Jumlah Siswa:
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Media Pembelajaran
Buku Siswa;
foto keluarga peserta didik;
gambar atau video tentang baju adat, rumah adat, upacara perayaan, atau makanan
tradisional;
sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang keunikan keluarga: Sirama-rama
http://literacycloud.org/ stories/725-sirama-rama/ Fao Si Pelompat Batu
http://repositori.kemdikbud. go.id/17736/
Materi Pembelajaran
Keluargaku Unik
Keragaman Susunan dan Kebiasaan Keluarga serta Pembagian Tanggung Jawab
Antaranggota Keluarga
Sumber Belajar:
1. Sumber Utama
Buku Bahasa Indonesia kelas II SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di
lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Langkah-langkah Kegiatanpembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyapa dan menucap salam peserta didik
Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk
memimpin do’a)
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap mandiri yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
Tanyakan kepada para peserta didik
tentang panggilan mereka untuk orang
tua masing-masing.
Minta para peserta didik menceritakan
perayaan/kebiasaan khas keluarga
mereka. Misalnya keluarga Made
melakukan sembahyang hari purnama;
keluarga Butet mengenakan ulos untuk
acara resmi; keluarga Vanessa
menyajikan mi jika ada anggota
keluarga yang berulang tahun.
Kemudian, dampingi peserta didik
mengamati gambar sampul. Tanyakan
tentang latar belakang tempat dalam
cerita.
Inspirasi Kegiatan
Jika peserta didik-peserta didik di kelas Anda memiliki latar belakang budaya yang
beragam, perbedaan akan mudah dikenali dan disebutkan. Namun jika tidak, tunjukkan
gambar/tontonlah video yang menunjukkan keragaman tradisi. Bentuk visual adalah
sarana yang efektif untuk mengenalkan hal-hal baru.
Tip Pembelajaran
Sediakan lima kartu kalimat berisi kalimat pasif dan lima kartu kalimat berisi kalimat aktif.
Kelima kalimat tersebut harus saling berhubungan. Misal: Adik menyapu lantai - Lantai
disapu adik.
Susun kesepuluh kartu secara acak menghadap ke bawah. Minta sepuluh peserta didik
untuk masing-masing mengambil satu kartu. Lalu minta peserta didik untuk membaca
kartu mereka dalam hati.
Minta peserta didik yang memegang kartu kalimat aktif berdiri di sisi kanan papan tulis,
sedangkan peserta didik yang memegang kartu kalimat pasif berdiri di sisi kiri papan
tulis. Pastikan setiap peserta didik berdiri di tempat yang tepat
Setelahnya minta peserta didik bergantian membaca lantang kartu mereka.
Kemudian beri kedua kelompok waktu untuk memasangkan kartu kalimat aktif
dan kartu kalimat pasif.
Sesudahnya, minta peserta didik menulis dua kalimat aktif dan dua kalimat pasif di
buku mereka.
Sebelum memulai kegiatan ini, tulislah Berapa jumlah adik dan kakak kalian?
surat kepada orang tua agar Apakah ayah dan ibu kalian tinggal
mengizinkan peserta didik membawa bersama kalian?
satu foto keluarga ke sekolah. Adakah kerabat lain yang tinggal bersama
Beri peserta didik kesempatan untuk kalian?
menunjukkan foto keluarga
masingmasing sambil menceritakan
tentang orang tuanya, jumlah saudara
kandungnya, dan siapa saja yang
tinggal di rumahnya.
Pada akhir kegiatan ini, tekankan bahwa
susunan keluarga bisa berbeda satu
sama lain. Besar atau kecil sama
istimewanya. Beberapa keluarga tinggal
bersama-sama. Keluarga yang lain bisa
saja tinggal terpisah karena satu dan
lain hal. Namun, mereka tetap saling
menyayangi.
Jika karena satu dan lain hal peserta
didik tidak dapat membawa foto cetak
keluarga mereka, izinkan peserta didik
menggambar keluarga mereka dan
bercerita dengan menggunakan gambar
tersebut
Mintalah peserta didik memperhatikan
ketiga foto keluarga di Buku Siswa
dan menyebutkan perbedaannya.
Lalu, minta peserta didik
memasangkan deskripsi singkat
dengan foto yang tepat.
Beri peserta didik kesempatan untuk
menambahkan deskripsi yang
berkaitan dengan foto selain yang
sudah ada di Buku Siswa.
Bentuk dua kelompok yang masing-masing terdiri dari enam peserta didik.
Satu peserta didik dalam masing-masing kelompok akan berperan menjadi pemimpin.
Sisanya akan berperan menjadi anggota dan berbaris memanjang di belakang
pemimpin.
Karena keterbatasan waktu, mungkin tidak semua peserta didik bisa berperan menjadi
pemimpin. Agar adil, minta setiap kelompok melakukan hom pim pa atau suit untuk
menentukan pengisi peran ini.
Kedua kelompok akan berbaris berhadapan. Kedua pemimpin akan saling
berpegangan tangan dan mengangkat tinggi lengan mereka, membentuk sebuah
gerbang.
Para anggota akan berjalan mengelilingi pemimpin mereka sambil lewat di bawah
gerbang. Ketika melakukan ini, semua peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu
“Ular Naga”.
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat itulah yang dicari
Ini dianya yang terbelakang.
Ketika lagu berhenti, kedua pemimpin menurunkan lengan untuk menangkap siapa
pun yang sedang lewat di bawah gerbang.
Si anak yang tertangkap diminta duduk atau keluar dari permainan.
Satu putaran waktu bermain adalah lima menit. Kelompok yang memiliki jumlah
anggota lebih banyak pada akhir waktu bermain adalah pemenangnya.
Jika memungkinkan, mainkan permainan ini di sebuah tempat yang lapang.
Anda bisa menyesuaikan jumlah pemain sesuai dengan situasi dan jumlah peserta
didik di kelas Anda.
Tulislah surat kepada orang tua untuk
mengunduh buku Fao si Pelompat Batu
di
http://repositori.kemdikbud.go.id/17736/
Setelah membaca, peserta didik menulis
jurnal di buku tulis masing-masing.
Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi tentang hal-hal yang telah dipelajari di
sepanjang bab. Sebagai guru, Anda bisa menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik.
Jika tidak, minta peserta didik menyalin di buku tulis masing-masing. Izinkan peserta
didik berkreasi dengan menggambari sisa ruang putih yang tersedia di lembaran
tersebut.
Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar Lagi”, berikan
kepadanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan. Jika perlu, komunikasikan
dengan orang tua.
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman
terhadap materi
Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam
terakhir)
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada
jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Instrumen Penilaian :
Tabel 4.2 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Membedakan Fakta
dan Opini
Kemampuan
Nomor Nama Peserta Didik Mengidentifikasikan Fakta
dan Opini dalam Cerita
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik
Rubrik
Tabel 4.4 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Kalimat
Kemampuan Menulis
Nomor Nama Peserta Didik Kalimat Menggunakan
Kata Kunci
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik
Rubrik
Tabel 4.5 Contoh Rubrik Penilaian Menulis Kalimat
Rubrik
Tabel 4.7 Contoh Rubrik Penilaian Berdiskusi
Refleksi Guru:
Glosarium
noken : tas tradisional papua yang terbuat dari serat kayu
mendiang : orang yang telah mati
usang : sudah lama, sudah rusak, sudah aus, sudah kuno
Daftar Pustaka:
Aulia, Maharani. 2019. Noken Kebanggan Kami. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17610/1/
Maharani%20Aulia-Noken%20Kebanggaan%20Kami%20_.pdf tanggal 9 Februari 2021
pukul 17.03 WIB.
Chandra, Nita. 2019. Dangke Gilang. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh
darihttp://repositori.kemdikbud.go.id/17795/1/Dangke%20 Gilang%20%28Yunita
%20Candra%20S%29.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta:Penerbit PT
Kanisius.
Faza. 2014. Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Fisher,
Douglas dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fuadi, A. & Ella Elviana. 2018. Ayo, Berlatih Silat!. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Diunduh
dari https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat tanggal 9 Februari 2021 pukul
17.03 WIB.
Khairani, Yuniar & Henny Yulianti. 2019. Jaket Pinjaman. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.
go.id/17816/1/Yuniar%20Khairani-Jaket%20Pinjaman.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul
17.03 WIB.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Situmorang, T. Sandi & Magenta Studio. 2019. Fao Si Pelompat Batu. Jakarta: Badan
Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.
kemdikbud.go.id/17736/1/Togi%20Sandi%20Situmorang-Fao%20Si%20Pelompat
%20Batu. pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Sukini & Ryan Aris W. 2019. Terdampar di Dunia Plastik. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17713/1/Sukini-Terdampar%20di%20Dunia
%20Plastik.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Supriyatin. 2019. Rahasia Kaki Itik. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan
Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17715/1/supriyatin_ Rahasia%20Kaki%20Itik_final.pdf
tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Syafrina, Nelfi. 2018. Wah, Lutut Rey Lecet!. Penerbitan Pelangi Indonesia. Diunduh dari
https://reader.letsreadasia.org/read/d0bd6b1c-f6c4-4342-91b8-f42a368b7362 tanggal 9
Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tary, Mulasih & Innerchild. 2019. Tarian Ajeng. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17612/1/
Mulasih%20Tary-Tarian%20Ajeng.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tuasuun, Dina Novita & Dewi Mindasari. 2019. Ira Tidak Takut. The Asia Foundation-Let’s
Read. Diunduh dari https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-
88ff87c0775046c7?uiLang=6260074016145408 tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03
WIB.