Anda di halaman 1dari 6

________________________________________________________________________

EJAAN (PENULISAN KATA DAN PENULISAN TANDA BACA)

Juwita Widyaningrum, Sopiah, Salma Mufassiroh, Yoga pranata,


Muhammad Fajar Putra
Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, ITSKes Icme Jombang
Corresponding Author ; aaayoga012@gmail.com

Abstrak

Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari


kehidupan manusia. Penyampaian pesan, emosi atau ide hanya
akan efektif jika menggunakan bahasa. Salah satu cara untuk
menyampaikan pesan, perasaan atau ide adalah dengan
menuliskannya. Terkadang bahasa yang diungkapkan sebagai teks
menjadi tidak efektif, alasannya termasuk kesalahan ejaan atau
tanda baca. Ejaan adalah keseluruhan aturan tentang
pelambangan bunyi ujaran antara lambang lambang itu. Ejaan
merpakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang penulisan
dengan memperhatikan penggunaan tanda baca. Penggunaan
ejaan yang baik dan benar sesuai Ejaan yang Kesempurnaan
merupakan kaidah yang sangat penting dalam hal tulis menulis
Secara teknis, ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan
penggunaan tanda baca. Sementara itu, tanda baca itu sendiri
dimaksudkan agar bahasa tulisan dapat dimengerti, sehingga
pesan yang diungkapkan dapat dipahami dengan cara yang sama.
Jadi, dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah seorang penulis
maupun peneliti memerlukan perhatian terhadap tata cara
penulisan yang baik dan benar sesuai dengan standart EYD. Tanda
baca dan ejaan penting karena penggunaan yang tidak tepat
dapat mengubah makna bahasa yang diungkapkan.

PENDAHULUAN
Sebagian besar kegiatan yang dilakukan oleh manusia adalah
kegiatan berbahasa, baik dengan cara berbicara, menyimak, membaca,
maupun menulis. Dari cara menggunakan bahasa itu, tentu saja bahasa
difungsikan sebagaimana mestinya. Bahasa Indonesia adalah suatu bahasa
yang homogen. Apabila seseorang menggunakan bahasa Indonesia berarti ia
menggunakan bahasa Indonesia sebagai suatu sistem yang merupakan alat
untuk mengungkapkan gagasannya itu agar dipahami oleh orang lain. Dalam
kegiatan ini bahasa Indonesia digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi.

The Conflict of Characters ….| 145


________________________________________________________________________
Dengan demikian bahasa Indonesia berkaitan dengan penggunaannya dan
pemakaiannya tulisan yang sempurna isinya belum tentu dikatakan tulisan
yang baik. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan manusia adalah aktivitas
berbahasa, dengan berbagi macam yaitu mulai dari berbicara,
mendengarkan, membaca, serta menulis. Tentu saja cara dalam penggunaan
bahasanya akan berjalan seperti biasa. Minoritas bahasa yang digunakan
berbagai kalangan yaitu Bahasa Indonesia, bahasa yang dapat dikatakan
bersifat homogen. Dalam penggunaan bahasa indonesia dapat dikataka
sebagai sebuah sistem alat yang berfungsi untuk mengungkapkan suatu
gagasan yang memilik tujuan untuk dapat dipahami oleh semua kalangan.
Dalam hal tersebut bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat berkomunikasi.
Selain berfungsi sebagai alat berkomunikasi Bahasa indonesia mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Adanya bahasa
kegiatan manusia berlangsung dengan baik, karena hampir semua kegiatan
manusia menggunakan bahasa, baik bahasa lisan maupun tulis.
Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Penyampaian pesan, emosi atau ide hanya akan efektif
jika menggunakan bahasa. Salah satu cara untuk menyampaikan pesan,
perasaan atau ide adalah dengan menuliskannya. Terkadang bahasa yang
diungkapkan sebagai teks menjadi tidak efektif, alasannya termasuk
kesalahan ejaan atau tanda baca. Tanda baca dan ejaan penting karena
penggunaan yang tidak tepat dapat mengubah makna bahasa yang
diungkapkan. Secara teknis, ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata,
dan penggunaan tanda baca. Sementara itu, tanda baca itu sendiri
dimaksudkan agar bahasa tulisan dapat dimengerti, sehingga pesan yang
diungkapkan dapat dipahami dengan cara yang sama.
Menguasai penggunaan ejaan yang benar adalah kunci dasar bagi
mahasiswa, karena menulis sebagai sarana untuk menuangkan ide dan
gagasan yang tingkat penyampaiannya kepada pembaca cukup besar. Dalam
keseharian mahasiswa, menulis makalah sudah menjadi hal yang biasa,
karena kebiasaan inilah, ternyata masih banyak yang sering salah dalam
menerapkan ejaan yang benar. Kesalahan-kesalahan dalam penulisan baik

The Conflict of Characters ….| 146


________________________________________________________________________
berupa karya tulis maupun penulisan lainnya terutama dalam hal penggunaan
Ejaan Bahasa Indonesia memang sudah banyak dilakukan oleh siapa saja
termasuk oleh para mahasiswa
Analisis kesalahan merupakan penelaahan, penilaian sesuatu yang salah
atau menyimpang dari aturan. Penulisan makalah sering dihadapi oleh mahasiswa.
Oleh karena itu, penguasaan bahasa Indonesia baku dan Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI) merupakan hal penting untuk menunjang tugas yang dibebankan
kepadanya, karena apabila terjadi kesalahan maka bisa menimbulkan interpretasi
yang berbeda atau tidak memahami dengan baik antar pembaca atau pendengar.
(Nurfaizah, 2022)
Apabila terdapat banyak kesalahan ejaan yang ada didalamnya. Maka
dari itu EYD V menjadi dasar dalam hal tulis menulis, karena EYD V
merupakan faktor penting dan harus dimengerti oleh seorang penulis.
Tujuannya jelas pemakaian EYD V membuat apa yang dituliskan menjadi
kalimat yang baik dan benar.
Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah bahasa indonesia dan memahami materi ejaan (Penulisan kata dan
penulisan tanda baca).

PEMBAHASAN
Ejaan adalah seperangkat aturan bagaimana menulis suatu bahasa
dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai artinya. Batasan ini
mengungkapkan arti kata-kata mengeja berbeda dengan kata-kata mengeja.
Ejaan adalah kegiatan mengucapkan huruf, suku kata, atau kata. Dengan
menggunakan sistem aturan yang melampaui pertanyaan sederhana tentang
pengucapan. Ejaan mengatur keseluruhan cara suatu bahasa ditulis.
Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). EYD yang resmi berlaky pada tanggal 16 Agustus 1972 ternyata
merupakan upaya penyempurnaan ejaan yang digunakan selama 25 tahun
sebelumnya yang dikenal dengan nama Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi
(Menteri PP dan K Republik Indonesia pada tahun itu diresmikan pada tahun
1947). Sebelum adanya Ejaan Soewandi, sudah ada ejaan yang merupakan

The Conflict of Characters ….| 147


________________________________________________________________________
ejaan pertama kali dalam Bahasa Indonesia yaitu Ejaan Van Ophuysen (nama
seorang guru besar Belanda yang juga pemerhati bahasa) yang diberlakukan
pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yangmenjajah Indonesia pada
masa itu. Ejaan Van Ophuysen tidak berlaku lagi pada tahun 1947.
Dalam pembakuan bahasa, baik dari segi tata bahasa, kosa kata,
maupun terminologi, ejaan mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting.
Berfungsi sebagai dasar pembakuan tata bahasa, berfungsi sebagai dasar
untuk membakukan kosakata dan terminologi, serta sebagai alat pemfilteran
untuk mengimpor unsur bahasa lain dalam bahasa Indonesia. Selain ketiga
fungsi tersebut, ejaan juga mempunyai peranan lai yang tidak kalah
terpenting guna untuk membantu pembaca memahami dan menyerap
informasi yang disampaikan secara tertulis.
Dalam panduan umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan,
ejaan telah dilakukan berkali-kali. Hal lain yang disebutkan dalam
meningkatkan ejaan adalah penulisan kata, dimana penulisan kata
mempunyai peranan yang berpengaruh dalam penulisan, penulisan kata
yang benar akan membuat kalimat yang kita tulis menjadi runtut dan efektif
serta mudah dibaca. Penulisan kata melibatkan berbagai bentuk kata, seperti
kata dasar, turunan, pengulangan kata, kata ganti, kata depan, kombinasi atau
gabungan, singkatan, angka, dan simbol angka atau lambang bilangan.
Penulisan kata atau morfem adalah gabungan atau kumpulan dari
beberapa huruf, baik itu huruf konsonan maupun huruf vokal. Kata
merupakan bentuk huruf-huruf bebas yang biasa disatukan dengan huruf
yang lainnya. Kata juga merupakan bentuk bahasa terkecil yang dapat berdiri
sendiri. Sebuah kata dapat terbentuk dari satu kata atau lebih. Misalnya: dan,
di, ke, yang, dengan, maka, lalu, berjalan, menulis, berlari-lari, menyebarluas,
disebarluaskan, mempertanggungjawabkan, dan lain sebagainya (Yanti,
2017).
Salah satu bagian ejaan yang tidak lepas dari sebuah tulisan adalah
penggunaan tanda baca. Penggunaan tanda baca merupakan hal yang perlu
diperhatikan ketika menulis karena menunjukkan struktur dan organisasi
suatu tulisan, intonasi, serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan

The Conflict of Characters ….| 148


________________________________________________________________________
dengan aturan tanda baca berbeda antarbahasa, lokasi, waktu, dan terus
berkembang (Halimah, 2013).
Hal penting yang sering diabaikan orang saat menulis adalah
penggunaan tanda baca (punctuation mark). Padahal, tanda baca memiliki
peran yang sangat penting berfungsi untuk membantu seseorang memahami
apa yang sedang dibacanya. Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam
sistem ejaan, contohnya titik, koma, titik dua, petik, dan lain-lain. Penting
untuk memahami tanda baca agar tidak melakukan kesalahan dalam
penggunaannya ketika menulis. Tanda baca merupakan tanda yang dipakai
dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya). Tanda
baca dapat membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan
tepat. Bayangkan jika tulisan tanpa tanda baca. Pasti tulisan tersebut
membingungkan pembaca.
Dalam penggunaan tanda baca, fungsi, dan contohnya sesuai Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). EYD menjadi pedoman resmi
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, mulai dari aturan
penulisan huruf, kata, unsur serapan, hingga tanda baca. Penempatan setiap
tanda baca berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada tanda baca yang ditulis di
akhir kalimat atau di tengah-tengah kalimat sebagai tanda pemisah
antarkata. Beda jenis tanda baca, beda pula fungsi dan penggunaannya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tanda baca
karakter yang digunakan dicantumkan, seperti titik, koma, titik dua dll.
Tanda baca digunakan untuk memahami bagian-bagian kalimat untuk
memudahkan pemahaman para pembaca.

PENUTUP
Kesimpulan
Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan seperangkat atau
kaidah penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks resmi, baik lisan
maupun tulisan. Aturan (EYD) tersebut harus ditaatioleh pemakai bahasa
Indonesia agar terjalin keteraturan dan keseragaman bentuk dalam
berbahasa Indonesia. Ejaan mencakup cara menggambarkan atau

The Conflict of Characters ….| 149


________________________________________________________________________
melambangkan bunyi-bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan
bagaimana hubungan diantara lambanglambang itu (pemisahan dan
penggabungannya dalam bahasa). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan
penulisan huruf (huruf besar biasanya disebut huruf kapital dan huruf
penulisan kata, penulisan unsur serapan, penulisan angka atau bilangan, dan
penulisan tanda baca.
Dalam pedoman ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan yang
termasuk dalam penulisan kata yaitu: Kata dasar, turunan, ulang, gabungan
kata, kata ganti, kata depan, kata si dan sang, partikel kata, singkatan, dan
angka lambang bilangan. Yang dimana memiliki fungsi dan cara-cara untuk
menjadikan penulisan kata yang benar dan baik. Untuk penulisan kata yang
benar, kita dapat berpedoman pada EYD bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) 2021 ISBN:
978-623-94874-1-6
Prospek Pengembangan Linguistik dan Kebijakan Bahasa di Era Kenormalan
Baru” https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks
Halimah, A. (2013). Konsep Dasar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
(p. 45). Alauddin University Press.
http://opac.uin-alauddin.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=31061&keywords=
Nurfaizah, A. (2022). Analisis Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia Pada Tugas
Makalah Mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam
(Tipa) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri
Datokarama Palu. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(1),
11–18. https://doi.org/10.31970/gurutua.v5i1.90
Yanti, A. (2017). Analisis Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (Eyd)
Dalam Tulisan Artikel Di Media Sosial. 260–266.

The Conflict of Characters ….| 150

Anda mungkin juga menyukai