Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 5 sistem hukum indonesia

Apakah pertimbangan majelis hakim dalam putusan PTUN Semarang No. 049/G/2015/PTUN.Smg, yang
menyatakan “tidak ditemukan adanya pelanggaran Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)”
sudah tepat? Berikan argumentasi anda.

(Putusan tersebut berkaitan dengan kasus PLTU Batang, yang mana dalam sengketa tersebut yang
menjadi objek gugatan adalah Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 590/35 Tahun 2015
tentang penunjukan Unit Induk Pembangunan VIII PT. PLN (Persero) untuk melakukan pembebasan
tanah menggunakan Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Kepentingan
Umum)

Menurut saya putusan tersebut kurang tepat karena menyebabkan banyak nelayan yang akan terganggu
dalam tangkapan ikannya akibat hilir mudik kapal tongkang batubara serta dampak dari polusi udara
yang menyebabkan banyak penduduk terganggu kesehatannya akibat dari operasional PLTU terbesar di
Asia Tenggara ini. Tentunya akan banyak terjadi pelanggaran hak asasi manusia jika pembangunan PLTU
ini tetap dilaksanakan.hal ini dapat dilihat dari Asas Kepentingan Umum bahwa penduduk setempat
sudah menolak dan juga tidak dilibatkan secara aspiratif dan akomodatif dalam tahapan rencana
pengadaan tanah.

Jika dari Asas Keterbukaan dapat dilihat bahwa dalam penetapan lokasi, Pihak tergugat mengabaikan
perlindungan atas hak asasi para penduduk setempat selaku pemilik tempat.Jika dari Asas Kepastian
Hukum dapat dilihat bahwa proyek pembangunan PLTU Batang tidak mengutamakan keadilan dalam
pengambilan suatu kebijakan karena mengabaikan hak para penduduk setempat sebagai pihak yang
berhak dalam memberikan persetujuan.Meskipun sudah menggunakan Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah Nomor: 590/35 Tahun 2015 dan menggunakan Undang-undang No. 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum, karena tetap saja dianggap telah melanggar AUPB

referensi : https://elsam.or.id/ptun-semarang-tolak-gugatan-warga-batang-ajukan-kasasi/

BMP ISIP4131/MODUL6

Anda mungkin juga menyukai