Anda di halaman 1dari 7

1.

It’s a long way

It’s a long way to Argahantu, it’s a long way to go,

It’s a long way to Argahantu, to the greatest front I know

Goodbye, to Argahantu, Goodbye AMN

It’s a long – long way to Argahantu it’s a long way to go

2. Wahai Kawanku si Macan Tidar

Wahai kawanku si macan tidar, Taruna baret coklat

Rela berkorban jiwa dan raga, untuk selama lamanya

Hidup Bersatu, mari bersama, siap sedia

Membela nusa dan bangsa republik Indonesia.

3. Dulu aku bercita – cita

Dulu aku bercita – cita menjadi seorang taruna,

Berdiri tegap gagah perkasa, tunaikan tugas yang mulia

Tegap tegas penuh wibawa, semangat yang tak kunjung padam

Tunaikan tugas para perwira, tunaikan dengan penuh rasa bangga

Kini aku sedang di tempa, dalam resimen korps Taruna Darat,

Siang malam selalu ditempa oleh senior yang perkasa

Kini aku sedang di tempa, dalam resimen korps Taruna Darat,

Lupa kawan lupa saudara lupakan saja semuanya

Saya tahan sakit – sakit sampai jadi letnan dua

Saya tahan menderita siang malam ku ditempa

Walau diriku ditempa hatiku selalu gembira

Gembira – gembira selamanya


4. Gembira

Gembira – gembira, taruna itu gembira

Bahagia – Bahagia, taruna itu bahagia

Siapa – siapa, siapa mau bersusah?

Susah itu hanyalah bagi jiwa yang lemah

Gembira, gembiralah

5. Bergembira

Bergembira senantiasa selalu gembira

Hilangkanlah Rasa susah, Sejauh –jauhnya

Rasa susah rasa sedih, tiada gunanya

Berlatih dengan gembira, taruna yang jaya.

6. Tiada Gunung

Tiada Gunung terlalu tinggi, Buat kami daki di siang hari

Tiada jurang terlalu dalam buat kami susuri di malam gelap

Hutan Rimba, Padang lalang, Ku susuri jalanan jauh

Panas terik, Hujan Berangin, majulah ayo maju

Takkan patah, kaki kami, Karena terlatihnya

Taruna terus majulah menyapu lawan semua (lawan di sapu semua)

7. Bila Payung Indah Mengembang

Bila payung indah mengembang, melintasi angkasa biru

Deburan Ombak ku kayuh cuaca buruk ku tempuh

Itulah semboyan taruna darat

8. Ku suka Mengembara

Ku suka mengembara naik turun gunung

Bila ku nyanyi ku bernyanyi beban ku di punggung

Taruna, Taruna, Taruna, Tarunaaa

Taruna, Taruna, Beban ku di punggung


9. Dengarlah Kami Bernyanyi

Dengarlah dengarlah kami bernyanyi dengan suara menggema di udara,

Berderap langkah kaki, wujud jiwa yang luhur

Biarpun badan kami hancur lebur berlatih dan bertempur

Membela negara dan bangsa

Republik Indonesi

10. Taruna derapnya di muka

Taruna derapnya di muka, kan kita galang Indonesia jaya merdeka

Maju terus kita pantang mundur

Kita latih diri persiapan masa depan

Taruna, Taruna, Taruna Akabri Darat perwira yang jaya

Taruna, Tarunaa, Taruna Akabri Darat perwira yang jaya

11. Bila Fajar Telah Memerah

Bila fajar telah memerah di saat serbuan hampir tiba

Hati selalu gelisah menunggu komando atasan

Ikat tali helm mu isilah senjatamu kita terus bergerak maju

Korps Taruna perintis jalan, Tak gentar melawan rintangan

Biar gelombang membasahi pantai,

Peluru jatuh berderai, dengan semangat maju membantai

Bergerak serang dan menerjang, taruna!

Korps taruna perintis jalan tak gentar melawan rintangan

12. Latihan Pramuka Yudha

Latihan Pramuka Yudha, tempat gemblengan para taruna

Mental fisik saat itu dicoba guna berbakit pada nusaa

Maju, Maju, Maju pantang mundur

Langkahkan Kakimu, pantang menyerah terus maju, Maju

Disana [pantai nan gemerlap disambut gemuruh ombak


Di darat kita jaya di Laut suka - ria hidup taruna darat

Hari ini langit cerah, kami berlatih dengan ria

Dibawah Terik Disiram hujan, angina berhembus badai pun datang

Pramuka Yudha (2022), Kami berlatih penuh harapan

Tiada Penghalang Tiada rintangan, di daratan di lautan di tengah hutan

Kami ria.

Biar badan, Hancur lebur, sampai di medan laga

Demi membela negara dan Pancasila, Adil Makmur Sentosa

Pantang mundur taruna Infanteri, gagah berani dan rendah hati

Taruna infanteri, perkasa, berjiwa ksatria sejati

13. Inilah Kami Taruna Infanteri

Inilah Kami, Taruna Infanteri, menjunjung tinggi kehormatan pribadi

Tinggalkan Ayah, Tinggalkan ibu izinkan kami untuk pergi berjuang

Tidak kembali pulang, sebelum kita yang menang

Walau mayat terdampar di medan perang demi bangsa kami kan berjuang

Maju ayo maju ayo terus maju, singkirkan dia – dia – dia

Kikis habislah mereka, musuh negara Indonesia

Wahai kawanku taruna baret coklat di mana engkau berada?

Teruskan perjuangan para pahlawan demi bangsa kami kan berjuang

14. Taruna Infanteri

Pasukan kecil gagah berani, pantang menyerah terus melangkah

Semangat berpadu satu suara kami taruna infanteri

Satu cipta satu suara, satu symbol senapan silang

Dibina suka duka bersama, kami penerus generasi

Mayoritas di dalam lembaga, itulah taruna infanteri

Pelopor dalam kegiatan itulah taruna infanteri

Kami selalu siap sedia berbakti pada nusa dan bangsa

Hutan gunung bukan rintangan, majulah Taruna Infanteri


Hidup hiduplah Hidup taruna infanteri

jaya jayalah yudawastu pramuka

Hidup Hiduplah Hidup Taruna infanteri

Jaya jayalah yudawastu pramuka

15. Di lembah tidar yang indah

Di lembah tidar yang indah, berdiri kampus nan megah

Disana para taruna dibina serta ditempa

Kita Bangun Pagi Pagi

Gosok gigi terus mandi

Burung burung pun bernyanyi

Bergembira menemani

Heyy, Taruna darat gagah perkasa

Heyy, Taruna darat Harapan bangsa

Bila melihatnya hati selalu tergoda

Bila melihatnya hati selalu tergoda

Duh aduh enak sekali, duduk di puncak tidar

Sambil membayangkan kisah si baju loreng

Seorang taruna darat pakai baju loreng

Lengkap dengan baretnya, baret coklat gagah sekali

Dia yang ku kagumi, kebanggan seluruh bangsaku

Dia yang menawan hati, sungguh mati aku rindu

Mau marah silahkan mau dongkol silahkan asal jangan kau cabut pesiarku

Aku rela menunggu sampai hilang jerawatku malam minggu aku apel di rumahmu

16. Malam Minggu

Satu Malam minggu, ku pergi pesiar

Berdandan rapi pakai PDPM pergi ke rumah kekasih

Ku ketuk pintu rumah, pintu rumah terbuka

Terkejut aku melihat mayorku duduk di samping kekasih


Menyesal – menyesal pangkat ku hanya seorang (kopral) (2x)

17. Saat untuk tampil di muka

Saat untuk tampil ke muka, tampil di depan garis terang

Untuk membela nusa bangsa sudahlah tiba sekarang

Ayo putra Indonesia kerahkanlah semangatmu

Dibawah korps taruna Akabri sudahlah tiba sekarang

18. Kami Taruna Harapan Bangsa

Kami Taruna Harapan bangsa, selalu siap sedia

Melewati rintangan meraih sasaran demi terwujudnya cita – cita

Kami disiapkan menjadi perwira, perwira TNI yang jaya

19. Baret Coklat

Baret coklat – coklat, baju loreng – loreng

Chevron di lengannya Taruna di dadanya

Itu milik siapa? Milik kita semua

Taruna Akabri Darat menjadi perwira

20. Para Komando

Para komando prajurit perkasa menempuh masa dalam derita

Musuh yang gentar lari tunggang langgang takut di serang merpati putih

Buanglah nafasmu tariklah yang dalam hancurkan sasaran di depanmu

Pasukan para komando, raja medan pertempuran

Aduh gagah perkasanya, baret merah komando kita

Apalagi Parakonya, telah lama harum namanya

PRRI, dan PERMESTA, telah lama di ganyangnya,

Muncul lagi, PKI nya, Hancur lebur tak berdaya

21. Tujuh Bulan

Tujuh bulan dibina dan dididk dalam pendidikan para komando

Hatiku selalu riang dan gembira dapat berkumpul dengan kawan kawan

Jiwa korsa yang selalu di tanamkan demi terwujudnya persatuan


Pantang menyerah itu semboyan kita, agar para komando tetap jaya

Ayo putra Indonesia, kerahkanlah semangatmu, dibawah korps taruna Akabri

Sudahlah tiba sekarang.

22. Aku bangga

Aku bangga menjadi seorang taruna, apalagi aku di Akabri Darat,

Ku dibina dan ditempa selalu tuk menjadi perwira sejati

Disiplin, Disiplin adalah nafasku, Kesetiaan kebanggaanku, Kehormatan Segala – galanya

Akan ku junjung Selalu.

23. Derap Langkah

Derap Langkah nan gagah perkasa, Se irama dan satu suara

Sambil bernyanyi lagu hura – hura, itulah kami Prajurit Taruna

Ayun kakimu kiri dan kanan, Atur langkah jaga kerapihan

Jangan sampai merusak barisan, Banjar dan Sav nya harus diluruskan

24. Tinggalkan Ayah Tinggalkan ibu

Tinggalkan Ayah Tinggalkan ibu, izinkan kami pergi berjuang

Dibawah kibaran sang merah putih, Majulah ayo maju menyerbu

Tidak kembali pulang, sebelum kita yang menang walau mayat terdampar di medan perang

Demi Bangsa kami kan berjuang, Maju ayo maju ayo terus maju, Singkirkan Dia – dia –dia

Kikis habislah mereka, musuh negara Indonesia, Wahai kawanku prajurit sapta marga

Di mana engkau berada? Teruskan perjuangan para pahlawan demi bangsa kami kan berjuang

Anda mungkin juga menyukai