Anda di halaman 1dari 30

BAB I

KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN TIDAK TAMAK TERHADAP HARTA

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis


Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi pokok : Kuraih Ketenangan Hidup Dengan Tidak Tamak Terhadap Harta
Alokasi waktu : 8 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.2 Menyadari akibat sikap buruk sebagaimana kandungan Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-
Takatsur (102).
2.1 Terbiasa menghindari sikap buruk sesuai isi kandungan Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-
Takatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya.

3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al- Humazah (104) dan at-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia
dan melupakan kebahagiaan hakiki.
C. Indikator
1 Menjelaskan isi kandungan Q.S. al-Humazah (104) Q.S.at- Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia
dan melupakan kebahagiaan hakiki.
2 Menunjukkan perilaku menghindari sifat-sifat buruk sesuai isi kandungan Q.S. al-Humazah (104)
Q.S. at- Takatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari.

Peta Konsep
Tamak terhadap harta
Definisi
Tamak terhadap harta

Dalil tentang Tamak terhadap


harta
Tamak terhadap harta

Ciri-ciri Tamak terhadap


harta

Dampak Tamak terhadap


harta

Kandungan Q.S al-Humazah


dan at-Takaasur tentang
tamak terhadap harta

PENGETAHUAN KONSEP
MODUL A.HADST SEM. II 2018
Tamak terhadap harta dunia merupakan salah satu penyakit hati yang sangat membahayakan kehidupan
manusia. Tamak adalah sikap rakus terhadap harta dunia tanpa melihat halal dan haramnya. Tamak bisa
menyebabkan timbulnya sifat dengki, permusuhan, perbuatan keji, dusta, curang, dan bisa menjauhkan pelakunya
dari ketaatan, dan lain-lain.
Ibnu al-Jauzi rahimahullah berkata, “Jika sifat rakus dibiarkan lapas kendali maka ia akan membuat
seseorang dikuasai nafsu untuk sepuas-puasnya. Sifat ini menuntut terpenuhinya banyak hal yang menjerumuskan
seseorang ke liang kehancuran.”
Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup dengan cara yang benar. Dengan
bekerja maka manusia akan memperoleh hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup,
harta tersebut juga harus dimanfaatkan dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT.

A. Tamak
1. Pengertian Tamak Terhadap Harta

Rakus atau tamak dalam bahasa Arabnya adalah: Thama’ ( ‫ ) َطَم َع‬, berarti loba, rakus, dan nafsu yang
ingin menguasai/ mendapatkan harta atau kenikmatan dunia sebanyak- banyaknya meskipun dengan jalan
yang tidak halal. Menurut Istilah adalah suatu sifat, karakter, dan perbuatan yang terlampau besar
keinginannya untuk medapatkan harta yang banyak.
Sifat tamak merupakan suatu sifat yang bisa terjadi pada siapa saja, oleh karena itu islam memberikan
aturan untuk menjahui akhlak tercela dan melakukan akhlak terpuji diantaranya membantu sesama dan
berbuat baik. Sifat tercela dintaranya tamak sudah digambarkan dalam Al-Qur’an pada cerita Qarun dan
Sa’labah yang kaya tetapi tidak mau mentasarufkan hartanya dijalan Allah, sehingga keduanya diazab oleh
Allah dan hartanya lenyap. Era sekarang manusia lebih memilih hidup mewah dan berlaku konsumtif.
Salah satu efek negatif dari gaya hidup konsumtif adalah menumbuhkan sifat tamak terhadap harta. Lalu
apakah yang dimaksud dengan tamak terhadap harta?

2. Ciri-Ciri Orang yang tamak terhadap Harta

Orang-orang yang memiliki sifat tamak, dapat diketahui dari beberapa ciri, antara lain :
a. Sangat mencintai harta yang telah dimilki.
b. Terlampau bersemangat dalam mencari harta sehingga tidak memperhatikan waktu dan
kondisi tubuh.
c. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta.
d. Merasa berat untuk mengeluarkan harta guna kepentingan agama dan kemanusiaan.
e. Kurang memperhatikan urusan-urusan kemasyarakatan karena sibuk memikirkan harta.
f. Mendambakan kemewahan dunia dan kurang memperhatikan untuk kehidupan yang
hakiki, yaitu akhirat.
g. Semua perbuatan yang selalu bertendensi pada materi.

3. Akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta

Prilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan dari sifat tamak antara lain :


a. Bakhil yaitu sikap terlalu sayang terhadap harta sehingga enggan memberikan kepada orang lain.
b. Egois yaitu suatu sikap yang mementingkan diri sendiri
c. Individualis yaitu suatu sikap yang tidak peduli dengan lingkungannya.
d. Ambisius yaitu keinginan berlebih-lebihan untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya.
e. Menjadikan harta sebagai ”berhala” ( suatu yang dipuja-puja, diimpi-impikan) sehingga melalaikan
tujuan kehidupan hakiki (akhirat).

4. Larangan Bersifat Tamak terhadap Harta

Allah SWT. sangat membenci orang yang tamak terhadap harta. Allah SWT. berfirman sebagai
berikut : Q.S Al Hadid /57 : 20 :
         
           
             
      
Artinya :“ ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani;

MODUL A.HADST SEM. II 2018


kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan
kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”

Menurut ayat tersebut, sifat kehidupan dunia ada empat macam, yaitu :
1. Permainan yang didambakan manusia.
2. Senda gurauan yang membikin manusia lupa pada kebahagiaan hakiki.
3. Perhiasan yang dibanggakan manusia.
4. Tempat berlomba mencari kekayaan dan membanggakan keturunan.
Pada ayat lain Q.S al-Munafikun ayat 9 diterangkan, agar manusia tidak mencintai harta dan anak
secara berlebihan sampai melupakan Allah pemberi dan penciptanya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menggambarkan orang- orang yang tamak:
‫ِا‬ ‫ِل‬ ‫ِد ِن‬ ‫ِا ِه ِن‬ ‫ٍد ِم ٍل‬ ‫ِال‬
‫َلْو َك اَن ْبِن َاَدَم َو ا ْن َم ا َالْبَتَغى َلْي َثا ًيا َو َلْو َك اَن َو ا َيا َالْبَتَغى ُهَلَم اَثا ًثا َو َالْمَيُأَل َج ْو َف اْبِن َاَدَم َّالالُّتَر اُب‬
‫ رواه الشيخان وامحد والرتمذى عن انس‬. ‫َو َيُتْو ُب اُهلل َعَلى َمْن َتاَب‬
“Andaikata seorang anak Adam telah memiliki harta benda sebanyak satu lembah, pasti ia akan
berusaha lagi untuk memiliki dua lembah. Dan andaikata ia memiliki dua lembah, pasti ia akan berusaha
lagi untuk memiliki tiga lembah. Memang tidak ada sesuatu yang dapat memenuhi keinginan anak Adam
melainkan tanah (maksudnya kuburan), dan Allah akan memberi/ menerima taubat bagi mereka yang
bertaubat.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan Turmudzi dari Anas bin Malik)

Kata Mutiara
Doa Memohon Rahmat dan Kelancaran Segala Urusan

‫ َال ِإَلـَه ِإَّال َأْنَت‬،‫ َو َأْص ِلْح ِلْي َش ْأِنْي ُك َّلُه‬، ‫َالَّلُهَّم َر ْح َم َتَك َأْر ُجو َفَال َتِكْلِنْي ِإَلى َنْفِسْي َطْر َفَة َع ْيٍن‬.

[Allahumma rahmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainin, wa ashlihlii sya'nii kullahu, laa ilaha illa anta]
“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata
(tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Engkau.”

B. Kandungan Surat Al Humazah dan At Takasur


1. Surat Al Humazah
a. Lafal dan Terjemahan Surat Al Humazah
            
            
           

: Artinya
1. Kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600],
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. Yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

b. Asbabun Nuzul
Surat Al-Humazah diturunkan berkaitan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh kafir Quraisy yang
kaya raya. Ia selalu mengejek Nabi Muhammad saw. dengan kekayaanya. Demikianlah yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Usman dan Ibnu Umar.

c. Penjelasan ayat
Pada ayat 1, Allah SWT. Menjelaskan bahwa orang yang suka mencela dan mengumpat akan
celaka. Hal ini sebagai bentuk jawaban atas ejekan-ejekan oraang kafir Quraisy terhadap Nabi
Muhammad saw.

MODUL A.HADST SEM. II 2018


Pada ayat 2, Masih berkaitan dengan ancaman Allah SWT. Orang-orang kafir mengejek dan
mengumpat kedaan Nabi Muhammad saw. yang sangat sederhana. Mereka mengira bahwa kemuliaan
dan kehormatan seseorang ditentukan oleh berlimpahnya harta.
Pada ayat 3, Allah Swt. Menjelaskan bahwa orang kafir itu menganggap bahwa harta yang mereka
miliki dapat membawa pada kesenangan selama-lamanya.
Pada ayat 4, Allah Swt. Menjelaskan bahwa anggapan orang-orang kafir itu salah. Allah Swt.
Berfirman, “ Sekali-kali tidak ! Pasti dia akan dilemarkan ke dalam (neraka) Hutamah.” Kekayaan
yang mereka miliki tidak dapat mengekalkan dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka di hadapan
Allah Swt.
Pada ayat 5 – 7 Menjelaskan bagaimana Hutamah yang akan mereka (pencela dan pengumpat)
dapatkan. Hutamah adalah api yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan membakar
hingga masuk ke dalam hati mereka.
Pada ayat 8-, mejelaskan keadaan mereka ketika berada di dalam Hutamah. Orang yang sudah
masuk ke dalamnya tidak akan mampu melarikan diri. Api tersebut mengepung mereka. Mereka semua
diikat di tiang-tiang panjang. Jika sudah demikian, hanyalah penyesalan yang akan mereka dapatkan

2. Surat At Takasur
a. Lafal dan Terjemahan Surat At Takasur
           
            
          
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],
2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].
8. Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan
di dunia itu).

b. Asbabun Nuzul
Surat At-Takasur turun berkaitan dengan dua kabilah Ansar (Bani Harisah dan bani Hars). Mereka
saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya, “ Apakah
kalian mempunyai pahlawan segagah dan secekatan si Fulan ?”.Mereka juga menyombongkan diri
dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pergi ke kubur
untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur dengan menunjukkan kubur
mereka.
c. Penjelasan Ayat
Pada ayat 1 dan 2 dijelaskan, “ Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke
dalam kubur.” Kedua ayat ini memberi gambaran kepada orang-orang yang beriman bahwa
kebanyakan manusia mendambakan dan membanggakan kemewahan dunia. Demikian besar
kebanggaan mereka terhadap dunia sehingga melupakan tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu
mengabdikan diri kepada Allah Swt.
Ayat 3-5. Merupakan bantahan terhadap banggakan orang yang bermegah-megahan. Mereka tidak
akan mendapat apapun dari yang mereka banggakan dan megah-megahkan.
Ayat 6 – 8. Menjelaskan tentang balasan yang akan mereka peroleh. Mereka akan melihat langsung
nereka jahim. Pada saat itu, mereka akan ditanya tentang kemegahan yang dahulu telah dibanggakan.
Namun, semua itu hanya tinggal penyesalan yang tiada berarti.

Kata Mutiara
Kata Mutiara dan Kata Bijak yang Diambil dari Ibnu Mas'ud

"Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat
atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan"
"Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah."

C. Keterkaitan Kandungan Surat Al-Humazah dan At-Takasur tentang Sifat Cinta Dunia dan Melupakan
Kebahagiaan Hakiki
Kaitan antara Surat Al-Humazah dan At-Takasur antara lain :

MODUL A.HADST SEM. II 2018


1. Surah Al-Humazah menceritakan sikap orang yang mengejek dan meremehkan kehidupan nabi Muhammad
saw. yang sangat sederhana. Mereka membanggakan kemewahan dunia. Adapun Surat At-Takasur
menceritakan tentang orang-orang yang bermegah-megahan dengan kehidupan dunia. Dengan demikian,
kedua surat tersebut memiliki kandungan yang sama, yaitu orang yang bangga dengan kehidupan dunia dan
melupakan kehidupan akhirat.
2. Orang yang mengharapkan kemewahan dunia menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang
kekal. Mereka lupa bahwa dunia hanyalah sementara. Mereka akan ditanya tentang kemewahan/nikmat
harta yang telah mereka banggakan di dunia.
3. Surat Al-Humazah menyebutkan bahwa orang yang mencela dan mengumpat kehidupan sederhana Nabi
Muhammad saw. Akan memperoleh Hutamah. Dalam surat at-Takasur , orang yang bermegah-megahan
dan membanggakan harta bendanya telah melalaikan tujuan hidup yang sebenarnya. Mereka akan
memperoleh balasan berupa neraka jahim. Dengan demikian, kedua surah tersebut memiliki kesamaan,
yaitu ancaman siksa neraka bagi orang yang berlebih-lebihan dalam mencintai harta dan melupakan akhirat.

D. Menerapkan Kandungan Surat Al-Humazah dan At-Takasur dalam Kehidupan Sehari-hari dan
Akibatnya.
1. Penerapan
a. Tidak terlalu mendambakan kehidupan dunia sehingga melupakan kehidupan akhirat.
b. Bersikap wajar dalam bekerja mencari rizki dengan tetap memperhatikan norma-norma agama.
c. Bersikap qana’ah (rela menerima kenyataan hidup) dengan mensyukuri rezeki yang diperoleh dan tidak
merasa kurang.
d. Berusaha memanfaatkan rezeki yang diperoleh sesuai petunjuk agama.
e. Tidak bersifat kikir/bakhil terhadap harta yang dimilki.
2. Akibat (Dampak Positif)
a. Terpuji dalam pandangan manusia dan Allah Swt.
b. Disukai dalam pergaulan dengan sesama.
c. Memperoleh ketentraman hidup karena merasa cukup dan tidak selalu merasa kurang
denga rezeki yang diberikan Allah Swt.
d. Tidak mudah terpengaruh oleh sikap hidup mewah yang cenderung pada kufur nikmat.
e. Mendapat pahala dari Allah Swt. karena mampu menajuhi larangan-Nya.
f. Selamat dari ancaman sikap api neraka.

Kisah Teladan

Kisah Qarun

Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah orang yang sangat kaya raya. Harta
kekayaannya sangat melimpah namun dia termasuk orang yang kikir, sombong dan tamak terhadap
harta. Karena kekayaan yang dimilikinya itu ia tidak mau menyembah Tuhannya dan enggan
mengeluarkan zakat. Dia beranggapan bahwa apa yang dimiliki semata-mata adalah karena jerih
payahnya sendiri dan ilmu yang dimiliki sehingga menganggap tidak ada keterlibatan Tuhan di
dalamnya. Akibat keserakahannya dan ketamakannya terhadap harta itu, Allah kemudian mengadzab
dengan menenggelamkan harta kekayaan yang ia miliki bersama dirinya ke dalam tanah. Kisah tersebut
menggambarkan sikap seseorang yang menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup dan
menjadikan harta sebagai “berhala” yang selalu dipuja-puja sehingga melahirkan sikap kikir dan
serakah. Hidup di dunia yang sementara seharusnya kita jadikan sebagai jembatan menuju kehidupan
akhirat yang hakiki. Kehidupan dunia merupakan lahan tempat kita menanam kebajikan yang hasilnya
akan kita panen di kehidupan akhirat nanti.

Kajian dan tugas !

Tugas individu !
1. Apa pengertian tamak menurut bahasa dan istilah ?
2. Jelaskan bagaimana cara mensyukuri harta kekayaan yang diberikan oleh Allah?
3. Jelaskan pokok kandungan surah at-Takatsur!
4. Sebutkan 3 bahaya sifat tamak ?
5. Sebutkan 3 hikmah menjahui sifat tamak ?

Tugas kelompok !
1. Bagaimana menghindari perbuatan tamak yang dilarang agama ?
2. Sebutkan kandungan surat al-Humazah ayat 1-2 ?
MODUL A.HADST SEM. II 2018
3. Sebutkan 3 kandungan surat at-Takasur yang 3-4 ?
4. Sebutkan 3 dampak perbutan-perbuatan tamak ?
5. Sebutkan 3 perbuatan-perbuatan yang jauh dari tamak ?
UJI KOMPETENSI I
A. Berilah Tanda Silang (X) Pada Huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Al- Humazah artinya….
a. Orang yang sombong
b. Pengecut
c. Pengumpat
d. Penyebar fitnah
2. Orang yang tamak terhadap harta mempunyai kecenderungan untuk....
a. Egois
b. Optimis
c. Qanaah
d. Sabar
3. Berikut ini persamaan kata dari tamak, kecuali ………
a. loba
b. rakus
c. serakah
d. cinta
4. Larangan bersifat tamak sekaligus merupakan perintah bersifat ………..
a. sabar
b. qana’ah
c. tawakal
d. ikhlas
5. Bagi orang yang tamak memili kecenderungan ………..
a. syukur nikmat
b. kufur nikmat
c. tawaduk
d. kuat pendirian
6. Berikut ini gambaran dunia menurut Surat Al hadid ayat 20, kecuali ……….
a. permainan
b. senda gurau
c. perhiasan
d. pemandangan yang bagus
7. Orang yang tamak terhadap harta, biasanya akan muncul sifat ……….
a. bakhil
b. dermawan
c. ringan tangan dalam membantu
d. rendah hati
..………     8. Ayat tersebut menjelaskan bahwa .8
a. orang yang tidak peduli nasib sesama akan celaka
b. orang yang selalu mancari harta akan memperolehnya penghasilan
c. orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka
d. orang yang baik akan selamat
9. Surah Al Humazah turun berkaitan dengan …………..
a. Kesadaran hidup Nabi Muhammad saw.
b. Celaan orang kafir terhadap kesederhanaan hidup Nabi Muhammad.
c. Kekayaan sebagian sahabat Nabi Yang berlimpah
d. Kenikmatan yang telah banyak diterima Nabi Muhammad saw.
    .10
10. Ayat tersebut menjelaskan sifat orang yang terlalu mencintai harta, yaitu ………..
a. tidak pernah tidur barang sesaat pun
b. bekerja dan tidak pernah berhenti
c. selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
d. mencari harta dan melupakan kesehatan dirinya
11. Orang yang tamak terhadap harta berfikir bahwa hartanya dapat membuat dirinya
kekal. Hal itu dijelaskan dalam Surat Al Humazah ayat ……….
a. 4
b. 3
MODUL A.HADST SEM. II 2018
c. 2
d. 1
12. Pernyataan orang yang tamak, seperti pada soal nomor 11 dibantah oleh Allah Swt.
Dalam Surah Al Humazah ayat ………..
a. 4
b. 3
c.2
d. 1
13. Surat al Humazah Ayat 3 mengingatkan kepada kita agar …..
a. harta dan anak tidak menjadikan kita lalai terhadap Allah swt.
b. Harta dan anak dijaga sebagai amanah dari Allah swt.
c. Harta yang mencapai nisb harus dizakati.
d. Anak yang dijaga akan membawa keberkahan.
14. Orang yang hanya sibuk mengumpulkan harta dan melupakan akhirat akan
dilemparkan ke Hutamah, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al Humazah ayat ………..
a. 8
b. 6
c. 4
d. 2
15. Surat at Takasur Ayat 1 menjelaskan bahwa bermegah-megahan dalam keduniaan
dapat mengakibatkan manusia………..
a. melupakan waktu keluarga
b. menjadi kebingungan
c. menjadi pekerja keras
d. melalaikan kehidupan akhirat
16. Allah swt. Berfirman, “ Sampai kamu masuk ke dalam kubur.” Hal ini
mengisyaratkan bahwa manusia dalam bermegah-megahan ……………
a. tidak akan berhenti hingga kematian menghampirinya
b. akan dibawa masuk ke kubur masing-masing
c. selalu bersaing untuk emnjadi yang terbaik
d. tidak akan pernah berakhir sampai kapan pun
17. Surat At Takasur ayat 6 menerangkan bahwa ………..
a. niscaya kamu akan lari dari neraka jahim
b. niscaya kamu akan melihat neraka jahim
c. neraka jahim akan selalu menunggumu
d. neraka jahim sebagai tempat pembalasan bagi orang yang tamak
18. Kesamaan isi kandungan Surah Al Humazah dan At Takasur dalam hal sikap ialah
………..
a. ancaman berat bagi dirinya yang perlu diwaspadai
b. peringatan agar tidak terlalu mencintai harta dan melalaikan akhirat
c. imbauan untuk meninggalkan keduniaan
d. perintah mencari harta sebanyak-banyaknya.
19. Allah swt. Akan mempertanyakan tentang harta yang dimegah-megahkan di dunia.
Hal ini terungkap dalam Surah At Takasur ayat ………..
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
20. Surat Al-Humazah diturunkan berkaitan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh
kafir Quraisy yang…
a. Tampan sekali
b. Kaya raya
c. Banyak anak
d. Banyak kekuasaan

B. Jawablah essai dibawah ini dengan benar !

1. Apa penyebab utama terjadinya perilaku tamak terhadap harta….


2. Faktor apa yang menyebabkan Qorun terkena adzab dari Allah…
3. Siapa Qorun itu…
4. Siapa yang dimaksud orang yang tamak terhadap harta….
MODUL A.HADST SEM. II 2018
5. Suatu sifat, karakter, dan perbuatan yang terlampau besar keinginannya untuk medapatkan harta yang
banyak pengertian….

C. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !

1. Apa yang dimaksud tamak terhadap harta ? Jelaskan !


2. Benarkah umat Islam dilarang untuk kaya ? Mengapa ?
3. Bagaimana cara yang benar dalam menyikapi harta yang diberikan Allah Swt. kepada kita ?
4. Apa yang dimaksud Hutamah ? Jelaskan !
5. Benarkah umat Islam dilarang untuk kaya ? Mengapa ?
6. Apa yang melatar belakangi turunya Surat At Takasur ?
7. Apa yang dijelaskan dalam Surah At Takasur ?
8. Sebutkan 2 keterkaitan kandungan surat al-Humazah dan at-Takatsur!
9. Sebutkan 3 penerapan isi kandungan suarat al- Humazah dan at-Takatsur dalam kehidupan sehari-hari!
10. Apa yang kamu lakukan untuk menghindari kecintaan terhadap dunia?

Penskoran Nilai:
Skor = @1 X 5 = 100
Skor =@1X10 = 100
Nilai = (skor a + skor b )/2 = 100

C. Portofolio :
Analisa kehidupan masyarakat disekitarmu tentang sikap tamak.Kemudian tulislah pada format portofolio
berikut ini.

Nama sikap Studi kasus Komentar


Tanggal pengamatan (Permasalahan) ( Saran/Kritik )

D. Uji Kompetensi spiritual dan sosial


Isilah kolom dibawah ini dengan jujur tentang aktifitas yang kamu lakukan pada sesama, dengan memberi tanda (
V ) pada kolom yang ada,sesuai aktifitas kamu !

Pernyataan Selalu Jarang Tidak


No ( SL ) ( JR ) Pernah
1. Saya beribadah tepat waktu
2. Saya membantu orang tua
3. Saya berusaha mentasarubkan harta yang diberikan kepada perintah
agama
4. Saya tidak akan membicarakan aib/kejelekan orang lain
5. Saya berusaha memahami dan mengerti terhadap karakter orang
lain

Tanggal Jenis Tes Nilai Paraf

Jumlah
Rata-rata

Kisah teladan
MODUL A.HADST SEM. II 2018
Dalil Tarawih 20 Raka’at

Di antara Dalil yang di gunakan Hujjah oleh orang NU dalam menjalankan tarawih 20 Raka’at yaitu :
Pertama Hadist Imam Malik dari Sohabat Yasid bin Rumman.

)‫( رواه االمام مالك فى الموطأ‬.‫ َك اَن الَّناُس َيُقْو ُم ْو َن ِفْى َز َمِن ُع َم َر ْبِن اْلَخ َّطاِب ِبَثاَل ِث َوِع ْش ِرْيَن َر ْك َع ًة‬: ‫َع ْن َم اِلٍك َع ْن َيِزْيَد ْبِن ُر َّم اَن َاَّنُه َقاَل‬.

“Dari Malik, dari Yazid bin Rumman, ia mengatakan : Orang-orang mengerjakan (salat Tarawih) pada zaman
Umar bin Khathbab sebanyak 23 rakaat”. (HR Imam Malik, dalam kitab al-Muwatha, Juz I hlm. 138)

Kedua Hadist riwayat al-Baihaqi dari sahabat saib bin Yazid dalam kitab Al-Hawy li Al Fatawa li As Suyuthy, Juz
I hlm. 350, juga kitab fath al-wahhab Juz I, hlm. 58.

‫ ُكَّنا َنُقْو ُم َع َلى َع ْهِد‬: ‫َو َم ْذ َهُبَنا َاَّن الَّتَر اِوْيَح ِع ْش ُرْو َن َر ْك َع ًة ِلَم ا َر َو ى ْالَبْيَهِقُّي َو َغْيُر ُه بِاِاْل ْسَناِد الَّص ِح ْيِح َع ِن الَّساِئِب ْبِن َيِزْيَد الَّص َح اِبِّي َرِض َي ُهلل َع ْنُه َقاَل‬
‫ُع َم َر َرِض َي ُهللا َع ْنُه ِبِع ْش ِر ْيَن َر ْك َع ًة َو ْالِو ْتِر _ َهَك َذ ا َذ َك َر ُه ْالُمَص ِّنِف َو اْس ُتِد َّل ِبِه‬.
Madzbab kita (Syafi’iyah) menyatakan : salat Taawih itu dijalankan 20 rakaat. Ini berdasarkan pada hadist nabi
yang diriwayatkan Imam Baihaqi dengan sanad shabih, dari Saib bin Yasid, ia mengatakan : kita mengerjakan salat
Tarawih pada masa Umar bin Khathhab dengan 20 akaat ditambah Witir.

BAB II
KONSEP KESIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis


MODUL A.HADST SEM. II 2018
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi pokok : Konsep Kesimbangan Hidup Di Dunia Dan Akhirat
Alokasi waktu : 8 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menyadari pentingnya menerapkan pola hidup seimbang antara dunia dan akhirat

2.2 Memiliki perilaku keseimbangan hidup dunia dan akhirat

3.2 Memahami isi kandungan hadis tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat
Ibnu Asakir dari Anas (….‫ )ليس بخيركم من ترك دنياه آلخرته‬dan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah (‫ )المؤمن القوي خير و أحب إلى هللا من المؤمن الضعيف‬dan hadis riwayat Bukhori dari Zubair bin
Awwam (‫ألن يأخذ أحدكم أحبال فيأخذ خزمة من حطب‬

4.2 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan diakhirat

4.3 Menerjemahkan hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat

4.4 Menghafalkan hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat

C. C. Indikator

1 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan diakhirat


2 Menerjemahkan hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat

Memah
3 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
riwayat Ibnu Asakir dari Anas (….‫ )ليس بخيركم من ترك دنياه آلخرته‬dan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah (‫ )المؤمن القوي خير و أحب إلى هللا من المؤمن الضعيف‬dan hadis riwayat Bukhori dari Zubair bin
Awwam (‫)ألن يأخذ أحدكم أحبال فيأخذ خزمة من حطب‬

4 Menghafalkan hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat

Peta Konsep Definisi


Keseimbangan hidup di Kehihidupan di dunia dan
dunia dan akhirat akhirat

Dalil tentang
MODUL A.HADST Kehihidupan di dunia dan
Keseimbangan hidup diSEM. II 2018 akhirat
dunia dan akhirat
Kandungan dalil tentang
Kehihidupan di dunia dan
akhirat

Imlementasi
Kandungan dalil tentang
Kehihidupan di dunia dan
akhirat

Dampak Kehihidupan di
dunia dan akhirat

PENGETAHUAN KONSEP
Agama islam adalah agama yang sempurna. Islam telah mengatur bagaimana cara kita hidup di dunia yang
baik dan benar. Termasuk juga mengatur pentingnya keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat.
Sebagai orang islam kita harus mampu memilih mana yang terbaik untuk diri kita sendiri di dunia maupun
di akhirat. Mengejar urusan dunia merupakan hal yang penting, namun akan lebih baik jika kita juga memikirkan
urusan akhirat. Apabila segala kebutuhan dunianya terpenuhi, namun dia tidak pernah melakukan sedikitpun amal
untuk akhiratnya, ia akan memperolah kerugian yang sangat besar. Sebaliknya kita juga tidak boleh setiap waktu
hanya beribadah kepada Allah, kita juga harus memikirkan bagaimana kehidupan kita di dunia ini. Maka keduanya
haruslah berjalan seimbang, yaitu denga cara memenuhi kebutuhan hidup di dunia dengan mengutamakan
kepentingan akhirat.

A. Hadits tentang Keseimbangan Hidup di Dunia dan Akhirat

Keseimbangan menurut para ahli adalah posisi tegak, di tengah antara dua hal, yang kedua hal tersebut
sama atau hampir sama sehingga tidak cenderung kesalah satu diantara kedua hal tersebut. Seimbang juga
berarti sebanding sepadan, atau kesamaan. Dalam perspektif islam dikenal dengan tawazun. Tawazun adalah
keseimbangan diantara dua jalan atau dua arah yang saling bertentangan, salah satu diantara dua arah tersebut
tidak dapat mengambil hak yang lebih banyak dan melampaui yang lain.
Keseimbangan hidup dapat diartikan sebagai seimbang antara dunia dan akhirat, antara ilmu dan amal,
antara rasa takut dan harapan, seimbang dalam menjalankan agama. Selain itu keseimbangan pun diartikan
anta keseimbangan kerja keras istirahat, antara kehidupan pribadi dengan karier, dan hubungan antara manusia
dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan tuhannya. Dunia adalah nama umum yang digunakan
untuk menyebut keseluruhan peradaban manusia, pengalaman manusia, sejarah, atau kondisi manusia secara
umum di seluruh Bumi, atau mengenai segala sesuatu yang terdapat di atasnya.
Akhirat (Bahasa Arab: ‫ ;اآلخــرة‬transliterasi: Akhirah) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam
baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali
diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam Al-Qur'an sebanyak 115 kali, yang mengisahkan
tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam.

1. Lafal Hadits
‫ُّد ْنَيا َبَالٌغ ِاَلى‬z‫َلْيَس ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه ال ِخَرِتِه َو َال اِخَر َتُة ِلُد ْنَياُه َح ّتى ُيِص ْيَب ِم ْنُهَم ا َج ِمْيًعا َف ِاّن ال‬ -1
‫ رواه ابن عساكرعن انس‬.‫ْاالِخَر ِة َو َالَتُك ْو ُنوْا َكَّال َع َلى الَّناِس‬
‫ ِاْح ِر ْص َع َلى َم اَيْنَفُعَك َو اْس َتِع ْن‬.‫َاْلُم ْؤ ِم ُن اْلَقِو ُّي َخ ْيٌر َو َاَح ُّب ِاَلى ِهللا ِم َن اْلُم ْؤ ِم ِن الَّضِع ْيِف َو ِفْي ُك ٍّل َخ ير‬ -2
‫ رواه مسلم عن ابن هريرة‬. ‫ِباِهلل َو َالَتْع ِج ْز‬
‫َالن َيْأُخ َذ َاَح ُد ُك ْم َاْح َبًال َفَيْأُخ َذ ُح ْز َم ًة ِم ْن َح َطٍب َفَيِبْيَع َفَيُك َّف ُهللا ِب ِه َو ْج َه ُه خْي ٌر ِم ْن َاْن َيْس َأَل الَّن اس‬ -3
‫ رواه البخارى عن الزبيرين العوام‬. ‫ُاْع ِط َي َاْم ُم ِنَع‬
2. Terjemahan Hadits
Hadits Pertama
“ Bukanlah orang yang baik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar
akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya.
Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi
beban orang lain.” (H.R. Ibnu ‘Asakir dari Anas dalam Kitab Tafsir Al Kasysyaf Jilid 4 hal. 1670)
Hadits Kedua
MODUL A.HADST SEM. II 2018
“ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, sedangkan
pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat
bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya.(H.R dari Abu
Hurairah No. 4816)
Hadits Ketiga
“ Sungguh, jika salah seorang di antara kamu membawa seitas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu
kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik
daripada meminta – minta kepada orang lain, baik diberi maupun ditolak (tidak diberi). (H. R. Al Bukhari
dari Zubair bin Awwam No. 2200)

3. Kandungan Hadits
Pada hadits pertama, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil, antara lain sebagai berikut :
a. Sebagian manusia ada yang mengutamakan kehidupan akhirat dengan mengabaikan kehidupan dunia.
Mereka menganggap bahwa cara itu lebih baik. Anggapan seperti ini tidak dibenarkan dalam Islam.
b. Di lain pihak, ada orang yang mengutamakan kehidupan dunia dengan mengabaikan kehidupan akhirat.
Mereka menganggap bahwa kehidupan adalah di dunia ini sehingga mereka mengejar dunia secara
berlebihan. Cara ini pun tidak dibenarkan dalam Islam. Islam menyatakan bahwa kedua-duanya
(kehidupan dunia dan akhirat) harus sama-sama diperhatikan.
c. Kehidupan di dunia adalah saran untuk mencapai kehidupan di akhirat. Seseorang sulit untuk mencapai
kebahagiaan hidup di akhirat tanpa memanfaatkan sarana hidup yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Di
dunia.
d. Dalam hidup di dunia, kita dilarang menjadi orang yang membebani atau memberatkan orang lain
karena keadaan kita yang lemah. Agar tidak menjadi beban bagi orang lain, kita wajib berusaha untuk
mencukupi kebutuhan hidup sendiri sesuai kemampuan yang kita miliki.
e. Dengan menyeimbangkan kepentingan hidup di dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan
memberikan kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat kelak.
Pada hadist kedua, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil, antara lain sebagai berikut :
a. Rasulullah saw. memberi motivasi atau dorongan kepada kita agar berusaha
menjadi mukmin yang kuat. Kuat yang dimaksud meliputi berbagai hal, yaitu iman, fisik, ilmu,
ekonomi, dan semangat.
1) Kuat Iman, yaitu tidak mudah dipengaruhi oleh kepercayaan lain yang bertentangan denagn Islam.
Kuatnya iman seseorang akan mempengaruhi seluruh aktivitas hidupnya.
2) Kuat Fisik, yaitu badan yang sehat, segar bugar, dan tidak sakit-sakitan. Dengan kondisi badan yang
kuat, kita dapat melaksanakan ibadah secara baik, begitu juga dengan kegiatan yang lain.
3) Kuat ilmu atau pandai, yaitu mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga tidak menjadi orang
yang terbelakang. Dengan ilmu, kita juga dapat memperjuangkan Islam secara baik dan tidak
diremehkan oleh umat lain.
4) Kuat ekonomi, memiliki taraf hidup yang cukup atau tidak kekurangan.
5) Kuat semangat, ayitu memilki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan
b. Rasulullah saw. menyatakan bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah Swt. Daripada mukmin yang lemah. Agar dicintai Allah, setiap mukmin hendaknya
berusaha menjadi mukmin yang kuat. Kekuatan yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan,
sesuai petunjuk Islam.
c. Setiap mukmin hendaknya memiliki semangat yang kuat dan selalu memohon
pertolongan kepada Allah Swt. Dalam mencapai suatu cita-cita.
Pada hadits ketiga, Rasulullah saw. Memberikan beberapa pelajaran kepada kita dalam mencukupi
kebutuhan sehari-hari, antara lain :
a. Suka bekerja untuk memperoleh hasil guna mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b. Tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan selama pekerjaan itu halal dilakukan meskipun
dianggap remeh orang lain.
c. Berusaha semampunya untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya lebih daripada meminta-minta
kepada orang lain.
d. Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan tercela sehingga harus dihindari.
e. Mencari kesejahteraan hidup di dunia perlu dilakukan supaya tidak menjadi beban orang lain.
f. Wajib bagi seorang muslim memiliki penghasilan untuk memenuhi kehidupannya.

B. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadits dalam Perilaku Keseimbangan Hidup di Dunia dan
Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya.
1. Keterkaitan Kandungan Hadits
Hadits pertama menyatakan bahwa meninggalkan (mengabaikan) dunia dan hanya mementingkan akhirat
tidak benar. Sebaliknya, mementingkan dunia saja dan mengabaikan akhirat pun tidak benar.
MODUL A.HADST SEM. II 2018
Hadist kedua merupakan suatu tuntutan bagi setiap mukmin, yaitu harus memilki kekuatan dan semangat.
Kedua hal ini sanagt penting dalam menjalani hidup di dunia.
Hadist ketiga merupakan perintah bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup. Meminta – minta
kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji dan harus ditinggalkan.
Dari ketiga hadits tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa umat Islam harus :
a. Berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
b. Berusaha untuk menjadi umat yang kuat dalam berbagai bidang sehingga dapat
memperjuangkan Islam secara maksimal.
c. Memiliki semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat bagi agama, diri
sendiri, dan orang lain.
d. Memiliki sifat “iffah, lebih disukai bekerja keras untuk memperoleh hasil daripada
menggantungkan nasibnya kepada orang lain.
2. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif dari sikap menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, antara lain :
a. Dapat memenuhi kenutuhan hidup sendiri sesuai kemampuanya.
b. Dapat mencapai kesejahteraan hidup di dunia, sebagaimana yang diinginkan setiap orang.
c. Memilki pribadi yang amndiri.
d. Memiliki pandangan hidup yang luas sesuai prinsip-prinsip Islam.
e. Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang dimiliki.
f. Terhormat dalam pandangan pemeluk agama lain sehingga tidak menjadi ceemohan mereka.
g. Diperhitungkan pihak lawan (musuh-musuh Islam) dan tidak senantiasa diganggu mereka, sebagaimana
yang terjadi akhir-akhir ini.

Kisah Teladan
Kisah Khalifah Umar Bin Khatab

Sahabat Umar bin Khatab sewaktu menjadi khalifah pernah sangat marah ketika melihat orang yang hanya
berada di masjid untuk ibadah tetapi mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap keluarga, ia rajin
beribadah tapi untuk kebutuhan sehari-hari bergantung kepada saudaranya. Beliau bertanya :" Kenapa kamu
berdiam diri di masjid dan tidak bekerja untuk mencari rezeki dari Allah?. Jawab orang tersebut:” Wahai Khalifah,
kebutuhan sehari-hariku sudah dipenuhi oleh saudara saya, karena itu hidupku hanya untuk Allah, kugunakan
hari-hariku untuk salat dan membaca Alqur’an serta iktikaf di masjid”. Mendengar jawaban tersebut Khalifah
berkata :”Kalau begitu pahala saudaramu lebih besar dari pahalamu. Sebab kamu tidak mungkin bisa menjalankan
ibadah di masjid seperti ini tanpa ada bantuan dari saudaramu yang setiap hari bekerja untuk mencukupi kebutuhan
dirinya dan kebutuhanmu".

Kajian dan Tugas !

Tugas Individu
1. Jelaskan pengertian kehidupan dunia ?
2. Jelaskan pengertian kehidupan akhirat ?
3. Apa yang dimaksud keseimbangan antara kehidupan dunia dengan akhirat ?
4. Tulislah dalil tentang keseimbangan antara kehidupan dunia dengan akhirat ?
5. Apa kandungan dari dalil diatas ?

Tugas Kelompok !
1. Sebutkan 3 perbedaan antara kehidupan dunia dengan akhirat ?
2. Sebutkan 3 contoh perbuatan yang mencerminkan senang dunia ?
3. Sebutkan 3 contoh perbuatan yang mencerminkan senang akhirat ?
4. Sebutkan 3 manfaat menyeimbangkan antara kehidupan dunia dengan akhirat ?
5. Buatlah 3 contoh perbuatan yang mencerminkan keseimbangan antara kehidupan dunia dengan akhirat ?

UJI KOMPETENSI II
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Rasulullah menyatakan bahwa kehidupan dunia merupakan….
a. tempat bersenang-senang
b. tempat mengumpulkan harta kekayaan
c. sarana menuju kehidupan akhirat
d. tempat beribadah tanpa mengenal waktu
MODUL A.HADST SEM. II 2018
2. Pernyataan Rasulullah saw. dalam hadits ‫ َلْيَس ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه اِل ِخَرِتِه َو َال اِخَر َتُة ِل ُد ْنَياه‬tersebut
bermaksud agar kita ………..
a. memuaskan diri di dunia b. mengutamakan kehidupan akhirat
c. mengutamakan kehidupan dunia d. tidak melupakan kehidupan di dunia
3. Kehidupan dunia. dalam hadits ‫ َفِاّن الُّد ْنَيا َبَالٌغ ِاَلى ْاالِخَر ِة‬tersebut bermaksud ………
a. kesempatan bersenang-senang b. sarana menuju kehidupan akhirat
c. tujuan hidup sementara d. dambaan manusia hidup
4. Sabda Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Ibnu ‘Asakir berisi anjuran agar kita ………..
a. memeperhatikan kehidupan dunia b. memikirkan manusia
c. memperhatikan kehidupan akhirat d. menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat
‫َل‬ ‫ًّال‬
5. ‫َو َال َتُك ْو ُنْو ا َك َع ى الَّناِس‬. Sabda Rasulullah saw. tersebut mendidik kita agar ………..
a. memiliki jiwa yang kukuh b. membiasakan diri bersabar
c. tidak menjadi beban orang lain d. tidak mengabaikan akhirat
6. Rasulullah saw. menyatakan bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan ………..
a. lebih mulia b. lebih terhotmat
c. lebih dicintai Allah d. pasti akan masuk janah
7. Pernyataan tersebut bermaksud ………
a. memberi dorongan kepada setiap mukmin agar menjadi orang yang kuat.
b. Memberi tahu kepada setiap mukminin yang belum kuat.
c. Memberi penghargaan kepada mukmin yang kuat.
d. Memberi kabar gembira kepada mukmin yang kuat.
8. Rasulullah bersabda .‫ َاْلُم ْؤ ِم ُن اْلَقِو ُّي َخ ْيٌر َو َاَح ُّب ِاَلى ِهللا‬Artinya lafal yang digarisbawahi ialah ……
a. kuat b. dicintai Allah c. lebih baik d. setiap mukmin
‫ْنَف‬
9. ‫ِاْح ِر ْص َعلى َم اَي ُعَك‬. Potongan hadits tersebut menjelaskan tentang …….....
a. perintah untuk berusaha secara berlahan-lahan
b. perintah untuk bersemangat mencapai sesuatu yang bermanfaat
c. larangan meninggalkan dunia
d. memohon kebaikan kepada Allah sawt.
10. Adanya perintah untuk memohon perlindungan kepada Allah swt. menunjukkan bahwa manusia ……
a. tidak suka memohon b. termasuk makhluk yang lemah
c. banyak kekurangannya d. perlu diperintah untuk memohon
11. Maksud lafal hadits ‫َو َال َتْع ِج ْز‬ialah ……….
a. larangan merasa lemah b. perintah untuk qana’ah
c. larangan merasa kuat d. perintah untuk tetap berusaha
12. Rasulullah saw bersabda, “ Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu.” Perintah
tersebut berisi didikan agar kita memilki sikap ……
a. optimis b. bangga hati c. pesimis d. harga diri
13. Perintah untuk tetap bersemangat terdapat dalam lafal …………..
a. ‫ِاْح ِر ْص‬ b. ‫َتْع ِج ْز‬ c. ‫ِاْس َتِع ْن‬ d.‫َك ًّال‬
14. Perintah memohon pertolongan kepada Allah swt. terungkap dalam lafal ……….
a. ‫الَّضِع ْف‬ b. ‫َتْع ِج ْز‬ c. ‫َبَالٌغ‬ d. ‫ِاْس َتِع ْن‬
15. Orang yang merasa lemah dalam suatu usaha berarti telah ………..
a. menghambat kesuksesan b. merugikan diri sendiri
c. merugikan suatu usaha d. berdosa
16. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia merupakan hal …………. Yang bagi setiap muslim.
a. mubah b. mandub b. wajib d. makruh
‫َذ‬ ‫ْأ‬ ‫َأَل‬
17. Rasulullah saw. bersabda .‫ ن َي ُخ َاَح ُد ُك ْم َاْح َبًال‬terjemahan lafal yang digarisbawahi tersebut ialah
………….
a. sungguh-sungguh b. bekerja c. kegigihan d. seutas tali
18. Di dalam Islam, sikap meminta-minta sangat dilarang. Orang yang suka meminta-minta berarti tidak
memiliki sifat ………….
a. iffah b. tawakal c. sabar d. amanah
19. Rasulullah saw. menyatakan bahwa mencari kayu baker untuk dijual guna memenuhi kebutuhan itu lebih
baik daripada meminta-minta. Hal ini menunjukkan ………..
a. perintah untuk berusaha b. larangan merepotkan orang lain
c. perintah untuk berdoa d. perintah membantu orang lain
20. Mau bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri berarti memiliki sifat/sikap ……….
a. perwira b. tasamuh c. tawaduk d. toleran
MODUL A.HADST SEM. II 2018
C. Jawablah essai dibawah ini dengan benar !

1. Rasulullah saw. Pernah menyatakan bahwa kehidupan di dunia merupakan...


2. Sabda Rasulullah saw. dalam hadist riwayat Ibnu ‘Asakir berisi Anjuran agar kita...
3. Rasulullah saw. Pernah menyatakan bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan ...
4. Adanya perintah untuk memohon perlindungan kepada Allah swt. Menunjukan bahwa manusia...
5. Rasulullah saw. Bersabda, “bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu”.
Perintah tersebut berisi didikan agar kita memiliki sikap...
6. Orang yang merasa lemah dalam suatu usaha berarti telah...
7. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia merupakan hal... yang bagi setiap Muslim.
8. Didalam Islam, sikap meminta-minta sangat dilarang. Orang yang suka meminta-minta berarti tidak
memiliki sifat...
9. Rasulullah saw. Menyatakan bahwa mencari kayu bakar untuk dijual guna memenuhi kebutuhan itu
lebih baik daripada meminta-minta. Hal ini menunjukan...
10. Mau bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri berarti memiliki sifat...

D. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !

1. Sebagai seorang muslim, bolehkah kita kaya ? Kemukakan alasanmu !


2. Seseorang mengatakan bahwa Islam hanya mengatur masalah ukhrawiyah. Benarkah pernyataan itu ?
Kemukakan alasanmu !
3. ‫ َلْيَس ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه اِل ِخَرِتِه َو َال اِخَر َتُة ِلُد ْنَياُه َح ّتى ُيِص ْيَب ِم ْنُهَم ا َج ِمْيًع ا‬.Jelaskan maksud sabda
Rasulullah saw. Tersebut !
4. ‫َفَيُك َّف ُهللا ِبِه َو ْج َهُه خْيٌر ِم ْن َاْن َيْس َأَل الَّناس ُاْع ِط َي َاْم ُم ِن َع‬.Apa maksud yang terkandung dalam sabda
rasulullah saw. tersebut ?
5. ‫ َاْلُم ْؤ ِم ُن اْلَقِو ُّي َخ ْيٌر َو َاَح ُّب ِاَلى ِهللا ِم َن اْلُم ْؤ ِم ِن الَّض ِع ْيِف َو ِفْي ُك ٍّل َخ ير‬Pelajaran apa yang dapat kalian
ambil dari sabda Rasulullah saw. Tersebut ?
6. Apakah manfaat yang diperoleh orang yang kuat ilmunya/pandai ?
7. Perlukan orang Islam mempelajari ilmu-ilmu umum ? Jelaskan !
8. Mengapa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah ?
9. Kekuatan dalam hal apakah yang perlu dimilki mukmin ?
10. Usaha apa yang dapat dilakukan agar tidak menjadi beban orang lain ?

C. Portofolio :
Analisa kehidupan masyarakat disekitarmu tentang keseimbangan antara kehidupan dunia dengan
akhirat.Kemudian tulislah pada format portofolio berikut ini.

Nama sikap Studi kasus Komentar


Tanggal (Permasalahan) ( Saran/Kritik )
pengamatan

Tanggal Jenis Tes Nilai Paraf

Jumlah

Rata-rata

Kisah Teladan

MODUL A.HADST SEM. II 2018


Ziarah Kubur

A. Pengertian
Secara bahasa ziarah artinya berkunjung. Secara istilah adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal
untuk mendo’akannya, bertabaruk, I’tibar ataupun mengingat untuk mengingat. Hari akhirat.
Amalan-amalan yang telah dilakukan saat ziarah berbeda-beda yang umum dilakukan yaitu membaca Al-Qur’an,
tahlil, solawat dan berdo’a kepada Alloh semata.
B. Dalil-dalil ziarah kubur
Diantara dalil-dalil Sya’i tentang disunahkannya ziarah adalah sebagaimana hadist-hadist berikut.

‫َع ْن َبِرْيَد َة َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬


: ‫َقْد ُكْنُت َنَهْيُتُك ْم َع ْن ِزَياَرِة اْلُقُبْو ِر َفَقْد ُأِذ َن ِلُمَحَّمٍد ِفْى ِز َياَر ِة َقْبِر ُاَّمِة َفُز ْو ُرْو َها َفِاَّنَها ُتَذِّك ُر ْاآلِخَرِة‬.
(٩٧٠.‫)رواه الترمذي‬

“Dari Buraidah, ia berkata Rosululloh SAW bersabda “Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang
Muhammad teah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu
dapat mengingatkan kamu pada akhirat.

ULANGAN TENGAH SEMESTER II

A. Berilah Tanda Silang (X) Pada Huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !

1. At – Takasur artinya ….
a. Lalai
b. Bermegah – megahan
c. Kubur
d. Ilmu
2. Pak hadi adalah orang kaya , tetapi tetap taat beribadah dan hidup dengan wajar. Perbuatan pak Hadi tersebut
mencerminkan rasa ….
a. Kufur
b. Syukur
c. Bakhil
d. Sederhana
3. Berikut ini contoh bermegah megahan bagi siswa , di antaranya ….
a. Di sekolah memakai tas baru
b. Sekolah membawa mobil
c. Suka membantu teman
d. Di sekolah suka jajan
4. Terjemahan ayat ke – 2 surah at – Takasur adalah …
a. Sehingga kamu masuk ( kedalam ) kubur
b. Sehingga kamu menggunjing kubur
c. Sehingga kamu mendatangi kubur
d. Sehingga kamu melihat kubur
5. Berikut ini gambaran dunia menurut Surat Al hadid ayat 20, kecuali ……….
a. permainan
b. senda gurau
c. perhiasan
d. pemdangan yang bagus
6. Orang yang tamak terhadap harta, biasanya akan muncul sifat ……….
a. bakhil
b. dermawan
c. ringan tangan dalam membantu
d. rendah hati
   
7. . Ayat tersebut menjelaskan bahwa ………..
a. orang yang tidak peduli nasib sesama akan celaka
b. orang yang selalu mancari harta akan memperolehnya penghasilan
c. orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka
d. Orang yang suka menggunjing orang lain akan masuk neraka
8. Surah Al Humazah turun berkaitan dengan …………..
MODUL A.HADST SEM. II 2018
a. kesadaran hidup Nabi Muhammad saw.
b. celaan orang kafir terhadap kesederhanaan hidup Nabi Muhammad.
c. kekayaan sebagian sahabat Nabi Yang berlimpah
d. kenikmatan yang telah banyak diterima Nabi Muhammad saw.
   
9. Ayat tersebut menjelaskan sifat orang yang terlalu mencintai harta, yaitu ………..
a. tidak pernah tidur barang sesaat pun
b. bekerja dan tidak pernah berhenti
c. selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
d. mencari harta dan melupakan kesehatan dirinya
10. Orang yang tamak terhadap harta berfikir bahwa hartanya dapat membuat dirinya kekal. Hal itu dijelaskan
dalam Surat Al Humazah ayat ……….
a. 4 b. 3 c. 2 d. 1
11. Orang yang tamak akan dimasukkan neraka terdapat pada Surah Al Humazah ayat ………..
a. 4 b. 3 c.2 d. 1
    .
12. Ayat tersebut mengingatkan kepada kita agar …………
a. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?.
b. Harta dan anak dijaga sebagai amanah dari Allah swt.
c. Harta yang mencapai nisb harus dizakati.
d. Anak yang dijaga akan membawa keberkahan.
13. Orang yang hanya sibuk mengumpulkan harta dan melupakan akhirat akan dilemparkan ke HUtamah,
sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al Humazah ayat ………..
a. 8 b. 6 c. 4 d. 2
 
14. Ayat tersebut menjelaskan bahwa bermegah-megahan dalam keduniaan dapat mengakibatkan manusia………..
a. melupakan waktu keluarga b. menjadi kebingungan]
c. menjadi pekerja keras d. melalaikan kehidupan akhirat
15. Pernyataan Rasulullah saw. dalam hadits ‫َلْيَس ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه اِل ِخَرِتِه َو َال‬
‫اِخَر َتُة ِلُد ْنَياه‬
tersebut bermaksud agar kita ………..
a. memuaskan diri di dunia b. mengutamakan kehidupan akhirat
c. mengutamakan kehidupan dunia d. tidak melupakan kehidupan di dunia
16. Kehidupan dunia. dalam hadits ‫ َفِاّن الُّد ْنَيا َبَالٌغ ِاَلى ْاالِخَر ِة‬tersebut bermaksud
………
a. kesempatan bersenang-senang b. sarana menuju kehidupan akhirat
c. tujuan hidup sementara d. dambaan manusia hidup
17. Sabda Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Ibnu ‘Asakir berisi anjuran agar kita
………..
a. memeperhatikan kehidupan dunia b. memikirkan manusia
c. memperhatikan kehidupan akhirat d. menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat
18. Rasulullah saw. menyatakan bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan ………..
a. lebih mulia b. lebih terhotmat
c. lebih dicintai Allah d. pasti akan masuk janah
19. Pernyataan tersebut bermaksud ………
e. memberi dorongan kepada setiap mukmin agar menjadi orang yang kuat.
f. Memberi tahu kepada setiap mukminin yang belum kuat.
g. Memberi penghargaan kepada mukmin yang kuat.
h. Memberi kabar gembira kepada mukmin yang kuat.
20. Rasulullah bersabda .‫ َاْلُم ْؤ ِم ُن اْلَق ِو ُّي َخ ْي ٌر َو َاَح ُّب ِاَلى ِهللا‬Artinya lafal yang
digarisbawahi ialah ……
a. kuat b. dicintai Allah c. lebih baik d. setiap mukmin

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !

1. Surah At – Takasur mengandung larangan ………………………….


2. At – Takasur artinya …………
3. Terjemahan ayat keduan at – takasur adalah ……….
4. Surah al humazah tergolong surah ………..
5. Orang yang bermegah megahan yang masuk neraka adalah mereka yang ……….
MODUL A.HADST SEM. II 2018
6. Benarkah umat Islam dilarang untuk kaya ? Mengapa ?
7. Sebagai seorang muslim, bolehkah kita memiliki harta yang banyak ? Kemukakan alasanmu !
8. Seseorang mengatakan bahwa Islam hanya mengatur masalah ibadah. Benarkah pernyataan itu ?
Kemukakan alasanmu !

‫َالن َيْأُخ َذ َاَح ُد ُك ْم َاْح َبًال َفَيْأُخ َذ ُح ْز َم ًة ِم ْن َح َطٍب َفَيِبْيَع َفَيُك َّف ُهللا ِب ِه َو ْج َه ُه خْي ٌر ِم ْن َاْن َيْس َأَل الَّن اس‬
‫ رواه البخارى عن الزبيرين العوام‬. ‫ُاْع ِط َي َاْم ُم ِنَع‬
9. Jelaskan maksud sabda Rasulullah saw. Dibawah ini !
10. Mengapa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah ?

Penskoran Nilai:
Skor = @1 X 5 = 100
Skor =@1X10 = 100
Nilai = (skor a + skor b )/2 = 100

BAB III

KUPERINDAH BACAAN AL-QUR’AN DENGAN TAJWID


( HUKUM BACAAN LAM DAN RA)

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis


Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi pokok : Kuperindah Bacaan Al-Qur’an Dengan Tajwid ( Hukum Bacaan Lam Dan Ra)
Alokasi waktu : 8 x 40 menit

MODUL A.HADST SEM. II 2018


A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji dan menalar , dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar ( KD)

a. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan at-Takatsur (102)

C. Indikator

1. Menjelaskan ketentuan hukum bacaan lam dan ra.


2. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan , dan at-Takatsur (102) .
3. Melafalkan contoh hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan , dan at-Takatsur (102)
.

Peta Konsep
Hukum bacaan lam dan ra’
Definisi
Hukum bacaan lam dan ra’

Pembagian Hukum bacaan


lam dan ra’
Hukum bacaan lam dan ra’

Hukum bacaan lam dan ra’


Surah al-Humazah dan at-
Takaasur

Penerapan Hukum bacaan


lam dan ra’
Surah al-Humazah dan at-
Takaasur

PENGETAHUAN KONSEP

Membaca al-Qur’an harus benar dan sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Tahukah kalian bahwa salah dalam
membaca akan merusak arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Membaca al-Qur’an dengan benar juga akan
menambah kekhusu’an dan menambah pahala ibadah. Selain itu nantinya akan menjadikan kita mendapat syafa’at
di akhirat. Agar kalian mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar kalian harus mempelajari Ilmu Tajwid
dengan teliti. Nah pada kesempatan ini kalian akan mempelajari Ilmu Tajwid yaitu hukum bacaan Lam dan Ra.
Pengertian Tajwid (‫ )تجويد‬secara harfiah mempunyai arti melakukan sesuatu dengan baik dan indah atau bagus
dan membaguskan, tajwid ini berasal dari kata bahasa arab yaitu ” Jawwada ” ( ‫تجويدا‬-‫يجّود‬-‫)جّود‬. Tajwid dalam ilmu
Qiraah mempunyai arti mengeluarkan huruf dari tempatnya dgn memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi
kesimpulan dari ilmu tajwid ini adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafazkan atau
mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran maupun Hadist dan lainnya.

MODUL A.HADST SEM. II 2018


A. HUKUM BACAAN LAM DAN RA’ LAM

Bacaan Lam Jalalah | Hukum Bacaan Lam Jalalah dan ra merupakan bentuk hukum bacaan dalam Ilmu tajwid yang
perlu untuk kita pelajari . Lalu apakah yag di maksud dengan lam jalalah ? ada berapa cara macam lam jalalah ?
Dan apakah yang dimaksud dengan hukum bacaan ra sukun? apa saja yang termasuk di dalamnya ? mungkin
diantara kita masih ada yang bertanya – tanya . Pada kesempatan kali ini , kita akan mempelajari keduanya.

A.Pengertian Hukum Bacaan Lam Jalalah

Alif lam jalalah yaitu hukum bacaan lam dalam lafadz Allah ( ‫ ) هللا‬dalam Al- Qur’an . Yang artinya utuk
mengagungkan Allah swt .

Cara membaca Alif lam jalalah yaitu dengan tafkhim dan tarqiq. Sebelum kita mempelajari cirri-ciri lam Jalalah
yang dibaca tafkhim dan tarqiq, terlebih dahulu kita fahami definisi dari tafkhim dan tarqiq.

a. Pengertian Tafkhim

Tafkhim ( ‫ )َتْفِخ ْيُم‬merupakan masdar dari fakhkhama ( ‫ )َفَّخ َم‬yang berarti menebalkan. Sedang yang dimaksud dengan
bacaan tafkhim adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tebal.

Pada pengertian itu dapat disimpulkan, bahwa bacaan-bacaan tafkhim itu menebalkan huruf tertentu dengan cara
mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf di bibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan
(bahasa Jawa mecucu), bacaan tafkhim kadang-kadang disebut sebagai isim maf’ul mufakhkhamah (‫)ُم َفَّخ َم ٌة‬.

b. Pengertian Tarqiq

Tarqiq ( ‫ )َتْر ِقْي ٌق‬merupakan bentuk masdar dari roqqoqo (‫ )َر َّق َق‬yang berarti menipiskan. Sedang yang
dimaksud dengan bacaan tarqiq adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tipis.

Pada pengertian itu tampak, bahwa tarqiq menghendaki adanya bacaan yang tipis dengan cara mengucapkan hurur
di bibir (mulut) agak mundur sedikit dan tmpak agak meringis. Bacaan tarqiq kadang-kadang disebut sebagai isim
maf’ulnya, yakni muraqqoqoh (‫)ُمَر َّقَقٌة‬.

Skema lam jalalah (‫َج َالَلة‬ ‫)َالْم‬

‫َتْفِخ ْيم‬
‫هللا‬
‫َتْر ِقْيق‬

Cara membaca huruf lam (‫ )ل‬yang terdapat pada lafal Allah ( ‫ )هللا‬ada dua macam, yaitu dibaca tebal ( ‫)َتْفِخ ْي م‬
dan dibaca tipis (‫)َتْر ِقْيق‬
1. Lam dibaca tebal (‫)َتْفِخ ْي م‬
Apabila huruf lam (‫ )ل‬yang terdapat dalam lafal Allah didahului oleh harakat fathah atau dhammah, maka
lafal Allah (‫ )هللا‬harus dibaca tebal.
Contoh :
‫َش ِهَد ُهللا – َر ْح َم َةِهللا – َنْص ٌر ِّم َن ِهللا – َر ُسْو ُل ِهللا‬
2. Lam dibaca tipis (‫)َتْر ِقْيق‬
Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu :
a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah( ‫ ) هللا‬dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah. ( ‫ِــ‬
). Posisi mulut tidak menjorok kedepan.
Contoh :
‫ ِفْى ِد ْيِن ِهللا َأْفَو اًج ا‬- ‫ ِفْى َر ُسْو ِل ِهللا‬- ‫ِبْس ِم ِهللا‬
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah
Contoh :

MODUL A.HADST SEM. II 2018


‫ ُلَم َز ٍة‬- ‫ ِلُك ِّل‬- ‫َو َع َّلَم‬

1. Hukum Bacaan Ra’ (‫)ر‬


Skema hukum ra’ (‫)ر‬
‫َتْفِخ ْيم‬
‫َتْر ِقْيق‬ ‫ر‬
‫َج َو اُز اْلَو ْج َهيْن‬
a. Pengertian tentang Hukum bacaan Ra’ ( (‫ر‬
Huruf ra’ (‫ )ر‬adalah salah satu huruf hijaiyyah yang pengucapannya berbeda-beda, satu waktu
dibaca “tebal” sementara yang lain dibaca “tipis”.
Misalnya dalam mengucapkan huruf ra’ ( ‫ )ر‬yang terdapat pada kata ‫ َر َّبَنا‬diucapkan dengan tebal. Lain
halnya dalam mengucapkan huruf ra’ ( ‫ )ر‬yang terdapat pada kata ‫َك ِر ْي ٌم‬, harus diucapkan tipis, karim dan
sebagainya.
Jadi mengucapkan huruf ra’ ( ‫ )ر‬yang terdapat pada kata ‫َر َّبَنا‬, dan ‫َك ِر ْي ٌم‬itu tidak sama, yang satu
tebal dan yang satu lagi tipis.
b. Macam-macam Hukum bacaan ra’( ‫)ر‬
Hukum membaca huruf ra’ (‫ )ر‬ada tiga macam, yaitu :
(1). Tafkim/‫( َتْفِخ ْي م‬tebal)
(2) Tarqiq / ‫(َتْر ِقْيق‬tipis)
(3) Jawazul Wajhain / ‫(َج َو اُز اْلَو ْج َهيْن‬boleh dibaca tafkhim, boleh tarqiq)
1). Tafkhim (‫)َتْفِخ ْي م‬
Ra’ (‫ )ر‬tafkhim yakni huruf ra’ yang dibaca tebal. Ada 4 (empat) perkara yang menyebabkan ra’( ‫)ر‬
dibaca tebal, yakni :
a. Apabila ‫ ر‬berharakat dhammah ( ‫) ُر‬, fathah ( َ ‫) َر‬, dan dhammatain ( ‫) ٌر‬
Contoh :
‫ َغُفْو ٌر‬- ‫ُر ِز ْقَنا – َر ِّبِهْم – َخ ْيًر ا‬
b. Apabila ‫ر‬berharakat sukun ( ‫)ْر‬, dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan
dhammah.
Contoh :
‫ َيْر ُقُد ْو َن‬- ‫َبْر ٌق – ُقْر آٌن – ُتْر َج ُعْو َن‬
c. Apabila ‫ر‬berharakat sukun ( ‫)ْر‬, dan huruf sebelumnya berharakat kasrah,
tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu (karena hamzahnya adalah hamzah tambahan atau
hamzah washal)
Contoh :
‫ ِاْر َك ُعوْا‬- ‫ِاْر ُفُعْو ا – ِاْر َك ُب – ِاْر ِج ُعوْا‬
d. Apabila ‫ر‬berharakat sukun ( ‫)ْر‬, danhuruf sebelumnya berharakat kasrah asli,
dan huruf sesudahnya terdapat salah satu huruf isti’la yang tidak berkharakat kasrah, yakni : – ‫ح‬
‫ص–ض–غ–ط–ق–ظ‬
Contoh :
‫ ِفْر َقٍة‬- ‫ِقْر َطاٍس – َلِباْلِم ْر َص اِد‬
2). Tarqiq (‫)َتْر ِقْيق‬
Ra’ (‫ )ر‬tarqiq yakni huruf ra’ yan dibaca tipis. Ada 3 (tiga) perkara yang menyebabkan ra’ dibaca tipis,
yakni :
a. Apabila ‫ر‬berkharakat kasrah atau kasratain ( ‫ ٍر‬- ‫)ِر‬
Contoh :
‫ِر ْز ًقا – َك ِرْيٌم – ِبْض ٌر – َلِفْى ُخ ْس ٍر‬
b. Apabila ‫ ر‬berharakat sukun ( ‫ )ْر‬terletak sesudah “ ya “ mati ( ( ‫ْي‬
Contoh :
‫َبِص ْير – َسِع ْير – َح ِرْير – ِم ْن َخ ْير‬
MODUL A.HADST SEM. II 2018
c. Apabila ‫ر‬berkharakat sukun ( ‫)ْر‬, sebelumnya berupa harakat kasrah yang asli, tetapi sesudah ra’
tidak ada huruf isti’la.
Contoh :
‫ِفْر َع ْو َن – َفَبِّش ْر ُهْم – ِش ْر ٌك – َفَك ِّبْر‬
3). Jawazul wajhain ( ‫)َج َو اُز اْلَو ْج َهيْن‬
maksudnya ra’ boleh dibaca tafkhim (tebal), boleh dibaca tarqiq (tipis), yakni manakala ada “ra” sukun
( ‫) ْر‬,
a. Sebelumnya berupa harakat kasrah dan sesudahnya berupa huruf isti’la kasrah atau sukun.
Contoh :
‫ِم ْن ِفْر ٍق –ِ ِبِح ْر ِس‬
Sesudah ‫ر‬terdapat ‫ي‬yang dihilangkan.
Contoh :
) ‫َو الَّلْيِل ِإَذ ا َيْس ِر (َاْص ُلُه َيْس ِر ْي‬
Kata Mutiara
Doa Tabah Menghadapi Lawan

Artinya: "Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami
dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan
Thalut melawan jalut. Sehingga dengan doa tersebut dan izin Allah Swt. pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut,
dan Dâud membunuh Jalut.
3. Kalimat atau Ayat Yang Mengandung Hukum Bacaan Lam (‫ )ل‬dan Ra’ (‫)ر‬.
‫ِاْقَر ْأ ِباْس ِم َرِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلْق‬ .1
‫ِاَّنآ َاْنَز ْلَناُه ِفْي َلْيَلِة اْلَقْد ِر‬ .2
‫َو َم آ َاْدرَك َم اَلْيَلُة اْلَقْد ِر‬ .3
‫َاْلهُك ُم الَّتَك اُثُر‬ .4
‫َح ّتى ُز ْر ُتُم اْلَم َقاِبَر‬ .5
‫َو اْلَعْص ِر ِاَّن ْاِال ْنَس اَن َلِفْى ُخ ْس ٍر‬ .6
‫ِاَّن َم َع اْلُعْس ِر ُيْسًر ا‬ .7
‫َالِالَه ِاَّال ُهللا ُم َح َّم ٌد َرُسْو ُل ِهللا‬ .8
‫ُقْل ُهَوُهللا َاَح ٌد ُهللَا الَّص َم ُد‬ .9
‫ِفْى ِد ْيِن ِهللا َاْفَو اًج ا‬ .10
‫َو ِهّلِل اْلَم ْش ِر ُق َو اْلَم ْغ ِر ُب‬ .11
‫ِفْى َس ِبْيِل ِهللا‬ .12
‫َو َلْن َتِج َد ِلُس َّنِة ِهللا َتْبِد ْيَال‬ .13
4. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra’ pada surat Al Humazah ayat 1-9
             
              
             
5.Menerapkan hukum bacaan lam dan ra’ pada Surat At-Takasur ayat 1-8
           
            
          
Kata Mutiara:
Tahlil
A. Pengertian
Secara bahasa tahlil diartikan sebagai ucapan kalimat “laailaha illalloh”. Secara istilah adalah tradisi do’a bersama
untuk mendo’akan orang yang telah meninggal atau karena hajat lain, dengan membaca Al Qur’an, kalimat

MODUL A.HADST SEM. II 2018


tayyibah, istighfar, takbir, tahmid, tasbih, sholawat dan pahalanya diberikan kepada orang yang sudah meninggal
atau orang yang punya hajat sesuatu.
Dalam acara tahlilan biasanya dibarengi dengan jamuan makanan dari keluarga yang sudah meninggal atau yang
mempunyai hajat sebagai shodaqoh.
B. Dalil-dalil Tahlil
Banyak dalil Al Qur’an, hadits maupun keterangan ulama yang menjelaskan tentang diperbolehkannya tahlil dan
do’a atau pahala yang ditujukan kepada orang yang sudah meninggal bisa sampai dan bermanfaat bagi orang yang
meninggal tersebut, di antaranya:
1. QS. Muhammad ayat 19
(۱۹:‫َو إْسَتْغ ِفْر ِلَذ ْنِبَك َو ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت (محمد‬
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan”.
(Muhammad:19)
Kajian dan tugas !
Tugas individu !

1. Ada pengertian lafdu jalalah ?


2. Ada berapa hukum bacaan lam dan ra’ ?
3. Tuliskan 2 contoh hukum bacaan lam ?
4. Tuliskan 2 contoh hukum bacaan ra’ ?
5. Sebutkan 3 bacaan hukum ra’ pada Surat At-Takasur ?

Tugas kelompok !

1. Tuliskan 3 contoh bacaan lafdu jalalah !


2. Tuliskan 3 bacaan ra’ tafhim dan tarqiq ?
3. Sebutkan manfaat mempelajari hukum bacaan lam dan ra’ ?
4. Carilah bacaan hukum lam dan ra’ pada surat Al-Humazah ?
5. Carilah bacaan hukum lam dan ra’ pada surat At-Takasur ?

UJI KOMPETENSI III


A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d dengan memilih jawaban yang paling benar !
1. Hukum bacaan lam dibagi………
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
2. Hukum bacaan ra’ dibagi….
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
3. Bacaan tafkhim Menurut bahasa berarti …………
a. ditipiskan
b. ditebalkan
c. dilebihkan
d. dimerdukan
4. Lafal ‫ِفي ُقُلوِبِهْم َم َر ٌض َفَز اَد ُهْم‬
‫ْت‬ hukum bacaannya adalah ….
a. Tarqiq
b. Tafkhim
c. Jawazul wajhain
d. Iqlab
5. Huruf lam dibaca tarqiq apabila ……….
a. terdapat dalam lafzul jalalah
b. terdapat dalam lafzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
c. terdapat dalam lafzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat fathah dan damah
d. huruf lam tidak terdapat dalam lafzul jalalah
6. Huruf lam yang tidak pada lafzul jalalah, cara membacanya …………..
a. tarqiq
b. tafkhim
c.antara tarqiq dan tafkhim
d. jawazul wajhain
MODUL A.HADST SEM. II 2018
7. ‫ُر ِز ْقَنا‬. Hukum ra pada ayat tersebut dibaca ………..
a. lebih kuat
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. tarqiq
8. Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tafkhim ialah …………
a. ‫َم ْن ُّيِط ِع َهللا‬
b.‫َلُه‬ ‫َو َر ُسْو‬
c.‫ِبْس ِم ِهللا‬
d.‫َر ُسْو ُل ِهللا‬
9. Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tarqiq ialah …………
a. ‫َض َرَباَهلل‬
b. ‫ِبِاْذ ِن ِهللا‬
c.‫َر ُسْو ُل ِهللا‬
d.‫َو َع َلى ِهللا‬
10. Huruf lam pada lafal ‫ َاْلَح ْم ُد ِهّلِل‬dibaca …………
a. lebih kuat
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. tarqiq
11. Berikut ini lam yang harus dibaca tebal adalah ………….
a. ‫ِبْس ِم ِهللا‬
b.‫ِهللا‬ ‫ِفْي ِد ْيِن‬
c.‫ِبُقَّوٍة ِهللا‬
d.‫َم اَشآَء ُهللا‬
12. Lafal-lafal berikut yang mengandung bacaan ra tarqiq adalah ………….
a. ‫ُك ِّل َاْمٍر‬
b. ‫ًتْر ِم ْيِهْم‬
‫ِم ْن‬
c. ‫َّرِّبِهْم‬
d.‫َر ُسْو ُل ِهللا‬
13. Lawan kata tafkhim adalah ………
a. tarqiq
b. tadrib
c. tarhim
d. tarqiq
14. Ra tafkhim dibaca dengan …………
a. posisi mulut menjorok ke depan
b. bibir terbuka lebar
c. posisi bibir cekung ke dalam
d. bibir tertutup rapat
15. Huruf ra dibaca dengan tafkhim ada ………. sebab
a. dua
b. tiga
c. empat
d. lima
16. Berikut ini yang bukan termasuk huruf isti’la ialah …………..
a. ‫غ‬
b.‫خ‬
c.‫س‬
d.‫ط‬
17. Huruf ra pada lafal ‫َو اْلَفْج ِر‬dibaca tarqiq karena ………
a. berharakat kasrah
b. sulit dibaca tafkhim
MODUL A.HADST SEM. II 2018
c. Sebelumnya ada huruf berharakat sukun
d. berada pada akhir kata
18. Huruf ra pada lafal ‫ ُيْر َز ُقْو َن‬dibaca tafkhim karena …………..
a. berharakat sukun asli
b. sulit dibaca tarqiq
c. sebelumnya ada huruf berharakat damah
d. diikuti huruf zai berharakat fathah
19. Isti’la berarti ………..
a. memanjang
b. meninggi
c. memendek
d. menurun
20. Dalam lafal ‫ ِقْر طَاٌس‬, huruf ra harus dibaca ……….
a. tarqiq
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. semua jawaban benar

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !


1. Bagaimana hukum bacaan huruf lam yang tidak terdapat dalam lafzul jalalah ?
2. Apa yang dimaksud bacaan lafzul jalalah ?
3. Sebutkan hukum bacaan lam yang terdapat dalam lafzul jalalah ?
4. Sebutkan hukum bacaan lam yang tidak terdapat dalam lafzul!
5. Kapan huruf ra harus dibaca dengan tafhim dan tarqiq ?
6. Bagaimana cara membaca huruf ra pada lafal ‫ ِاْر َك ُعوْا‬- ‫ ? ِاْر ِج ُعوْا‬Jelaskan alasannya !
7. Bolehkah ra pada lafal‫ِ ِفْر َع ْو َن‬dibaca tafkhim ? Mengapa ?
8. Bagaimana cara membaca huruf ra pada lafal ‫ ?َعْيَن اْلِقْط ر‬Jelaskan alasannya !
9. Sebutkan tiga syarat huruf ra dibaca tebal !
10. Sebutkan huruf-huruf hijaiah yang termasuk huruf isti’la !

C. Portofolio : Penskoran Nilai:


Buatlah hukum bacaan lam dan ra’ dalam ayat-ayat Skor Al-Qur’an ! kemudian tulislah contoh-contoh tersebut
= @1 X 5 = 100
dalam kolom berikut ini , masing-masing bacaan lima !
Skor =@1X10 = 100
Nilai = (skor a + skor b )/2 = 100

No Lafal Hukum Bacaan Keterangan

1 ‫َر َز ْقَناُهْم‬
2 ‫َو ِباآلِخَرِة‬
3 ‫اْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ي َخ َلَق‬
4 ‫َح َّتى ُز ْر ُتُم اْلَم َقاِبَر‬

‫ِم ْن َع ْز ِم األُم وِر‬


5

D. Uji Kompetensi spiritual dan sosial


Isilah kolom dibawah ini dengan jujur tentang aktifitas yang kamu lakukan sehari-hari dengan memberi tanda ( V
) pada kolom yang ada,sesuai aktifitas kamu !

Pernyataan Selalu Jarang Tidak Pernah


No ( SL ) ( JR )
1. Saya belajar dan mendalami al-Qur’an kepada
seorang ustadt

MODUL A.HADST SEM. II 2018


2. Saya membaca Al-Qur’an tiap hari
3. Saya menghafalkan hadist-hadist yang berkaitan
dengan ibadah mahdah
4. Saya mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an
5. Saya belajar ilmu al-Qur’an dan Hadist

Tanggal Jenis Tes Nilai Paraf

Jumlah
Rata-rata

Mutiara Hikmah
Doa Kesembuhan dari Sakit

“Letakkan tanganmu pada tubuhmu yang terasa sakit, dan bacalah: “Bismillaah tiga kali, lalu
bacalah tujuh kali:
‫ُأ‬
. ‫َأُع ْو ُذ ِباِهلل َو ُقْد َر ِتِه ِم ْن َش ِّر َم ا َأِج ُد َو َح اِذ ُر‬
(A’udzubillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaa dzir)
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan
yang aku takuti.”
[HR. Muslim 4/1728]

Latihan Ulangan Umum Semester II

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Berikut ini persamaan kata tamak, kecuali ………..
a. rakus
b. serakah
c. loba
d. hasad
2. Berikut ini yang termasuk ciri-ciri orang tamak ialah ………….
a. bekerja penuh semangat
b. semua perbuatannya bertendensi pada materi
c. suka membantu orang lain
d. pandai dalam mengelola keuangan
3. Berikut ini sikap yang biasa muncul dari orang yang tamak, kecuali ………….
a. egois
b. sombong
c. rendah diri
d. kikir
4.
‫قلى‬
‫ ِاْع َلُم ْو آ ِاَّنَم ا اْلَح ياُة الُّد ْنَيا َلِعٌب َّو َلْه ٌو َّو ِزْيَنٌة َّو َتَفا ُخ ٌر َبْيَنُك ْم َو َتَك اُثٌر ِفى اَالْمَو اِل َو اَاْلْو َالِذ‬. Ayat tersebut
mengungkap bahwa sifat dunia ada ………. Macam
a. dua
b. tiga
c. empat
d. lima
5. Larangan bersifat tamak sekaligus merupakan perintah bersifat ………….
a. sabar
b. qana’ah
c. tawakal
MODUL A.HADST SEM. II 2018
d. ikhlas
6. ‫َو ْيٌل ِّلُك ِّل ُهَم َز ٍة ُّلَم َز ٍة‬. Ayat tersebut menjelaskan bahwa ………
a. orang yang tidak peduli nasib sesame akan celaka
b. orang yang selalu mencari harta akan memperolehnya
c. orang yang tidak mau bekerja tidak akan memperoleh penghasilan
d. orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka
7. Ayat pada soal nomor 25 yang berarti pengumpat ialah ………….
a. ‫ُهَم َز ٍة‬
b. ‫ُلَم َز ٍة‬
c. ‫ِلُك ِّل‬
d. ‫َو ْيٌل‬
8. Surah Al Humazah turun berkaitan dengan ………….
a. kesederhanaan hidup Nabi Muhammad saw.
b. celaan orang kafir terhadap kesederhanaan hidup Nabi Muhammad saw.
c. kekayaan sebagian sahabat Nabi yang berlimpah.
d. Kenikmatan yang telah banyak diterima Nabi Muhammad saw.
9. Dalam Surah Al Humazah, disebutkan adanya ……… sifat/sikap pengumpat dan pencela.
a. Satu
b. Dua
c. tiga
d. empat
10. Akibat bagi pengumpat dan pencela adalah ‫َكَّال َلُيْنَبَذ َّن ِفْى اْلُح َطَم ْة‬, maksudnya ………..
a. mereka akan memperoleh kenikmatan di akhirat
b. mereka akan ditimpakan musibah yang beruntun
c. mereka akan dilemparkan ke dalam Hutamah
d. Hutamah merupakan tempat yang menyenangkan bagi mereka
11. Orang-orang kafir mengumpulkan dan menghitung-hitung harta mereka karena beranggapan ……..
a. akan mewariskannya kepada anak cucunya
b. harta sebagai sarana hidup menuju akhirat
c. harta dapat berkurang sewaktu-waktu
d. harta dapat emmbuat hidupnya kekal bahagia
12. ‫َاْلهُك ُم الَّتَك اُثُر‬. Ayat tersebut menjelaskan bahwa bermegah-megahan dalam keduniaan dapat
mengakibatkan manusia ………..
a. melupakan waktu keluarga
b. menjadi kebingungan
c. menjadi pekerja keras
d. melalaikan kehidupan akhirat
13. Banyak orang yang tidak dapat merasakan ketenangan dalam kehidupan meskipun hidup brgelimang harta.
Hal ini membuktikan bahwa harta ……….
a. bukan jaminan hidup bahagia
b. merupakan sumber bencana
c. hanya boleh dimiliki orang-orang tertentu
d. harus selalu dijaga dengan sebaik-baiknya
14. Rasulullah saw. melarang umatnya mengabaikan urusan keduniaan untuk ………..
a. kepentingan sesaat
b. kehidupan suci
c. kepentingan akhirat saja
d. menjaga kehormatan
15. Dengan adanya larangan tersebut, dapat kita mengerti bahwa Islam menghendaki ………..
a. kebehagiaan sejati akhirat
b. keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
c. kebahagiaan hidup di dunia
d. keutamaan dunia dan akhirat
16. Adanya perintah untuk memohon perlindungan kepada Allah swt. Menunjukkan bahwa manusia ………
a. tidak suka memohon
b. termasuk makhluk yang lemah
c. banyak kekurangannya
d. perlu diperintah untuk memohon

MODUL A.HADST SEM. II 2018


17. Rasulullah saw. bersabda, “ Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu.” . Perintah
tersebut berisi didikan agar kita memilki sikap ………
a. optimis
b. bangga hati
c. pesimis
d. harga diri
18. Larangan menjadi beban bagi orang lain terungkap dalam lafal ………..
a. ‫ِاْح ِر ْص َعلى َم اَيْنَفُعَك‬
b.‫الَّناِس‬ ‫َو َال َتُك ْو ُنوْأ َك ًّال َع َلى‬
c. ‫َو اْس َتِع ْن ِباِهلل َو َالَتْع ِج ْز‬
d. ‫َلْيَس ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه اِل ِخَرِتِه‬
19. Rasulullah saw. menyatakan bahwa mencari kayu baker untuk dijual guna memenuhi kebutuhan itu lebih
baik daripada meminta-minta. Hal ini menunjukkan ………..
a. perintah untuk berusaha
b. larangan merepotkan orang lain
c. perintah untuk berdoa
d. perintah membantu orang lain
20. Hukum bekerja untuk memnuhi kebutuhan hidupnya di dunia ialah ……….
a. mubah
b. mandub
c. wajib
d. makruh
21. Sifat optimis sangat berguna bagi seseorang karena dapat ………..
a. menambah semangat berusaha
b. menjadikan keberkahan dalam rezekinya
c. memperbanyak hasil yang diperoleh
d. memperoleh pahala ang besar
22. Huruf lam pada lafal ‫ َش ِه َد ُهللا‬dibaca ……….
a. tarqiq b. tafkhim c. antara tarqiq dan tafkhim d. jawazul wajahain
23. Huruf lam pada lafal ُ‫ِم ْن ِع ْن ِد هللا‬dibaca ………..
a. tarqiq b, tafkhim c. anatara tarqiq dan tafkhim d. jawazul wajhain
24. Huruf lam pada lafal –lafal berikut yang harus dibaca tafkim ialah ………….
a. ‫َم ْن ُّيِط ِع َهللا‬ b.‫َو َر ُسْو َله‬ c.‫ِبْس ِم ِهللا‬ d.‫َر ُسْو ُل ِهللا‬
25. Huruf lam pada lafal ‫َاْلَح ْم ُد ِهّلِل‬dibaca tarqiq karena ………
a. tidak dapat dibaca tafkhim
b. huruf lam tidak pada lafdzul jalalain
c. huruf sebelumnya berharakat fathah
d. huruf sesudahnya berharakat damah
26. Huruf lam dibaca tafkhim apabila ……….
a. terdapat dalam lafdzul jalalah
b. terdapat dalam lafdzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat kasrah
c. terdapat dalam lafdzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau damah
d. huruf lam tidak terdapat dalam lafdzul jalalah
27. Huruf ra pada lafal-lafal berikut yang tidak boleh dibaca tafkhim ialah ………..
a. ‫ُرَح َم آُء َبْيَنُهْم‬
b. ‫ُيرَز ُقْو َن‬ ‫َو ُهْم‬
c.‫ُك َّلَم ا ُر ِز ُقْو ا‬
d.‫ِر ْز ًقا َح َس ًنا‬
28. Huruf ra dibaca dengan tarqiq ada ………..
a. dua
b. tiga
c. empat
d. lima
29. Ra tafkhim dibaca dengan ………..
a. posisi mulut menjorok ke depan
b. bibir terbuka lebar
c. posisi bibir cekung ke dalam
MODUL A.HADST SEM. II 2018
d. bibir tertutup rapat
30. Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tarqiq ialah ………
a. ‫َض َر َب ُهللا‬
b.‫َو ِهللا‬
c.‫ِهللا‬ ‫ِبِاْذ ِن‬
d.‫َو َع َلى ِهللا‬
31. Huruf ra yang didahului huruf berharakat damah dibaca ………..
a. lebih cepat
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. tarqiq
32. Berikut ini yang bukan termasuk huruf isti’la ialah ………..
a. ‫غ‬
b.‫خ‬
c.‫س‬
d.‫ط‬
33. Huruf lam pada lafadz jalalah dibaca tarqiq apabila ……………
a. didahului huruf yang berharakat damah
b. berada pada akhir ayat atau tanda waqaf
c. didahului huruf hamzah dalam mad farqi
d. didahului huruf berharakat kasrah
34. ‫َلِفْى ُخ ْس ٍر‬. Huruf ra pada ayat tersebut dibaca tafkhim karena ……….
a. berada pada akhir ayat
b. lebih mudah membacanya
c. berharakat damah
d. tidak diikuti huruf isti’la
35. ‫َح ّتى ُز ْر ُتُم اْلَم َقاِبِر‬Huruf ra pada lafal ayat yang digaris bawahi tersebut dibaca tarqiq karena ………..
a. berada pada akhir ayat
b. lebih mudah membacanya
c. berharakat fathah
d. didahului huruf berharakat kasrah
36. Berikut ini lafal yang mengandung bacaan jawazul wajhain ialah ……
a. ‫ِلُك َل ِفْر ٍق‬
b. ‫َاْلِفْر َد ْو ِس‬
c. ‫ِم ْر َفًقا‬
d. ‫ِفْر َع ْو ُن‬
37. Huruf ra pada lafal ‫َر ِض َي ُهللا‬dibaca tafkhim, yaitu ………..
a. posisi bibir rapat
b. posisi kedua bibir menjorok
c. posisi bibir menutup
d. bibir bawah menjorok
38. Huruf ra dibaca dengan tafkhim ada ………… sebab
a. dua
b. tiga
c. empat
d. lima
39. ‫َلَتَر ُو َّن اْلَج ِح ْي َم‬. Huruf ra pada ayat tersebut dibaca ………..
a. lebih cepat
b. jawazul wajhain
c. tafkhim
d. tarqiq
40. Huruf ra pada lafal ‫َو َبِش ْيٌر‬dibaca tarqiq karena ………….
a. berharakat damah tanwin
b. sulit dibaca tafkhim
c. didahului huruf ya berharakat sukun
MODUL A.HADST SEM. II 2018
d. berada pada akhir kata

B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat


1. Sebutkan 3 kandungan surah at takasur ?
2. Apa yang dimaksud tamak terhadap harta ? Jelaskan !
3. Apa yang dijelaskan dalam Surah Al Humazah ?
4. Bagaimana sikap yang benar menurut Islam dalam memandang dunia ?
5. ‫ِبَخ ْيِر ُك ْم َم ْن َتَر َك ُد ْنَياُه اِل ِخَرِتِه َو َال اِخَر َتُة ِلُد ْنَياُه َح ّتى ُيِص ْيَب ِم ْنُهَم ا َج ِمْيًعا‬ ‫َلْيَس‬. Jelaskan maksud sabda
rasulullah saw. tersebut !
6. Apa yang dimaksud bacaan tafkhim dan tarqiq ?
7. Kapan huruf lam dan ra harus dibaca tafkhim dan tarqiq ?
8. Apa yang dimaksud bacaan jawazul wajhain ?
9. Ada berapa huruf isti’la ? Sebutkan !
10. Buatlah tiga contoh bacaan ra yang harus dibaca tarqiq !

Tanggal Jenis Tes Nilai Paraf

Jumlah
Rata-rata

Daftar Pustaka

Al-Bhukari, Al Imam. Shahih Bukari. Surabaya: PT Al-Asriyah.1982


Abdul Majid Hasyim, Husaini. Syarah Riyadlus Shalihin. Surabaya: Pustaka Ilmu. 1985
Al- Kandalawi, Maulana Muhammad Zakariyya. Fadhilah Amal ( Penj. Ust. A. Abdurrahman Ahmad ).
Yogyakarta: Ash-Shaff. 2002
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV Naladana.2006
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam,Ensiklopedi Islam,PT. Ikhtiar Baru Van Hoeven, Jakarta,1993.
Sholihin. Asbabul Nuzul. Bandung: CV Diponegara. 1975
Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994.
H. Masan AF. Pendidikan Agama Islam,Al-Qur’an dan Hadits MTs Kelas VIII. Semarang: PT Toha Putra.
2008
T. Ibrahim dan H. Darsono. Pemahaman al-Qur’an dan Hadist kelas VIII MTs. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri. 2008
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Cetakan ke-2.Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve

MODUL A.HADST SEM. II 2018

Anda mungkin juga menyukai