Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
S C R E E NI N G K E T A H A N A N S I N G K O N G ( M a n i h ot
e s c u l e n t a C r a n t z ) TERHADAP KEKERINGAN DAN
KEBASAHANMENGGUNAKAN KARAKTER
MORFOLOGI,FISIOLOGI DAN PROTEIN
TESIS
Oleh
TESIS
oleh
PERSEMBAHAN
MOTTO
PERNYATAAN
Oleh
Pembimbing :
PENGESAHAN
Tim Penguji
Dosen Pembimbing Utama (DPU) Dosen Pembimbing Anggota (DPA)
Dr. Ir. Sholeh Avivi, MSi. Dr. Ir. Didik Pudji Ristanto, MS.
NIP. 19690721 200012 1 002 NIP. 19650426 199403 1 001
Penguji 1 Penguji 2
Prof. Tri Agus Siswoyo, SP., M.Agr., PhD Prof. Dr. Sri Hartatik, MS.
NIP. 19700810 199803 1 001 NIP. 19600317 198303 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi,
Mengesahkan
Dekan,
ABSTRAK
ABSTRACT
RINGKASAN
SUMMARY
code of 17, 14 and 13. While the most irresistance variety on wetness shown by
varieties code of 8, 6 and 2. Space capacity of 150% give the best plant height,
leaf number, leaf color scheme, and stem diameter compared to space capacity of
50% and100%. Cassava’s protein with molecule weight of 35,0 kDa (Lactate
dehydrogenase) and 4,5 kDa (Ovalbumin) appear on treatment capacity roomy
50% or less water condition. Cassava’s protein with molecule weight of 66,2 kDa
(Bovine serum albumin) appear on treatment capacity roomy of 150% or excess
water condition.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan segala
rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Tertulis yang
berjudul “Screening Ketahanan Singkong (Manihot esulenta Crantz) terhadap
Kekeringan dan Kebasahan Menggunakan Karakter Morfologi, Fisiologi dan
Protein”.
Penyusunan Karya Ilmiah Tertulis ini diselesaikan guna memenuhi salah
satu syarat menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (S2) pada Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pada kesempatan ini penulis tak
lupa menyampaikan ucapan kepada berbagai pihak diantaranya :
1. Allah SWT, pencipta, pelindung dan maha segalanya di alam semesta ini
yang telah memberikan kesempatan untuk berkarya di dunia ini.
2. Ayah “Bambang Setyono” dan Ibu “Susilowati” sebagai kedua orang tua
yang sangat saya sayangi.
3. Bapak Dr. Ir. Sholeh Avivi, MSi., selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan petunjuk dan pengarahan serta bimbingannya kepada
penulis.
4. Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr., Ph.D., atas bantuan dana penelitian
proyek LPDP.
5. Bapak Dr. Ir. Didik Pudji Ristanto, MS., selaku Dosen Pembimbing Anggota
yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan serta bimbingannya kepada
penulis.
6. Bapak Prof. Tri Agus Siswoyo, SP., M.Agr., PhD., selaku Dosen
Pembimbing Penguji I yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan serta
bimbingannya kepada penulis.
7. Ibu Prof. Dr. Sri Hartatik, MS., selaku Dosen Pembimbing Penguji II dan
Ketua Program Studi Magister Agronomi yang telah memberikan petunjuk
dan pengarahan serta bimbingannya kepada penulis dan yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyusun Karya Ilmiah tertulis
ini.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
8. Bapak Dr. Jani Januar, M.T., selaku Dekan Fakultas Pertanian yang telah
memberikan ijin atas penulisan Karya Ilmiah Tertulis ini.
9. Rekan-rekan suka duka satu kata UKSM PANJALU, CHORUS
RUSTICARUM, UKMO, IMAGRO dan WARUNG BULECK
COMMUNITY yang mendukung keseharian penulis selama proses.
10. Segenap keluarga besar Universitas Jember yaitu semua mahasiswa
mahasiswa, para asisten Agronomi, teknisi lahan dan laboratorium (Mas Gik,
Mas Fauzan, Mbak Erni dan Mas Budi), karyawan, dosen, Ka.Bag,
Ka.Subbag, pembantu dekan dan para alumni Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
11. Segenap keluarga besar Universitas Jember yaitu semua mahasiswa
mahasiswa, para asisten Agronomi, teknisi lahan dan laboratorium (Mas Gik,
Mas Fauzan, Mbak Erni dan Mas Budi), karyawan, dosen, Ka.Bag,
Ka.Subbag, pembantu dekan dan para alumni Fakultas Pertanian Universitas
Jember.
12. Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi dan
kenangan tersendiri yang tak terlupakan selama penulis menjalani bangku
perkuliahan.
13. Semua Penulis, sutradara, produser, pengarang, pencipta karya-karya seni dan
sastra sebagai pihak pembawa dunia yang semakin berarti. Terima kasih turut
memberikan inspirasi, semangat, dorongan untuk menjadi orang besar.
14. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Karya Ilmiah Tertulis ini.
Penulis berupaya menyelesaikan Karya Ilmiah Tertulis ini sebaik-baiknya,
namun segala bentuk kekurangan yang ada akan senantiasa mengharap saran dan
kritik dari pembaca. Semoga Karya Ilmiah Tertulis ini memberikan manfaat bagi
kita, Amin.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Data Rerata Tinggi Tanaman ....................................................................... 46
2. ANOVA Tinggi Tanaman ..................................................................... ..... 48
3. Data Rerata Jumlah Daun ........................................................................... 48
4. ANOVA Jumlah Daun ......................................................................... ..... 50
5. Data Rerata Bagan Warna Daun ………………………………........... .... 50
6. ANOVA Bagan Warna Daun ……..................................................... ....... 52
7. Data Rerata Diameter Batang............................................................... ..... 53
8. ANOVA Diameter Batang ................................................................... ..... 55
9. Data Rerata Daya Hantar Stomata………………………………......... .... 55
10. ANOVA Daya Hantar Stomata…………………………….……........ .... 57
11. Data Rerata Kandungan Klorofil …………………………………….. ... 57
12. ANOVA Kandungan Klorofil …………………………………… .......... 59
13. Data Rerata Laju Fotosintesis .................................................................. 60
14. ANOVA Laju Fotosintesis ………………………………………… ....... 62
15. Daftar Varietas .................................................................................... ...... 62
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
I. PENDAHULUAN
Penggunaan seleksi varietas tahan diharapkan mampu beradaptasi luas dan stabil
mengurangi resiko kegagalan petani terutama menyangkut masalah cekaman
kekeringan dan kebasahan. Dengan menggunakan beberapa varietas singkong
yang diuji dapat diidentifikasi permasalahannya antara lain varietas yang paling
tahan terhadap cekaman kekeringan dan kebasahan. Dalam hal ini juga dapat kita
pelajari tentang morfologi tanaman singkong dan protein yang terkandung terkait
dengan ketahanan di lingkungan kekeringan dan kebasahan tersebut.
1.4 Manfaat
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang baik
mengenai tingkat ketahanan singkong yang tahan terhadap cekaman
kekeringan dan kebasahan.
2. Hasil penelitian yang diperoleh nantinya diharapkan dapat memberikan
informasi tentang varietas singkong yang tahan berdasarkan karakter
morfologi, fisiologi dan protein.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
Sedangkan kulit dalam agak tebal berwarna keputih-putihan dan daging berwarna
putih atau kuning (tergantung varietasnya) yang mengandung sianida dengan
kadar yang berbeda.
HCN>100 ppm), kadar pati 25–30% dan umur panen 8–10 bulan. Varietas ini
mempunyai ciri–ciri umur panen 8–10 bulan, potensi hasil perhektarnya 102
ton/ha, warna daging umbi berwarna putih dan berkadar pati antara 25.0-31,5%
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2013).
Pada tahun 2000 juga dilepas varietas UJ-5 yang memiliki ciri–ciri tidak
bercabang, rata–rata produksinya 38 ton/ha dan warna kulit umbi putih, warna
kulit dalam agak ungu, daging umbi putih, rasa pahit (kadar HCN >100 ppm).
Kadar pati 19–30%, agak tahan terhadap bakteri hawar (Cassava bacterial blight),
umur panen 9–10 bulan (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,
2013). Sedangkan pada tahun 2001 dilepas dua varietas introduksi yaitu Malang-4
dan Malang-6. Varietas Malang-4 memiliki batang yang tidak bercabang, kulit
umbi berarna coklat dan kulit dalam umbinya berwarna putih. Sedangkan varietas
Malang-6 memiliki batang yang bercabang tinggi, kulit umbinya berwarna putih
dan kulit dalam berwarna agak kuning. Keduanya mempunyai rata–rata produksi
kedua varietas berkisar antara 36,5–39,7 ton/ha. Umur panen kedua varietas rata-
rata pada umur 9 bulan (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,
2013).
pembentukan prolin, glisin betain dan glukosa juga dapat terjadi apabila tanaman
kekeringan.
Berikut adalah beberapa mekanisme toleransi pada tanaman sebagai
respon adanya cekaman kekeringan. Pertama tanaman akan tetap tumbuh pada
kondisi ini dengan merubah dan menurunkan luas daun dan memperpendek siklus
tumbuh. Kedua, kemampuan akar untuk menyerap air di lapisan tanah paling
dalam. Ketiga, kemampuan untuk melindungi meristem akar dari kekeringan
dengan meningkatkan akumulasi senyawa tertentu seperti glisin, betain, gula
alkohol atau prolin untuk osmotic adjustment dan yang terakhir mengoptimalkan
peranan stomata untuk mencegah hilangnya air melalui daun (Nguyen et al., 1997
dalam Lestari. 2006). Dengan adanya osmotic adjustment tersebut
memungkinkan pertumbuhan tetap berlangsung dan stomata tetap membuka.
Respon tanaman akan beragam terhadap situasi cekaman kekeringan
sangat tergantung pada tingkat toleransinya. Cekaman kekeringan akan
mempengaruhi morfologi dari tanaman. Penelitian tanaman kopi canephora yang
dilakukan oleh Pinheiro et al. (2005). Cekaman kekeringan pada kopi jenis ini
mengakibatkan perbedaan pada bentuk daun dan perakarannya. Pada klon kopi
yang toleran terhadap kekeringan bentuk perakaran lebih luas dan akar lebih
memanjang. Berat brangkasan pada tanaman kedelai akan turun jika terjadi
cekaman kekeringan. Pada pemberian air 80% kapasitas lapang menjadi 40%
kapasitas lapang akan secara nyata menurunkan berat berat kering dari akar
kedelai seperti yang telah dilaporkan oleh (Hanum dkk., 2007). Namun ada
beberapa varietas lain tanaman kedelai yang dapat membentuk akar lebih baik
dibandingkan varietas yang lain seperti contohnya Wilis, Sinyonya dan Lumut.
Cekaman kekeringan juga mempengaruhi berat basah dan berat kering
akar dan tunas, panjang akar dan tunas serta luas daunnya pada tanaman Paseolus
vulgaris dan Sesbania aculeata. Hal ini disebabkan pembentukan asam amino
juga berbeda sangat signifikan pada kedua spesies tersebut dan mempengaruhi
laju asimilasi CO2, laju transpirasi dan stomatal conductalnya. Pembentukan
klorofil akan meningkat pada tanaman yang terkena stress. Sebaliknya aktivitas
nitrat reductase (NR) akan semakin menurun. Namun pada pembentukan Glicine
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
betain pada daun hal ini tidak signifikan (Asraf dan Iram, 2005). Keberadaan
senyawa ascorbic dan kandungan tokoferol yang meningkat akan dapat
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stress kekeringan seperti yang
dilaporkan oleh Jaleel (2009) pada tanaman Whitania somnifora.
Pada tanaman Lotus glaber kekeringan tanaman akan mempengaruhi biji
yang dihasilkan (Clue et al., 2006). Hal ini juga akan menyebabkan penurunan
jumlah bunga per tanaman, jumlah biji per tananaman dan jumlah biji per pot.
Daya kecambah dari biji tersebut juga menurun. Protein pada jagung akan
menurun jika kondisi stress kekeringan terjadi. Namun, beberapa jenis jagung
mempunyai daya adaptasi yang cukup baik pada kondisi kering. Gen-gen yang
berperan dalam mekanisme ketahanan ini adalah gen yang dapat menstimulir
terbentuknya lignin yang lebih tinggi pada tanaman tersebut seperti yang telah
dilaporkan oleh Hu et al. (2009).
Pada tanaman singkong yang mengalami stress kekeringan akan
menghambat pembelahan sel yang selanjutnya akan menghambat perkembangan
daun muda (Alves & Setter, 2004). Tanaman singkong yang toleran kekeringan
mempunyai mekanisme mengurangi kehilangan air dengan cara menutup sebagian
stomata Gene yang di anggap berperan penting dalam ketahanan tanaman
singkong terhadap kekeringan adalah gen MeALDH, MeZFP, MeMSD and
MeRD28 (Turyagyenda et al. 2013).
kesetimbangan dengan udara sekitar 3% dalam volume yang sama dari udara itu
sendiri.
Oksigen memainkan peran dalam menghasilkan energi bagi sel dan
keberadaan oksigen menentukan aktivitas metabolik dan produksi energi. Fungsi
oksigen adalah sebagai akseptor elektron dalam oksidatif dalam jalur fosforilasi,
yang menghasilkan ATP, energi untuk metabolisme sel, dengan regenerasi
penting NAD kofaktor dari NADH, untuk mempertahankan biokimia sel (Dennis,
et al., 2000). Keadaan ini menyebabkan terjadinya perubahan dari respirasi aerob
ke fermentasi anaerob yang menginduksi glikolisis dan gen-gen fermentasi (Dat,
et al., 2004). Peningkatan fluks glikolitik bersamaan dengan regenerasi NAD+
oleh fermentasi piruvat menjadi etanol melalui dekarboksilase piruvat dan alkohol
dehydrogenase (ADH). Etanol berdifusi keluar dari sel masuk ke dalam
lingkungan eksternal untuk mengurangi cadangan karbon dalam tanaman.
Metabolisme piruvat ke alanin menyediakan alternatif produk, termasuk 2-
oxoglutarate yang dapat lebih dimetabolisme menjadi suksinat melalui siklus
TCA oleh enzim Succinate CoA ligase (SCS). Sehingga memberikan tambahan
ATP per molekul sukrosa. Oksidasi NADH dalam matriks mitokondria dijamin
oleh pengurangan oksaloasetat melalui kebalikan dari reaksi siklus TCA yang
dikatalisis oleh enzim malat dehydrogenase agar reaksi tetap berjalan. Malat yang
dihasilkan selanjutnya dikonversi menjadi fumarat dan suksinat yang dapat
dibawa dari jaringan hipoksia ke bagian aerasi tanaman (Bailey-Serres et al.,
2012).
mulai menutup).
Kandungan Tebu Kandungan brix normal Kuspratomo et
gula (brix) karena tanaman tebu yang al., 2013
mengalami cekaman air
memiliki kandungan brix
yang cukup tinggi
dikarenakan saat tanaman
tergenang air menyebabkan
unsur hara yang terdapat pada
media tanam menjadi terlarut
dan tidak terbuang dari media
tanam sehingga tanaman
lebih mudah menyerap unsur
hara
Kandungan Cabai Kandungan klorofil pada Safrizal et al.
klorofil tanaman kontrol lebih tinggi 2008
karena pertumbuhan tanaman
lebih baik dan unsur-unsur
yang berperan sebagai
penyusun klorofil juga lebih
banyak. Secara visual dapat
dilihat dengan warna yang
lebih hijau pada tanaman
kontrol dibandingkan
perlakuan genangan
Laju Gynura Laju fotosintesis tinggi Kozlowski, 1997
Fotosintesis segetum karena Fotosintesis
berkurang karena penutupan
stomata setelah genangan
pada beberapa spesies
tanaman. Berkurangnya
fotosintesis juga terjadi
karena adanya hambatan non-
stomata yaitu adanya
perubahan enzim
karboksilase dan penurunan
jumlah klorofil
sederhana sehingga pita-pita protein menunjukkan berat molekul yang lebih kecil.
pH yang ekstrim dapat menyebabkan proses denaturasi. (Sugiharsono dkk., 2014).
Menurut Crawford (1990) dalam Suwarno dan Suranto (2010) pola pita
protein banyak dilakukan pada protein cadangan makanan dalam biji (seed
protein) sebagai usaha pendekatan keanekaragaman hayati. Visualisasi dilakukan
dengan pewarna protein, misalnya Coomassie Blue dan Indigo Black. Dengan
metode ini, setiap protein biji dapat memunculkan lebih dari 20 pita dengan pola
yang kompleks sehingga sulit diintepretasikan. Pola pita yang dihasilkan
terkadang kala tidak stabil dan sangat tergantung kondisi peralatan elektroforesis,
sehingga memerlukan banyak ulangan.
2.9 Hipotesis
1. Terdapat karakter morfologi dan fisiologi yang berperan penting dalam
mempengaruhi ketahanan tanaman singkong terhadap cekaman kekeringan dan
kebasahan.
2. Terdapat protein yang berpengaruh terhadap ketahanan tanaman singkong
terhadap cekaman kekeringan dan kebasahan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
50
K1 volume penyiraman air 50% kapasitas lapang = 100 X 1200 ml = 600 ml
100
K2 volume penyiraman air 100% kapasitas lapang = 100 X 1200 ml = 1200 ml
150
K3 volume penyiraman air 150% kapasitas lapang = 100 X 1200 ml = 1800 ml
sampel): 0.06M Tris-Cl, 2% SDS, 10% Gliserol, 0.025% Bromophenol Blue dan
menambahkan aquades hingga 100ml. Lalu mengambil larutan stok buffer sampel
950 µl dan menambahkan 50μl 2-mercaptoehtanol. Mencampurkan larutan 1
(sampel) 20 µl dan larutan 2 (buffer sampel) 20 µl yang kemudian divorteks dan
dipanaskan 5 menit..
Tahap selanjutnya adalah memasukkan larutan sampel dan buffer sampel
serta marker ke dalam sumuran. Lalu memasukkan plat yang sudah berisikan larutan
sampel dan marker tersebut ke dalam tangki elektroforesis serta mengisi tangki
elektroforesis dengan larutan running buffer. Selanjutnya menghubungkan alat
dengan power suply dan running gel pada tegangan 100 V selama beberapa jam
atau sampai sampel telah mencapai bagian dasar gel. Setelah proses elektroforesis
selesai dilakukan, dilanjutkan melepas rakitan alat elektroforesis, melepaskan gel
dan melakukan pewarnaan (staining dye): 0.2gram Comassie Briliant Blue R-250,
80ml Methanol, dan 20ml Acetic Acid dan menambahkan aquades hingga
mencapai 200 ml. Setelah itu, kemudian melakukan proses pencucian warna
(destaining): 80ml Methanol, 20ml Acetic Acid dan menambahkan aquades
hingga mencapai 200 ml. Setelah itu hasilnya difoto dan discan menggunakan
scanner.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
39
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Respon terbaik seleksi varietas yang tahan kering ditunjukkan oleh varietas
dengan kode 11, 10 dan 5. Sedangkan varietas yang paling tidak tahan kering
ditunjukkan oleh varietas dengan kode 19, 16 dan 8. Respon terbaik seleksi
varietas yang tahan basah ditunjukkan oleh varietas dengan kode 17, 14 dan 13.
Sedangkan varietas yang paling tidak tahan basah ditunjukkan oleh varietas
dengan kode 8, 6 dan 2.
2. Protein singkong dengan berat molekul 35,0 kDa (Lactate dehydrogenase) dan
4,5 kDa (Ovalbumin) muncul pada kapasitas lapang 50% atau kurang
airsedangkanprotein singkong dengan berat molekul 66,2 kDa (Bovine serum
albumin) muncul pada kapasitas lapang 150% atau kelebihan air.
5.2Saran
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang baik
mengenai tingkat ketahanan singkong yang tahan terhadap cekaman
kekeringan dan kebasahan.
4. Hasil penelitian yang diperoleh nantinya diharapkan dapat memberikan
informasi tentang varietas singkong yang tahan berdasarkan karakter
morfologi, fisiologi dan protein.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
40
DAFTAR PUSTAKA
Alves A.A.C. and Setter. T.L. 2004. Response of cassava leaf area expansion to
water deficit: cell proliferation, cell expansion and delayed development.
Annals of Botany. 94: 605–613.
Asraf, M. and Iram, A. 2005. Drought Stress Induced Changes in Some Organic
Substances in Nodules and Other Plant Parts of Two Potential Legumes
Differing in Salt Tolerance. Juornal Elsivier. 200:535-546.
Belitz, A.R. & C.E. Sams, 2007. The Effect Of Water Stress On The Growth,
Yield And Flavonolignan Content In Milk Thistle (Silybummarianum). Acta
Hort. 756: 259-266.
Clue, A., Fernandez, G. F. L., and Dietrich, M. 2006. Drought Stress Conditions
During Seed Development of Narrowleaf Birdsfoot Trefoil (Lotus glaber)
Influences Seed Production and Subsequent Dormancy And Germination.
Journal Lotus New Letter. 36(2) : 58-63.
Dat, J. F., N. Capelli, H. Folzer, P. Bourgeade, and P.Badot. 2004. Sensing and
Signalling during Plant Flooding. Plant Physiology and Biochemistry. 42:
273–282.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
41
Edmeades, G. O., Balanos J., and Lafittle H. R. 1992. Progress In Breeding for
drought tolerance in maize. Proceeding of the 47 tn. Annual Corn and
Shorghum Industry Research Confference. ASTA. Washington. Dalam M.
Yasin HG,M. Anas Barata, Arbi Mappe, dan Firdaus Kasim, 1997. Seleksi
Famili Jagung Terhadap Kekeringan. Risalah Penelitian Jagung dan Serealia
Lain. 2: 1-6.
Hu, Y., Li, W-C., Xu, Y-Q., Li, G-J., Liao, Y., Fu, F-L. 2009. Differential
expression of candidate genes for lignin biosynthesis under drought stress in
maize leaves. J Appl Genet. 50 (3) : 213–223.
Kasno, A. 1986.HubunganInteraksiGenotipLingkunganpadaPenampilanGalur-
galurKacang Tanah padaUjiDayaHasilLanjutan.Makalah.Bogor: Balittan.
Moniaga, Vicky R.B. 2011. Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian. ASE Volume
7 Nomor 2, Mei 2011: 61 – 68.
Russel, E.W. 1973. Soil condition and plant growth. 10th Edition. Longman,
London. 688 p
Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. California: Wadsworth
Publishing Company.
Sunarto. 2011. Karakteristik Pola Pita Protein Anodonta woodiana Lea Akibat
Terpapar Logam Berat Cadmium (Cd). EKOSAINS. 3(1): 41-46.
Suwarno dan Suranto. 2010. Study Variasi Morfologi dan Profil Pola Pita Protein
Pada 3 Varietas Lokal Tanaman Waluh (Curcubita moschata) dari Jawa
Tengah. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS. Semarang.
Van Der Mescht, A., J. A. de Ronde and F.T. Rossouw. 1999. Chlorophyll
Fluorescence and Chlorophyll Content as A Measure of Drought Tolerance
in Potato. South African Journal of Science, 9(5): 407-412.
DAFTAR LAMPIRAN
80.10
V9K2 49.6 109.2 81.5 240.3
84.47
V10K2 72.4 110.9 70.1 253.4
94.43
V11K2 89.4 91.6 102.3 283.3
96.10
V12K2 95.2 92.6 100.5 288.3
83.33
V13K2 75.6 70.2 104.2 250
88.23
V14K2 95.1 85.3 84.3 264.7
81.93
V15K2 98.2 60 87.6 245.8
88.33
V16K2 67.1 94.6 103.3 265
108.93
V17K2 123.2 103.1 100.5 326.8
79.30
V18K2 33.3 99.1 105.5 237.9
154.13
V19K2 174.2 138.7 149.5 462.4
80.23
V20K2 101.3 51.2 88.2 240.7
125.97
V1K3 147.3 128.3 102.3 377.9
138.93
V2K3 169.6 137.6 109.6 416.8
81.67
V3K3 86.2 85.4 73.4 245
78.83
V4K3 69.1 123.2 44.2 236.5
133.27
V5K3 133.2 90 176.6 399.8
102.17
V6K3 105.2 97.1 104.2 306.5
153.63
V7K3 137.1 200.2 123.6 460.9
86.73
V8K3 104.2 68.4 87.6 260.2
100.87
V9K3 89.2 115.6 97.8 302.6
118.27
V10K3 97.6 128.6 128.6 354.8
160.43
V11K3 153.1 221 107.2 481.3
128.67
V12K3 137.6 136.3 112.1 386
165.17
V13K3 179 179.3 137.2 495.5
145.27
V14K3 235 115.2 85.6 435.8
140.43
V15K3 125.1 148.1 148.1 421.3
109.07
V16K3 104.6 67.4 155.2 327.2
120.33
V17K3 117.1 166.3 77.6 361
94.07
V18K3 79.2 99.6 103.4 282.2
157.97
V19K3 188.1 143.6 142.2 473.9
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
48
125.53
V20K3 123.2 149.2 104.2 376.6
TOTAL 5874.1 5904.6 5520.7 17299.4
96.11
RATA-RATA 97.902 98.41 92.012
4.67
V20K1 10 2 2 14
12.00
V1K2 12 16 8 36
13.67
V2K2 16 10 15 41
15.00
V3K2 8 29 8 45
7.67
V4K2 13 2 8 23
11.00
V5K2 4 4 25 33
8.00
V6K2 14 5 5 24
11.33
V7K2 8 12 14 34
7.00
V8K2 2 7 12 21
15.67
V9K2 9 9 29 47
9.67
V10K2 19 4 6 29
19.00
V11K2 2 24 31 57
5.33
V12K2 4 4 8 16
11.33
V13K2 12 5 17 34
13.67
V14K2 10 18 13 41
13.67
V15K2 9 9 23 41
7.33
V16K2 6 8 8 22
11.00
V17K2 11 11 11 33
7.67
V18K2 2 10 11 23
21.33
V19K2 28 21 15 64
14.67
V20K2 2 24 18 44
14.33
V1K3 4 22 17 43
34.00
V2K3 27 20 55 102
18.33
V3K3 21 27 7 55
19.33
V4K3 20 30 8 58
30.67
V5K3 30 21 41 92
16.00
V6K3 17 22 9 48
26.67
V7K3 18 50 12 80
19.00
V8K3 17 33 7 57
21.33
V9K3 26 20 18 64
45.00
V10K3 31 52 52 135
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
50
17.67
V11K3 18 18 17 53
31.33
V12K3 21 28 45 94
19.33
V13K3 20 14 24 58
25.00
V14K3 40 24 11 75
37.00
V15K3 29 41 41 111
13.33
V16K3 14 15 11 40
21.00
V17K3 13 32 18 63
28.67
V18K3 37 27 22 86
34.33
V19K3 41 48 14 103
18.00
V20K3 16 20 18 54
TOTAL 839 941 895 2675
14.86
RATA-RATA 13.983 15.68 14.92
3.00
V11K1 4 3 2 9
3.00
V12K1 2 3 4 9
3.33
V13K1 3 4 3 10
3.67
V14K1 4 4 3 11
3.67
V15K1 4 3 4 11
3.67
V16K1 4 3 4 11
3.00
V17K1 3 4 2 9
3.00
V18K1 4 3 2 9
3.67
V19K1 4 3 4 11
3.67
V20K1 4 3 4 11
3.33
V1K2 3 3 4 10
2.67
V2K2 4 2 2 8
3.67
V3K2 4 4 3 11
3.00
V4K2 4 2 3 9
3.33
V5K2 4 2 4 10
4.33
V6K2 5 4 4 13
2.33
V7K2 3 2 2 7
2.67
V8K2 2 2 4 8
2.67
V9K2 2 2 4 8
3.67
V10K2 4 3 4 11
3.33
V11K2 2 4 4 10
3.33
V12K2 4 3 3 10
3.33
V13K2 4 2 4 10
4.00
V14K2 4 4 4 12
3.33
V15K2 4 2 4 10
3.33
V16K2 4 3 3 10
3.67
V17K2 4 4 3 11
3.00
V18K2 2 3 4 9
3.67
V19K2 4 3 4 11
3.33
V20K2 2 4 4 10
4.00
V1K3 4 4 4 12
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
52
3.67
V2K3 3 4 4 11
4.33
V3K3 5 4 4 13
4.00
V4K3 4 4 4 12
4.33
V5K3 5 4 4 13
3.67
V6K3 4 3 4 11
4.00
V7K3 4 4 4 12
3.67
V8K3 3 5 3 11
3.67
V9K3 4 3 4 11
4.33
V10K3 5 4 4 13
3.67
V11K3 3 4 4 11
4.00
V12K3 4 4 4 12
4.00
V13K3 4 4 4 12
4.00
V14K3 4 4 4 12
4.67
V15K3 4 5 5 14
4.00
V16K3 4 4 4 12
4.00
V17K3 4 4 4 12
4.00
V18K3 4 4 4 12
4.00
V19K3 4 4 4 12
4.00
V20K3 4 4 4 12
TOTAL 218 202 214 634
3.52
RATA-RATA 3.63333 3.3667 3.5667
1.22
V11K2 1.22 1.21 1.24 3.67
1.18
V12K2 1.16 1.14 1.25 3.55
1.23
V13K2 1.12 1.15 1.41 3.68
1.33
V14K2 1.33 1.31 1.34 3.98
1.11
V15K2 1.07 0.95 1.31 3.33
1.00
V16K2 1.12 0.74 1.13 2.99
1.39
V17K2 1.28 1.41 1.48 4.17
0.99
V18K2 0.81 1.04 1.13 2.98
1.23
V19K2 1.21 1.11 1.36 3.68
1.05
V20K2 1.23 0.72 1.21 3.16
1.37
V1K3 1.45 1.32 1.33 4.1
1.18
V2K3 1.22 1.13 1.18 3.53
1.27
V3K3 1.42 1.2 1.2 3.82
1.10
V4K3 1.02 1.21 1.08 3.31
1.49
V5K3 1.42 1.51 1.55 4.48
1.18
V6K3 1.21 1.34 0.98 3.53
1.54
V7K3 1.49 1.81 1.33 4.63
1.14
V8K3 1.12 1.22 1.08 3.42
1.32
V9K3 1.33 1.41 1.22 3.96
1.08
V10K3 0.41 1.41 1.41 3.23
1.56
V11K3 1.43 1.84 1.41 4.68
1.39
V12K3 1.35 1.51 1.32 4.18
1.62
V13K3 1.72 1.63 1.52 4.87
1.52
V14K3 1.82 1.41 1.33 4.56
1.62
V15K3 1.13 1.86 1.86 4.85
1.02
V16K3 1.05 0.93 1.08 3.06
1.54
V17K3 1.44 1.86 1.33 4.63
1.16
V18K3 1.12 1.33 1.02 3.47
1.36
V19K3 1.41 1.13 1.54 4.08
1.40
V20K3 1.33 1.52 1.35 4.2
TOTAL 74.22 73.47 72.19 219.88
1.22
RATA-RATA 1.237 1.2245 1.2032
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
55
16.27
V4K2 26.7 0 22.1 48.8
31.57
V5K2 33.6 38.6 22.5 94.7
26.97
V6K2 25.7 25.6 29.6 80.9
25.33
V7K2 25.8 24.4 25.8 76
25.63
V8K2 21.5 27.5 27.9 76.9
28.43
V9K2 28.4 30.7 26.2 85.3
20.53
V10K2 24.8 17.1 19.7 61.6
19.97
V11K2 9.6 25.1 25.2 59.9
25.73
V12K2 25.8 29.7 21.7 77.2
26.27
V13K2 27.1 28.3 23.4 78.8
25.30
V14K2 26.6 25.1 24.2 75.9
24.37
V15K2 25.3 26.7 21.1 73.1
25.60
V16K2 24.6 25.7 26.5 76.8
22.97
V17K2 22.6 21.7 24.6 68.9
26.97
V18K2 27.6 26.5 26.8 80.9
24.03
V19K2 23.5 24.7 23.9 72.1
33.37
V20K2 30.8 34.7 34.6 100.1
19.83
V1K3 21.2 19.6 18.7 59.5
33.53
V2K3 33.6 31.9 35.1 100.6
29.93
V3K3 26.7 30.5 32.6 89.8
24.13
V4K3 23.5 25.8 23.1 72.4
21.83
V5K3 21 21.6 22.9 65.5
27.37
V6K3 25.7 24.3 32.1 82.1
26.60
V7K3 26.9 26.4 26.5 79.8
28.87
V8K3 30.5 27.6 28.5 86.6
26.30
V9K3 25.8 26.1 27 78.9
23.17
V10K3 23.1 23.2 23.2 69.5
27.13
V11K3 26.1 26.9 28.4 81.4
22.53
V12K3 22.8 21.7 23.1 67.6
24.97
V13K3 23.6 25.7 25.6 74.9
25.23
V14K3 24.6 25.5 25.6 75.7
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
57
23.13
V15K3 22.2 23.6 23.6 69.4
28.27
V16K3 28.9 27.2 28.7 84.8
22.93
V17K3 21.6 23.6 23.6 68.8
26.10
V18K3 28.6 24.8 24.9 78.3
24.67
V19K3 24.6 24.6 24.8 74
36.33
V20K3 34.1 40.8 34.1 109
TOTAL 1387.5 1422.5 1437.6 4247.6
23.60
RATA-RATA 23.125 23.70833 23.96
47.03
V15K1 42.8 46.9 51.4 141.1
42.97
V16K1 46 34.8 48.1 128.9
36.47
V17K1 37 40.5 31.9 109.4
34.50
V18K1 42 22.1 39.4 103.5
54.07
V19K1 60.4 53.2 48.6 162.2
45.53
V20K1 51 44 41.6 136.6
37.37
V1K2 34.3 36.5 41.3 112.1
48.33
V2K2 47.1 48.7 49.2 145
52.37
V3K2 59.7 43.2 54.2 157.1
34.27
V4K2 48.6 0 54.2 102.8
45.83
V5K2 42 49.7 45.8 137.5
46.77
V6K2 48.6 44.8 46.9 140.3
41.23
V7K2 42.2 44.8 36.7 123.7
47.57
V8K2 51.8 43.6 47.3 142.7
44.30
V9K2 43.5 39.9 49.5 132.9
47.33
V10K2 47.7 48.3 46 142
44.20
V11K2 48 41.9 42.7 132.6
48.13
V12K2 47.1 48.2 49.1 144.4
40.03
V13K2 42.8 34 43.3 120.1
42.10
V14K2 38.8 44.7 42.8 126.3
48.47
V15K2 45.8 54.2 45.4 145.4
43.00
V16K2 47.8 40.1 41.1 129
36.53
V17K2 37.6 43.4 28.6 109.6
31.73
V18K2 30 29 36.2 95.2
54.40
V19K2 54.2 57.8 51.2 163.2
48.37
V20K2 51.2 49.8 44.1 145.1
38.43
V1K3 31 38.9 45.4 115.3
45.63
V2K3 43.1 43.2 50.6 136.9
30.80
V3K3 38.9 53.5 0 92.4
43.97
V4K3 40.5 38.1 53.3 131.9
45.80
V5K3 45.8 45 46.6 137.4
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
59
43.03
V6K3 38.8 48.8 41.5 129.1
40.30
V7K3 43 39.9 38 120.9
53.23
V8K3 47.5 57.3 54.9 159.7
41.10
V9K3 41.1 37.6 44.6 123.3
48.30
V10K3 39.9 52.5 52.5 144.9
38.40
V11K3 41.1 48.3 25.8 115.2
49.40
V12K3 50.1 52.8 45.3 148.2
42.67
V13K3 45.1 42.5 40.4 128
42.53
V14K3 46 41.5 40.1 127.6
46.33
V15K3 46.4 46.3 46.3 139
34.63
V16K3 26.5 35.9 41.5 103.9
38.27
V17K3 37.7 41.8 35.3 114.8
41.50
V18K3 38.9 43.3 42.3 124.5
49.73
V19K3 47.2 48.6 53.4 149.2
45.23
V20K3 43.6 45.9 46.2 135.7
TOTAL 2642.3 2639.2 2637.8 7919.3
44.00
RATA-RATA 44.03833 43.98667 43.96333
417.67
V11K2 419 415 419 1253
420.33
V12K2 416 430 415 1261
424.33
V13K2 424 433 416 1273
417.33
V14K2 423 417 412 1252
419.00
V15K2 419 425 413 1257
417.67
V16K2 413 419 421 1253
417.67
V17K2 413 412 428 1253
421.33
V18K2 424 419 421 1264
411.00
V19K2 409 413 411 1233
423.33
V20K2 435 418 417 1270
416.67
V1K3 424 415 411 1250
420.67
V2K3 421 413 428 1262
417.00
V3K3 413 428 410 1251
418.00
V4K3 414 425 415 1254
419.33
V5K3 417 418 423 1258
426.33
V6K3 419 414 446 1279
421.00
V7K3 420 421 422 1263
419.33
V8K3 427 413 418 1258
415.67
V9K3 419 414 414 1247
432.00
V10K3 432 432 432 1296
420.67
V11K3 417 419 426 1262
419.00
V12K3 421 415 421 1257
413.67
V13K3 410 417 414 1241
414.00
V14K3 412 416 414 1242
416.67
V15K3 416 417 417 1250
425.67
V16K3 430 422 425 1277
418.33
V17K3 412 421 422 1255
418.67
V18K3 429 414 413 1256
413.67
V19K3 415 412 414 1241
421.67
V20K3 415 439 411 1265
TOTAL 25228 24864 25265 75357
418.65
RATA-RATA 420.4667 414.4 421.0833
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember
62