Buku Data Statistik Kependudukan 2019

Jalan Soekarno Hatta No.
2 Raba – Bima – NTB

Website : statistikdaerah.bimakota.go.id
Email : statistikobi2017@gmail.com
STATISTIK KEPENDUDUKAN TAHUN 2018
ISSN : ---
No. Publikasi : 2.14.01.15.10
Katalog : 004.9 – 2.14.01 - K
Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm

Jumlah Halaman : vii + 57 halaman
Naskah :
“Tim Penyusun Statistik Kependudukan 2018”
Bidang Data Statistik Sektoral - Dinas Statistik Daerah Pemerintah Kota Bima
Gambar Cover oleh :

Bidang Data Statistik Sektoral - Dinas Statistik Daerah Kota Bima
Ilustrasi Kover :
Gedung Kantor Walikota Bima
Diterbitkan oleh :
© Dinas Statistik Daerah Kota Bima
Tanggal Terbit : Juni 2019
Dicetak oleh : ---
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan

sebagian atau seluruh isi publikasi ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Dinas
Statistik Daerah Pemerintah Kota Bima.
2019 STATISTIK KEPENDUDUKAN
KATA PENGANTAR
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dan

Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik,
diikuti Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bima dan Peraturan Walikota Bima Nomor 52
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Statistik Daerah maka salah satu tugas dan fungsi Dinas Statistik
Daerah Kota Bima adalah melakukan publikasi terhadap hasil kegiatan statistik.
Data yang disajikan dalam publikasi statistik kependudukan ini bersumber
dari hasil kompilasi produk administrasi data kependudukan dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima secara series dari Tahun 2015
sampai dengan tahun 2018 yang terkait dengan jumlah, struktur, persebaran,
mobilitas, penyebaran dan kualitas penduduk dan proyeksi penduduk tahun 2018-
2027.
Semoga publikasi Statistik Kependudukan ini dapat memberikan manfaat
bagi kegiatan Dinas Statistik Daerah Kota Bima khususnya dan juga untuk
kegiatan Pembangunan di Kota Bima pada umumnya.
Publikasi Statistik Kependudukan Kota Bima Tahun 2018 yang disusun dalam
tahun anggaran 2019 ini tentu terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan sebagai masukan dalam
penyempurnaan publikasi Statistik Kependudukan tahun berikutnya.
Kota Bima, Juni 2019
KEPALA DINAS STATISTIK DAERAH

KOTA BIMA,
Drs. SURIADI, M.Pd.

Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 1962 0602 198803 1 016
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al . |i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Daftar Grafik vi
Daftar Gambar vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ……................................................................................................. 1
1.2. Tujuan …………………............................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup ………............................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH 3

2.1. Kondisi Geografis dan Demografis .................................................................... 3
2.1.1. Kondisi Administrasi dan Geografis ………………….…………………………. 3
2.1.2. Topografi .................................................................................................................... 5
2.1.3. Klimatologi ………………............................................................................................. 6
2.1.4. Geologi ……………………............................................................................................. 7
2.1.5. Hidrologi ..............................……………………………………………………….……… 9
BAB III PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN 10

3.1. Komposisi penduduk Menurut Demografi ……………………............. 10
3.1.1. Jumlah Penduduk ………………………................................................................... 10
3.1.2. Jumlah Penduduk Kecamatan berdasarkan Kelurahan
dan Jenis Kelamin ………………..…………………………………………………….. 12
3.1.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis kelamin …………………… 19
3.1.4. Rasio Kepadatan Penduduk (Population Density Ratio) ……………… 28
3.1.5. Angka Pertumbuhan Penduduk …………………………………………………. 32
3.2. Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Sosial ……………… 36
3.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ……………………………………… 36
3.3 Kelahiran (Fertilitas) ……………………………………………………………… 38
3.3.1. Jumlah Kelahiran …………………………………………………….………………… 39
3.3.2. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birt Rate/CBR) ..……………………..….. 41
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | ii

3.4. Kematian (Mortalitas) ……………………………………..…….……………… 42

3.4.2. Jumlah Kematian ………………………………..…………………………………… 42
3.4.2. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) …….………………………….. 44
3.5. Mobilitas Penduduk …………………………………………….………………. 46
BAB IV PROYEKSI PENDUDUK 50

4.1. Laju Pertumbuhan Penduduk …………………………….…………..…………. 50
4.2. Proyeksi Penduduk …………………….………………………………………….. 52
BAB V PENUTUP 56
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | iii

DAFTAR TABEL
Tabel. 2.1. Luas Wilayah Kota Bima ………..……….………………………………………………….. 3

Tabel. 2.2. Luas Tanah Menurut Tinggi Rata-rata dari Permukaan Laut ………….…….… 5
Tabel. 2.3. Luas Lahan Menurut Kemiringan dan Kecamatan di Kota Bima ………...….. 6
Tabel. 2.4. Nama dan Panjang Sungai di Kota Bima Tahun 2018 ……………………………. 9
Tabel. 3.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota
Bima Tahun 2018 ………………………………….……………………………………….… 11
Tabel. 3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin menurut Kelurahan di
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2018 ………….……………………. 14
Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Tahun 2018 ………….…………………... 15
Kecamatan Mpunda - Kota Bima Tahun 2018 ………….…………………... 16
Kecamatan Rasanae Raba Kota Bima Tahun 2018 ………….…………………... 17
Kecamatan Asaakota - Kota Bima Tahun 2018 …….………….…………………... 18
Tabel. 3.7. Jumlah Penduduk Kota Bima berdasarkan Jenis Kelamin Menurut
Kelompok Umur Tahun 2018 ………………………………………………..……….…… 20
Tabel. 3.8. Sex Ratio / Rasio Jenis Kelamin (RJK) Kota Bima menurut Kecamatan
Tahun 2015 – 2018 ……………………………………………………………………………… 21
Tabel. 3.9. Jumlah Penduduk Kota Bima Menurut Kelompok Umur Produktif
Tahun 2018 …………………………………………………………………………………………. 26
Tabel. 3.9a. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) Penduduk Kota Bima
Menurut Kelompok Umur Produktif Per Kecamatan
Tahun 2015-2018 ……………………………………………………………………… 27
Tabel. 3.10. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Bima Tahun 2018 ....... 28
Tabel. 3.11. Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat
Kota Bima Tahun 2018 ………..……………………………….…………………………….. 29
Tabel. 3.12. Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Rasanae Timur
Kota Bima Tahun 2018 .....…..…………………………………………………………….. 29
Tabel. 3.13. Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Asakota
Kota Bima Tahun 2018 ........................……………...………….………………………….. 30
Tabel. 3.14. Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Raba
Kota Bima Tahun 2018 ..............................……….……………………………………….. 30
Tabel. 3.15. Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Mpunda
Kota Bima Tahun 2018 ..............................……….……………………………………….. 31
Tabel. 3.16. Komposisi Penduduk Kota Bima Menurut Tingkat Pendidikan terakhir
Tahun 2018 ………………………………………………………..………….……………………. 37
Tabel. 3.17. Jumlah kelahiran Hidup Penduduk Kota Bima berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2015- 2018 ......................……………………………………………………………… 40
Tabel. 3.18. Angka Kelahiran Kasar berdasarkan Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015- 2018 ………………..…….……………………………………………………….. 42
Tabel. 3.19. Jumlah Kematian Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kota Bima
Tahun 2015 – 2018 ………………………………………………..……….………….………. 43
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | iv

Tabel. 3.20. Angka Kematian Kasar berdasarkan Kecamatan di Kota Bima

Tahun 2015- 2018 …………………………………………………………………………….. 45
Tabel. 3.21. Jumlah Migrasi Masuk menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015 - 2018 ………………………………………….…..……………………………… 47
Tabel. 3.21.a Jumlah Migrasi Keluar menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015 – 2018 …………………………………………………………………………….. 47
Tabel. 3.22. Angka Migrasi Masuk, Angka Migrasi Keluar dan Angka Migrasi Neto
menurut Kecamatan di Kota Bima Tahun 2015 – 2018 …………………..……. 49
Tabel. 3.23. Jumlah Migrasi Masuk, Jumlah Migrasi Keluar Menurut Kecamatan, Kota
Bima Tahun 2015 - 2018 ……………………………………………………………….…… 49
Tabel. 4.1. Angka Pertumbuhan Penduduk Kota Bima menurut jenis Kelamin
Tahun 2015 – 2018 …………………………………………………………………………….. 51
Tabel. 4.2. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kota Bima Menurut Kelompok
Umur Tahun 2018-2027 .....………………………………………………………………… 52
Tabel. 4.3. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kota Bima Menurut Kelompok
Umur Tahun 2018-2027 .....………………………………………………………………… 53
Tabel. 4.4. Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Bima Menurut Kelompok Umur
Tahun 2018-2027 ………………………………………………………………………………. 54
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 Hal . |v

DAFTAR GRAFIK
Grafik.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bima Tahun 2015 - 2018 ………….. 11
Grafik.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kelurahan di
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2018 ..................………...………… 14
Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Tahun 2018 ................………...………… 15
Kecamatan Mpunda - Kota Bima Tahun 2018 ……….................………...………… 16
Kecamatan Raba - Kota Bima Tahun 2018 ……………................………...………… 17
Kecamatan Asakota - Kota Bima Tahun 2018 ………................………...………… 18
Grafik.9. Piramida Penduduk Tahun 2015 ……………………….……………………………….. 23
Grafik.10. Piramida Penduduk Tahun 2016 ……………………….………………………………. 23
Grafik.11. Piramida Penduduk Tahun 2017 …………………………………………………………. 24
Grafik.12. Piramida Penduduk Tahun 2018 …………………………………………………………. 24
Grafik.12.a. Komposisi Penduduk Kota Bima Menurut Kelompok Umur Produktif
Tahun 2018 …………………………………………………………………………………………. 27
Grafik.12.b. Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bima Tahun 2015 – 2018 ……………….. 35
Grafik.13. Komposisi Pendudukan Kota Bima Menurut Tingkat Pendidikan terakhir
Tahun 2018 ………………………………………………………………………………………... 37
Grafik.14. Jumlah Kelahiran Hidup Penduduk Kota Bima Menurut Kecamatan
Tahun 2015 - 2018 …………………………………………………….……………..………… 40
Grafik.15. Angka Kelahiran Kasar Menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015-2018 ……………………………………………………………………………….. 41
Grafik.16. Jumlah Kematian Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kota Bima
Tahun 2018 …………………………………………….………………………………………… 43
Grafik.16.a. Jumlah Kematian Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kecamatan
Kota Bima Tahun 2015 – 2018 ……………………………………………………………. 44
Grafik.17. Angka Kematian Kasar Menurut Kecamatan Kota Bima Tahun 2015-2018 45
Grafik.18. Pertumbuhan Penduduk Kota Bima menurut jenis Kelamin
Tahun 2015 – 2018 …………………………………………………………………………….. 51
Grafik.19. Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Bima Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2018 - 2027 ..........……………………………………………………………….……. 55
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar.2.1. Peta Administrasi Kota Bima …………………………..………………………………… 5

Gambar.2.2. Geomorfologi Kota Bima ……………………………………..…………………………… 8
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | vii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Penduduk mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan suatu wilayah. Karena itu perhatian terhadap penduduk
tidak hanya dari sisi jumlah, tetapi juga sisi kualitas. Penduduk yang
berkualitas merupakan modal bagi pembangunan dan diharapkan dapat
mengatasi berbagai akibat dari dinamika penduduk.
Data kependudukan merupakan salah satu informasi yang diperlukan
dalam proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan
tahap evaluasi terhadap hasil pembangunan itu sendiri. Dinamika
kependudukan yang perlu diperhatikan antara lain mencakup jumlah,
komposisi, dan distribusi penduduk, serta perubahan jumlah penduduk
setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Penduduk merupakan objek dan sekaligus sebagai subjek dalam
pembangunan Nasional maupun di Daerah. Kebijakan di bidang
kependudukan bukan hanya menyangkut jumlah dan kepadatan penduduk,
arus imigrasi, kelahiran, serta kematian tetapi juga kebijakan dalam
mengendalikan pertumbuhan penduduk yang tinggi serta mengarahkan
mobilitas dan sebaran penduduk yang lebih merata, terutama di daerah
yang jarang penduduknya.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting diketahui oleh

masyarakat luas untuk dapat merangsang timbulnya kesadaran dan
membina tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap masalah
kependudukan, sehingga masalah-masalah yang ada dapat diatasi bersama
dengan penuh perhatian dan memungkinkan setiap timbulnya masalah
dapat dicegah atau dihindari.
Berkurangnya atau bertambahnya penduduk disuatu daerah

mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan teknologi yang
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 1

dimiliki. Semakin tinggi teknologi oleh suatu golongan penduduk, semakin

luas kemungkinan memperbesar hasil-hasil produksi kebutuhan hidup dan
semakin luas pula mata pencaharian untuk pertambahan penduduk. Setiap
pendapatan baru dari lapangan teknologi sangatlah besar pengaruhnya
terhadap perkembangan penduduk.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan statistik kependudukan, guna memberikan
gambaran informasi dari dinamika kependudukan dan proyeksi penduduk
Kota Bima yang berisi gambaran keadaan jumlah, struktur dan komposisi
penduduk pada waktu mendatang dan sebagai dasar perumusan kebijakan
dan perencanaan pembangunan daerah. Gambaran secara statistik
menyangkut variabel jumlah penduduk, Struktur, Umur, Jenis Kelamin,
Kelahiran dan kematian sebagai sumber data yang disusun.
1.3. RUANG LINGKUP

- Kuantitas penduduk, meliputi komposisi dan persebaran penduduk.
- Kualitas penduduk meliputi kesehatan, pendidikan.
- Mobilitas penduduk meliputi mobilitas permanen, mobilitas non
permanen dan urbanisasi.
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 2

BAB II
GAMBARAN UMUM DAERAH
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
2.1.1. Kondisi Administrasi dan Geografis
Wilayah Kota Bima terletak dibagian timur Pulau Sumbawa yaitu

disebelah timur Teluk Bima dengan posisi geografis pada 1180 41’ 00” - 1180
48’ 00” Bujur Timur dan 80 20’ 00” - 80 30’ 00” Lintang Selatan. Secara
administratif Kota Bima memiliki luas wilayah sebesar 222,25 km2 yang
terbagi menjadi 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Rasanae Barat,
Rasanae Timur, Asakota, Mpunda, dan Raba dengan batas wilayah:
- Sebelah Utara : Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima
- Sebelah Timur : Kecamatan Wawo Kabupaten Bima
- Sebelah Selatan : Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima
- Sebelah Barat : Teluk Bima
Tabel 2.1.
Luas Wilayah Kota Bima
No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

I. Kecamatan Rasanae Barat 1. Kel. Tanjung 0,79
2. Kel. Paruga 0,91
3. Kel. SaraE 0,48
4. Kel. NaE 0,31
5. Kel. Pane 0,31
6. Kel. Dara 7,34
Jumlah I 10.14
II. Kecamatan Rasanae Timur 1. Kel. Kumbe 1,25
2. Kel. Lampe 7,23
3. Kel. Oi Fo’o 9,20
4. Kel. Kodo 5,55
5. Kel Dodu 7,93
6. Kel. Lelamase 21,05
7. Kel. Nungga 11,59
8. Kel. Oi mbo 0,27
Jumlah II 64.07
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |3

No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

III. Kecamatan Raba 1. Kel. Penaraga 0,74
2. Kel. Penanae 5,34
3. Kel. Rite 1,84
4. Kel. Rabangodu Utara 0,98
5. Kel. Rabangodu Selatan 1,43
6. Kel. Rabadompu Timur 0,54
7. Kel. Rabadompu Barat 1,66
8. Kel. Rontu 4,74
9. Kel. Ntobo 31,19
10. Kel. Kendo 9,08
11. Kel. Nitu 6,19
Jumlah III 63.73
IV. Kecamatan Asakota 1. Kel. Melayu 0,76
2. Kel. Jatiwangi 21,87
3. Kel. Jatibaru 19,60
4. Kel. Kolo 26,49
5. Kel. Jatibaru Timur 0,41
6. Kel. Ule 0,31
Jumlah IV 69,03
V. Kecamatan Mpunda 1. Kel. Sambinae 5,43
2. Kel. Panggi 3,51
3. Kel. Monggonao 0,63
4. Kel. Manggemaci 0,52
5. Kel. Penatoi 0,74
6. Kel. Lewirato 0,49
7. Kel. Sadia 0,68
8. Kel. Mande 0,69
9. Kel. Santi 0,72
10. Kel. Matakando 1,87
Jumlah V 15.28
Jumlah I + II + III + IV + V 222,25
Sumber: Bagian Administrasi Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kota Bima 2019

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kota Bima
2.1.2. Topografi
a. Ketinggian
Kota Bima yang berada pada ketinggian antara 0-25 m dpl
seluas 770 ha (3,54%), ketinggian 25-50 m seluas 3.968 ha (17,13
%) dan di atas 50 m seluas 16.989 ha (78,19 %).
Tabel 2.2.
Luas Tanah Menurut Tinggi Rata-rata dari Permukaan Laut
Tinggi Rata-rata dari Persentase Terhadap

Luas Tanah (ha)
Permukaan Laut Luas Kota Bima (%)
0 – 25 9.259 42,62
25 – 50 5.161 23,75
> 50 7.307 33,63
Jumlah 21.727 100,00
Sumber : Kota Bima Dalam Angka 2012-2018, BPS Kota Bima 2019

b. Kelerengan
Kota Bima didominasi oleh lahan dengan kemiringan sangat
curam atau lahan dengan kelerengan lebih dari 40 %, yaitu seluas
7.307 ha, kemudian lahan bergelombang seluas 5.275 ha, lahan
dengan kemiringan curam seluas 5.162 ha, dan lahan dengan
kondisi relatif datar dengan luas 3.983 ha.
Tabel 2.3.
Luas Lahan Menurut Kemiringan dan Kecamatan di Kota Bima
Sangat
Datar Bergelombang Curam
Curam
No Kecamatan
( 15 - 40
(0-2%) ( 2 - 15 % ) ( > 40 % )
%)
1 Rasanae Barat 395,00 294,00 180,00 145,00
2 Mpunda 688,00 287,00 257,00 296,00
3 Rasanae Timur 794,00 1.533,00 1.500,00 2.455,00
4 Raba 806,00 1.170,00 1.500,00 2.772,00
5 Asakota 1.300,00 1.991,00 1.725,00 1.639,00
Jumlah 3.983,00 5.275,00 5.162,00 7.307,00
Sumber : BPS Kota Bima, 2019
Wilayah Kecamatan Rasanae Timur memiliki kelerengan > 40%

mencapai 39,07%. Luas Kecamatan Raba dengan kemiringan
diatas 40% mencapai 44,36%. Sebaliknya, Kecamatan Rasanae
Barat dan Kecamatan Mpunda didominasi wilayah yang relatif
datar dan bergelombang. Sementara itu, 29,91% dari wilayah
Kecamatan Asakota memiliki karakteristik kelerengan
bergelombang.
2.1.3. Klimatologi
Berdasarkan data statistik dari lembaga meteorologi dan
Geofisika, Suhu rata-rata pada tahun 2018 sebesar 27,13 0C untuk
Wilayah Bima. temparatur maksimum pada tahun 2018 sekitar
32,71 0C, dan temparatur minimum sekitar 23,95 0C. Temparatur
tertinggi terjadi pada bulan Oktober sebesar 34,7 0C dan terendah
pada bulan juli sebesar 22,2 0C Suhu rata-rata 27,13 0C.

2.1.4. Geologi
Wilayah Kota Bima dan sekitarnya secara geomorfologi dan

berdasarkan morfometri dan morfogenesa dapat dikelompokan ke
dalam 4 satuan geomorfologi, yaitu:
a. Satuan geomorfologi dataran fluvial.
Di daerah Kota Bima ini terhampar diantara perbukitan
disekitarnya dan Teluk Bima yang terletak di tengah-tengah daerah
Kota Bima memanjang dari Barat ke Timur melalui celah antara
Dora Pokah dengan Doro Kolo. Satuan geomorfologi ini menempati
± 20% dari daerah Kota Bima, yang terhampar luas pada bagian
utara dan bagian selatan lokasi Kota Bima. Satuan geomorfologi
dataran fluvial, meliputi daerah Jatibaru, Sadia, Sambinae,
Monggonao, Paruga, Nae, Santi, Penatoi, Penaraga, Raba Ngodu,
Raba Dompu, Kumbe, Sadia, Kendo, Tato, Lampe, dan sekitarnya.
Satuan geomorfologi dataran fluvial ini memiliki nilai beda tinggi
rata – rata 3 meter dan kemiringan lereng rata – rata sebesar 2%.
Litologi penyusun dari satuan geomorfologi ini adalah pasir dan
lempung.
b. Satuan Geomorfologi Dataran Endapan Pantai
Satuan geomorfologi ini menempati ± 10% dari daerah Kota Bima,
yang terhampar luas pada bagian barat Kota Bima. Satuan
geomorfologi dataran endapan pantai, meliputi: daerah Tanjung,
Melayu dan sekitarnya. Satuan geomorfologi dataran endapan
pantai ini memiliki nilai beda tinggi rata – rata 2 meter dan
kemiringan lereng rata – rata sebesar 2%. Litologi penyusun dari
satuan geomorfologi ini adalah pasir.
c. Satuan geomorfologi bergelombang lemah denudasional.
Disusun oleh batuan hasil gunungapi tua, batuan sedimen dan
setempat-setempat oleh batugamping koral. Satuan geomorfologi
ini menempati ± 30% dari daerah Kota Bima, yang terhampar luas
pada bagian tengah lokasi Kota Bima. Satuan geomorfologi

bergelombang lemah denudasional, meliputi: daerah Doro Oi’ombo,

Doro Oi’si,i, Doro Jati Oi’foo, Nitu dan sekitarnya memiliki nilai beda
tinggi rata – rata 42 meter dan kemiringan lereng rata – rata
sebesar 6 %. Litologi penyusun dari satuan geomorfologi ini adalah
batugamping dan batupasir.
d. Satuan geomorfologi bergelombang lemah–kuat vulkanik.
Disusun oleh batuan hasil gunung api tua berupa breksi, lava, tuf dan
batuan beku terobosan. Satuan geomorfologi ini menempati ± 40%
dari daerah Kota Bima, yang terhampar luas pada bagian tengah
dan bagian selatan lokasi Kota Bima satuan geomorfologi
bergelombang lemah–kuat vulkanik, meliputi: daerah Doro Kolo,
Doro Lewamori, Doro Lalepa, Doro Londa dan sekitarnya. Memiliki
nilai beda tinggi rata – rata 75 meter dan kemiringan lereng rata –
rata sebesar 13 %. Litologi penyusun dari satuan geomorfologi ini
adalah andesit dan tuf.
Gambar 2.2. Geomorfologi Kota Bima

2.1.5. Hidrologi
Wilayah Kota Bima dilewati oleh 7 (tujuh) sungai. Sungai-sungai
tersebut memiliki hulu di sebelah utara dan timur Kota Bima, dan
bermuara menuju Teluk Bima. Sungai terpanjang adalah Sungai
Lampe yang memiliki panjang 25 km. Air sungai dimanfaatkan antara
lain sebagai sumber air minum dan pengairan/irigasi.
Tabel 2.4.
Nama dan Panjang Sungai di Kota Bima Tahun 2018
Kecamatan
Panjang Lebar
Nama Sungai
Sungai (km) Sungai (m)
Hulu Hilir
1 Sungai Lampe 25 30 Rasanae Timur Rasanae Barat

2 Sungai Dodu 12 20 Rasanae Timur Rasanae Timur
3 Sungai Nungga 22 20 Rasanae Timur Mpunda
4 Sungai Kendo 15 15 Raba Rasanae Barat
5 Sungai Ntobo 12 20 Raba Rasanae Barat
Sungai
6 16 15 Asakota Asakota
Jatiwangi
7 Sungai Romo 2 12 Asakota Asakota
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bima, 2019
Mata air yang ada di Kota Bima teridentifikasi berada di beberapa
lokasi, terutama di Kecamatan Rasanae Timur, Raba, dan Asakota.

BAB III
PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN
3.1. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT DEMOGRAFI
3.1.1. Jumlah Penduduk
Data kependudukan merupakan salah satu informasi yang

diperlukan dalam proses pembangunan dan salah satu bentuk
informasi pelayanan publik yang terintegrasi, mulai dari tahap
perencanaan sampai dengan tahap evaluasi terhadap hasil
pembangunan itu sendiri. Kondisi fluktuatif kependudukan berkaitan
dengan ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
perubahan jumlah penduduk dari waktu kewaktu (Dinamika
Penduduk) merupakan sesuatu yang sangat penting diketahui akibat
kelahiran (Fertilitas), kematian (Mortalitas), dan perpindahan
penduduk (Migrasi).
Persoalan persebaran penduduk yang tidak merata secara

nasional dialami sampai pada tingkat provinsi maupun pada tingkat
Kabupaten/Kota di Indonesia dan juga Pertumbuhan penduduk.
Informasi kependudukan sangat penting sebagai dasar penentuan
perencanaan pembangunan pada suatu wilayah. Kota Bima dengan
luas 222,25 km2 jumlah penduduk di tahun 2018 sebesar 146.959
jiwa tersebar di 5 (lima) Kecamatan dan 41 (empat puluh satu )
kelurahan.
Dinamika kependudukan Kota Bima dengan perkembangan

jumlah penduduk dari tahun 2015 sampai tahun 2018 dapat dilihat
pada Tabel.3.1. berikut.
Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l a m a n | 10

Tabel.3.1.
Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE TAHUN 2018
KECAMATAN
WILAYAH LAKI PEREMPUAN JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
52.72.01 Rasanae Barat 14.687 15.034 29.721 20,22
52.72.02 Rasanae Timur 8.902 9.051 17.953 12,22
52.72.03 Asakota 15.512 15.343 30.855 21,00
52.72.04 Raba 18.423 19.079 37.502 25,52
52.72.05 Mpunda 15.198 15.730 30.928 21,05
JUMLAH 72.722 74.237 146.959 100,00
52.72 2017 71.298 72.506 143.804 100,00
52.72 2016 69.076 70.290 139.366 100,00
52.72 2015 68.510 69.341 137.851 100,00
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota BimaTahun 2019 (olahan)
Berdasarkan data series yang ada pada Tabel.3.1. diatas bahwa

distribusi Penduduk per Kecamatan di Kota Bima dari tahun ketahun
lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik. 1 berikut ini :
Grafik.1
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Bima Tahun 2015 - 2018
74.237
72.506
72.722
70.290
69.341 71.298
69.076
68.510
LAKI PEREMPUAN
2015 2016 2017 2018

 Jumlah penduduk Kota Bima 137,851 jiwa pada tahun 2015 terdiri
dari 68,510 laki-laki atau sebesar 49,70 % dan 69,341 Perempuan
atau sebesar 50,30%.
 Jumlah penduduk Kota Bima 139,366 jiwa pada tahun 2016 terdiri
dari 69,076 laki-laki atau sebesar 49,56 % dan 70,290 Perempuan
 Jumlah penduduk Kota Bima 143.804 jiwa pada tahun 2017 terdiri
dari 71.298 laki-laki atau sebesar 49,58 % dan 72.506 Perempuan
Jumlah penduduk Kota dari tahun ketahun mengalami Peningkatan,
Peningkatan jumlah penduduk Kota Bima tahun 2016 dengan
Tahun 2017 sebesar 4,438 jiwa atau sebesar 3,18 persen.
 Jumlah penduduk Kota Bima 146.959 jiwa pada tahun 2018 terdiri
dari 72.722 laki-laki atau sebesar 49,48 % dan 74.237 Perempuan
Peningkatan jumlah penduduk Kota Bima tahun 2017 dengan
Tahun 2018 sebesar 3.155 jiwa atau sebesar 2,15 persen.
3.1.2. Jumlah Penduduk Kecamatan berdasarkan Kelurahan dan Jenis

Kelamin
Perkembangan penduduk Kecamatan sangat penting untuk
ditampilkan guna mengetahui data dasar kebutuhan perencanaan.
Perkembangan penduduk pada Kecamatan berdasarkan kelurahan
dan jenis kelamin dari tahun-ketahun berfariasi dan sangat dinamis.
Dinamika kependudukan Kecamatan berdasarkan kelurahan Kota
Bima dengan perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2015
sampai tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel.3.2. sampai dengan
Tabel.3.6. berikut.

Tabel.3.2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin menurut Kelurahan di
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE TAHUN 2018
Kelurahan
1 2 3 4 5 6
52.72.01.1001 Paruga 2.554 2.567 5.121 17,23
52.72.01.1002 Na'e 2.110 2.238 4.348 14,63
52.72.01.1003 Sarae 2.509 2.582 5.091 17,13
52.72.01.1004 Tanjung 3.054 3.068 6.122 20,60
52.72.01.1013 Pane 1.311 1.402 2.713 9,13
52.72.01.1014 Dara 3.149 3.177 6.326 21,28
JUMLAH 14.687 15.034 29.721 100%
52.72.01 2017 14.646 14.950 29.596 100%
52.72.01 2016 14.226 14.517 28.743 100%
52.72.01 2015 14.357 14.492 28.849 100%
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima 2019 (olahan)
Grafik.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kelurahan
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Tahun 2018
3.500
3.177
3.054 3.068 3.149
3.000
2.554 2.567 2.582
2.509
2.500 2.238
2.110
2.000
1.402
1.500 1.311
1.000
500
0
Paruga Na'e Sarae Tanjung Pane Dara
LAKI PEREMPUAN

Tabel.3.3.
Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE 2018
Kelurahan
1 2 3 4 5 6
52.72.02.1004 Kumbe 2.004 2.056 4.060 22,61
52.72.02.1008 Lampe 733 771 1.504 8,38
52.72.02.1009 Dodu 1.499 1.545 3.044 16,96
52.72.02.1011 Nungga 1.159 1.125 2.284 12,72
52.72.02.1018 Kodo 1.032 1.088 2.120 11,81
52.72.02.1019 Oi Foo 928 904 1.832 10,20
52.72.02.1020 Lelamase 860 878 1.738 9,68
52.72.02.1021 Oi Mbo 687 684 1.371 7,64
JUMLAH 8.902 9.051 17.953 100%
52.72.02 2017 8.598 8.753 17.351 100%
52.72.02 2016 8.364 8.592 16.956 100%
52.72.02 2015 8.414 8.565 16.979 100%
Grafik.3
Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima Tahun 2018
2.500
2.000
2.004
1.500
1.499
2.056
1.159
1.000
1.545
1.032
928
860
1.125
1.088
733
687
500
904
878
771
684
0
Kumbe Lampe Dodu Nungga Kodo Oi Foo Lelamase Oi Mbo
LAKI PEREMPUAN

Tabel.3.4.
Kecamatan Mpunda Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE 2018
Kelurahan
1 2 3 4 5 6
52.72.05.1001 Monggonao 1.991 2.079 4.070 13,16
52.72.05.1002 Sadia 1.712 1.730 3.442 11,13
52.72.05.1003 Santi 1.248 1.291 2.539 8,21
52.72.05.1004 Sambinae 1.502 1.504 3.006 9,72
52.72.05.1005 Penatoi 2.137 2.315 4.452 14,39
52.72.05.1006 Lewirato 955 993 1.948 6,30
52.72.05.1007 Mande 1.244 1.307 2.551 8,25
52.72.05.1008 Panggi 1.317 1.329 2.646 8,56
52.72.05.1009 Manggemaci 1.828 1.876 3.704 11,98
52.72.05.1010 Matakando 1.264 1.306 2.570 8,31
JUMLAH 15.198 15.730 30.928 100%
52.72.05 2017 14.794 15.239 30.033 100%
52.72.05 2016 14.258 14.674 28.932 100%
52.72.05 2015 13.458 13.900 27.358 100%
Grafik.4
Kecamatan Mpunda Kota Bima Tahun 2018
2.500
2.000
1.500
2.315
2.079
1.876
1.000
1.730
1.504
1.329
1.307
1.306
1.291
993
500
1.244
1.991
1.712
1.248
1.502
2.137
1.317
1.828
1.264
955
0
Sadia
Matakando
Santi
Sambinae
Manggemaci
Penatoi
Panggi
Monggonao
Mande
Lewirato
LAKI PEREMPUAN

Tabel.3.5.
Kecamatan Raba Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE TAHUN 2018
Kelurahan
1 2 3 4 5 6
52.72.04.1001 Penaraga 2.414 2.558 4.972 13,26
52.72.04.1002 Rontu 1.488 1.511 2.999 8,00
52.72.04.1003 Penanae 1.967 1.975 3.942 10,51
52.72.04.1004 Kendo 727 739 1.466 3,91
52.72.04.1005 Ntobo 1.737 1.753 3.490 9,31
52.72.04.1006 Nitu 692 699 1.391 3,71
52.72.04.1007 Rabanggodu Selatan 1.788 1.882 3.670 9,79
52.72.04.1008 Rabadompu Timur 1.771 1.888 3.659 9,76
52.72.04.1009 Rite 1.120 1.101 2.221 5,92
52.72.04.1010 Rabadompu Barat 2.371 2.574 4.945 13,19
52.72.04.1011 Rabanggodu Utara 2.348 2.399 4.747 12,66
JUMLAH 18.423 19.079 37.502 100%
52.72.04 2017 18.139 18.652 36.791 100%
52.72.04 2016 17.667 18.159 35.826 100%
52.72.04 2015 17.826 18.241 36.067 100%
Grafik.5.
Kecamatan Raba Kota Bima Tahun 2018
3.000
2.500
2.574
2.558
2.399
2.000
1.975
1.888
1.882
1.500
1.753
2.414
2.371
2.348
1.511
1.967
1.000
1.788
1.771
1.737
1.488
1.101
1.120
500
739
727
699
692
LAKI PEREMPUAN

Tabel.3.6.
Kecamatan Asakota Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa
KODE TAHUN 2018
Kelurahan
1 2 3 4 5 6
52.72.03.1001 Melayu 3.019 3.065 6.084 19,72
52.72.03.1002 Jatiwangi 4.560 4.515 9.075 29,41
52.72.03.1003 Jatibaru 3.180 3.123 6.303 20,43
52.72.03.1004 Kolo 2.654 2.575 5.229 16,95
52.72.03.1005 Jatibaru Timur 1.342 1.322 2.664 8,63
52.72.03.1006 Ule 757 743 1.500 4,86
JUMLAH 15.512 15.343 30.855 100%
52.72.03 2017 15.121 14.912 30.033 100%
52.72.03 2016 14.561 14.348 28.909 100%
52.72.03 2015 14.455 14.143 28.598 100%
Grafik.6
Jumlah Penduduk Berdasrkan Jenis Kelamin Menurut Kelurahan di
Kecamatan Asakota Kota Bima Tahun 2018
5.000
4.500
4.515
LAKI PEREMPUAN
4.000
3.500
3.000
3.123
3.065
2.500
4.560
2.575
2.000
3.180
3.019
2.654
1.500
1.322
1.000
1.342
500
743
757
0
Melayu Jatiwangi Jatibaru Kolo Jatibaru Ule
Timur

3.1.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis kelamin

Struktur umur merupakan salah satu unsur penting dalam
Demografi sebagai pijakan kebijakan untuk menentukan tingkat
produktifitas penduduk daerah yang berkaitan dengan analisis
struktur umur penduduk untuk mengetahui banyaknya penduduk
usia produktif di suatu daerah. Penduduk usia produktif artinya
penduduk yang masih memiliki kemampuan untuk melakukan suatu
pekerjaan dan tidak tergantung pada orang lain. Penduduk usia
produktif antara usia 15-64 tahun. Analisis struktur usia penduduk
juga berkaitan dengan penyediaan angkatan kerja.
Distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat
sajikan dalam bentuk Tabel menurut umur tunggal, kelompok umur
lima tahunan atau kelompok umur yang sesuai dengan kebutuhan
seperti pengelompokan umur usia sekolah.
a. Umur Median (Media Age)
Umur median adalah umur yang membagi penduduk
menjadi dua bagian dengan jumlah yang sama. Manfaat dari
mengetahui umur median adalah untuk mengukur tingkat
pemusatan penduduk pada kelompok-kelompok umur tertentu.
Berdasarkan umur median, penduduk disuatu daerah
dikategorikan dalam :
- penduduk muda, jika umur median kurang dari 20 tahun;
- penduduk intermediate, jika umur median antara 20-30 tahun;
- penduduk tua, jika umur median lebih dari 30 tahun.
Jumlah penduduk Kota Bima menurut kelompok umur pada

tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.7. di bawah.

Tabel.3.7.
Jumlah Penduduk Kota Bima berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur
Tahun 2018
Satuan : Jiwa
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
TAHUN 2018
UMUR
LAKI PEREMPUAN JUMLAH SEX RATIO
1 2 3 4 5
00 - 04 6.106 5.718 11.824 106,79
05 - 09 7.432 6.964 14.396 106,72
10 - 14 7.271 6.620 13.891 109,83
15 - 19 5.494 5.658 11.152 97,10
20 - 24 5.805 5.982 11.787 97,04
25 - 29 5.931 6.195 12.126 95,74
30 - 34 6.305 6.464 12.769 97,54
35 - 39 5.965 6.405 12.370 93,13
40 - 44 5.224 5.669 10.893 92,15
45 - 49 4.575 4.803 9.378 95,25
50 - 54 3.655 4.137 7.792 88,35
55 - 59 2.971 3.100 6.071 95,84
60 - 64 2.209 2.445 4.654 90,35
65 - 69 1.633 1.692 3.325 96,51
70 - 74 958 1.140 2.098 84,04
75 < 1.188 1.245 2.433 95,42
JUMLAH 72.722 74.237 146.959 97,96
2017 71.298 72.506 143.804 98,33
2016 69.076 70.290 139.366 98,27
2015 68.510 69.341 137.851 98,80
b. Rasio Jenis Kelamin

Data mengenai rasio jenis kelamin berguna untuk
pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan
gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan
pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil. Misalnya,
karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih mengutamakan
pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan
pendidikan berwawasan gender harus diperhitungkan kedua jenis
kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan
perempuan dalam umur yang sama. Informasi tentang rasio jenis
kelamin juga penting diketahui oleh politisi, terutama untuk
meningkatkan keterwakilan dalam parlemen. Rasio jenis kelamin

diperoleh dengan membagi jumlah penduduk laki-laki dengan

jumlah penduduk perempuan dan hasilnya dikalikan dengan 100.
Rasio Jenis Kelamin (RJK) atau Sex Rasio di Kota Bima dari
tahun-ketahun dapat dilihat pada Tabel.3.8. dibawah ini. Rasio Jenis
Kelamin untuk tahun 2018 sebesar 97,96 persen yang berarti
bahwa dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97-98
penduduk laki-laki.
Tabel.3.8.
Sex Ratio / Rasio Jenis Kelamin (RJK) Kota Bima menurut Kecamatan
Tahun 2015 - 2018
Satuan : %
SEK RATIO
KECAMATAN
2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
RasanaE Barat 99,07 98,00 97,97 97,69
RasanaE Timur 98,24 97,35 98,23 98,35
Asakota 102,21 101,48 101,40 101,10
Raba 97,72 97,29 97,25 96,56
Mpunda 96,82 97,17 97,08 96,62
KOTA BIMA 98,80 98,27 98,33 97,96
Dalam perhitungan Rasio Jenis Kelamin (RJK), jika diperoleh

nilai RJK < 100 maka bisa dikatakan bahwa Penduduk perempuan
lebih banyak dari penduduk laki-laki, sebaliknya jika RJK > 100
maka Penduduk laki laki lebih banyak dari pada penduduk
perempuan.
c. Piramida Penduduk
Piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk
menurut umur dan jenis kelamin yang disesuaikan secara grafis.
Piramida penduduk bermanfaat untuk membuat perencanaan
pembangunan dengan mempertimbangkan umur dan jenis kelamin
secara cepat dan juga berguna untuk bahan evaluasi data

kependudukan. Piramida yang disajikan dari waktu-kewaktu

(series) dapat menunjukkan perkembangan dan kecenderungan
penduduk dimasa lalu dan masa yang akan datang. Piramida
penduduk secara series dari tahun-ketahun dapat mengetahui
struktur umur penduduk dan implikasinya terhadap tuntutan
pelayan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar
penduduk (baik balita, remaja, dewasa, laki-laki, perempuan dan
lansia) dan juga untuk mengetahui peluang kesempatan kerja yang
harus disediakan pada suatu daerah.
Berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 sampai
dengan tahun 2018 (dapat dilihat pada grafik. 9. sampai dengan
grafik.12).
 Usia (kurang dari 15 tahun) di tahun 2015 yakni sebesar 26,48
persen;
persen.
persen.
persen.


Grafik .11
Piramida Penduduk Kota Bima Tahun 2017
70-74
60-64
Kelompok Umur
50-54
40-44
Perempuan
30-34
Laki-laki
20-24
10-14
00-04
10 05 00 05 10
Jumlah Penduduk
Grafik.12
Piramida Penduduk Kota Bima Tahun 2018
75 <
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
Kelompok Umur
45 - 49
40 - 44
35 - 39 PEREMPUAN
30 - 34
LAKI-LAKI
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
05 - 09
00 - 04
10000 5000 00 5000 10000
Jumlah Penduduk

Piramida penduduk menunjukkan bahwa penduduk Kota

Bima tahun 2018 saat ini didominasi penduduk umur muda non
produktif (usia sekolah), terutama penduduk pada usia 10-14
tahun. Terlihat juga bahwa penduduk berumur 0-4 tahun yang
terletak pada dasar piramida melebar. Ini berarti angka kelahiran
cukup tinggi, demikian juga dengan jumlah penduduk 5-9 tahun
lebih lebar. Sementara penduduk produktif berumur 20-34 tahun
juga melebar, komposisi ini juga menunjukan penduduk Kota Bima
sedang mengarah pada struktur penduduk tua.
Penduduk lansia (65- 69), menunjukan proporsi yang kecil
yaitu 3.325 jiwa atau sebesar 2.26 persen (2018) lebih besar dari
tahun 2017 sebesar 3.188 jiwa atau sebesar 2.22 persen. Penduduk
lansia (70-74) sebesar 2.908 jiwa atau sebesar 1,43 persen dan
penduduk lansia (≥75) sebesar 2.433 atau sebesar 1.66 persen.
Namun dimasa depan proporsi penduduk lansia akan bertambah
naik dikarenakan perubahan masa umur penduduk serta usia
harapan hidup yang semakin meningkat. Pertambahan jumlah
penduduk lansia ini harus di antisipasi dari sekarang karena
kelompok ini akan terus meningkat di masa depan.
d. Rasio ketergantungan (Dependency Ratio)

Rasio ketergantungan adalah angka angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk usia non produktif
(penduduk usia di bawah 15 tahun dan penduduk usia 65 tahun
lebih) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia
15 – 64 tahun). Rasio ketergantungan menunjukkan beban yang
harus ditanggung oleh penduduk usia produktif. Semakin tinggi
persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya
beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai

indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi

suatu daerah.
Menurut usia, rasio ketergantungan dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu rasio ketergantungan muda dan rasio
ketergantungan tua. Dari perhitungan rasio ketergantungan muda
dan rasio ketergantungan tua dapat diketahui kelompok umur
mana yang berkonstribusi paling besar atau sedikit dalam rasio
ketergantungan total.
Tabel.3.9.
Jumlah Penduduk Kota Bima Menurut Kelompok Umur Produktif
Tahun 2018
Satuan : Jiwa
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR 2018
LAKI PEREMPUAN JUMLAH %
1 2 3 4 5
00 - 14 (Umur Muda) 20.809 19.302 40.111 27,29
15 - 64 (Umur Produktif) 48.134 50.858 98.992 67,36
65 < (Umur Tua) 3.779 4.077 7.856 5,35

JUMLAH 72.722 74.237 146.959 100,00
2017 71.298 72.506 143.804 100,00
2016 69.076 70.290 139.366 100,00
2015 68.510 69.341 137.851 100,00
Dari tabel diatas dapat dihitung bahwa Rasio

Ketergantungan (Ketergantungan Total) penduduk Kota Bima
sebesar 48,46 %, artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif
(usia kerja) mempunyai beban tanggungan sebanyak 48 - 49 orang
yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Kontribusi
paling besar di disumbangkan oleh penduduk kelompok umur
muda (0 – 14 tahun) dengan nilai ketergantungan muda sebesar
40,52 %, sementara kelompok umur tua (65 tahun keatas) dengan
nilai ketergantungan tua sebesar 7,94 %.

Tabel.3.9a.
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) Penduduk Kota Bima Menurut
Kelompok Umur Produktif Per Kecamatan
Tahun 2015-2018
Satuan : %
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
KECAMATAN
2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5
RasanaE Barat 39,91 47,28 45,57 49,60
RasanaE Timur 45,87 47,29 45,45 49,00
Asakota 46,84 47,91 46,52 49,21
Raba 45,55 47,13 45,75 48,55
Mpunda 46,10 45,33 43,48 46,22

KOTA BIMA 46,00 46,96 45,35 48,46
Sumber : Data di Olah
Grafik.12.a.
Komposisi Penduduk Kota Bima Menurut
Kelompok Umur Produktif
Tahun 2018
60.000
50.858
48.134
50.000
Jumlah Penduduk
40.000
30.000
20.809 19.302
20.000
10.000 3.779 4.077

0
00 - 14 (Umur Muda) 15 - 64 (Umur Produktif) 65 < (Umur Tua)
LAKI PEREMPUAN

3.1.4. Rasio Kepadatan Penduduk (Population Density Ratio)
Kepadatan penduduk merupakan kondisi yang mengalami

perubahan dari tahun ketahun karena perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah baik secara alami maupun karena perpindahan
penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya. Indikator kepadatan
penduduk berguna untuk melihat kerapatan jumlah penduduk dalam
satu wilayah.
Rasio kepadatan penduduk (Population Density Ratio) yaitu

angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk
terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per
kilometer persegi pada periode tahun tertentu.
Tabel.3.10.
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa/Km2
TAHUN 2018
KODE
KECAMATAN
WILAYAH JUMLAH LUAS WILAYAH
KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.01 Rasanae Barat 29.721 10,14 2.931
52.72.02 Rasanae Timur 17.953 64,07 280

52.72.03 Asakota 30.855 69,03 447
52.72.04 Raba 37.502 63,73 588
52.72.05 Mpunda 30.928 15,28 2.024
KOTA BIMA 146.959 222,25 661
52.72 2017 143.804 222,25 647

52.72 2016 139.366 222,25 627
52.72 2015 137.851 222,25 620
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima 2019 (Data di olah)

Tabel.3.11.
Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat
Kota Bima Tahun 2018
Satuan : Jiwa/Km2
TAHUN 2018
KODE
KELURAHAN JUMLAH LUAS WILAYAH
WILAYAH KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.01.1001 Paruga 5.121 0,91 5.627
52.72.01.1002 Na'e 4.348 0,31 14.026
52.72.01.1003 Sarae 5.091 0,48 10.606
52.72.01.1004 Tanjung 6.122 0,79 7.749
52.72.01.1013 Pane 2.713 0,31 8.752
52.72.01.1014 Dara 6.326 7,34 862
RasanaE Barat 29.721 10,14 2.931
52.72.01 2017 29.596 10,14 2.919
52.72.01 2016 28.743 10,14 2.835
52.72.01 2015 28.849 10,14 2.845
Tabel.3.12.
Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Rasanae Timur
Satuan : Jiwa/Km2
2018
KODE
Kelurahan JUMLAH LUAS WILAYAH
WILAYAH KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.02.1004 Kumbe 4.060 1,25 3.248
52.72.02.1008 Lampe 1.504 7,23 208
52.72.02.1009 Dodu 3.044 7,93 384
52.72.02.1011 Nungga 2.284 11,59 197
52.72.02.1018 Kodo 2.120 5,55 382
52.72.02.1019 Oi Foo 1.832 9,20 199
52.72.02.1020 Lelamase 1.738 21,05 83
52.72.02.1021 Oi Mbo 1.371 0,27 5.078
RasanaE Timur 17.953 62,55 287
52.72.02 2017 17.351 64,07 271
52.72.02 2016 16.956 64,07 265
52.72.02 2015 16.979 64,07 265

Tabel.3.13.
Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Asakota
Satuan : Jiwa/Km2
2018
KODE
WILAYAH KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.03.1001 Melayu 6.084 0,76 8.005
52.72.03.1002 Jatiwangi 9.075 21,87 415
52.72.03.1003 Jatibaru 6.303 19,19 328
52.72.03.1004 Kolo 5.229 26,49 197
52.72.03.1005 Jatibaru Timur 2.664 0,41 6.498
52.72.03.1006 Ule 1.500 0,31 4.839
Kec. Asakota 30.855 27,25 1.132
52.72.03 2017 30.033 69,03 435
52.72.03 2016 28.909 69,03 419
52.72.03 2015 28.598 69,03 414
Tabel.3.14.
Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Raba
Satuan : Jiwa/Km2
2018
KODE
WILAYAH KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.04.1001 Penaraga 4.972 0,74 6.719
52.72.04.1002 Rontu 2.999 4,74 633
52.72.04.1003 Penanae 3.942 5,34 738
52.72.04.1004 Kendo 1.466 9,08 161
52.72.04.1005 Ntobo 3.490 31,19 112
52.72.04.1006 Nitu 1.391 6,19 225
52.72.04.1007 Rabanggodu Selatan 3.670 1,43 2.566
52.72.04.1008 Rabadompu Timur 3.659 0,54 6.776
52.72.04.1009 Rite 2.221 1,84 1.207
52.72.04.1010 Rabadompu Barat 4.945 1,66 2.979
52.72.04.1011 Rabanggodu Utara 4.747 0,98 4.844
Kec. Raba 37.502 63,73 588
52.72.04 2017 36.791 63,73 577
52.72.04 2016 35.826 63,73 562
52.72.04 2015 36.067 63,73 566

Tabel.3.15.
Kepadatan Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Mpunda
Satuan : Jiwa/Km2
2018
KODE
WILAYAH KEPADATAN
PENDUDUK (Km2)
1 2 3 4 5
52.72.05.1001 Monggonao 4.070 0,63 6.460
52.72.05.1002 Sadia 3.442 0,68 5.062
52.72.05.1003 Santi 2.539 0,72 3.526
52.72.05.1004 Sambinae 3.006 5,43 554
52.72.05.1005 Penatoi 4.452 0,74 6.016
52.72.05.1006 Lewirato 1.948 0,49 3.976
52.72.05.1007 Mande 2.551 0,69 3.697
52.72.05.1008 Panggi 2.646 3,51 754
52.72.05.1009 Manggemaci 3.704 0,52 7.123
52.72.05.1010 Matakando 2.570 1,87 1.374
Kec. Mpunda 30.928 15,28 2.024
52.72.05 2017 30.033 15,28 1.966
52.72.05 2016 28.932 15,28 1.893
52.72.05 2015 27.358 15,28 1.790
Kepadatan per Kecamatan dari tahun ke tahun di Kota Bima

dapat dilihat pada Tabel 3.10. diatas. Kota Bima mempunyai luas
wilayah 222,25 km2 dan jumlah penduduk Kota Bima Tahun 2018
ebanyak 146.958 jiwa, maka kepadatan penduduk Kota Bima Tahun
2018 rata-rata 661 jiwa/km2. Melihat dari Tabel.3.10. diatas dari
tahun ke tahun, kecamatan dengan penduduk terpadat adalah
Kecamatan Rasanae Barat dengan jumlah kepadatan penduduk di
tahun 2018 sebesar 2.931 jiwa/km2, sedangkan kecamatan yang
paling rendah tingkat kepadatannya adalah kecamatan Rasanae Timur
yaitu sebesar 280 jiwa/km2. Melihat tingkat kepadatan penduduk
Kota Bima, terjadi ketimpangan persebaran penduduk yang sangat
besar antara Kecamatan. Kecamatan Rasanae Barat dan Mpunda
merupakan pusat permukiman penduduk, pemerintah, perdagangan,

pendidikan dan kegiatan lainnya dengan ketersediaan infrastruktur

yang memadai. Selain itu luas wilayah dua Kecamatan tersebut lebih
kecil dibandingkan Kecamatan lainnya. Dengan meningkatnya angka
kelahiran maka pertambahan pendudukpun melonjak tinggi. Sehingga
kepadatan populasi meningkat. Hal ini akan mempengaruhi daya
dukung lingkungan. Daya dukung yang terbatas menyebabkan akan
terjadinya kelangkaan sumberdaya alam dan akan timbul persaingan
yang lebih ketat.
3.1.5. Angka Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan adalah besaran persentase perubahan jumlah
penduduk disuatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan
dengan jumlah pada waktu sebelumnya.
Angka pertumbuhan penduduk merupakan angka yang
menggambarkan penambahan penduduk yang dipengaruhi oleh
pertumbuhan alamiah maupun migrasi penduduk. Indikator
pertumbuhan penduduk berguna untuk melihat kecenderungan dan
memproyeksikan jumlah penduduk dimasa depan. Angka
pertumbuhan penduduk Kota Bima tahun 2017-2018 dapat di lihat
dengan menggunakan perhitungan perkembangan penduduk alami
dan pertumbuhan penduduk total.
a. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)
Pertumbuhan penduduk alami atau natural increase yaitu

terjadinya perubahan jumlah penduduk yang diakibatkan adanya
selisih antara angka kelahiran dan angka kematian. Kita dapat
menghitung angka pertumbuhan penduduk alami dengan
menggunakan persamaan di bawah ini.

Adapun porsentase pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini.
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan,
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan,
L = jumlah kelahiran,
M = jumlah kematian,
% = persentase pertumbuhan penduduk alami.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk di Kota Bima sebanyak

143.804 jiwa, dan tahun 2018 sebanyak 146.959 jiwa selama tahun
2018 telah terjadi kelahiran bayi sebanyak 1.387 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk yang meninggal dunia di Kota Bima ini sebanyak
862 jiwa. Berdasarkan perhitungan pertumbuhan penduduk alami,
maka angka pertumbuhan alami penduduk Kota Bima tahun 2018
sebesar 525 jiwa atau 0,37 persen.
b. Pertumbuhan Penduduk Migrasi (Migration population growth)
Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu terjadinya perubahan

jumlah penduduk yang diakibatkan adanya selisih antara angka
migrasi masuk (penduduk yang pindah masuk) dan angka migrasi
keluar (penduduk yang pindah keluar). Kita dapat menghitung
angka pertumbuhan penduduk migrasi dengan menggunakan
persamaan di bawah ini :
Pt = Po + ( Im – Em )

Adapun porsentase pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung

( Im – Em )
%= x 100%
Po
Keterangan:
Im = jumlah migrasi masuk,
Em = jumlah migrasi keluar,
% = persentase pertumbuhan penduduk migrasi.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk di Kota Bima sebanyak 143.804

jiwa, dan tahun 2018 sebanyak 146.959 jiwa selama tahun 2018
telah terjadi migrasi masuk sebanyak 3.192 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk yang migrasi keluar dari Kota Bima sebanyak
562 jiwa. Berdasarkan perhitungan pertumbuhan penduduk
migrasi, maka angka pertumbuhan migrasi penduduk Kota Bima
tahun 2018 sebesar 2.630 jiwa atau sebesar 1,83 persen.
c. Pertumbuhan Penduduk Total (Total Population Growth)
Pertumbuhan penduduk total yaitu terjadinya perubahan

jumlah penduduk yang diakibatkan adanya selisih antara angka
kelahiran, angka kematian, angka migrasi masuk dan angka migrasi
keluar. Kita dapat menghitung angka pertumbuhan penduduk total
dengan menggunakan persamaan di bawah ini :
Pt = Po + (L – M) + ( Im – Em )
Adapun porsentase pertumbuhan penduduk total dapat dihitung

( L – M )( Im – Em )
%= x 100%
Po

Keterangan:
L = Jumlah kelahiran hidup;
M = Jumlah kematian penduduk
Im = jumlah migrasi masuk,
Em = jumlah migrasi keluar,
% = persentase pertumbuhan penduduk total.
Pada tahun 2017, jumlah penduduk di Kota Bima sebanyak 143.804

jiwa, dan tahun 2018 sebanyak 146.959 jiwa selama tahun 2018
telah terjadi kelahiran bayi sebanyak 1.387 jiwa, sedangkan jumlah
penduduk yang meninggal dunia sebanyak 862 jiwa, migrasi masuk
sebanyak 3.192 jiwa dan penduduk yang migrasi keluar dari Kota
Bima sebanyak 562 jiwa. Berdasarkan perhitungan pertumbuhan
penduduk total, maka pertumbuhan penduduk total Kota Bima
tahun 2018 sebesar 3.155 jiwa atau sebesar 2,19 persen.
Dari uraian diatas maka dapat di hitung bahwa, laju

pertumbuhan penduduk Kota Bima pada tahun 2018 sebesar 2,16 %.
Angka ini diperoleh dari jumlah pertumbuhan penduduk total dibagi
dengan jumlah seluruh penduduk pada tahun 2018 kemudian
dikalikan dengan 100%.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Bima

Tahun 2015 - 2018
2,50
2,00
2,14 2,16
1,50
1,00
1,10
0,50
2016 2017 2018
Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

3.2. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL

3.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk
kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan semakin baik kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
suatu wilayah. Tamat sekolah didefinisikan sebagai jenjang
pendidikan yang telah berhasil selesaikan oleh seseorang dengan
dibuktikan adanya ijazah atau surat tanda tamat belajar. Tetapi jika
menggunakan ukuran menurut jenjang tertinggi merupakan kelas
atau jenjang tertinggi yang pernah ditempuh oleh seseorang.
Gambaran tentang kualitas penduduk Kota Bima dari tahun
2015-2018 menurut pendidikan adalah sebagaimana Tabel.3.16
dibawah ini. Angka tertinggi komposisi penduduk Kota Bima menurut
tingkat pendidikan terakhir adalah dari kelompok penduduk yang
tamat SLTA/sederajat, yaitu sebesar 42.008 jiwa dari total jumlah
penduduk sebesar 146.959 jiwa atau sebesar 28,58 persen, terdiri
dari laki-laki sebesar 21.419 jiwa dan perempuan 20.589 jiwa.
Persentase penduduk perempuan yang berpendidikan SLTA/sederajat
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Hal ini
mencerminkan bahwa partisipasi penduduk perempuan untuk
bersekolah, lebih rendah dibandingkan penduduk laki-laki. Persentase
penduduk berpendidikan SLTA /sederajat laki – laki dan perempuan
pada tahun 2017 sebesar 42.078 jiwa atau sebesar 29.26 persen.
Pada jenjang pendidikan Diploma II dan Akademi/DIII/Sarjana
Muda Penduduk perempuan lebih tinggi presentasenya dibandingkan
dengan presentase penduduk laki-laki.
Berdasarkan grafik.13. dibawah ini dapat dilihat bahwa tingkat
pendidikan penduduk Kota Bima mayoritas adalah SLTA/Sederajat.
Sedangkan untuk pendidikan jenjang yang lebih tinggi Penduduk Kota
Bima masih sangat sedikit.

Tabel.3.16.
Komposisi Penduduk Kota Bima Menurut Tingkat Pendidikan terakhir
Tahun 2018
Satuan : Jiwa
Tahun 2018
Tingkat Pendidikan
Laki-Laki Perempuan Jumlah %
1 2 3 4 5
1 Tidak/ belum Sekolah 18.154 17.609 35.763 24,34
2 Belum Tamat SD/Sederajat 9.786 10.183 19.969 13,59
3 Tamat SD/Sederajat 7.634 8.792 16.426 11,18
4 SLTP/Sederajat 7.687 8.632 16.319 11,10
5 SLTA/Sederajat 21.419 20.589 42.008 28,58
6 Diploma II 434 842 1.276 0,87
7 Akademi/Diploma III /Sarjana muda 822 1.432 2.254 1,53
8 DiplomaIV/Strata I 6.372 6.000 12.372 8,42
9 Strata II 401 158 559 0,38
10 Strata III 13 0 13 0,01
JUMLAH 72.722 74.237 146.959 100
2017 71.298 72.506 143.804 100
2016 69.076 70.290 139.366 100
2015 68.510 69.341 137.851 100
Grafik.13.
Komposisi Pendudukan Kota Bima Menurut Tingkat Pendidikan terakhir
Tahun 2018
22.500
20.000
20.589
17.500
17.609
15.000
12.500
21.419
18.154
10.000
6.000
10.183
7.500
8.792
8.632
9.786
5.000
7.687
7.634
1.432
842
6.372
434
822
401
158
2.500
13
0
Laki-Laki Perempuan

3.3. KELAHIRAN (FERTILITAS)
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil

reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan
kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Fertilitas
mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk. Istilah fertilitas
adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari
rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya
berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya. Seorang perempuan
yang yang secara biologis subur (fecund) tidak selalu melahirkan anak-anak
yang banyak, misalnya dia mengatur fertilitas dengan abstinensi atau
menggunakan alat-alat kontrasepsi. Kemampuan biologis seorang
perempuan untuk melahirkan sangat sulit untuk diukur. Ahli demografi
hanya menggunakan pengukuran terhadap kelahiran hidup (live birth).
Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran
mortalitas, karena seorang perempuan hanya meninggal satu kali, tetapi
dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Disamping itu seorang yang
meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu orang
tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya seorang
perempuan yang telah melahirkan seorang anak tidak berarti resiko
melahirkan dari perempuan tersebut menurun. Memperhatikan
kompleksnya penguran terhadap fertilitas tersebut, maka memungkinkan
pengukuran terhadap fertilitas ini dilakukan dengan dua macam pendekatan
: pertama, pengukuran fertilitas tahunan ( yearly performance) yakni angka
kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR), angka kelahiran Umum (general
Fertility Rate/GFR), angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specifik
Fertility Rate/ASFR), angka kelahiran total (TotalFertility Rate/TFR), dan
kedua, pengukuran fertilitas kumulatif (Reproductive History) yakni jumlah
anak yang pernah dilahirkan (Children Ever Born/CEB) dan jumlah anak dan
wanita (Child Woman Ratio/CWR).
Kelahiran juga merupakan salah satu komponen pertumbuhan
penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk. Banyaknya kelahiran

membawa konsekuensi pada pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi ,

dari pemenuhan gizi, perawatan kesehatan ibu dan anak, dan pada giliranya
membutuhkan fasilitas pendidikan termasuk pemenuhan kesempatan kerja.
Tingkat kelahiran di masa lalu akan mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah
kelahiran dimasa kini, sehingga pengatahuan tentang fertilitas beserta
indikator - indikatornya, termasuk keluarga berencana sangat berguna bagi
para penentu kebijakan maupun perencanaan dalam menyusun program-
pragram pembangunan sosial terutama terkait dengan upaya peningkatan
kesehjahteraan ibu, anak dan pembangunan keluarga.
3.3.1. Jumlah Kelahiran

Jumlah kelahiran didefinisikan sebagai banyaknya kelahiran
hidup yang terjadi pada waktu tertentu pada wilayah tertentu.
Informasi tentang jumlah kelahiran bermanfaat untuk perencanaan
pembangunan berbagai fasilitas yang dibutuhkan khususnya
pengembangan fasilitas kesehatan ibu dan anak, baik untuk masa kini
maupun untuk masa yang akan datang. Selain itu, data tentang jumlah
kelahiran hidup merupakan dasar untuk perhitungan berbagai
indikator fertilitas lainnya.
Jumlah kelahiran hidup Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
dan Kecamatan Kota Bima Tahun 2015-2018 dapat dilihat pada Tabel
3.17. dibawah ini. Jumlah kelahiran hidup Kota Bima tahun 2018
menunjukkan bahwa Kecamatan Raba merupakan wilayah dengan
jumlah kelahiran hidup terbesar yakni 345 jiwa atau sebesar 24,87
persen, diikuti Kecamatan mpunda 326 jiwa atau sebesar 23,50
persen, Kecamatan Asakota 291 jiwa atau sebesar 20.98 persen, dan
Kecamatan Rasanae Barat 257 jiwa atau sebesar 18,53 persen,
sedangkan Kecamatan Rasanae Timur merupakan Wilayah dengan
jumlah kelahiran terkecil yakni 168 jiwa atau sebesar 12,11 persen.

Tabel.3.17.
Jumlah kelahiran Hidup Penduduk Kota Bima berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2015- 2018
JUMLAH KELAHIRAN HIDUP per JENIS KELAMIN

KODE
KECAMATAN 2015 2016 2017 2018
WIL
L P JMLH L P JMLH L P JMLH L P JMLH
52.72.01 RasanaE Barat 370 430 800 125 116 241 274 254 528 133 124 257
52.72.02 RasanaE Timur 175 163 338 88 78 166 171 152 323 95 73 168
52.72.03 Asakota 385 334 719 133 129 262 291 283 574 158 133 291
52.72.04 Raba 434 389 823 167 161 328 356 344 700 185 160 345
52.72.05 Mpunda 393 391 784 141 158 299 291 326 617 181 145 326
52.72 KOTA BIMA 1.757 1.707 3.464 654 642 1.296 1.383 1.359 2.742 752 635 1.387
Sumber : Dinas Kependuduk dan Catatan Sipil Kota Bima 2019
Grafik.3.14
Jumlah Kelahiran Hidup Penduduk Kota Bima Menurut Kecamatan
Tahun 2015 - 2018
900
800
700
Kelahiran Hidup
600
500
800
784
400
719
617
300
574
528
200
338
326
323
299
291
257
262
241
100
168
166
345
823
328
700
0
2015 2016 2017 2018
RasanaE Barat RasanaE Timur Asakota Raba Mpunda

3.3.2. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birt Rate/CBR)

Angka kelahiran kasar menunjukkan banyaknya kelahiran di
suatu wilayah pada tahun tertentu per 1.000 penduduk pada
pertengahan tahun yang sama. Angka kelahiran kasar merupakan
ukuran yang paling mudah dihitung tetapi masih kasar karena tidak
memperhitungkan jumlah penduduk yang beresiko melahirkan (laki-
laki, anak-anak dan orang tua). Angka kelahiran Kasar (CBR) ini
berguna untuk mengetahui tingkat kelahiran yang terjadi di suatu
daerah tertentu pada tahun tertentu.
Berdasarkan Tabel.3.18 dibawah ini, angka kelahiran kasar di
Kota Bima tahun 2018 sebesar 9,54. Angka kelahiran kasar tertinggi
terdapat pada Kecamatan Mpunda sebesar 10,68 artinya dari 1.000
penduduk pada pertengahan tahun terjadi 10 kelahiran hidup.
Sedangkan Kecamatan Rasanae Barat merupakan Kecamatan
terendah angka kelahiran kasar yakni sebesar 8,77.
Grafik.15.
Angka Kelahiran Kasar Menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015-2018
35,00
30,00
Angka Kelahiran Kasar
25,00
20,00
29,06
15,00
27,61
26,15
26,03
25,25
25,23
22,95
22,86
21,00
20,11
20,05
19,50
19,33
18,95
18,06
10,00
10,68
9,63
9,39
9,22
5,00
8,77
0,00
Rasanae Barat Rasanae Timur Asakota Raba Mpunda
2015 2016 2017 2018

Tabel.3.18.
Angka Kelahiran Kasar berdasarkan Kecamatan di Kota Bima Tahun 2015- 2018
Jumlah Kelahiran (Jiwa) Jumlah Penduduk Pertengahan (Jiwa) Angka Kelahiran Kasar (%)
No Kecamatan
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 Rasanae Barat 800 748 528 257 28.976 28.599 29.231 29.321 27,61 26,15 18,06 8,77
2 Rasanae Timur 338 339 323 168 16.858 16.858 17.043 17.896 20,05 20,11 18,95 9,39
3 Asakota 719 740 574 291 28.477 28.432 29.437 30.226 25,25 26,03 19,50 9,63
4 Raba 823 822 700 345 35.994 35.819 36.205 37.412 22,86 22,95 19,33 9,22
5 Mpunda 784 721 617 326 26.979 28.579 29.378 30.528 29,06 25,23 21,00 10,68
JUMLAH 3.464 3.370 2.742 1.387 137.284 138.287 141.294 145.383 25,23 24,37 19,41 9,54
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima 2019
3.4. KEMATIAN (MORTALITAS)

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen
demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah
dan komposisi penduduk.
3.4.1. Jumlah Kematian

Jumlah kematian menunjukkan banyaknya kematian yang
terjadi di suatu daerah pada tahun tertentu. Informasi tentang jumlah
kematian bermanfaat untuk memonitor kinerja pemerintah daerah
dalam peningkatan kesehjateraan penduduk. Data jumlah kematian
merupakan dasar untuk perhitungan berbagai indikator
kematian/mortalitas.
Tabel.3.19. dibawah ini menunjukkan bahwa angka kematian
kasar Kota Bima pada tahun 2017, laki-laki lebih rentan terhadap
kematian, hal ini terlihat dari 471 kematian, sebesar 53.34 persen
adalah laki-laki dan 46.66 persen adalah perempuan. Begitu juga di
tahun 2018 menunjukkan yang lebih rentan terhadap kematian adalah
laki-laki sebanyak 447 kematian atau sebesar 51,86 persen sementara
perempuan sebanyak 415 kematian atau sebesar 48,14 persen. Jika
dilihat menurut wilayah Kecamatan tahun 2018, jumlah kematian

tertinggi di wilayah Kecamatan Raba yakni 247 jiwa atau sebesar

28,65 persen, diikuti Kecamatan Rasanae Barat sebanyak 175 jiwa
atau 20,30 persen, Kecamatan Asakota yakni 165 jiwa atau sebesar
19,14 persen, Kecamatan Mpunda sebanyak 158 jiwa atau sebesar
18,33 persen, dan jumlah kematian terendah adalah wilayah
Kecamatan Rasanae Timur yakni 117 jiwa atau sebesar 13,57 persen.
Tabel.3.19.
Jumlah Kematian Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kota Bima
Tahun 2015 – 2018
2015 2016 2017 2018

No Kecamatan
Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh
1 Rasanae Barat 67 59 126 74 63 137 92 89 181 87 88 175
2 Rasanae Timur 44 56 100 56 47 103 66 65 131 58 59 117
3 Asakota 63 55 118 62 60 122 90 81 171 86 79 165
4 Raba 79 100 179 105 78 183 139 105 244 131 116 247
5 Mpunda 42 51 93 49 56 105 84 72 156 85 73 158
JUMLAH 295 321 616 346 304 650 471 412 883 447 415 862
Grafik. 16.
Jumlah Kematian Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Kota Bima
Tahun 2018
300
247
250
200 175
165 158
150 131
117 116
100 87 88 86 79 85
73
58 59
50
0
Rasanae Barat Rasanae Timur Asakota Raba Mpunda
Lk Pr Jumlah

Grafik.16.a.
Jumlah Kematian Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kecamatan
Kota Bima Tahun 2015 - 2018
300
250
Jumlah Kematian Penduduk
200
150
247
244
100
183
181
179
175
171
165
158
156
137
131
126
122
118
117
105
103
100
50
93
0
2015 2016 2017 2018
3.4.2. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)

Angka kematian kasar merupakan angka yang menunjukkan
besarnya kematian yang terjadi pada tahun tertentu per 1000
penduduk. Angka kematian kasar merupakan indikator sederhana
yang tidak memperhitungkan pengaruh umur penduduk dan jenis
kelamin.
Berdasarkan Tabel.3.20. dibawah ini terlihat bahwa angka
kematian kasar (CDR) Kota Bima pada tahun 2017 sebesar 6,25
artinya dari setiap 1.000 penduduk terjadi 6 orang meninggal.
Sementara angka kematian kasar (CDR) Kota Bima pada tahun 2018
sebesar 5,93 artinya dari setiap 1.000 penduduk terjadi 6 orang
meninggal. Jika diperhatikan angka kematian kasar menurut wilayah
Kecamatan, Kecamatan Raba merupakan kecamatan dengan angka
kematian kasar tertinggi diikuti oleh Kecamatan Rasanae Timur,
Kecamatan Rasanae Barat dan Kecamatan Asakota. Angka kematian
terendah di Kecamatan Mpunda yakni 5,18 atau dari 1.000 penduduk
terdapat 5 orang meninggal.

Tabel. 3.20.
Angka Kematian Kasar berdasarkan Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015- 2018
Jumlah Kematian Jumlah Penduduk Pertengahan Angka Kematian Kasar

No Kecamatan
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 Rasanae Barat 126 137 181 175 28.976 28.599 29.231 29.321 4,35 4,79 6,19 5,97
2 Rasanae Timur 100 103 131 117 16.858 16.858 17.043 17.896 5,93 6,11 7,69 6,54
3 Asakota 118 122 171 165 28.477 28.432 29.437 30.226 4,14 4,29 5,81 5,46
4 Raba 179 183 244 247 35.994 35.819 36.205 37.412 4,97 5,11 6,74 6,60
5 Mpunda 93 105 156 158 26.979 28.579 29.378 30.528 3,45 3,67 5,31 5,18
JUMLAH 616 650 883 862 137.284 138.287 141.294 145.383 4,49 4,70 6,25 5,93
Grafik.17.
Angka Kematian Kasar Menurut Kecamatan
Kota Bima Tahun 2015-2018
9,00
8,00
7,00
Angka Kematian Kasar
6,00
5,00
7,69
4,00
6,74
6,60
6,54
6,19
6,11
5,97
5,93
5,81
3,00
5,46
5,31
5,18
5,11
4,97
4,79
4,35
4,29
4,14
3,67
2,00
3,45
1,00
0,00
2015 2016 2017 2018

3.5. MOBILITAS PENDUDUK

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif
(migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Atau
dengan kata lain, migrasi diartikan perpindahan permanen dari suatu daerah
(Negara) ke daerah (Negara) lain.
Migrasi dipengaruhi oleh daya dorong (push factor) suatu wilayah
dan daya tarik (pull factor) wilayah lainnya. Daya dorong menyebabkan
orang pergi ketempat lain. Migrasi dipengaruhi oleh daya dorong (push
factor) suatu wilayah misalnya karena daerah itu tidak tersedia sumberdaya
yang memadai untuk memberikan jaminan kehidupan, yang biasanya tidak
terlepas dari kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan daya tarik wilayah
meliputi peluang ekonomi, perbedaan upah ataupun fasilitas pelayanan
publik, yang menarik seseorang untuk memutuskan pindah ke wilayah
tersebut. Selain daya dorong dan daya tarik terdapat pula faktor antara yang
mempengaruhi keputusan seseorang untuk pindah ketempat lain, misalnya
kebijakan pemerintah, kondisi sosial politik dan lainnya, migrasi lebih
banyak sebabkan oleh faktor ekonomi (todaro). Analisis tentang migrasi
atau mobilitas penduduk merupakan indikator yang penting bagi
terlaksananya pembangunan manusia seutuhnya. Tingkat mobilitas
penduduk baik mobilitas permanen maupun non-permanen akan tampak
pada satuan unit administrasi yang lebih kecil dari provinsi. Sehingga analisis
mobilitas akan lebih baik bila dilakukan pada wilayah administrasi setingkat
kabupaten/Kota, Kecamatan maupun desa/kelurahan.

Tabel.3.21.
Jumlah Migrasi Masuk menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015 - 2018
MIGRASI MASUK (In Mig)
2015 2016 2017 2018

No KECAMATAN
ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR
JMLH JMLH JMLH JMLH
KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV
1 Rasanae Barat 990 266 1.256 281 161 442 339 229 568 436 91 527
2 Rasanae Timur 406 239 645 93 126 219 139 209 348 314 293 607
3 Asakota 758 234 992 344 129 473 468 298 766 493 304 797
4 Raba 1.035 312 1.347 264 168 432 402 317 719 475 240 715
5 Mpunda 916 286 1.202 1.082 903 1.985 580 316 896 641 228 869
JUMLAH 4.105 1.337 5.442 2.064 1.487 3.551 1.928 1.369 3.297 2.359 1.156 3.515
Tabel.3.21a.
Jumlah Migrasi Keluar menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015 – 2018
MIGRASI KELUAR (Out Mig)
2015 2016 2017 2018

No KECAMATAN
ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR
JMLH JMLH JMLH JMLH
KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV KAB/KOTA PROV
1 Rasanae Barat 1.403 2.366 3.769 331 321 652 37 25 62 284 200 484
2 Rasanae Timur 426 1.878 2.304 101 204 305 84 61 145 44 12 56
3 Asakota 1.011 1.790 2.801 145 157 302 26 19 45 81 20 101
4 Raba 1.352 2.266 3.618 395 423 818 127 83 210 89 13 102
5 Mpunda 1.461 2.284 3.745 350 255 605 198 58 256 136 6 142
JUMLAH 5.653 10.584 16.237 1.322 1.360 2.682 472 246 718 634 251 885

Migrasi penduduk keluar dari Kota Bima (pindah) sesuai hasil

pendaftaran penduduk pindah keluar tahun 2018 adalah 885 orang. Jika
diperhatikan menurut wilayah Kecamatan maka penduduk pindah keluar
terbesar di wilayah Kecamatan RasanaE Barat yaitu 484 orang dan diikuti
Kecamatan Mpunda yaitu 142 orang, Kecamatan Raba 102 orang, dan
Asakota yaitu 101 orang, sedangkan yang paling sedikit penduduk yang
pindah keluar adalah Kecamatan Rasanae Timur sebanyak 56 orang. Migrasi
penduduk pindah keluar dari Kota Bima sesuai hasil pendaftaran penduduk
pindah keluar berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
(SIAK) tahun 2018, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya
yaitu sebesar 718 orang di tahun 2017.
Keadaan penduduk pendatang atau migrasi penduduk masuk Kota
Bima (datang) sesuai hasil pendaftaran penduduk pindah datang tahun 2018
adalah 3.515 orang. jika diperhatikan menurut wilayah maka penduduk
datang terbesar di wilayah Kecamatan Mpunda yaitu 869 orang. Sedangkan
yang paling sedikit adalah wilayah Kecamatan Rasanae Barat sebanyak 527
orang, dapat dilihat pada tabel. 3.23.
Selanjutnya dari Tabel.3.22. dibawah ini terlihat bahwa angka
migrasi keluar Kota Bima pada tahun 2018 sebesar 6,09. Artinya bahwa per
1.000 orang penduduk Kota Bima pada Tahun 2018 terdapat 6 orang
penduduk yang pindah keluar dari wilayah Kota Bima.
Tabel.3.22. juga menunjukkan angka migrasi masuk Kota Bima pada Tahun
2018 yakni sebesar 24,18, ini artinya bahwa dari 1.000 jiwa penduduk
terdapat 24 orang pendatang (pindah datang) ke Kota Bima.

Tabel.3.22.
Angka Migrasi Masuk, Angka Migrasi Keluar dan Angka Migrasi Neto
menurut Kecamatan di Kota Bima
Tahun 2015 – 2018
ANGKA MIGRASI
No KECAMATAN Angka Migrasi Masuk (Mi) Angka Migrasi Keluar (Mo) Angka Migrasi Neto (Mn)
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 Rasanae Barat 43,35 15,46 19,43 17,97 130 22,80 2,12 16,51 (87) (7,34) 17,31 1,47
2 Rasanae Timur 38,26 12,99 20,42 33,92 137 18,09 8,51 3,13 (98) (5,10) 11,91 30,79
3 Asakota 34,84 16,64 26,02 26,37 98 10,62 1,53 3,34 (64) 6,01 24,49 23,03
4 Raba 37,42 12,06 19,86 19,11 101 22,84 5,80 2,73 (63) (10,78) 14,06 16,39
5 Mpunda 44,55 69,46 30,50 28,47 139 21,17 8,71 4,65 (94) 48,29 21,79 23,81
JUMLAH 39,64 25,68 23,33 24,18 118 19,39 5,08 6,09 (79) 6,28 18,25 18,09
Tabel.3.23.
Jumlah Migrasi Masuk, Jumlah Migrasi Keluar Menurut Kecamatan, Kota Bima
Tahun 2015 - 2018
Satuan : Orang
JUMLAH MIGRASI MASUK (In Mig) JUMLAH MIGRASI KELUAR (Out Mig)
No KECAMATAN
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Rasanae Barat 1.256 442 568 527 3.769 652 62 484
2 Rasanae Timur 645 219 348 607 2.304 305 145 56
3 Asakota 992 473 766 797 2.801 302 45 101
4 Raba 1.347 432 719 715 3.618 818 210 102
5 Mpunda 1.202 1.985 896 869 3.745 605 256 142
JUMLAH 5.442 3.551 3.297 3.515 16.237 2.682 718 885


BAB IV
PROYEKSI PENDUDUK
Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan

informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk, persebaran
penduduk, dan susunan penduduk menurut umur. Informasi yang harus tersedia
tidak hanya menyangkut keadaan pada saat perencanaan disusun, tetapi juga
informasi masa lalu dan masa kini sudah tersedia dari hasil sensus dan survei-
survei, sedangkan untuk masa yang akan datang, informasi tersebut perlu dibuat
suatu proyeksi yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa
mendatang. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut
komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi
arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
4.1. LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
Laju Pertumbuhan penduduk/Angka Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu setiap tahunnya.
Kegunaannya adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa
yang akan datang. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan
asumsi bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat
adanya kelahiran dan kematian di setiap waktu.
Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan rata-rata pertambahan
penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu dan biasanya
dinyatakan dengan persen (%). Untuk menghitung besarnya angka
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya maka digunakan Rumus
Exponential Growth.

Tabel. 4.1.
Angka Pertumbuhan Penduduk Kota Bima menurut jenis Kelamin
Tahun 2015 – 2018
Satuan : %
ANGKA PERTUMBUHAN / PERIODE
JENIS KELAMIN
2015 - 2016 2016 - 2017 2017 - 2018
Laki - Laki 0,82 3,17 1,98
Perempuan 1,36 3,10 2,36
Kota Bima (Laki + Perempuan) 1,09 3,13 2,17
Sumber : Data di Olah
Grafik. 18
Pertumbuhan Penduduk Kota Bima menurut jenis Kelamin
Tahun 2015 – 2018
3,50
3,17
3,13
3,00
3,10
Angka Pertumbuhan
2,50 2,36
2,17
2,00
1,98
1,50 1,36
1,00 1,09
0,82
0,50
0,00
2015 - 2016 2016 - 2017 2017 - 2018
Laki - Laki Perempuan Kota Bima (Laki + Perempuan)

4.2. PROYEKSI PENDUDUK

Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut
komposisi umur dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan
asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi. Untuk
melakukan proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang, digunakan rumus
proyeksi eksponensial dengan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk
berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran dan kematian di setiap
waktu.
Tabel. 4.2.
Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki di Kota Bima Menurut Kelompok Umur
Tahun 2018-2027
Satuan : Jiwa
Proyeksi Jumlah Penduduk Laki Laki Kota Bima
Kelompok
Umur 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
00 - 04 Tahun 6.106 7.339 8.822 10.603 12.745 15.319 18.413 22.131 26.601 31.974
05 - 09 Tahun 7.432 7.933 8.467 9.037 9.646 10.296 10.989 11.729 12.519 13.363
10 - 14 Tahun 7.271 7.248 7.225 7.202 7.180 7.157 7.135 7.112 7.090 7.067
15 - 19 Tahun 5.494 5.107 4.748 4.414 4.103 3.814 3.546 3.296 3.064 2.848
20 - 24 Tahun 5.805 5.706 5.608 5.512 5.418 5.325 5.234 5.145 5.057 4.970
25 - 29 Tahun 5.931 5.750 5.574 5.404 5.238 5.078 4.923 4.773 4.627 4.485
30 - 34 Tahun 6.305 6.166 6.030 5.897 5.768 5.641 5.516 5.395 5.276 5.160
35 - 39 Tahun 5.965 6.106 6.251 6.399 6.550 6.706 6.864 7.027 7.193 7.364
40 - 44 Tahun 5.224 5.369 5.518 5.671 5.828 5.990 6.156 6.327 6.502 6.683
45 - 49 Tahun 4.575 4.547 4.520 4.492 4.465 4.438 4.411 4.384 4.357 4.331
50 - 54 Tahun 3.655 3.870 4.098 4.338 4.594 4.864 5.150 5.453 5.773 6.113
55 - 59 Tahun 2.971 2.998 3.026 3.053 3.081 3.110 3.138 3.167 3.196 3.225
60 - 64 Tahun 2.209 2.333 2.463 2.601 2.746 2.900 3.062 3.233 3.414 3.605
65 - 69 Tahun 1.633 1.728 1.829 1.936 2.049 2.168 2.295 2.428 2.570 2.720
70 - 74 Tahun 958 1.007 1.059 1.114 1.172 1.232 1.296 1.362 1.433 1.507
75 < Tahun 1.188 1.255 1.325 1.399 1.477 1.560 1.647 1.740 1.837 1.940
JUMLAH 72.722 74.462 76.562 79.073 82.059 85.596 89.774 94.702 100.510 107.354
Sumber : Data diolah

Tabel. 4.3.
Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan di Kota Bima Menurut Kelompok Umur
Tahun 2018-2027
Satuan : Jiwa
Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan Kota Bima
Kelompok
Umur
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
00 - 04 Tahun 5.718 6.786 8.054 9.558 11.344 13.463 15.977 18.962 22.504 26.708
05 - 09 Tahun 6.964 7.579 8.248 8.976 9.769 10.631 11.570 12.592 13.704 14.913
10 - 14 Tahun 6.620 6.468 6.319 6.173 6.031 5.892 5.757 5.624 5.495 5.368
15 - 19 Tahun 5.658 5.342 5.043 4.761 4.495 4.244 4.007 3.783 3.571 3.372
20 - 24 Tahun 5.982 5.891 5.802 5.714 5.628 5.542 5.459 5.376 5.294 5.214
25 - 29 Tahun 6.195 6.140 6.086 6.033 5.980 5.927 5.875 5.823 5.772 5.721
30 - 34 Tahun 6.464 6.262 6.067 5.878 5.695 5.517 5.345 5.179 5.017 4.861
35 - 39 Tahun 6.405 6.691 6.990 7.303 7.629 7.970 8.326 8.698 9.087 9.493
40 - 44 Tahun 5.669 5.850 6.036 6.228 6.427 6.631 6.842 7.060 7.285 7.517
45 - 49 Tahun 4.803 4.873 4.944 5.016 5.089 5.163 5.239 5.315 5.392 5.471
50 - 54 Tahun 4.137 4.377 4.631 4.900 5.185 5.486 5.804 6.141 6.498 6.875
55 - 59 Tahun 3.100 3.160 3.221 3.284 3.348 3.413 3.479 3.546 3.615 3.685
60 - 64 Tahun 2.445 2.655 2.882 3.129 3.397 3.688 4.004 4.348 4.720 5.125
65 - 69 Tahun 1.692 1.740 1.790 1.841 1.894 1.948 2.004 2.061 2.120 2.180
70 - 74 Tahun 1.140 1.228 1.324 1.426 1.537 1.656 1.784 1.922 2.071 2.232
75 < Tahun 1.245 1.231 1.217 1.204 1.191 1.177 1.164 1.151 1.138 1.126
JUMLAH 74.237 76.274 78.656 81.426 84.636 88.349 92.636 97.582 103.285 109.862

Tabel. 4.4.
Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Bima Menurut Kelompok Umur
Tahun 2018-2027
Satuan : Jiwa
Proyeksi Jumlah Penduduk laki laki dan Perempuan di Kota Bima
Kelompok
Umur 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
00 - 04 Tahun 11.824 14.125 16.873 20.157 24.079 28.764 34.361 41.047 49.034 58.576
05 - 09 Tahun 14.396 15.510 16.710 18.003 19.396 20.897 22.515 24.257 26.134 28.156
10 - 14 Tahun 13.891 13.714 13.540 13.368 13.197 13.030 12.864 12.700 12.539 12.379
15 - 19 Tahun 11.152 10.448 9.789 9.172 8.593 8.051 7.543 7.067 6.621 6.203
20 - 24 Tahun 11.787 11.597 11.410 11.226 11.046 10.868 10.693 10.520 10.351 10.184
25 - 29 Tahun 12.126 11.889 11.656 11.428 11.204 10.985 10.770 10.560 10.353 10.150
30 - 34 Tahun 12.769 12.428 12.097 11.774 11.460 11.154 10.857 10.567 10.285 10.011
35 - 39 Tahun 12.370 12.796 13.237 13.693 14.165 14.653 15.158 15.680 16.220 16.779
40 - 44 Tahun 10.893 11.218 11.554 11.899 12.254 12.620 12.997 13.386 13.786 14.198
45 - 49 Tahun 9.378 9.419 9.461 9.502 9.544 9.586 9.628 9.670 9.713 9.755
50 - 54 Tahun 7.792 8.247 8.729 9.239 9.778 10.349 10.954 11.594 12.271 12.988
55 - 59 Tahun 6.071 6.158 6.247 6.336 6.428 6.520 6.614 6.709 6.805 6.903
60 - 64 Tahun 4.654 4.986 5.342 5.723 6.132 6.569 7.038 7.540 8.078 8.655
65 - 69 Tahun 3.325 3.468 3.617 3.772 3.934 4.104 4.280 4.464 4.656 4.856
70 - 74 Tahun 2.098 2.235 2.382 2.538 2.704 2.881 3.070 3.271 3.486 3.714
75 < Tahun 2.433 2.483 2.534 2.586 2.639 2.694 2.749 2.805 2.863 2.922
JUMLAH 146.959 150.723 155.177 160.416 166.554 173.725 182.089 191.837 203.194 216.428

Grafik. 19
Proyeksi Jumlah Penduduk di Kota Bima Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2018 - 2027
120.000
107.354
100.000
100.510
109.862
94.702
103.285
89.774
80.000
85.596
82.059
88.349
76.562
74.462
72.722
92.636
97.582
74.237
84.636
79.073
81.426
60.000
76.274
78.656
40.000
20.000
0
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Laki Laki Perempuan
Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota Bima selama

sepuluh tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 146,96 ribu jiwa pada
tahun 2018 menjadi 216,42 ribu jiwa pada tahun 2027 (Tabel.4.4). Angka
pertumbuhan per tahun penduduk Kota Bima selama periode 2018-2027
menunjukkan kecenderungan terus naik per tahunnya hingga mencapai
6,31% pada Tahun 2027. Angka pertumbuhan penduduk perempuan Kota
Bima sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan
penduduk laki-laki. Angka pertumbuhan penduduk perempuan sebesar 2,36
persen sedangkan laki-laki sebesar 1,98 persen. Tabel 4.1 dan Grafik.4.1.
diatas menggambarkan angka pertumbuhan penduduk Kota Bima kurun
waktu 2015-2018.

BAB V
PENUTUP
Data kependudukan merupakan salah satu informasi yang diperlukan

dalam proses pembangunan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap
evaluasi terhadap hasil pembangunan.
Penyusunan buku statistik kependudukan, guna memberikan gambaran informasi
dari dinamika kependudukan dan proyeksi penduduk Kota Bima yang berisi
gambaran keadaan jumlah, struktur dan komposisi penduduk pada waktu
mendatang dan sebagai dasar perumusan kebijakan dan perencanaan
pembangunan daerah. Gambaran secara statistik menyangkut variabel jumlah
penduduk, Struktur, Umur, Jenis Kelamin, Kelahiran dan kematian sebagai sumber
data yang disusun.
Kota Bima dengan luas 222,25 km2 jumlah penduduk di tahun 2018
sebesar 146.959 jiwa tersebar di 5 (lima) Kecamatan dan 41 (empat puluh satu )
kelurahan. Distribusi Penduduk berdasarkan jenis kelamin Kota Bima dengan
Jumlah penduduk Kota Bima 146.959 jiwa pada tahun 2018 terdiri dari 72.722
laki-laki atau sebesar 49,48 % dan 74.237 Perempuan atau sebesar 50,52%.
Kualitas penduduk Kota Bima dengan jumlah penduduk Kota Bima tahun 2018
sebesar 146.959 jiwa. Angka tingkat pendidikan terakhir tertinggi penduduk Kota
Bima sebesar 42.008 jiwa dari total jumlah penduduk sebesar 146.959 jiwa atau
sebesar 28,58 persen terdiri dari laki-laki sebesar 21.419 jiwa dan perempuan
20.589 jiwa. Persentase penduduk perempuan yang berpendidikan SLTA sedikit
lebih rendah dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Hal ini mencerminkan
bahwa partisipasi penduduk perempuan untuk bersekolah lebih rendah
dibandingkan penduduk laki-laki. Persentase penduduk berpendidikan
SLTA/sederajat laki-laki dan perempuan pada tahun 2017 sebesar 42.078 jiwa
atau sebesar 29.26 persen.
Jumlah kelahiran hidup Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kecamatan Kota Bima Tahun 2013-2018 dapat dilihat padaTabel 3.17. dibawah ini.
Jumlah kelahiran hidup Kota Bima tahun 2018 menunjukkan Kecamatan Raba

merupakan wilayah dengan jumlah kelahiran hidup terbesar yakni 345 jiwa atau
sebesar 24,87 persen, diikuti Kecamatan mpunda 326 jiwa atau sebesar 23,50
persen, Kecamatan Asakota 291jiwa atau sebesar 20.98 persen, dan Kecamatan
Rasanae Barat 257 jiwa atau sebesar 18,53 persen, sedangkan Kecamatan Rasanae
Timur merupakan Wilayah dengan jumlah kelahiran terkecil yakni 168 jiwa atau
sebesar 12,11 persen.
Angka kelahiran kasar tertinggi terdapat pada Kecamatan Mpunda sebesar 10,68
artinya dari 1.000 penduduk pada pertengahan tahun terjadi 10 kelahiran hidup.
Sedangkan Kecamatan Rasanae Barat merupakan Kecamatan terendah angka
kelahiran kasar yakni sebesar 8,77.
Jumlah kematian tertinggi diwilayah Kecamatan Raba yakni 247 jiwa atau sebesar
28,65 persen, diikuti Kecamatan Rasanae Barat sebanyak 175 jiwa atau 20,30
persen, Kecamatan Asakota yakni 165 jiwa atau sebesar 19,14 persen, Kecamatan
Mpunda sebanyak 158 jiwa atau sebesar 18,33 persen, dan jumlah kematian
terendah adalah wilayah Kecamatan Rasanae Timur yakni 117 jiwa atau sebesar
13,57 persen.
Penyusunan buku statistik kependudukan ini jauh dari kesempurnaan,
namun harapannya semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi
semua.

Buku Data Statistik Kependudukan 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Data Statistik Kependudukan 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jalan Soekarno Hatta No.

2 Raba – Bima – NTB

Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm

Gambar Cover oleh :

Tanggal Terbit : Juni 2019

Dicetak oleh : ---

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dan

Kota Bima, Juni 2019

KEPALA DINAS STATISTIK DAERAH

Drs. SURIADI, M.Pd.

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al . |i

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH 3

BAB III PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN 10

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | ii

3.4. Kematian (Mortalitas) ……………………………………..…….……………… 42

BAB IV PROYEKSI PENDUDUK 50

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | iii

Tabel. 2.1. Luas Wilayah Kota Bima ………..……….………………………………………………….. 3

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | iv

Tabel. 3.20. Angka Kematian Kasar berdasarkan Kecamatan di Kota Bima

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 Hal . |v

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | vi

Gambar.2.1. Peta Administrasi Kota Bima …………………………..………………………………… 5

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l . | vii

1.1. Latar Belakang

Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting diketahui oleh

Berkurangnya atau bertambahnya penduduk disuatu daerah

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 1

dimiliki. Semakin tinggi teknologi oleh suatu golongan penduduk, semakin

1.3. RUANG LINGKUP

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 2

2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

2.1.1. Kondisi Administrasi dan Geografis

Wilayah Kota Bima terletak dibagian timur Pulau Sumbawa yaitu

No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |3

No. Kecamatan Kelurahan / Desa Luas Wilayah (dalam km2)

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |4

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kota Bima

Tinggi Rata-rata dari Persentase Terhadap

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |5

Wilayah Kecamatan Rasanae Timur memiliki kelerengan > 40%

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |6

Wilayah Kota Bima dan sekitarnya secara geomorfologi dan

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |7

bergelombang lemah denudasional, meliputi: daerah Doro Oi’ombo,

Gambar 2.2. Geomorfologi Kota Bima

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |8

1 Sungai Lampe 25 30 Rasanae Timur Rasanae Barat

Mata air yang ada di Kota Bima teridentifikasi berada di beberapa

lokasi, terutama di Kecamatan Rasanae Timur, Raba, dan Asakota.

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H al am an |9

3.1. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT DEMOGRAFI

3.1.1. Jumlah Penduduk

Data kependudukan merupakan salah satu informasi yang

Persoalan persebaran penduduk yang tidak merata secara

Dinamika kependudukan Kota Bima dengan perkembangan

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l a m a n | 10

Berdasarkan data series yang ada pada Tabel.3.1. diatas bahwa

2015 2016 2017 2018

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l a m a n | 11

3.1.2. Jumlah Penduduk Kecamatan berdasarkan Kelurahan dan Jenis

Dinas Statistik Daerah Kota Bima 2019 H a l a m a n | 12