Anda di halaman 1dari 3

22

STANDARD OPERATING PROSEDUR

PEMERIKSAAN DASAR KONGENITAL DEFORMITAS


(sendi panggul kongenital pada bayi)

No dokumen No revisi Halaman

PROTAP Tanggal ditetapkan Ditetapkan oleh

Pengertian Pemeriksaan sendi panggul kongenital pada bayi adalah


pemeriksaan gerak sendi panggul pada bayi yang digunakan untuk
menentukan adanya dislokasi pada bayi karena bawaan

Indikasi 1. Bayi dengan cedera panggul


2. Bayi dengan lahir cacat bawaan
3. Bayi dengan deformitas

Tujuan 1. Mahasiswa mengenal kelainan bawaan pada bayi khususnya


dislokasi
2. Mahasiswa mengetahui kelainan stabilitas sendi panggul
3. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan Pemeriksaan
stabilitas sendi panggul

Petugas Perawat

Pengkajian Kaji persiapan klien dan riwayat Penyakit

Persiapan pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga dari bayi

Persiapan alat Meja alat berisi :


1. Alat tulis
2. APD
23

Prosedur 1. Cuci tangan


2. Jelaskan prosedur
3. Lepaskan pakaian bayi
4. Berikan rasa nyaman dan atur posisi bayi
5. Pemeriksaan Uji Barlow
a. Ibu jari pemeriksa ditempatkan pada lipatan paha dengan
memegang paha bagian atas,
b. Lakukan gerakan yang diusahakan mengungkit kaput
femoris ke dalam dan keluar asetabulum baik dalam
keadaan abduksi dan adduksi.
c. Bila caput femoris dapat dikeluarkan dari soketnya
(asetabulum) dan dimasukkan kembali disebut
dislocatable/unstable of the hip.
6. Pemeriksaan Uji Ortolani
a. Ibu jari pemeriksa memegang paha bayi bagian medial dan
jari lainnya pada trochanter mayor.
b. Sendi panggul difleksikan 90 derajat kemudian di abduksi
secara hati hati. Pada bayi normal abduksi dapat sebesar 65-
80 derajat dapat dengan mudah dilakukan, dan bila abduksi
kurang dari 60 derajat maka harus dicurigai adanya dislokasi
panggul bawaan
c. Jika trochanter mayor ditekan terdengar bunyi klik maka hal ini
menandakan adanya reduksi dislokasi dan kemudian pinggul
berabduksi sepenuhnya
d. Jika abduksi berhenti ditengah jalan dan tidak ada sentakan
ke dalam, mungkin adanya suatu dislokasi yang tidak dapat
direduksi.
7. Pemeriksaan Tanda Galeazzi
a. Pemeriksaan ini kedua lutut bayi dilipat penuh dengan
panggul dalam keadaan fleksi 90 derajat serta kedua paha
saling dirapatkan.
b. Keempat jari pemeriksa memegang bagian belakang
tungkai bawah dengan ibu jari depan.
c. Dalam keadaan normal kedua lutut akan sama tinggi dan
bila terdapat dislokasi panggul bawaan maka tungkai yang
mengalami dislokasi,lututnya akan terlihat lebih rendah
8. Catat hasil
9. Rapikan pasien
10. Bereskan alat
11. Cuci tangan
24

Referensi 1. Ann Butler Maher, Susan Warner Salmond, Teresa


Pellino.1995. Orthopedic Nursing (3rd Edition)
2. Chairuddin Rasjad. 2011. Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi.
Jakarta
3. Garrett, WE, et al. American Board of Orthopaedic Surgery
Practice of the Orthopaedic Surgeon: Part-II, Certification
Examination. The Journal of Bone and Joint Surgery
(American)
4. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. 1995
Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta
5. Soeharso Diedit oleh Soepranjono dan Hendrowardoyo.
1982. Ilmu Bedah Orthopedi,Yayasan Essentia Medica
6. The arthritis research compaign.2005.Clinical assessment
of the musculoskeletal system. New york.
7. Zairin Noor Helmi. 2013. Buku Saku Kedaruratan Di bidang
Orthopedi. Salemba Medika . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai