Anda di halaman 1dari 31

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)

SD NEGERI 025/V TUNGKAL V


NPSN : 10501796
TAHUN PELAJARAN : 2023-2024

Parit xx Kelurahan Tungkal V


Kecamatan Seberang Kota
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Provinsi Jambi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan

Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 025/V


Tungkal V Kecamatan seberang kota disesuaikan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta
didik dalam satuan pendidikan. dalam pengembangannya, kurikulum merdeka
sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh Pusat dan
diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang konkret Dalam proses
pembelajaran.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum merdeka di satuan pendidikan


SDN 025/V Tungkal V Kecamatan seberang kota berfokus pada pemenuhan
kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan
kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri
025/V Tungkal V Kecamatan seberang kota berdomisili pada daerah yang kondisi
alamnya berada di tepi sungai, untuk sampai di SDN 025/V Tungkal V ditempuh
dengan moda transportasi laut berupa pompong.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke


bawah dengan sarana prasarana yang belum memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. latar belakang keagamaan
yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. secara
sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya
yang disebabkan oleh keanekaragaman profesi, diantaranya petani atau berkebun,
pedagang, nelayan, buruh bangunan dan sebagian kecil berprofesi sebagai pegawai.
Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. berdasarkan perbedaan
latar belakang tersebut maka akan memperkuat alasan profil pelajar Pancasila
mampu diimplementasikan di SD Negeri 025/V Tungkal V kecamatan seberang
kota . Maka dalam penyusunan kurikulum merdeka, karakteristik peserta didik
dengan segala latar belakangnya menjadi suatu pertimbangan utama agar menjadi
pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan.

Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan profil pelajar


Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
1
menumbuhkan iman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, Mandiri, bernalar kritis, bergotong-royong dan kreatif
dengan mengakomodir keragaman tersebut.

B. landasan pengembangan kurikulum

Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum merdeka di satuan


pendidikan SDN 025/v Tungkal v kecamatan seberang kota mengacu pada undang-
undang sistem pendidikan nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah dan juga
mengacu pada landasan hukum penyusunan kurikulum merdeka. Adapun landasan
hukum penyusunan dan pengembangan kurikulum ini adalah Kepmendikbud Nomor
1177 tahun 2020 tentang sekolah penggerak. kepmendikbud nomor 958 tahun 2020
tentang capaian pembelajaran pada PAUD, SD, SMP dan SMA, serta
Permendikbud RI tahun 2020 tentang rencana strategis Kemendikbud tahun 2020-
2024.

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum merdeka di satuan


pendidikan SD Negeri 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan
tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. generasi penerus Tetaplah menjadi
generasi penjaga kelestarian budaya namun harus peka terhadap perkembangan
zaman. pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, Mandiri


dan inovatif. proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki
kecakapan hidup yang sesuai minat Bakat dengan mengembangkan kecerdasan
spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 025/v Tungkal v Kecamatan


seberang kota dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin
berkembang, Berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana Belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu
dengan membentuk peserta didik sebagai agen profil belajar Pancasila yang memiliki
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.

2
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

SD Negeri 025/V Tungkal V Kecamatan seberang kota sebagai salah satu


sekolah induk di kecamatan seberang kota mengusung Visi “Mencerdaskan peserta
didik berdasarkan iman dan taqwa”

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain :

1. Pembelajar sepanjang hayat, membentuk peserta didik yang memiliki


motivasi untuk selalu belajar dan mengembangkan diri
2. Berkarakter, mengimplementasikan profil belajar Pancasila dalam aktualisasi
kehidupan
3. Inovatif, kemampuan seluruh warga sekolah memaknai keadaan yang dinamis
dan selalu berubah dengan berbagai tantangan dan hambatan menjadi sebuah
celah dalam mengembangkan diri untuk menemukan solusi yang tepat,
bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masa kini dan mempersiapkan masa
depan
4. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses yang merupakan tolak
ukur sebuah proses. prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan kognitif
peserta didik namun lebih pada keberhasilan menemukan kemampuan diri,
mengembangkan talenta dan kecakapan hidup yang bermanfaat
5. Berwawasan lingkungan, membentuk kepedulian peserta didik terhadap
keberhasilan dan keindahan lingkungan sekolah

B. Misi

Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDN 025/v Tungkal v


Kecamatan seberang kota kemudian menjabarkan visi tersebut dalam bentuk misi.
Adapun misi SD Negeri 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota adalah sebagai
berikut:
1. Menumbuhkembangkan percaya diri iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa melalui pengamalan ajaran agama

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga mampu


meningkatkan prestasi belajar mengajar

3
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat
dan potensi peserta didik

4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan dan


pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan
5. Memberdayakan potensi guru, siswa, orang tua, dan masyarakat

C. Tujuan

Tujuan yang diharapkan oleh SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota
dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut

1. Tujuan jangka pendek ( 1 tahun ke depan)

a. Mengoptimalkan sarana prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan


pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam
mengembangkan kompetensi diri

b. Melaksanakan penilaian dengan sistem digitalisasi

c. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kehidupan sosial

d. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mencerminkan bangga akan


potensi daerah

e. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah

f. Merancang dan melaksanakan pembelajaran Projeck penguatan pelajara


pancasila (P5) yang mendorong peserta didik untuk memiliki sikap Mandiri
dalam melakukan aktivitasnya

g. Mengenalkan literasi digital kepada peserta didik sebagai upaya untuk


mengembangkan kompetensi diri

h. Meningkatkan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya melalui pembinaan


yang berjenjang dan berkesinambungan

i. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan


sekolah

2. tujuan jangka menengah ( 2 sampai 3 tahun ke depan)

a. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat


perbedaan kemampuan kognitif peserta didik yang mengarahkan pada
keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya
4
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi

c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek

d. Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah

e. Membiasakan peserta didik memiliki semangat gotong royong dalam kegiatan


kelas hingga sekolah

f. Membiasakan peserta didik bertanggung jawab terhadap proses dan hasil


pembelajaran sebagai langkah adaptif dalam menghadapi situasi yang dihadapi

g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk


memberikan solusi dalam kehidupannya

h. Mewujudkan lingkungan belajar yang dapat mendorong peserta didik untuk


mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal

i. Membebaskan lingkungan sekolah dari sampah plastik

j. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap keindahan lingkungan


sekolah

3. tujuan jangka panjang ( 4 tahun ke depan)

a. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang betul-betul mampu


menyeimbangkan kognitif afektif dan psikomotor peserta didik
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati
c. Mendidik peserta didik bebas dari baca tulis Alquran
d. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan memiliki kepedulian
sosial dalam toleransi beragama
e. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal
f. Meningkatkan semangat gotong royong pada diri peserta didik dalam
melakukan kegiatan kelas hingga sekolah
g. Menumbuhkan rasa bangga peserta didik terhadap sikap kemandirian yang
dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan
h. Cerdas dan bijaksana dalam memutuskan sesuatu berdasarkan beragam
informasi yang diterima
i. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah

5
j. Meningkatkan motivasi peserta didik untuk mengembangkan kompetensi diri
secara terus-menerus untuk menjadi pribadi yang aktif, cerdas, dan kreatif
k. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif dan positif terhadap
perkembangan peserta didik
l. Mewujudkan budaya mutu dalam melaksanakan aktivitas di sekolah sebagai
upaya untuk meningkatkan prestasi peserta didik
m. Menambah atau memperkaya kegiatan ekstrakurikuler dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minat dan potensi peserta didik
n. Terlayaninya peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
secara berkeadilan
o. Mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, Asri, dan indah

4. kompetensi karakteristik kekhasan lulusan sekolah

Sekolah merupakan salah satu tempat peserta didik untuk mendapatkan


ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter. profil pelajar Pancasila diharapkan
mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi
lulusan peserta didik SDN 25/v tungkal v Kecamatan seberang kota Sebagai alat
ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran dalam
melaksanakan kurikulum merdeka SDN 25/V Tungkal v.

Adapun kompetensi lulusan SDN 25/V Tungkal v Kecamatan seberang kota


mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar,
membentuk profil belajar Pancasila, inovatif, tangguh, dan memiliki kecakapan
hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.

Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDN 25/V Tungkal v
Kecamatan Seberang kota.

1. memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia


2. memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong
3. memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan
kecakapan hidup
6
4. memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif
5. memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman
6. membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global
dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa
7. memiliki perilaku yang peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan
sekolah

Dalam kurikulum merdeka SDN 25/V Tungkal v Kecamatan seberang kota


tahun pelajaran 2023/2024 belum dicantumkan kriteria kelulusan peserta didik
kelas VI, mengingat kurikulum Merdeka ini baru berlaku bagi peserta didik kelas
1,II, IV dan V.

7
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran

1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Merdeka Di Satuan Pendidikan

Kurikulum merdeka di satuan pendidikan SDN 25/V Tungkal v Kecamatan


seberang kota merupakan sebuah bentuk kurikulum merdeka untuk melaksanakan
kerangka dasar dan struktur kurikulum yang telah dibuat oleh Pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan assessment serta profil belajar Pancasila.
kurikulum merdeka di satuan pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari
kerangka yang disusun Pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan
sekolah dan latar belakang peserta didik.

Kurikulum merdeka di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis


mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem
reguler. kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin 6 hari efektif
setiap minggunya. hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas
pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik atau parsial dengan mengintegrasikan
profil belajar Pancasila di dalamnya. kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih
mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.

Pembelajaran di SDN 25/v Tungkal v Kecamatan seberang kota dalam


mengimplementasikan kurikulum ini dilakukan secara persial atau menggunakan
pendekatan mata pelajaran.

2. Intrakurikuler

a. Mata Pelajaran Umum

mata pelajaran yang diajarkan di SDN 25/V Tungkal V Kecamatan seberang


kota tahun pelajaran 2023/2024 adalah pendidikan agama Islam sebagai agama
mayoritas peserta didik, PPKN, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan
alam dan sosial (IPAS), seni dan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan,
Bahasa inggris. Sedangkan untuk mata pelajaran seni, SD Negeri 25/V Tungka V
kecamatan seberang kota mengakomodir seni musik.

pembelajaran dilakukan secara parsial untuk semua mata pelajaran yang


tergambar dalam Modul ajar yang bersifat reflektif. kontinuitas pembelajaran dapat
8
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan konsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

b. Muatan Lokal

Selain mata pelajaran umum, SD Negeri 025/V Tungkal V Kecamatan


Seberang Kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi pun
mengakomodir Muatan Lokal sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal yang
dilaksanakan secara terintegrasi dengan Pendidikan Agama Islam. Baca Tulis
Alquran ( BTQ). program ini bertujuan mendidik atau mengembangkan
kompetensi peserta didik dalam hal baca tulis Alquran. diharapkan setiap peserta
didik SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota akan bebas dari buta baca
tulis Alquran

c. Program Inklusif

SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota belum termasuk sekolah


inklusif, namun SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota tetap
mengusung keadilan dalam pendidikan di mana satuan pendidikan menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. untuk alasan
tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang
dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kurikulum merdeka di satuan pendidikan SD Negeri 025/V Tungkal v


Kecamatan seberang kota dirancang pelajaran berbasis proyek untuk penguatan
profil Pelajar Pancasila. pembelajaran ini masuk ke dalam Ko-kurikuler yang
dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi profil belajar
Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan profil pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alikosi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan reguler mingguan. selain kedua Proyek besar tersebut,

9
dimensi profil belajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil belajar Pancasila


diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir kegiatan minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
penguatan profil belajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, Mandiri bernalar kritis dan kreatif.

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi profil belajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Pada tahun pelajaran 2023/ 2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan


profil pelajar Pancasila mengusung implementasi nilai-nilai Pancasila. diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan
seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di
sekitar satuan pendidikan. proyek ini dikembangkan berjenjang kelas dengan
bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam
satu event di akhir proyek di tiap akhir semester. proyek pertama yang akan pada
bulan Juli- Desember 2023 dengan mengambil tema perubahan iklim global dengan
bentuk kegiatannya adalah menanam pohon dan mengolah sampah di lingkungan
sekolah. sasaran profil belajar Pancasila yang dituju adalah Mandiri, kreatif,
gotong royong, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. mata
pelajaran yang terintegrasi pada proyek ini antara lain IPAS, PAdBP, dan PJOK.
tema kedua yang di usung adalah kearifan lokal.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis


proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai
agen profil pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler
10
yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan
pendidikan.

4. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN 025/V


Tungkal V Kecamatan seberang kota sebagai suplemen dalam pendidikan untuk
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan
minat serta kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SDN 025/V Tungkal V Kecamatan seberang kota


meliputi

NO Jenis Kegiatan Indikator keberhasilan dan implementasi profil pelajar


Pancasila Sasaran

1 Pramuka Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kelas


kompetensi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik 1-6
2 BTQ
dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Mandiri, kritis, berkebhinekaan global, dan kreatif

5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukan karakter peserta didik sebagai
implementasi profil pelajar Pancasila. kegiatan pembiasaan dilakukan secara rutin,
baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan teknik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menanamkan nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi
dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 025/V Tungkal V


Kecamatan seberang kota tahun pelajaran 2023/2024:

a) kegiatan harian, terdiri dari kegiatan:

11
1) penyambutan peserta didik
2) pembacaan almaul husna
3) one day one surah (surat pendek alquran)
4) menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) infaq shodaqoh
6) gerakan pungut sampah
7) literasi pagi
b) Kegiatan mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) upacara
2) Pramuka
c) Kegiatan semesteran. kegiatan ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali,
tepatnya setelah peserta didik menyelesaikan penilaian akhir semester (PAS)
dan penilaian akhir tahun (PAT). kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan
nilai-nilai kompetitif, sportif Dan keberanian peserta didik, yaitu dengan
melaksanakan student’s performance. kegiatan semester ini terdiri dari
kegiatan:
1) olahraga
2) kreativitas seni
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan
dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan
Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan
hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri seperti:
1) Peringatan hari besar Islam
2) peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
3) pameran kelas
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan
dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi kebakaran, menengok
temannya sakit, takziah dan lain sebagainya
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksanakan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didik untuk berinteraksi dalam ke sosial kemasyarakatan dan keterampilan
dirinya. materi pengembangan life skill antara lain:
1) cara menyiapkan keperluan diri sehari-hari
2) cara berbicara yang santun terhadap orang lain

6. Pengaturan Waktu Belajar


12
Pengaturan waktu belajar intrakurikuler dan kokurikuler setiap mata pelajaran
pada kelas 1,2,4 dan 5 di SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota dapat
dilihat pada tabel di bawah ini

No Mata pelajaran banyak JP kegiatan reguler proyek profil Total per


per minggu per minggu belajar tahun
Pancasila

1 pendidikan agama dan 3 JP 108 36 144


budi pekerti

2 PPKN 4 JP 144 36 180

3 bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252

4 matematika 5 JP 170 46 216

5 Ilmu pengetahuan alam 5 JP 170 46 216


dan sosial

5 Seni Musik 3 JP 108 36 144

6 pendidikan jasmani
3 JP 108 36 144
olahraga dan kesehatan

7 muatan lokal (BTQ) 2 JP 76 -

Total 28 JP 1006 290

Berdasarkan tabel di atas, pengemasan proyek profil belajar Pancasila berada


di luar jam pembelajaran reguler dengan komposisi 20 sampai 25% dari alokasi
waktu selama 1 tahun. sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi
jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.

Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional


sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan Pusat. analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap

13
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 025/v Tungkal v
Kecamatan seberang kota mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang
beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses
pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan pada visi misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

7. Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
Minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengembangan kalender pendidikan SDN 025/v tungkal v kecamatan


seberang kota mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:

a) permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan yaitu pada bulan Juli
2023
b) hari libur sekolah ditetapkan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/ atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan kepala daerah tingkat kabupaten/ kota
c) Minggu efektif belajar adalah Jumlah Minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. waktu pembelajaran
efektif adalah Jumlah jam pembelajaran setiap minggu , meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
d) waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum Termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus
e) kalender pendidikan SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota disusun
dengan berpedoman kepada Kalender Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat yang disesuaikan dengan program sekolah

Berikut alokasi waktu hingga Minggu efektif belajar, waktu libur dan
kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan SDN 025/v Tungkal v Kecamatan
seberang kota tahun pelajaran 2023/2024
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan
14
minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimal 40 minggu setiap satuan Pendidikan
Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
minggu
Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu
Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 Digunakan untuk persiapan
Minggu kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
Hari libur umum/nasional Maksimum 2 Disesuaikan dengan
minggu Peraturan Pemerintah

Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk kegiatan tertentu


minggu
Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan
minggu yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaranefektif
Kalender Pendidikan SD Negeri 025/V Tungkal V Kecamatan Seberang Kota Tahun
Pelajaran 2023/2024

1-8 Juli 2023 = PPDB


JULI 2023
19 Juli = Tahun Baru Hijriah 1445H
M 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31 10-15 Juli 2023 = MPLS

S 4 11 18 25 17 Juli 2023 = Hari Pertama Belajar

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29
13-16 Agustus 2023 = Keg. Meperingati
AGUSTUS 2023 HUTRI
17 Agustus 2023 = HUTRI
M 6 13 20 27

S 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

R 2 9 16 23 30

K 3 10 17 24 31

15
J 4 11 18 25

S 5 12 19 26

SEPTEMBER 2023

M 3 10 17 24
18 September 2023 = Peringatan Maulid Nabi
S 4 11 18 25
Muhammad SAW
S 5 12 19 26

R 6 13 20 27

K 7 14 21 28

J 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30
2-7 Oktober 2023 = UTS
OKTOBER 2023

M 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31

R 4 11 18 25

K 5 12 19 26

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28
23-25 November 2023 = Kegiatan Hari Guru
NOVEMBER 2023 Nasional
M 5 12 19 26

S 6 13 20 27

S 7 14 21 28

R 1 8 15 22 29

K 2 9 16 23 30

J 3 10 17 24

S 4 11 18 25
11 - 21 Desember 2023=Penilaian akhir
DESEMBER 2023 semester dan Pengolahan Nilai
Semester 1
M 3 10 17 24 31
22 Desember 2023 = pembagian Rapor
S 4 11 18 25 semester 1
23 Des-2 Januari = Libur Semester 1
S 5 12 19 26

R 6 13 20 27

K 7 14 21 28

16
J 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30
1 Jan-2 Januari 2024 = Libur Semester 1
JANUARI 2024

M 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

R 3 10 17 24 31

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

S 6 13 20 27
8 Februari 2024 = Isra Mi’raj
PEBRUARI 2023 10 Februari 2024= Tahun Baru Imlek
14 Februari 2024 = Pemilu Serentak
M 4 11 18 25

S 5 12 19 26

S 6 13 20 27

R 7 14 21 28

K 1 8 15 22 29

J 2 9 16 23

S 3 10 17 24
11 Maret 2024 = Libur Hari Raya Nyepi
MARET 2024 11 Maret-13 Maret 2024=Perkiraan Awal
Puasa
M 3 10 17 24 31
18 -23 Maret 2024=UTS Semester II
S 4 11 18 25 29 Maret 2024 = wafat isa al-masih

S 5 12 19 26

R 6 13 20 27

K 7 14 21 28

J 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30
04-16 April 2024= Libur Hari Raya Idul Fitri
APRIL 2024

M 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

R 3 10 17 24

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

17
S 6 13 20 27
1 Mei 2024 Hari Buruh
M E I 2024 09 Mei 2024 = Kenaikan Isa Al-Masih
15-20 Mei 2024 = Ujian Sekolah
M 7 14 21 28
23 Mei 2024 = Hari Raya Waisak
S 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

R 3 10 17 24 31

K 4 11 18 25

J 5 12 19 26

S 6 13 20 27

1 Juni 2024 = Hari Lahir Pancasila


JUNI 2024 3-13 Juni 2024= Penilaian Akhir Semester II
14 Juni 2024 = Pembagian Rapor Semester II
M 2 9 16 23 30
15-29 Juni 2024= Libur Semester II
S 3 10 17 24 17 Juni 2024 = Idul Adha 1444.H
30 Juni-10 Juli 2024=Libur Akhir Tahun
S 4 11 18 25 Ajaran

R 5 12 19 26

K 6 13 20 27

J 7 14 21 28

S 1 8 15 22 29

A. Standar Ketuntasan Belajar

1 . Standar Ketuntasan Belajar Tahun 2023-2023

KETUNTASAN
NO KOMPONEN
BELAJAR

Mata Pelajaran:

1. Pendidikan Agama 80 %

2. Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian 80 %


1
3. Bahasa Indonesia 80 %

4. Matematika 75 %

5. Ilmu Pengetahuan Alam 75 %

18
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 %

7. Seni Budaya dan Keterampilan 75 %

8. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 80 %

Muatan Lokal

2 1. BTQ 80 %

Pengembangan Diri
3
Pramuka B

2. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pembelajaran.kriteria kenaikan

kelas diatur sbb.:

a) Kriteria kenaikan kelas

 Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes

tengah semester dan nilai akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-

rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) di SD Negeri 025/V Tungkal V

1) Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.

b) Penentuan Kenaikan Kelas

 Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan dalam suatu rapat Dewan Guru dengan

mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/budipekerti dan kehadiran siswa yang

bersangkutan.

 Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas…..

 Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

3. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), Peserta didik dinyatakan lulus

dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar setelah:


19
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

c) Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi dan;

d) Lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar Sekolah

4. Penentuan Kelulusan

a) Kriteria Kelulusan

Hasil ujian dituangkan ke dalam blanko daftar nilai ujian, hasil ujian

dimanfaatkan sebagai pertimbangan sekolah untuk penetuan kelulusan dengan

kriteria sebagai berikut:

1) Memiliki rapor Kelas VI.

2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata

pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 65,00.

3) Lulus dalam Ujian Akhir Sekolah berstandar Sekolah.

b) Penentuan Kelulusan

1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan dalam suatu rapat dewan guru dengan

mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, ujian nasional,

sikap/prilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria

kelulusan.

2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester

2 kelas VI.

3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas

terakhir.

20
B. Struktur Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

B. Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan


proses pembelajaran secara rinci. rencana pembelajaran merupakan Kompas bagi guru
dalam pelaksanakan pembelajaran. pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan Memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

tujuan dari penyusunan rencana pembelajaran adalah sebagai berikut

1. pembelajaran menjadi lebih sistematis


2. memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik
3. memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar
4. mengatur pola pembelajaran

Rencana pembelajaran SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota terdiri


dari Silabus dan modul ajar yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah
dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
21
rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran kisah efektif dan
efisien.

Silabus pembelajaran SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota dibuat


dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan
pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.

1. alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran


yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, Konsisten, terarah dan terukur. alur tujuan
pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan.
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang
meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai capaian
pembelajaran setiap fase dan menjelaskan ke dalam setiap konten.
2. materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran
3. kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran
4. penilaian merupakan penilaian autentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstual dan menyenangkan.

Modul ajar SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota disusun dalam
bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan
penilaian. tujuan pembelajaran merupakan penerjemah tujuan capaian pembelajaran yang
dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. kegiatan pembelajaran disusun dalam
langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik
serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. dalam kegiatan pembelajaran pun
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan profil pelajar Pancasila. Selain itu, dalam
kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur
pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. untuk penilaian dilakukan selama
proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian

22
tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. di bagian
akhir modul ajar, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses
pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.

C. Assessment Capaian Pembelajaran

Ada 3 jenis assessment dalam implementasi kurikulum operasional siswa sekolah


penggerak, yaitu assessment diagnostik, formatif dan sumatif. salah satu tujuan aksement
adalah untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. agar tujuan asesment
dapat tercapai dengan baik, maka pelaksanaan asesmen harus memperhatikan prinsip-
prinsip assessment itu sendiri. prinsip-prinsip asesmen yang dimaksud adalah sebagai
berikut:

1. Assessment merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi


pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
guru, peserta didik dan orang tua agar dapat membantu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Asesment dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
3. Asesment dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat dipercaya ( reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah
selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya.
5. Hasil asesment digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan
orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Konsep asesment autentik dilakukan untuk mengukur dimensi sikap, pengetahuan


dan keterampilan. variasi bentuk asesment akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. rubrik assessment dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. materi pengayaan hanya diperuntukan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat opsional. sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib
dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik Pada jenjang pendidikan dasar didasarkan

23
pada prinsip asesmen. di mana asesment dilakukan pertimbangan karakteristik peserta
didik Pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua
aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang
akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. proses asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
berkepentingan. asesment di SDN 025/v tungkal v Kecamatan seberang kota bersifat
kontinuitas tidak tersekat perkelas, sehingga hasil asesment sebelumnya merupakan
referensi untuk assessment kemudian. sistem asesment yang sistematis dan mengacu pada
kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Ruang lingkup asesmen hasil belajar Oleh peserta didik yang mencakup aspek
sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan disusun dengan mekanisme sebagai
berikut .

1. Rencana strategi assessment oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan modul
ajar
2. Asesment hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian
satu atau lebih capaian pembelajaran
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/ pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru
kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Assessment keterampilan dilakukan melalui praktek, produk, proyek, portofolio,
dan atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesment pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan atau deskripsi.

Hasil asesment kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran dan penguatan profil pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga
dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu
pelaksanaan program remedial dan pengayaan. proses evaluasi ini dilakukan baik setelah
peserta didik mengerjakan post tes harian, Penilaian harian, penilaian tengah semester dan

24
penilaian akhir semester serta asesmen akhir tahun.

Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama,


keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi
sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional

Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional SDN 025/V Tungkal V


Kecamatan seberang kota dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk
memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/ atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada


prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang
jelas dan terukur. proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
kepala sekolah dan/ atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
evaluasi. proses pendampingan dan pengembangan profesional ini dilakukan melalui:

a. Program reguler supervisi sekolah, dilakukan minimal 1 bulan sekali oleh Kepala
Sekolah
b. Kegiatan kelompok kerja guru (KKG) Yang dilakukan sesuai program kerja KKG
secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau
revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. kegiatan ini merupakan
pendampingan oleh kepala sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari perguruan tinggi yang telah bekerja sama,
instansi terkait dan praktisi pendidikan.

SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota melalui evaluasi kurikulum


secara reguler, yaitu jangka pendek 1 tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali
dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

25
1. Evaluasi harian, dilakukan secara individual oleh guru Setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ke tercapaian tujuan pembelajaran. hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau modul ajar pada hari berikutnya.
2. Evaluasi per unit belajar, dilakukan secara berkelompok (team teaching) Setelah
satu unit pembelajaran selesai. hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian
terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan
modul ajar.
3. Evaluasi per semester, dilakukan secara berkelompok ( team teaching) setelah
satu semester selesai. evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi per tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah,
visi dan misi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN 025/v Tungkal v Kecamatan seberang kota


dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekolah dan komite
sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerjasama dengan sekolah. evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil
supervisi kepala sekolah, laporan kegiatan kelompok kerja guru, hasil kerja peserta didik
dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

26
BAB IV

PENUTUP

Kurikulum merdeka di satuan pendidikan SDN 025/V Tungkal V Kecamatan


seberang kota disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2023-2024. kurikulum merdeka di satuan
pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya
guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum merdeka di satuan pendidikan SDN 025/v Tungkal v Kecamatan


seberang kota yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari
semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stakeholder yang ada.
mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SDN 025/v
Tungkal v Kecamatan seberang kota sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi
misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum merdeka di satuan pendidikan SDN 025/v
Tungkal v. teriring doa semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.

Tungkal V, 3 Januari 2024


Plt. kepala sekolah
SDN 025/v Tungkal v

Hardi Riyantoko,S.Pd
NIP. 19890502 201502 1 002

27
28
VISI DAN MISI
SD NEGERI 025/V TUNGKAL V

VISI:
“Mencerdaskan peserta didik berdasarkan iman dan taqwa”

MISI:
1. Menumbuhkembangkan percaya diri iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa melalui pengamalan ajaran agama

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga


mampu meningkatkan prestasi belajar mengajar

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat,


bakat dan potensi peserta didik

4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan


dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan
5. Memberdayakan potensi guru, siswa, orang tua, dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai