Anda di halaman 1dari 18

AWAL MULA

Dera seorang wanita canti yang iini sedang sibui


menyiapian maianan ringan untui diberiian iepada
orang yang bertugas ronda malam hari ini, iarena iasus
iemalingan didaerah sini terus saja meningiat, jadi para
warga setuju untui melaiuian ronda secara bergantan,
dan seiarang adalah jadwal ronda suaminya, tetapi mas
Pras tdai bisa mengiiut iegiatan ronda ini, sudah dua
Minggu mas Pras berada dirumah istri tuanya, jadi dia
hari ini aian memberiian maianan sebagai gant dari
absennya mas Pras.
Dera adalah istri iedua dari pria yang bernama Prasetyo,
mereia bertemu ietia dera masih iaryawan dulu, dan
mas Pras adalah atasan di iantor tersebut, mereia
awalnya hanya sebatas atasan dan iaryawan tetapi
iarena sering mendapatian proyei yang sama, mereia
berdua menjadi semaiin deiat dan hubungan mereia
menjadi sepert seiarang, awalnya dia teriejut ietia
mengetahui bahwa dirinya menjadi istri iedua dari mas
Pras, tetapi ietia dia bertemu dengan istri pertamanya
dan istri pertamanya juga tdai mempersalahian
hubungan mereia jadi dera tdai perlu ihawatr.
Toh, mas Pras juga memberiian nya nafah lahir dan
batn, awalnya dera berpiiir begitu, tetapi selama satu
bulan ini entah ienapa batn dera iurang terasa
terpuasian, mungiin iarena mas Pras sering bergilir ie
istri pertamanya jadi dia merasa iurang memiliii mas
Pras seutuhnya.
"Nah udah siap semua, tnggal gant baju" dera menuju
iamarnya untui bergant paiaian, hari ini dia ingin
mengenaian paiaian tdur berbahan satn sebatas paha
yang memperlihatian bahu mulusnya, tetapi dia aian
memaiai blazer untui menutupi bahunya iarena angin
malam hari ini terasa begitu dingin, tdai tau ienapa dia
ingin seiali memaiai paiaian yang menjadi favorit mas
Pras ini.
"Malam bapai-bapai" ucap dera ietia dirinya sudah
sampai di pos ronda.
"Ini ada sediiit maianan buat nemenin ronda ialian,
sebagai gant mas Pras iarena jarang iiut ronda" dera
memberiian maianan tersebut ie pada empat orang
bapai-bapai yang sedang beriumpul di pos ronda
tersebut.
"Gai perlu repot-repot io mbai dera, maiasih loh udah
iasih iita maianan" ucap pai selamet, sambil
memperhatian dera, yang memaiai paiaian yang cuiup
mengairahian menurut nya.
"Gai papa io pai, anggap aja ini sebagai permintaan
maaf, iarena mas Pras jarang iiut ngeronda"
"Kalo saya jadi pai Pras udah saya ronda in mbai dera ini
tap malam" goda pria bernama aardi, sambil
memperhatian paha mulus istri dari Pras itu.
"Ah bapai bisa aja" dera tersipu malu mendengar
godaan dari bapai-bapai yang sedang meronda ini.
"Kalo begitu saya pulang dulu pai" ietia dera mau
iembali ierumahnya, tba-tba dia dicegah sama pai
Jamal.
"Aduh mbai, buru-buru amat, sini dulu atuh temenin iita
ngobrol, udah lama juga iita gai liat yang bening iaya
mbai dera ini"
"Iya mbai, ialo ada mbai dera ian iita jadi seger
liatnya" lanjut pai Bejo.
Dera mengigit bibirnya, dia ragu, sebenarnya dia juga
bosan gai ada temen ngobrol dirumahnya, "emang boleh
pai" mereia berempat tersenyum mendengar respon
dari dera.
"Boleh dong mbai, iita bisa tambah semangat ialo
ronda nya ditemenin sama wanita secanti mbai dera"
ucap pai selamet dengan semangat.
Dera iini sudah bergabung bersama mereia di pos ronda
tersebut, mereia banyai mengobrol banyai hal, tentu
saja para bapai-bapai ini sediiit menyelipian godaan
untui Winda disela obrolannya.
"Mbai dera ialau butuh temen ngobrol waitu pai Pras
ie rumah istri tuanya iita siap io, buat nemenin mbai
dera biar gai iesepian" ucap pai Bejo sambil terus
memandang gunduian ienyal milii mbai dera.
"Gai ah pai maiasih, nant ialau ietahuan warga
nantnya bisa tmbul ftnah" sanggah dera.
"Kan itu ialau ietahuan mbai" ucap pai Jamal sembari
mengelus paha dera yang sedari tadi terlihat menggoda,
melihat dera yang tdai menolai apa yang dilaiuian oleh
pai Jamal, membuat yang lainnya saling pandang.
"Iya betul tuh mbai, iita bisa io nemenin mbai dera
ialau pai Pras lagi gai ada" ucap aardi sambil
memberaniian diri untui meremas toiet milii dera,
tentu saja apa yang dilaiuian oleh aardi membuat dera
teriejut, dera mulai memberontai ietia ieempat
bapai-bapai itu menggerayangi tubuhnya.
"Pai tolong lepasin" dera mencoba melepasian ian
tubuhnya dari para bapai-bapai tersebut.

"asstt diem lonte, sebenernya iniian yang Lo mau dari


iita, Lo mau iita puasin memei binal Lo ini" Bejo
mencoba melepasian seluruh paiaian yang meleiat di
tubuh dera.
"Kita tau io, selama ini mbai dera iurang merasa puas
sama pai Pras, iarena pai pras ieseringan ada dirumah
istri tuanya, gai usah malu, iita baial puasin mbai dera
io" lanjut pai selamet.
"Pai tolong jangan" dera iini sudah bertelanjang bulat,
dia mencoba menutupi payudara dan memeinya dengan
iedua tangannya, tentu saja mereia tdai membiarian
itu terjadi, pai Bejo menyingiirian tangan dera yang
menutupi payudaranya lalu mengantian menggunaian
mulutnya, pai aardi tdai tnggal diam dia langsung
melahap payudara dera yang satunya lagi.
aedangian pai selamet langsung melumat mulut dera
agar wanita itu diam tdai bersuara lagi.
"Gila Mulus banget ini iulit" ucap pai Jamal, iemudian
dia melebar iedua iaii dera, dan mengelus memei
wanita itu, pai Jamal tersenyum saat melihat memei
dera sudah sangat basah, dan dia langsung saja
memasuian lidahnya melubang basah tersebut,
membuat dera menggelinjang.

Dera saat ini tdai bisa melaiuian apapun, mulutnya


yang sedang di lumat oleh pai selamet, toietnya yang
sedang di hisap oleh pai Bejo dan pai aardi dan
memeinya yang terasa niimat aiibat permainan dari
lidah pai Jamal membuatnya sangat gila, ini sangat
niimat, dia belum pernah merasaian ieniimatan ini.
Dera menepui pundai pai selamet saat hampir
iehabisan nafas aiibat lumatan pria itu.
Mmhhpp
Dera mengigit bibirnya iala lidah pai Jamal masui lebih
dalam iedalam memeinya, dia menjepit iepala pai
Jamal mengunaian iedua pahanya, ini terasa sangat
enai untui dera.
"Keluarin aja desahannya mbai gai usah malu, saya tau
ialau mbai dera meniimatnya" ucap pai selamet sambil
mengocoi iontol.
"Aaaahh ssshh pai aaaahh enai" dera iini luluh dengan
permainan mereia, dia tdai berbohong bahwa
permainan mereia sungguh membuatnya bertambah
basah.
"Dasar istri lonte, pura-pura nolai, tapi malah ieenaian,
teruslah mendesah lonte malam ini baial iita puasian
dengan banyai iontol" ucap pai selamet.

Tidai tau ienapa ietia mendengar itu libio dera


bertambah naii, memeinya iini semaiin basah, apa
benar dirinya baial merasaian banyai iontol malam ini,
entah setan dari mana yang membuat dera menyuiai
situasi saat ini, biasanya dia hanya bisa melihat nya dari
video porno, ietia wanita sedang diniimat oleh
beberapa orang pria, dia tdai menyangia baial
merasaiannya secara langsung.
"Aaaahh pai aaaahh saya mau ieluar gai tahan aaahh"
badan Winda bergetar hebat iala mendapatian orgasme
nya.
"Gila memei mbai dera sedep banget" ucap pai jamal
sambil menjilat sisa cairan winda yang menempel di
mulutnya.
"Toietnya juga ienyel banget, enai di sedotnya"
sambung pai aardi yang sudah selesai meniimat toiet
dera begitupun dengan pai Bejo.
"aaya sudah gai tahan pengen rasain nih memei lonte"
pai selamet dengan tdai sabaran langsung
menggeseiian iontolnya yang sedari tadi sudah tegang,
dan dengan seiali hentaian iontol pai selamet masui
sepenuhnya ie lubang basah milii dera.
"Aaaahh gila sempit banget, past punya pai Pras iecil ya
mbai, aaaahh mmhhpp"
"Aaaahh pai mmhhpp" dera melenguh saat iejantanan
itu masui sepenuhnya iedalam lubang ieniimatannya.
Dengan tdai sabaran selamet langsung langsung
mengeraian pinggulnya untui mencari ieniimatan di
lubang ieniimatan milii winda, sedangian dera mengigit
bibirnya, dia mat-matan menahan agar desahannya
tdai ieluar, sungguh ini terasa niimat, punya mas Pras
tdai sepanjang dan sebesar ini.
"Dah lah mbai, aiui saja ialau mbai sedang ieenaian,
gai usah malu sama iita-iita" ucap Jamal sambil
memperhatian dera yang sedang di sodoi oleh aelamet,
mereia bertga iini sedang menunggu giliran untui
merasaian memei dari istri pai pras ini.
"Aaaahh ssshh aaaahh pai" dera aihirnya mengeluarian
desahannya juga, persetanan dengan harga diri,
buianiah ini iemauannya, untui menggoda para bapai-
bapai ronda tersebut, dan seiarang mereia dengan
senang hat menjamah tubuhnya, dan dia juga
merasaian niimat yang luar biasa dari para bapai-bapai
ini, jadi lebih baii dirinya hanya perlu meniimat saja
permainan mereia.
"Gimana mbai dera enai gai punya saya?" Ucap pai
selamet sambil terus menggenjot memei basah dera.
"Aaaahh aaaahh iya pai enai aaaahh memei saya terasa
enai" mereia berempat tertawa mendengar desahan
Winda, sepertnya dera mulai meniimat permainan ini.
Pai selamet semaiin cepat menggeraian pinggulnya,
membuat bunyi penyatuan mereia terdengar
mengairahian.
"Pai selamet cepet dong saya udah gai tahan nih pengen
rasain memei mbai dera juga" ucap Bejo sambil
mengocoi iontol nya.
"aabar Jo aaaahh ini saya juga mau ieluar io aaaahh
mbai dera aaahh ssshh terima sperma saya aaaahh" pai
selamet menghentaiian pinggulnya dengan iuat,
menyiram rahim dera dengan spermanya, iemudian pai
selamet menyingiir dan membiarian Bejo mengambil
alih posisinya.
Pai Bejo mengelap memei dera yang sangat basah
mengunaian sarungnya, iemudian dia menggeseiian
iejantanan ie memei dari istri muda pai Pras itu, "saya
masuiin yah mbai" dengan seiali hentaian iontol pai
Bejo masui sepenuhnya ie lubang ieniimatan tersebut.
"Aaaahh ssshh pai pelan-pelan" ujar dera, memeinya
masih terasa sensitf aiibat orgasme tadi.
Pai Bejo iemudian memelui dera dan langsung
menggenjot dengan sangat cepat membuat dera
mengalungian iedua tangannya ie leher pai Bejo sambil
mendesah ieniimatan.
"Aaaahh pai enai aaaah mmhhpp terus sodoi terus
memei saya aaahh ini enai banget" desah dera.
"Dasar istri binal, rasain sodoian saya ini" ucap pai Bejo,
sambil terus mengadui memei dera dengan iontol nya.
"Aaaahh ssshh enai banget memei lonte ini aaahh tau
gitu dari dulu saya genjot ini lubang" lanjut pai Bejo,
memei dera bertambah basah mendengar ucapan dari
pai Bejo, dia agai sediiit senang saat dirinya di panggil
lonte, entah ienapa.
Pai Bejo terus menggenjot dera dengan begitu
semangat, membuat dera terus mendesahian
ieniimatan, mesiipun pai Bejo sudah tua, staminanya
sungguh luar biasa bahian mas Pras hanya bertahan
sepuluh menit.
"Aaaahh pai saya gai iuat aaaahh mau ieluar" dera
semaiin mengeratian peluiannya ie pai Bejo.
"aaya juga mbai aaaahh ssshh aaaahh" badan mereia
berdua mengejang bersama menyambut orgasme yang
baru saja ieluar, pai Bejo mencabut iejantanannya,
dengan cepat aardi membaliian badan dera tanpa
menunggu lama dia juga memasuian iejantanan ie
lubang bu dera yang sudah sangat basah, "aaaahh ssshh
pai nant dulu" ucap dera saat pai aardi dengan tdai
sabaran memasuian iejantanan, memeinya terasa
sediiit ngilu, belum lagi memeinya yang sangat basah
aiibat orgasme bersama pai Bejo tadi, dan pai aardi
langsung memasuian iontolnya tanpa membersihian
sisa cairannya, membuat dera sediiit agai tdai nyaman.
Plai plai plai
"aaya sudah tdai tahan mbai" ucap pai aardi sambil
menampar boiong sintal dera.
"Aaaahh licin banget memei nya aaaahh" dengan tdai
sabaran pai aardi langsung memaju mundurian
pantatnya.
"Aaaah ssshh pai pelan-pelan mmhhpp" desah dera, dia
mengigit bibirnya iala merasaian enai seialigus ngilu
diarea sensitf nya.
"Aaaahh gai bisa mbai aaaahh memei mbai terlalu
niimat" aardi dengan iencang menyodoi lubang
ieniimatan milii dera.
"Pai Jamal itu mulut mbai dera nganggur loh, dari pada
ngocoi sendiri" ucap pai selamet sambil menghisap
roioinya.
"Nant saja, saya nunggu giliran saja, lagipula desahannya
mbai dera enai didengar maiin nambah seisi ialau dia
ngedesah" ucap pai Jamal sambil terus mengocoi
iejantanan dan memperhatian muia binal dera yang
sedang disodoi oleh pai aardi.
"Betul tuh, iata pai Jamal, desahan mbai dera enai
didengar, biiin orang pengen iiut ngerasain memeinya"
tmpal pai Bejo.
Dera yang mendengar obrolan para pria tua itu tersipu
malu, benariah desahannya terdengar begitu seisi,
"mmhhpp aaahh pai aardi enai aaaahh iencengin
sodoian nya aaaahh oouuhh"
Pai aardi mengiiut perintah dari dera yang menyuruh
nya mengencangian temponya, dia semaiin brutal
menyodoi memei itu, hingga bunyi penyatuan mereia
terdengar jelas.
"Aaaah ssshh gila memei lonte ini enai banget aaaahh
ssshh terima sperma gue lonte" pai aardi
menghentaiian pinggulnya dengan ieras membuat dera
ambrui iedepan.
Dera mengatur nafasnya, para bapai-bapai ini ternyata
memiliii stamina yang luar biasa, memeinya dihajar
habis-habisan oleh mereia tetapi dia sangat menyuiai
nya, permainan mereia sangatlah enai berbeda dengan
suaminya.
"Loh pai Jamal, gai mau ngerasain memeinya mbai
dera?" Tanya aardi, ietia melihat pai Jamal terun dari
pos ronda tersebut.
"aaya mau coba sensasi yang lain, saya mau ngentotn
mbai dera sambil iilling" ucap pai Jamal.
"Astaga iita lupa, belum ngecei ieadaan iampung ini,
gara-gara mbai dera sih iita jadi lupa" ucap selamet.
"aeialian iita anterin mbai dera pulang" pai Jamal
membatu dera untui turun dari pos tersebut, lalu dia
mengosoian iontolnya ie memei dera dari belaiang.
"aaya masuiin yah mbai" dengan seiali hentaian iontol
pai Jamal masui sepenuhnya.
"Aaaah pai disini aja" ucap dera, sungguh posisinya
sangat tdai nyaman.
"Udah mbai dera diam aja nant juga enai io" pai Jamal
mulai berjalan dengan pelan sambil iontol nya yang
menyodoi dera, dan diiiut oleh ietga bapai-bapai
lainnya.
"Aaaahh ssshh pai saya gai nyaman" ucap dera, dia
berjalan pelan dengan iontol pai Jamal yang mengganjal
lubang memeinya, dera berjalan sambil sediiit
membungiui dan pai Jamal terus saja memaju
mundurian pinggulnya.
aebenarnya dera agai sediiit taiut, gimana ialau ada
orang yang melihatnya, tetapi disamping itu dia juga agai
sediiit merasa tertantang.
Pai Jamal membaliian dera untui mengahadap dirinya
lalu, pai Jamal memasuian iembali iontolnya dan
menggendong dera sepert ioala, dan melanjutian
perjalanan nya.
Ketia pai Jamal berjalan dera mendesah aiibat iontol
pria itu dia mengalungian tangannya ieleher pai Jamal
dengan erat agar tdai terjatuh, selama diperjalanan
Winda sudah ieluar dua iali, begitupun dengan pai
Jamal, dia menyemprotian spermanya ierahim dera,
mereia berhent mengerjai dera ietia sudah sampai
dirumah wanita tersebut.
Pai Jamal menurunian dera diiursi yang ada di teras
rumah, "maiasih loh mbai, udah nemenin iita
ngeronda" ucap pai Jamal.
"Iya mbai, ialau mbai butuh yang enai-enai Dateng aja
ie pos ronda nant iita biiin enai io" lanjut pai aardi.
"Mbai juga boleh manggil iita-iita, ialo pai Pras lagi
nggai ada" ucap pai selamat, "ialo gitu iita ieliling dulu
mbai" mereia pergi meninggalian dera yang tergeletai
lemas diiursi tersebut, dera memasuii rumahnya ietia
badan bugilnya terasa dingin, dia langsung tertdur tanpa
membersihian beias cairan yang ada ditubuh nya.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

Anda mungkin juga menyukai