MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN BUPATI KABUPATEN MAHAKAM ULU TENTANG
SISTEM KERJA PADA INSTANSI PEMERINTAH UNTUK
PENYEDERHANAAN BIROKRASI.
Pasal 2
(1) Penyederhanaan Birokrasi dilaksanakan pada:
a. Instansi Pusat; dan
b. Instansi Daerah.
(2) Penyederhanaan Birokrasi juga dilaksanakan pada
instansi yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang dibentuk untuk melaksanakan tugas
tertentu berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Pasal 6
Maksud dan tujuan penyesuaian Sistem Kerja yaitu:
a. mewujudkan proses kerja yang efektif dan efisien;
b. memastikan pencapaian tujuan, strategi, dan kinerja
organisasi;
c. mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya manusia; dan
d. mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.
Pasal 7
Mekanisme Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(2) huruf a dilaksanakan dengan prinsip:
a. orientasi pada hasil;
b. kompetensi;
c. profesionalisme;
d. kolaboratif;
e. transparansi; dan
f. akuntabel.
Pasal 8
(1) Mekanisme Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. kedudukan;
b. penugasan;
c. pelaksanaan tugas;
d. pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
e. pengelolaan kinerja; dan
f. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
(2) Mekanisme Kerja digunakan sebagai acuan dalam
pengaturan alur pelaksanaan tugas Pegawai Aparatur Sipil
Negara setelah dilakukan penyederhanaan struktur
organisasi dan penyetaraan jabatan.
Bagian Kedua
Kedudukan
Pasal 9
(1) Pejabat Fungsional dan pelaksana berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
Pasal 16
Pejabat Fungsional dan pelaksana yang ditugaskan secara
individu melaporkan pelaksanaan tugasnya secara langsung
kepada Pimpinan Unit Organisasi.
Pasal 17
(1) Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,
Pejabat Fungsional dan pelaksana yang berperan sebagai
anggota tim melaporkan pelaksanaan tugas kepada ketua
tim.
(2) Pejabat Fungsional dan pelaksana yang berperan sebagai
ketua tim melaporkan pelaksanaan tugas tim kerja kepada
Pimpinan Unit Organisasi secara berkala.
(3) Pimpinan Unit Organisasi secara sewaktu-waktu berwenang
untuk meminta laporan kepada ketua tim dan/atau anggota
tim kerja.
Pasal 18
Rincian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17 tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam
Peraturan Bupati ini.
Bagian Keenam
Pengelolaan Kinerja
Pasal 19
(1) Pengelolaan kinerja Pejabat Fungsional dan pelaksana baik
yang bekerja secara individu maupun dalam tim kerja terdiri
atas:
a. perencanaan kinerja yang meliputi penetapan dan
klarifikasi ekspektasi;
Pasal 20
(1) Instansi Pemerintah mengutamakan layanan administrasi
pemerintahan berbasis elektronik melalui pemanfaatan
aplikasi SPBE yang terintegrasi dalam mendukung sistem
kerja Instansi Pemerintah.
(2) Aplikasi SPBE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa
aplikasi umum berbagi pakai.
Pasal 21
(1) Pimpinan Instansi Pemerintah memastikan setiap Unit
Organisasi menggunakan aplikasi umum berbagi pakai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2).
(2) Keterpaduan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam mendukung sistem kerja dikoordinasikan
oleh tim koordinasi SPBE Instansi Pemerintah.
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 23
Unsur kesekretariatan pada Instansi Pemerintah melaksanakan
peran dukungan bagi percepatan pelaksanaan Penyesuaian
Sistem Kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati
ini.
Ttd
Ttd
Ttd
ARSEN LUHAN,S.H
NIP.19820402 201001 1 006
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Sistematika Pedoman
3. Bab III Penutup, memuat ringkasan Pedoman Sistem Kerja pada Instansi
Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi.
BAB II
PENYESUAIAN SISTEM KERJA PADA INSTANSI PEMERINTAH
UNTUK PENYEDERHANAAN BIROKRASI
A. Mekanisme Kerja
Gambar 3. Alur Pelaksanaan Tugas Dalam Mekanisme Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi
- 20 -
1. Kedudukan
f. Unit organisasi yang masih memiliki lebih dari dua level struktur
Gambar 12. Organisasi yang dipimpin oleh Pejabat Pengawas dengan Pejabat
Pengawas sebagai Pejabat Penilai Kinerja
Gambar 13. Organisasi yang dipimpin oleh Pejabat Fungsional dengan Pejabat
Fungsional sebagai Pejabat Penilai Kinerja
Unit kerja mandiri (Unit pelaksana teknis) yang dipimpin oleh Pejabat
Fungsional yang diangkat untuk memimpin unit kerja mandiri yang
langsung membawahi Pejabat Fungsional.
f. Unit organisasi yang masih memiliki lebih dari dua level struktur.
Gambar 15. Organisasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dengan Asisten
Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja
- 32 -
Gambar 16. Organisasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dengan Kepala
Biro (Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi) atau Kepala Bagian (Sekretariat
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sebagai Pejabat Penilai Kinerja
2. Penugasan
Gambar 17. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level
struktur, dengan Pejabat level I sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat level II
sebagai Pimpinan Unit Organisasi
Gambar 18. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan dua level
struktur, dengan Pejabat level II sebagai Pejabat Penilai Kinerja sekaligus sebagai
Pimpinan Unit Organisasi
Gambar 19. Struktur penugasan pada unit organisasi dengan satu level
struktur
Gambar 22. Struktur penugasan pada sekretariat daerah, dengan Kepala Biro
atau Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
a. Penunjukan
Menerima
Menerima
tembusan
Pejabat
Kinerja
Penilai
tembusan
surat
surat jawaban
permohonan
permohonan
pelibatan
pelibatan
Mengirimkan
surat
Organis
Pimpinan
permohonan Mengirimkan
pelibatan surat jawaban
permohonan
Unit
pelibatan
Pejabat Penilai Kinerjai
Menerima Membuat
surat Setuju tidak surat jawaban
permohonan tidak setuju
pelibatan
ya
Membuat surat
Organisasi
Pimpinan
penugasan
Unit
Menerima
Menyampaikan
permintaan
rekomendasi JF
rekomendasi JF
dan pelaksana
dan pelaksana
yang
yang
sesuai
sesuai
Fungsional
Peja
bat
Menerima surat
penugasan
Menerima
Pejabat
tembusan
Penilai
Menerima
surat tembusan
permohonan surat jawaban
pelibatan
Pimpinan
Unit
Menerima
Mengirimkan
Menerima tembusan
surat
surat surat
permohonan
Tidak jawaban jawaban
pelibatan
permohonan
pelibatan
Menerima Menerima
Pejabat
Menerima
Membuat Mengirimkan
surat
Setuju surat surat jawaban
permohonan
Pejabat yang
ya surat
ya jawaban
Menerima Menyampaika
surat jawaban n surat Mengirimkan permohonan
Menginstruksikan ketidaktersedia jawaban surat jawaban pelibatan
untuk menugaskan tdk
an JF/ ketidaktersedi Setuju tidak setuju
Pimpinan Unit Organisasi yang Pejabat Penilai Kinerjai
Menerima
Meminta Menerima Membuat
instruksi untuk
rekomendasi JF rekomendasi JF surat
menugaskan JF
dan pelaksana Menerima dan pelaksana jawaban
atau pelaksana
yang
Membuat
dan
menyampaik
Menerima Membuat surat an surat
permintaan Tersedia JF/ jawaban penugasan
rekomendasi pelaksana Tdk ketidaktersedia
D
Menyampaika
n
rekomendasi
Ya
JF/
pelaksana yang
sesuai
Fungsiona
Pejabat
Menerima surat
Menyampaik
penugasan
an surat
penugasan
b. Pengajuan sukarela
bersangkutan
Menerima Menerima
Kinerja
Tiidak
Pimpinan Unit
bersangkutan
tembusan surat
Organisasi
Menerima Menerima
Menerima
Pejabat
Menyampaikan
Menyampaikan
persetujuan surat persetujuan surat
surat permohonan
Menerima surat permohonan permohonan
penugasan
pelibatan pelibatan pelibatan
Pimpinan Unit Organisasi yang
Menyampaika
surat tidak
setuju
tidak
permohonan
pelibata
n
Gambar 27. Mekanisme pengajuan sukarela yang bersifat lintas unit organisasi
- 48 -
3. Pelaksanaan Tugas
c. Dalam tim kerja, pimpinan unit organisasi dapat menunjuk salah satu
pejabat fungsional atau pelaksana sebagai ketua tim kerja
berdasarkan keahlian dan/atau keterampilan;
d. Pada tim kerja dimana terdapat anggota yang berasal dari lintas unit
organisasi dan/atau lintas Instansi Pemerintah, Pejabat Fungsional
atau pelaksana yang berperan sebagai ketua tim diutamakan berasal
dari Unit Organisasi pemilik kinerja tersebut;
C. Transformasi Manajemen
a. Tahapan Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya selaku Pejabat Penilai Kinerja menyusun dan menetapkan
perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja tersebut menjadi dasar
penentuan pembagian tanggungjawab target kinerja bagi Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama. Sebagai tindak lanjut dari pembagian
penanggung jawab target kinerja, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atas
rekomendasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menugaskan Pejabat
Fungsional dan pelaksana untuk membantu pelaksanaan tugas
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Rekomendasi tersebut merupakan
hasil pertimbangan atas kebutuhan jumlah, jenis dan jenjang
Jabatan Fungsional dan pelaksana, serta kebutuhan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana dari lintas unit organisasi untuk
membantu menyelesaikan target kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama merumuskan strategi
pelaksanaan pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan
pelaksanaan tugas dalam bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan
kebutuhan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit
serta penentuan kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target
kinerja yang membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau
pelaksana dari lintas unit organisasi harus melalui proses
permohonan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit
organisasi. Proses permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar
24, Gambar 25, dan Gambar 27.
Pada tahapan terakhir dari proses perencanaan, Pejabat
Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja secara individu maupun
tim kerja bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menyusun
rencana pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk pencapaian target
kinerja.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
- 56 -
c. Tahapan Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
meninjau hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan
yang telah sesuai dengan target disampaikan kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya untuk ditinjau. Pelaksanaan kegiatan
dinyatakan selesai setelah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya menerima
hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
target yang diharapkannya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
Unit Organisasi dengan 2 level struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat Pimpinan T inggi Pratama sebagai Pimpinan Unit Organisasi
Selesai
Pejabat Pimpinan Tinggi
Perencanaan
kinerja Perumusan strategi Menugaskan JF dan
Mulai (penyusunan dan pencapaian target pelaksana di bawah
Ya
penetapan kinerja bersama koordinasi JPT
Perjanjian Kinerja) Pratama
Menerima
Membagi dan hasil Reviu
menunjuk JPT Memberikan arahan dan pelaksanaan
Pratama sebagai koordinasi untuk kegiatan
penanggungjawa pelaksanaan kegiatan
b pencapaian dan pencapaian target
target kinerja kinerja
dan pelaksana
Fungsional
Menyusun
Pejabat
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
rincian kegiatan Tidak
kegiatan dan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian target kegiatan perencanaan
kinerja
Menetapkan
Proses Menetapkan,
Pejabat Pimpinan Tinggi
, Pertemuan
Permohona memberikan Menerima hasil
memberikan berkala/ sewaktu-
n Pelibatan arahan, dan pelaksanaan tugas
arahan, dan waktu dan
JF/ klarifikasi ekspektasi
klarifikasi pelaksana pemberian umpan
target kinerja
ekspektasi lintas unit balik kepada ketua
target tim dan anggota
Tim kerja/ kinerja tidak tim
individu? Ya
Menyampaikan
individu Reviu Ya hasil
Perlu JF/ Ketua Tim? pelaksanaan
pelaksana kegiatan
lintas unit?
Tim
kerja
tidak
Pejabat Fungsional
Menyusun
pelaksana sebagai
rencana
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
Pelaksanaa
dan
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
kegiatan pelaksanaan
kegiatan
Ketua
Menyusun
rincian
Pertemuan
pelaksanaan
Pelaksanaan berkala/ sewaktu- Tidak
kegiatan
kegiatan waktu dan
sesuai pemberian umpan
ya perencanaan balik kepada
anggota tim
Membagi
peran anggota
tim
Gambar 28.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
(Unit Organisasi dengan 2 Level Struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
sebagai Pimpinan Unit Organisasi)
- 58 -
a. Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan dimulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya selaku Pejabat Penilai Kinerja menyusun dan menetapkan
perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja tersebut digunakan sebagai
dasar penentuan pembagian tanggungjawab target kinerja bagi
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Selanjutnya Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya akan memberikan arahan dan koordinasi untuk
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja bersama. Atas
arahan tersebut kemudian Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
merumuskan strategi pencapaian target kinerjanya. Arahan dan
ekspektasi target kinerja disampaikan Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama kepada Pejabat Fungsional dan pelaksana dibawah
koordinasinya.
Penyelesaian target kinerja yang membutuhkan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana dari unit organisasi lain akan
melalui proses permohonan pelibatan Pejabat Fungsional atau
pelaksana lintas unit. Proses permohonan pelibatan dijelaskan dalam
Gambar 24, Gambar 25, dan Gambar 27. Penyelesaian target kinerja
dalam bentuk kegiatan dilakukan baik secara individu ataupun tim
kerja sesuai arahan dan ekspektasi target kinerja Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama.
- 59 -
b. Tahapan pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja.
Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik atas
pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu
oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan/atau Ketua Tim. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama oleh individu atau ketua
tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
meninjau hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan
yang telah sesuai dengan target disampaikan kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya untuk ditinjau. Pelaksanaan kegiatan
dinyatakan selesai setelah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya menerima
hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
target yang diharapkannya.
- 60 -
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
Unit Organisasi dengan 2 level struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Menyusun
rencana
Pelaksanaan
pelaksanaan Menyusun
kegiatan
kegiatan dan rincian
sesuai
anggaran untuk pelaksanaan
perencanaan Tidak
pencapaian target kegiatan
kinerja
Menetapkan, Menetapkan,
Pratama (Pejabat Penilai
Pertemuan
Pejabat Pimpinan Tinggi
Menyusun
dan pelaksana sebagai
rincian
Pejabat Fungsional
pelaksanaan
Menyusun rencana kegiatan
Dengan
ketua tim pelaksanaan
program, kegiatan
dan anggaran
untuk pencapaian
Pelaksanaan
target kinerja
kegiatan
Membagi peran sesuai
anggota tim perencanaan
Penyesuaian Menyampaian
hasil pelaksanaan hasil pelaksanaan
kegiatan kegiatan
Menyusun Pertemuan
rincian berkala/ sewaktu-
pelaksanaan waktu dan
kegiatan pemberian umpan
balik kepada Tidak
anggota tim
Ketua
Membagi peran
anggota tim Pelaksanaan
kegiatan
sesuai
perencanaan
Gambar 29.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
(Unit Organisasi dengan 2 Level Struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi)
- 62 -
a. Tahapan Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama selaku Pejabat Penilai Kinerja menyusun dan menetapkan
perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja tersebut menjadi dasar
penentuan pembagian tanggungjawab target kinerja bagi Pejabat
Administrator. Sebagai tindak lanjut dari pembagian penanggung
jawab target kinerja, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atas
rekomendasi Pejabat Administrator menugaskan Pejabat Fungsional
dan pelaksana untuk membantu pelaksanaan tugas Pejabat
Administrator. Rekomendasi tersebut merupakan hasil pertimbangan
atas kebutuhan jumlah, jenis dan jenjang Jabatan Fungsional dan
pelaksana, serta kebutuhan pelibatan Pejabat Fungsional atau
pelaksana dari lintas unit organisasi untuk membantu menyelesaikan
target kinerja Pejabat Administrator.
Pejabat Administrator merumuskan strategi pelaksanaan
pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan
tugas dalam bentuk tim kerja atau individu, penentuan kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta
penentuan kebutuhan atas ketua tim. Penyelesaian target kinerja
yang membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat
- 63 -
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Pejabat Administrator dan/atau ketua tim. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan
kepada Pejabat Administrator oleh individu atau ketua tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Pejabat Administrator meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah sesuai
dengan target disampaikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
untuk ditinjau. Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menerima hasil pelaksanaan
kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan target yang
diharapkannya.
- 64 -
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Unit Organisasi dengan 2 level struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat Adminis trator sebagai Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Selesai
Pejabat Pimpinan Tinggi
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
rincian kegiatan Tidak
kegiatan dan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian target kegiatan perencanaan
kinerja
Menetapkan
Proses Menetapkan,
, Pertemuan
Permohonan memberikan Menerima hasil
memberikan berkala/ sewaktu-
Pelibatan JF/ arahan, dan pelaksanaan tugas
arahan, dan waktu dan
pelaksana klarifikasi ekspektasi
klarifikasi pemberian umpan
lintas unit target kinerja
ekspektasi balik kepada ketua
Pejabat
Tim
kerja
Pejabat Fungsional
tidak
Menyusun
dan
rencana
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
anggaran untuk pelaksanaan Pelaksanaan
pencapaian target kegiatan kegiatan
kinerja sesuai
perencanaan
Menyusun
rencana
pelaksanaan
kegiatan dan
anggaran untuk Membagi peran
pencapaian target anggota tim
kinerja
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
pelaksanaan
Ketu
kegiatan
kegiatan
Menyusun
rincian
Pertemuan
pelaksanaan
Pelaksanaan berkala/ sewaktu- Tidak
kegiatan
kegiatan waktu dan
sesuai pemberian umpan
ya perencanaan balik kepada
anggota tim
Membagi
peran anggota
tim
Gambar 30.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
(Unit Organisasi dengan 2 Level Struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat
Administrator sebagai Pimpinan Unit Organisasi
- 66 -
a. Tahapan Perencanaan
Tahapan perencanaan dimulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Perjanjian
kinerja tersebut digunakan sebagai dasar penentuan pembagian
tanggungjawab target kinerja bagi Pejabat Administrator. Selanjutnya
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama akan memberikan arahan dan
koordinasi untuk pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja
bersama. Atas arahan tersebut kemudian Pejabat Administrator
merumuskan strategi pencapaian target kinerjanya. Arahan dan
ekspektasi target kinerja disampaikan Pejabat Administrator kepada
Pejabat Fungsional dan pelaksana dibawah koordinasinya.
Penyelesaian target kinerja yang membutuhkan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana dari unit organisasi lain akan
melalui proses permohonan pelibatan Pejabat Fungsional atau
pelaksana lintas unit. Proses permohonan pelibatan dijelaskan dalam
Gambar 24, Gambar 25, dan Gambar 27. Penyelesaian target kinerja
dalam bentuk kegiatan dilakukan baik secara individu ataupun tim
kerja sesuai arahan dan ekspektasi target kinerja Pejabat
Administrator.
- 67 -
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan. Rincian pelaksanaan dilakukan dengan
menguraikan kegiatan, dan anggaran yang telah disusun pada tahap
perencanaan oleh individu, tim kerja, atau ketua tim. Selanjutnya
bagi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh tim kerja dilakukan
pembagian peran bagi anggota tim. Pembagian peran anggota tim
dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian dan/atau keterampilan.
Berdasarkan perannya, Pejabat Fungsional atau pelaksana
melaksanakan kegiatan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan/atau Ketua Tim.
Hasil pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target,
disampaikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama oleh individu
atau ketua tim.
c. Tahapan Evaluasi
Pada tahap evaluasi, Pejabat Administrator meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah sesuai
dengan target disampaikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
untuk ditinjau. Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menerima hasil pelaksanaan
kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan target yang
diharapkannya.
- 68 -
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Unit Organisasi dengan 2 level struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Menyusun
rencana Pelaksana
pelaksanaan Menyusun
an
kegiatan dan rincian
kegiatan Tidak
anggaran untuk pelaksanaan
sesuai
pencapaian kegiatan
perencanaa
target kinerja n
Menetapkan, Menetapkan,
Pertemuan
(Pejabat Penilai Kinerja
Menyusun
Pejabat Fungsional
pelaksana sebagai
rincian
pelaksanaan
Dengan Menyusun kegiatan
dan
Menyusun Pertemuan
rincian berkala/
Ketua
pelaksanaan sewaktu-waktu
kegiatan dan pemberian
Tidak
umpan balik
kepada anggota
tim
Membagi
Pelaksanaan
peran
kegiatan
anggota tim
sesuai
perencanaan
Gambar 31.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
(Unit Organisasi dengan 2 Level Struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi)
- 70 -
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan dimulai dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
selaku Pejabat Penilai Kinerja sekaligus Pimpinan Unit Organisasi
menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Selanjutnya Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama memberikan arahan dan merumuskan
strategi pencapaian target kinerjanya. Arahan dan ekspektasi target
kinerja disampaikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama kepada Pejabat
Fungsional dan pelaksana dibawah koordinasinya.
Penyelesaian target kinerja yang membutuhkan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana dari unit organisasi lain akan
melalui proses permohonan pelibatan Pejabat Fungsional atau
pelaksana lintas unit. Proses permohonan pelibatan dijelaskan dalam
Gambar 24, Gambar 25, dan Gambar 27. Penyelesaian target kinerja
dalam bentuk kegiatan dilakukan baik secara individu ataupun tim
kerja sesuai arahan dan ekspektasi target kinerja Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama.
Selanjutnya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama menentukan
perlu atau tidaknya penunjukan ketua tim kerja untuk kegiatan yang
dilakukan oleh tim kerja. Pada tahapan terakhir dari proses
perencanaan, Pejabat Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja
secara individu maupun tim kerja bersama Pejabat Pimpinan Tinggi
- 71 -
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja.
Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik atas
pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu
oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan/atau Ketua Tim. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama oleh individu atau ketua
tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
meninjau hasil pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan
dinyatakan selesai setelah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya menerima
hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
target yang diharapkannya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Unit Organisasi dengan 1 level struktur, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Menyusun rencana
Pratama (Pejabat Penilai Kinerj a Fungsional
pelaksanaan
Pejabat
Menetapkan,
Pejabat Pimpinan Tinggi
Menyusun rencana
pelaksanaan Menyusun rincian
program, kegiatan pelaksanaan
Menyusun rencana
dan anggaran untuk kegiatan
pelaksanaan
Pejabat Fungsional
pencapaian target
program, kegiatan
kinerja
dan pelaksana
Pelaksanaan
Membagi peran kegiatan
anggota tim sesuai
perencanaan
Pertemuan
Ketua
a. Tahapan Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Administrator
selaku Pejabat Penilai Kinerja menyusun dan menetapkan perjanjian
kinerja. Perjanjian kinerja tersebut menjadi dasar penentuan
pembagian tanggungjawab target kinerja bagi Pejabat Pengawas.
Sebagai tindak lanjut dari pembagian penanggung jawab target
kinerja, Pejabat Administrator atas rekomendasi Pejabat Pengawas
menugaskan Pejabat Fungsional dan pelaksana untuk membantu
pelaksanaan tugas Pejabat Pengawas. Rekomendasi tersebut
merupakan hasil pertimbangan atas kebutuhan jumlah, jenis dan
jenjang Jabatan Fungsional dan pelaksana, serta kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari lintas unit
organisasi untuk membantu menyelesaikan target kinerja Pejabat
Pengawas.
Pejabat Pengawas merumuskan strategi pelaksanaan
pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan
tugas dalam bentuk tim kerja atau individu, penentuan kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta
penentuan kebutuhan atas ketua tim. Penyelesaian target kinerja
yang membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat
- 74 -
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Pejabat Pengawas dan/atau ketua tim. Hasil pelaksanaan
kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan kepada
Pejabat Pengawas oleh individu atau ketua tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Pejabat Pengawas meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah sesuai
dengan target disampaikan kepada Pejabat Administrator untuk
ditinjau. Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah Pejabat
Administrator menerima hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan
telah sesuai dengan target yang diharapkannya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Administrator
Unit Organisasi dengan 2 level struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pejabat Pengawas sebagai P impinan Unit Organisasi
Selesai
Perencanaan Menugaskan JF
kinerja Perumusan strategi
Mulai dan pelaksana di
(penyusunan dan pencapaian target Ya
Administrator
bawah
penetapan kinerja bersama
koordinasi
Perjanjian Pejabat
Kinerja) Pengawas
Pejabat
Menerima
Membagi dan Reviu
hasil
menunjuk Memberikan arahan
pelaksanaan
Pejabat dan
kegiatan
Pengawas koordinasi untuk
sebagai pelaksanaan kegiatan
penanggungjaw dan pencapaian
ab pencapaian target kinerja
dan pelaksana
target kinerja
Fungsional
Pejabat
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
Tidak
kegiatan dan rincian kegiatan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian kegiatan perencanaan
target kinerja
Tim
Pejabat Fungsional
kerja
dan
tidak
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
Pelaksana
anggaran untuk pelaksanaan
an
pencapaian kegiatan
kegiatan
target kinerja sesuai
Menyusun
rencana perencanaa
Ketua
pelaksanaan n
kegiatan dan
anggaran untuk Membagi
pencapaian peran
target kinerja anggota
tim
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
kegiatan pelaksanaan
kegiatan
Menyusun
rincian Pertemuan
pelaksanaan Pelaksanaan berkala/ Tidak
kegiatan kegiatan sewaktu-waktu
sesuai dan pemberian
ya perencanaan umpan balik
kepada anggota
tim
Membagi
peran
anggota tim
Gambar 33.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Administrator
(Unit Organisasi dengan 2 Level Struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan
Pejabat Pengawas sebagai Pimpinan Unit Organisasi)
- 77 -
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Administrator
selaku Pejabat Penilai Kinerja sekaligus selaku Pimpinan Unit
Organisasi menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Pejabat
Administrator akan memberikan arahan dan merumuskan strategi
pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan
tugas dalam bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta
penentuan kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja
yang membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit organisasi. Proses
permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar 24, Gambar 25, dan
Gambar 27.
Pada tahapan terakhir dari proses perencanaan, Pejabat
Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja secara individu maupun
tim kerja bersama Pejabat Administrator menyusun rencana
pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk pencapaian target kinerja.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
- 78 -
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, Pejabat Administrator meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai
dengan target ataupun ekspektasi dikembalikan kepada individu atau
tim kerja untuk disesuaikan kembali. Pelaksanaan kegiatan
dinyatakan selesai setelah Pejabat Administrator menerima hasil
pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
ekspektasinya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Administrator
Unit Organisasi dengan 1 level struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Pejabat Fungsional
sebagai individu
dan pelaksana
Menyusun
rencana Menyusun rincian
Pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan
kegiatan dan kegiatan
sesuai
anggaran untuk
perencanaan
pencapaian
target kinerja
(Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan
Pejabat Administrator
Menetapkan,
Perencanaan kinerja Menetapkan, Perlu JF/
Organisasi
Ketua Tim/
)
Mulai Pertemuan
tanpa Ketua Tim penetapan dan klarifikasi unit? ekspektasi target Tanpa berkala/ sewaktu- Ya
Perjanjian Kinerja) ekspektasi target kinerja
kinerja ketua tim waktu dan
Tim pemberian umpan
kerja balik kepada
ketua tim dan Menerima hasil
pelaksanaan tugas
individu Reviu
Dengan anggota tim
ketua
tim
Memberikan arahan
Proses
dan koordinasi
Perumusan strategi
Permohonan untuk pelaksanaan Tim kerja/
pencapaian target Ya
Pelibatan JF/ kegiatan dan individu?
Pejabat Fungsional dan
kinerja bersama
pelaksana pencapaian target
anggota Tim Kerja
pelaksana sebagai
lintas unit
kinerja
Menyusun
rincian
pelaksanaan
kegiatan
Menyusun
rencana
pelaksanaan
program,
Menyusun rencana kegiatan
dan anggaran untuk Pelaksanaan
pelaksanaan
pencapaian Membagi peran
target program, kegiatan kegiatan
kinerja anggota tim sesuai
dan anggaran untuk
pencapaian target perencanaa
kinerja n
Ketua Tim
Menyusun
rincian Tidak
pelaksanaan
kegiatan
Gambar 32.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Administrator
(Unit Organisasi dengan 1 Level Struktur, Pejabat Administrator sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi)
- 80 -
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Pengawas selaku
Pejabat Penilai Kinerja sekaligus selaku Pimpinan Unit Organisasi
menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Pejabat Pengawas
akan memberikan arahan dan merumuskan strategi pencapaian
target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan tugas dalam
bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta penentuan
kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja yang
membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit organisasi. Proses
permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar 24, Gambar 25, dan
Gambar 27.
Pada tahapan terakhir dari proses perencanaan, Pejabat
Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja secara individu maupun
tim kerja bersama Pejabat Pengawas menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan dan anggaran untuk pencapaian target kinerja.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
- 81 -
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, Pejabat Pengawas meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai
dengan target ataupun ekspektasi dikembalikan kepada individu atau
tim kerja untuk disesuaikan kembali. Pelaksanaan kegiatan
dinyatakan selesai setelah Pejabat Pengawas menerima hasil
pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
ekspektasinya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pengawas
Unit Organisasi dengan 1 level struktur, Pejabat Pengawas sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Menyusun rencana
pelaksanaan Pelaksanaan
kegiatan dan Menyusun rincian kegiatan
ba
Menetapkan,
Perencanaan kinerja Menetapkan, Perlu JF/
Pejabat Pengawas
individu
dan koordinasi
(Pejabat Penila
Menyusun rencana
gota
pelaksanaan
an
Pelaksanaan
Menyusun rincian
pelaksanaan
kegiatan
Ketua
Pertemuan berkala/
Pelaksanaan sewaktu-waktu dan
Membagi peran kegiatan sesuai pemberian umpan
anggota tim
perencanaan balik kepada
anggota tim Tidak
Gambar 33.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Pengawas
(Unit Organisasi dengan 1 Level Struktur, Pejabat Pengawas sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
- 83 -
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Pejabat Fungsional yang
memimpin unit organisasi selaku Pejabat Penilai Kinerja sekaligus
selaku Pimpinan Unit Organisasi menyusun dan menetapkan
perjanjian kinerja. Pejabat Fungsional yang memimpin unit organisasi
akan memberikan arahan dan merumuskan strategi pencapaian
target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan tugas dalam
bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta penentuan
kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja yang
membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit organisasi. Proses
permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar 24, Gambar 25, dan
Gambar 27.
Pada tahapan terakhir dari proses perencanaan, Pejabat
Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja secara individu maupun
tim kerja bersama Pejabat Fungsional yang memimpin unit organisasi
menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk
pencapaian target kinerja.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
- 84 -
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, Pejabat Fungsional yang memimpin unit
organisasi meninjau hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan
kegiatan yang tidak sesuai dengan target ataupun ekspektasi
dikembalikan kepada individu atau tim kerja untuk disesuaikan
kembali. Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah Pejabat
Fungsional yang memimpin unit organisasi menerima hasil
pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai dengan
ekspektasinya.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Fungsional
Unit Organisasi dengan 1 level struktur, Pejabat Fungsional sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Menyusun rencana
Fungsional
pelaksanaan
Pejabat
pelaksanaan kegiatan
anggaran untuk sesuai
pencapaian target kegiatan
perencanaan
kinerja
Menetapkan,
Perencanaan kinerja Menetapkan, Perlu JF/ memberikan arahan,
memberikan arahan, Ketua Tim/
Mulai (penyusunan dan pelaksana Tida dan klarifikasi
dan klarifikasi tanpa Ketua
penetapan lintas unit? k ekspektasi target Tim Tanpa
ekspektasi target
Perjanjian Kinerja) kinerja ketua tim
Fungsional
kinerja Selesai
Tim
Pejabat
kerja
individu Dengan
ketua tim Ya
Memberikan arahan
dan koordinasi Proses
Perumusan Permohonan Pertemuan berkala/
untuk pelaksanaan strategi Tim Menerima hasil
Ya Pelibatan sewaktu-waktu dan Reviu
kegiatan dan pencapaian target kerja/ pelaksanaan tugas
JF/ pemberian umpan
pencapaian target kinerja bersama individu?
pelaksan balik kepada ketua
kinerja
a lintas tim dan anggota tim
unit
Menyusun rencana
pelaksanaan Menyusun rincian
program, kegiatan pelaksanaan
Menyusun rencana
dan anggaran untuk
Pejabat Fungsional
kegiatan
pelaksana sebagai
pelaksanaan
pencapaian target
program, kegiatan
kinerja
dan anggaran untuk
pencapaian target
dan
kinerja
Pelaksanaan
Membagi peran kegiatan
anggota tim sesuai
perencanaan
Pertemuan
Membagi peran Pelaksanaan berkala/ sewaktu-
anggota tim kegiatan sesuai waktu dan
perencanaan pemberian umpan
Tidak
balik kepada
anggota tim
Gambar 34.
Mekanisme Kerja pada Unit Organisasi yang Dipimpin oleh Pejabat Fungsional
(Unit Organisasi dengan 1 Level Struktur, Pejabat Fungsional sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
- 86 -
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Sekretaris Daerah selaku
Pejabat Penilai Kinerja menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja.
Perjanjian kinerja tersebut menjadi dasar penentuan pembagian
tanggungjawab target kinerja bagi Asisten Daerah. Sebagai tindak
lanjut dari pembagian penanggung jawab target kinerja, Sekretaris
Daerah atas rekomendasi Sekretaris Daerah menugaskan Pejabat
Fungsional dan pelaksana untuk membantu pelaksanaan tugas
Asisten Daerah. Rekomendasi tersebut merupakan hasil
pertimbangan atas kebutuhan jumlah, jenis dan jenjang Jabatan
Fungsional dan pelaksana, serta kebutuhan pelibatan Pejabat
Fungsional atau pelaksana dari lintas unit organisasi untuk
membantu menyelesaikan target kinerja Asisten Daerah.
Asisten Daerah merumuskan strategi pelaksanaan pencapaian
target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan tugas dalam
bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta penentuan
kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja yang
membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit organisasi. Proses
permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar 24, Gambar 25, dan
Gambar 27.
- 87 -
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Asisten Daerah dan/atau Ketua Tim. Hasil pelaksanaan
kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan kepada
Asisten Daerah oleh individu atau ketua tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Asisten Daerah Pratama meninjau hasil
pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah sesuai
dengan target disampaikan kepada Sekretaris Daerah untuk ditinjau.
Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah Sekretaris Daerah
menerima hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai
dengan target yang diharapkannya.
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Asisten Daerah sebagai Pimpinan Unit Organisasi
Selesai
Perencanaan
kinerja Perumusan strategi Menugaskan JF dan
Mulai pencapaian target pelaksana di bawah
(penyusunan dan Ya
kinerja bersama koordinasi Asisten
Sekretaris
penetapan
Perjanjian Daerh
Kinerja)
Menerima
Membagi dan Reviu
hasil
menunjuk Memberikan arahan
pelaksanaan
Asisten Daerah dan
kegiatan
sebagai koordinasi untuk
penanggungjaw pelaksanaan kegiatan
ab pencapaian dan pencapaian
target kinerja target kinerja
Fungsional
Pejabat
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
Tidak
kegiatan dan rincian kegiatan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian kegiatan perencanaan
target kinerja
Tim
Pejabat Fungsional
kerja
dan
tidak
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
Pelaksana
anggaran untuk pelaksanaan
an
pencapaian kegiatan
kegiatan
target kinerja sesuai
Menyusun
rencana perencanaa
pelaksanaan n
Ketu
kegiatan dan
anggaran untuk Membagi
pencapaian peran
target kinerja anggota
tim
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
kegiatan pelaksanaan
kegiatan
Menyusun
rincian Pertemuan
pelaksanaan Pelaksanaan berkala/ Tidak
kegiatan kegiatan sewaktu-waktu
sesuai dan pemberian
ya perencanaan umpan balik
kepada anggota
tim
Membagi
peran
anggota tim
Gambar 35.
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
(Sekretaris Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Asisten Daerah sebagai Pimpinan Unit Organisasi)
- 89 -
(Asisten Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Kepala Biro/ Kepala
Bagian sebagai Pimpinan Unit Organisasi)
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Sekretaris Daerah yang
menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja
tersebut digunakan sebagai dasar penentuan Asisten Daerah sebagai
penanggung jawab atas target kinerja tertentu. Selanjutnya Asisten
Daerah selaku Perjabat Penilai Kinerja berdasarkan perjanjian kinerja
yang telah ditetapkan dan dibagi oleh Sekretaris Daerah akan
membagi dan menunjuk Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai
penanggung jawab atas target kinerja tertentu. Sebagai tindak lanjut
dari pembagian penanggung jawab target kinerja, Asisten Daerah atas
rekomendasi Kepala Biro/ Kepala Bagian menugaskan Pejabat
Fungsional dan pelaksana untuk membantu pelaksanaan tugas
Kepala Biro/ Kepala Bagian. Rekomendasi tersebut merupakan hasil
pertimbangan atas kebutuhan jumlah, jenis dan jenjang Jabatan
Fungsional dan pelaksana, serta kebutuhan pelibatan Pejabat
Fungsional atau pelaksana dari lintas unit organisasi untuk
membantu menyelesaikan target kinerja Kepala Biro/ Kepala Bagian.
Kepala Biro/ Kepala Bagian merumuskan strategi pelaksanaan
pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan
tugas dalam bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta
penentuan kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja
- 90 -
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Kepala Biro/ Kepala Bagian dan/atau Ketua Tim. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan
kepada Kepala Biro/ Kepala Bagian oleh individu atau ketua tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, Kepala Biro/ Kepala Bagian meninjau
hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah
sesuai dengan target disampaikan kepada Asisten Daerah untuk
ditinjau. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan target
ataupun ekspektasi disampaikan dan ditinjau oleh Sekretaris Daerah.
Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah Sekretaris Daerah
- 91 -
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
Asisten Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan
Evaluasi
Perencanaan
Mulai kinerja
(penyusunan dan
Selesai
Sekretaris
penetapan
Perjanjian
Kinerja)
Perencanaan
Menugaskan JF
kinerja Perumusan strategi Menyampaika
dan pelaksana Tidak
(penyusunan dan pencapaian target n hasil
di bawah
penetapan kinerja bersama pelaksanaan
koordinasi
Perjanjian kegiatan
Kepala Biro/
Kinerja)
Kepala Bagian
Asisten
Ya
Membagi dan Memberikan arahan
menunjuk Kepala dan
Biro/ Kepala Bagian koordinasi untuk Menerima
sebagai pelaksanaan kegiatan hasil Reviu
penanggungjawab dan pencapaian pelaksanaan
pencapaian target target kinerja kegiatan
kinerja
Fungsional dan
Pejabat
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
kegiatan dan rincian kegiatan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian kegiatan perencanaan
target kinerja
memberikan
memberik an berkala/ hasil
arahan, dan
an arahan, Pelibatan sewaktu-waktu pelaksanaan
klarifikasi
dan JF/ dan pemberian tugas
ekspektasi target
klarifikasi pelaksana umpan balik
kinerja
Tim kerja/ ekspektasi lintas unit tidak kepada ketua
individu? target tim dan anggota
tim Menyampaika
Ya n hasil
pelaksanaan
kinerja kegiatan
Perlu JF/ Ketua Reviu
pelaksana Tim? Ya
lintas unit?
individu
Pejabat Fungsional
Tim
dan pelaksana
kerja
tidak
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
anggaran untuk pelaksanaan
kegiatan Pelaksanaan
pencapaian kegiatan
target kinerja sesuai
Menyusun
rencana perencanaan
pelaksanaan
kegiatan dan
anggaran untuk Membagi peran
pencapaian anggota tim
Ket
target kinerja
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
kegiatan pelaksanaan
kegiatan
Menyusun
rincian
Pertemuan
pelaksanaan Pelaksanaan Tidak
berkala/
kegiatan kegiatan sewaktu-waktu
sesuai dan pemberian
ya perencanaa umpan balik
n kepada anggota
tim
Membagi
peran
anggota
tim
Gambar 36.
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
(Asisten Daerah sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai Pimpinan Unit Organisasi)
- 93 -
(Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan
Unit Organisasi)
a. Tahap Perencanaan
Tahapan Perencanaan dimulai dari Sekretaris Daerah yang
menyusun dan menetapkan perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja
tersebut digunakan sebagai dasar penentuan Asisten Daerah sebagai
penanggung jawab atas target kinerja tertentu. Selanjutnya Asisten
Daerah berdasarkan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dan
dibagi oleh Sekretaris Daerah akan membagi dan menunjuk Kepala
Biro/ Kepala Bagian sebagai penanggung jawab atas target kinerja
tertentu.
Kepala Biro/ Kepala Bagian merumuskan strategi pelaksanaan
pencapaian target kinerja yang terdiri dari penentuan pelaksanaan
tugas dalam bentuk Tim Kerja atau individu, penentuan kebutuhan
pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit serta
penentuan kebutuhan atas Ketua Tim. Penyelesaian target kinerja
yang membutuhkan pelibatan Pejabat Fungsional atau pelaksana dari
lintas unit organisasi harus melalui proses permohonan pelibatan
Pejabat Fungsional atau pelaksana lintas unit organisasi. Proses
permohonan pelibatan dijelaskan dalam Gambar 24, Gambar 25, dan
Gambar 27.
Pada tahapan terakhir dari proses perencanaan, Pejabat
Fungsional dan pelaksana baik yang bekerja secara individu maupun
- 94 -
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dimulai dari penyusunan rincian
pelaksanaan kegiatan dan anggaran oleh Pejabat Fungsional atau
pelaksana. Penyusunan rincian pelaksanaan kegiatan dan anggaran
tersebut disesuaikan dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
anggaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh Pejabat Fungsional atau pelaksana sesuai perannya.
Pembagian peran dilakukan berdasarkan kompetensi, keahlian
dan/atau keterampilan.
Dalam melaksanakan kegiatan, Pejabat Fungsional atau
pelaksana berkolaborasi dengan semua pihak yang terkait dengan
kegiatan tersebut. Kolaborasi dimaksud terkait sinkronisasi data,
kebijakan, dan pelaksanaan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
tersebut saja. Monitoring perkembangan dan pemberian umpan balik
atas pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala atau sewaktu-
waktu oleh Kepala Biro/Kepala Bagian dan/atau Ketua Tim. Hasil
pelaksanaan kegiatan yang sudah sesuai dengan target, disampaikan
kepada Kepala Biro/ Kepala bagian oleh individu atau ketua tim.
c. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi, Kepala Biro/ Kepala Bagian meninjau
hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan yang telah
sesuai dengan target disampaikan kepada Asisten Daerah untuk
ditinjau. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan target
ataupun ekspektasi disampaikan dan ditinjau oleh Sekretaris Daerah.
Pelaksanaan kegiatan dinyatakan selesai setelah Sekretaris Daerah
menerima hasil pelaksanaan kegiatan dan dinyatakan telah sesuai
dengan target yang diharapkannya.
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi
Perencanaan Pelaksanaan
Evaluasi
Perencanaan
Mulai kinerja
(penyusunan Selesai
dan penetapan
Sekretaris
Perjanjian
Kinerja)
Ya
Membagi dan Memberikan arahan
menunjuk Asisten dan koordinasi
Daerah sebagai untuk Menerima
penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hasil Reviu
pencapaian target dan pelaksanaan
kinerja pencapaian target kegiatan
kinerja
Perencanaan
Membagi dan
kinerja
menunjuk Kepala Menyampaika
(penyusunan dan Tidak
Bagian sebagai n hasil
penetapan
penanggungjawab pelaksanaan
Perjanjian
pencapaian target kegiatan
Kinerja)
Asisten
kinerja
Ya
Memberikan arahan
dan koordinasi
untuk Menerima
pelaksanaan kegiatan dan hasil Reviu
pencapaian target kinerja pelaksanaan
kegiatan
Fungsional
Pejabat
Menyusun
rencana
pelaksanaan Menyusun Pelaksanaan
kegiatan dan rincian kegiatan
anggaran untuk pelaksanaan sesuai
pencapaian kegiatan perencanaan
target kinerja
kinerja tim
Ya tidak
Tim kerja/
individu? individ Menyampaika
u Revi n
Ketua u Ya hasil pelaksanaan
Perlu JF/ Tim? kegiata
pelaksana n
Tim kerja lintas unit?
tidak
Menyusun
rencana
Pejabat Fungsional
pelaksanaan Menyusun
kegiatan dan rincian
anggaran untuk pelaksanaan
kegiatan Pelaksanaan
dan
pencapaian kegiatan
target kinerja Menyusun sesuai
rencana perencanaa
pelaksanaan n
kegiatan dan
anggaran untuk
pencapaian Membagi peran
target kinerja anggota tim
Penyesuaian
hasil Menyampaian
pelaksanaan hasil
kegiatan pelaksanaan
kegiatan
Ketu
Menyusun
rincian
Pertemuan
pelaksanaan Pelaksanaan Tidak
berkala/
kegiatan kegiatan sewaktu-waktu
sesuai dan pemberian
ya perencanaan umpan balik
kepada anggota
tim
Membagi
peran
anggota
tim
Gambar 37.
Mekanisme Kerja pada Sekretariat Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota
(Kepala Biro/ Kepala Bagian sebagai Pejabat Penilai Kinerja dan Pimpinan Unit Organisasi)
- 96 -
BAB III
PENUTUP
Oleh karena itu, penyesuaian sistem kerja ini merupakan faktor penentu
bagi keberhasilan pelaksanaan penyederhanaan birokrasi. Peraturan Menteri
ini digunakan sebagai acuan bagi penyesuaian sistem kerja yang dilaksanakan
di instansi pusat maupun instansi daerah.
ttd