Jumlah Siswa:
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
Buku Siswa;
gambar jembatan penyeberangan;
video orang menyeberang jalan;
gambar berbagai tanda peringatan;
gambar lampu lalu lintas;
alarm/stopwatch;
sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang berhati-hati: “Wah, Lutut Rey
Lecet!” https://reader.letsreadasia. org/read/d0bd6b1c-f6c44342-91b8-f42a368b7362
Materi Pembelajaran
Berhati-hati di Mana saja
Mengenal Cara Aman untuk Menyeberangi Jalan dan Berada Seorang Diri di
Rumah, serta Berbagai Tanda Peringatan di Tempat Umum
Sumber Belajar:
1. Sumber Utama
Buku Bahasa Indonesia kelas II SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di
lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Langkah-langkah Kegiatanpembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyapa dan menucap salam peserta didik
Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk
memimpin do’a)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap mandiri yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
Tunjukkan gambar anak-anak yang
sedang menyeberang jalan.
Minta peserta didik menanggapi gambar
tersebut dengan menjawab pertanyaan
berikut.
Apa yang sedang dilakukan oleh kedua
anak tersebut?
Disebut apakah garis-garis yang ada di
jalan?
Pernahkah kalian menyeberangi jalan?
Inspirasi Kegiatan
Sebagai alternatif, bawalah sumber gambar lain yang menunjukkan orang sedang
menyeberangi sebuah persimpangan yang sibuk atau orang menggunakan jembatan
penyeberangan. Jika memungkinkan, tontonlah video singkat tentang orang menyeberang
jalan.
Bacakan cerita 4T dengan nyaring. Pastikan intonasi Anda terdengar jelas ketika
membaca.
Tekankan perbedaan dalam mengucapkan kalimat tanya, kalimat seru, dan kalimat
pernyataan.
Minta peserta didik untuk membentuk kelompok berisi empat anak, lalu minta mereka
memeragakan percakapan Bu Rida dan para peserta didiknya.
Bacakanlah narasi cerita untuk peserta didik.
Usahakan agar setiap peserta didik mendapat kesempatan untuk memeragakan
percakapan.
Minta peserta didik untuk bekerja sama dengan seorang teman.
Minta mereka memilih satu kartu peran di bawah ini dan membuat percakapan yang
sesuai.
Jelaskan kepada peserta didik bahwa setidaknya satu orang mendapat tiga kali giliran
berbicara. Usahakan agar setidaknya ada satu kalimat tanya atau kalimat seru dalam
percakapan.
Kemudian, minta peserta didik memeragakan percakapan yang mereka buat di depan
kelas.
Berikan waktu kurang lebih 5 menit untuk setiap pasangan.
Jika memungkinkan, mainkan permainan
ini di sebuah tempat yang lapang.
Satu murid akan menjadi lampu lalu
lintas, dua murid menjadi polisi lalu lintas,
tiga murid menjadi pejalan kaki, dan lima
murid menjadi kendaraan.
Si lampu lalu lintas akan menyerukan
warna lampu. Ketika dia menyerukan
hijau, semua kendaraan berlalu lalang di
jalan. Ketika dia menyerukan merah,
semua kendaraan harus berhenti di
tempat.
Pejalan kaki akan menunggu di tepi jalan
dan hanya boleh menyeberang ketika
lampu merah.
Polisi mengawasi dari kedua sisi jalan.
Polisi berhak menangkap pejalan kaki
atau kendaraan yang melanggar aturan.
Beri waktu 2 menit tiap kali bermain.
Pejalan kaki harus berhasil menyeberangi
jalan sebelum waktu berakhir.
Anda bebas menentukan jumlah pemain
sesuai dengan kebutuhan dan jumlah
peserta didik di kelas Anda.
Inspirasi Kegiatan
Gambar di atas adalah gambaran bagaimana permainan ini dilakukan. Merah adalah si
lampu lalu lintas dan cokelat adalah polisi yang berjaga. Hijau adalah pejalan kaki yang
akan menyeberang dan kuning adalah kendaraan yang lalu lalang. Anda boleh
menambahkan “zebra crossing” atau “jembatan penyeberangan” dalam permainan ini, untuk
mengingatkan peserta didik tentang tempat yang benar untuk menyeberangi jalan.
Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi tentang hal-hal yang telah dipelajari di
sepanjang bab. Sebagai guru, Anda bisa menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik.
Jika tidak, minta peserta didik menyalin di buku tulis masing-masing. Izinkan peserta
didik berkreasi dengan menggambari sisa ruang putih yang tersedia di lembaran
tersebut.
Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar Lagi”, berikan
kepadanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan. Jika perlu, komunikasikan
dengan orang tua.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman
terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam
terakhir)
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Instrumen Penilaian :
Kelancaran
Nomor Nama Peserta Didik Intonasi Suara Volume suara
Berbicara
1 Banyu 2 2 2
2 Langit 4 3 3
3 Omi 1 2 2
4 Reva 3 4 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik
Rubrik
Kemampuan
Nomor Nama Peserta Didik
Menyimpulkan
1 Banyu 2
2 Langit 4
3 Omi 1
4 Reva 3
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik
Rubrik
Tabel 3.5 Contoh Rubrik Penilaian Menyimpulkan
Kemampuan Menyimpulkan
Kurang Menyimpulkan nama tempat umum yang benar hanya dari satu set
informasi.
Cukup Menyimpulkan nama tempat umum yang benar dari dua set informasi.
Baik Menyimpulkan nama tempat umum yang benar dari tiga set informasi.
Sangat Baik Menyimpulkan nama tempat umum yang benar dari keempat set
informasi.
Tabel 3.7 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Kata Depan
Kemampuan Menuliskan
Nomor Nama Peserta Didik ‘di’ Sebagai Awalan dan
Kata Depan dengan Benar
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik
Rubrik
Tabel 3.8 Contoh Rubrik Penilaian Menulis Kata Depan
Tabel 3.9 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis dengan
Struktur Awal, Tengah, dan Akhir
Menuliskan Cerita dengan
Struktur Awal, Tengah,
Nomor Nama Peserta Didik
dan Akhir yang
Sederhana
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik
Rubrik
Tabel 3.10 Contoh Rubrik Penilaian Menulis dengan Struktur Awal, Tengah, dan Akhir
Kemampuan Menulis Cerita dengan Struktur Awal, Tengah, dan Akhir
yang Sederhana
Kurang Kalimat-kalimat di dalam cerita tidak menunjukkan keterkaitan.
Cukup Kalimat-kalimat di dalam cerita terlihat seperti sebuah kesatuan, tetapi
belum menunjukkan alur awal, tengah, dan akhir.
Baik Cerita ditulis dengan baik, tetapi alurnya tidak lengkap (kurang bagian
awal atau akhir).
Sangat Baik Cerita memiliki alur awal, tengah, dan akhir yang jelas.
Refleksi Guru:
Tentang Bab 3 “Berhati-hati di Mana saja” Sudah Bisa Masih Perlu Belajar
Saya bisa menyeberang jalan dengan aman.
Saya bisa menjelaskan tanda peringatan di tempat
umum.
Saya bisa menjelaskan larangan di tempat umum.
Saya berani sendiri di rumah dengan aman.
Saya bisa menjelaskan informasi yang ada pada
gambar.
Saya bisa memperagakan percakapan dengan
teman.
Saya bisa membuat percakapan sederhana.
Saya bisa menjawab pertanyaan tentang bacaan.
Saya bisa menyampaikan pendapat tentang bacaan
dan gambar.
Saya bisa menulis cerita sederhana dengan alur
awal, tengah, dan akhir.
Saya bisa menggunakan tanda seru dengan tepat.
Saya bisa menulis kata depan dengan tepat.
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik:
Glosarium
stop kontak : tempat menghubungkan arus listrik; tempat steker ditusukkan (steker
adalah pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang ditusukkan pada lubang
aliran listrik untuk menyalakan lampu, radio, televisi, dan sebagainya)
pecah belah : barang-barang tembikar (seperti cangkir, piring, mangkuk)
elektronik : alat atau benda yang bekerja atas dasar elektronika
kosmetik : obat atau bahan untuk mempercantik wajah, kulit, rambut, dan sebagainya,
seperti: bedak, pemerah bibir
kapur barus : benda yang berbau merangsang, putih warnanya, dibuat dari damar
dipakai untuk menghindarkan pakaian dari serangga
Daftar Pustaka:
Aulia, Maharani. 2019. Noken Kebanggan Kami. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17610/1/
Maharani%20Aulia-Noken%20Kebanggaan%20Kami%20_.pdf tanggal 9 Februari 2021
pukul 17.03 WIB.
Chandra, Nita. 2019. Dangke Gilang. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh
darihttp://repositori.kemdikbud.go.id/17795/1/Dangke%20 Gilang%20%28Yunita
%20Candra%20S%29.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta:Penerbit PT
Kanisius.
Faza. 2014. Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Fisher,
Douglas dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fuadi, A. & Ella Elviana. 2018. Ayo, Berlatih Silat!. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Diunduh
dari https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat tanggal 9 Februari 2021 pukul
17.03 WIB.
Khairani, Yuniar & Henny Yulianti. 2019. Jaket Pinjaman. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.
go.id/17816/1/Yuniar%20Khairani-Jaket%20Pinjaman.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul
17.03 WIB.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Situmorang, T. Sandi & Magenta Studio. 2019. Fao Si Pelompat Batu. Jakarta: Badan
Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.
kemdikbud.go.id/17736/1/Togi%20Sandi%20Situmorang-Fao%20Si%20Pelompat
%20Batu. pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Sukini & Ryan Aris W. 2019. Terdampar di Dunia Plastik. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17713/1/Sukini-Terdampar%20di%20Dunia
%20Plastik.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Supriyatin. 2019. Rahasia Kaki Itik. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17715/1/supriyatin_ Rahasia%20Kaki%20Itik_final.pdf
tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Syafrina, Nelfi. 2018. Wah, Lutut Rey Lecet!. Penerbitan Pelangi Indonesia. Diunduh dari
https://reader.letsreadasia.org/read/d0bd6b1c-f6c4-4342-91b8-f42a368b7362 tanggal 9
Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tary, Mulasih & Innerchild. 2019. Tarian Ajeng. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17612/1/
Mulasih%20Tary-Tarian%20Ajeng.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tuasuun, Dina Novita & Dewi Mindasari. 2019. Ira Tidak Takut. The Asia Foundation-Let’s
Read. Diunduh dari https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-
88ff87c0775046c7?uiLang=6260074016145408 tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03
WIB.