1. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberI penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK/Konselor menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan materi:
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3.
Wates,
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
Sriningsih, M.Pd.
NBM. 946137
Materi
Penyebab Stress
Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu dari dalam diri sendiri maupun dari
lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari stres:
1) Beban Kerja yang Berlebihan: Menghadapi tekanan pekerjaan yang terlalu berat dan
berkelanjutan bisa menjadi salah satu penyebab stres.
2) Situasi yang Baru: Menghadapi situasi atau lingkungan baru seringkali dapat memicu stres.
Hal ini bisa berupa perubahan pekerjaan, pindah rumah, atau situasi lain yang memerlukan
penyesuaian.
3) Masalah Pribadi: Masalah dalam hubungan pribadi, baik itu dengan pasangan, keluarga,
atau teman, bisa menjadi sumber stres. Konflik interpersonal atau perasaan tidak dihargai
bisa memicu stres.
4) Ancaman dan Tekanan: Merasa terancam atau ditekan, baik secara fisik maupun emosional,
bisa memicu stres. Hal ini bisa termasuk ancaman kekerasan, tekanan untuk memenuhi
harapan orang lain, atau rasa takut akan kegagalan.
5) Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi: Jika Anda merasa sulit untuk
menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, hal ini bisa menjadi sumber
stres.
6) Faktor Lingkungan: Lingkungan yang tidak nyaman atau berisik, polusi, dan faktor
lingkungan lainnya juga bisa menjadi penyebab stres.
Setiap orang memiliki toleransi dan cara menghadapi stres yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
apa yang menjadi sumber stres bagi satu orang mungkin tidak berlaku untuk orang lain.
Source: Cerdika, Alodokter, Hello Sehat, DokterSehat, Halodoc
Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan mencari cara yang efektif untuk
mengelolanya.
Penting untuk diingat bahwa gejala stres dapat bervariasi dan tidak semua gejala akan muncul
pada setiap individu. Jika Anda atau orang lain mengalami gejala stres yang mengganggu,
penting untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau dokter untuk mendapatkan
evaluasi dan penanganan yang tepat.
Setiap individu mungkin menemukan strategi yang berbeda-beda untuk mengelola stres. Cari
tahu apa yang paling efektif untuk Anda dan terapkan dengan konsisten.
Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda terkait teknik relaksasi dan mindfulness
mana yang paling efektif bagi mereka. Anda dapat mencoba beberapa teknik di atas dan melihat
mana yang paling cocok untuk Anda. Konsistensi dalam praktik ini juga penting untuk
merasakan manfaatnya secara maksimal.
Praktikkan teknik-teknik ini secara teratur dan temukan yang paling cocok untuk Anda. Jangan
ragu untuk mencoba kombinasi teknik relaksasi dan mindfulness yang berbeda untuk
menemukan apa yang paling efektif bagi Anda.