Rapat Pembentukan Pengurus Harian KKG Dabin Singoprono 2 Kecamatan Simo
Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah
Yang melatarbelakangi Rapat Pembentukan Pengurus Harian KKG Dabin Singoprono 2
Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah adalah karena Guru- Guru Kelas di wilayah Dabin Singoprono 2 perlu wadah untuk berkolaborasi saling berbagi, saling menguatkan bagaimana kita akan menjadi Guru Kelas yang berkualitas dan berkompeten. Dan juga terdapat perintah atau saran dari ketua K3S Kecamatan Simo untuk membentuk Forum KKG Dabin Singoprono 2 Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah Rapat ini pasti membutuhkan fasilitator karena akan banyak yang berkontribusi dalam pembentukan Pengurus harian, pembuatan AD ART, Logo dan hal lainnya untuk Pembentukan Pengurus sehingga bisa diajukan untuk pembuatan SK Pengurus. Tujuan yang akan di capai pada rapat ini adalah terbentuknya Pengurus Harian KKG Dabin Singoprono 2 Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil bendahara. Dan selain itu kita membuat Logo KKG Dabin Singoprono 2 Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah serta draft AD ART. Keterlibatan peserta rapat semuanya aktif berpendapat, karena memang kita mempunyai tujuan yang sama untuk segera membentuk Kepengurusan KKG Dabin Singoprono 2 Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Semua peserta rapat mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan pendapat, untuk memberi saran, semua berpartisipasi aktif dalam pembentukan Pengurus Harian, Logo dan AD ART. Semua peserta rapat aktif berpendapat karena mempunyai tujuan yang sama untuk segera dibentuk kepengurusan harian KKG Dabin Singoprono 2, semua peserta mempunya visi misi yang sama, sehingga kita berpendapat dan saling menghargai pendapat peserta lainnya, saling memberikan masukan untuk tercapai kesimpulan bersama. Tantangan sebagai fasilitator adalah ketika kita ikut terbawa emosi pada salah satu pendapat peserta rapat, sehingga kita tidak bisa mengontrol jalannya rapat, yang akhirnya rapat tidak akan mencapai keputusan bersama yang disepakati. Cara mengatasi tantangan tersebut adalah bila terjadi maka kita harus melakukan STOP, mencoba untuk menarik nafas yang dalam, dan mencoba tenang, supaya kita tidak terbawa emosi, dan kita mencoba mencari kata-kata yang tepat supaya tidak akan terjadi kericuhan yang dapat menghambat pengambilan keputusan bersama dalam rapat.