STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau penjelasan suatu data, dengan melihat
mean (rata-rata), simpangan baku (standar deviasi), varians, maksimum dan
minimum. Statistik deskriptif juga merupakan proses mengubah data penelitian ke
dalam bentuk tabulasi dengan cara yang mudah dipahami dan diinterpretasikan
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel perancu atau residual dalam
model regresi berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian p-plot
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas menguji apakah suatu model regresi telah menemukan korelasi
antara variabel bebas (independen).
Tolerance < 0,100, artinya terdapat masalah multikolinearitas
Tolerance > 0,100, artinya tidak terdapat masalah multikolinearitas
c. Uji Hetereoskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi permasalahan heteroskedastisitas
pada model regresi.
Dengan scatterplot
Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak terdapat pola tertentu pada grafik,
seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar, atau sebaliknya
melebar kemudian menyempit (sunjoyo, 2013)
Dengan glejser
ADA RES 2
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat
korelasi antara data observasi.
Contoh:
Du (1,5666) < durbin Watson (1.160) < 4-du (2,4334), artinya terdapat gejala
autokorelasi.
Du (1,5666) < durbin Watson (1.601) < 4-du (2,4334), artinya tidak terdapat
gejala autokorelasi.
UJI HIPOTESIS
a. Uji T (Parsial)
Jika Thitung < Ttabel atau probabilitas signifikansi > 0,05 maka tidak
terdapat pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat.
Jika Thitung > Ttabel atau probabilitas signifikansi < 0,05 maka terdapat
pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat.
t tabel = 2,05553
b. Uji F (Simultan)
Jika Fhitung < Ftabel atau probabilitas signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat
pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat (model tidak sesuai).
Jika Fhitung > Ftabel atau probabilitas signifikansi < 0,05 maka terdapat
pengaruh pada variabel bebas terhadap variabel terikat (model sesuai).
Uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa cocok garis regresi
dengan data sebenarnya (goodness of fit). Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai
interval antara 0 sampai dengan 1 (0 < R2 < 1). Semakin besar R2 (mendekati 1), maka
semakin tinggi pula kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan
yang terjadi pada variabel terikat.