Anda di halaman 1dari 12
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS So SEKRETARIAT BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI sHlan BAT Haryoo Kev 52, Cikak, Jakarta Slaton, Telepon (021) 7002885 9 hip ws baa gold SURAT PERJANJIAN SWAKELOLA ANTARA SEKRETARIAT BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI Dengan LSP POLITEKNIK LPP Tentang PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA TAHUN 2023 NOMOR SURAT PERJANJIAN SWAKELOLA, TANGGAL PENANDATANGAN SURAT PERJANJIAN SWAKELOLA i PEKERJAAN : PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENS! KERJA (PSKK) TAHUN 2023 : APBN 2 026-13.1.452533/2023 Tanggal 30 November 2022 : 4053.PD1.002.051.B : SPS. 300/PSKK I/SET.BNSP/IV/2023 : 12 April 2023 SUMBER DANA NOMOR DIPA MATA ANGGARAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2023 NILAI KONTRAK : Rp, 25.200.000,- TERBILANG (Dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) JUMLAH PAKET : 3 Paket JUMLAH SKEMA : 1Skema WAKTU PELAKSANAAN PELAKSANA PSKK : 01 Meis.d 31 Mei 2023 : LSP POLITEKNIK LPP TAHUN 2023 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA °° DIREKTORATJENDERAL Sho. PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS. S es © SEKRETARIAT BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFES! e@ Jan NT Heryono Kav. 52, Ckoko,Jakata Selatan, Tetepon (021) 7882686 Laman hit: sp gid SURAT PERJANJIAN SWAKELOLA Nomor: SPS. 300/PSKK I/SET.BNSP/IV/2023 ‘Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak’) dibuat dan ditandatangani di Semarang pada hari Rabu tanggal Dua Belas bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga antara’ 4. Nama : Sabar Moratua, S.E. Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Alamat. : Jl. MT. Haryono Kav. 52 Jakarta Selatan Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA 2. Nama : Ratna Sundari, S.Pd.Kim, MT. Jabatan : Ketua LSP POLITEKNIK LPP Alamat Krapyak, Triharjo, Sleman, Yogyakarta Selaku : Pelaksana PSKK ‘Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA yang masing-masing bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban LSP POLITEKNIK LPP terhadap PPK berdasarkan Surat Perjanjian ‘Swakelola (SPS) ini Maka oleh Karena itu, PPK dan LSP POLITEKNIK LPP selaku Pelaksana PSKK dengan ini bersepakat dan menyetujui ha-hal sebagai berikut: Pasal 1 Mengingat 1. LSP POLITEKNIK LPP selaku Pelaksana PSKK bertanggung jawab untuk melakukan_uji kompetensi dan serifikasi sebagaimana diterangkan dalam Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) Tahun Anggaran 2023 dan dalam Proposal Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) dengan perubahannya yang terlampir dalam perjanjian ini. 2. _ LSP POLITEKNIK LPP selaku Pelaksana PSKK, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk melakukan uji kompetensi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam perjanijian ini; PPK dan LSP POLITEKNIK LPP menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini, dan yang menandatangani mempunyai Kewenangan untuk mengikat pihak yang diwakiif; PPK dan LSP POLITEKNIK LPP selaku Pelaksana Sertifikasi mengakui dan menyatakan _bahwa —__sehubungan dengan _—_penandatanganan Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini masing-masing pinak : a. telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; b, menandatangani Surat Perjanjian Swakelola ini setelah meneliti secara patut; ¢. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Perjanjian ini; d. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Perjanjian ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait. Pasal 2 Nilai Pekerjaan Total harga pekerjaan sertifikasi atau nilai pelaksanaan sertiikasi_ berikut pajak-pajak tertanggung lainnya yang diperoleh berdasarkan harga hasil evaluasi proposal adalah maksimal sebesar Rp. 25.200.000,- (Dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) dengan rincian : NILAI PEKERJAAN PEKERJAAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA (PSKK) TAHUN 2023 ; LSP POLITEKNIK LPP JML_}| JML | HARGA PER NO | SKEMA SERTIFIKAS! | paKeT|ASESI PAKET (RP) | JUMLAH (Rp) ‘Skema Sertifikasi Okupasi 1. |Asisten Kebun Kelapa| 3 | 60 | 8.400.000 | 25.200.000 Sawit TOTAL 3 60 2.200.000 erbilang : Dua puluh lima juta dua ratus ribu rupiah 2. Rincian tabel sesuai pasal 2 ayat 1 dengan rincian kegiatan masing-masing sebagai berikut: RINCIAN BIAYA SETIAP PAKET PEKERJAAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENS! KERJA (PSKK) PER PAKET TAHUN 2023 UNTUK PESERTA UJI 20 ASESI LSP POLITEKNIK LPP Harga Satuan|Jumtah Harga| No. Item Satuan | Volume |Haroe.Se ‘Rp 7 2 z z 5 z 4. | Belanja Bahan (621211) 5.900.000,- J 4.1 Konsumsi Penyelenggaraan Uji | Paket | 1 | 1.600.000- | 1.800.000.- 1.2| Pengandaan Materi Uji Paket | 1 600.000, |__600.000,- Alat Tulis Kantor dan Komputer 1.3] ‘Supplies Paket | 4 600.000,- | 600.000,- 7.4| Bahan Uji Kompetensi Paket | 4 2.900.000,- | 2.800.000,- Honor Output Kegiatan | 2- | qeotatsy 500.000,- 1| Honorarium Penanggungjawab | Paket | 1 300.000 | 300.000,- Honorarium Sekretariat commen Ue Paket | 1 200.000,- | 200.000,- 3._| Biaya Jasa Profesi (522151) 7 2.000.000,- | Honore tum Asesor Pak T 1.000.000, 000.000, 3.1] Kompetonsi aket | 2 J - | 2.000.000,- I Jumlah | 8.400.000,- Jumlah Keseluruhan 3 (Tiga) Paket Rp 25.200.000,- 3. Total harga pekerjaan sertifkasi atau nilai pelaksanaan sertifikasi berikut ajak-pajak tertanggung lainnya pada Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2 di atas adalah Batas Maksimal Anggaran PSKK, Apabila PIHAK KEDUA membelanjakan Anggaran seperti contoh di atas tidak sampai Batas Maksimal Anggaran di atas yang dibuktikan dengan dokumen kuitansi dan pertanggungjawaban lainnya, maka PIHAK PERTAMA hanya membayarkan sesuai dengan Bukti Pertanggungjawaban yang diberikan. Pasal 3 Tahap Pelaksanaan Pekerjaan 1. PIHAK KEDUA dapat melaksanakan pekerjaan sesuai Surat Perjanjian Swakelola (SPS) berikut semua lampirannya termasuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ini. 2. PIHAK KEDUA melaksanakan Pekerjaan Pelaksanaan__ Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) setelah kondisi lokasi pelaksanaan dinyatakan aman sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah setempat. PIHAK KEDUA wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-18 dalam melaksanakan uji kompetensi dan bertanggung jawab atas semua tesiko yang timbul. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK), maka sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Pasal 4 Tahap Pembayaran Tata cara pembayaran dan syarat-syarat pembayaran diatur sebagai berikut : 1 Pembayaran Paket Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Prestasi Kerja yang telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII di Jakarta. Tahapan pembayaran dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta Vil di Jakarta, setelah PIMAK KEDUA menyampaikan tagihan senilai Jumlah tagihan yang dikeluarkan PIHAK PERTAMA yang disertai dengan Laporan Pelaksanaan dan Laporan Keuangan yang telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani oleh PIHAK KEDUA, Tim Pelaksana Kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK), dan PIHAK PERTAMA. Dalam hal terjadi pemotongan anggaran DIPA Sekretariat BNSP pada saat telah ditandatangani Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini maka PIHAK KEDUA tidak akan menuntut PIHAK PERTAMA jika sewaktu-waktu PIHAK PERTAMA mengurangj jumlah pekerjaan yang mengakibatkan pérubahan nilai pekerjaan. Pasal 5 Pekerjaan Tambah/Kurang Setiap Paket Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) yang tercantum dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) yang atas perintah tertulis dari PIHAK PERTANA tidak pertu dilakukan, maka hal tersebut diperhitungkan sebagai Pekerjaan Kurang. Setiap Paket Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) yang tidak tercantum dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) yang atas perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA harus dilaksanakan pekerjeannya, maka hal tersebut diperhitungkan sebagai Pekerjaan Tambah. Perubahan tambah/kurang sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 baru dapat dilaksanakan setelah disepakati oleh kedua belah pihak dan perubahan-perubahan dimaksud akan dituangkan dalam ~—suatu Addendum Surat Perjanjian Swakelola (SPS). Addendum Surat Perjanjian Swakelola (SPS) hanya dapat dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam Paket Pekerjaan Pelaksanaan Serlifikasi Kompetensi Kerja (PSK). Cara menghitung pekerjaan tambah kurang didasarkan pada harga satuan Paket Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini. Bilamana jenis pekerjaan tersebut tidak terdapat dalam lingkup pekerjaan yang iercanium dalam ‘Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini, maka harus ada kesepakatan terlebih dahulu dari kedua belah pihak. Pasal 6 Force Majeure Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK, yaitu : a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir); b. Perang revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan kebakaran; c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah. Kecuali karena Force Majeure, bilamana PIHAK KEDUA telah dinyatakan gagal oleh PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan Paket Pekerjaan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi_ Kerja (PSKK) sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini, maka PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat memberikan sanksi berupa Pengurangan atau Pembatalan Paket PSKK dan pembayarannya akan diperhitungkan sesuai dengan prestasi yang telah dicapai oleh PIHAK KEDUA. Pasal7 Sanksi Atas Pekerjaan Apabila terjadi_kerugian Keuangan negara dalam Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) termasuk didalamnya pemalsuan dokumen keuangan balk itu kuitansi atau dokumen lainnya yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA terlepas dari segala tuntutan hukim, dan PIHAK KEDUA yaitu LSP POLITEKNIK LPP, bertanggung jawab penuh terhadap segala tuntutan hukum, termasuk mengembalikan kerugian keuangan negara tersebut ke Kas Negara. Bilamana dari hasil penilaian PIHAK PERTAMA terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA mengindikasikan adanya ketidakmampuan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan Surat Pekerjaan Swakelola (SPS), maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan Surat Perjanjian Swakelola (SPS) secara sepinak. PIHAK KEDUA harus dapat menyelesaikan petaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan pelaporan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi pekerjaan harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA maksimal 2 (dua) minggu setelah tanggal paket pekerjaan selesai, PIHAK PERTAMA berhak, dengan pemberitahuan tertulis tanpa ganti rugi apapun kepada PIHAK KEDUA, untuk memutuskan sebagian atau seluruh paket dari Perjanjian Swakelola dengan alasan demi kepentingan PIHAK PERTAMA. Dalam surat pemberitahuan ini harus dijelaskan bahwa pemutusan Perjanjian Swakelola adalah untuk kepentingan PIHAK PERTAMA, sejauh mana pelaksanaan pekerjaan dalam Surat Perjanjian Swakelola (SPS) diberhentikan dan saat berlakunya pemutusan Perjanjian Swakelola, Pasal 8 Penyelesaian Perselisinan 1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus berusaha untuk mencari jalan keluar yang sebaik-baiknya dengan musyawarah secara langsung setiap terjadi ketidaksesuaian atau perselisinan yang timbul di antara kedua belah pinak menurut atau terkait dengan Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini 2. Apabila setelah 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dilaksanakannya musyawarah, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dapat atau gagal menemukan kesepakatan dalam menyelesaikan perselisihan yang berkaitan dengan ‘Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini, maka kedua belah pihak bersepakat dan menyetujui untuk menyelesaikan melalui Pihak Penengah (Arbitrasi) 3. Dalam hal tidak dapat diselesaikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat 1 dan 2 di atas, maka kedua belah pihak disepakati dan disetujui untuk menyelesaikannya melalui Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pasal 9 Penutup Demikian Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini dibuat dan di tandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas oleh kedua belah pihak dalam rangkap 3 (tiga), yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan 2 (dua) rangkap diantaranya bermaterai Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) masing-masing 1 (satu) set dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, sedangkan selebihnya untuk instansi-instansi yang berkepentingan dengan Surat Perjanjian Swakelola (SPS) ini. Untuk dan atas nama Sekgetasiat Badan Nasional Sertifikasi Profesi ZS ; ‘omitmen (PPK), Untuk dan atas nama Pelaksana PSKK POLITEKNIK LPP, gees “Sabar Moratua, S.E. Ratna Sundari, S.Pd.kim, MT.

Anda mungkin juga menyukai