Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Sijunjung


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI / I
Materi Pokok : Cerita Pendek KD. 3.9
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Pertemuan ke : 5 dan 6
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai) santun, responsif, dan pro aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berintekaksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
du
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.9 Menganalisis unsur-unsur 3.9.1 Menentukan unsur intrinsik teks cerita pendek
pembangun cerita pendek 3.9.2 Menelaah unsur ekstrinsik (nilai-nilai kehidupan)
dalam buku kumpulan cerita teks cerita pendek
pendek 3.9.3 Menelaah struktur teks cerita pendek
3.9.4 Menelaah unsur kebahasaan teks cerita pendek

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat
menentukan unsur-unsur pembangun teks cerita pendek dan menelaah teks cerita pendek
berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan dengan sikap jujur, bertanggungjawab, rasa
ingin tahu yang tinggi dan percaya diri.

D. Materi Pembelajaran
1. Unsur-unsur Pembangun Teks Cerita Pendek
2. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Pendek
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Model Problem Based Learning
3. Metode Diskusi kelompok

F. Media dan Alat


1. Media : teks cerita pendek, video, LCD proyektor, laptop, bahan ajar dan
LKPD
2. Alat : alat tulis
G. Sumber belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://repositori.kemdikbud.go.id/21742/1/XI_Bahasa-Indonesia_KD-3.9_Final.pdf

H. KegiatanPembelajaran

Pertemuan ke-1
Kegiatan Alokasi
No Deskripsi kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan  Peserta didik dan Pendidik membuka kegiatan 15 menit
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa
bersama.
 Pendidik mengecek kehadiran siswa.
 Pendidik memberikan apersepsi dan motivasi
 Peserta didik menyimak KD, IPK, dan tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Orientasi Masalah 60 menit


2 Kegiatan Inti
 Pendidik memperdengarkan pembacaan teks cerita
pendek yang berjudul “Si Kecil Cassie” melalui
pengeras suara
 Peserta didik menyimak pembacaan cerita pendek
dengan seksama

Pengorganisaian Masalah

 Peserta didik mengidentifikasi informasi-informasi


yang terdapat pada cerpen yang telah disimak.
 Pendidik memberikan pertanyaan terbuka mengenai
unsur-unsur pembangun teks cerita pendek
 Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai pembacaan cerpen
yang telah diperdengarkan

Penyelidikan /Mengumpulkan data


 Pendidik membagikan LKPD dan menugasi siswa
untuk menyiapkan alat tulis yang diperlukan dalam
mengerjakan instruksi yang disampaikan guru
 Peserta didik mengerjakan instruksi yang disampaikan
pendidik, yaitu menentukan unsur-unsur pembangun
teks cerita pendek.

Mengembangkan dan Menyajikan

 Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk


menyajikan hasil kerjanya sesuai dengan waktu yang
disediakan.
 Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai hasil
penyajian yang telah dipresentasikan.
 Pendidik memberikan penguatan terhadap hasil
penyajian yang telah dipresentasikan

Evaluasi dan Refleksi

 Pendidik membimbing peserta didik untuk


menyimpulkan hasil diskusi tentang unsur-unsur
pembangun teks cerita pendek
 Pendidik membimbing peserta didik melakukan
evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan

3 Penutup  Pendidik memberikan penguatan terhadap materi yang


telah dipelajari yaitu tentang unsur-unsur pembangun 15 menit
teks cerita pendek
 Peserta didik bersama Pendidik melakukan refleksi
pembelajaran yang telah dilakukan
 Pendidik menginformasikan materi yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya
 Pendidik dan peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran dengan salam

Pertemuan ke-2
Kegiatan Alokasi
No Deskripsi kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan  Peserta didik dan Pendidik membuka kegiatan 15 menit
pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa
bersama.
 Pendidik mengecek kehadiran siswa.
 Pendidik memberikan apersepsi dan motivasi
 Peserta didik menyimak KD, IPK, dan tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Orientasi Masalah 60 menit


2 Kegiatan Inti
 Pendidik menampilkan video
https://www.youtube.com/watch?v=Ta1efA28gso
 Peserta didik mengamati video dengan seksama

Pengorganisaian Masalah

 Peserta didik mengidentifikasi informasi-informasi


yang terdapat pada video yang telah disimak.
 Pendidik memberikan pertanyaan terbuka mengenai
struktur dan kaidah kebahasaa teks cerita pendek
 Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan mengenai film pendek yang
telah ditayangkan

Penyelidikan /Mengumpulkan data

 Pendidik membagikan LKPD dan menugasi siswa


untuk menyiapkan alat tulis yang diperlukan dalam
mengerjakan instruksi yang disampaikan guru
 Peserta didik mengerjakan instruksi yang disampaikan
pendidik, yaitu menelaah teks cerita pendek
berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan

Mengembangkan dan Menyajikan

 Pendidik meminta beberapa peserta didik untuk


menyajikan hasil kerjanya sesuai dengan waktu yang
disediakan.
 Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai hasil
penyajian yang telah dipresentasikan.
 Pendidik memberikan penguatan terhadap hasil
penyajian yang telah dipresentasikan

Evaluasi dan Refleksi

 Pendidik membimbing siswa untuk menyimpulkan


hasil diskusi tentang menelaah teks cerita pendek
berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan
 Pendidik membimbing siswa melakukan evaluasi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

3 Penutup  Pendidik memberikan penguatan terhadap materi yang


telah dipelajari yaitu menelaah teks cerita pendek 15 menit
berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan
 Peserta didik bersama Pendidik melakukan refleksi
pembelajaran yang telah dilakukan
 Pendidik menginformasikan materi yang akan
dipelajari pertemuan selanjutnya
 Pendidik dan peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran dengan salam

I. Penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Diskusi

Sungai Lansek, September 2022


WakaKurikulum Guru Mata Pelajaran

RENALDA SISWADI, S.Pd SRI ANNISA PUTRI, S.Pd


NIP. 19831004 200803 1 001 NIP. 19930608 202012 2 014

Mengetahui
Kepala SMAN 10 SIJUNJUNG

ARNIWITA, S.Pd. M.Si


NIP. 19690516 199203 2 006
TEKS CERPEN
DRAF MATERI AJAR MENGANALISIS UNSUR-UNSUR
PEMBANGUN CERITA PENDEK DALAM BUKU KUMPULAN
CERITA PENDEK

Satuan Pendidikan : SMAN 10


SIJUNJUNG Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1 (ganjil)
Materi Pokok : Teks Cerpen
Jumlah pertemuan : 4x45 Menit
Penulis/Penyusun : Sri Annisa Putri
KD 3.9 : Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita
pendek dalam kumpulan cerita pendek

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai). Santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagiaan dari solusi atas berbagai
permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia,” dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yakni keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan digunakan sebagai dasar
bagi guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan


faktual, kon-septual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakanmetoda sesuai kaidah keilmuan.
2

A. Materi

1. Unsur pembangun teks cerita pendek


Cerpen memiliki dua unsur pembangun, diantaranya adalah unsur intrinsik dan
ekstrinsik.

A. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu
sendiri. Jika diibaratkan sebuah bangunan, maka unsur intrinsik adalah komponen-
komponen bangunan tersebut. Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau
penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.
Berikut penjelasannya.
1) Tema.
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat
merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkaian peristiwa
yang membentuk alur cerita dalam cerpen itu. Dengan kata lain tema
merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita
yang ada dari cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat
diambil dari lingkungan sekitar, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah
pribadi pengarang sendiri, pendidikan, sejarah, perjuangan romansa,
persahabatan dan lain-lain.
2) Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
Berikut cara-cara penggambaran karakteristik tokoh.
 Teknik analitik langsung Alam termasuk siswa yang paling rajin di
antara teman-temannya. Ia pun tidak merasa sombong walaupun
berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang
menyebabkan ia banyak disenangi teman-temannya.Penggambaran
fisik dan perilakutokoh Seperti sedang berkampanye, orang-orang desa
itu serempak berteriak-teriak! Mereka menyuruh camat agar secepatnya
keluar kantor. Tak lupa mereka mengacung-acungkan tangannya,
walaupun dengan perasaan yang masih juga ragu-ragu. Malah ada di
antara mereka sibuk sendiri menyeragamkan acungan tangannya, agar
tidak kelihatan berbeda dengan orang lain. Sudah barang tentu, suasana
di sekitar kecamatan menjadi riuh. Bukan saja oleh
demonstrandemonstran dari desa itu, tapi juga oleh orang-orang
yangkebetulan lewat dan ada di sana.
 Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh Desa Karangsaga tidak
kebagian aliran listrik. Padahal kampung-kampung tetangganya sudah
pada terang semua.
 Penggambaran tata kebahasaan tokoh Dia bilang, bukan maksudnya
menyebarkan provokasi. Tapi apa yang diucapkannya benarbenar
membuat orang sedesa marah.
 Pengungkapan jalan pikiran tokoh Ia ingin menemui anak gadisnya itu
tanpa ketakutan; ingin ia mendekapnya, mencium bau keringatnya.
Dalam pikirannya, cuma anak gadisnya yangmasih maumenyambutnya
dirinya.
3

 Penggambaran oleh tokohlain Ia paling pandai bercerita, menyanyi,


dan menari. Tak jarang ia bertandang ke rumah sambil membawa
aneka brosurbarang-barang promosi. Yang menjengkelkan saya,
seluruh keluargaku jadimenaruh perhatian kepadanya.
3) Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab akibat ataupun bersifat kronologis. Pola pengembangan cerita suatu
cerpen beragam. Pola-pola pengembangan cerita harus menarik, mudah
dipahami, dan logis. Jalan cerita suatu cerpen kadang-kadang berbelit-belit
dan penuh kejutan, juga kadang- kadang sederhana.
4) Latar
Latar atau setting meliputi tempat, waktu, dan peristiwa yang digunakan
dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa
pula yang imajinatif. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas
keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita.
5) Gaya Bahasa
Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada
atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan
sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan
suatu suasana yang berterus terang.
6) Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh pengarang cerpen
untuk menyampaikan ceritanya. Baik itu sebagai orang pertama, kedua,
ketiga. Bahkan acapkali para penulis menggunakan sudut pandang orang
yang berada di luar cerita.
7) Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang. Amanat
dalam cerpen umumnya bersifat tersirat. Kehadiran amanat, pada umumnya
tidak bisa lepas dari tema cerita. Misalnya, tema cerita itu tentang
perjuangan kemerdekaan, amanat cerita itu pun tidak jauh dari pentingnya
mempertahankan kemerdekaan.

B. Unsur Ektrinsik
1) Latar belakang masyarakat Yang termasuk dalam latar belakang masyarakat
adalah ideologi negara, kondisi politik, kondisi sosial dan kondisi ekonomi.
2) 2) Latar belakang penulis Yang termasuk dalam latar belakang penulis adalah
riwayat hidup penulis, kondisi psikologis dan aliran sastra penulis.
3) 3) Nilai yang terkandung dalam cerpen Nilai yang merupakan unsur ekstrinsik
adalah nilai agama, nilai sosial, nilai agama dan lain-lain.

2. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Cerpen


A. Struktur Teks Cerita Pendek
Stuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri.
Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur,
yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun
4

secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian


berikut.
1. Pengenalan situasi cerita (exposition,orientation)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan
dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa (complication)
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai
masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju pada adanya konflik (risingaction)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan
berbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik (turning point)
Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling
besar dan mendebarkan. Pada bagian itu pula, ditentukannya perubahan nasib
beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan
masalahnya atau gagal.
5. Penyelesaian (ending ataucoda)
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun
nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu.
Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan
kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa
adapenyelesaian.
B. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Pendek
Kaidah kebahasaan teks cerpen adalah seperti berikut.
1. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh fungsi-
fungsi keterangan yang bermakna kelampauan, seperti ketika itu, beberapa
tahun yang lalu, telahterjadi.
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi
kronologis). Contoh: sejak saatitu,setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang
terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat, menghindar.
4. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung
sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Contoh:
mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan, menanyakan,
menyatakan, menuturkan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan
atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan,menginginkan, mengarapkan,
mendambakan, mengalami.
5

6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda
(“….”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
Contoh: a. Alam berkata,“Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
b. “Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya.
c. “Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk
menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
B. Rangkuman
Tiba saatnya kita merangkum materi yang telah kita pelajari. Sesuai dengan
materi, rangkuman dikaitkan dengan menganalisis unsur-unsur pembangun cerita
pendek dalam buku kumpulan cerita pendek
Menurut KBBI, ‘analisis’ artinya penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,
perbuatan,dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dll). Menganalisis berarti menyelidiki atau menelaah. Menganalisis
teks berarti menelaah teks. Hal yang akan ditelaah dari teks cerpen adalah unsur-
unsur pembangun cerita pendek, struktur dan kaidan kebahasaannya.
Langkah-langkah yang dapat Ananda tempuh dalam menganalisis teks cerpen yaitu:
1. Membaca dan memahami teks dengan cermat.
2. Analisis unsur pembangun teks cerita pendek : a) Tema, b) tokoh, c) alur, d)
latar, e) gaya bahasa, f) sudut pandang, g) amanat
3. Analisis Struktur teks cerita pendek:
 Pengenalan situasi cerita
 Pengungkapan peristiwa
 Menuju pada adanya konflik
 Puncak konflik
 Penyelesaian
4. Analisis kaidah kebahasaan teks cerita pendek
 Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau
 Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi
kronologis)
 Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang
terjadi
 Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung
sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang
 Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan
atau dirasakan oleh tokoh
 Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda
(“….”) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
 Menggunakan kata-kata sifat
6

5. Evaluasi
Untuk mengikat pemahaman Ananda mengenai materi “menganalisis unsur-unsur
pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek”, Carilah sebuah
teks cerpen, kemudian analisis unsur-unsur pembangun cerita pendek.
Pergunakanlah bahasa Ananda sendiri. Pasti Ananda bisa! Terima kasih.

C. Referensi

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://repositori.kemdikbud.go.id/21742/1/XI_Bahasa-Indonesia_KD-3.9_Final.pdf
BAHASA INDONESIA

TEKS
CERITA
PENDEK
OLEH:
SRI ANNISA PUTRI
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun
cerita pendek dalam buku kumpulan
cerita pendek
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.9.1
IPK
Menentukan unsur intrinsik teks cerita

3.9.2 Menelaah unsur ekstrinsik (nilai-nilai


kehidupan) teks cerita pendek

3.9.3 Menelaah struktur teks cerita pendek

3.9.4 Menelaah unsur kebahasaan teks


cerita pendek
PERTEMUAN KE -1
3.9.1 Menentukan unsur intrinsik teks cerita pendek
3.9.2 Menelaah unsur ekstrinsik (nilai-nilai
kehidupan) teks cerita pendek
UNSUR INTRINSIK CERPEN
1. Tema (ide atau gagasan)
2. Penokohan ( watak/karakter tokoh)
3. Alur (pola pengembangan cerita)
4. Latar ( tempat, waktu, suasana)
5. Sudut Pandang (strategi yang digunakan
oleh pengarang untuk menyampaikan
ceritanya
6. Gaya Bahasa (penggunaan bahasa )
7. Amanat (pesan yang hendak
disampaikan pengarang)
UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK
CERPEN

1. NILAI AGAMA
2. NILAI SOSIAL
3. NILAI BUDAYA
4. NILAI MORAL
5. NILAI PENDIDIKAN
6. NILAI ESTETIKA
Art TUGAS KELOMPOK
Tiime Bacalah teks cerpen yang berjudul "SENYUM
KARYAMIN" dengan seksama!
Tentukan unsur intrinsik cerpen yang berjudul
"SENYUM KARYAMIN"!!
Tentukan unsur ekstrinsik tek cerita pendek
yang berjudul "SENYUM KARYAMIN"!
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun
cerita pendek dalam buku kumpulan
cerita pendek
pertemuan ke-2
3.9.3 Menelaah struktur teks cerita pendek
3.9.4 Menelaah unsur kebahasaan teks
cerita pendek
Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik mampu menelaah kai
Peserta
didik
mampu
menelaah
struktur teks
cerita
pendek yang
dibaca
STRUKTUR TEKS
CERPEN
1. Pengenalan situasi cerita
2. Komplikasi
3. Puncak konflik
4. Penyelesaian
Tip: Use links to go to a different page
inside your presentation. Links work
best for pages like this one!

5. Koda How: Highlight text, click on the link


symbol on the toolbar, and select the
page in your presentation that you
want to connect.
UNSUR KEBAHASAAN TEKS
CERPEN
3
2
1

Banyak Banyak menggunakan


Banyak kata kerja yang
menggunakan menggunakan kata
yang menyatakan menggambarkan
kalimat suatu peristiwa yang
bermakna urutan waktu
(konjungsi terjadi
lampau
kronologis)
4

Banyak menggunakan 5

kata kerja yang Banyak menggunakan kata 6

menunjukkan kalimat kerja yang menyatakan Menggunakan banyak


tak langsung sesuatu yang dipikirkan atau dialog ditandai dengan
dirasakan oleh tokoh tanda petik ganda
("….")
7
Menggunakan
kata-kata sifat
TUGAS KELOMPOK
1. Bacalah kembali teks cerpen
yang berjudul "SENYUM
KARYAMIN"!
2. Analisislah struktur teks
cerpen tersebut!
3. Analisislah unsur kebahasaan teks
cerpen tersebut!
Thank You
SEE YOU NEXT TIME
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGANALISIS UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERITA PENDEK DALAM
BUKU KUMPULAN CERITA PENDEK

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran


: SMAN
Materi
10 Pokok
Sijunjung
Waktu Kelas/Semester Nama
: Bahasa Indonesia
: Unsur-unsur pembangun cerita pendek
: 4x45 menit (2xpertemuan)
: XI/Ganjil
: SRI ANNISA PUTRI

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
cerita pendekal, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan cerita pendekal pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI


3.9
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Menganalisis unsur-unsur 3.9.1 Menentukan unsur intrinsik teks cerita pendek
pembangun cerita pendek 3.9.2 Menelaah unsur ekstrinsik (nilai-nilai
dalam buku kumpulan cerita kehidupan) teks cerita pendek
pendek 3.9.3 Menelaah struktur teks cerita pendek
3.9.4 Menelaah unsur kebahasaan teks cerita
pendek

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat menentukan
unsur intrinsik dan ekstrinsik teks cerita pendek, menelaah struktur teks cerita pendek, dan
menelaah kaidah kebahasaan teks cerita pendek dengan sikap jujur, bertanggungjawab, rasa
ingin tahu yang tinggi dan percaya diri.
Pertemuan ke-1

Petunjuk Belajar

Cermatilah teks cerpen yang sudah diberikan oleh guru.


Kerjakan tugas berikut secara berkelompok dalam waktu 45 menit.

SENYUM KARYAMIN

karya Ahmad Tohari

Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari makan buat
anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan anak-anak si paruh
udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun dalam tanah di sebuah tebing
yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun jati beterbangan dan beberapa di
antaranya jatuh ke permukaan sungai. Daun-daun itu selalu saja bergerak menentang arus
karena dorongan angin.

"Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?" tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
"Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku pun tak tega melihat lenganmu habis
karena utang-utangku dan kawan-kawan."

"Iya Min, iya, tetapi "

Saidah memutus kata-katanya sendiri karena Karyamin sudah berjalan menjauh.

Tetapi Saidah masih sempat melihat Karyamin menolehkan kepalanya sambil


tersenyum, sambil menelan ludah berulang-ulang. Ada yang mengganjal di tenggorokan
yang tak berhasil didorongnya ke dalam. Diperhatikannya Karyamin yang berjalan melalui
lorong liar sepanjang tepi sungai. Kawan-kawan Karyamin menyeru-nyeru dengan segala
macam seloroh cabul. Tetapi Karyamin hanya sekali berhenti dan menoleh sambil melempar
senyum.

Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Karyamin menangkap sesuatu yang
bergerak pada sebuah ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang. Punggung
biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan paruhnya merah saga. Tiba - tiba
burung itu menukik menyambar ikan kepala timah sehingga air berkecipak. Dengan
mangsa diparuhnya, burung itu melesat melintas para pencari batu, naik menghindari
rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Ada rasa iri di hati Karyamin
terhadap si paruh udang. Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil melihat dua keranjangnya
yang kosong.

Sesungguhnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya tak ada
sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak perlu
dikhawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan alasan buat
pulang. Semalaman tadi istrinya tak bisa tidur lantaran bisul di puncak pantatnya. "Oleh
karena itu, apa salahnya bila aku pulang buat menemani istriku yang meriang."

Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak kunang-
kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setelah melintasi titian Karyamin melihat
sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi urung karena pada buah itu
terlihat bekas gigitan kampret.

Dilihatnya juga buah salak berceceran di tanah di sekitar pohonnya. Karyamin memungut
sebuah, digigit, lalu dilemparkannya jauh-jauh. Lidahnya seakan terkena air tuba oleh rasa
buah salak yang masih mentah. Dan Karyamin terus berjalan. Telinganya mendenging
ketika Karyamin harus menempuh sebuah tanjakan. Tetapi tak mengapa, karena dibalik
tanjakan itulah rumahnya.

Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua buah
sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya terdengar semakin
nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka Karyamin sungguh-
sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkannya isterinya yang sedang sakit harus
menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu, istrinya tidak mampu
membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah hingga kapan, seperti entah
kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya.

Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa perlunya dia
pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya menolong istrinya
yang sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-pelan Karyamin
membalikkan badan, siap kembali turun. Namun di bawah sana Karyamin melihat seorang
lelaki dengan baju batik motif tertentu dan berlengan panjang. Kopiahnya yang mulai botak
kemerahan meyakinkan Karyamin bahwa lelaki itu adalah Pak Pamong.

“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan batu,
tak ada. Kamu mau menghindar, ya?”

“Menghindar?”

“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum
berpartisipasi." Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk menolong
orang-orang yang kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama
kaupersulit.”

Karyamin mendengar suara napas sendiri. Samar-samar, Karyamin juga mendengar detak
jantung sendiri. Tetapi Karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai menyungging
senyum. Senyum yang sangat baik untuk mewakili kesadaran yang mendalam akan diri
sendiri serta situasi yang harus dihadapinya. Sayangnya, Pak Pamong malah menjadi marah
oleh senyum Karyamin.

“Kamu menghina aku, Min?”

”Tidak, Pak. Sungguh tidak.”


Kalau tidak, mengapa kamu tersenyum-senyum? Hayo cepat, mana uang iuranmu?”

Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian keras
sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya, seribu kunang masuk ke matanya.
Lambungnya yang kempong berguncang-guncang dan merapuhkan keseimbangan seluruh
tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke lembah Pak Pamong berusaha
menahannya. Sayang, gagal.

Sumber: Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin , 198


Berdasarkan hasil pemahaman terhadap teks cerpen “Senyum Karyamin” silahkan
Ananda analisis unsur-unsur pembangun teks cerpen tersebut!
1. Unsur Intrinsik Cerita Pendek
NO UNSUR INTRINSIK JAWABAN
CERPEN
1 Tema ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2 Tokoh ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3 Alur ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
4 Latar ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
5 Sudut Pandang ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
6 Gaya Bahasa ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
7 Amanat ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Unsur Ekstrinsik Cerita Pendek
NO UNSUR KUTIPAN TEKS ALASAN
EKSTRINSIK
CERPEN
1 Nilai Moral ............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
2 Nilai Sosial ............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
3 Nilai Agama ............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
4 Nilai Budaya ............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
5 Nilai ............................................................................ .................................................................
Pendidikan ............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
............................................................................ .................................................................
Pertemuan ke-2

1. Menelaah struktur teks cerita pendek


2. Menelaah kaidah kebahasaan teks cerita pendek

Petunjuk Belajar

Bacalah teks cerita pendek yang diberikan oleh pendidik yang berjudul “Senyum Karyamin”
Analisislah struktur teks cerita pendek yang berjudul “ Senyum Karyamin”
Analisislah kaidah kebahasaan teks cerita pendek yang berjudul “Senyum karyamin”

SENYUM KARYAMIN
karya Ahmad Tohari

Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari makan buat
anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan anak-anak si paruh
udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun dalam tanah di sebuah tebing
yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun jati beterbangan dan beberapa di
antaranya jatuh ke permukaan sungai. Daun-daun itu selalu saja bergerak menentang arus
karena dorongan angin.

"Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?" tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
"Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku pun tak tega melihat lenganmu habis
karena utang-utangku dan kawan-kawan."

"Iya Min, iya, tetapi "

Saidah memutus kata-katanya sendiri karena Karyamin sudah berjalan menjauh.

Tetapi Saidah masih sempat melihat Karyamin menolehkan kepalanya sambil


tersenyum, sambil menelan ludah berulang-ulang. Ada yang mengganjal di tenggorokan
yang tak berhasil didorongnya ke dalam. Diperhatikannya Karyamin yang berjalan melalui
lorong liar sepanjang tepi sungai. Kawan-kawan Karyamin menyeru-nyeru dengan segala
macam seloroh cabul. Tetapi Karyamin hanya sekali berhenti dan menoleh sambil melempar
senyum.
Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Karyamin menangkap sesuatu yang
bergerak pada sebuah ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang. Punggung
biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan paruhnya merah saga. Tiba - tiba
burung itu menukik menyambar ikan kepala timah sehingga air berkecipak. Dengan
mangsa diparuhnya, burung itu melesat melintas para pencari batu, naik menghindari
rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Ada rasa iri di hati Karyamin
terhadap si paruh udang. Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil melihat dua keranjangnya
yang kosong.

Sesungguhnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya tak ada
sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak perlu
dikhawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan alasan buat
pulang. Semalaman tadi istrinya tak bisa tidur lantaran bisul di puncak pantatnya. "Oleh
karena itu, apa salahnya bila aku pulang buat menemani istriku yang meriang."

Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak kunang-
kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setelah melintasi titian Karyamin melihat
sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi urung karena pada buah itu
terlihat bekas gigitan kampret.

Dilihatnya juga buah salak berceceran di tanah di sekitar pohonnya. Karyamin memungut
sebuah, digigit, lalu dilemparkannya jauh-jauh. Lidahnya seakan terkena air tuba oleh rasa
buah salak yang masih mentah. Dan Karyamin terus berjalan. Telinganya mendenging
ketika Karyamin harus menempuh sebuah tanjakan. Tetapi tak mengapa, karena dibalik
tanjakan itulah rumahnya.

Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua buah
sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya terdengar semakin
nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka Karyamin sungguh-
sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkannya isterinya yang sedang sakit harus
menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu, istrinya tidak mampu
membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah hingga kapan, seperti entah
kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya.

Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa perlunya dia
pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya menolong istrinya
yang sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-pelan Karyamin
membalikkan badan, siap kembali turun. Namun di bawah sana Karyamin melihat seorang
lelaki dengan baju batik motif tertentu dan berlengan panjang. Kopiahnya yang mulai botak
kemerahan meyakinkan Karyamin bahwa lelaki itu adalah Pak Pamong.

“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan batu,
tak ada. Kamu mau menghindar, ya?”

“Menghindar?”

“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum
berpartisipasi." Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk menolong
orang-orang yang kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama
kaupersulit.”
Karyamin mendengar suara napas sendiri. Samar-samar, Karyamin juga mendengar detak
jantung sendiri. Tetapi Karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai menyungging
senyum. Senyum yang sangat baik untuk mewakili kesadaran yang mendalam akan diri
sendiri serta situasi yang harus dihadapinya. Sayangnya, Pak Pamong malah menjadi marah
oleh senyum Karyamin.

“Kamu menghina aku, Min?”

”Tidak, Pak. Sungguh tidak.”

Kalau tidak, mengapa kamu tersenyum-senyum? Hayo cepat, mana uang iuranmu?”

Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian keras
sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya, seribu kunang masuk ke matanya.
Lambungnya yang kempong berguncang-guncang dan merapuhkan keseimbangan seluruh
tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke lembah Pak Pamong berusaha
menahannya. Sayang, gagal.

Sumber: Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin , 198


Soal Latihan
1. Analisis Struktur Teks Cerita Pendek
NO STRUKTUR TEKS CERITA JAWABAN
PENDEK
1 Pengenalan situasi cerita ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2 Komplikasi ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3 Klimaks ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
4 Resolusi ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
5 Koda ............................................................................................................... .......
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Pendek
NO UNSUR-UNSUR JAWABAN
PEMBANGUN CERPEN
1 kalimat bermakna lampau ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
2 kata yang menyatakan ......................................................................................................................
urutan waktu (konjungsi ......................................................................................................................
......................................................................................................................
kronologis) ......................................................................................................................
............................................................................................................... .......
......................................................................................................................
3 kata kerja yang ......................................................................................................................
menggambarkan suatu ......................................................................................................................
......................................................................................................................
peristiwa yang terjadi ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
4 kata kerja yang ......................................................................................................................
menunjukkan kalimat tak ......................................................................................................................
......................................................................................................................
langsung ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
5 kata kerja yang ......................................................................................................................
menyatakan sesuatu yang ......................................................................................................................
......................................................................................................................
dipikirkan atau dirasakan
......................................................................................................................
oleh tokoh ......................................................................................................................
......................................................................................................................
6 kata kerja yang ......................................................................................................................
menunjukkan tuturan ......................................................................................................................
......................................................................................................................
langsung ......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
7 Menggunakan kata-kata ......................................................................................................................
sifat ......................................................................................................................
......................................................................................................................
............................................................................................................... .......
......................................................................................................................
......................................................................................................................
INSTRUMEN PENILAIAN RPP KD 3.9

1. Instrumen Penilaian

Lembar Observasi Peserta Didik


Sekolah : ...............................................................
Kelas : ...............................................................
Hari/Tanggal : ...............................................................
Materi : ...............................................................

No Nama Aspek Perilaku


Lengkap Jujur Tanggung Rasa Percaya Jumlah
Peserta jawab ingin diri Skor
Didik tahu
1
2
3
4
dst

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 4 = selalu, 3
= kadang-kadang,2 = jarang, 1 = kurang.

2. Rubrik Penskoran Sikap


No Sikap Skor Kriteria Penilaian
1 Peserta didik mampu bersikap jujur dalam 4 Selalu
mengerjakan tugas 3 Kadang-kadang
2 Jarang
1 Tidak pernah
2 Peserta didik mampu bertanggung 4 Selalu
jawabterhadap tugasnya 3 Kadang-kadang
2 Jarang
1 Tidak pernah
3 Peserta didik memiliki rasa ingin 4 Selalu
tahuterhadap pembelajaran 3 Kadang-kadang
2 Jarang
1 Tidak pernah
4 Peserta didik memiliki sikap percaya diri 4 Selalu
3 Kadang-kadang
2 Jarang
1 Tidak pernah

3. Pedoman Penilaian Sikap


Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Keterangan Nilai:
3,33 – 4,00 : Sangat Baik (SB)
2,33 – 3,33 : Baik (B)
1,33 – 2,33 : Cukup (C)
< 1,33 : Kurang (K)
Intrumen Pengetahuan
1. Kisi-kisi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : Kurikulum 2013

N Kompetensi Kls/ Materi Indikator Soal Level Bentuk No.


Pokok
o. Dasar Semeste Kognit Soal Soal
r if
1. 3.9 Menganalisis XI/1 Teks Disajikan kutipan teks C3 PG 1, 2, 3
Cerpen cerita pendek, peserta
unsur-unsur
pembangun didik menentukan
cerita unsur intrinsik teks
pendek cerita pendek
dalam buku
kumpulan Disajikan kutipan teks
cerita pendek, peserta C3 PG 4, 5
cerita
pendek didik menentukan
unsur ekstrinsik teks
cerita pendek

Disajikan kutipan teks


cerita pendek, peserta C4 PG 6, 7
didik menganalisis
struktur teks cerita
pendek

Disajikan teks cerita


pendek, peserta didik C4 PG 8, 9,
menganalisis unsur 10
kebahasaan teks cerita
pendek

2. Instrumen Penilaian
PENILAIAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN TEKS CERITA PENDEK
Bacalah kutipan teks berikut, untuk menjawab soal no. 1-2!
Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni
masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk
merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica,
saudara sepupuku, datang kepadaku.
“Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk
membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica.
Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak
kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.
1. Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah...
A. Ica
B. Bunda
C. Nanda
D. Seorang Siswa
E. Seorang Penjual Kios

2. Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah...


A. Janganlah takut pada kegagalan
B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya
C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
D. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah pekerjaan
E. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang

Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini!


Malam hari seperti biasanya, gadis yang akrab dipanggil Aisyah ini meletakkan tangannya
di depan jendela kamarnya. Wajahnya sadari tadi menghadap ke langit yang bertaburan
ribuan bintang dan…
“kreet…” bunyi pintu kamarnya terbuka sontak Aisyah langsung memalingakan wajahnya
ke arah pintu tersebut. Di sana sudah berdiri seorang gadis sebanyanya sedang tersenyum.
“Aisyah! Besok kamu ikut ya ke pesisir pantai” ucap gadis itu yang ternyata adalah Aurel.
Dia adalah sahabat dekat Aisyah. Penampilanya tidak begitu tertutup. Ia berpakaian rok
mekar sampai menutupi mata kakinya. Lengan baju hanya sampai sikunya. Dan rambut
Aurel dikuncir satu laksana mirip ekor kuda.
“hm… Buat apa aku kesana Rel?”. Tanya Aisyah.
“ya… Kamu bisa refresh otak kamu dan bisa bermain dengan alam” jawab Aurel dengan
meyakinkan Aisyah.
“aku bisa refresh otak ku dengan membaca lantunan ayat suci al-qur’an, dan berkunjung ke
masjid jika ingin bermain dengan alam,” ucap Aisyah dengan panjang lebar.
“iya sih… Tapi kamu ikut dong aku besok. Please!” pinta Aurel dengan menunjukkan raut
muka yang penuh permohonan.
“ya sobat ku!.” terang Aisyah yang menerima ajakan Aurel
Girang Aurel dengan memeluk Aisyah.

Bingkai Cadar Ungu


3. Latar waktu dan tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Malam hari, kamar Aisyah
B. Siang hari, rumah Aurel
C. Sore hari, kamar Aurel
D. Pagi hari, kamar Aisyah
E. Malam hari, rumah Aurel
Bacalah kutipan teks dibawah ini untuk menjawab soal no 4-5!
Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau
juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-
ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin.
Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah
akan terjadi seperti yang mereka katakan, bahwa semua keturunan kita akan musnah di
ujung pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah
Lasuddin.
4. Nilai kehidupan yang terkandung pada kutipan cerpen diatas adalah...
A. Nilai Moral
B. Nilai Sosial
C. Nilai Agama
D. Nilai Budaya
E. Nilai Pendidikan

5. Nilai kehidupan yang akan disampaikan terlihat pada kalimat….


A. Aku masih saja khawatir.
B. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku.
C. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka?
D. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan.
E. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin

Bacalah kutipan teks cerpen di bawah ini!


Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang
menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa
itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke
tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang
menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir.
Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran
Banun.
6. Bagian struktur teks cerpen di atas adalah…
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Koda
E. Abstraksi

Cermatilah penggalan cerita pendek dengan saksama untuk menjawab soal no 7 dan 8!
(1) Lelaki berkacamata itu membuka kancing baju kemejanya bagian atas. (2) Ia kelihatan gelisah,
berkeringat, meski ia sedang berada di dalam ruangan yang berpendingin.(3) Akan tetapi, ketika
seorang perempuan cantik muncul dari balik koridor menuju tempat lelaki berkacamata itu
menunggu, wajahnya berubah menjadi berseri-seri. (4)Seakan lelaki itu begitu pandai
menyimpan kegelisahannya. (5) “Sudah lama?” tanya perempuan cantik itu sambil melempar
senyum. “Baru setengah jam,” jawabnya setengah bergurau.
7. Struktur yang ditunjukkan oleh penggalan di atas adalah….
A. Pengenalan situasi
B. Pengungkapan peristiwa
C. Menuju pada situasi konflik
D. Penyelesaian
E. Puncak konflik

8. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi. Kaidah kebahasaan
tersebut terlihat pada nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Bacalah kutipan teks cerpen berikut!


Pagi yang cerah, seorang remaja bernama Laras melangkahkan kakinya mencari angkot
karena angkot yang melewati desanya hanya ada satu (1). Langkah kakinya yang
menghentak-hentak menandakan kobaran semangat menuntut ilmu (2). Laras memasak di
sini (3). Laras jadi salah satu murid teladan, ia selalu mendapat juara kelas (4).

9. Kalimat yang tidak padu adalah pada kalimat nomor....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Bacalah kutipan cerpen berikut ini!


(1) Setelah aku tidur bersama nenek selama tiga hari, senyum nenek semakin lebar dan
beliau mengurcapkan, "Terima kasih cucuku, kamu telah memberikan hadiah teristimewa di
akhir hidupku." (2) Dan disuruh semua anaknya berkumpul. (3) Setelah semua berkumpul,
nenek menutup mata untuk selama-lamanya. (4) Nenek tetap tersenyum meskipun nadinya
tidak lagi berdenyut.
Sumber: Nasihat Terindah, karya lrwan Ahmad Rozaki

10. Kalimat langsung pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor .. ..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3. Kunci Jawaban
No. Soal Kunci Jawaban Skor
1 C 1
2 E 1
3 A 1
4 C 1
5 E 1
6 E 1
7 A 1
8 B 1
9 D 1
10 A 1
Total Skor 10
4. Rubrik Penilaian
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Nomor Skor Nilai
Kompetensi Soal Penilaian
3.9 Menganalisis unsur- 3.9.1 Disajikan kutipan teks cerita 1, 2, 3 3 10
unsur pembangun cerita
pendek dalam buku pendek, peserta didik
kumpulan cerita pendek menentukan unsur intrinsik
teks cerita pendek
3.9.2 Disajikan kutipan teks cerita 4,5 2
pendek, peserta didik
menentukan unsur ekstrinsik
teks cerita pendek

3.9.3 Disajikan kutipan teks cerita


pendek, peserta didik 6,7 2
menganalisis struktur teks
cerita pendek

3.9.4 Disajikan teks cerita pendek,


peserta didik menganalisis 8,9,10 3
unsur kebahasaan teks cerita
pendek

5. Pedoman Penilaian Pengetahuan

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓


Nilai akhir = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
10
Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan unsur-unsur pembangun teks cerita pendek
2) Analisislah struktur teks cerpen berikut!
3) Analisislah unsur kebahasaan pada teks cerpen tersebut!
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

No Nama Siswa Nilai Indikator Bentuk Nilai Setelah Keterangan


Ulangan yang Belum Tindakan Remedial
Dikuasai Remedial

dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang pengertian, ciri-ciri dan nilai-nilai kehidupan yang
terkandung dalam teks cerpen
2) Mencari contoh teks cerpen dan tentukan unsur pembangun cerpen, struktur dan
kaidah kebahasaan cerpen tersebut
3) Mengamati langsung contoh teks cerpen tersebut dalam bentuk lain video,gambar,
ataupun cerita bergambar.

Anda mungkin juga menyukai