Anda di halaman 1dari 6

SANGADI (nama desa)

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

PERATURAN DESA (nama desa)


NOMOR TAHUN 2024

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA


TAHUN ANGGARAN 2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SANGADI (nama desa),


Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 (1) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, perlu menetapkan Peraturan Desa
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2023;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 tentang


Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di
Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 102, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4875);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6856);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (nama desa)
dan
SANGADI (nama desa)
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN


BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa (nama desa).
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Sangadi adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas
dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
4. Pemerintah Desa adalah Sangadi dibantu perangkat desa sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintahan desa.
5. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

Pasal 2
APB Desa terdiri atas :
a. Pendapatan Desa;
b. Belanja Desa;
c. Pembiayaan.
Pasal 3
Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah), yang terdiri dari:
a. Pendapatan transfer; dan
b. Lain-lain pendapatan desa yang sah.

Pasal 4
(1) Pendapatan transfer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a
direncanakan sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah), yang terdiri
dari:
a. Dana Desa;
b. Bagi hasil pajak dan retribusi; dan
c. Alokasi Dana Desa.
(2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).
(3) Bagi hasil pajak dan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).
(4) Alokasi Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).

Pasal 5
Lain-lain pendapatan Desa yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf
b direncanakan sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).

Pasal 6
Belanja Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah), yang terdiri atas:
a. belanja pegawai;
b. belanja barang dan jasa;
c. belanja modal; dan
d. belanja tidak terduga.

Pasal 7
(1) Belanja pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).
(2) Belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b
direncanakan sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).
(3) Belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).
(4) Belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d
direncanakan sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).

Pasal 8
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c direncanakan
sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah) yang bersumber dari
penerimaan pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran
sebelumnya.

Pasal 9
Selisih antara pendapatan Desa dengan belanja Desa mengakibatkan terjadinya
defisit sebesar Rp1.285.640.780 (terbilang dalam rupiah).

Pasal 10
(1) Dalam keadaan darurat termasuk keperluan mendesak, Pemerintah Desa
dapat melakukan Pengeluaran yang belum tersedia anggarannya dan/atau
pengeluaran melebihi pagu yang ditetapkan dalam Peraturan Desa ini, dengan
cara terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Sangadi tentang
Penjabaran APB Desa dan pemberitahuan kepada Badan Permusyawaratan
Desa, selanjutnya dimasukkan dalam perubahan APB Desa atau ditampung
dalam laporan realisasi anggaran dalam hal pemerintah desa tidak melakukan
perubahan APB Desa.
(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. bencana alam, bencana non alam, bencana sosial dan/atau kejadian luar
biasa (force majeure);
b. pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan; dan/atau
c. kerusakan sarana/prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan
publik.
(3) Keperluan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kebutuhan Desa dalam rangka pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan;
b. belanja Desa yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib;
c. pengeluaran Desa yang berada di luar kendali Pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksi sebelumnya, serta amanat peraturan perundang-
undangan; dan/atau
d. pengeluaran Desa lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Desa dan/atau masyarakat.

Pasal 11
Uraian lebih lanjut APB Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa
ini yang terdiri atas
a. Lampiran I memuat ringkasan APB Desa;
b. Lampiran II memuat rincian urusan Pemerintahan Desa.

Pasal 12
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran APB Desa Tahun Anggaran 2023,
diatur dengan Peraturan Sangadi.
BAB II
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dalam Lembaran Desa (nama desa).

Ditetapkan di Desa (nama desa)


pada tanggal 2023
SANGADI (nama desa)

NAMA SANGADI (tanpa gelar)

Diundangkan di Desa (nama desa)


pada tanggal 2023
SEKRETARIS DESA (nama desa)

NAMA SEKRETARIS DESA (tanpa gelar


LEMBARAN DESA (nama desa)TAHUN 2023 NOMOR

NOMOR REGISTER PERATURAN DESA KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW TIMUR NOMOR :

Anda mungkin juga menyukai