Anda di halaman 1dari 20

MASTOIDITIS

Kelompok 4 :
1. Marcella Putri Utami
2. Martina Dwi K
3. Meilani Rahayu N
4. Nanda Rachel N
5. Nida Salsabila
6. Novita Ayu L
7. Oktaphiana Saputri
Apa itu MASTOIDITIS ?
• Mastoiditis merupakan segala
proses peradangan pada sel – sel
mastoid yang terletak pada tulang
temporal
• Mastoiditis adalah inflamasi
mastoid yang diakibatkan oleh suatu
infeksi pada telinga tengah
Anatomi

Telinga Dalam Telinga Tengah Telinga Luar


GEJALA KLINIS
Menurut H. Nurbaiti Iskandar (2016),
manifestasi klinis dari mastoiditis adalah :

Demam yang hilang timbul

Nyeri pada telinga

Hilangnya sensasi pendengaran

Bahkan kadang timbul suara berdenging

Kemerahan pada kompleks mastoid

Keluarnya cairan baik bening & lendir

Nyeri menetap dan berdenyut


ETIOLOGI
• Mastoiditis terjadi karena Streptococcus ß
hemoliticus / pneumococcus.
• Selain itu kurang dalam menjaga kebersihan
pada telinga seperti masuknya air ke dalam
telinga serta bakteri yang masuk dan
bersarang yang dapat menyebabkan infeksi
traktus respiratorius.
• Bakteri yang didapat pada mastoiditis yaitu
Bakteri gram negative dan streptococcus
aureus.
• Bakteri yang menyerang pada penderita
anak-anak adalah S. Pnemonieae
Patofisiologi
Mastoiditis umumnya disebabkan oleh infeksi Streptoco
ccus (60%), Pneumococcus (30%), Staphylococcus aureus/
albus. Bakteri ini menyerang telinga bagian luar kemudian
menjalar ke cavum tympani. Cavum tympani mengalami pe
radangan, eksudat mulai terakumulasi. Kemudian infeksi m
enjalar ke tulang mastoid, dan mastoid meradang
Pemeriksaan Penunjang
• Foto mastoid tampak kemerahan
• Kultur bakteri telinga tampak kumpulan jaringa
n mati dan nanah
• CT Scan terlihat sel-sel udara dalam prosesus
mastoideus
• Auditometric menunjukkan adanya tuli kondukt
if
• Rontgenogram memperlihatkan sklerosis nyata
pada prosesus mastoideus
• Pemeriksaan laboratorium
• Tes garpu tala menunjukkan adanya kurang pen
dengaran
Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan Medis
 Pemberian antibotik
 Pembedahan terdiri dari timpanoplasti (rekontruksi bedah pada mekanisme pendengaran ditelinga
tengah, dengan memperbaiki membran tympanica melindungi finestra cochlease dari tekanan suara) dan
mastoidektomi (pembedahan pada tulang mastoid untuk menghilangkan jaringan infeksi dan
menciptakan telinga yang kering dan aman).

2. Penatalaksanaan Keperawatan
 Perawatan pre operasi (perawat mengajarkan secara khusus pada klien yang dijadwalkan untuk menjalani
tympanoplasty)
 Perawatan post operasi (tidurkan pasien dengan posisi telinga yang dibedah di sebelah atas)
 Terapi konservatif (yaitu dengan menasehati untuk menjaga telinga agar tetap kering dan membersihkan
telinga dengan penghisap secara hati-hati)
Komplikasi
01
Petrositis yaitu infeksi pada tulang disekitar tulang
telinga tengah perforasi gendang telinga dengan
cairan yang terus menerus keluar.
02
Labyrintitis peradangan labyrint ini dapat disertai dengan
kehilangan pendengaran atau vertigo disebut juga otitis
imtema
03
Meningitis yaitu peradangan meningen (radang
membran pelindung sistem saraf) biasanya
penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme
Asuhan Keperawatan
a. Identitas meliputi identitas pasien dan penanggung jawab
b. Keluhan utama
Keluhan utama yang biasa terjadi pada pasien mastoiditis adalah rasa nyeri di telinga.

c. Riwayat penyakit sekarang


Biasanya diawali adanya otitis media akut setelah 2-3 minggu tanpa penanganan yang baik,
nanah dan infeksi menyebar ke sel udara mastoid. Dapat muncul atau keluar cairan yang berbau
dari telinga, timbul nyeri di telinga dan demam hilang timbul.
d. Riwayat penyakit dahulu
Adanya otitis media kronik karena adanya episode berulang.

e. Riwayat penyakit keluarga


Penyakit keluarga yang merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya suatu penyakit
yang cenderung diturunkan secara genetik.
f. Pemeriksaan fisik yang didapat :

1) Suhu tubuh meningkat, denyut nadi meningkat


(takikardia)
2) Kemerahan pada kompleks mastoid
3) Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir
4) Matinya jaringan keras (tulang rawan)
5) Adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah)
6) Proses peradangan yang tetap melebar ke bagian dan
organ lain

g. Pola fungsi kesehatan

1) Pola istirahat dan tidur


Nyeri yang diderita klien dapat mengakibatkan pola
istirahat dan tidurnya terganggu.
2) Pola aktivitas
Nyeri yang dialami klien dapat membatasi pergerakan
klien.
Diagnosa Keperawatan

1 2
3

Nyeri akut
berhubungan dengan
agen pencedera Hipertermia berhubungan Gangguan persepsi
fisiologis (peradangan dengan proses penyakit sensori berhubungan
pada tulang mastoid (infeksi) dengan gangguan
akibat infeksi) pendengaran

Medical Medical Medical


Diagnosa Keperawatan

4 5

Risiko infeksi berhubungan


dengan ketidakadekuatan Risiko cedera berhubungan
pertahanan tubuh sekuder dengan faktor eksternal
(supresi respon inflamasi) (terpapar patogen)
 

Medical Medical
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan O (Observation) :
1. berhubungan
dengan agen keperawatan selama …. x 24 jam Monitor tingkat nyeri (lokasi, karakteristik, durasi, dan faktor
pencedera diharapkan 1.nyeri klien berkurang pencetus)
fisiologis atau hilang dengan kriteria hasil :  
(peradangan dengan agen pencedera fisiologis (peradangan pada
Nyeri akut berhubungan
pada tulang  Pasien tampak lebih nyaman N (Nursing) :
tulang mastoid akibatakibat
mastoid infeksi) dan rileks Berikan posisi yang nyaman dan lakukan tekhnik relaksasi serta
infeksi)  Menyatakan nyeri berkurang ciptakan lingkungan yang tenang
 
 Skala nyeri berkurang  
E (Edukasion)
Ajarkan tekhnik pembersihan telinga dengan irigasi
 
C (Colaboration)
Kolaborasi dengan ahli medis lain dalam pemberian
analgetik, antibiotik dan anti inflamasi sesuai indikasi
2. Setelah dilakukan tindakan O (Observation) :
Hipertermia
Monitor input dan output pasien
berhubungan dengan keperawatan selama …. x 24
jam diharapkan suhu tubuh
proses penyakit (infeksi) N (Nursing) :
dapat kembali normal
  Ukur suhu tubuh setiap 4-8 jam dan
dengan kriteria hasil :
berikan kompres hangat
 Suhu tubuh dalam
 
rentang normal (36°- E (Edukasion)
37,5°c) Ajarkan kompres hangat dan anjurkan
 Wajah tidak tampak banyak minum
merah  
 Tidak terjadi dehidrasi C (Colaboration)
Kolaborasi dengan ahli medis lain
dalam pemberian antipiretik
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan O (Observation) :
persepsi keperawatan selama …. x 24 jam Observasi tingkat ketajaman pendengaran
sensori diharapkan pendengaran pasien  
berhubungan dapat kembali optimal dengan N (Nursing) :
dengan kriteria hasil : Tingkatkan jumlah stimulus, misalnya sediakan
gangguan  Pasien mengalami potensi radio
pendengaran pendengaran maksimum  
   Pasien menggunakan alat E (Edukasion)
bantu dengan dengan tepat Ajarkan pasien bahwa suara dapat dirasakan
berbeda dengan penggunaan alat bantu dengar
 
C (Colaboration)
Kolaborasi dengan ahli medis lain dalam obat
dan terapi
4 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan O (Observation) :
. berhubungan keperawatan selama …. x 24 Observasi keadaan umum pasien selama 24 jam
dengan jam diharapkan risiko  
ketidakadekuata infeksi dapat teratasi N (Nursing) :
n pertahanan dengan kriteria hasil : Lakukan perawatan graft
tubuh sekuder  Pasien tidak  
(supresi respon menunjukkan tanda- E (Edukasion)
inflamasi) tanda infeksi Anjurkan pentingnya cuci tangan dan mencuci
  telinga luar
 
C (Colaboration)
Kolaborasi dengan ahli medis lain dalam
pemberian antibiotik profilaksis

Medical
5 Risiko cedera Setelah dilakukan tindakan O (Observation) :
. berhubungan dengan keperawatan selama …. x Observasi keadaan umum pasien
faktor eksternal 24 jam diharapkan cedera selama 24 jam Medical
(terpapar patogen) tidak terjadi dengan kriteria N (Nursing) :
  hasil : Cegah adanya infeksi telinga
 Pasien tidak mengalami tengah dan minimalkan tingkat
cedera fisik kebisingan di unit perawatan
intensif
 
E (Edukasion)
Anjurkan keluarga untuk menjaga
keamanan pasien seperti
ambulasi terbimbing
 
C (Colaboration)
Kolaborasi dengan ahli
medis lain dalam pemberian
antiemetika
4. Implementasi

Merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan


oleh perawat untuk membantu klien dari masalah
status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan.

5. Evaluasi

menilai apakah tindakan keperawatan yang dilakukan


telah tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah
kesehatan.
Kesimpulan

Mastoiditis adalah penyakit pada telinga yang


mengalami peradangan, penyakit ini diakibatkan oleh
menyebarnya infeksi dari telinga bagian tengah,
infeksi dan nanah menggumpal di sel-sel mastoid.
Penyakit ini terjadi sebagai komplikasi otitis media
akut yang telah diobati secara tidak memadai yang
terjadi pada orang dewasa tetapi juga bisa diderita
oleh anak-anak. Penyakit ini bisa dicegah dengan cara
menjaga kebersihan.

Medical

Anda mungkin juga menyukai