Kelas : 11 Otomotif 1
2 buah kaleng minuman ringan bekas yang masih utuh, ukuran + 330 ml, bersihkan dengan air,
lap hingga kering
Paku pin
Marking pen / Spidol OHP (anti air)
Cutter
Penggaris
Gunting
Bahan bakar:
Alkohol 70% atau Alkohol 95% atau Methylated blue (spirtus)
Note: Walaupun diameter dinding kaleng minuman ringan umumnya sama, tapi diameter tonjolan
lingkaran alasnya seringkali berbeda. Diketahui ada 2 jenis diameter, keduanya dapat dipergunakan,
tapi pilih jenis diameter yang sama untuk kedua bahan kaleng.
Note: Pembuatan yang digambarkan disini menggunakan kaleng dengan diameter tonjolan 48mm,
yang lebih banyak ditemukan sampahnya. (Pocari Sweat, Coca-Cola, Fanta, Greensand, dll.)
A. Buang pin pembuka yang ada di bagian atas kaleng agar kaleng dapat berdiri tegak
saat dibalikkan.Balikkan kaleng.
B. Pada bagian bawah kaleng beri tanda dengan marking pen sebanyak 24 titik yang melingkar di
luar tonjolan lingkaran alas, dengan jarak yang sama antara titik
Gambar 2: Menandai kaleng burner
3. Lubangi alas kaleng pada titik yang telah dibuat dengan menggunakan paku pin. Prosesnya dapat
ditekan dengan tangan atau dipukul ringan dengan palu. (kami memukul paku pin dengan
menggunakan gagang cutter)
Note : Bagian pengerjaan ini cukup lama karena mangkok alas agak tebal dibandingkan bagian
dinding. Tapi dengan kesabaran, setelah belasan kali mengitari geratan, mangkok akan terbuka
dengan mudah hanya dengan tekanan jari, dan hasilnya jauh lebih rapi daripada dipaksa dengan
cutter. Hasil yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran pada saat kompor dinyalakan.
Gambar 4: Memotong kaleng burner
Note : Cara ini menghasilkan hasil potong yang rapi. Bukan berarti tidak bisa dengan cara cepat
(langsung ditembus cutter), tapi pemotongan langsung akan membuat hasil potong keriput atau
penyok, bahkan bisa mengakibatkan gagal potong.
9. Gerat (iris) hasil garisan seperti pada langkah no.7. Setelah 2 atau 3 putaran, dapat dipotong
langsung dengan cutter, asal hati-hati jangan memotong keluar dari yang sudah ditandai. Tekuk
tekuk sekeliling dinding hasil potongan ini secara merata dengan menggunakan ibu jari ke arah
dalam. Tekukan ini dimaksudkan agar pada saat di dimasukkan ke bagian atas, lebih mudah.
Jangan terlalu dalam karena akan menutupi lubang keluar gas. Bagian ini dinamai ‘Fuel Cup’
Note : Langkah ini tidak perlu bila menggunakan sistem Slit* Note : Maaf fotonya gak fokus.
Note : Hati-hati terbakar! Gas Alkohol atau Spiritus mudah menguap, terbakar dan apinya
menyambar. Gunakan korek api kayu agar lebih aman.
Gambar 11c: Menyalakan kompor alkohol buatan sendiri