Anda di halaman 1dari 15

Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807

Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

Perancangan Sistem Pencegahan Pencurian Kendaraan Bermotor Berbasis


ESP32 pada PT. Suwarna Dwipa Maju

Dendy Jonas Managas1


Ignatius Agus Supriyono2
Hendri Junianto3

Fakultas Sains Dan Teknologi


Universitas Raharja
Jl. Jenderal Sudirman No.40, Cikokol, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten
E-mail: dendy.jonas@raharja.info1; ignatius@raharja.info2; hendri.junianto@raharja.info3

Jonas, D., Supriyono, I. A., & Junianto, H. (2022). Perancangan Sistem Pencegahan Pencurian
Kendaraan Bermotor Berbasis ESP32 pada PT. Suwarna Dwipa Maju. Technomedia Journal, 7(2
Oktober), 216–230.

https://doi.org/10.33050/tmj.v7i2.1748

ABSTRAK
Maraknya aksi pembegalan di kalangan pengguna kendaraan bermotor, menjadi sebuah masalah bagi
pengendara. Data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia diinformasikan bahwa
laporan Statistik Kriminal 2020, mencatat bahwa kejahatan dengan pencurian kendaraan bermotor
tanpa penggunaan kekerasan pada tahun 2019 adalah sebanyak 80.450 kejadian dan kejahatan
pencurian kendaraan bermotor dengan penggunaan kekerasan sebanyak 7.321 kejadian. Selain dari
hilangnya kendaraan, terkadang pembegalan dapat mengakibatkan pengendara terluka dan tidak
sedikit yang kehilangan nyawa. Saat ini kendaraan roda dua pada umumnya belum dilengkapi dengan
kunci pintar (smartkey) yang dapat berfungsi sebagai pemutus arus dan alat untuk memantau
(monitoring) posisi kendaraan. Hal Ini dikarenakan implementasi sistem tersebut memerlukan biaya
dan hanya terhadap pada kendaraan roda dua yang terbilang mewah. Dalam perancangan sistem ini,
penulis melakukan kegiatan observasi dan literature study, sehingga dapat memberikan Batasan dan
harapan dari sistem ini, dan hasilnya adalah diperlukan sebuah perangkat pengaman tambahan untuk
meningkatkan keamanan dari kendaraan bermotor tersebut. Perancangan sistem keamanan kendaraan
bermotor berbasis ESP32 ini mengimplementasikan kunci pintar (smartkey) dengan menggunakan
koneksi BLE (Bluetooth Low Energy) yang dimiliki oleh ESP32 dengan perangkat BLE device
(Smartband, iTAG), GPS (Global Positioning System) Ublox Neo 6M untuk memantau posisi
kendaraan, SIM 800L untuk koneksi internet ke database, Relay 5V DC untuk menghubungkan/memutus
koneksi jalur pengapian kendaraan bermotor, Tactile Switch untuk mengirimkan SMS darurat serta
stepdown LM 2596 sebagai penurun tegangan dari Baterai Aki 12V ke 3.7V untuk power supply dari
ESP32 itu sendiri.

Kata kunci : Kunci Pintar, Kendaraan bermotor, ESP32, Bluetooth energi rendah, Sistem Posisi
Global

216

Copyright Author 2022 Dendy Jonas Managas 1, Ignatius Agus Supriyono 2,


Hendri Junianto 3
Karya ini berlisensi di bawah Creative Commons Attribution 4.0 (CC BY 4.0)
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

ABSTRACT
The rise of acts of thievery among motorized vehicle users has become a problem for motorists.
According to the Indonesian Central Statistics Agency (BPS) in the 2020 Criminal Statistics report, the
crime of motor vehicle theft without the use of violence in 2019 was 80,450 incidents and the crime of
motor vehicle theft with the use of violence was 7,321 incidents. Apart from the loss of a vehicle,
sometimes burglary can result in motorists being injured and not a few losing their lives. Currently,
two-wheeled vehicles are generally not equipped with a smart key that can function as a circuit breaker
and a tool for monitoring the vehicle's position. This is because the implementation of the system costs
money and only applies to luxury two-wheeled vehicles. In designing this system, the authors conducted
observations and literature studies, so as to provide the limitations and expectations of this system, and
the result is that an additional safety device is needed to increase the safety of the motorized vehicle.
The design of this ESP32-based motor vehicle security system implements a smart key using the BLE
(Bluetooth Low Energy) connection owned by ESP32 with the BLE device (Smartband, iTAG), GPS
(Global Positioning System) Ublox Neo 6M to monitor the vehicle's position , 800L SIM for internet
connection to database, 5V DC Relay for connecting/disconnecting motor vehicle ignition lines, Tactile
Switch for sending emergency SMS and LM 2596 stepdown as a voltage reducer from 12V to 3.7V
battery for power supply from the ESP32 itself.

Keyword : Bluetooth Low Energy, ESP32, Global Positioning System ,Vehicle ,Smart Key

PENDAHULUAN
Semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor dewasa ini membuat produsen
pembuat kendaraan bermotor semakin meningkatkan kualitasnya. Namun, semakin banyaknya
pengguna kendaraan bermotor dan peningkatan kualitas tersebut, diiringi juga dengan semakin
maraknya tindakan kriminal dalam hal ini pencurian kendaraan bermotor ataupun pengambilan
secara paksa kendaraan bermotor (begal) baik yang berada di jalanan maupun yang sedang
diparkir [1]. Teknologi yang dapat digunakan untuk peningkatan sistem keamanan kendaraan
tersebut adalah pemanfaatan teknologi BLE (Bluetooth Low Energy) dan GPS (Global
Positioning System).
Penggunaan Teknologi BLE (Bluetooth Low Energy) dilakukan karena dilihat dari
beberapa aspek, pertama adalah aspek kemudahan dan integrasi, dimana Modul ESP32 sudah
memiliki modul BLE yang terintegrasi secara langsung, sehingga tidak diperlukan dilakukan
integrasi dengan modul BLE terpisah, hal ini juga pastinya terkait dengan aspek kedua yaitu
biaya yang akan menurun, dibandingkan dengan integrasi module terpisah. Selain itu konsumsi
listrik yang diperlukan untuk mengaktifkan modul ESP32 cukup kecil yaitu 3.7volt.
Selain itu Penggunaan modul GPS (Global Positioning System) dalam Sistem ini
memperkuat kemampuan dari sistem ini secara keseluruhan, kemampuan dari pelacakan
sebuah kendaraan sudah merupakan suatu hal yang cukup umum, dan sangat memungkinkan
diintegrasikan dengan ESP32.
Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan telekomunikasi dan Teknologi saat
ini, keterlibatan penggunaan alat bantu keamanan berbasis teknologi menjadi sesuatu yang
harus dilakukan. Dikarenakan penggunaannya dapat membantu segala aktivitas yang dilakukan
oleh manusia, baik secara individu, korporasi maupun pemerintahan [2]. Diantaranya dengan
digunakannya sistem yang dapat mengontrol dan memantau kendaraan bermotor agar dapat
diketahui keberadaannya [3]. Setiap pemilik kendaraan setidaknya membutuhkan suatu alat
yang memiliki fungsi kontrol dan pengawasan terhadap kendaraan yang dimiliki untuk
menghindarkan diri dari kasus pencurian khususnya kendaraan bermotor.

217
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

Berdasarkan beberapa hasil literature study, Penulis mendapatkan beberapa hal penting
yang menjadi dasar dari sistem yang diajukan, diantaranya dari hasil penulisan dari Susanti dan
Candra pada Perancangan Wireless Starter Kendaraan Bermotor Memanfaatkan Bluetooth
Berbasis Arduino [4], dimana teknologi Bluetooth digunakan pada kendaraan bermotor.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Ardiansyah, B. I., & Rismawan, T., dengan judul
Perancangan sistem keamanan kendaraan bermotor dengan sms gateway berbasis
mikrokontroler dan android, Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi, dimana digunakan
teknologi mikrokontroler dan sistem android.
Pada saat dilakukan observasi PT. Suwarna Dwipa Maju, kendaraan operasional yang
dimiliki belum memakai alat pengaman tambahan yang dapat melakukan pengendalian dan
pemantauan kendaraan bermotor. Untuk itu Peneliti mempunyai sebuah gagasan untuk
membuat penelitian dan penerapan alat kunci pintar (Smartkey) dan monitoring location secara
realtime ini untuk mengendalikan dan memantau kendaraan yang dituangkan dalam karya
ilmiah berjudul “Perancangan Sistem Pencegahan Pencurian Kendaraan Bermotor Berbasis
Esp32 Pada PT. Suwarna Dwipa Maju”.

PERMASALAHAN
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia tahun
2020 mencatat kejahatan pencurian otomotif tanpa penggunaan kekerasan pada tahun 2019
adalah sebanyak 80.450 kejadian sedangkan kejahatan pencurian kendaraan bermotor dengan
penggunaan kekerasan adalah sebanyak 7.321 kejadian [5].

Gambar 1. Total Kejadian Kejahatan yang Terhadap Hak/Milik dengan tindak


Kekerasan, 2015 – 2019
(Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri)

Banyaknya tindak criminal pencurian, khususnya pada kendaraan bermotor tersebut diduga
karena kurangnya pengawasan dan lemahnya sistem keamanan yang terpasang pada
kendaraan. Sistem pengamanan kendaraan bermotor saat ini secara umum, mengandalkan
kunci kendaraan konvensional dan kunci cadangan baik itu pengunci steer maupun pengunci
roda. Kita sudah seringkali melihat bahwa kunci tersebut mudah sekali di atasi oleh pencuri.
Hal ini menjadi sebuah indikator diperlukan sebuah sistem keamanan tambahan yang lebih
baik untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna maupun kendaraan itu sendiri.
Dari sisi manufaktur kendaraan bermotor sebenarnya sudah memiliki beberapa fitur
keamanan berbasis teknologi, sebagai contoh adalah smart key atau Immobilizer, tetapi
dikarenakan harga teknologi tersebut cukup mahal dan saat ini hanya berada pada kendaraan

218
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

bermotor yang memiliki spesifikasi yang tinggi.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian karya ilmiah ini dilakukan dengan mengimplementasikan 3 (tiga) metode
penelitian. Dengan adanya varisi metode penelitian tesebut peneliti dapat mengumpulkan data
atau informasi yang diperlukan secara lebih akurat, dan juga dapat dilakukannya investigasi
terhadap informasi yang telah didapatkan tersebut.

a) Kegiatan Observasi
Peneliti melakukan kunjungan observasi dan pengamatan secara langsung pada PT.
Suwarna Dwipa Maju dengan mengumpulkan beragam data dan informasi, serta mempelajari
petunjuk yang didapat, dan juga melakukan dokumentasi terhadap data pendukung lainnya.
Kegiatan Observasi dan wawancara dilakukan pada durasi 1 – 14 Maret 2021. Kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan observasi terhadap fasilitas kendaraan bermotor yang ada di PT.
Suwarna Dwipa Maju, dimana keseluruhan kendaraan merupakan kendaraan non matic / motor
bebek. Dimana harga dan kecangihannya masih dibawah motor matic yang beredar di pasaran.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah melakukan wawancara kepada salah satu korban begal
dan mendapat beberapa masukan yang selanjutkan digunakan untuk pengembangan sistem ini.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Peneliti kemudian memberikan usulan mengenai
prototipe pengembangan sistem terhadap stakeholder di PT. Suwarna Dwipa Maju.

b) Literature Review
Literature review atau Studi Pustaka merupakan metode yang dipergunakan untuk
pendataan informasi yang sesuai dengan topik dan permasalahan yang menjadi objek dari
penelitian [6]. Dengan adanya literature review ini peneliti terbantu dalam menemukan ide dan
juga pemikiran dari hasil penelitian terdahulu agar dapat dikembangkan menjadi sebuah Solusi
yang lebih baik dari yang sudah pernah dilakukan.
Beberapa hasil penelitian mengenai sistem keamanan menggunakan BLE dan GPS
sudah dilakukan. Dalam upaya membuat suatu sistem keamanan pada kendaraan bermotor agar
dapat diterapkan secara nyata.
Adapun penelitian pada penggunaan BLE dan GPS untuk sistem keamanan kendaraan
bermotor ini, memilliki 8 referensi dari penelitian sebelumnya yang kemudian penulis jadikan
referensi dalam penelitian pengembangan sistem kemanan kendaraan bermotor ini. Penelitian
mengenai Sistem Deteksi Lokasi Gempa yang mempergunakan mikro kontroler Arduino Mega
2560,kemudian penggunaan Sensor SW-420, dan sensor GPS dan notifikasi SMS [7], Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui waktu terjadinya
gempa, serta dimana titik lokasi dari gempa itu terjadi. Hasil pengujian yang menunjukkan
bahwa getaran yang dipicu gempa kemudian akan memerintahkan sensor getaran untuk
mengirimkan notifikasi berupa SMS peringatan dini, yang disertai oleh kordinat posisi Bujur
dan Lintang, tempat di mana gempa itu terjadi.
Pada penelitian selanjutnya mengenai Perancangan Wireless Starter Kendaraan
Bermotor Memanfaatkan Bluetooth Berbasis Arduino [8], Penelitian tersebut menggunakan
perangkat Arduino ATMega328 sebagai kontrolernya serta menggunakan bluetooth HC5 yang
berfungsi sebagai penghubung antara handphone dengan sepeda motor. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mempermudah setiap pengguna sepeda motor dalam menyalakan / mengaktifkan
sepeda motor secara otomatis aplikasi yang terkoneksi dengan jaringan bluetooth.

219
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

Penelitian selanjutnya yang membahas mengenai Perancangan Sistem Monitoring


Deteksi Dini Kebakaran Dengan Fitur Gps Berbasis Website [9], Penelitian dilakukan dengan
menempatkan sebuah sistem dimana yang dapat mendeteksi kebakaran dengan penggunaan
beberapa sensor seperti sensor api, asap, suhu dan juga integrasi beberapa perangkat seperti
modul gps dan modul wifi. Keluaran dari sistem ini berupa website yang menampilkan lokasi
dimana api tersebut dideteksi,kemudian memberikan notifikasi secara realtime pada website.
Sistem ini juga mampu memberikan informasi kepada para pemilik rumah melalui komunikasi
email, sensor suhu yang di dapatkan dengan average error sebesar 2.281, dilakukannya uji
coba terhadap sensor api dimana batas maksimal jarak yang di dapatkan 1,4 Meter dan batas
minimum 20 cm. Pengujian terhadap modul GPS, dan dihasilkan dapat mengirimkan lokasi
dengan tingkat kesalahan 60%.
Selanjutnya, penelitian mengenai Perancangan Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor
Berbasis GPS (Global Positioning System) dan Koneksi Bluetooth, pembahasan dilakukan
mengenai sistem keamanan kendaraan bermotor berbasis GPS dan komunikasi Bluetooth.
Sistem ini menggunakan komunikasi Bluetooth yang tehubung dengan Telepon Genggam,
yang kemudian dapat terkoneksi dengan jaringan 3G sehingga memungkinkan GPS
positioning. Pada penelitian selanjutnya mengenai Perancangan Sistem Keamanan Kendaraan
Bermotor Dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Dan Android, membahas mengenai
alat yang dapat melakukan fungsi kontrol terhadap kendaraan bermotor dengan penggunaan
media komunikasi SMS berbasis mikrokontroler dan android. Sistem ini menggunakan
menggunakan modem sebagai penghubung antara pemilik kendaraan dengan perangkat yang
dipasang pada kendaraan bermotor. Hasilnya perangkat keamanan tersebut dapat berfungsi,
dalam mengendalikan relay yaitu mampu melakukan pemutusan dan penghubungan terhadap
sumber tegangan yang mengalir di pengapian kendaraan bermotor dengan menggunakan pesan
yang dikirim melalui Teknologi Short Message Service .
Penelitian berikutnya mengenai Aplikasi Pendeteksi Keberadaan Hewan Peliharaan
Menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) Berbasis Android [10], penelitian ini membahas
suatu aplikasi yang dapat membantu dalam pengawasan hewan peliharaan dengan
memanfaatkan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) dan Sistem Operasi Android pada
Smartphone. Hasil percobaan menunjukkan setiap kenaikan sebesar 2 meter dihasilkan error
yang terus bertambah, semakin dekat jarak perangkat dengan pengguna maka akan semakin
sedikit pula error yang dihasilkan. Selanjutnya penelitian mengenai Perancangan Sistem
Pencarian Posisi Kendaraan di Area Parkir Menggunakan Teknologi Bluetooth [11], Penelitian
ini membahas mengenai sistem pemandu atau navigasi untuk mencari letak kendaraan yang
telah diparkir. Hasil penelitian dilakukan dengan pengambilan data kalibrasi, antara Teknologi
Bluetooth Low Energy dengan dengan receiver dimana tidak terdapat hambatan / benda yang
menghalangi, kemudian diperoleh hasil error average sebesar 0,8 meter. Sedangkan pada
pengambilan data di lokasi penelitian diperoleh nilai rata-rata error average sebesar 0,92
meter. Nilai error diperoleh dikarenakan naik turunnya nilai Received Signal Strength
Indicator (RSSI) yang diterima oleh receiver.
Dan yang terakhir penelitian mengenai Alat Penentu Posisi Indoor Menggunakan
Bluetooth Sebagai Beacon [12], Penelitian ini menggunakan bluetooth low energy karena
konsumsi daya yang digunakan rendah. Menggunakan perangkat bergerak untuk melakukan
estimasi posisi pencari dan posisi orang yang dicari dengan metode trilaterasi. Metode ini
berguna untuk mengkalkulasi jarak berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima dan posisi
koordinat pemancar. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah alat yang sudah diuji secara
eksperimental dan diestimasikan menentukan posisi dengan average accuration diatas 90
persen.
Dari 8 (delapan) Literature Review di atas, dapat disimpulkan mengenai banyaknya
manfaat yang diperoleh dari bluetooth low energy dan Global Positioning System untuk

220
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap suatu benda, khususnya benda bergerak.
Namun, hanya sedikit jumlah jurnal atau penelitian yang memfokuskan pada sistem kemanan
menggunakan BLE dan GPS ini. Jika dilihat pada kenyataan yang berjalan, penggunaan alat
keamanan kendaraan menggunakan BLE dan GPS perlu dilakukan mengingat jumlah kasus
pencurian kendaraan yang cukup tinggi.

c) Flowchart System

Tahapan awal perancangan sistem diperlukan sebuah gambar yang nantinya akan dapat
merepresentasikan sebuah alur dari kerja sistem yang dibuat, sehingga dapat memudahkan
dalam menyampaikan penjelasan dalam bentuk tampilan gambar.

d) Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dari penelitian yang dilakukan didapati kendaraan bermotor belum memiliki sistem
keamanan tambahan dan dijelaskan pada flowchart di bawah ini:

Gambar 2. Flowchart sistem yang berjalan


Penjelasan mengenai sistem yang berjalan saat ini :
1. Kendaraan bermotor dinyalakan dengan menggunakan kunci kontak.
2. kontak kendaraan dalam kondisi On maka jalur kelistrikan kendaraan bermotor
terhubung dan kendaraan bermotor dapat di starter/engkol.
3. Kendaraan dapat digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.
4. Apabila motor tidak hilang maka selesai.
5. Jika motor hilang pengguna kendaraan melaporkan ke direktur.
6. Direktur melaporkan ke pihak kepolisian dan selesai.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil dari observasi yang dilakukan secara secara fisik terhadap kendaraan
bermotor dan hasil wawancara, kemudian juga hasil dari literature review terhadap teknologi

221
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

yang diusulkan, penulis merancang alat pengendali dan pemantau kendaraan bermotor berbasis
ESP32 dengan memanfaatkan koneksi BLE (Bluetooth Low Energy) yang dimiliki oleh ESP32
dengan Smartband/iTag sebagai pengendali Relay DC untuk Switch ON/OFF kendaraan, GPS
model Ublox Neo 6M untuk menentukan lokasi kendaraan, Tactile Switch untuk mengirimkan
SMS darurat serta website sebagai platform untuk monitoring kendaraan bermotor. Alat ini
akan di tanamkan di dalam kendaraan bermotor, jika situasi dalam bahaya dan tombol SMS
darurat ditekan maka SMS darurat akan terkirim ke nomor yang terdaftar, apabila terjadi
perampasan secara paksa kendaraan bermotor (pembegalan) dalam beberapa meter sistem
kendaraan akan mati secara otomatis karena sinyal antara Smartband/iTag dan ESP32 melalui
BLE tidak terdeteksi dan apabila pencuri membawa secara paksa kendaraan yang mati, direktur
selaku penanggung jawab masih dapat memantau lokasi secara realtime kendaraan yang sudah
di tanamkan sistem tersebut.

1. Diagram Blok

Untuk memudahkan penulis dalam menjelaskan perancangan sistem dari sisi perangkat
keras (Hardware), maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian
diagram blok sebagai berikut:

Gambar 3. Diagram gambar alat

Keterangan dan penjelasan pada diagram blok pada gambar 1 yaitu sebagai berikut:
1. ESP32 digunakan sebagai pusat pengendali dan otak dari semua sistem.
2. Stepdown digunakan untuk menurunkan voltase Aki 12V ke 3.7V.
3. Smartband/iTag digunakan untuk mengendalikan relay dalam kondisi on/off.
4. Relay yang di gunakan untuk mengatur aliran listrik kunci kontak.
5. GPS (Global Positioning System) Ublox Neo 6M sebagai alat untuk mencari lokasi peta
secara realtime.
6. Tactile Switch Omron digunakan untuk mengirimkan SMS Darurat
7. SIM800L digunakan sebagai modul untuk menghubungkan ESP32 dengan Internet
melalui koneksi GPRS.
8. PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) digunakan sebagai bahasa program utama untuk
website.
9. MySQL digunakan untuk database penyimpanan data longitude dan latitude serta login
Authenticate.
10. Api google digunakan memvisualisasikan dari data GPS ke maps.

2. Flowchart Sistem Usulan

222
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

Berikut ini flowchart sistem usulan:

Gambar 4. Flowchart sistem alat usulan

Sesuai dengan flowchart yang di gambarkan di atas, maka langkah dari kerja alat yang
di usulkan adalah sebagai berikut:
1. ESP32 mendapatkan arus listrik dari baterai Aki dan menyala.
2. ESP32 memindai perangkat Bluetooth Low Energy (smartband/iTag) yang terdaftar.
3. Apabila sinyal perangkat ditemukan maka ESP32 akan mengaktifkan relay dan jalur
kunci kontak terhubung.
4. Kendaraan bermotor dinyalakan dengan menggunakan kunci kontak.
5. Ketika kontak kendaraan dalam kondisi On maka jalur kelistrikan kendaraan bermotor
terhubung dan kendaraan bermotor dapat di starter/engkol.
6. Apabila motor tidak dapat menyala ketika di starter/engkol berarti ESP32 tidak
memiliki koneksi terhadap perangkat smartband yang terdaftar dan harus melakukan
pencarian ulang.
7. Kendaraan dapat digunakan untuk keperluan operasional perusahaan.
8. GPS yang terpasang pada ESP32 mencari sinyal latitude dan longitude yang dijadikan
dasar untuk menemukan posisi kendaraan.

223
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

9. Jika sinyal latitude dan longitude tidak ditemukan maka GPS akan terus berusaha
mencari sinyal.
10. Jika sinyal latitude dan longitude ditemukan maka monitoring melalui website dapat
dilakukan.
11. Jika situasi dalam bahaya maka tombol sms darurat ditekan dan sms darurat akan
terkirim ke nomor yang terdaftar.
12. Jika kendaraan bermotor tidak hilang maka selesai.
13. Jika kendaraan bermotor hilang maka akan dilakukan monitoring kendaraan melalui
website.
14. Jika motor ditemukan maka selesai.
15. Jika kendaraan bermotor tidak ditemukan maka melapor ke direktur.
16. Direktur melaporkan ke pihak kepolisian dan selesai.

Gambar 5. Flowchart sistem web yang diusulkan

Untuk sistem flowchart yang di gambarkan di atas, maka langkah dari sistem yang di
usulkan:
1. Pengguna kendaraan login melalui web browser.
2. Jika autentikasi tidak berhasil maka tidak bisa masuk dan mengisi form login kembali.
3. Jika autentikasi berhasil maka dashboard pemantau terlihat di browser dan selesai.

Gambar 6. Rancangan web yang diusulkan

224
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

3. Implementasi

Setelah melakukan perancangan dan instalasi komponen hardware dan software,


Langkah selanjutnya adalah dilakukannya pengujian pada setiap blok rangkaian tersebut. Hal
ini bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian terhadap spesifikasi dan juga terhadap hasil yang
diinginkan.

4. Prosedur Stepdown

Proses Pengujian yang dilakukan pada stepdown LM2596, sumber daya sebesar 12V
yang dikeluarkan oleh Aki disambungkan dengan pin input yang ada pada modul stepdown
LM2596, dan pin output yang memiliki daya sebesar 3.7V disambungkan dengan power cable
2 pin yang dimiliki oleh ESP32.

5. Prosedur BLE (Bluetooth low energy) ESP32 dan Relay DC


Pada pengujian yang dilakukan dengan menggunakan relay DC untuk mengontrol jalur
pengapian kendaraan melalui BLE (bluetooth low energy). Dengan melalui proses ini pin yang
di sambungkan dari ESP32 ke relay dc menggunakan pin 13 ke Pin In yang berada di Relay
DC dan untuk Pin 3.3V ke Pin VCC yang berada di Relay DC dan Pin GND ke Pin GND yang
berada di Relay DC, berikut adalah rancangan pada Relay DC 5V dan untuk yang mengarah
ke kendaraan bermotor ke pengapian menggunakan Output dari COM dan NO.
Prinsip kerja pada rangkaian kontrol kendaraan bermotor menggunakan BLE (bluetooth
low energy) pada ESP32 adalah dengan mencari perangkat BLE yang sudah terdaftar pada
koding program. Apabila perangkat yang terdaftar ditemukan maka relay dc akan
menyambungkan arus pengapian pada kendaraan bermotor sedangka apabila perangkat diluar
jangkauan atau tidak terdeteksi maka jalur pengapian kendaraan bermotor akan terputus.
Dalam pengujian Relay DC 5V menggunakan listing program sebagai berikut:

Gambar 7. Listing Program BLE dan Relay DC

6. Prosedur GPS Ublox Neo 6m

Pengujian yang dilakukan terhadap GPS, GPS mencari titik koordinat posisi kendaraan
serta kecepatan dan jumlah satelit yang diterima. Pada proses ini pin yang di sambungkan dari
ESP32 ke modul GPS Ublox Neo 6m menggunakan pin 14 & 27 ke Pin Tx & Rx, Pin 3.3V &

225
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

GND dihubungkan ke Pin VCC dan GND yang berada di modul GPS Ublox Neo 6m. Dalam
pengujian GPS menggunakan listing program sebagai berikut:

Gambar 8. Listing Program GPS


7. Prosedur Tactile Switch

Pengujian yang dilakukan terhadap tactile Switch adalah apabila tombolnya ditekan
maka akan memerintahkan SIM800L ESP32 untuk mengirimkan sebuah SMS kepada nomor
yang sudah terdaftar, berisi link lokasi keberadaan dari kendaraan bermotor. Pin VCC pada
ESP32 dihubungkan dengan salah satu pin tactile switch dan salah satu pin lainnya
dihubungkan dengan pin 15 ESP32 serta resistor 10K dan GND ESP32.

Gambar 9. Listing Program Tactile Switch


8. Prosedur SIM800L

Pengujian yang dilakukan terhadap SIM800L adalah untuk mengirimkan data sensor
yang ada ke database website dengan menggunakan HTTP Post serta mengirimkan sebuah
SMS apabila tactile switch ditekan dengan menggunakan perintah AT Command.

226
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

Gambar 10. Listing Program SIM800L


9. Prosedur Tampilan Web

Dalam Pengujian tampilan web status BLE, relay dan GPS terlihat pengirimkan data
secara otomatis dan realtime secara terus menerus. Keterangan pada tampilan web menunjukan
koneksi BLE kepada siapa, kondisi relay, kecepatan, jumlah satelit yang diterima serta lokasi
dimana kendaraan bermotor berada.

Gambar 11. Dashboard pada Website


10. Rangkaian Keseluruhan

Rangkaian skematik keseluruhan pada pemasangan kendaraan bermotor yang


tergabung dari beberapa komponen seperti ESP32, Modul GPS, Relay DC 5V, Kabel Dupont,
Stepdown dan Tactile Switch. Disampaikan pada gambar dibawah ini.

Gambar 12. Rangkaian Alat Keseluruhan

227
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

11. Blackbox Testing

Pada tahapan ini dilakukan beberapa pengujian alat secara seksama yaitu dengan
implementasi metode pengujian Blackbox Testing, langkah dari metode ini dilakukan pada
sistem secara keseluruhan yang bertujuan untuk dapat mengetahui fungsionalitas dari alat yang
peneliti rancang, adapun hasilnya disampaikan pada tabel berikut :
Table 1 . Pengujian Blackbox Testing
Hasil Yang Kesim-
No Skenario Test Case Hasil Pengujian
Diharapkan pulan
1 Dapat Stepdown dapat Valid
menurunk menurunkan
an tegangan Aki
tegangan
DC to DC
2 Membaca Dapat Valid
perangkat mengetahui
bluetooth MAC Address
low energy perangkat
yang bluetooth low
tersedia energy yang
tersedia
3 Mencari Menyalakan Valid
MAC Relay setelah
Address MAC Address
perangkat perangkat
terdaftar terdaftar
diketahui
4 Membaca Dapat Membaca Valid
nilai GPS Nilai latitude,
Neo 6m longitude, speed
dan Jumlah
satellite
5 Mengirim Dapat Valid
kan SMS mengirimkan
melalui SMS pada
tactile nomor terdaftar
switch
6 Pengirima Dapat di terima Valid
n data ke di database
database

228
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

7 Login Web Akan tampil Valid


menu utama

8 Mengetah Menampil Nama pengguna Valid


ui nama kan nama aktif/terakhir
pengguna pengguna dapat
aktif/terak aktif/terak ditampilkan
hir hir
9 Mengetah Menampil Status relay Valid
ui kondisi kan dapat
relay kondisi menampilkan
relay kondisi “On”
atau “Off”
10 Mengetah Menampil Data kecepatan Valid
ui kan data kendaraan dapat
kecepatan kecepatan ditampilkan
kendaraan
11 Mengetah Menampil Data jumlah Valid
ui jumlah kan data satelit yang
satelit jumlah diterima dapat
yang satelit ditampilkan
diterima
oleh GPS
12 Lokasi Menampil Lokasi di Valid
keberadaa kan lokasi temukan
n kendaraan
kendaraan pada map
13 Logout Menampilkan Valid
Web halaman pop up

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan percobaan yang dilakukan peneliti terhadap masalah yang dihadapi
PT Suwarna Dwipa Maju, dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan BLE (Bluetooth Low
Energy) antara ESP32 dengan Smartband maupun iTag. BLE secara teratur menyiarkan sinyal
iklan (Advertising) sehingga klien dapat mencari dan menghubungkannya dan komunikasi
dapat dilakukan secara aktif dan realtime tanpa harus tap in seperti card reader atau sejenisnya.
Sinyal yang disiarkan ini dapat dideteksi dan dibandingkan dengan data pencarian untuk
mendeteksi keberadaan perangkat yang dikenal. Setelah perangkat diverifikasi, maka relay
akan menyala. Penerapan alat keamanan kendaraan bermotor ini dirancang menggunakan
ESP32 yang dapat terhubung dengan internet melalui koneksi GPRS dan input yang digunakan
untuk mendapatkan latitude, longitude, Speed dan Satelitte adalah melalui GPS (Global
Positioning System) Ublox Neo 6m serta dapat di pantau melalui website secara realtime.
Penerapan alat memanfaatkan BLE pada ESP32 sebagai embedded system-nya, apabila sinyal
BLE hilang maka relay akan memutus jalur pengapian kendaraan bermotor sehingga kendaraan

229
Technomedia Journal (TMJ) p-ISSN: 2655-8807
Vol. 7 No. 2 Oktober 2022 e-ISSN: 2656-8888

bermotor tidak dapat beroperasi. Sebagai tambahan implemtasi Tactile Switch digunakan
dalam keadaan mendesak sehingga pertolongan dapat dilakukan sesegera mungkin.

SARAN
Dalam pembuatan sistem ini Peneliti mengakui ada banyaknya kekurangan karena
diantaranya adalah dalam implementasi sistem ini, pihak instalator harus memiliki kemampuan
dasar elektronika, diharapkan ke depannya sistem ini dapat dengan mudah diimplementasikan
oleh siapapun yang tidak memiliki pengetahuan di bidang elektronika. Sistem ini juga
diharapkan menjadi sebuah acuan untuk produksi modul tambahan dengan papan PCB yang
sudah dipersiapkan sebelumnya, sehingga akan mengurangi biaya dari pengembangan sistem
ini. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya sistem ini dapat dikembangkan dengan
peningkatan fitur seperti panggilan darurat, kemudian penggunaan modul yang tebaru agar
dapat menggunakan teknologi 4G atau 5G, dan dapat digunakan walau berada di dalam
Gedung.

DAFTAR PUSTAKA
[1] N. H. Munthe, F. I. Hartanto, and D. A. Syampurna, “Implementasi Sistem Monitoring
Laporan Kerja Praktek Lapangan Berbasis Web Pada SMK Citra Madani Kabupaten
Tangerang,” Technomedia Journal, vol. 6, no. 2, pp. 212–222, 2022.
[2] Z. S. Puranti, W. Yuwono, and R. Asmara, “Monitoring Proyek Akhir Mahasiswa Berbasis
Android Pada Sistem Informasi Manajemen PENS,” Technomedia Journal, vol. 6, no. 2, pp.
138–151, 2022.
[3] L. Munaroh, Y. Amrozi, and R. A. Nurdian, “Pengukuran Risiko Keamanan Aset TI
Menggunakan Metode FMEA dan Standar ISO/IEC 27001: 2013,” Technomedia Journal, vol.
5, no. 2 Februari, pp. 167–181, 2021.
[4] E. Susanti and N. Candra, “Perancangan Wirless Starter Kendaraan Bermotor Memanfaatkan
Bluetooth Berbasis Arduino,” Sigma Teknika, vol. 1, no. 2, pp. 207–225, 2018.
[5] Badan Pusat Statistik (BPS), Statistik Kriminal 2020. Badan Pusat Statistik (BPN), 2020.
[6] I. Handayani, E. Febriyanto, and E. W. Bachri, “Aplikasi Stat Counter Sebagai Alat
Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan Tinggi,” SISFOTENIKA, vol. 8, no.
2, pp. 188–197, 2018.
[7] A. Kurniawan, T. W. Wisjhnuadji, A. Narendro, and R. A. Firdaus, “Sistem Deteksi Lokasi
Gempa Menggunakan Arduino Mega 2560, Sensor SW-420, GPS Dan Notifikasi SMS,”
Jurnal BIT (Budi Luhur Information Technology), vol. 17, no. 1, pp. 62–68, 2020.
[8] E. Susanti and N. Candra, “Perancangan Wirless Starter Kendaraan Bermotor Memanfaatkan
Bluetooth Berbasis Arduino,” Sigma Teknika, vol. 1, no. 2, pp. 207–225, 2018.
[9] M. Madhar, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Deteksi Dini Kebakaran Dengan Fitur Gps
Berbasis Website,” JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), vol. 2, no. 1, pp. 367–372,
2018.
[10] L. H. Malawat and S. I. Lestariningati, “Aplikasi Pendeteksi Keberadaan Hewan Peliharaan
Menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) Berbasis Android.”
[11] F. M. Wibowo and F. T. Syifa, “Design and Build a Vehicle Positioning System in Parking
Areas Using Bluetooth Technology,” Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi
Informasi), vol. 4, no. 1, pp. 77–82, 2020.
[12] I. Wijaya, P. Pangaribuan, and J. Halomoan, “Alat Penentu Posisi Indoor Menggunakan
Bluetooth Sebagai Beacon,” eProceedings of Engineering, vol. 5, no. 3, 2018.

230

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai