Anda di halaman 1dari 4

Kunci Jawaban LKS Al-Qur’an Hadits Sem.

II Kelas VII
MTs. Ma’arif Sekabupaten Blitar
Tahun Pelajaran 2017-2018

Jawaban Pilihan Ganda


A. Uji Kompetensi I
1. C 11. B
2. B 12. B
3. C 13. D
4. A 14. A
5. B 15. C
6. B 16. C
7. D 17. B
8. A 18. C
9. C 19. B
10. B 20. D

Jawaban Esay :

1 Dalam konteks ibadah, tasamuh berarti memberi kemudahan dalam menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah, seperti
sholat jama qasar dalam perjalanan ataupun tayammum jika tidak dapat menemukan air untuk berwudhu. Namun dalam
hal sosial, tasamuh akan sangat bermakna bagi kehidupan manusia, karena kemudahan dan kebebasan diberikan kepada
orang lain untuk berpikiran yang berbeda dengan pemikirannya, melaksanakan ibadah yang berbeda dengan ibadah yang
dilakukannya. Sehingga akan terjalin kehidupan yang harmonis dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Adapun dalam Islam, fanatik berarti sikap istiqamah, memiliki keyakinan yang kuat dan mantap dalam hati terhadap
agamanya sehingga ia akan sungguh-sungguh melaksanakan ajaran Islam. Dalam konteks social, sikap fanatic ini akan
dapat membentengi dirinya dari hati yang mudah terombang-ambing dan mudah dipengaruhi
2 a. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain karena tidak dibenarkan agama dan akal sehat.
b. Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam, sebagaimana para Rasul terdahulu.
c. Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak mengikuti jalan pikiran objek dakwah
3 Menegaskan bahwa beliau tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang disembah orang kafir, yakni berhala. Juga
menegaskan bahwa orang kafir pun tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang beliau sembah, yakni Allah Swt.
4 Istiqamah adalah keteguhan, memiliki keyakinan yang kuat dan mantap dalam hati terhadap agamanya sehingga ia akan
sungguh-sungguh melaksanakan ajaran Islam
5              
6 Bebas menjalin hubungan dengan non msulim selama tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah, sebagimana firman
Allah Swt
7                 
         
8 1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.
2. Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota masyarakat.
3. Terpenuhinya hak-hak setiap anggota masyarakat sehingga menimbulkan kepuasaan batin.
9 Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah
10 1. Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota masyarakat.
2. Terpenuhinya hak-hak setiap anggota masyarakat sehingga menimbulkan kepuasaan batin.
3. Menumbuhkan persatuan dan rasa kebersamaan.
C.
1 Toleransi
2 1. Memberi kebebasan kepada orang lain untuk bersikap atau berpendirian sesuai keinginannya.
3 2. surah Al-kafirun dan surah Al-Bayyinah mempunyai keterkaitan sangat erat yang saling melengkapi
surah Al-kafirun ayat 2-5 dan surah Al-Bayyinah sebagai landasan hukum wajibnya memiliki fanatisme
atau istiqamah dalam beragama.
4 Fanatik
5 Dampak positif sikap fanatik 1. Memiliki keyakinan yang kuat sehingga lebih mantap dalam melaksanakan agama. 2.
Memiliki harga diri sehingga diperhitungkan orang lain. Dampak positif sikap toleran 1. Terwujudnya kehidupan
masyarakat yang rukun dan damai. 2. Terwujudnya keamanan dan ketentraman hidup sesama anggota masyarakat.

Jawaban Pilihan Ganda


A. Uji Kompetensi II
1. B 11. C
2. D 12. D
3. D 13. A
4. A 14. C
5. C 15. D
6. C 16. C
7. D 17. B
8. D 18. A
9. D 19. B
10. A 20. C
Jawaban Esay :

1 Kondisi intern lebih bertumpu pada diri seorang dai. Seorang da’i yang tidak menguasai materi dakwah, belum mampu
melaksanakan ajaran syariat dalam kehidupannya, dan tidak mampu berkomunikasi dengan baik sering menjadikan
dakwah tidak dapat diterima dengan baik oleh objek dakwah.
Kondisi ekstern adalah kondisi dari luar, seperti lingkungan, media, dan pengaruh orang lain. Lingkungan yang kurang
mendukung penerapan ajaran agama dan tidak mempedulikan perkembangan anak juga mempengaruhi proses dakwah.
2 Keberadaan surah An Nasr turun berkaitan dengan kedatangan Rasulullah saw. Bersama 12.000 pasukan muslim di
Mekah. Pada waktu itu, Rasulullah saw. menugaskan Panglima Khalid bin walid untuk memasuki Kota Mekah dari
dataran rendah. Karena ada pasukan kafir Quraisy yang menyerang mereka, terpaksa Khalid Bin Walid menggempur
pasukan tersebut. Khalid Bin walid memperoleh kemenangan yang gemilang dan berhasil melucuti senjata mereka Hal itu
membawa dampak positif. Orang-orang Quraisy berbondong-bondong masuk Islam. Pada saat itu turun An Nasr. Surah ini
berisi perintah agar rasulullah saw. bersama kamu muslimin bersyukur dan bertasbih serta memohon ampun atas segala
kesalahan.
3 Menyebarkan agama yang berbeda dengan agama nenek moyang
4 Menyeru kabaikan dan melarang keburukan
5 Supaya bisa tepat sasaran
6 1. Dakwah Bil Hikmah (dengan bijaksana), artinya perkataan tegas dan benar yang dapat membedakan antara hak
dan batil. Dakwah harus disampaikan dengan keterangan yang tegas dan jelas, tidak ragu atau bimbang
2. Dakwah Bil Mau’izah Hasanah, artinya dakwah dengan memberikan nasihat baik. Objek dakwah adalah manusia
yang memiliki akal dan pikiran. Oleh sebab itu, da’i harus memiliki sifat terpuji, sopan, dan santun di hadapan
objek dakwah.
3. Dakwah Bil Jidal, artinya dakwah secara dialogis. Jika objek dakwah kaum terpelajar, dakwah ini akan lebih
menarik.
7 Karena ada pasukan kafir Quraisy yang menyerang mereka, terpaksa Khalid Bin Walid menggempur pasukan tersebut.
Khalid Bin walid memperoleh kemenangan yang gemilang dan berhasil melucuti senjata mereka
8 Ibadah dan bertemu keluarga
9 Penaklukan kota Mekah terjadi pada tahun 8 hijriyah. Rasulullah saw. membagi pasukan muslim menjadi empat.
a. Pasukan pertama (pasukan sayap kiri) dipimpin oleh Zubair bin Awwam. Mereka memasuki Kota Mekah dari
arah utara.
b. Pasukan Kedua (pasukan sayap kanan) dipimpin oleh Khlaid bin walid. Mereka memasuki kota Mekah dari
hilir (bawah/selatan)
c. Pasukan ketiga terdiri atas kaum Ansar yang dipimpin oleh Sa’ad bin Ubadah. Mereka memasuki Kota Mekah
dari arah Barat.
d. Pasukan keempat terdiri atas kaum Muhajirin yang dipimpin Abu Ubaidah bi Jarrah. Mereka memasuki Kota
Mekah dari arah Bukit Hindi.
10 1. Bersabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari objek dakwah.
2. Pandai-pandai menjaga diri agar tidak menimbulkan keresahan dan kekacauan di masyarakat sesuai pesan
Rasulullah saw.
3. Siap berkorban dalam membela Islam dan menjaga wibawa kaum muslimin
C.

1 Berdakwah
2 Menyampaikan
3 Dakwah harus disampaikan dengan keterangan yang tegas dan jelas, tidak ragu atau bimbang.
4 Dakwah Bil Mau’izah Hasanah,
5 Istiqomah

Jawaban Pilihan Ganda


UJIAN TENGAH SEMESTER II
1. C 11. B
2. D 12. C
3. B 13. D
4. A 14. C
5. A 15. D
6. C 16. B
7. B 17. D
8. A 18. B
9. A 19. A
10. D 20. C

Jawaban Esay :

1 orang yang fanatik dalam beragama berarti memilki keyakinan yang kuat dan mantap dalam hati terhadap agamanya.
Keyakinan itu akan mempengaruhi dalam sikap hidupnya sehari-hari.
2 a. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain karena tidak dibenarkan agama dan akal sehat.
b. Sabar dalam menghadapi sikap orang-orang yang mendustakan Islam, sebagaimana para Rasul terdahulu
c. Bersahaja dalam melaksanakan dakwah, tidak mengikuti jalan pikiran objek dakwah
3 Dakwah
4 Istiqamah adalah keteguhan, memiliki keyakinan yang kuat dan mantap dalam hati terhadap agamanya sehingga ia akan
sungguh-sungguh melaksanakan ajaran Islam
5 Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah
6                 
              
Tentang toleransi
7 Mereka menyatakan tidak akan meninggalkan ajaran agama mereka sampai datang keterangan yang nyata. Keterangan itu
adalah nabi akhir zaman yang mereka dambakan akan membacakan lembaran-lembaran suci sebagai pedoman hidup.
Mereka Menganggap bahwa peribadatan yang mereka lakukan saat itu benar sehingga mereka mempertahankannya.
8 Surah Al Lahab turun berkaitan dengan permulaan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. Secara terang-terangan di
Bukit Shafa. Saat itu beliau naik ke atas bukit Shafa seraya berseru : “ Wahai Bani Fihr, Bani ‘Adi, dan Keluarga Quraisy,
mari berkumpul pada pagi hari ini !”. Lalu datanglah Abu Lahab dan seluruh kaum Quraisy. Orang yang tidak bisa
datang mengutus seseorang untuk datang guna mengetahui kabar yang akan disampaikan beliau. Setelah mereka
berkumpulan, rasulullah saw. Bersabda : “ Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu bahwa musuh akan
datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku ?” Kaum Quraisy menjawab, “ Pasti kami percaya.
Kami tidak mengenalmu, kecuali sebagai orang yang jujur.” Rasulullah saw. Bersabda, : Aku peringatkan kalian bahwa
siksaan Allah yang dahsyat akan datang.” Abu Lahab berkata, “ Celaka Engkau ! Apakah hanya untuk ini engkau
mengumpulkan kami
9 1. Senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan, sebagaimana yang dihadapi rasulullah saw.
2. Melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi objek dakwah sudah tidak bisa diharapkan, sebagaimana yang
dilakukan rasulullah saw.
3. Bersabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari objek dakwah.
10 1. Senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan, sebagaimana yang dihadapi rasulullah saw.
2. Melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi objek dakwah sudah tidak bisa diharapkan, sebagaimana yang
dilakukan rasulullah saw.
3. Bersabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari objek dakwah.
Jawaban Pilihan Ganda
A. Uji Kompetensi III
1. A 11. B
2. D 12. C
3. B 13. B
4. B 14. B
5. A 15. B
6. B
7. A
8. A
9. C
10. D

Jawaban Esay :

1 Untuk membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.
2 Hukumnya fardhu ain
3 tiga hukum bacaan, yaitu :
a. Idgham Mutamasilain ( ‫)ِاْذ َغ اْم ُم َتَم ِثَليْن‬
b. Ikhfa’ Syafawi ( ‫)ِاْخ َفاْء َش َفِوْى‬
c. Idzhar Syafawi ( ‫)ِاْظَهاْر َش َفِوْى‬
4 Dikatakan idgham mimi, karena ada proses idgham (memasukkan) mim sukun ke dalam huruf mim. Dikatakan idgham
mutamasilain, karena huruf yang diidghamkan sama, baik makhraj maupun sifatnya.
5 ‫َاْطَعَم ُهْم ِم ْن ُج ْو ٍع‬
6 memasukkan bunyi mim (sukun) kepada bunyi huruf yang ada di hadapannya, yakni huruf mim pula, disertai dengan
dengung yang sempurna
7 Apabila ada mim sukun ( ‫ )ْم‬bertemu dengan huruf “ba” (‫)ب‬
8 Cara membacanya ialah dengan mengikhfa’kan (menyembunyikan) bunyi mim sukun dalam suara “ba” yang terdapat
dihadapannya. Jadi kita wajib mengikhfa’kannya yang disertai ghunnah atau dengung.
9 Supaya tidak rancu dengan Ikhfa
10 ‫َاْم َثاَلُهْم‬
‫َلَعَّلُك ْم َتَّت ْو َن‬
‫ُق‬
‫َك ْم َلِبْثُتْم‬
C.
1 Tajwid
2 Fardu kifayah
3 bergerak dan bergetar
4 Sugra
5 kubra

Jawaban Pilihan Ganda


UJIAN AKHIR SEMESTER II
1. C 11. C 21 B 31 C
2. B 12. A 22 C 32 D
3. B 13. A 23 C 33 A
4. B 14. D 24 A 34 C
5. C 15. A 25 C 35 D
6. C 16. D 26 D 36 B
7. D 17. B 27 D 37 C
8. D 18. A 28 B 38 B
9. A 19. B 29 D 39 B
10. D 20. B 30 D 40 B

Jawaban Esay :

1 Dalam konteks ibadah, tasamuh berarti memberi kemudahan dalam menjalankan kewajiban-kewajiban ibadah, seperti
sholat jama qasar dalam perjalanan ataupun tayammum jika tidak dapat menemukan air untuk berwudhu. Namun dalam
hal sosial, tasamuh akan sangat bermakna bagi kehidupan manusia, karena kemudahan dan kebebasan diberikan kepada
orang lain untuk berpikiran yang berbeda dengan pemikirannya, melaksanakan ibadah yang berbeda dengan ibadah yang
dilakukannya. Sehingga akan terjalin kehidupan yang harmonis dan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
2 Juga menegaskan bahwa orang kafir pun tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang beliau sembah, yakni Allah Swt
3 Bebas menjalin hubungan dengan non muslim selama tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah
4 Tingkatan qalqalah ada empat macam:
a. Qalqalah yang paling berat yaitu huruf qalqalah yang di tasydidkan dalam keadaan waqaf
Contoh: ‫َتَّبْت َيَدا َأِبي َلَهٍب َو َتَّب‬
b. Qalqalah yang pertengahan yaitu huruf qalqalah yang disukunkan dalam keadaan waqaf
Contoh: ‫َم ا َأْغ َنى َع ْنُه َم اُلُه َوَم ا كََسَب‬
c. Qalqalah yang ringan adalah huruf qalqalah yang disukunkan dalam keadaan washal.
Contoh: ‫ِج يِد َها َح ْبٌل ِم ْن َم َسٍد‬
d. Qalqalah yang paling ringan adalah huruf qalqalah yang berharakat
Contoh: ‫َع َلى ِص َر اٍط ُم ْسَتِقيٍم‬
5 yaitu apabila salah satu huruf qalqalah benar-benar bersukun ashli di tengah kata. Cara membacanya dengan
menekan kuat makhraj huruf dari huruf qalqalah yang disukun tersebut sehingga lafaznya memantul dengan kuat dan
jelas. Untuk huruf “qaf” dan “tha” pantulannya mendekati suara “o” sedangkan untuk huruf yang lain mendekati
suara “e”.
Contoh: ‫تجري من تحتها األنهار‬
6 -
7                 
              
Tentan toleransi
8 Mereka menyatakan tidak akan meninggalkan ajaran agama mereka sampai datang keterangan yang nyata. Keterangan itu
adalah nabi akhir zaman yang mereka dambakan akan membacakan lembaran-lembaran suci sebagai pedoman hidup.
Mereka Menganggap bahwa peribadatan yang mereka lakukan saat itu benar sehingga mereka mempertahankannya.
9 Surah Al Lahab turun berkaitan dengan permulaan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. Secara terang-terangan di
Bukit Shafa. Saat itu beliau naik ke atas bukit Shafa seraya berseru : “ Wahai Bani Fihr, Bani ‘Adi, dan Keluarga Quraisy,
mari berkumpul pada pagi hari ini !”. Lalu datanglah Abu Lahab dan seluruh kaum Quraisy. Orang yang tidak bisa
datang mengutus seseorang untuk datang guna mengetahui kabar yang akan disampaikan beliau. Setelah mereka
berkumpulan, rasulullah saw. Bersabda : “ Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beri tahu bahwa musuh akan
datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku ?” Kaum Quraisy menjawab, “ Pasti kami percaya.
Kami tidak mengenalmu, kecuali sebagai orang yang jujur.” Rasulullah saw. Bersabda, : Aku peringatkan kalian bahwa
siksaan Allah yang dahsyat akan datang.” Abu Lahab berkata, “ Celaka Engkau ! Apakah hanya untuk ini engkau
mengumpulkan kami
10 1. Senantiasa berdakwah meskipun menghadapi rintangan, sebagaimana yang dihadapi rasulullah saw.
2. Melakukan hijrah apabila masyarakat yang menjadi objek dakwah sudah tidak bisa diharapkan, sebagaimana yang
dilakukan rasulullah saw.
3. Bersabar dalam menghadapi sikap tidak bersahabat dari objek dakwah.

Anda mungkin juga menyukai