KONTRAK SWAKELOLA
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan
PENINGKATAN KAPASITAS
POTENSI SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL
DI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2023
Nomor : 796/PPK-DINSOS/XI/2023
Nomor : 563/LPP/UPGRIS/XI/2023
KONTRAK SWAKELOLA ini berikut semua lampirannya yang selanjutnya disebut Kontrak,
dibuat dan ditandatangani di Kendal pada hari Kamis tanggal Sembilan bulan November tahun dua
ribu dua puluh tiga antara MUNTOHA, S.KM., M.Kes., selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang
bertindak untuk dan atas nama Dinas Sosial Kabupaten Kendal, yang berkedudukan di Jl. Tentara
Pelajar Kelurahan Tunggulrejo Kendal, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendal Nomor :
821.2/0353/2023, selanjutnya disebut “PPK” dan
DR. FENNY ROSHAYANTI, M.PD., selaku Ketua Tim Pelaksana Swakelola, bertindak dalam
jabatannya untuk dan atas nama serta sah mewakili Lembaga Pengembangan Profesi Universitas
PGRI Semarang (LPP-UPGRIS), yang berkedudukan di Jl. Lingga Raya No. 8 Semarang -
Indonesia, berdasarkan Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang Nomor :
001/PR/UPGRIS/II/2019 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Rektor Universitas
Semarang Nomor : 007/PR/UPGRIS/III/2023 tentang Organisasi Tata Kelola Universitas PGRI
Semarang (LPP-UPGRIS), yang selanjutnya akan menjadi ”Pelaksana Swakelola”.
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Pelaksana Swakelola untuk melaksanakan Peningkatan Kapasitas Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Pelaksana Swakelola sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Pelaksana Swakelola menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Pelaksana Swakelola mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini, masing-masing pihak:
1) senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; dan
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi
yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak yang di peroleh berdasarkan Rincian Anggaran Biaya
adalah sebesar Rp. 577.770.000,00 (Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tujuh
Puluh Ribu Rupiah);
2
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam lampiran Kontrak ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. pokok perjanjian;
b. syarat-syarat khusus Kontrak;
c. syarat-syarat umum Kontrak;
d. kerangka acuan kerja(KAK);
e. dokumen – dokumen kelengkapan lainnya.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hirarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Pelaksana Swakelola akan di atur lebih lanjut dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
6. Tatacara Pembayaran akan di atur lebih lanjut dalam Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak;
8. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum dan
Syarat – Syarat Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Pelaksana Swakelola telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Pelaksana Swakelola
Dinas Sosial Kabupaten Kendal LPP-UPGRIS Semarang
PPK
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.4 Pelaksana Swakelola adalah Tim yang di tetapkan oleh Pejabat sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki.
1.6 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.8 Rincian Anggaran Biaya yang selanjutnya disebut RAB adalah Uraian
belanja yang meliputi komponen – komponen personil, material dan
peralatan.
1.11 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK
dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan
pembayaran atas beban APBN/APBD.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan swakelola tetapi
tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Keutuhan 5.1 Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah di
Kontrak setujui oleh para pihak. Para pihak tidak di perbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggungjawab atas pernyataan, janji, atau
persetujuan yang tidak tercantum dalam kontrak ini.
5.2 Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam kontrak ini
berdasarkan hukum yang berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat di laksanakan, maka ketentuan – ketentuan lain tetap
berlaku secara penuh.
7. Wakil sah para Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
pihak dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Pelaksana Swakelola hanya dapat
dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
9. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika
menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian
hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
5
11. Jadwal 11.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para
Pelaksanaan pihak.
Pekerjaan
11.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam SSKK.
12.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
b. Calon Peserta Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
c. Materi dan Narasumber Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
d. Lokasi Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
e. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
f. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. Penyusunan rencana untuk pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan; dan
h. Rincian Anggaran Biaya (RAB).
15. Pemeriksaan 15.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK
Bersama bersama-sama dengan Pelaksana Swakelola melakukan pemeriksaan
lokasi pekerjaan.
6
16. Waktu 16.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Pelaksana Swakelola
Penyelesaian berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya sesuai
Pekerjaan waktu pelaksanaan Kontrak.
16.2 Jika pekerjaan tidak selesai sampai batas akhir waktu pelaksanaan
Kontrak bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau
karena kesalahan atau kelalaian Pelaksana Swakelola maka Pelaksana
Swakelola dikenakan denda.
16.4 Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika waktu pelaksanaan Kontrak
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
17. Perpanjangan 17.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
Waktu akan melampaui waktu pelaksanaan Kontrak maka Pelaksana
Swakelola berhak untuk meminta perpanjangan waktu Penyelesaian
berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Tim
Pengawas memperpanjang waktu pelaksanaan Kontrak secara tertulis.
Perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak harus dilakukan melalui
adendum Kontrak.
B.3. Adendum
19. Perubahan 19.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
19.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan
oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan; dan/atau
c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian
harga.
20. Perubahan 20.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan
Jadwal dapat di berikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar
Pelaksanaan untuk hal – hal sebagai berikut :
Pekerjaan a. keterlambatan yang di sebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali pelaksana swakelola; dan/atau
c. keadaan kahar.
21.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir, dengan ketentuan :
a. Pelaksana Swakelola berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai ;
b. Jika selama masa Keadaan Kahar, PPK memerintahkan secara
tertulis kepada Pelaksana Swakelola untuk meneruskan
pekerjaan sedapat mungkin, maka Pelaksana Swakelola berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi
demikian ; dan
c. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
22.2 Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
Pelaksana Swakelola sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai sampai dengan tanggal berlakunya penghentian kontrak.
23. Pemutusan Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Pelaksana
kontrak Swakelola.
24. Pemutusan 24.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak oleh Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak melalui
PPK pemberitahuan tertulis kepada Pelaksana Swakelola setelah terjadinya
hal-hal sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pekerjaan tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
b. Pelaksana Swakelola lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan;
c. Pelaksana Swakelola gagal melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan waktu pelaksanaan Kontrak. Pemutusan dapat dilakukan
hanya terhadap bagian tertentu dari pekerjaan yang gagal
diselesaikan. Dalam hal terjadi pemutusan, PPK dengan caranya
sendiri dapat menyelesaikan pekerjaan yang gagal dilaksanakan
atau diselesaikan.
d. Pelaksana Swakelola berada dalam keadaan pailit;
e. Pelaksana Swakelola terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses pekerjaan yang diputuskan
oleh instansi yang berwenang; dan/atau
9
25. Pemutusan 25.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak oleh Hukum Perdata, Pelaksana Swakelola dapat memutuskan Kontrak
Pelaksana melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak
Swakelola memenuhi kewajiban;
26. Pemutusan Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
Kontrak akibat penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
lainnya sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan perundang-undangan.
28. Tanggung jawab Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan Lingkup pekerjaan dan Jadwal Penyelesaian pekerjaan.
30. Hak Atas Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk melindungi PPK dari segala
Kekayaan tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran Hak Atas Kekayaan
Intelektual Intelektual (HAKI) oleh Pelaksana Swakelola.
33. Pembayaran Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk membayar denda sebagai akibat
Denda wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban Pelaksana
Swakelola dalam Kontrak ini. PPK mengenakan denda dengan memotong
pembayaran prestasi hasil pekerjaan Pelaksana Swakelola. Pembayaran
Denda tidak mengurangi tanggung jawab Pelaksana Swakelola.
34. Laporan Hasil 34.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
Pekerjaan menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
11
35. Kepemilikan Semua dokumen yang dipersiapkan oleh Pelaksana Swakelola sepenuhnya
Dokumen merupakan hak milik PPK. Pelaksana Swakelola paling lambat pada waktu
pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan
semua Dokumen beserta daftar rinciannya kepada PPK. Pelaksana
Swakelola dapat menyimpan salinan tiap dokumen tersebut di atas yang
diatur dalam SSKK.
37. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
yang tercantum dalam SSKK.
38. Peristiwa 38.1 Peristiwa kompensasi dapat diberikan kepada Pelaksana Swakelola
Kompensasi dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Pelaksana Swakelola;
c. PPK tidak memberikan spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
d. PPK menginstruksikan kepada pihak Pelaksana Swakelola untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak ditemukan penyimpangan;
e. PPK memerintahkan penundaaan pelaksanaan pekerjaan; dan
f. ketentuan lain dalam SSKK.
38.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Pelaksana Swakelola
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Kompensasi.
38.5 Pelaksana Swakelola tidak berhak atas ganti rugi dan/ atau
perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak jika Pelaksana Swakelola
gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
41. Penangguhan 41.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran prestasi pekerjaan Pelaksana
Swakelola jika Pelaksana Swakelola gagal atau lalai memenuhi
kewajiban pekerjaannya.
F. PENGAWASAN MUTU
42. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Swakelola.
Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada Tim pengawas
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Swakelola.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
43. Penyelesaian 43.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
43.2 Cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam
Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi,
konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
44. Itikad Baik 44.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
44.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
42.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
14
Pelaksana Swakelola :
Nama : Lembaga Pengembangan Profesi Universitas PGRI
Semarang
Alamat : Jl. Lingga Raya No. 8 Semarang - Indonesia
Telepon : (024) 8455461
Website : www.upgris.ac.id.
Email : lpp.upgris@gmail.com
B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
C. Waktu Pelaksanaan Kontrak mulai berlaku terhitung sejak tanggal 9 November 2023 sampai
Kontrak dengan tanggal 9 Desember 2023.
E. Serah Terima Serah terima hasil pekerjaan dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten
Kendal, Jl. Tentar Pelajar Kel. Tunggulrejo, Kendal.
KONTRAK SWAKELOLA
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan
PENINGKATAN KAPASITAS
POTENSI SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL
DI KABUPATEN KENDAL TAHUN 2023
Nomor : 796/PPK-DINSOS/XI/2023
Nomor : 563/LPP/UPGRIS/XI/2023
KONTRAK SWAKELOLA ini berikut semua lampirannya yang selanjutnya disebut Kontrak,
dibuat dan ditandatangani di Kendal pada hari Kamis tanggal Sembilan bulan November tahun dua
ribu dua puluh tiga antara MUNTOHA, S.KM., M.Kes., selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang
bertindak untuk dan atas nama Dinas Sosial Kabupaten Kendal, yang berkedudukan di Jl. Tentara
Pelajar Kelurahan Tunggulrejo Kendal, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kendal Nomor :
821.2/0353/2023, selanjutnya disebut “PPK” dan
DR. FENNY ROSHAYANTI, M.PD., selaku Ketua Tim Pelaksana Swakelola, bertindak dalam
jabatannya untuk dan atas nama serta sah mewakili Lembaga Pengembangan Profesi Universitas
PGRI Semarang (LPP-UPGRIS), yang berkedudukan di Jl. Lingga Raya No. 8 Semarang -
Indonesia, berdasarkan Keputusan Rektor Universitas PGRI Semarang Nomor :
001/PR/UPGRIS/II/2019 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Rektor Universitas
Semarang Nomor : 007/PR/UPGRIS/III/2023 tentang Organisasi Tata Kelola Universitas PGRI
Semarang (LPP-UPGRIS), yang selanjutnya akan menjadi ”Pelaksana Swakelola”.
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Pelaksana Swakelola untuk melaksanakan Peningkatan Kapasitas Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Pelaksana Swakelola sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Pelaksana Swakelola menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani
Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Pelaksana Swakelola mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini, masing-masing pihak:
1) senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; dan
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi
yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak yang di peroleh berdasarkan Rincian Anggaran Biaya
adalah sebesar Rp. 577.770.000,00 (Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tujuh
Puluh Ribu Rupiah);
2
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang
tercantum dalam lampiran Kontrak ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. pokok perjanjian;
b. syarat-syarat khusus Kontrak;
c. syarat-syarat umum Kontrak;
d. kerangka acuan kerja(KAK);
e. dokumen – dokumen kelengkapan lainnya.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hirarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Pelaksana Swakelola akan di atur lebih lanjut dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak;
6. Tatacara Pembayaran akan di atur lebih lanjut dalam Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak;
8. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum dan
Syarat – Syarat Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Pelaksana Swakelola telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Pelaksana Swakelola
Dinas Sosial Kabupaten Kendal LPP-UPGRIS Semarang
PPK
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.4 Pelaksana Swakelola adalah Tim yang di tetapkan oleh Pejabat sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki.
1.6 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
1.8 Rincian Anggaran Biaya yang selanjutnya disebut RAB adalah Uraian
belanja yang meliputi komponen – komponen personil, material dan
peralatan.
1.11 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran yang diterbitkan oleh PPK
dan merupakan salah satu tahapan dalam mekanisme pelaksanaan
pembayaran atas beban APBN/APBD.
2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan swakelola tetapi
tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen
Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Keutuhan 5.1 Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah di
Kontrak setujui oleh para pihak. Para pihak tidak di perbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggungjawab atas pernyataan, janji, atau
persetujuan yang tidak tercantum dalam kontrak ini.
5.2 Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam kontrak ini
berdasarkan hukum yang berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat di laksanakan, maka ketentuan – ketentuan lain tetap
berlaku secara penuh.
7. Wakil sah para Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan,
pihak dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat
berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Pelaksana Swakelola hanya dapat
dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
9. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak
menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika
menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian
hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
5
11. Jadwal 11.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para
Pelaksanaan pihak.
Pekerjaan
11.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam SSKK.
12.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. Jumlah Peserta Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
b. Calon Peserta Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
c. Materi dan Narasumber Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
d. Lokasi Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2023;
e. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
f. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. Penyusunan rencana untuk pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan; dan
h. Rincian Anggaran Biaya (RAB).
15. Pemeriksaan 15.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK
Bersama bersama-sama dengan Pelaksana Swakelola melakukan pemeriksaan
lokasi pekerjaan.
6
16. Waktu 16.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Pelaksana Swakelola
Penyelesaian berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya sesuai
Pekerjaan waktu pelaksanaan Kontrak.
16.2 Jika pekerjaan tidak selesai sampai batas akhir waktu pelaksanaan
Kontrak bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau
karena kesalahan atau kelalaian Pelaksana Swakelola maka Pelaksana
Swakelola dikenakan denda.
16.4 Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika waktu pelaksanaan Kontrak
disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
17. Perpanjangan 17.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan
Waktu akan melampaui waktu pelaksanaan Kontrak maka Pelaksana
Swakelola berhak untuk meminta perpanjangan waktu Penyelesaian
berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Tim
Pengawas memperpanjang waktu pelaksanaan Kontrak secara tertulis.
Perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak harus dilakukan melalui
adendum Kontrak.
B.3. Adendum
19. Perubahan 19.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
19.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para
pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan
oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan; dan/atau
c. perubahan nilai kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan,
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian
harga.
20. Perubahan 20.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan
Jadwal dapat di berikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar
Pelaksanaan untuk hal – hal sebagai berikut :
Pekerjaan a. keterlambatan yang di sebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali pelaksana swakelola; dan/atau
c. keadaan kahar.
21.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir, dengan ketentuan :
a. Pelaksana Swakelola berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai ;
b. Jika selama masa Keadaan Kahar, PPK memerintahkan secara
tertulis kepada Pelaksana Swakelola untuk meneruskan
pekerjaan sedapat mungkin, maka Pelaksana Swakelola berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi
demikian ; dan
c. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
22.2 Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
Pelaksana Swakelola sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai sampai dengan tanggal berlakunya penghentian kontrak.
23. Pemutusan Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak Pelaksana
kontrak Swakelola.
24. Pemutusan 24.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak oleh Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak melalui
PPK pemberitahuan tertulis kepada Pelaksana Swakelola setelah terjadinya
hal-hal sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pekerjaan tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
b. Pelaksana Swakelola lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan;
c. Pelaksana Swakelola gagal melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan waktu pelaksanaan Kontrak. Pemutusan dapat dilakukan
hanya terhadap bagian tertentu dari pekerjaan yang gagal
diselesaikan. Dalam hal terjadi pemutusan, PPK dengan caranya
sendiri dapat menyelesaikan pekerjaan yang gagal dilaksanakan
atau diselesaikan.
d. Pelaksana Swakelola berada dalam keadaan pailit;
e. Pelaksana Swakelola terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses pekerjaan yang diputuskan
oleh instansi yang berwenang; dan/atau
9
25. Pemutusan 25.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Kontrak oleh Hukum Perdata, Pelaksana Swakelola dapat memutuskan Kontrak
Pelaksana melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK tidak
Swakelola memenuhi kewajiban;
26. Pemutusan Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
Kontrak akibat penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
lainnya sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi
berdasarkan perundang-undangan.
28. Tanggung jawab Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan Lingkup pekerjaan dan Jadwal Penyelesaian pekerjaan.
30. Hak Atas Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk melindungi PPK dari segala
Kekayaan tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran Hak Atas Kekayaan
Intelektual Intelektual (HAKI) oleh Pelaksana Swakelola.
33. Pembayaran Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk membayar denda sebagai akibat
Denda wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban Pelaksana
Swakelola dalam Kontrak ini. PPK mengenakan denda dengan memotong
pembayaran prestasi hasil pekerjaan Pelaksana Swakelola. Pembayaran
Denda tidak mengurangi tanggung jawab Pelaksana Swakelola.
34. Laporan Hasil 34.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
Pekerjaan menetapkan volume pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
11
35. Kepemilikan Semua dokumen yang dipersiapkan oleh Pelaksana Swakelola sepenuhnya
Dokumen merupakan hak milik PPK. Pelaksana Swakelola paling lambat pada waktu
pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan
semua Dokumen beserta daftar rinciannya kepada PPK. Pelaksana
Swakelola dapat menyimpan salinan tiap dokumen tersebut di atas yang
diatur dalam SSKK.
37. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
yang tercantum dalam SSKK.
38. Peristiwa 38.1 Peristiwa kompensasi dapat diberikan kepada Pelaksana Swakelola
Kompensasi dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Pelaksana Swakelola;
c. PPK tidak memberikan spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
d. PPK menginstruksikan kepada pihak Pelaksana Swakelola untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak ditemukan penyimpangan;
e. PPK memerintahkan penundaaan pelaksanaan pekerjaan; dan
f. ketentuan lain dalam SSKK.
38.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang
dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh Pelaksana Swakelola
kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Kompensasi.
38.5 Pelaksana Swakelola tidak berhak atas ganti rugi dan/ atau
perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak jika Pelaksana Swakelola
gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
41. Penangguhan 41.1 PPK dapat menangguhkan pembayaran prestasi pekerjaan Pelaksana
Swakelola jika Pelaksana Swakelola gagal atau lalai memenuhi
kewajiban pekerjaannya.
F. PENGAWASAN MUTU
42. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Swakelola.
Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada Tim pengawas
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Swakelola.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
43. Penyelesaian 43.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
43.2 Cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam
Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi,
konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
44. Itikad Baik 44.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
44.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
42.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
14
Pelaksana Swakelola :
Nama : Lembaga Pengembangan Profesi Universitas PGRI
Semarang
Alamat : Jl. Lingga Raya No. 8 Semarang - Indonesia
Telepon : (024) 8455461
Website : www.upgris.ac.id.
Email : lpp.upgris@gmail.com
B. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
C. Waktu Pelaksanaan Kontrak mulai berlaku terhitung sejak tanggal 9 November 2023 sampai
Kontrak dengan tanggal 9 Desember 2023.
E. Serah Terima Serah terima hasil pekerjaan dilakukan di Dinas Sosial Kabupaten
Kendal, Jl. Tentar Pelajar Kel. Tunggulrejo, Kendal.