Anda di halaman 1dari 16
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di cra globalisasi, industri makanan menjadi semakin kompetitif dan “| Produsen harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Mie instan merupakan produk yang sedang berkembang dan Menempati tempat penting dalam perilaku konsumsi masyarakat. Salah satu brand yang menarik perhatian adalah Mie Gaga, produk mic instan yang telah membentuk identitas unik di pasaran dengan variasi rasa dan konsep originalnya. Mie Gaga lebih dari sckedar makanan, ini mencerminkan tren dan gaya hidup masa kini. Kehadirannya memberikan warna baru dalam dunia masakan instan, menawarkan berbagai rasa yang unik dan menggugah selera, Namun mengingat sifat pasar yang dinamis, diperlukan pemahaman mendalam mengenai perilaku konsumen terhadap produk Mic Gaga. / Sampai pada saat ini, belum ada penelitian yang secara khusus menyelidiki atau menganalisis perilaku konsumen terhadap Mie Gaga. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk lebih _memahami bagaimana \ konsumen menyikapi, memilih, dan mengkonsumsi Mie Gaga. Informasi ini menjadi dasar bagi produsen untuk meningkatkan kualitas produk, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, dan memberikan Pengalaman konsumen yang memuaskan. Selain itu, memahami perilaku konsumen terhadap Mie Gaga akan memungkinkan produsen merespons perubahan selera dan kebutuhan pasar dengan lebih baik.\/ Persaingan sengit dan banyaknya pilihan prodik makanan, salah satu > yang paling populef di kalangan masyarakat Indonesia adalah mie instan. Mie instan telah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam mengatasi // kebutuhan_makanan instan yang cepat dan praktis. Dalam pasar yang kompetitif ini, popularitas mie instan terus meningkat karena kemudahan penyajiannya dan beragamnya varian rasa yang memuaskan selera konsumen. Kehadiran mie instan tidak hanya memberikan solusi cepat untuk waktu | makan yang terbatas, tetapi juga mencerminkan tren perubahan gaya hidup | modem di mana kenyamanan dan efisiensi menjadi faktor penting dalam Sitas pemilihan produk konsumen, “ Signifikansinya penelitian perilaku konsumen terhadap produk Mie ‘) Gaga juga terletak pada kemampuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai interaksi kompleks antara variabel budaya, sosial, \/ personal, dan psikologis yang saling berpengaruh dan membentuk keputusan Konsumen. Budaya memiliki peran utama dalam membentuk preferensi konsumen terhadap jenis makanan, melibatkan aspek-aspek seperti nilai-nilai | tradisional, kebiasaan makan, dan selera rasa yang mempengaruhi keputusan | pembelian. Faktor sosial dalam perilaku konsumen terhadap Mie Gaga juga | melibatkan pengaruh dari kelompok sebaya, tren sosial, dan citra produk— dalam masyarakat. Memahami bagaimana Mie Gaga dinilai oleh kelompok sosial tertentu dapat memberikan wawasan berharga terkait popularitas produk dan potensi pengaruhnya terhadap keputusan konsumen. Variabel personal seperti gaya hidup, nilai-nilai individu, dan karakteristik demografis konsumen juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi perilaku konsumen terhadap Mie Gaga. Pemahaman yang mendalam tethadap faktor-faktor personal ini dapat membantu produsen merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pasar target. Dari segi psikologis, riset perilaku konsumen terhadap Mie Gaga dapat mengeksplorasi aspek seperti persepsi konsumen terhadap kualitas produk, motivasi di balik pembelian, dan respons cmosional terhadap merek. Analisis psikologis ini bermanfaat bagi produsen untuk mengoptimalkan formulasi produk, merancang kampanye pemasaran yang lebih efektif, dan meningkatkan pengalaman konsumen. Di sisi lain produk Mie Gaga secara tidak langsung mulai populer karena adanya informasi yang menyatakan bahwa terdapat sejarah antara produk Mie Gaga yang berkaitan dengan produk mie lainnya yaitu Indomic. Dimana kepentingan bisnis membuat suatu produk beralih kepemilikan schingga hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen baik dari segi kepuasan ataupun persepsi mengenai kualitas produk Mie Gaga. Dengan pemahaman menyeluruh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap Mie Gaga, produsen dapat mengambil langkah-langkah strategis. yang lebih cerdas dalam pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, penelitian ini tidak hanya menjadi kajian akademis, melainkan juga alat penting dalam membantu perusahaan agar tetap relevan dan berdaya saing di pasar yang senantiasa berubah. 2 Rumusan Masalah 2)“ mtv Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa /omasalah yang terjadi yaitu: 1, Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Mie Gaga? 2. Bagaimana pandangan konsumen tethadap kualitas produk Mie Gaga? 3 Tujuan Penelitian PO. Jain a Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian yang kami lakukan bertujuan untuk: 1. \ Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Mie Gaga 2: \Mengetahui pandangan konsumen terhadap kualitas produk Mie Gaga BABIT TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Konsumen 2.1.1 Definisi Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen mengacu pada upaya yang dilakukan untuk mencapai sesuatu atau membuat sesuatu sesuai, Pada dasarnya kepuasan konsumen adalah keadaan terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan ae Konsumen melalui jasa dan produk yang dikonsumsi (Nasution, Menurut Brown (Dwi Astuti et al, 2012), kepuasan konsumen adalah sejauh mana kebutuhan, Keinginan, dan harapan konsumen terhadap suatu produk atau jasa sesuai dengan penampilan produk atau Jasa tersebut, atau merupakan suatu keadaan merasa puas dengan konsumen yang puas akan terus mengkonsumsi produk, schingga mendorong konsumen untuk tetap loyal terhadap suatu produk atau jasa dan bersedia mempromosikan produk atau jasa tersebut dari mulut ke mulut. Menurut Kotler dan Keller dalam donni juni priansah (2017: p.196) menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang setelah membandingkan perkiraan kinerja (hasil) produk dengan kinerja (atau hasil) yang diharapkan konsumen menjadi tidak puas ketika kinerjanya tidak sesuai harapan. Jika kinerja memenuhi harapan, konsumcn akan puas, jika kinerja mclebihi ckspektasi, konsv akan sangat puas/puas. 2.1.2 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Perganierr ? Faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen menurut Lupyoadi (2008) dalam menentukan kepuasan konsumen ada 5 faktor / yang harus diperhatikan : 1. Kualitas Produk yaitu konsumen akan merasa puas bila hasil mereka bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas 2. Kualitas pelayanan atau jasa yaitu konsumen akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai apa yang diharapkan 3. Emosi yaitu pelanggan akan merasakan kepuasan dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia apabila menggunakan produk dengan merk tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi 4. Harga yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi Amemiliki harga yang relatif lebih murah yang akan memberikan nilai tinggi lebih kepada konsumen S: Bie yu konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan sia ‘idak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa yang cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut -3 Indikator Kepuasan Konsumen enyar\i ac ) Menurut Rondonuwu dan Komalig (2017) pada jurnal Purnomo of Edwin Setyo bahwa kepuasan konsumen diukur dari sebaik apa harapan / Konsumen terpenuhi. Ada beberapa indikator kepuasan konsumen : 1, Terpenuhinya kepuasan konsumen . Sikap atau keinginan menggunakan produk Merekomendasikan kepada pihak lain . Kualitas layanan Loyal Reputasi yang baik Lokasi NAVAN 2.1.4 Evaldas Kepuasan Konsumen . Pelayanan pada umumnya merupakan kegiatan yang dilakukan guna untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, dengan adanya pelayanan ini keinginan serta kebutuhan pelanggan akan terpenuhi. Setiap merek produk tentunya memiliki ciri khasnya masing-masing guna menarik pasar potensialnya, ini perlu dilakukan agar tidak mudah tersingkir dari pasar potensialnya (Palelu, JFA Tumbuan, and Jorie, 2022). Evaluasi kepuasan konsumen adalah suatu proses untuk mengukur sejauh mana pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka terima dari suatu perusahaan atau organisasi. Evaluasi kepuasan konsumen penting untuk memahami sejauh mana kebutuhan dan harapan pelanggan terpenuhi, serta untuk mengidentifikast area dimana perbaikan dapat dilakukan. Langkah umum dalam melakukan evaluasi kepuasan konsumen : 1:/ Pengumpulan Data: seperti survei, wawancara, atau observasi. Survei dapat dilakukan melalui kuesioner yang bisa dilakukan secara offline maupun online melalui email, atau dengan menggunakan aplikasi/ platform survei. 2. Penetapan Tujuan Evaluasi: tujuan evaluasi digunakan untuk menilai kepuasan terhadap produk baru, layanan pelanggan, dan proses pengiriman. 3, Pemilihan Indikator Kepuasan: Memilih identifikasi indikator kepuasan konsumen yang relevan, seperti kepuasan produk, pelayanan pelanggan, harga, ketersediaan produk, dan atribut produk. 2.2 Kualitas Produk (Product Quality) / 2.2.1 Definisi Kualitas Produk / Menurut Maramis (2018:18) Kualitas produk adalah “keseluruhan gabungan karakteristik produk yang dihasilkan dari hasil pemasaran, pemeliharaan dan rekayasa produksi yang membuat produk dapat digunakan memenuhi harapan konsumen atau pelanggan”. Kualitas produk sendiri merupakan suatu hal penting dalam menentukan pemilihan suatu produk oleh konsumen. Produk yang sudah ditawarkan harus produk yang sudah benar-benar teruji dengan baik mengenai kualitasnya. Karena bagi a yang diutamakan adalah kualitas produk itu sendiri 2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk 2 Menghadapi persaingan pasar global yang semakin meluas, usaha menciptakan Loyalitas setiap pelanggannya sangat diperlukan terutama dari Kualitas produk akan produk tersebut. Kualitas produk adalah keadaan fisik, kegunaan serta sifat sebuah produk baik dari segi barang ataupun jasa yang berdasarkan derajat yang diinginkan seperti daya tahan, keterjaminan, ketepatan, kemudahan pengoperasian, pelayanan produk serta bagian produk lainnya yang dengan tujuan untuk memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen (Lina, 2022). Dalam Kualitas Produk terdapat juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu produk yaitu Kegunaan dari produk, penampilan dari wujub produk, target pasar sistem manajemen dari produk untuk mengatur dari rancangan produk tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menciptakan produk, bahan baku yang digunakan menciptakan produk, alat-alat mesin dan mekanik, metode dan informasi modem, syarat-syarat dalam proses produksi, pengeluaran yang diperlukan dalam memperoleh produk dan biaya yang dikeluarkan dalam menciptakan produk (Stefani Ditamei, 2022). 2.2.3 Indikator Kualitas Produk ¥ Apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitif ~~ di pasar, mereka perlu memahami aspek apa yang digunakan konsumen untuk membedakan produk yang mereka jual dari produk pesaing. Kualitas mencerminkan seluruh aspek suatu produk yang memberikan manfaat kepada konsumen atau pelanggan. Memurut Sopiah dan Sangadji (2016:80) / kualitas produk terdiri dari beberapa indikator yaitu : 1. Kinerja (performance) 2.\ Keandalan (reliabilitas) 3. | Fitur (feature) ( 4, Daya tahan (durabili 5 6. . | Konsisten . Desain 2.2.4 Aspek Utama Kualitas Produk ‘ Kualitas produk pada suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai ““senjata strategis” yang dapat memberikan keunikan tersendiri bagi perusahaan. Dimana keunikan ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang dapat menjadi keunggulan tersendiri (Hery, 2020). Karakteristik atau aspek yang dimiliki dalam kualitas produk yang dapat digunakan sebagai /Dertimbangan konsumen diantaranya : / 1. Bentuk produk | 2. Ciriproduk . Kinetja produk |. Kesesuaian produk dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen . Daya tahan produk Kemlidahan perbaikan produk 7. yeni 2.2.5 Pengukuran Kinerja Produk dengan Metode IPA Importance Performance Analysis‘adalah analisis bertujuan untuk mengevaluasi indikator atau faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen berdasarkan taraf penting yang mereka harapkan dengan taraf performa produk yang diberikan kepada konsumen, Analisis ini menggunakan diagram kartesius dengan cara memetakan taraf penting dan taraf performa produk (Martilla & James, 1977) Importance Performance Analysis. digunakan —_untuk mengidentifikasi dan menelaah taraf penting-sefta performa dari atribut produk lemonilo. Agar dapat menghasilkan analisis IPA yang akurat, terdapat beberapa rumus perhitungan yang harus digunakan. Rumus pertama akan mengukur rerata taraf pentingnya bersama taraf performa mie lemonilo. Oleh karena itu, digunakannya rumus sebagai berikut : NAW Rw y= x= ti n n Keterangan :Y poin rerata semua taraf penting Yi poin rerata taraf penting ke-i X poin rerata semua taraf performa Xi poin rerata taraf performa ke-i n total penjawab ueqmngoy wep ‘ueduresiod suenexSuefiory isis ep yupord depeysa) eSzey uerensasoy fey Weep uaumsuoy ueSunuadsy ymusweU ndurew Suemy ueeqesniog = 7 -ueneySuefionay Isis ep ynpoad depeysay vBsey werensoso3, [ey weep woumsuoy uesunuaday = eee on weed = € ‘p72 qunsomeyy) ueyrangey ympod mens (1Z0z “Je 30 wendy) wep ‘ueneyfuebisroy isis ue efioupy uep uesendoy woumsuoy wo ompord depeysay ef1ey uerensasoy, umpeyZuluour uexnyep Buek upuos [ey upp waumsuoy weFunuada, uepep = ueeyesnred mt ynpord§ynquye ynaauou ndwew weeqesning =p wo ueyeunaip uep ——_ueBunuaday, \ Buek ynque ekwyep yexsUN deperra “weyrangoy wep wendas nee Bunuod vw¥Zun -uereliuod ueyresepieq “urBuresiad ‘uenexfuelioyoy sis tzep ep “Uresep ‘ewose ‘ese. myn ye[0) ueyedt redeo0, yedep >mposd depen wBsey uetensasoy ‘ediey mqune nndijau Suek weBunuodsy ueynmposoy — avose [ey weyep uoumsuoy uedunuoday ynpoid ynqune uexzesepr9q uowmhsuoyuvsendayy Rynuswour ndurew weeqesning = 5 sap md ssa i voy ois em] eS ueBuNuadoy yeyBuLy ueSunuodsy,~ uounsuoyy uesendoyy Pee A weanyniuag wary Teuojsesadg ysruyaq paEun dasuoyy >) BACHEA Weanjnduag uep uo;seadD IsHUIDG TE “ yoy A, NVLLITANGd 40.010 GUOWA_ yon L 2opulared I ava 3.2 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada lokasi yang tidak ditentukan secara spesifik. Hal ini dilakukan karena setiap responden di berbagai wilayah memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Namwn, responden yang digunakan merupakan masyarakat yang menjadi konsumen dari produk Mie Gaga, Waktu penelitian dilakukan pada 27 Oktober 2023 hingga 31 Oktober 2023. Penelitian ini dimulai dengan melakukan penyebaran kuesioner yang nantinya dapat dijawab oleh responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. 3.3 Metode Penentuan Sampel ‘Sebelum melakukan penentuan sampel perlu diketahui populasi dari penelitian ini. Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari suatu keiompok yang akan diteliti pada wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan oleh peneliti. Populasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan objek dalam penelitian yang dianggap dapat memberikan informasi atau data penelitian (Rahmanto et al., 2020). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menjadi konsumen produk Mie Gag Karena luasnya populasi, schingga perlu dilakukan penentuan sampel yang dapat mewakili data dari keseluruhan populasi yang ada. Sampel merupakan anggota dari populasi yang terpilih dan dilibatkan dalam kegiatan penelitian untuk diminta pendapat tentang suatu yang sedang diteliti (Sastika, 2018). Sampel dalam penelitian inj adalah masyarakat yang mengetahui dan pernah mengkonsumsi Mie Gaga“Adapun teknik penentuan sampel yang akan digunakan dengan menggunakan teknik non-probability sampling tepatnya adalah purposive sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan menetapkan beberapa kriteria tertentu untuk memperoleh data yang benar-benar dapat mewakili populasi (Rukajat, 2018). Jadi anggota sampel dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan kriteria- Icrteria tertentu yang diterapkan sebagai berileut: 1. Masyarakat unum bertsia minioal 15 tahun 2. Mengetahui produk*“Mie Gaga’ _) 3. Memiliki pengalaman mengkonsimsi produk¥Mie Gaga” ) Besaran sampel yang akan dilibatkan dalam_penelitian’ dapat dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow. Rumus Lemeshow merupakan rumus yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang diteliti meskipun populasi tidak diketahui dengan pasti. Adapun rumus perhitungan Lemeshow adalah sebagai berikut: PP (1-P) a 18 Keterangan ; n= jurnlah sampel = Skor Z pada tingkat kepercayaan 90% = 1,64 p= maksimal extimasi d= tingkat error Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan penentuan jumlah sampel dengan maksimal estimasi 25% dan tingkat kesalahan 10% adalah sebagai berikut: 2PA-P) Reena 1,6420,25 (1 - 0,25) 0,17 n=50 Berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan rumus Lemeshow, didapatkan anggota sampel sebanyak 50 orang responden. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Kuesioner merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan jenis data primer. Kucsioner merupakan salah satu metode pengumpulan informasi dengan memberikan sejumlah pertanyaan pada responden tentang suatu topik yang sedang diteliti. Dalam penclitian ini, kuesioner memuat pertanyaan tentang variabel-variabel yang akan diteliti. Selain itu, kuesioner akan disebarkan kepada 50 responden untuk diminta pendapat mengenai cvaluasi kepentingan dan evaluasi kinerja kepercayaan pada Mie Gaga. 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam _penelitian,. inj ,adalah menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan S /ersi eee yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan tabulasi data. Selain itu, berdasarkan data yang telah diperoleh juga dilakukan analisis sikap melalui metode multi atribut Fishbein dan analisis tingkat kinerja dan kepentingan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA, Laman \KELOMPOX 6 PRAKTICUM PX Ke-AGRUBISNS “ANALIIS PERLAKU KONSUMEN MIE GAGA BABIV PEMBAHASAN Gambar 1, Hasil Analisis Fishbein Mie Gaga % Olah. Da! Mw i5)a/a|s|aisislelalets 4.1 Hasil ed Berdasarkan data dalam tabel tersebut, dalam penilaian evaluasi kepentingan dengan melibatkan 50 sesponden, terlihat bahwa hasil esar 197 dengan nilajfata-rata 3,94 terdapat pada atribut tertiny ‘arga. Sebaliknya, nilai terendah’ sebesar 188 dengan nilai rata-rata 3,76 terdapat pada atribut Reputisi produk. Ini mengindikasikan bahwa konsumen memberikan pethatian lebih besar terhadap harga daripada reputasi produk dalam penilaian terhadap-produk "Mie Gaga". Dengan nilai hasil kedua yang tinggi sebesar 195 dan nilai rata-rata 3,9, terdapat pada atribut aroma, Di sisi lain, nilai terendah sebesar 191 dengan nilai rata-rata 3,82 terdapat pada atribut rasa. Hasil terscbut menunjukkan bahwa aroma produk lebih dihargai olch konsumen daripada rasa dalam penilaian mercka terhadap "Mic Gaga*, Selanjutnya, nilai terendah any Ki sebesar 194 dengan nilai rata-rata 3,76 terdapat pada atribut desain. Dengan total keseluruhan pada evaluasi kepentingan produk "Mic-Gaga" scbesar nilai total 965 dan total rata-rata sebesar 19,13, nilai sata-rata keseluruhan pada evaluasi kepentingan produk tersebut_berada~di atas (titik potoig evaluasi kepercayaan (y) sebesar(3,85.)Hal injfénunjukkan bahwa evaluasi kepentingan konsumen terhadap produk "Mic Gaga%/dapat dianggap cukup positif, terutama dalam aspek-aspek seperti harga, aroma, dan rasa. Berdasarkan tabel di atas, pada nilai evaiuasi kinerja kepercayaan dengan total responden sebanyak 50 responden, diperolch hasil tertinggi sebesar 205 dengan nilai rata-rata 4,1 yang terdapat pada atribut Harga. Sebaliknya, nilai terendah sebesar 174 dengan nilai rata-rata 3,48 terdapat pada atribut reputasi produk, Hal ini menunjulkkan bahwa atribut harga memiliki pengaruh yang signifikan dalam penilaian konsumen terhadap produk "Mie Gaga". Dengan nilai hasil yang tinggi kedua sebesar 198 dan nilai rata-rata 3,96, terdapat pada atribut aroma. Sementara itu, nilai yang terendah sebesar 189 dengan nilai rata-rata 3,78 terdapat pada atribut desain Dari sini dapat disimpulkan bahwa konsumen cenderung memberikan penilaian lebih tinggi terhadap aroma produk dibandingkan dengan desainnya.Selanjutnya, nilai tinggi yang ketiga sebesar 197 dengan nilaj rata-rata 3,94. Secara keseluruhan, pada evaluasi kepentingan tethadap produk "Mie Gaga) diperoleb nilai total sebesar 963 dengan total itik potong pada evaluasi kepentingan (X) adalah aluasi rata-rata sebesar 19,26. 5,86) menandakan bahwa nilai_rata-rata keseluruhan pi kepentingan produk tersebut- berada di atas titik potong, Hal ini menunjukkan bahwa produk “Mie Gage" secara umum dianggap penting oleh konsumen, dengan atribut harga menjadi fokus utama perhatian. Diagram PA Me GAGA nena Kepercayean Gambar 2. Diagram IPA Mie Gaga aot Analisi Fishbein, evaluasi kepentingan terhadap produk (Mie Gaga dengan menggunakan kuesioner pada 50 responden, hasil ‘analisis menunjukkan bahwa atribut harga (Y1) menduduki posisi rata-rata tertinggi sebesar 3,94. Sementara itu, pada analisis Kinerja Kepercayaan (%) dengan kuesioner yang sama terhadap 50 responden, ditemukan bahwa atribut harga (X1) berada pada rata-rata tertinggi sebesar 4,1. Dari kedua temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga merupakan aspek yang sangat diperkatikan oleh konsumen dalam persepsi mereka terhadap prod ie Gaga Sedangkan pada hasil analisis Diagram PA, dapat diketahui-jika atribut desain produk Mie Gaga”berada pada kuadran 1 prioritas utama, atribut aroma dan harga berada pada kuadran’ Il pertahankan prestasi, atribut reputasi berada pada kuadran Ill prioritas rendah, dan atribut rasa berada pada kuadran IV yang dianggap memiliki nilai berlebihan, 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, Kepuasan konsumen secara Keseluruhan dapat tercapai berdasarkan penilaian terhadap _tingkat kepentingan dari atribut produk itu sendiri yang dilakukan oleh konsumen (Apriani et al., 2021). 4.2.1 Rasa Rasa merupakan dimana faktor yang sangat penting dalam penilaian seseorang pada kualitas dalam suatu bahan pangan. Ketika bahan pangan dikonsumsi maka rasa akan dideteksi oleh indera pengecap manusia. Rasa yang dimana terdeteksi akan mempengaruhi asupan, pemilihan, penyerapan, dan pencernaan dalam makanan. Dalam ini pemilihan tethadap makanan bisa dibedakan dari adanya rasa makanan itu merupakan dari cita rasa mempunyai arti rangsangan yang diterima oleh lidah yaitu pahit, asin, manis, dan pedas (Sari, 2018). Rasa merupakan dimana hasil kerja pengecap rasa yang terletak di lidah, pipi, kerongkongan, atap mulut, di mana merupakan bagian dari cita rasa (Yusuf, dkk., 2022): Berdasarkan analisis kepuasaan konsumen “Mie Gaga” pada atribut rasa eal ini menunjukkan bahwa atribut ras’ pada eyaltiasi kepentingan ercayaan dengan nilai rata-rata 3,82 (Y2), 3,94 ) Hal ini dapat dikatakan ee aca segi ena set Tesiot responden, babwa atribut rasa memiliki nilai cukup tinggi walaupun nilai tingginya terdapat pada evaluasi kepercayaan. Pada hasil analisis juga menunjukkan bahwa rasa menempati posisi pada kuadran IV yang menunjukkan bahwa atribut rasa pada Mie Gaga dianggap konsumen memiliki rasa yang berlebihan, Cita rasa yang unik pada produk Mie Gaga dianggap konsumen sebagai atribut yang telah bekerja dengan sangat baik dan merupakan atribut yang yang sangat penting dari produk Mie Gaga schingga menciptakan nilai yang dapat dianggap sebagai berlebihan. Oleh sebab itu, perusahaan dapat melakukan perbaikan terhadap cita rasa unik yang ada dengan mengurangi atribut rasa dan disesuaikan dengan atribut lain yang masih perlu dilakukan peningkatan, Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan Prasasti & Maisara (2022)/menunjukkan bahwa rasa memiliki pengaruh positif yang signifikan tethadap kepuasan konsumen. Sebaliknya, penelitian Husna (2021) menunjukkan bahwa rasa memiliki pengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Dalam hal ini menandakan bahwa rasa pada produk “Mie Gaga” dinilai positif oleh konsumen terhadap kepuasan konsumen produk “Mie Gaga” yang dimana konsumen menunjukkan rasa sangat puas dengan nilai rasa yang mereka rasakan pada produk ini, dan juga rasa pada produk “Mie Gaga” ini memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dalam hal ini menandakan bahwa rasa Mie Gaga dinilai tinggi oleh konsumen dan mungkin menjadi salah satu faktor wama yang berkontribusi positif terhadap kepuasan mereka. Meskipun demikian, perusahaan dapat mengatur ulang strategi atribut rasa untuk disesuaikan dengan atribut lain agar dapat menghasilkan nilai yang tidak berlebihan antara kinerja kepercayaan dan evaluasi tingkat kepentingan suatu atribut Mie gaga. 23 faktor utama yang berkontribusi positif terhadap —_kepuasan mereka.Pengaruh positif atribut harga pada kepuasan konsumen Mic Gaga menunjukkan bahwa konsumen cenderung merasa puas dengan nila finansial yang mereka keluarkan untuk produk tersebut. Oleh karena itu, strategi yang berfokus pada manajemen dan pemberdayaan atribut harga Mie Gaga dapat menjadi langkah yang efektif untuk mempertahankan atau meningkatkan tingkat kepuasan konsumen dalam konteks produk tersebut. 4.2.3 Aroma ‘Aroma makanan adalah bau yang dihasilkan oleh senyawa volatil yang menguap dari makanan. Senyawa volatil ini dapat masuk ke rongga hidung dan dideteksi oleh sistem olfaktori. Senyawa aroma juga memainkan peran penting dalam produksi penyedap makanan. Penyedap makanan digunakan di industri jasa makanan untuk meningkatkan rasa dan daya tarik produk makanan (Antara dan Wartini, 2014) Begdasarkan hasil yang telah diperoleh dari analisis kepuasan konsumén Mie Gaga pada atribut Aroma, hasil analisis atribut aroma pada evaluasi kepentingan dan kepercayaan dengan nilai rata-rata 3,9(¥2), 3,96(X2). Hal ini dapat dikatakan bahwa dari segi persepsi atau penilaian responden, bahwa atribut aroma memiliki nilai cukup tinggi, hal ini menyatakan bahwa konsumen menilai aroma produk “Mie Gaga” ini cukup dikatakan dengan aroma yang menggugah selera, salah satu cara menanggulanginya adalah dengan memberikan edukasi kepada konsumen mengenai aroma kopi Mie Gaga baik melalui informasi tambahan pada web GAGAFOOD. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa aroma menempati posisi pada kuadran II, kuadran II dalam analisis matriks atau grafik menunjukkan kombinasi nilai tinggi pada dua dimensi atau lebih, yang dimana mempertahankan prestasi dalam atribut aroma. Dalam Konteks ini, atribut aroma tidak hanya dianggap penting (nilai tinggi), tetapi juga memiliki korelasi atau interaksi yang positif dengan atribut lain yang dinilai, Artinya aroma yang terdapat pada produk Mie Gaga perlu dipertahankan tanpa menaikkan atau menurunkan aroma yang ada pada produk Mie Gaga yang sekarang ini sudah ada. Karena konsumen sudah merasa puas oleh aroma produk Mie Gaga yang ada pada saat ini. Berdasarkan Dalam penelitiannya_ Annemarie P. van der Heijden et al. (2015}-mengkaji pengaruh-aroma terhadap pencrimaan konsumen terhadap produk makanawr da stron bein ini dilakukan dengan legs vA imint melibatkan 100-respond untuk menilai produk makanan dan minumanberdasarkan aroma, rasa,, dan penampilannya. Hasil penelifian menunjukkan bahwa aroma memiliki pengaruh yang signifikan 25 memenuhi harapan mereka, hal ini dapat mempengaruhi persepsi keseluruhan terhadap produk dan pengalaman konsumsi. _— Oleh karena itu, perusahaan mungkin perlu memperbaiki atau meningkatkan aspek desain produk untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa desain terletak pada kuadran I, Dalam analisis matriks atau srafik, kuadran I biasanya menunjukkan prioritas utama yang perlu ditingkatkan terhadap suatu atribut. Dalam situasi seperti ini, atribut desain produk dianggap penting oleh konsumen,namun belum sesuai yang diharapkan konsumen, tetapi juga mungkin berkorelasi baik dengan fitur atau fitur lain yang dinilai. Dengan kata lain, desain produk dianggap penting membantu faktor lain yang mempengaruhi kepuasan konsumerl ‘Mie Gaga” 4.2.5 Reputasi Secara umum, reputasi dapat diartikan sebagai citra yang terbentuk dalam pikiran seseorang (Agustin et al, 2020). Meskipun tidak dapat diukur secara konkret, reputasi merupakan aset berharga yang dapat memperkuat posisi suatu perusahaan di tengah persaingan yang ketat, Pentingnya reputasi perusahaan tidak bisa diabaikan, mengingat reputasi yang baik dapat menjadi modal berharga dalam memenangkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Sebuah reputasi yang kokoh merupakan hasil dari upaya perusahaan dalam mengembangkan keunggulan-keunggulan yang membuatnya unggul di pasar. Perusahaan perin menjaga Konsistensi dan integritas dalam setiap langkahnya, ‘menciptakan dampak positif bagi pemangku kepentingan. Poa hasil yang telah diperoleh dari analisis kepuasan konsunfen YMie Gaga’? nilai terendah sebesar 174 dengan nilai rata-rata 3,48 terdapat pada atribut reputasi produk dengan menempati posist pada kuadran I, Kuadran MI sering kali dianggap Kurang penting olch xonsumen dan mencerminkan penilaian yang tidak terlalu diprioritaskan dari perspektif konsumen. Dengan nilai terendah pada reputasi produl, perusahean perlu memperhatikan elemen-elemen yang mungkin menjadi penyebab rendahnya penilaian komunikasi merek, tanggapan tel terkait yang perlu ditangani. Reputasi produk yang kurang baik dapat merugikan citra merek secara keschuruhan. Konsumen mungkin menjadi-kurang-percaya atau ragu-ragu terhadap Kualitas dan integritas pfoduk*Mie Gaga" Ini dapat mengarah pada pengurangan loyalitas pelanggan-dan babkan penurunan minat konsumen terhadap merek tersebut. Dalam pasar yang kompetitif, = os cote ee inj, Mungkin ada faktor-faktor seperti shadap umpan balik konsumen, atau isu LAMPIRAN + exited. t SPF he Lampiran 1. Kuesioner Riset Perilaku Konsumen “Mie Gaga” ¥ KUESIONER KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE GAGA Xuesioner ini dibagikan guna untuk menelititingkat kepuasan konswmen terhadap produk Mie Gaga, Adapun kriteria responden untuk penelitian ini yaitu: 1. Berusia minimal 15 tahun 2. Mengetahui produk “Mie Gaga” 3. Memiliki pengalaman mengkonsumsi produk “Mie Gaga” Nomor Responden : Tanggal : Lokasi : I. Identitas Responden Nama : Usia : Jenis Kelamin : (Penidika I, ~Kuesioner Berikan tanda centang (¥) pada salah satu jawaban yang Anda pilih pada kolom yang telah tersedia di bawah ini dengan memperhatikan keterangan sebagai berikut: STP = Sangat Tidak Penting STB = Sangat Tidak Baik TP = Tidak Penting TB = Tidak Baik CP = Cukup Penting CB = Cukup Baik P = Penting B= Baik SP = Sangat Penting SB = Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai