Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

ANALISIS PENYEBAB BELUM TERBENTUKNYA 12 POS UPAYA


KESEHATAN KERJA PADA KELOMPOK WANITA TANI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2023

MANUSKRIP

ALIYYA CITRA TSAMARA


20190301142

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2023
ANALISIS PENYEBAB BELUM TERBENTUKNYA 12 POS UPAYA
KESEHATAN KERJA PADA KELOMPOK WANITA TANI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KOTA GAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2023

Aliyya Citra Tsamara¹, Putri Handayani², Decy Situngkir3, Ahmad Irfandi4


Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
Email: putri.handayani@esaunggul.ac.id

ABSTRAK
Berdasarkan informasi dari penanggung jawab program kesehatan kerja dan kesehatan olahraga Pos UKK
yang dibentuk sejak tahun 2021 sudah ada 4 Pos UKK di wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah. Pelaksanaan
Pos UKK Puskesmas Kota Gajah belum mencapai target yang ditetapkan, dimana target yang ditentukan
diawal perencanaan program Pos UKK seharusnya 16 Pos UKK namun baru terbentuk 4 Pos UKK atau 25
% Pos UKK yang sudah terbentuk di wilayah Puskesmas Kota Gajah dan 12 Pos UKK atau 75% Pos UKK
yang belum terbentuk.. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran proses program serta
evaluasi dalam kegiatan program Pos UKK pada kelompok wanita tani di wilayah kerja Puskesmas Kota
Gajah tahun 2023. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik
penelitian wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian didapatkan bahwa
Puskesmas Kecamatan Kota Gajah kurangnya kuantitatif jumlah SDM dalam pelaksanaan program Pos
UKK dan belum ada yang memiliki sertifikasi ahli K3, sehingga kegiatan UKK yang dilakukan hanya
promotif dan preventif serta melakukan diteksi dini gangguan kesehatan. Disarankan kepada Puskesmas
melibatkan SDM yang memiliki kualifikasi K3 di puskesmas kota gajah untuk kegiatan Pos UKK pada
KWT. Selain itu, menambah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas untuk terlibat dalam pengelolaan Pos
UKK agar berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Kesehatan Kerja, KWT, Pos UKK

ABSTRACT
Based on information from the person in charge of the UKK Post's occupational health and sports
health programs, which have been formed since 2021, there have been 4 UKK Posts in the working
area of the Gajah City Health Center. The implementation of the UKK Post at the City Health
Center in Gajah City has not reached the set target, where the target set at the beginning of the
planning of the UKK Post program should be 16 UKK Posts but only 4 UKK Posts or 25% of the
UKK Posts that have been formed in the area of the Gajah City Health Center and 12 UKK Posts
or 75 % of UKK posts that have not yet been formed. The purpose of this study was to analyze the
description of the program process and evaluation of the activities of the UKK Post program in
farmer women's groups in the working area of the Gajah City Health Center in 2023. This research
method is a qualitative research using in-depth interview research techniques, observation and
document review. The results of the study found that the Kota Gajah District Health Center lacked
a quantitative number of human resources in implementing the UKK Post program and no one had
OSH expert certification yet, so UKK activities carried out were only promotive and preventive and
carried out early detection of health problems. It is recommended that the Puskesmas involve human
resources who have K3 qualifications at the Gajah City Health Center for UKK Post activities at
KWT. In addition, adding health workers at the Puskesmas to be involved in managing the UKK
Post so that it runs well.

Keywords: Occupational Health, KWT, UKK Post


yang dibentuk sejak tahun 2021 sudah ada 4 Pos
PENDAHULUAN UKK di wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah. 3
Latar Belakang Pos UKK dari 4 Pos UKK yang telah dijalankan
Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah wadah ada 3 Pos UKK antara lain Pos UKK Sekarmelati,
untuk upaya kesehatan berbasis masyarakat pada Pos UKK Merpati Putih dan Pos UKK Dukuh
pekerja sektor informal yang dikelola dan Mekar. Program yang telah dijalankan pada
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama ketiga Pos UKK tersebut yaitu pembinaan berupa
masyarakat pekerja melalui pemberian pelayanan penyuluhan keselamatan dan kesehatan kerja,
kesehatan dengan pendekatan utama promotif skrining kesehatan dini dan pelaporan insiden.
dan preventif, disertai dengan kuratif dan Berdasarkan data yang didapatkan dari ketiga Pos
rehabilitatif. Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) UKK tersebut Pos UKK Sekarmelati telah
menjadi salah satu layanan kesehatan yang bisa memiliki 45 orang anggota dengan 3 orang kader,
diakses pekerja di wilayah tempat kerja, karena Pos UKK Merpati Putih sebanyak 23 orang
mempermudah pekerja sektor informal anggota dengan 2 orang kader dan Pos UKK
memperoleh layanan keehatan di tempat kerja Dukuh Makmur sebanyak 20 orang anggota
(Kementrian Kesehatan RI, 2016). dengan 2 kader. Program Pos UKK belum
Menurut International Labour mencapai target dimana rencana (planning)
Organization (ILO), sebanyak 2,78 juta pekerja pelaksanaan program Pos UKK di tahun 2023
meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja seharusnya 16 Desa KWT namun yang baru
dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta terbentuk 4 Pos UKK. 12 target Pos UKK KWT
(86,3%) dari kematian ini dikarenakan penyakit yang belum terbentuk diduga karena terdapat
akibat kerja, sementara itu lebih dari 380.000 beberapa kendalanya yaitu Sumber Daya
(13,7%) dikarenakan kecela kaan kerja (ILO, Manusia (SDM) masih terbatas, kondisi wilayah
2018). kerja, anggaran program, sarana dan prasarana.
Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Selain itu, proses evaluasi pelaksanaan Pos UKK
merupakan unit kesehatan yang terdiri dari kader selama 2 tahun terakhir belum maksimal hanya
kesehatan kerja dibawah pembinaan puskesmas. sebatas laporan bulanan berupa skrining
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), kesehatan dan penjelasan prosedur kegiatan Pos
puskesmas bertanggung jawab langsung kepada UKK.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai Menurut kader sebelum adanya
dengan Struktur dan Tata Kerja (SOTK). Pos pelaksanaan Pos UKK pada KWT risiko Penyakit
Upaya Kesehatan Kerja (UKK) bersumber daya Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat
masyarakat dalam menjalankan kegiatannya Kerja (KAK) sangat sering terjadi, karena para
meliputi upaya promotif, preventif, dan anggota KWT tidak tahu bagaimana mencegah
pengobatan sederhana yang bersifat pertolongan hal tersebut maka dari itu, setelah adanya
pertama pada kecelakaan dan pertolongan pelaksanaan Pos UKK pada KWT memiliki
pertama pada penyakit (Sudarmo, 2019). dampak positif yang dialami dari ke 3 Pos UKK
Puskesmas Kota Gajah yang sudah berjalan seperti, para anggota KWT
merupakan puskesmas yang berada di wilayah lebih sadar terhadap risiko Keselamatan dan
kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Kesehatan Kerja (K3) dengan menggunakan
Tengah khususnya di kecamatan Kota Gajah APD yang baik dan benar, mengetahui
yang telah menerapkan upaya kesehatan kerja, bagaimana penggunaan alat kesehatan, serta rutin
selain itu Puskesmas Kota Gajah memiliki melakukan pemeriksaan kesehatan secara
fasilitas rawat inap yang menjalankan berkala. Berdasarkan masalah diatas, maka
pelaksanaan upaya kesehatan kerja. Berdasarkan penulis ingin menganalisis penyebab belum
informasi dari penanggung jawab program terbentuknya 12 Pos Upaya Kesehatan Kerja
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga Pos UKK pada Kelompok Wanita Tani di wilayah kerja
4
Puskesmas Kota Gajah Lampung Tengah tahun A. Analisis Penyebab Belum Terbentuknya
2023. 12 Pos Upaya Kesehatan Kerja Pada
Kelompok Wanita Tani Di Wilayah
Tujuan dan Manfaat Penelitian Puskesmas Kota Gajah Berdasarkan
Sesuai dengan masalah tersebut peneliti Sumber Daya Manusia.
Berdasarkan hasil penelitian SDM
memiliki tujuan dalam menganalisis penyebab
dalam menganalisis penyebab belum
belum terbentuknya 12 Pos UKK pada KWT di
terbentuknya 12 Pos UKK pada KWT di
wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah yaitu : wilayah puskesmas kota gajah yaitu terdapat
a) Menganalisis gambaran proses program SDM yang belum memiliki kompetensi ahli
serta evaluasi dalam kegiatan program K3 dalam pengelolaan Pos UKK. Dimana
Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) SDM yang terlibat dalam pengelolaan Pos
pada kelompok wanita tani di wilayah UKK antara lain divisi Kesehatan Kerja
kerja Puskesmas Kota Gajah tahun Olahraga (KESJAOR), kepala puskesmas
2023. dan kader Pos UKK. Selain itu, SDM yang
Manfaat penelitian dalam menganalisis menjalankan kegiatan Pos UKK sangat
penyebab belum terbentuknya 12 Pos UKK pada terbatas karena hanya ada 2 orang tenaga
KWT di wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah kesehatan yang mengelola Pos UKK yang
ada di Kecamatan Kota Gajah serta kader Pos
yaitu :
UKK dari KWT. Walaupun SDM dalam
a) Manfaat penelitian ini diharapkan pengelolaan Pos UKK belum memiliki
dapat memberikan informasi dan sertifikasi ahli K3, para kader di tiap Pos
evaluasi mengenai pelaksanaan Pos UKK sangat aktif terlibat dalam pelaksanaan
Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Pos UKK. Dokumentasi pelaksanaan SDM
adanya Surat Keputusan (SK) Pemerintah,
surat organisasi, jobdesk Pos UKK, form
kegiatan pelatihan K3 dan form daftar hadir.
METODE PENELITIAN
Hasil penelitian sejalan dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100
Lokasi Penelitian Tahun 2015 Pos UKK Terintegrasi
Tempat penelitian dilakukan di dilaksanakan oleh SDM yang memiliki
Puskesmas Kota Gajah dengan alamat JL. kemampuan dalam melakukan Upaya
Gunung Sugih, RT 01 RW 3, Kec. Kota Kesehatan Kerja. Lalu, kader dalam
Gajah, Kabupaten Lampung Tengah. pelaksanaan Pos UKK Terintegrasi harus
memiliki kemauan, kemampuan dan
Metode yang digunakan : pengetahuan di bidang kesehatan kerja dan
Teknik pengumpulan data pada mendapatkan pelatihan. Kader harus dibina
penelitian ini menggunakan data primer dan data oleh petugas kesehatan setempat dan petugas
kesehatan merupakan pembimbing kesehatan
sekunder. Data primer didapatkan dari hasil
kerja dan/atau pengelola program kesehatan
observasi langsung dan wawancara mendalam,
kerja yang terlatih dan ditunjuk oleh Kepala
data hasil observasi dan wawancara disajikan Puskesmas bersama Tim Lintas Program di
dalam bentuk narasi dan tabel. Data sekunder puskesmas.
didapatkan dari dokumen yang terkait berupa Berdasarkan hasil wawancara dengan
buku panduan kegiatan Pos UKK, prosedur setiap informan jumlah kader di tiap Pos
pelayanan kesehatan kerja dan dokumen UKK terdapat 4-5 kader yang aktif terlibat
pelaporan dalam pelaksanaan Pos UKK. Namun para
kader tersebut tidak memiliki sertifikasi
HASIL DAN PEMBAHASAN keahlian K3, mereka hanya diberi pelatihan
dan peningkatan kapasitas kader Pos UKK.
Pelatihan yang dilakukan untuk para kader
5
adalah untuk meningkatkan kemampuan di wilayah puskesmas kota gajah yaitu belum
kader dalam menjalankan tanggungjawabnya adanya bangunan khusus Pos UKK, dimana
selain itu juga untuk mempersiapkan para kegiatan Pos UKK yanga ada di Puskesmas
kader dalam menjalankan kegiatan Pos UKK. Kota Gajah ini dilakukan di sekretariat rumah
Kurangnya SDM yang berkompeten warga yang dijadikan Pos UKK dimana
dalam bidang kesehatan kerja, lalu belum dalam ketersediaan ruangan dalam kegiatan
adanya pelatihan yang diikuti atau Pos UKK belum berjalan efektif, hal tersebut
didapatkan oleh pemegang program dari disebabkan karena aparat kampung yang
Puskesmas Kota Gajah sehingga kegiatan kurang menyadari penting adanya Pos UKK.
yang terlaksana masih berupa pemeriksaan Mereka menganggap bahwasanya kegiatan
kesehatan secara umum dan sosialisasi Pos UKK pada KWT bisa dilakukan secara
berupa pembinaan mengenai Penyakit Akibat bersamaan dan ditempat yang sama. Selain
Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja itu alat kesehatan yang terbatas hanya ada 7
(KAK). Pemegang program yang masih dari 14 sarana prasarana yang terpenuhi, alat-
memegang tugas rangkap di Puskesmas alat yang lain biasanya di bawa dari
sehingga dalam penyusunan rencana belum Puskesmas.
terfokus pada pelayanan UKK. Hal ini tidak sejalan dengan Peraturan
Namun Pos UKK diwilayah kerja Menteri Kesehatan Nomor 100 Tahun 2015,
Puskesmas Kota gajah sudah memiliki program Pos UKK setidaknya terdapat
struktur organisasi cukup baik, dimana dalam beberapa sarana dan prasarana untuk
kegiatan Pos UKK sudah berjalan dengan menunjang dalam pelaksanaan Pos UKK.
efektif dan terorganisir dengan baik dalam Dalam pelaksanaan kegiatan Pos UKK bisa
pengelolaannya. Hanya saja ada beberapa menggunakan sarana yang tersedia (dalam
yang menjadi komponen kendala dalam ruang atau luar ruang) baik sendiri maupun
keberlangsungan Pos UKK seperti, belum gabungan dengan usaha lain yang bisa
adanya sertifikasi ahli K3 yang dimiliki SDM difungsikan untuk tempat berkumpul dan
yang terlibat dalam pengelolaan kegiatan Pos melakukan kegiatan. Peralatan yang tersedia
UKK serta kekurangan kuantitatif jumlah sesuai dalam sekurang-kurangnya, terdiri
SDM. dari:
Hal ini tentunya menjadi penghambat 1) Meja
keberhasilan pelaksanaan Pos UKK dan 2) Kursi
menghambat proses pelaksanaanya, maka 3) Tempat tidur
dalam hal ini peneliti menyarankan agar 4) Timbangan badan
SDM yang memiliki kualifikasi K3 di 5) Alat ukur tinggi badan
puskesmas kota gajah untuk di libatkan 6) Tensimeter
dalam kegiatan Pos UKK pada KWT. Selain 7) Alat ukur lingkar perut
itu, menambah tenaga kesehatan yang ada di 8) Lampu Senter
Puskesmas untuk terlibat dalam pengelolaan 9) Kotak P3K dan isinya (P3K Kit)
Pos UKK agar berjalan dengan 10) Media KIE
baik.Koordinasi Puskesmas Kelurahan 11) Alat Tulis dan buku untuk
dibawah Naungan Puskesmas Kota Gajah pencatatan pelaporan
12) Obat-obatansederhana
13) Contoh APD sesuai dengan jenis
B. Analisis Penyebab Belum Terbentuknya pekerjaan
12 Pos Upaya Kesehatan Kerja Pada 14) Buku Panduan
Kelompok Wanita Tani Di Wilayah Disimpulkan bahwa dalam beberapa
Puskesmas Kota Gajah Berdasarkan poin yang belum tersedia di dalam Pos UKK
Sarana dan Prasarana di wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah dapat
Berdasarkan hasil penelitian sarana dan diketahui bahwa lebih banyak sarana
prasarana dalam menganalisis penyebab prasarana yang belum terpenuhi selain itu
belum terbentuknya 12 Pos UKK pada KWT sarana prasarana tersebut sebagian besar
6
berasal dari Puskesmas yang di bawa ketika target awal pelaksanaan kegiatan Pos UKK
akan dilaksanakan kegiatan dalam Pos UKK. diwilayah kerja Puskesmas Kota Gajah.
Pengadaan sarana dan prasarana pos UKK Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
seharusnya dapat dikoordinir dengan aparat studi yang dilakukan oleh Handayani dkk
pemerintah terkait, pihak ketiga atau pihak (2019) bahwa kondisi wilayah kerja dalam
lain yang di perbolehkan, bisa juga dengan melakukan kegiatan Upaya Kesehatan Kerja
swadya dari KWT. (UKK) harus efisien baik itu akses jalan atau
Berdasarkan informasi hasil dari lokasi di wilayah yang melakukan program
wawancara mendalam kepada beberapa Pos UKK. Kondisi wilayah kerja
informan tentang sarana dan prasaran mempengaruhi peran aktif dari kader Pos
penunjang Pos UKK diketahui bahwa di UKK dalam memberikan informasi
KWT sudah adanya ruangan yang digunakan mengenai risiko yang dihadapi di lingkungan
untuk Pos UKK khususnya untuk kerja dan informasi mengenai pentingnya
pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan dibentuk Pos UKK diberikan kepada pekerja.
namun ruangan tersebut bukanlah ruangan Berdasarkan informasi dari wawancara
khusus yang digunakan untuk Pos UKK, mendalam pada beberapa informan bahwa
berdasarkan informasi ruangan tersebut lokasi KWT yang telah melakukan program
masih berupa ruangan sekretariat yang Pos UKK kondisi wilayah yang ada sudah
digunakan dalam kepentingan kumpulan dari cukup baik, namun dari 4 Pos UKK yang
ibu-ibu KWT. Hal ini dikarenakan aparat berjalan ada 1 Pos UKK yang lokasinya
kampung yang kurang pemahaman mengenai cukup jauh dari jangkauan tim Puskesmas
pentingnya Pos UKK dan anggaran yang Kota Gajah dalam memberikan kegiatan
terbatas yang menyebabkan belum adanya sosialisasi atau binaan terkait UKK. Hal
bangunan khusus untuk kegiatan Pos UKK di tersebut disebabkan karena akses jalan yang
wilayah puskesmas kota gajah sehingga ada di kampung tersebut belum sepenuhnya
kegiatan Pos UKK di wilayah kerja aspal dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 4,
puskesmas kota gajah belum efektif. sehingga mempengaruhi peran aktif dari
Berdasarkan masalah tersebut, maka kader Pos UKK dalam memberikan
diperlukan pelaksaanaan program kerja untuk informasi mengenai risiko keselamatan dan
meningkatkan kesadaran khusunya bagi kesehatan dari pekerja KWT yang ada serta
aparat kampung agar lebih perduli mengenai peran dari penanggung program sulit untuk
kesehatan dan keselamatan kerja bagi para memberikan pembinaan dan pelatihan terkait
KWT di Kecamatan Kota Gajah. pelaksanaan Pos UKK.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
C. Analisis Penyebab Belum Terbentuknya penelitian (Lestari & Kristiana, 2015) dalam
12 Pos Upaya Kesehatan Kerja Pada keterbatasan menjangkau daerah terpencil
Kelompok Wanita Tani Di Wilayah khususnya di wilayah kerja pada Pos UKK
Puskesmas Kota Gajah Berdasarkan adalah masalah transportasi, di samping
Kondisi Wilayah Kerja masalah sumber daya. Oleh karena itu
pemenuhan kebutuhan alat transportasi
Berdasarkan hasil penelitian kondisi direncanakan dengan baik. Estimasi
wilayah kerja dalam menganalisis penyebab mengenai kebutuhan alat transportasi
belum terbentuknya 12 Pos UKK pada KWT tergantung kepada beberapa faktor antara lain
di wilayah puskesmas kota gajah yaitu kondisi wilayah, jumlah dan penyebaran
terdapat beberapa akses jalan yang menjadi sasaran pelayanan serta jumlah dan jenis
penghambat dalam kegiatan Pos UKK seperti kegiatan yang dilakukan.
akses jalan yang sempit dan ada beberapa Berdasarkan hasil penelitian diatas,
titik jalan yang belum di aspal. Dimana maka dalam kondisi wilayah Pos UKK dalam
kondisi wilayah kerja tersebut dalam hal infrastruktur, akses dan lokasi wilayah
pelaksanaan Pos UKK sangat mempengaruhi sudah cukup baik. Hanya ada 1 Pos UKK
yang menjadi kendala dalam pemberian
7
sosialisasi atau pembinaan Pos UKK yang Penyusunan anggaran Pos UKK 2 tahun
diberikan oleh tim Puskesmas Kota Gajah terakhir yang dilakukan di wilayah kerja
dikarenakan tempat sekretariatnya yang puskesmas kota gajah telah sesuai dengan
berpindah-pindah, lalu akses jalan dan lokasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100
yang cukup jauh dari jangkauan. Tahun 2015 mengenai anggaran Pos UKK
Terintegrasi, serta didukung oleh data
D. Analisis Penyebab Belum Terbentuknya penyusunan anggaran yang ada di puskesmas
12 Pos Upaya Kesehatan Kerja Pada dan data yang ada di kader UKK dengan
Kelompok Wanita Tani Di Wilayah adanya keberhasilan program dalam
Puskesmas Kota Gajah Berdasarkan mencapai tujuan yaitu salah satunya dengan
Anggaran meningkatnya kesadaran dari para KWT
terhadap risiko keselamatan dan kerja (K3)
Berdasarkan hasil penelitian anggaran dengan menggunakan APD yang baik dan
dalam menganalisis penyebab belum benar, mengetahui bagaimana penggunaan
terbentuknya 12 Pos UKK pada KWT di alat kesehatan serta rutin melakukan
wilayah puskesmas kota gajah yaitu terdapat pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dari
pemerintah daerah untuk anggaran rutin
kegiatan yang ada di puskesmas kota gajah, KESIMPULAN DAN SARAN
salah satu kegiatannya yaitu Pos UKK pada
KWT yang dimana sumber anggaran A. Kesimpulan
kegiatan tersebut terdapat 3 sumber yang Berdasarkan hasil penelitian analisis
pertama dari anggaran rutin puskesmas, lalu penyebab belum terbentuknya 12 Pos
dari kerjasama lintas sektor pada PT.Tebu Upaya Kesehatan Kerja (UKK) pada
dan swadya masyarakat. Dokumentasi Kelompok Wanita Tani (KWT) di
pelaksanaan perencanaan anggaran kegiatan wilayah kerja Puskesmas Kota Gajah
adanya form rencana kegiatan dan anggaran Lampung Tengah Tahun 2023, maka
(RKA) dan form anggaran swadya. peneliti menyimpulkan sebagai berikut :
Hasil penelitian sejalan dengan 1) Analisis penyebab belum
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100 terbentuknya 12 Pos UKK pada
Tahun 2015 anggaran Pos Upaya Kesehatan KWT di wilayah puskesmas kota
Kerja (UKK) Terintegrasi dapat bersumber gajah berdasarkan sumber daya
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja manusianya yaitu kurangnya
Daerah termasuk APBD yang bersifat kuantitatif jumlah SDM dalam
pembinaan dan pengawasan, perusahaan pelaksanaan program Pos UKK
sendiri dan pihak ketiga/sumber lain yang wilayah kerja Puskesmas Kota
tidak mengikat yang sesuai dengan peraturan Gajah, karena jumlah penduduk
perundang- undangan. di Kecamatan Kota Gajah
Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 2000 orang dan yang
mendalam diketahui bahwa dalam melakukan program dari
pelaksanaan Pelayanan Pos UKK pada KWT Puskesmas hanya 2 orang
terdapat dana yang digunakan sebagai dana sehingga terbatas. Selain itu,
transportasi, konsumsi dan pembelian alat tenaga kesehatan yang terlibat
kesehatan yang umum seperti alat tensi dan belum ada yang memiliki
kolestrol dimana dana tersebut adalah dari sertifikasi ahli K3, sehingga
anggaran rutin Puskesmas Kota Gajah, kegiatan UKK yang dilakukan
kerjasama lintas sektor dan swadya. hanya promotif dan preventif
Meskipun terbatas tentunya ini sudah cukup serta melakukan diteksi dini
membantu dalam pelaksanaan pelayanan Pos gangguan kesehatan.
UKK pada KWT diwilayah kerja Puskesmas
Kota Gajah.
8
2) Analisis penyebab belum penyusunan anggaran yang ada di
terbentuknya 12 Pos UKK pada puskesmas dan data yang ada di
KWT di wilayah puskesmas kota kader UKK dengan adanya
gajah berdasarkan sarana keberhasilan program.
prasarana yaitu alat kesehatan
yang dimiliki terbatas hanya ada 7 B. Saran
dari 14 sarana prasarana yang Berdasarkan hasil penelitian analisis
terpenuhi, lalu belum adanya penyebab belum terbentuknya 12 Pos
bangunan khusus Pos UKK, Upaya Kesehatan Kerja (UKK) pada
kegiatan Pos UKK yanga ada di Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah
Puskesmas Kota Gajah dilakukan kerja Puskesmas Kota Gajah Lampung
di sekretariat rumah warga yang Tengah Tahun 2023, maka peneliti
dijadikan Pos UKK dimana dalam menyarankan sebagai berikut :
ketersediaan ruangan dalam 1) Puskesmas disarankan melibatkan
kegiatan Pos UKK belum berjalan SDM yang memiliki kualifikasi K3
efektif, hal tersebut disebabkan di puskesmas kota gajah untuk
karena aparat kampung yang kegiatan Pos UKK pada KWT.
kurang menyadari penting adanya Selain itu, menambah tenaga
Pos UKK. Mereka menganggap kesehatan yang ada di Puskesmas
bahwasanya kegiatan Pos UKK untuk terlibat dalam pengelolaan Pos
pada KWT bisa dilakukan secara UKK agar berjalan dengan baik.
bersamaan dan ditempat yang 2) Puskesmas disarankan melaksanakan
sama. program kerja untuk meningkatkan
3) Analisis penyebab belum kesadaran khusunya bagi aparat
terbentuknya 12 Pos UKK pada kampung dalam mengetahui
KWT di wilayah puskesmas kota pentingnya Pos UKK bagi kesehatan
gajah berdasarkan kondisi dan keselamatan kerja para KWT di
wilayah kerja pada Pos UKK Kecamatan Kota Gajah.
dalam hal infrastruktur, akses dan
lokasi wilayah sudah cukup baik. DAFTAR PUSTAKA
Hanya saja dari 4 pos UKK yang
sudah berjalan ada 1 Pos UKK Andrian, Utami, T. N., Rifai, A., Kesehatan, P.,
yang menjadi kendala dalam Keselamatan, D., Prodi, K., Kesehatan, A.
pemberian sosialisasi atau P., Kerja, K., Kesehatan, I., & Medan, H.
pembinaan Pos UKK dikarenakan (2021). ANALISIS PELAKSANAAN
tempat sekretariatnya yang PROGRAM KESEHATAN KERJA POS
UPAYA KESEHATAN KERJA
berpindah-pindah, lalu akses jalan
NELAYAN DI WILAYAH KERJA
dan lokasi yang cukup jauh dari
PUSKESMAS SUKAKARYA KOTA
jangkauan. SABANG. Jurnal Kesehatan Dan
4) Analisis penyebab belum Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo,
terbentuknya 12 Pos UKK pada 2(2).
KWT di wilayah puskesmas kota Asyhar Wahyu Azady, A., Widowati, E., Ratna
gajah berdasarkan penyusunan Rahayu, S., Ilmu Kesehatan Masyarakat, J.,
anggaran Pos UKK selama 2 Ilmu Keolahragaan, F., Negeri Semarang,
tahun terakhir dilakukan di U., & korespondensi, A. (2018).
wilayah kerja puskesmas kota Penggunaan Job Hazard Analysis dalam
gajah telah sesuai dengan Identifikasi Risiko Keselamatan Kerja pada
Peraturan Menteri Kesehatan Pengrajin Logam. HIGEIA (Journal of
Nomor 100 Tahun 2015 mengenai Public Health Research and Development),
anggaran Pos UKK Terintegrasi, 2(4), 510–519.
serta didukung oleh data
9
Dyas Husnan Khair, M., Sriatmi, A., Kurniawan
Bagian Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan, B., & Kesehatan Masyarakat, F.
(2018). ANALISIS PERBEDAAN
PROSES PEMBENTUKAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA (UKK) DI KOTA
SEMARANG. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 6(4), 51–61.
Handayani, Putri., Ahmad. Irfandi., Program
Masyarakat, S. K., & Kesehatan, I.-I. (2019).
Analisis Situasi Penerapan Kesehatan Kerja
Pada Puskesmas Di Wilayah Jakarta Barat
Tahun 2018. Indonesian of Health
Information Management Journal
(INOHIM), 7(1), 01–07.
ILO. (2018). Rekomendasi mengenai Daftar
Penyakit Akibat Kerja dan Rekaman serta
Notifikasi Kecelakaan dan Penyakit Akibat
Kerja.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Berita Negara
Indonesia Kemenkes.Kesehatan Kerja.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100. (2015).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100
Tahun 2015 “ Pos Upaya Kesehatan Kerja
Terintegrasi ”.
Putri, A. A. (2018). Upaya pembentukkan Pos
Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi
Wilayah Kerja Puskesmas. Higeia Journal
of Public Health Research and
Development, 1(3), 84–94.
Siregar, M. A., & Utami, T. N. (2022).
ANALISIS PELAYANAN POS UPAYA
KESEHATAN KERJA PEKERJA
INFORMAL DI MEDAN SUNGGAL.
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat), 7(2), 2502–2731.

10

Anda mungkin juga menyukai