Instalasi Windows
1. Pertama buka aplikasi Vmware terlebih dahulu, lalu klik opsi “Create a New Virtual
Machine”.
2. Pilih “ I Will instal the operating system leter” dan klik Next
3. Karena kita ingin melakukan penginstalan windows, maka kita pilih Microsoft Windows
dan untuk versinya kita pilih “windows 7 x64” dan klik Next
4. Pilih lokasi penyimpanan virtual kita, kemudian klik Next
5. Aturlah Maksimum disk size sesuai yang diinginkan
6. Klik Customize Hardware untuk mengubah kondisi hardware sesuai keinginan kita
7. Klik opsi CD/DVD (SATA) pilih opsi Use ISO image file dan cari file windows 7 dimana
tempat penyimpanannya, kemudian klik Close
8. Klik Finish
9. Klik “Play virtual machine” untuk memulai penginstalan windows 7.
10. Install windows seperti peraturan yang sudah ada, kemudian klik Next
11. Klik Install now
12. Centang “I accept the license terms” dibawah, dan klik Next
13. Karena kita baru menginstal, Pilih Custom (advance)
14. klik Drive option (advanced)
15 Klik New, ubah size dan klik Apply
16. pilih disk yang paling bawah, klik new, kemudian Apply, dan klik Next
17. Tunggu proses installasi sampai selesai
18. Setelah proses Installasi selesai windows akan merestart
19. Masukan User name dan computer name, lalu klik Next
20. Klik Skip
21. Pilih opsi Ask me later
22. Atur Time Place sesuai tempat kita berada
23. Proses instalasi Windows 7 dengan menggunakan aplikasi Vmware telah selesai
Sistem operasi adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem
komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam jaringan komputer,
sistem operasi diperlukan untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang terdapat dalam
jaringan
Macam-macam sistem operasi jaringan
- Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003)
- Linux (Redhat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll)
- UNIX
- Free BSD
- Sun Solaris
Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server harus disesuaikan dengan
spesifikasi hardware yang meliputi:
- Mainboard
- Jenis dan Kecepatan Processor
- Kapasitas RAM
- Kapasitas Harddisk
- Kartu Grafis (VGA)
- Resolusi Monitor
Proyek open source dengan lisensi GNU/GPL ( General Public Licence ) yaitu suatu
lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan
untuk menyebarkan , memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi
dengan syarat source code asli harus diikut sertakan dalam distribusinya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi sistem operasi jaringan
dengan Linux Redhat9 diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pemilihan versi Redhat , pilih versi redhat yang sesuai dengan spesifikasi hardware
dan kebutuhan
- Pemilihan mode instalasi pilih mode instalasi yang sesuai baik mode grafik (GUI)
atau mode text
- Pemilihan metode instalasi , pilih mode instalasi yang sesuai (CD-ROM, Harddisk,
NFS, FTP, HTTP)
- Jenis sistem operasi apakah sebagai personal desktop, workstation, server, atau
custom sesuai dengan kebutuhan sendiri. Dalam hal ini diperlukan ruang harddisk
yang berbeda sehingga untuk setiap pilihan mempunyai konsekuensi yang berbeda.
Untuk melakukan instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dari CD-ROM masuklah ke
BIOS , Atur BIOS agar boot pertama kali dari CD-ROM.
Urutan langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dengan metode dari
CD-ROM
- Melakukan setting BIOS
- Masukan CD # 1 Master Redhat Linux 9 ke dalam CDROM dan lakukan boot ulang
- Pilih mode instalasi
- Lakukan pemilihan bahasa,keyboard, mouse dan lainnya
- Buatlah partisi harddisk minimal menjadi 2 yaitu root dan swap
- Ikuti proses instalasi sampai selesai
- Boot ulang komputer
Partisi dapat dibuat dari proses instalasi Redhat Linux 9 atau dengan program lain seperti
fdisk dari DOS, Partisi Magic atau program lainnya. Pada saat pertama kali menjalankan
sistem operasi Redhat Linux 9 maka akan muncul setup agent untuk melakukan konfigurasi
sistem yang meliputi pembuatan user, pengaturan waktu dan tanggal, registrasi secara online
dan instalasi package tambahan. Untuk masuk ke sistem dibutuhkan login baik sebagai user
maupun sebagai root. Login ke sistem sebagai root mempunyai bahaya yang sangat besar
karena dengan login sebagai root dapat melakukan apa saja ke sistem, sehingga jika tidak
terlalu penting lebih baik login sebagai user.
Pengertian Instalasi
Proses instalasi yaitu proses menguraikan file-file dan menyesuaikan program dengan
alat-alat atau komponen-komponen yang terpasang pada komputer.
Konsep pointing device dikembangkan pada tahun 1970 oleh Douglas Engelbart, yaitu cara
lain untuk memasukkan data / informasi ke dalam komputer selain melalui keyboard.
Pointing Device telah populer dengan perkembangan antarmuka (interface) pengguna grafis
sehingga menjadi salah satu alat yang paling penting dari komputer.
Terdapat banyak peralatan yang berfungsi sebagai pointing device, diantaranya
dikelompokkan dalam:
A. Pointing Device berdasarkan gerakan obyek
1. Mouse Kabel
2. Mouse Wireless
3. Trackball
4. Pointing Stick
5. Joystick
6. Minimouse
7. Jog Dial
8. Foot Mouse
9. Similar to a mouse is a puck: Mouse Hockey Puck
10. Palm Mouse
11. Paddel
12. Steering Wheel (Roda Kemudi)
13. Gyroscopic Mouse
14. Finger Mouse
15. Spaceball
16. High-degree of freedom input device : Space Mouse, iSphere-3D modeling
17. Yoke (Aircraft)
18. Directional Pad ( JoyPad)
19. Soap Mouse
20. Wii Remote (Wiimote)
21. Handheld Infrared
22. Tongue point
23. Light Gun
24. Eye Tracking Device (Pelacak Mata)
25. Laser Pen
ooooOOOOoooo
Dapat juga dibaca: