Anda di halaman 1dari 20

Pengambilan Keputusan Etik

Oleh :
Reni wahyu T,S.SiT.,M.Kes
Tujuan
 Tujuan Umum
Mahasiswa di harapkan mampu memahami dan
mempraktekkan pengambilan keputusan etik
dalam pelayanan kebidanan
 Tujuan Khusus
Mahasiswa di harapkan mampu :
1. Menjelaskan teori pengambilan keputusan
2. Menerapkan langkah-langkah pengambilan
keputusan etis dalam praktik kebidanan
3. Membuat keputusan etis
Pegertian
 Pengambilan Keputusan adalah :
Pilihan alternatif tertentu dari dua atau lebih alternatif
yang ada.
 Dalam pelayanan kebidanan pengambilan keputusan
yang mendalam karena obyek yang akan di
pengaruhi adalah manusia.
 Proses pengambilan keputusan menggunakan
berbagai sumber pengetahuan dan berdasarkan
keyakinanyang benar dan kemampuan berfikir kritis
dimana nantinya keputusan klinis di uat secara
rasional dan masuk akal.
 Bidan harus melibatkan ibu/pasien dan keluarga pada
seluruh bagian dalam pengambilan keputusan
Ciri- ciri keputusan Etis
 Mempunyai pertimbangan tentang apa yang
benar dan apa yang salah
 Sering menyangkut pilihan sukar
 Tidak mungkin di elakkan
 Di pengaruhi oleh norma- norma, situasi, iman
serta lingkungan
Keterlibatan bidan dalam pengambilan
keputusan sangat penting
 Menunjang pelayanan one to one.
 Meningkatkan sensitivitas terhadap pasien
Jika bidan terlibat dalam pengambilan
keputusan, bidan akan semakin memahami
kebutuhan dan keinginan pasien.
 Menunjang asuhan keluarga dan pasien
Bidan akan memiliki otonomi dan mampu
melibatkan pasien sehingga bidan dapat memberi
asuhan yang terfokus pada pasien secra
menyeluruh.
Teori Pengambilan Keputusan
1. Agent atau virtue
Meliputi nilai keutamaan yaitu sikap empati, kepedulian,
penuh perhatian, keramahan, dapat di percaya, etikat baik
dll.
Contoh : seorang bidan ketika menolong persalinan harus
bersikap sabar penuh pengertian, empati , ramah , bukan
hanya sekedar memperhatikan teknik persalinannya saja.
2. Teori Deontologi
Memprioritaskan tugas dan kewajiban tanpa mengindahkan
konsekuwensinya di manapun tempatnya dan kemampuan
yang di milikinya.
Di manapun tempatnya harus melakukan tindakan dengan
benar
Contoh : Seorang bidan telah melakukan penanganan
kegawatdaruratan sesuai dengan kewenangan dan
kewajibannya dalam menyelamatkan nyawa pasien
3. Teori Teleologi
Yaitu teori yang didasarkan azas manfaat untuk orang banyak. Teori
ini menerapkan utilitarianisme.
a. Teori utilitarianisme dinilai azas manfaat dengan
mengutamakan efisisiensi dan tindakan yang benar.
Contoh : Mempromosikan penggunaan kondom di
lokalisasai untuk mencegah penyebaran IMS
b. Menilai sesuatu tindakan menurut peraturan yang berlaku
, baik secara legal, moral dan sosial.
Contoh : Mempromosikan penggunaan kondom dilokalisasi
untuk mencegah penyebaran IMS sesuai dengan pasal 26 dan 27
PP No.61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi.
Beberapa Faktor Pembuatan
keputusan atas dilema etik di
pengaruhi oleh :
 Faktor Fisik : Berdasarkan rasa yang dialami
tubuh seperti : sakit, tidak nyaman.
 Faktor Emosional : Berdasarkan perasaam atau
sikap
 Faktor Praktikal : Berdasarkan ketrampilan
individu dan kemampuan melaksanakan
 Faktor interpersonal : Berdasarkan jaringan sosial
yang ada
 Faktor struktural : Berdasarkan pada lingkup
sosial, ekonomi, politik
Beberapa hal yang menjadi dasar
Pengambilan Keputusan
 Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan perasaan
 Pengambilan keputusan rasional
 Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
 Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
 Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang
Langkah Pengambilan Keputusan Etik
 Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan
memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. bidan harus mempunyai rasa tanggung jawab dan
akuntabilitas.
2. Bidan harus menggahargai perempuan sebgai individu dan
melayani dengan rasa hormat
3. Fokus Perhatian dan pelayanan bidan adalah keselamatan
dan kesejahteraan ibu
4. Sumber pengambilan keputusan dalam pelayanan kebidana dalah
: pengetahuan, ajaran filosofi kebidanan, kemampuan berfikir
kritis, kemampuan membuat keputusan klinis yang logis.
Pendekatan asuhan menajemen yang
dapat di gunakan :
1. Mengenal dan mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan masalah dengan menunjukkan
hubungan antara masa lalu dan sekarang
3. Merencanakan asuhan
4. Melakukan tindakan
5. Mengevaluasi pilihan tersebut
6. Mendokumentasikan apa yang di kerjakan.
Bentuk Keputusan Bioetik ada 10
Langkah :
1. Analisa situasi yang di hadapi untuk
menentukan masalah dan keputusan yang di
butuhkan :
a. Masalah kesehatan dan tersedianya data
ilmiah
b. Keputusan atau tindakan pertama yang di
prioritaskan selama tidak ada keputusan
lebih lanjut.
c. Individu sebagai peserta atau pemaian yang
terlibat atau di pengaruhi keputusan.
2. Informasi tambahan untuk memperjelas situasi
a. Mengerti mengapa informasi di butuhkan
b. Mengerti hal- hal yang mendesak ( jika ada )
c. Mengerti dampak potensial dari informasi
d. Mengidentifikasi keterdesakan lainnya
(kekurangan waktu, ketidak mampuan indifidu
dalam mengambil keputusan)
3. Mengidentifikasi aspek etis dan masalah yang di
hadapi
a. Menggali akar sejarah dari setiap isu
b. Menggali posisi atau kedudukan agama dan
filsafat terhadap isu tersebut
c. Menggali pandangan masyarakat atau larangan
terhadap setiap isu.
4. Bedakan posisi pribadi dan posisi moral
profesional
a. Meninjau keterdesakan individu akibat isu
tersebut
b. Meninjau kode etik profesi
c. Mengidentifikasi konflik yang sedang terjadi
sesuai dengan ketentuan dan profesi
kesehatan.
d. Mengidentifikasi tingkat perkembangan moral
dalam diri indifidu.
5.Iddasar dari konfentifikasi posisi moral dan
keunikan indifidu berlainan
6. Identifikasi nilai Konflik nilai ( jika ada )
a. Mencoba untuk mengerti dasar dari konflik
b. Mencoba mencari solosi dari konflik
c. Menentikan bantuan lain yang di butuhkan
untuk mencari
solusinya.
7. Gali pembuat keputusan
8. Identifikasi jenis- jenis tindakan dengan
mengantisipasi hasil dari masing- masing
tindakan
a. Menggambarkan antisipasi yang dapat di
lakukan sebagai alternatif
b. Mengandung kebenaran moral
c. Membuat keputusan sesuai dengan kriteria
yang ada
9. Tentukan langkah- langkah tindakan
10.Evaluasi hasil dari keputusan.
Nilai- nilai dalam Keputusan Etik
a. Kesehatan dan kesejahteraan
b. Menghargai pilihan pasien
c. Melindungi dan menghargai hak dan martabat
manusia
d. Menjaga kerahasiaan
e. Empati
f. Jujur
g. Keadilan
h. Akuntabilitas
i. Lingkungan Praktik yang kondusif, aman ,
kompeten dan etisUtama
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai