PLN
PT PLN (PERSERO)
PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)
NOMOR: 0133.P/DIR/2019
TENTANG,
PEDOMAN TATA USAHA KONSUMEN
DILINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)
DIREKSI PT PLN (PERSERO)
Menimbang a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan terhadap
konsumen PT PLN (Persero) dan penyesuaian atas
perkemiangan kondisi saat ini baik dari sisi kebutuhan konsumen
maupun kemajuan teknologi, perlu dilaksanakan penataan
pelayanan terhadap konsumen di lingkungan PT PLN (Persero);
b. _bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana dimaksud pada
fhuruf a di atas, periu menetapkan Peraturan Direksi PT PLN
(Persero) tentang Pedoman Tata Usaha Konsumen di
Lingkungan PT PLN (Persero).
Mengingat 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen;
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milk Negara:
3 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
4, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas,
§. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistikan;
6. _Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Lisirik Negara menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian
Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Mili
Negara;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintan Nomor 23 Tahun 2014;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik;
10. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28
‘Tahun 2016 tentang-Tari Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 41 Tahun 2017;
1 dari 29
parat Zh <[*"
12,
13,
14
18
16.
17.
18.
19,
20.
2
22.
23.
24.
PLN
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27
Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang
‘Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrk oleh PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero);
Anggaran Dasar PT PLN (Persero) beserta selurun
perubahannya;,
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Sanam Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-272/MBU/12/2014 tentang
Pembethentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi
Perusahaan Persercan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Sanam Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-211/MBU/10/2015 tentang
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
Keputusan Menteri Badan Usaha Milk Negara Selaku Rapat
Umum Pemegang Sanam Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-138/MBU/07/2017 tentang
Pemberhentian, Perubahan Nomenkiatur Jabatan, Pengalihan
‘Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara;
Keputusan Menteri Badan Usaha Milk Negara Selaku Rapat
Umum Pemeggng Sanam Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-109/MBU/05/2019 tentang
Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-
‘anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Listrik Negara.
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0016.P/DIR/2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Usulan Penghapusan dan
Penelitian Piutang Ragu-ragu PT PLN (Persero);
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 088-Z.P/DIR/2016
tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0315.P/DIR/2016
tentang Sistem Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan
secara Terpusat di Lingkungan PT PLN (Persero).
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0334.P/DIR/2016
tentang Pedoman Turun Daya Tenaga Listrk Sementara dan
Berhenti Pasokan Tenaga Listrik Sementara
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0337 P/DIR/2016
tentang Pelaksanaan Tarif Tenaga Listik yang Disediakan oleh
PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0014,P/DIR/2017.
Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0051.P/DIR/2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero)
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 109.K/039/DIR/1997
tentang Ketentuan Jual Beli Tenaga Listik dan Penggunaan
Piranti Tenaga Listrik yang Berlaku di PT PLN (Persero);,
Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 036.K/010/D1R/2001
tentang Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik
2 dari 29PLN
25. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 070.K/010/01R/2001
tentang identitas Peianggan;
26. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 040.K/DIR/2007
tentang Panduan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero);,
27. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009
tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di
Lingkungan PT PLN (Persero) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor 0297 P/DIR/2016;
28. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 386.K/DIR/2010
tentang Biaya Keterlambatan Pembayaran Rekening Listrik;
29. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 095.K/DIR/2011
tentang Penetapan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat
(AP2T) sebagai Aplixasi Pelayanan Standar di PT PLN (Persero):
30. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 163.1.K/DIR/2012
tentang Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik;
31. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 289.K/DIR/2013
tentang Penetapan Contact Center PLN 123 sebagai Pintu
Pelayanan di PT PLN (Persero);
32. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 424.K/DIR/2013
tentang Uang Jaminan Langganan (JL) PT PLN (Persero);
1
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN DIREKS! PT PLN (PERSERO) TENTANG PEDOMAN
‘TATA USAHA KONSUMEN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO),
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan
Alat Pembatas adalah alat milk PLN untuk membatasi daya yang dipakai Konsumen.
2. Alat Pengukur adalah alat milk PLN untuk mengukur daya dan energi listrik yang
dipakai Konsumen.
3. Alat Pembatas dan Pengukur, yang selanjutnya disebut APP, adalah alat milk PLN
yang terdiri dari Alat Pembatas dan Alat Pengukur.
4, Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat, yang selanjutnya disebut AP2T, adalah
perangkat lunak aplikasi yang bersifat standar dan terpusat yang ciimplementasikan
dan dioperasikan di selurun Unit PLN dengan mengacu kepada proses bisnis
Penatausahaan Konsumen PLN dan peraturan lain yang ditetapkan oleh PLN dan
Pemerintah,
5. _Arsip Induk Pelanggan, yang selanjutnya disebut AIL, adalah himpunan seluruh data
dan informasi mengenal Konsumen PLN yang berkaitan dengan proses jual beli
‘Tenaga Listrik, dalam bentuk arsip berupa dokumen cetak atau dokumen elektronik.
7. Biaya Beban adalah perhitungan biaya atas pemakaian daya yang disediakan PLN
kepada Konsumen,
8 Biaya Kelebihan kVArh adalah perhitungan biaya atas pemakaian kVArh oleh
3 dari 28
sot Ye10.
"
12,
13,
14
15,
16.
1,
18
19.
20.
24
22,
23,
24.
PLN
Biaya Kelebinan kVArh adalah perhitungan biaya atas pemakaian KVArh oleh
Konsumen yang melewati batas jumlah tertentu yang diizinkan PLN.
Biaya Keterlambatan adalah biaya yang ditaginkan karena Konsumen membayar
‘Tagihan Listrik melampaui batas akhir masa pembayaran
Bukan Konsumen adalah setiap orang, badan usaha, atau badan/lembaga lainnya
yang memakai Tenaga Listrik dari Instalasi PLN tanpa berdasarkan alas hak yang
sah.
Biaya Pemakaian kWh adalah perhitungan biaya atas pemakaian energi listik dari
PLN oleh Konsumen,
Biaya Penyambungan adalah biaya yang dibayar Konsumen untuk memperoleh
penyambungan Tenaga Listrik atau penambahan daya.
Calon Konsumen adalah setiap orang, badan usaha, atau badanilembaga lainnya
yang mengajukan permintaan STL dan instalasi PLN.
Contact Center PLN 123, adalah layanan yang diberikan PLN kepada masyarakat
baik melalui panggilan telepon, surat elektronik (e-mail, pesan singkat (SMS),
website, aplikasi mobile dan jejaring sosial
Daftar Pelanggan yang Perlu Diperhatikan, yang selanjutnya disebut OLPD, adalah
daftar Konsumen yang perlu diperhatikan karena perhitungan pemakaian atau
pembelian Token listrknya dianggap tidak walar, antara lain karena Jam Nyala lebin
dari 720 (tujuh ratus dua puluh) jam sebulan, Jam Nyala minimum, tidak membelt
Token 3 (tiga) bulan berturut-turut, dan sebagainya,
Daftar Pembacaan Meter, yang selanjutnya disebut DPM, adalah daftar Konsumen
yang harus dibaca angka kedudukdh metemya oleh seorang pembaca meter dalam 1
(satu) hari kerja, yang antara lain berisi IDPEL, RBM, dan alamat Konsumen.
Daftar Tunggu adalah daftar Konsumen Perubahan Daya, Konsumen Penyambungan
Kembali atau Calon Konsumen Penyambungan Baru yang telah membayar Biaya
Penyambungan dan sedang menunggu untuk dilayani penyambungan listrixnya oleh
PLN.
Data Batal (Pembatalan) Tagihan Listrik, yang selanjutnya disebut DBP, adalah
Tagihan Listik yang dibatalkan_akibat keterlambatan perubahan DIL karena
Pembongkaran Rampung aliran Tenaga Listrik atau karena koreksi pembetulan
(dilaksanakan bersama Data Koreksi (Pembetulan)).
Data Induk Langganan, yang selanjutnya disebut DIL, adalah himpunan seluruh data
dan informasi mengenal Konsumen PLN yang berkaitan dengan proses jual beli
Tenaga Listrik, dan terekam pada AP2T dalam bentuk data komputer.
Data Koreksi (Pembetulan) Tagihan Listrik, yang selanjutnya disebut DKrP, adalah
Tagihan Listik yang dihitung ulang akibat adanya tindak lanjut DLPD, pengaduan
Konsumen karena kesalahan baca meter, atau keterlambatan perubahan DIL.
Data Piutang Pelanggan, yang selanjutnya disebut DPP, adalah himpunan seluruh
ata dan informasi mengenai piutang PLN kepada Konsumen yang berkaitan dengan
proses jual bell Tenaga Listrik dan terekam pada AP2T dalam bentuk data komputer.
Daya Tersambung adalah daya yang disepakati antara PLN dan Konsumen yang
dituangkan dalam PBTL,
Dewan Komisaris adalah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan
kepada Direksi PLN sesuai dengan maksud dan tujuan PLN dengan fungsi,
wewenang dan tanggung jawab diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas
dan/atau anggaran dasar PLN
Direksi adalah organ PLN yang bertanggung jawab atas pengelolaan PLN sesuai
dengan maksud dan tujuan PLN yang terdiri dari seorang Direktur Utama sebagai
koordinator dan beberapa Direktur sebagai anggota dalam batasan yang diatur olen
Undang-undang tentang perseroan terbatas dan/atau anggaran dasar PLN.
4 dari 29,
wo Wr.
Rm26.
27.
28.
23,
30.
a
32
33.
34.
36.
36.
37.
38.
38,
40,
on
42,
43,
PLN
Faktor Daya, yang selanjutnya disebut Cos phi, adalah perbandingan antara
pemakaian daya dalam satuan Watt dan pemakaian daya dalam satuan Volt-Ampere.
Identitas Pelanggan, yang selanjutnya disebut IDPEL, adalah kode pengenal yang
bersifat numerik dan unik untuk membedakan sambungan tenaga listrik yang satu
dengan yang lainnya, dan diberikan saat pertama kali terdaftar sebagai Konsumen di
unit pelayanan PLN di mana sambungan Tenaga Listriknya dilayani, serta bersifat
tetap dan tidak akan diubah seterusnya,
Instalasi PLN adalah instalasi milk PLN sampai dengan Alat Pembatas atau Alat
Pengukur atau APP.
Instalasi Pemakai Tenaga Listrk adalah instalasi milk atau yang dikuasai Konsumen
atau Bukan Konsumen sesudah Alat Pembatas atau Alat Pengukur atau APP.
Jam Nyala adalah gambaran waktu pemanfaatan energi listrik oleh konsumen dalam
4 (satu) bulan yang dinitung dengan formula pemakaian energj listrk (dalam satuan
kWh) dalam 1 (satu) bulan dibagi dengan Daya Tersambung (dalam satuan kVA)
Jaminan Langganan Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut Jaminan Langganan
(WL), adalah jaminan berupa uang atau bank garansi yang dikeluarkan olen
perbankan nasional atas pemakaian daya dan energi listrik selama menjadi
Konsumen Pascabayar.
Jaringan Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut JTL, adalah Jaringan Tenaga
Listrik milik PLN yang dioperasikan dengan TR, TM, TT, atau TET.
Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi, yang selanjutnya disebut JTET, adalah JTL yang
dioperasikan PLN dengan TET yang mencakup selurun bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya. 5
Jaringan Tegangan Menengah, yang selanjutnya disebut JTM, adalah JTL yang
dioperasikan PLN dengan TM’ yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
Jaringan Tegangan Rendah, yang selanjutnya disebut JTR, adalah JTL yang
dioperasikan PLN dengan TR yang mencakup selurun bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
Jaringan Tegangan Tinggi, yang selanjutnya disebut JTT, adalah JTL yang
dioperasikan PLN dengan TT yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut
beserta perlengkapannya.
Kewajiban Lainnya adalah kewajiban Konsumen kepada PLN yang terdiri dari
agian Susulan dan Taginan Lain-Lain.
Kode booking adalah kode pembayaran yang dikeluarkan oleh sistem PLN yang
berisikan biaya PLN dan biaya non PLN.
Konsumen adalah setiap orang, badan usaha, atau badan/lembaga lainnya yang
‘membeli atau memakai Tenaga Listnk dari Instalasi PLN berdasarkan alas hak yang
sah.
Konsumen Pascabayar adalah Konsumen yang memakai Tenaga Listrk dani Instalasi
PLN dan wail melunasi Tagihan Listrik setelah Tenaga Listrik digunakan
Konsumen Prabayar adalah Konsumen yang memakai Tenaga Listrik dari Instalasi
PLN dengan transaksi pembayaran di muka sebelum Tenaga Listrik digunakan.
Layanan Pascabayar adalah layanan penjualan Tenaga Listrk yang diberikan
kepada Konsumen Pascabayar
Layanan Prabayar adalah layanan penjualan Tenaga Listrik yang diberikan kepada
Konsumen Prabayar
Meter Prabayar, yang selanjutnya disebut MPB, adalah Alat Pengukur yang dapat
dioperasikan dan dikendalikan untuk mengalirkan energi listrik sesuai dengan sistem
pembayaran yang disepakati antara PLN dan Konsumen Prabayar
5 dari 29
row Me He44,
48,
46.
47.
48,
49,
50.
61
62
53
54,
56.
56.
87
58.
58.
60.
61
PLN
Nomor Meter adalah kode identitas yang tertera pada APP.
Nomor Registrasi adalah kode pembayaran yang dikeluarkan oleh sistem PLN yang
hanya berisikan biaya PLN.
PT PLN (Persero), yang selanjutnya disebut PLN, adalan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutipto,
S.H. Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994 beserta perubahannya,
Pemakai Tenaga Listrik adalah setiap orang atau badan yang memakai Tenaga
Listrik dari Instalasi PLN, baik sebagai Konsumen maupun Bukan Konsumen,
Pembacaan Meter secara offine adalah pembacaan angka stand meter yang
dilakukan secara langsung olen petugas pencatat meter di lokasi kWh meter yang
terpasang di pelanggan
Pembacaan Meter secara online adalah pembacaan angka stand meter yang
dilakukan oleh petugas pembaca meter secara realtime melalui media komunikasi
dari jarak jauh ke lokasi KWh meter yang terpasang di pelanggan|
Pembongkaran Rampung adalah penghentian untuk seterusnya penyaluran Tenaga
Listrk ke instalasi mili Konsumen dengan mengambil seluruh peralatan mili PLN.
yang digunakan untuk penyaluran Tenaga Listrik ke instalasi milik Konsumen
Pemutusan Sementara adalah penghentian penyaluran Tenaga Listrik ke instalasi
milk Konsumen untuk sementara,
Penatausahaan Konsumen adalah prosedur pelayanan Tenaga Listrik PLN kepada
Pemakai Tenaga Listrk
Penertban Pemakaian Tenaga \strk, yang selanjutnya disebut P2TL, adalah
rangkaian kegiatan meliputi perencanaan, pemenksaan, tindakan teknis, dan/atau
hukum dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap instalasi PLN dan/atau
instalasi pemakai tenaga listrik dari PLN.
Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat, yang selanjutnya
disebut P2APST, adalah suatu sistem pembayaran Tagihan Listik dan non Tagihan
Listrik melalui bank dan/atau pihak lain selain bank secara online real time per
transaksi dan pelimpahan dana dilaksanakan dari akun bank ke akun PLN.
Penghapusan adalah penghapusbukuan terhadap PRR yang telah mendapatkan
persetujuan penghapusan dari Dewan Komisaris PLN,
Penyalaan adalah proses menyalurkan listrik ke instalasi persil Pemakai Tenaga
Listrik
Penyambungan Baru adalah proses pengajuan sambungan baru Tenaga Listrik oleh
Calon Konsumen mulai pendattaran sampai dengan penyambungan listrik pada persil
bangunan Calon Konsumen,
Penyambungan Sementara adalah proses pengajuan sambungan Tenaga Listrik
yang bersifat sementara dan terbatas dengan cara, daya, energi, dan jangka waktu
tertentu oleh Pemakai Tenaga Listrik
Penyambungan Tenaga Listik adalah —rangkaian kegiatan yang meliputi
pembangunan jaringan tenaga listrik sampai dengan pemasangan APP pada persil
Penyésuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrk adalah rangkaian kegiatan yang
meliputi perencanaan, pemerksaan, tindakan dan penyelesaizn yang diiaksanakan
oleh PLN terhadap pemakaian Tenaga Listrk yang belum tertaginkan kepada
Konsumen atau yang mengalami kelebinan tagih
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut PUBTL, adalah perjanjian
ual beli Tenaga Listrik yang memuat ketentuan tentang hak dan kewajiban antara
PLN selaku penjual dan Konsumen selaku pembeli
6 dari 29,
x62,
63,
64
65.
66.
67
68,
69,
70.
"1
72,
73,
74,
76.
76.
77.
78.
PLN
Persil Pemakai Tenaga Listik, yang selanjutnya disebut Persil, adalah lahan milik
Pemakai Tenaga Listrik yang dibatasi dengan batas-batas kepemilikan sesuai dengan
ketentuan yang beriaku
Perubahan Daya adalah proses pengajuan perubahan daya Tenaga Listrik oleh
Konsumen mulai pendaftaran sampai dengan Konsumen mendapatkan daya listrik
baru sesuai yang diajukan,
Perubahan Data Pelanggan, yang selanjutnya disebut POL, adalah proses
administrasi atas DIL pada sistem aplixasi untuk mengesahkan perubahan status
Konsumen
Piutang Konsumen adalah seluruh kewajiban yang harus dibayar olen Konsumen
kepada PLN yang berhubungan dengan proses jual beli Tenaga Listrik.
Piutang Bukan Konsumen adalah seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh Bukan
Konsumen kepada PLN yang berhubungan dengan proses jual beli Tenaga Listrik.
Piutang Konsumen Pascabayar adalah seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh
Konsumen kepada PLN yang berhubungan dengan proses jual beli Tenaga Listrk,
yang terdiri dari Tagihan Listrik, Biaya Keterlambatan, Tagihan Susulan, Jaminan
Langganan dan Tagihan Lain-lain.
Piutang Konsumen Prabayar adalah seluruh kewajiban yang harus dibayar oleh
Konsumen kepada PLN yang berhubungan dengan proses jual beli Tenaga Listrik,
yang terdiri dari Taginan Susulan, dan Tagihan Lain-lain
Piutang Ragu-ragu, yang selanjutnya disebut PRR, adalah Piutang Konsumen yang
tidak dilunasi dan sukar ditagin atau diragukan pembayarannya serta telah
dilaksanakan Pembongkaran Rampung aliran Tenaga Listrk.
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data hasil transaksi melalui sistem P2APST
yang dilaksanakan antara PLN dan bank atau pihak lain selain bank yang bekerja
sama dengan PLN.
Rute Baca Meter, yang selanjutnya disebut RBM, adalah kode yang menunjukkan
urutan langkah pembaca meter di lapangan dalam melakukan Pembacaan Meter
ssesual dengan jumiah kemampuan membaca meter seorang pembaca meter dalam 1
(satu) hari kerja.
‘Sambungan Tenaga Listrik, yang selanjutnya disebut STL, adalah penghantar di
bawah atau di atas tanah termasuk peralatannya sebagai bagian Instalasi PLN, yang
merupakan sambungan antara JTL milik PLN dan Instalasi milk Konsumen.
Segel adalah suatu alat yang dipasang pada APP dan perlengkapan APP sebagai
enjamin/pengesahan dari PLN bahwa APP dan perlengkapannya berfungsi dengan
baik
Sertifikat Laik Operasi, yang selanjutnya disebut SLO, adalah bukti pengakuan formal
suatu instalasi listrik telah berfungsi sebagaimana kesesuaian persyaratan yang
ditentukan dan dinyatakan siap dioperasikan, yang dikeluarkan oleh Lembaga
Inspeksi Teknik
‘Stand meter adalah angka kedudukan pada APP yang menunjukan besamya energi
yang telah disalurkan melalui APP tersebut,
Standard Transfer Specification, yang selanjutnya disebut STS, adalah metode atau
teknologi Prabayar satu aran (one way) dimana informasi dkirim dari Vending System
ke MPB dan tidak sebaliknya,
Tagihan Lain-lain adalah tagihan lainnya yang berhubungan dengan proses jual beli
Tenaga Listrk antara PLN dan Konsumen di luar Taginan Listrik, dan Tagihan
Susulan.
Tagihan Listrik adalah biaya pemakaian Tenaga Listrik yang harus dibayar oleh
Konsumen yang terdiri dari Biaya Beban, Biaya Pemakaian kWh, Biaya Kelebihan
KVArh, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pemakaian Tenaga Listrik.
7 dari 29,
wow Ve
ne78,
80.
a1
€2
83,
85
86.
87
88,
a
2
PLN
Tagihan Susulan adalah tagihan kemudian sebagai akibat adanya Penyesuaian
Rekening Pemakaian Tenaga Listrik dengan ketentuan tertentu atau sebagai akibat
adanya pelanggaran yang ditemukan saat P2TL.
Tarif Tenaga Listrik adalah tari tenaga listrik untuk Konsumen yang disediakan olen
PLN.
Tenaga Listrik adalah bentuk energi sekunder yang dibangkitkan, ditransmisikan, dan
didistbusikan untuk semua keperiuan di luar listrk yang digunakan dalam
komunikasi atau isyarat,
Tegangan Ekstra Tinggi, yang selanjutnya disebut TET, adalah tegangan sistem di
atas 245,000 Volt.
Tegangan Tinggi, yang selanjutnya disebut TT, adalah tegangan sistem