Anda di halaman 1dari 9

DRAFT

BUPATI TANAH BUMBU


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU


NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PARIWISATA
KABUPATEN TANAH BUMBU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU,

Menimbang : a. bahwa pembangunan kawasan perdesaan merupakan


amanat Bab IX Bagian Kedua Undang-Undang No. 6
Tahun 2014 tentang Desa;
b. bahwa untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan pengembangan ekonomi pemberdayaan
masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif maka
pengelolaan;
c. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 6
ayat (3) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan, maka
dipandang perlu untuk menetapkan Rencana
Pembangunan Kawasan Perdesaan Pariwisata Perdesaan
Kabupaten Tanah Bumbu dengan Peraturan Bupati;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut
pada huruf a, b, dan c maka dipandang perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana
Pembangunan Kawasan Perdesaan Pariwisata di
Kabupaten Tanah Bumbu.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2003 Tentang
pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten
Balangan di Provinsi kalimantan Selatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4265);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725); Tahun 2007...........
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara republik Indonesia Nomor 5601);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 Tentang
Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembar Negara republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 225, Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia Nomor 6133);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6206);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 359);

12. Peraturan Presiden...........


12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun
2020 Tentang Kementrian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2016 Nomor 19) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 19
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2018 Nomor 13);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 3
Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017-2037 (Lembaran
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 Nimor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 88);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 9
Tahun 2019 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan;
16. Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor
188.46/12/DPMD/2021 tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Kawasan Perdesaan Daerah Tahun 2021;
17. Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor
188.46/13/DPMD/2021 tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Kawasan Perdesaan Pariwisata Kecamatan
Angsana Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2021; dan
18. Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 188.47/30/DPMD/2021 tentang Pembentukan
Tim Penyusun Dokumen Pembangunan Kawasan
Perdesaan Tahun 2021.
19. RPJMD kabupaten

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PARIWISATA DI KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tanah Bumbu.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya di singkat SKPD adalah
SKPD yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan rencana pembangunan
kawasan perdesaan.
6. Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan 5. Satuan Kerja.............
selanjutnya disingkat
TKPKP adalah lembaga yang terdiri dari unsur perangkat daerah, dan
unsur pemerintah desa, yang menyelenggarakan pembangunan kawasan
perdesaan sesuai dengan tingkat kewenangannya.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, selanjutnya disebut Bappeda
adalah perangkat daerah yang membidangi urusan perencanaan
pembangunan daerah pada tingkat.
8. Camat adalah perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di
tingkat kecamatan.
9. Zona adalah area di dalam kawasan perdesaan dengan batas tertentu
yang pemanfaatannya sesuai peruntukan. Pariwisata wisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah baik
Desa, daerah Provinsi maupun Pusat.
10. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berada di Daerah.
11. Pemerintah Desa adalah kepala desa dibantu perangkat desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan desa.
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
13. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
14. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah pembangunan antar desa
yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan
kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui
pendekatan partisipatif yang ditetapkan oleh Bupati.
15. Penetapan Kawasan Perdesaan adalah penetapan dua atau lebih desa
dalam suatu tema kawasan dengan memperhatikan kegiatan pertanian,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya, tempat
permukiman perdesaan, tempat pelayanan jasa pemerintahan, sosial dan
ekonomi perdesaan, nilai strategis dan prioritas kawasan, keserasian
pembangunan antar kawasan dalam wilayah Kabupaten, kearifan lokal
dan eksistensi masyarakat hukum adat, keterpaduan dan keberlanjutan
pembangunan.
16. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang sebagaimana disingkat
RTRW Kabupaten adalah dokumen rencana tata ruang wilayah
Kabupaten untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

17. Rencana Pembangunan...........


17. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, selanjutnya disingkat
RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima)
tahun.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJMDesa adalah dokumen rencana pembangunan desa untuk periode 6
(enam) tahun.
19. Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan yang selanjutnya disebut
RPKP adalah dokumen perencanaan jangka menengah ( 5 tahunan) bagi
setiap Kawasan Perdesaan yang ditetapkan.
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat
APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Negara yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut
APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa.
23. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui
APBD dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat.
24. Peraturan Desa yang selanjutnya disebut Perdes adalah peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas
dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
25. Peraturan Kepala Desa yang selanjutnya disebut Perkades adalah
peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang
bersifat mengatur dalam rangka melaksanakan Peraturan Desa dan/atau
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
26. Peraturan Bersama Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang di buat oleh beberapa kepala desa dalam rangka melaksanakan
suatu kerja sama.
27. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau Rencana Kerja Pemerintah
Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa adalah penjabaran dari
RPJMDes dalam waktu 1 (satu) tahun yang ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
28. Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa di Daerah.
29. Perangkat desa adalah unsur Pemerintah Desa yang terdiri dari
Sekretariat Desa, Pelaksanaan Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis.
30. Musyawarah desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan
oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
31. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah lembaga atau wadah
yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa
dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan
masyarakat di bidang pembangunan.

32. Kader Pemberdayaan.............


32. Kader Pemberdayaan Masyarakat adalah anggota masyarakat desa yang
memiliki pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk menggerakkan
masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan partisipatif.
33. Pihak ketiga adalah pihak di luar Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Pemerintah Desa yang membantu penyelenggaraan pembangunan
kawasan perdesaan yang dapat berasal dari perguruan tinggi, konsultan,
atau lembaga swadaya masyarakat.
34. Pariwisata adalah suatu aktivitas perjalanan berkeliling dari suatu
tempat ke tempat lainnya yang menjadi objek tujuan wisata dimana
perjalanan tersebut dilakukan dengan perencanaan.

BAB II
Prinsip dan tujuan
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA
Pasal 2
1. Secara umum tujuan pengembangan kawasan Pariwisata untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui
percepatan pengembangan wilayah dan peningkatan keterkaitan desa
dan kota dengan mendorong berkembangnya sistem dan usaha
agribisnis serta perdagangan yang berdaya saing berbasis kerakyatan,
berkelanjutan, tidak merusak lingkungan dan terdesentralisasi di
kawasan Pariwisata
2. Secara khusus tujuan pengembangan kawasan Pariwisata, meliputi :
a. mengurangi kesenjangan kesejahteraan antar wilayah;
b. mengurangi kesenjangan antara kota dan desa;
c. mengurangi kesenjangan pendapatan antar masyarakat;
d. mengurangi kemiskinan;
e. mencegah terjadinya urbanisasi tenaga
produktif;
f. meningkatkan pendapatan asli daerah.

Pasal 3
Sasaran pengembangan kawasan Pariwisata adalah untuk mengembangkan
kawasan yang berpotensi menjadi kawasan Pariwisata melalui :
a. pemberdayaan masyarakat pelaku agribisnis agar mampu
meningkatkan produksi, produktifitas komoditi pertanian serta
produk-produk olahan pertanian yang dilakukan dengan
pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang efisien dan
menguntungkan serta berwawasan lingkungan;
b. pemberdayaan masyarakat pelaku usaha mikro/home industri/usaha
menengah lainnya agar mampu meningkatkan produksi, produktifitas
hasil perikanan, pertanian, kerajinan tangan/ suvenir sehingga dapat
menunjang kegiatanpariwisata;
c. penguatan kelembagaan petani;
d. pengembangan kelembagaan sistem agribisnis;
e. pengembangan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam
pengembangan kepariwisataan di daerah;

f. pengembangan........
f. pengembangan kelembagaan Penyuluh Pembangunan Terpadu;
g. pengembangan iklim yang kondusif bagi usaha dan investasi;
h. peningkatan sarana dan prasarana meliputi : jaringan jalan termasuk
jalan usaha tani, irigasi, pasar, air bersih, pemanfaatan air limbah dan
sampah.
peningkatan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial meliputi pendidikan,
kesehatan, kebudayaan dan sarana-sarana umum lainnya seperti listrik,
telekomunikasi dan lainnya.

BAB III
LINGKUP DAN PERENCANAAN
Pasal 4
SK Penetapan Lokasi
1. Lokasi Kawasan Perdesaan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Lokasi
Pembangunan Kawasan Perdesaan Pariwisata terletak pada Kecamatan
Angsana, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu :
1. Desa Mekar Jaya;
2. Desa Karang Indah;
3. Desa Angsana;
4. Desa Sumber Baru;dan
5. Desa Bunati;
2. Pusat kegiatan Kawasan Perdesaan Pariwisata ditetapkan berada di Desa
Angsana.

BAB IV
SISTEMATIKA RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
PARIWISATA
Pasal 5
Tim Penyusun Dokumen
Sistematika Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Pariwisata
Kabupaten Tanah Bumbu, terdiri dari :

Bab. I : Pendahuluan
Bab. II : Deskripsi Kawasan Perdesaan
Bab. III : Analisis Isu-isu Strategis
Bab. IV : Tujuan, sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Bab. V : Program dan Kegiatan (indikator capaian kegiatan dan kebutuhan
pendanaan).

BAB V.........
.............
BAB V
PENDANAAN DAN PELAKSANAAN
Pasal 6

Pendanaan pelaksanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan bersumber dari:


a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan
e. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 7

(1) Pembangunan Kawasan Perdesaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja


Perangkat Daerah yang ditunjuk oleh Bupati berdasarkan masukan dari
Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) Kabupaten,
Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) Kawasan
Pariwisata dan/atau Pemerintah Desa.

(2) Pembangunan Kawasan Perdesaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja


Perangkat Daerah yang terkait dalam hal pendanaan berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten.

BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 8

(1) Pembinaan terhadap Kawasan Perdesaan dilakukan melalui kegiatan


supervisi, pemantauan, pelaporan dan evaluasi.

(2) Pengawasan terhadap pelaksanaan Kawasan Perdesaan dilakukan melalui


pengawasan institusional masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
terkait.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 9

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap
orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Ditetapkan di Tanah Bumbu


Pada tanggal
BUPATI TANAH BUMBU,

H. M. Zairullah Azhar
Diundangkan di Tanah Bumbu
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU,

H. Ambo Sakka

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2021


NOMOR .....

Anda mungkin juga menyukai