Anda di halaman 1dari 12

MAKNA DARI 5

SIMBOL
PANCASILA
Simbol bintang emas merupakan simbol kesatu.
Makna dari bintang emas adalah sebagai sebuah
cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya
rohani bagi umat manusia. Situs Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menjelaskan, bintang emas mengandung
maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang religius. Selain itu, latar belakang hitam
pada lambang bintang emas menggambarkan
warna alam yang merupakan berkah dari Tuhan
Simbol rantai merupakan simbol kedua. Simbol
Rantai disusun dengan 17 gelang yang saling
menyatu, artinya sebagai manusia kita harus
saling membantu dan tolong menolong. Selain itu,
mata rantai berbentuk persegi empat merupakan
lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran
menggambarkan perempuan. Mata rantai tersebut
melambangkan hubungan timbal balik antarumat
manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
Simbol pohon beringin merupakan simbol
ketiga. Pohon beringin memiliki akar yang
menjulur kebawah dan diartikan sebagai tempat
berteduh dan berlindung. Akar tunjang yang
kuat dalam simbol pohon beringin
menggambarkan persatuan bangsa Indonesia.
Sementara ranting-ranting pada pohon beringin
menggamarkan Indonesia yang memiliki banyak
suku, budaya, dan agama tapi tetap bersatu
sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang
Pancasila.
Simbol kepala banteng merupakan simbol
keempat. Banteng dianggap sebagai hewan yang
suka berkumpul. Sama halnya dengan manusia
saat mengambil suatu keputusan harus dilakukan
secara musyawarah. Salah satu caranya dengan
berdiskusi dan berkumpul.
Simbol padi dan kapas merupakan simbol
kelima. Padi dan kapas dilambangkan sebagai
pangan dan sandang. Artinya tidak ada
kesenjangan antar masyarakat Indonesia. Padi
dan kapas juga mempunyai makna bahwa
kebutuhan rakyat Indonesia semuanya adalah
sama tanpa melihat status dan kedudukannya.
Makna Simbol Pancasila
Cahaya Rohani bagi manusia, serta Tuhan YME
sebagai pencipta semuanya.

Manusia saling membutuhkan dan saling


membantu.

Persatuan dan kesatuan yang kokoh.

Musyawarah, berdiskusi, berkumpul.

Sandang pangan bagi semua tanpa kecuali.

Anda mungkin juga menyukai