Analisis - Swot - SDN - 55 LLG BR
Analisis - Swot - SDN - 55 LLG BR
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap faktor-
faktor pendukung maupun sumber daya yang ada di sekolah, baik itu sumber daya manusia,
keadaan sarana prasarana, keadaan dan lokasi sekolah dari segi fisik, topografi dan keadaan
masyarakat di sekitar sekolah. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, maka perlu
dilakukan suatu analisis terhadap apa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan, rencana dan strategi sekolah kedepan.
Analisis SWOT adalah salah satu teknik analisis untuk mengkaji sekolah secara
keseluruhan. Untuk mengkaji suatu sekolah perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor
internal (yang muncul dari dalam sekolah) dan faktor eksternal (yang ada atau datang dari luar
sekolah).
Tujuan dari disusunnya analisis SWOT adalah untuk mengkaji sekolah secara
keseluruhan, baik itu dari faktor internal, maupun eksternal sekolah sebagai dasar untuk
menentukan arah perbaikan dan pengembangan sekolah dalam tahun-tahun mendatang.
Untuk melihat keadaan SDN 55 Lubuklinggau maka disajikan table data berikut ini :
19660207 199210 2
2 SUTARMI, S.Pd S1 GURU PNS Kelas 2
001
19640811 198508 2
3 Hj. NURSIDA, S.Pd. S1 GURU PNS Kelas 3
001
19650925 199003 2
4 RUSTANTI,S.Pd S1 GURU PNS Kelas 3
004
19690217 199008 2
5 NURBAITI,S.Pd S1 GURU PNS Kelas 5
001
19691226 199403 2
6 SULASTRI, S.Pd S1 GURU PNS Kelas 6
006
19660920 199101 2
7 ROSTINI,S.Pd S1 GURU PNS Kelas 2
002
Pembina
18 EVA KOMALASARI, S.Pd Tks S1
Ekskul
TKS -
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tenaga pendidik dan kependidikan di SDN 55
Lubuklinggau sudah hampir seluruhnya berkualifikasi pendidikan S-1. Hal ini tentunya
merupakan asset berharga bagi sekolah dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas
sekolah jika dapat di “manage” dengan baik dan terarah.
PELAJARAN
JUMLAH SISWA MASUK 45 45 50
DALAM KURUN WAKTU 1
TAHUN PELAJARAN
(SISWA BARU DAN MU-
TASI)
JUMLAH SISWA KELUAR 3 3 5
(MUTASI) DALAM KURUN
1 TAHUN PELAJARAN
JUMLAH AKHIR TAHUN 250 237 233
PELAJARAN
JUMLAH SISWA YANG LU- 64 58 60
LUS DAN MELANJUTKAN
BAB II
ANALISIS SWOT SDN 55 LUBUKLINGGAU
Sebelum kita dapat melakukan analisis, maka kita perlu mengetahui beberapa faktor
penting yang akan menjadi acuan dalam menentukan dan merumuskan hasil analisis sebagai
tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SDN 55 Lubuklinggau yang pada akhirnya
akan menjadi nilai jual dan memiliki daya saing di dunia pendidikan khususnya di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau. Faktor-faktor tersebut adalah :
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimana kinerja para guru dan kepala sekolah selama ini? (penjelasan keberhasilan
baik kuantitas maupun kualitasnya) (deskripsi dan penilaian)
2. Sumber daya apa yang dimiliki dan dapat mendukung keberhasilan sekolah?
(penjelasan kuantitas dan kualitas tentang tenaga pendidik, sarana dan prasarana, dll)
(deskripsi dan penilaian)
3. Sistem manajemen, kebijakan dan strategi apa yang dijalankan untuk
mendayagunakan sumber daya yang ada? (deslripsi dan penilaian)
4. Apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki sekolah?
5. Apakah kelemahan-kelemahan yang dimiliki sekolah?
1. Apa kecenderungan umum mengenai situasi dan kondisi ekonomi, sosial, budaya,
lingkungan yang menjadi masalah dasar?
2. Apa akar penyebabnya?
3. Siapakah pelaku-pelaku yang turut mempengaruhi masalah tersebut?
III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah menganalisis SWOT pada VISI dam MISI di sekolah SDN 55 Lubuklinggau dapat
dilihat pada masingi bobot antara kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat
disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SDN 55 Lubuklinggau
ini seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang
ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan
dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah
dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi. Begitu juga peluang
dalam sarana dan prasarana adalah peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SDN 55
Lubuklinggau walaupun ini peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi tetapi haruslah
dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan
pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman pada butir lima yaitu
persaingan dalam bidang TIK yang belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir
B. Saran
Sekolah SDN 55 Lubuklinggau harus bisa meningkatkan berbagai prestasi siswanya,
sehingga siswa bisa bersaing dengan siswa dari SD-SD lain yang kwalitasnya di atas SDN
55 Lubuklinggau. Jika prestasi sekolah ini meningkat maka masyarakat sekitar
mempunyai ketertarikan sehingga masyarakat yang mempunyai anak yang sudah tamat
TK akan mendaftarkan anaknya ke SDN 55 Lubuklinggau dengan pertimbangan bahwa
anaknya kalau sekolah di SD ini bisa menjadi anak yang berprestasi.