambut halus pada tangkai muda, Berambur-rambut halus pada tangkai
Tangkai tidak berkayu dan berstruktur muda, Tidak berkayu dan tangkai daun
basah berstruktur basah
Rata-rata panjang tangkai daun (cm) 4,6 ± 10,8 10,4 ± 4,2
Rata-rata diameter tangkai daun (cm) 1,4 ± 0,5 1,7 ± 0,5
Rata-rata panjang helaian daun (cm) 194,6 ± 58,6 162,6 ± 52,3
Rata-rata lebar helaian daun (cm) 27,3 ± 15,3 24,1 ± 12,1
Ujung daun (apex) Meruncing (acuminatus) Runcing (acutus)
Pangkal daun (basis) Rata dan berkuping di salah satu sisi Rata dan berkuping di salah satu sisi
Tepi daun (margo) Beringgit (crenatus) Rata (integer)
Bentuk umum anak daun Lanset Lanset
Susunan anak daun Berseling dan berhadapan Berseling dan berhadapan
Warna anak daun Adaxial hijau tua, abaxial hijau, hijau Adaxial hijau tua, abaxial hijau, hijau
muda pada daun terpapar sinar muda pada daun terpapar sinar
matahari matahari
Rata-rata jarak antar anak daun (cm) 1,9 ± 0,3 1,3 ± 0,4
Rata-rata panjang anak daun (cm) 22,65 ± 16,9 18,5 ± 14,2
Rata-rata lebar anak daun (cm) 2,3 ± 1,4 2,1 ± 1,6
Warna rhizome Coklat muda Coklat muda
Rata-rata panjang rhizoma (cm) 2,96 ± 2,1 2,67 ± 1,9
Rata-rata lebar rhizoma (cm) 1,9 ± 0,6 1,8 ± 0,5
Warna akar Coklat muda, coklat kehitaman, dan Coklat muda, coklat kehitaman, dan
hijau keputihan pada akar muda hijau keputihan pada akar muda
Sifat akar Serabut, berbentuk bulat dan memiliki Serabut, berbentuk bulat dan memiliki
rambut-rambut pada cabang akar rambut-rambut pada cabang akar
Sisik (scale) rhizoma, tangkai daun, daun muda Rhizome, tangkai daun, daun muda
Ditemukan di bawah daun (abaxial) Tidak ditemukan di bawah daun
Sorus
(abaxial)
Sporangia Tidak ditemukan di atas daun (adaxial) Ditemukan di atas daun (adaxial)

13
Protobiont (2022) Vol. 11 (1) : 11-16

A B C D

E F G H

I J K L

M N O P

Q R
Gambar 2. Karakter morfologi (A) anak daun N. biserrata; (B) anak daun N. exaltata; (C) tangkai daun N. biserrata;
(D) tangkai daun N. exaltata; (E) susunan daun berseling N. exaltata; (F) susunan daun berhadapan N.
exaltata (G) susunan daun beseling N. biserrata; (H) susuanan daun berhadapan N. biserrata; (I) daun
muda N. biserrata; (J) daun muda N. exaltata (K) rhizoma N. biserrata; (L) rhizoma N. exaltata; (M)
adaxial N. exaltata; (N) abaxial N. exaltata; (O) akar N. biserrata; (P) akar N. exaltata (Q) adaxial N.
biserrata; (R) abaxial N. biserrata

14
Protobiont (2022) Vol. 11 (1) : 11-16

Pembahasan tumbuhan terhadap lingkungan serta bentuk dari


informasi genetik yang diekspresikan dan ditindak-
Penelitian terhadap paku Nephrolepis biserrata
lanjuti dalam sel tertentu. Sesuai dengan Gardner
dan Nephrolepis exaltata di kawasan kampus
et al. (1991), yang mengatakan bahwa keaneka-
Universitas Tanjungpura, dilakukan terhadap 23
ragaman fenotip dapat dipengaruhi oleh lingkung-
karakter morfologi. Hasil pengamatan menunjuk-
an maupun perbedaan jumlah gen yang tersusun
kan bahwa paku N. biserrata dan N. exaltata
dalam kromosom.
umumnya ditemukan lebih banyak tumbuh pada
tempat tumbuh ternaungi dengan kondisi tanah
yang cukup lembab. Beberapa juga ditemukan Variasi morfologi juga ditunjukkan pada ujung
pada lahan terbuka atau terpapar sinar matahari, daun (apex) dan tepi daun (margo). N. biserrata
namun dengan kondisi tanah tidak terlalu kering memiliki ujung daun runcing dan tepi daun
dan cukup lembab. Kurangnya naungan akan beringgit. N. exaltata memiliki ujung daun me-
membuat intensitas cahaya matahari langsung runcing dan tepi daun rata. Perbedaan ini diduga
menyentuh tanah, sehingga kelembapan tanah akan sebagai identitas dari spesies untuk memudahkan
berkurang karena banyak air yang menguap di pengelompokan dalam identifikasi. Hal ini sesuai
udara. Kondisi tanah yang kering kurang disukai dengan pernyataan Oloyede et al. (2011), me-
oleh paku N. biserrata dan N. exaltata, hal ini nyatakan bahwa persamaan morfologi yang
berkaitan dengan proses fertilisasi tumbuhan paku. dimiliki N. biserrata dan N. undulata di Nigeria
Menurut Hoshizaki & Robbin (2001), tumbuhan menunjukkan konsistensi kesamaan yang di-
paku membutuhkan persediaan air yang tidak tunjukkan pada karakter morfologi sebagai salah
terlalu banyak untuk membantu siklus hidupnya. satu alasan mengelompokkan kedua tumbuhan ini
Ketika berada di fase untuk pembuahan atau dalam genus yang sama yaitu Nephrolepis, se-
fertilisasi dengan kondisi tersedia air yang cukup hingga beberapa perbedaan morfologi yang di-
bagi sperma, maka memudahkan sperma untuk miliki sebagai salah satu pembatas garis evolusi
berenang menuju sel telur. dalam pemisahan dua spesies yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Hasil pengukuran kuantitatif menunjukkan bahwa
secara umum rata-rata morfometrik panjang Astuti, J, Rudiyansyah, & Gusrizal, 2013, ‘Uji
tangkai daun, diameter tangkai daun, panjang Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Tumbuhan
helaian daun, lebar helaian daun, panjang dan lebar Paku Uban (Nephrolepis biserrata (Sw.)
rhizome pada N. biserrata memiliki ukuran lebih Schott)’, Jurnal Kedokteran Klinik, Vol. 2, No. 2,
Hal. 118-122
besar dari N. exaltata, serta memiliki kemiripan
yang mencolok sebagai identitas yang menunjuk- Betty, J, Linda, R, & Lovadi, I, 2015, ‘Inventarisasi
kan kedua spesies ini berada dalam satu genus Jenis Paku-pakuan (Pteridophyta) Terestrial di
pada karakter morfologi sifat tangkai daun, Hutan Dusun Tauk Kecamatan Air Besar
pangkal daun, susunan anak daun, warna anak Kabupaten’, Jurnal Protobiont, Vol. 4, No. 1,
daun, warna rhizome, warna akar, dan keberadaan Hal. 94-101
sisik (scale). Oloyede et al. (2011), menambahkan
bahwa N. biserrata di Nigeria memiliki karakter Gardner, EJ, Simmons, MJ, Snustad, DP, 1991,
morfologi rhizome tumbuh tegak serta memiliki Principle of Genetic, John Wiley and Sons Inc.,
ukuran yang lebih besar dari N. undulata. Per- New York
bedaan N. biserrata di Universitas Tanjungpura
Hasibuan, H, Rizalinda, & Rusmiyanto, E, 2016,
dan N. biserrata di Nigeria salah satunya terletak
Inventarisasi Jenis Paku-pakuan (Pteridophyta)
pada morfologi margin anak daun. N. biserrata di di Hutan Darat Kecamatan Sungai Ambawang
Nigeria memiliki margin anak daun menunjukkan Kalimantan Barat, Jurnal Protobiont, Vol. 5, No.
tipe bergerigi (serratus) yaitu lekukkan sinus dan 1, Hal. 48
angulus lebih tajam, sedangkan N. biserrata di
Universitas Tanjungpura memiliki margin anak Kao, TT, Wen, LC, Sheng, YH, Chun, MC, Yi, SC, &
daun bertipe beringgit (crenatus) yaitu lekukkan Yao, MH, 2014, ‘Hybrid Origin of Nephrolepis ×
sinus tajam dan angulus tumpul. Menurut Holttum hippocrepicis Miyam. (Nephrolepidaceae)’, The
(1954) N. biserrata memiliki stipe dapat mencapai International Journal of Plant Reproductive
hingga 50 cm, dengan panjang blade 2 meter dan Biology, Vol. 6, No. 1, pp. 1-14
lebar blade 15-20 cm. N. exaltata dapat ditemukan
Kusmana, C, & Hikmat, A, 2015, ‘Keanekaragaman
dengan ukuran stipe mencapai 25 cm bahkan lebih,
hayati flora di Indonesia’, Jurnal Pengelolaan
panjang blade 60-100 cm dan lebar blade hingga Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Vol. 5, No.
16 cm. Perbedaan ukuran antara N. biserrata dan 2, Hal. 187-198
N. exaltata termasuk dalam bentuk adaptasi

15
Protobiont (2022) Vol. 11 (1) : 11-16

Holttum, RE, 1954, A Revised Flora of Malaya II Renjana, E, Muhamad, N, Elok, RF, Linda, WN, &
Ferns of Malaya, Government Printing Office, Melisnawa, HA, 2021, ‘Potensi Nephrolepis
Singapore spp. Sebagai Tanaman Obat Koleksi Kebun
Raya Purwodadi Berdasarkan Kajian
Hoshizaki, BJ & Robbin, CM, 2001, Fern Grower’s Etnomedisin dan Fitokimia’, Jurnal Buletin
Manual: Revised and Expanded Edition, Timber Plasma Nutfah, Vol. 27, No. 1, Hal. 1-4
Press, Inc., USA
Sofiyanti, N, Dyah, I, Fitmawati, & Afni, AM, 2019,
Oloyede, FA, Akomolafe, FG, & Oladipo, OT, 2011, ‘Morphology, Palynology, and Stipe Anatomy
‘Comparative Foliar Anatomical and of Four Common Fern from Pekanbaru, Riau
Morphological Studies of Nephrolepis biserrata Province, Indonesia’, Jurnal BIODIVERSITAS,
(Swartz) Scott and N. undulata (Swartz) J.SM. Vol. 20, No. 1, Hal. 327-336
in Nigeria’, Journal of Science and Technology,
Vol. 31, No. 2, pp. 1-7 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
Riastuti, D, Sepriyaningsih, & Devi, E, 2018, Alfabeta, Bandung
‘Identifikasi Divisi Pteridophyta di Kawasan
Danau Aur Kabupaten Musi Rawas’, Jurnal Wanira, A, Hari, P, & Gusti, ET, 2018, ‘Keaneka-
Pendidikan Biologi dan Sains (BIOEDUSAINS), ragaman Jenis Paku-Pakuan (Pteridophyta)
Vol. 1, No. 1, Hal. 52 Terestrial di Lingkungan Arboretum Sylva
Universitas Tanjungpura Pontianak’, Jurnal
Hutan Lestari, Vol. 6, No. 3, Hal. 551-554

16

Anda mungkin juga menyukai