Anda di halaman 1dari 35

-Manual Book eOffice

1. Membuka eOffice

1. Membuka eOffice dengan Run Administrator

2. Membuat nama project dan lokasi penyimpanan project pengolahan eOffice


3. Membuat Folder penyimpanan project eOffice

4. Membuat Nama Project kemudian confirm


2. Setting Sistem Koordinat

1. Mengatur Sistem Koordinat yang digunakan lokasi pengolahan data pada menu Project

2. Menentukan system proyeksi dengan memilih UTM projection atau sesuai kebutuhan
3. Kemudian memilih zona yang sesuai dengan lokasi penagamatan survei

4. Menentukan lokasi N/S Hemisphere dengan memilih S


5. Kemudian pilih confirm jika sudah sesuai

3. Import Data Statik

1. Lanjut ke menu GNSS


2. Klik import data kemudian pilih folder data

3. Pilih Folder HCN atau Rinex untuk data pengamatan asli dari receiver kemudian open
4. Kemudian pilih data .HCN atau .o./d (Rinex) dengan size besar lalu klik open

5. Tampilan import data observation file


6. Tampilan data yang akan di olah kemudian confirm
4. Edit informasi Receiver

1. Untuk mengedit informasi receiver dapat di edit melalui menu properti dan sesuaikan
dengan data yang kita inginkan. Data tersebut yang bisa diganti koordinat (X Y Z), ketinggian
alat, dan atribut data yang lainnya.

2. Malakukan klik / pemilihan pada data yang akan di edit, kemudian pada sebelah kanan akan
muncul table seperti pada dibawah ini :
5. Penentuan Control Point / Titik Ikat

1. Kemudian import data control point klik open

2. Klik confirm jika sudah sesuai dengan data yang kita inginkan
3. Pada GNSS Station pilih titik yang akan digunakan sebagai titik control dengan cara klik
kanan pada titik tersebut kemudian pilih convert to control point

4. Pada tampilan GNSS Control point akan muncul titik yang dipilih sebagai control point
5. Tampilan Map lokasi control point dan point yang akan dikoreksi, arah panah menunjukkan
point yang akan dikoreksi

6. Untuk mengganti/membalik arah panah pilih GNSS pada Baseline kemudian klik kanan pada
Baseline pilih Exchange Start – Stop Points
7. Maka Begin point dan end point akan berubah

8. Dan tampilan pada map arah panah juga akan berubah sesuai baseline yang kita atur
6. Mengatur Parameter Baseline Pengaamatan

1. Mengatur baseline parameter dengan cara pada menu GNSS pilih Configutration baseline,
lalu pilih advance sesuaikan parameter yang kita inginkan

2. Untuk pengolahan baseline pilih selected baseline / all baseline yang dibutuhkan
3. Tampilan pemrosesan baseline
7. Hasil Pengolahan Baseline

1. Hasil baseline yang sudah berhasil berwarna hijau , sedangkan baseline yang masih error
berwarna kuning. Untuk baseline berwarna kuning kita cek Kembali data pada point-point
tersebut, kemudian kita lakukan pemrosesan lagi

2. Untuk tampilan Baseline Report dengan cara klik kanan baseline kemudian pilih Baseline
report
8. Hasil Baseline Report

1. Sebelum melakukan export data, bisa menentukan untuk pilihan file nya. Dengan cara
memilih pada menu GNSS – Configuration - Advanced, dalam bentuk HTML/ PDF seperti
pada gambar dibawah ini :

2. Report dalam bentuk HTML


3. Untuk hasil koordinat terkoreksi ditampilkan pada kolom End point
9. Editing Sinyal GNSS

1. Editing data sinyal pengamatan memilih pada menu GNSS , kemudian pilih Residual
Sequence Diagaram seperti pada gambar dibawah ini :

2. Kemudian Edit diagram/sinyal yang jelek. Lalu hapus data tersebut dengan pilih clear. Cara
memilihnya Analisa untuk data sinyal GNSS yang putus – putus untuk diabaikan .
3. Untuk memilih data yang bagus juga bisa dengan cara melakukan disable / meniadakan data
yang dianggap jelek dengan cara melakukan Uncheck pada setiap satelit yang dianggap jelek,
seperti pada gambar dibawah ini :

10. Convert to Rinex

1. Untuk mengubah data asli GNNS / .HCN ke RINEX dengan cara pilih data yang akan di Rinex
kan kemudian pilih RInex Conversion
2. Kemudian pilih versi rinex yang sesuai untuk kita olah lalu pilih confirm

3. Data yang sudah dilakukan konversi ke Rinex akan muncul didalam folder data asli / .HCN
GNSS tersebut , seperti pada gambar di bawah ini :
11. Import Data Rinex

1. Untuk memasukkan data Rinex, dilakukan dengan cara memilih data yang mempunyai
extensi data .o lalu klik open, seperti pada gambar di bawah ini :

2. Proses Import data Rinex


3. Tampilan data yang sudah dilakukan import dan sudah masuk pada eOffice

4. Tampilan Map yang menggunakan data Rinex


5. Untuk Langkah – Langkah yang lain sama dengan penggunaan pengolahan data sebelumnya.
Data konversi rinex digunakan untuk melakukan sinkronisasi data dengan titik ikat / control
point yang hanya mempunyai data rinex atau tidak sama sejenis data asli GNSS , contohnya
.HCN

6. Berikut contoh pengolahan baseline dengan semua baseline


12. Pengolahan dengan Metode Jaring

1. Import Data Pengamatan

Setelah membuka eOffice dan mengatur system koordinat dan parameter yang lainnya,
langsung saja untuk melakukan import data pengamatan minimal sebanyak 3 titik
pengamatan untuk dapat dilakukan pengolahan statik menggunakan metode jarring.
Seperti pada gambar dibawah ini :

Kemudian menetapkan titik control point sebagai titik ikat / referensi titik yang akan
mengkoreksi titik-titk yang lain, pada menu stations – kemudian pilih titik – klik kanan
pada titik referensi dan pilih Convert To Control Point.
Pada menu map akan muncul titik dengan baseline sebanyak 3 dan membentuk segitiga.
Diusahakan untuk pembuatan metode jarring dilakukan dengan memilih posisi titik yang
tidak terlalu lancip sudutnya dengan titik yang lain, seperti pada gambar dibawah ini :

2. Proses All Baseline

Pada point terbentuk segetiga menunujukkan titik tersebut telah menjadi control point /
titik referensi ikat. Kemudian melakukan proses pengolahan All Baseline dengan cara klik
kanan – pilih Process All Baseline.
Hasil yang bagus akan menunjukan checklist hijau pada setiap baseline, yang artinya
baseline tersebut sukses untuk dilakukan pengolahan baseline.

Kemudian pada gambar pada Map akan menunjukan semua baseline yang berwarna hijau
dan sudah mempunyai koreksi. Seperti pada gambar dibawah ini :
3. Report Baseline

Dari hasil pengolahan baseline tersebut dapat kita unduh / download hasil nya dengan
cara klik pada baseline yang dipilih / drag blok semua baseline – kemudian klik kanan –
dan pilih baseline report.

Hasil dari baseline report seperti gamabar dibawah ini :


4. Adjustment Point

Setelah berhasil melakukan pengolahan baseline, kemudian melakukan perataan nilai


titik ( Adjustment Point ) untuk mendapatkan hasil akhir dari metode jaring. Sebelum
melakukan pengolahan adjustment kita setting terlebih dahulu untuk parameter –
parameter yang dibutuhkan.
Pada Adjustment Configutration ini kita dapat mengatur berapa persentase yang akan
digunakan pada ketelitian titik tersebut. Dengan cara memilih confidence pada 1 sigma, 2
sigma atau 3 sigma, karena pada pilihan tersebut presentase ketelitiannya akan berbeda
– beda.

Setelah mengatur ketelitannya, kita pastikan lagi untuk titik ikat/ titik referensinya sesuai
dengan titik koreksi yang kita inginkan. Dengan cara memilih pada menu Adjust – Freee
net Adjustment – pilih Fix On One Point . Kemudian Confim
Selesai dengan pengaturan Adjustment, kemudian kita menuju proses Adjustment itu
dengan cara pilih / klik pada menu Adjust .

Pada menu Adjust kita bisa pilih berapa pilihan , seperti Auto Adjustment, Manual Free-net
Adjusment, Manual 3D Contrains Adjustment dan Manua 2D Contraint Adjustment +
Elevation Fitting . Setelah kita sudah pilih sesuai kebutuhan – kemudian klik Adjust
Hasil dari metode pengolahan Jaring tersebut setelah di Adjustment adalah berwarna biru
yang menendakan proses yang telah dilakukan berhasil / sukses, seperti pada gambar
dibawah ini :

Untuk melihat hasil report dari pengolahan jaring tersebut dapat dibuka dengan cara klik
pada kolom yang ada setelah dilakukan Adjust .
Hasil Report dari metode jaring yang sudah di Adjustment adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai