Anda di halaman 1dari 9

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN SORONG

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PEKERJAAN :
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I SISIPAN

LOKASI :
DISTRIK MAYAMUK
KABUPATEN SORONG

TAHUN ANGGARAN 2024


SISTIM MANAJEMENT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. RENCANA PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi.
Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan
K3 di lingkungan proyek.
a. Kelengkapan Administrasi K3
Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi kelengkapan administrasi K3,
meliputi :
 Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat
 Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja (Astek)
 Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya, bila disyaratkan proyek
 Ijin tentang penggunaan jalan atau jembatan yang menuju lokasi untuk lalu-lintas alat
berat
 Keterangan laik pakai untuk alat berat maupun ringan dari instansi yang berwenang
memberikan rekomendasi
 Pemberitahuan kepada pemerintah atau lingkungan setempat
b. Penyusunan Safety Plan
Safety plan adalah rencana pelaksanaan K3 untuk proyek yang bertujuan agar dalam
pelaksanaan nantinya proyek akan aman dari kecelakaan dan bahaya penyakit sehingga
menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Safety plan berisi :
- Pembukaan yang berisi : Gambaran proyek dan Pokok perhatian untuk kegiatan K3
- Resiko kecelakaan dan pencegahannya
- Tata cara pengoperasian peralatan
- Alamat instansi terkait : Rumah sakit, Polisi, Depnaker, Dinas Pemadam kebakaran.
c. Pelaksanakan Kegiatan K3 di Lapangan
- Pelaksanaan kegiatan K3 di lapangan meliputi:
 Kegiatan K3 di lapangan berupa pelaksanaan safety plan, melalui kerja sama
dengan instansi yang terkait K3, yaitu depnaker, polisi dan rumah sakit.
 Pengawasan pelaksanaan K3, meliputi kegiatan : Safety patrol, yaitu suatu tim K3
yang terdiri dari orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang
tidak sesuai ketentuan K3 dan yang memiliki resiko kecelakaan
 Safety supervisor ; adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk
mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3
 Safety meeting; yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety
patrol maupun safety supervisor
- Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari :
 Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan
 Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat
 Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal
 Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

d. Safety Plan Tata Cara Pengoperasian Alat


Pemeriksaan Elemen Alat
 Excavator
- Periksa semua sling hidrolik
- Periksa oli Hydrolik
- Periksa tutup kipas angin
- Periksa pen – pen excavator
- Periksa switch hidrolik
Penangan Selama Operasi
- Hindari sewaktu alat memutar
- Memberikan kode (klakson) sewaktu alat berputar
- Utamakan keselamatan kerja
- Istirahat alat keruk ke posisi bawah
Penetapatan Tingkat Kekerapan
Tingkat Kekerapan Deskripsi Definisi
5 Hampir pasti terjadi - Besar kemungkinan terjadi
kecelakaan saat melakukan
pekerjaan
- Kemungkinan terjadinya
kecelakaan lebih dari 2 kali
dalam 1 tahun
4 Sangat mungkin - Kemungkinan akan terjadi
terjadi kecelakaan saat melakukan
pekerjaan pada hampir
semua kondisi
- Kemungkinan terjadinya
kecelakaan 1 kali dalam 1
tahun terakhir
3 Mungkin terjadi - Kemungkinan akan terjadi
kecelakaan saat melakukan
pekerjaan pada beberapa
kondisi tertentu
- Kemungkinan terjadinya
kecelakaan 2 kali dalam 3
tahun terakhir
2 Kecil kemungkinan - Kecil kemungkinan terjadi
terjadi kecelakaan saat melakukan
pekerjaan pada beberapa
kondisi tertentu
1 Hampir pernah -
terjadi

Penetapatan Tingkat Keparahan


Skala Konsekuensi
Keselamatan
Tingkat
Manusia Peralatan Material Lingkungan
Keparahan
(Pekerja dan
Masyarakat)
Timbulnya Terdapat Material rusak Menimbulkan
fatality lebih dari peralatan utama dan perlu pencemaran
1 orang yang rusak total mendatangkan udara/air/tanah
5 meninggal dunia ; lebih dari satu material baru /suara yang
atau Lebih dari 1 dan yang mengakibatkan
orang cacat tetap mengakibatkan membutuhkan keluhan dari pihak
pekerjaan waktu lebih dari 1 masyarakat ; atau
berhenti selama minggu dan Terjadi kerusakan
lebih dari 1 mengakibatkan lingkungan di
minggu pekerjaan Taman Nasional
berhenti yang berhubungan
dengan flora dan
fauna ; atau
Rusaknya aset
masyarakat sekitar
secara
keseluruhan
Terjadi kerusakan
yang parah
terhadap akses
jalan masyarakat.
Timbulnya Terdapat satu Material rusak Menimbulkan
fatality 1 orang peralatan utama dan perlu pencemaran
meninggal dunia ; yang rusak total mendatangkan udara/air/tanah
atau dan material baru /suara namun
1 orang cacat mengakibatkan yang tidak adanya
tetap pekerjaan membutuhkan keluhan dari pihak
berhenti selama waktu 1 minggu masyarakat ; atau
1 minggu dan Terjadi kerusakan
mengakibatkan lingkungan yang
4 pekerjaan berhubungan
berhenti dengan flora dan
fauna ; atau
Rusaknya
sebagian aset
masyarakat
sekitar,
Terjadi kerusakan
sebagian akses
jalan masyarakat.
Terdapat insiden Terdapat lebih Material rusak Menimbulkan
yang dari satu dan perlu pencemaran
mengakibatkan peralatan yang mendatangkan udara/air/tanah
lebih dari 1 rusak dan material baru /suara yang
pekerja dengan memerlukan yang mempengaruhi
3
penanganan perbaikan dan membutuhkan lingkungan
perawatan medis mengakibatkan waktu lebih dari 1 kerja;atau Terjadi
rawat inap, pekerjaan minggu dan tidak kerusakan
kehilangan waktu berhenti selama mengakibatkan lingkungan yang
kerja berhubungan
kurang dari pekerjaan dengan tumbuhan
tujuh hari berhenti di lingkungan
kerja;atau Terjadi
kerusakan akses
jalan di
lingkungan kerja
Terdapat insiden Terdapat satu Material rusak Menimbulkan
yang peralatan yang dan perlu pencemaran
mengakibatkan 1 rusak, mendatangkan udara/air/tanah
pekerja dengan memerlukan material baru /suara yang
penanganan perbaikan dan yang mempengaruhi
perawatan medis mengakibatkan membutuhkan sebagian
2
rawat inap, pekerjaan waktu kurang dari lingkungan kerja ;
kehilangan waktu berhenti selama 1 minggu, namun atau
kerja lebih dari 1 hari tidak Terjadi kerusakan
mengakibatkan sebagian akses
pekerjaan jalan di
berhenti lingkungan kerja
Terdapat insiden Terdapat satu Tidak Tidak
yang peralatan yang mengakibatkan mengakibatkan
penanganannya rusak, kerusakan gangguan
hanya melalui memerlukan material lingkungan
P3K, tidak perbaikan dan
1
kehilangan waktu mengakibatkan
kerja pekerjaan
berhenti selama
kurang dari 1
hari

Tabel. Penetapan Tingkat Resiko

Keparahan
Keterangan
Kekerapan 1 2 3 4 5
1- 4 : Tingkat Resiko Kecil
1 1 2 3 4 5
5 – 12 : Tingkat Resiko Sedang
2 2 4 6 8 10
15 – 25 : Tingkat Resiko Besar
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas
atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.

Tabel. Identifikasi Tingkat Kekerapan Dan Keparahan

Antisipasi Penilaian Tingkat Resiko


Identifikasi Bahaya bagi Pencegahan/ Kepa Nilai
No. Jenis Pekerjaan Kemung Ting
Pekerja Pengendalian rahan Risik
Resiko K3 kinan Risiko
o
1 Mobilisasi dan - Kecelakaan Lalu 2 2 4 Kecil
demobilisasi Lintas,
- Kecelakaan yang
diakibatkan salah
mengoperasikan Alat
berat saat
mobilisasi/demobilisasi,
- Kecelakaan dan
gangguan kesehatan
pekerja akibat
penyimpanan peralatan
dan bahan atau material
kurang memenuhi
syarat,
- Bahaya polusi yang
dihasilkan oleh
kegiatan pelaksanaan.
2. Galian Tanah - Gangguan kesehatan 2 2 4 Kecil
dengan akibat kondisi kerja
menggunakan secara umum,
alat - Kecelakaan akibat jenis
dan cara penggunaan
peralatan salah,
- Kecelakaan terkena
paku karena metode
pemasangan bouwplank
yang salah
- Terjatuh akibat medan
yang licin.
- Kecelakaan terkena alat 2 2 4 Kecil
gali (cangkul, sekop,
dll.) akibat jarak antar
penggali terlalu dekat,
- Bahaya akibat lereng
galian longsor,
- Kecelakaan akibat
operasional alat berat
baik ditempat lokasi
galian, maupun di
tempat pembuangan.
3. Pekerjaan - Bahaya kecelakaan 2 2 4 Kecil
Pasangan Batu pada pemasangan batu
meliputi : tertimpa batu
belah, tangan terjepit
batu belah, tertimpa
benda jatuh dan
terpeleset jatuh,
- Kecelakaan akibat
runtuhnya sisi galian
akibat pembebanan,
- Terjadi kecelakaan
atau luka oleh
karena permukaan
batu belah yang tajam,
tertimpa/ tergelincir.
4. Pekerjaan - Iritasi Kulit 3 1 3 Kecil
Plesteran - Gangguan fisik akibat
pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja
yang sesuai dengan
syarat

Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
- UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
- Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
- UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Paragraf 5 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja,

Anda mungkin juga menyukai